nilai-nilai pendidikan moral dalam novel mahkota...

107
NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) OLEH NURIYA WAFIROH NIM: 111-12-189 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL

DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

OLEH

NURIYA WAFIROH

NIM: 111-12-189

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMAM MAS ARUM, M. Pd.

DOSEN IAIN SALATIGA

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 4 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Nuriya Wafiroh

Kepada :

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,

kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Nuriya Wafiroh

NIM : 111-12-189

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Novel Mahkota Cinta Karya

Habiburrahman El Shirazy.

Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas supaya segera

dimunaqasyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikumWr.Wb

Salatiga, 6 September 2016

Pembimbing

Imam Mas Arum, M.Pd

NIP. 197905072011011008

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

iv

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JL. TentaraPelajar 02 Telp.( 0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

Website :www.iainsalatiga.ac.id E-mail :

[email protected]

SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

DISUSUN OLEH:

NURIYA WAFIROH

NIM : 111 12 189

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal ................... 2016 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : ___________________

Sekretaris Penguji : ____________________

Penguji I : ____________________

Penguji II : ____________________

Salatiga, .....................2016

Dekan FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M. Pd

NIP. 19670121 199903 1002

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nuriya Wafiroh

NIM : 111-12-189

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

JudulSkripsi : Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Novel Mahkota

Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.

Menyatakan bahwa di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya tulis saya bukan

jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atupun keseluruhan. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skirpsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 6 September 2016

Penulis

Nuriya Wafiroh

111-12-189

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

vi

MOTTO

ا لا ن ا ي لا ي ي ووا لا ا إ لا و ي إ إ وا ا لا ا إ لا و م لاا لاا ي لا ي ي ا الله إ ن

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’du: 11)

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

vii

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan

kepada:

1. Orang tuaku tercinta bapak Saefudin dan ibu Riwayati, yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, dukungan moral maupun materiil dan do‟a yang

tak pernah putus untuk putra-putrinya.

2. Saudaraku tercinta A. Rifki ubaidillah, Tsurayya Maulida dan M. Rizal

Muttaqin yang selalu mendukung dan memberikan semangat.

3. Pengasuh PP. Al-Hasan (KH. Ichsanuddin dan Ibu Kamala Isom) serta para

Ustadz-Ustadz yang senantiasa mendo‟akan dan membimbing dalam

menuntut ilmu.

4. Teman-temanku angkatan 2012 yang sama-sama berjuang dan belajar di IAIN

Salatiga.

5. Temen-temen PP. Al-Hasan yang senantiasa memberi dukungan dan

mendo‟akan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-

Nya hingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini yang berjudul “Nilai-Nilai

Pendidikan Moral dalam Novel Mahkota Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.”

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Agung

Muhammad SAW yang menjadi suri teladan serta tokoh inspirasi bagi semua umat

khususnya bagi penulis.

Dengan selesainya skripsi ini, merupakan satu bentuk tanggung jawab penulis

sebagai mahasiswa terhadap akademiknya dalam menempuh pendidikan strata 1 dan

tanda bakti kepada keluarga tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan

partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih

dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang dengan ikhlas

membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

ix

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang selalu

memberi semangat, bimbingan, arahan dan kesabaran kepada penulis.

5. Bapak Joko sutopo, M.Pd., alm selaku pembimbing akademik yang selalu

memberi semangat dan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak Sutrisna, M.Pd., selaku pembimbing akademik yang selalu memberi

semangat dan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak dan ibu dosen, karyawan/karyawati Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

8. Ayah dan ibu yang selalu memberikan materi, doa, restu dan bimbingan

kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

9. Bapak Habiburrahman El Shirazy, penulis novel Mahkota Cinta yang sudah

banyak membantu, memberikan waktu untuk wawancara, memberikan saran

dan masukan dalam skripsi dan memperbolehkan meneliti karya novelnya.

10. Saudaraku tercinta yang selalu memberikan semangat, doa dan bimbingan

kepada penulis.

11. Keluarga Pondok Pesantren Al-Hasan yang telah memberikan semangat, doa

dan dorongan kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan yang kita selalu menyemangati satu sama lain.

13. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

x

Tiada kata yang dapat penulis sampaikan kepada mereka semua kecuali

ucapan teimakasih serta iringan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan

balasan yang lebih baik. Amin

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari kesempurnaan. Besar harapan

penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

penulisan-penulisan selanjutnya. Walaupun demikian semoga skripsi ini bermanfaat

bagi semua pihak. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Salatiga, 6 September 2016

Penulis,

Nuriya Wafiroh

111-12-189

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

xi

ABSTRAK

Wafiroh, Nuriya. 2016. Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Novel Mahkota Cinta

Karya Habiburrahman El Shirazy. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Moral

Di era modern, dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat

seperti sekarang, kualitas pendidikan sangat diutamakan. Seorang sastrawan melalui karya-

karya yang berkualitas menyampaikan ajarannya lewat sajian cerita yang menarik dan

dikemas dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami serta tidak membosankan

dan bersifat menghibur. Pesan-pesan yang disampaikan dalam sebuah karya fiksi

diharapkan dapat dihayati dan kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan khususnya nilai

ajaran moral. Peneliti tertarik meneliti mengenai nilai-nilai pendidikan moral yang

terkandung dalam novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi rumusan masalah bagi peneliti

yaitu tentang nilai-nilai pendidikan moral serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Serta bertujuan untuk mengetahui tentang nilai-nilai pendidikan moral serta relevansinya

dalam kehidupan sehari-hari dari novel tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepustakaan (library research).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengamati pada novel Mahkota Cinta dan sumber-sumber lainnya, mencari, menelaah buku-

buku, artikel atau lainnya yang berkaitan dengan skripsi ini. Pengumpulan data dibagi

menjadi dua sumber yaitu data primer dan sekunder yang digunakan peneliti yaitu

kepustakaan (library research). Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalah metode

analisis isi (content analisys).

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan moral yang ada

pada novel Mahkota Cinta diantaranya, percaya diri, menjaga kesucian, tolong Menolong,

empati, kesederhanaan, ketaatan, mencintai ilmu, tanggung jawab, kedisiplinan, kerja keras,

keikhlasan, kejujuran. Sedangkan relevansi dari nilai-nilai pendidikan moral dalam novel

Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dapat menjadi gambaran perbaikan perilaku

moral di zaman sekarang.

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

xii

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

E. Metode Penelitian .......................................................................... 5

F. Penegasan Istilah ............................................................................ 8

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 11

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan ................................................................... 12

B. Pengertian Nilai Moral ................................... ............................... 13

BAB III BIOGRAFI NASKAH

A. Unsur intrinsik Novel...................................................................... 18

B. Karakteristik Novel Habiburrahman El Shirazy.............................. 30

C. Sinopsis Novel Mahkota Cinta....................................................... 31

BAB IV PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai pendidikan moral ......................................................... 39

B. Relevansi Nilai-nilai Pendidikan Moral dalam novel Mahkota

Cinta dalam kehidupan sehari-hari........................................ ...... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 77

B. Saran ............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Riwayat hidup penulis

2. Nota Pembimbing Skripsi

3. Lembar konsultasi

4. Surat Keterangan Kegiatan

5. Surat Penelitian

6. Naskah wawancara

7. Dokumentasi

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai adalah sesuatu yang dipandang baik, disukai, dan paling

benar menurut keyakinan seseorang atau kelompok orang sehingga

prefensinya tercermin dalam perilaku, sikap dan perbuatan-perbuatannya.

(Ensiklopedi Pendidikan, 2009: 106).

Segala sesuatu yang dilakukan manusia dalam hidupnya yang

terlihat akan ternilai, baik dari tingkah laku, sikap, dan kepribadian.

Penilaian yang diberikan oleh sekelompok masyarakat berbagai macam

bentuk, salah satu yang sering kita jumpai dalam masyarakat yaitu bentuk

pujian.

Nilai yang diberikan oleh masyarakat atas perilaku yang baik tidak

lepas dari kualitas diri manusia yang mencerminkan perilaku yang sesuai

dengan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Segala sikap yang

mencerminkan kepribadian yang berkualitas tidak bisa lepas oleh peran

serta adanya pendidikan.

Dalam (Ensiklopedi Pendidikan, 2009: 130), Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan

yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara.

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

2

Moral berasal dari perkataan mores yang berarti kebiasaan. Dan

moral juga berasal dari kata latin mos (moris) yang berarti adaptasi

istiadat, kebiasaan, tatacara kehidupan. Lebih jelas moral adalah

kebiasaan-kebiasaan hidup yang didasari oleh tuntunan agama sebagai

sesuatu kebenaran yang datang dari illahi. (Ensiklopedi Pendidikan, 2009:

105)

Kebiasaan secara tidak sadar akan mempengaruhi pola pikir.

