ning+warti-06.1102

5
Nama : Ning Warti Nim : 061510101102 NILAI: 82 JUDUL? BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Hasil akhir asimilasi karbon pada proses fotosintesis adalah pati dan sukrosa. Pati disintesis pada kloroplas dan bertindak sebagai senyawa deposit fotoasimilat, sedangkan sukrosa disintesis pada sitosol dan merupakan senyawa karbon mobil penting untuk distribusi fotoasimilat ke seluruh bagian sel tanaman .Sebagian besar karbon yang di asimilasi dapat dialokasikan ke sintesis pati atau sukrosa tergatung faktor tumbuh seperti faktor lingkungan, status nutrisi,dan perkembangan tanaman, termasuk spesies tanaman (Gifford et al, 1984). Sukrosa merupakan produksi akhir asimilasi karbon (C) pada proses fotosintesis yang terjadi di daun dan bentuk karbohidrat yang mudah ditransportasikan ke jaringan simpan atau sink tissues . Selain berfungsi dalam penyediaan energi dan kerangka karbon, sukrosa juga berperan dalam pengaturan ekspresi gen lainnya. Partisi karbon asimilate serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam tanaman sucrose phosphate synthase (SPS; EC 2.3.1.1) merupakan enzim utama yang menentukan biosintesis sukrosa yang

Upload: wulandari-saputri

Post on 15-Feb-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Ning+Warti-06.1102

Nama : Ning Warti

Nim : 061510101102

NILAI: 82

JUDUL?

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Hasil akhir asimilasi karbon pada proses fotosintesis adalah pati dan

sukrosa. Pati disintesis pada kloroplas dan bertindak sebagai senyawa deposit

fotoasimilat, sedangkan sukrosa disintesis pada sitosol dan merupakan

senyawa karbon mobil penting untuk distribusi fotoasimilat ke seluruh bagian

sel tanaman .Sebagian besar karbon yang di asimilasi dapat dialokasikan ke

sintesis pati atau sukrosa tergatung faktor tumbuh seperti faktor lingkungan,

status nutrisi,dan perkembangan tanaman, termasuk spesies tanaman (Gifford

et al, 1984).

Sukrosa merupakan produksi akhir asimilasi karbon (C) pada proses

fotosintesis yang terjadi di daun dan bentuk karbohidrat yang mudah

ditransportasikan ke jaringan simpan atau sink tissues . Selain berfungsi dalam

penyediaan energi dan kerangka karbon, sukrosa juga berperan dalam pengaturan

ekspresi gen lainnya. Partisi karbon asimilate serta pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Dalam tanaman sucrose phosphate synthase (SPS; EC

2.3.1.1) merupakan enzim utama yang menentukan biosintesis sukrosa yang

berlangsung di mesofil daun. Enzim ini mengkatalisis pembentukan sucrose-6-

phosphate (suc6P) dari fructose-6-phosphate (F6P) dan uridine-5-diphospho

glucose (UDPG). Selanjutnya phosphate pada suc6P diputus oleh sucrose

phosphate phosphatase (SPP) sehingga dihasilkan sukrosa. Besar kecilnya

aktivitas SPS menentukan kandungan sukrosa daun dan berkorelasi positif dengan

rasio sukrosa: pati daun (Galtier et al., 1995).

Tingkat akumulasi sukrosa pada tanaman tebu sangat dipengaruhi

tingkat asimilasi karbon dan sintesa sukrosa pada tanaman tebu. Enzim kunci

yang berperan terhadap metabolisme sukrosa, diantaranya adalah sucrose

phosphate synthase (SPS), acid invertase (AI) dan neutral invertase (NI).

Sucrose phosphate synthase merupakan enzim utama yang menentukan

Page 2: Ning+Warti-06.1102

Nama : Ning Warti

Nim : 061510101102

biosintesa sukrosa pada beberapa jenis tanaman termasuk tanaman tebu

(Sugiharto et al., 1997).

Menurut Huber and Huber , (1996) enzim SPS ini mengkatalisis reaksi

pembentukan sucrose-6P dari fructose-6P dan UDP-glucose Interkonversi

fructose-1,6-bisphosphate menjadi fructose-6P juga dinyatakan sebagai reaksi

penting yang menentukan sintesis sukrosa, tetapi reaksi tersebut mengarahkan

ke alur metabolisme glikolisis Selain itu, pati yang disintesis di daun dapat

dimobilisir ke bentuk sukrosa bila intensitas sinar rendah atau pada malam hari.

Hal ini menguatkan pernyataan bahwa SPS merupakan enzim penting dalam

biosintesis sukrosa pada tanaman.SPS diketemukan baik pada sel

fotosintetikmaupun sel non-fotosintetik. Pada sel fotosintetik aktivitas SPS

merupakan factor pembatas sintesis sukrosa dan juga tingkat fotosintesis daun.

Sipramin diaplikasikan pada jaringan tanaman untuk meningkatkan aktifitas

sucroce phosphate synthase pada tanaman tebu Saccarum Officianarum L.

Kandungan tertinggi dari pupuk sipramin yaitu nitrogen. Nitogen adalah unsur

tanaman essensial yang dibutuhkan oleh tanaman karena termasuk unsur makro

yang berfungsi untuk membentuk klolofil. Sehingga apabila diaplikasikan akan

meningkatkan aktifitas sucroce phosphate synthase untuk mensintesis sukrosa

dalam daun dalam proses fotosintesis (Rusdi, 2003).

KALIMAT PENGHUBUNG

Bahan organik merupakan bagian material dari tanah. Fungsinya terhadap

tanah menyangkut aspek fisik, kimia, dan biologi. Mekanisme peranannya

mempengaruhi ketiga aspek tersebut dapat secara langsung maupun tidak

langsung. Bahan organik yang telah dikenal di perkebunan tebu antara lain sisa

tanaman berupa daun dan ampas, pupuk kandang dan kompos, blotong serta

pupuk cair organik sipramin. Penggunaan sipramin sebagai bahan organik

digunakan untuk mempercepat fase pertunasan Saccarum Officianarum L. (Kelti,

2004).

Page 3: Ning+Warti-06.1102

Nama : Ning Warti

Nim : 061510101102

DAFTAR PUSTAKA

Galtier, N., C.H. Foyer, E. Murchie, R. Alred, P. QuickT.A. Voelker, C. Thepenier, G. Lasceve, and T Betsche (1995). Effect of light an atmospheric carbon dioxide enrichment on photosynthesi and carbon partitioning in leaves tomato (Lycopersicon esculentum L.) plants overexpression sucrose phosphate synthase. J. ExpBot. 46 : 1335-1344

Gifford, R.M., J.H. Thorne, W.D. Hitz, and R.T. Gaiquinta, 1984. Cropproductivity and photo assimilat epartitioning. Science 225: 801-808.

Huber, S.C. and J.L. Huber, 1996. Role and regulation of Sucrose-phosphatesynthase in highier plants. Annu. Rev. Plant Physiol. Plant Mol. Biol. 47: 431-444.

Kelti. 2004. Potensi Produksi Berbagai Varietas Tebu. P3GI ,Pasuruan.

Sugiharto, B., T. Handoyo, dan Sumadi. 1997. Variabilitas Genetik Dalam Enzim Fotosintetik Dan Enzim Metabolisme Sukrose Pada Beberapa Varietas Tebu. Zuriat. 7: 76−78.

Rusdi, N. 2003. Pemakaian Pupuk Sipramin pada Budidaya Tebu (Online)(Http://www.IPTEK.Net.id/ind/terapan/terapan_Idx.php?doc=artikel.03) diakses pada tanggal 1 Mei 2009.