Kebiasaan berbuat baik, pola pikirnya akan berjalan kearah yang baik.

Kebiasaan berbuat licik, pola pikirnya tanpa disadari akan berbuat licik.

Begitu juga dalam kebiasaan membaca sebuah novel, bila yang dibaca

tidak ada unsur pendidikannya maka hanya berada pada taraf terhibur

saja, tidak ada unsur kebaikan yang dapat dicontoh. Jadi, bahwa tidak

semua jenis novel dapat difungsikan sebagai media pendidikan. Hal ini

dapat terlihat oleh bagaimana latar belakang dari pengarangnya,

pengetahuan beserta pengalaman pribadinya.

Sejalan dengan hal di atas, seorang novelis Habiburrahman El

Shirazy menyampaikan pesan-pesan melalui karya salah satunya yaitu

dalam novel mahkota cinta. Banyak nilai pendidikan yang dituangkan

dalam cerita tersebut, salah satunya yaitu nilai pendidikan moral.

Pendidikan moral bisa diartikan sebagai pendidikan budi pekerti.

Pendidikan moral merupakan pendidikan nilai-nilai luhur yang berakar

dari agama, adat-istiadat dan budaya, munculnya nilai tersebut dalam

rangka upaya untuk membangun serta mengembangkan kepribadian

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

3

manusia agar mempunyai sikap, tingkah laku dan budi pekerti yang baik.

Sebagaimana dalam ajaran Islam yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.

beliau adalah sebaik-baik panutan atau suri tauladan hingga akhir zaman,

yang mempunyai kesempuraan akhlak, baik dalam hal hubungannya

dengan Allah dan sesama manusia.

Jadi, penerapan sistem ajaran pendidikan dalam Islam tidak hanya

sampai pada tataran transfer of knowledge (transfer ilmu) semata,

melainkan lebih dari itu, islam menjadikan pendidikan sebagai basis

transfer of value (transfer nilai), sehingga ilmu yang didapat tidak hanya

dijadikan sebagai teori, sebatas pengetahuan yang tersimpan dalam otak,

melainkan menjadi ilmu praktis yang dapat diterapkan dan diamalkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Mahkota Cinta adalah salah satu novel yang bergenre pendidikan.

Sebuah karya sastrawan muda Habiburrahman El Shirazy. Novel yang

mengisahkan mengenai remaja yang bernama Ahmad Zul dalam mencari

jati diri, kehidupan, dan cinta. Seorang Zul memulai perjalanan dari

Semarang sebagai tempat lahirnya, menuju ke Jakarta, dari Jakarta menuju

Batam, dari Batam menuju Malaysia dan kembali ke Indonesia dengan

menjadi dosen di Universitas yang cukup ternama di Yogyakarta.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengeksplorasi

lebih jauh tentang isi dari novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El

Shirazy yang berkaitan dengan nilai pendidikan khususnya nilai

pendidikan moral, yang ingin dituangkan dalam sebuah tulisan berbentuk

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

4

skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL

DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ”.

B. Fokus Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis memfokuskan masalah sebagai berikut:

1. Nilai-nilai pendidikan moral apa saja yang terkandung di dalam novel

Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?

2. Bagaimanakah relevansi nilai pendidikan moral yang terkandung

dalam novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy pada

kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui Nilai-nilai pendidikan moral apa saja dalam novel

Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

2. Mengetahui relevansi nilai pendidikan moral yang terkandung dalam

novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy pada

kehidupan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara

lain:

1. Secara Teoritis

a. Menambah wawasan bagi pembaca tentang keberadaan karya-

karya sastra khususnya novel yang memuat nilai-nilai positif.

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

5

b. Menambah dan memperkaya keilmuan media sebagai sarana

pendidikan.

c. Bagi peminat sastra pada umumnya diharapkan akan lebih mudah

dalam memahami nilai-nilai atau pesan-pesan yang terkandung

dalam sebuah karya sastra.

2. Secara praktis

a. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam mengetahui nilai-

nilai pendidikan moral dalam novel Mahkota Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy.

b. Memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi

penulis sendiri.

E. Metode Penelitian

Pengertian metode, berasal dari kata mothodos (Yunani) yang

dimaksud adalah cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah

yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu

objek atau subjek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban

yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk

keabsahannya (Ruslan, 2014:24).

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian

kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan

deskriptif analisis (descriptive of analyze research). Deskriptif analisis

ini mengenai blibliografi yaitu pencarian fakta, hasil dan ide pemikiran

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

6

seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interprestasi

serta melekukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang di lakukan

(Moleong, 2005: 29). Prosedur dari penelitian ini adalah untuk

menghasilkan data deskriptif yang berupa data tertulis setelah

dilakukan analisis pemikiran (content analyze) dari suatu teks (Robert

B & Steven J, dalam Moleong, 1995: 31).

2. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode

dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan

untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,

buku, surat kabar, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya.

(Arikunto, 2002: 206).

Penelusuran dokumentasi ini penting untuk mengumpulkan data

guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini. Melalui

dokumentasi ini juga dapat ditemukan teori-teori yang bisa dijadikan

bahan pertimbangan berkenaan dengan judul penelitian ini.

3. Sumber data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. (arikunto, 2006: 129)

a. Data primer diambil dari novel Mahkota Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

7

b. Data sekunder diambil dari sumber-sumber yang lain dengan cara

mencari, menganalisis buku-buku, internet, dan informasi lainnya

yang berhubungan dengan judul penelitian skripsi ini.

4. Teknik analisis data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis isi (content analys). Dalam metode ini terdapat dua inti

yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung

dalam dokumen atau naskah. Sedangkan isi komunikasi adalah pesan

yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007:

48).

Sebagaimana metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode

analisis adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode

kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar

penafsiran dalam metode analisis isi memberikan isi pesan. Oleh

karena itu metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen

yang padat isi. Maksudnya, peneliti menekankan bagaimana memaknai

isi komunikasi dan isi interaksi secara simbolik yang terjadi pada

peristiwa komunikasi. (Ratna, 2009: 49)

Selain itu penulis juga menggunakan metode deskriptif analisis

yang terdiri dari tiga kegiatan, diantaranya adalah reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Milles &

Huberman, 1992: 16). Pertama setelah pengumpulan data selesai,

maka tahap selanjutnya mereduksi data yang telah diperoleh, yaitu

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

8

dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu,

dan mengorganisasi data, dengan demikian maka dapat ditarik

kesimpulan.

F. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pembaca memperoleh pemahaman dan

gambaran yang pasti terhadap istilah tersebut, maka penulis akan

menjabarkan terlebih dahulu yaitu:

1. Nilai

Nilai menurut (Rokeach, dikutip dalam Darmiyati Zuchdi,

2011:195) merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan,

tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan dianggap jelek.

Nilai menurut (Tyler, dikutip dalam dikutip dalam Darmiyati

Zuchdi, 2011: 195) nilai adalah suatu objek, aktivitas, atau ide yang

dinyatakan oleh inividu yang mengendalikan pendidikan dalam

mengarahkan minat, sikap dan kepuasan.

Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

nilai adalah suatu objek, ide, tindakan dari suatu keyakinan atau

kepercayaan tentang perbuatan baik ataupun jelek untuk memperoleh

kepuasan .

2. Pendidikan moral

Menurut John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan

kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional ke

arah alam dan sesama manusia. (Ahmadi, 2001: 69)

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

9

Pendidikan menurut Zaim Almubarok, adalah usaha pembinaan

pribadi agar dapat mencapai pribadi yang mampu melakukan

hubungan baik antara diri sendiri dengan Tuhan, antara kepentingan

diri sendiri dan masyarakat, serta perilaku diri sendiri dengan keluarga,

masyarakat dan alam sekitar. (Suparlan, 2015: 207)

Secara leksikal, kata “moral” adalah susila, adat istiadat, batin.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “moral” diartikan dengan

baik atau buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,

kewajiban dan lain sebagainya. Sedangkan F. Gabrielle (1960) dalam

Incyclopedia of islam menyebutkan bahwa kata “moral” sering disebut

dengan “adab” berasal dari sebuah terminologi Arab yang bermakna

adat istiadat, kebiasaan, etika dan sopan santun. (Khozin, 2013:51)

Dari definisi diatas dapat ditarik suatu pengertian bahwa

pendidikan moral adalah proses membimbing manusia dari kegelapan,

kebodohan menuju tingkat pengetahuan yang lebih luas, mengenai

ajaran apa yang seharusnya dilakukan dan dijalaninya dalam

kehidupan.

3. Novel

Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita

pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih

mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak

membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat

Santoso dan Wahyuningtiyas (2010: 46).

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

10

Menurut Sumarjo (dalam Santosa dan Wahyuningtiyas, 2010:

47), “Novel” diartikan sebagai “Novel adalah produk masyarakat,

Novel berada dimasyarakat karena novel dibentuk oleh anggota

masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional

dalam masyarakat.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 (dalam Siswanto

2008: 141), “Novel” diartikan sebagai “karangan prosa yang panjang,

mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-

orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

4. Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy

Mahkota cinta adalah salah satu karya sastra berbentuk novel

yang berkualitas, bermutu, dan sangat menginspirasi. Novel ini karya

Habiburrahman El Shirazy. Sastrawan muda yang sangat fenomenal

baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Novel ini

menceritakan perjalanan panjang seorang Ahmad Zul dalam mencari

jati diri, kehidupan, dan cinta. Seorang Zul memulai perjalanan dari

Semarang sebagai tempat lahirnya menuju Jakarta, dari Jakarta menuju

Batam, dari Batam menuju Malaysia dan kembali lagi ke Yogyakarta.

Dari penegasan istilah-istilah di atas, Nilai Pendidikan Moral

dalam Novel Mahkota Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy adalah

tindakan atau perbuatan yang dapat membimbing manusia menuju

perilaku dan tingkah laku yang dibenarkan dalam norma atau

kepercayaan masyarakat, yang ditunjukkan dalam sebuah novel karya

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

11

sastrawan muda yang sangat menginspirasi yaitu Habiburrahman El

Shirazy dalam novel yang berjudul Mahkota Cinta.

G. Sistematika penulisan skripsi

Untuk mempermudah dalam memahami isi dari skripsi ini, maka

penulis akan menguraikan secara singkat mengenai sistematika

pembahasannya, yang akan penulis bagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, fokus penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan tentang tinjauan teoritik tentang

pengertian pendidikan, dan nilai moral.

BAB III BIOGRAFI NOVEL

Dalam bab ini akan diuraikan tentang biografi penulis, karakteristik

novel, unsur intrinsik, dan sinopsis novel Mahkota Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan bahasan dari novel Mahkota Cinta

karya Habiburrahman El Shirazy beserta relevansinya.

BAB V PENUTUP

Bab penutup berisi simpulan dan saran.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan

Dalam buku Uyoh Sadullah (Pengantar filsafat Pendidikan),

Pendidikan dapat dilihat dalam pengertian secara khusus dan secara luas.

Dalam arti khusus, Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan adalah

bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum

dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Sedangkan pendidikan dalam arti

luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan

hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat. Menurut Henderson,

pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai

hasil interaksi individu dengan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang

hayat sejak manusia lahir. (Rahmaniyah, 2010: 51)

Menurut Undang-undang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(Rahmaniyah, 2010: 54)

Pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung

sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Pendidikan

berlangsung disegala jenis, bentuk dan tingkat lingkungan hidup, yang

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

13

kemudian mendorong pertumbuhan segala potensi yang ada didalam diri

individu. Dengan kegiatan pembelajaran seperti itu, individu mampu

mengubah dan mengembangkan diri menjadi semakin dewasa, cerdas dan

matang. (Suhartono, 2008:79)

Dalam arti luas, pendidikan dapat diidentifikasi karakteristiknya

sebagai berikut:

Pendidikan berlangsung sepanjang zaman (life long education)

artinya dari generasi kegenerasi pendidikan berproses tanpa pernah

berhenti.

Pendidikan berlangsung disetiap bidang kehidupan manusia.

Pendidikan berlangsung disegala tempat dimanapun, dan disegala

waktu kapanpun.

Objek utama pendidikan adalah pembudayaan manusia dalam

memanusiawikan diri dan kehidupannya. (Suhartono, 2008: 84)

B. Pengertian Nilai Moral

Nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang

lingkup sistem kepercayaan, dimana seseorang harus bertindak atau

menghindari suatu tindakan, atau mengenai sesuatu yang pantas atau tidak

pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercaya. (Mawardi, 2009: 16)

Kata moral berasal dari bahasa Latin, yaitu mos. Kata mos

adalah bentuk kata tunggal, sedangkan bentuk jamaknya adalah morse

yang berarti kebiasaan, susila. Adat kebiasaan adalah tindakan manusia

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

14

yang sesuai dengan ide-ide umum tentang yang baik atau yang buruk

dalam masyarakat. Oleh karena itu moral adalah prilaku yang sesuai

dengan ukuran-ukuran tindakan sosial atau lingkungan tertentu yang

diterima oleh masyarakat. (Zainuddin Ali, 2007: 29).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2008: 929) adalah “ajaran

baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,

akhlak dan budi pekerti.” Menurut Daud Ali, (2008: 353) Moral adalah

istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai,

kehendak, pendapat atau perbuatan yang layak dikatakan banar, salah,

baik, buruk.

Istilah moral seringkali digunakan secara silih berganti dengan

akhlak, dan etika. Persamaan moral akhlak dan etika, ketiganya berbicara

tentang nilai perbuatan manusia, sedangkan bedanya akhlak menilai

perbuatan manusia dengan tolak ukur Qur‟an dan Sunnah, etika dengan

pertimbangan akal pikiran, sedangkan moral menggunakan tolak ukur adat

istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. (Umiarso, 2010:70)

Disinyalir oleh Abdul Rahman Aroff bahwa salah satu ajaran islam

yang sangat penting adalah moral dan akhlak. Moral merupakan

pergantian atau transformasi dari yang baik menjadi sesuatu yang lebih

baik. Artinya, kehidupan manusia dalam tatanan kehidupan akan menjadi

lebih baik dengan moral yang merupakan aspek pentransformasi

(pengganti) dari stadium satu ke stadium lain namun yang lebih baik.

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

15

Nilai-nilai moral sebagai lambang jati diri manusia dalam islam,

memang tidak dapat dipisahkan apalagi ditelantarkan dalam setiap

aktivitas kehidupan umat manusia yang mengaku muslim, mukmin, dan

muttaqin. Oleh karena itu dalam konteks pendidikan, nilai-nilai moral

telah menjadi bagian yang integral dalam setiap usaha pendidikan yang

secara struktural-formal tidak hanya tercantum dalam tujuan pendidikan

saja, akan tetapi juga semestinya terjalin erat dalam setiap denyut nafas

aktifitas kependidikan itu sendiri.

Manusia sebagai agen perubahan selalu bersandar pada pola dan

sistem kependidikan yang ada. Berbagai krisis kemanusiaanpun senantiasa

dikembalikan kepada corak kependidikan adalah institusi pembentukan

humanitas manusia yang secara formal didalamnya terjadi proses

pentransferan berbagai nilai sebagai pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

kemanusiaan manusia itu sendiri. Alfred Nort Whitehead menyebutkan

bahwa pembentukan perilaku moral merupakan tujuan hakiki dan

pendidikan itu sendiri. Hal ini mengingat karena untuk moralitas itulah

manusia diciptakan pemiliknya, sehingga memanusiakan manusia itu tidak

lain adalah memoralitaskan manusia. (Muhmidayeli, 2007: 8)

Dalam The advanced of Learner’s Dictionary of Current English,

dalam bukunya (Umiarso, 2010: 68) dijelaskan tentang pengertian moral

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

16

dalam empat arti yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain,

yaitu:

1. Prinsip- prinsip yang berkenaan dengan benar salah.

2. Baik dan Buruk

3. kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan

salah.

4. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.

Menurut (Suseno, 1987: 142-150) sikap dan tindakan yang

berkaitan dengan nilai moral antara lain:

1. Kejujuran

Bersikap tetapi tidak pernah bertentangan dengan suara hati dan

keyakinannya. Keselarasan yang berdasarkan kepalsuan, ketidak

adilan dan kebohongan akan disobeknya.

2. Nilai-nilai otentik

Otentik berarti asli. Manusia otentik adalah manusia yang

menghayati, menunjukkan dirinya sesuai dengan keasliannya,

dengan kepribadian yang sebenarnya. (Suseno, 1987: 143)

3. Kesediaan untuk bertanggung jawab.

Kesediaan untuk bertanggung jawab yang pertama, kesediaan

untuk melakukan apa yang harus dilakukan dengan sebaik

mungkin. Kedua, bertanggung jawab mengatasi segala etika

peraturan.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

17

4. Kemandirian Moral

Kemandirian adalah kekuatan batin untuk memahami sikap moral

sendiri dan bertindak sesuai dengannya.

5. Keberanian Moral

Ketekatan dan bertindak untuk bersikap mandiri. Kesetiaan

terhadap suara hati yang menyatakan diri dalam kesediaan untuk

mengambil resiko konflik. (Suseno, 1987: 147)

6. Kerendahan Hati

Kekuatan batin untuk melihat diri sesuai dengan kenyataannya.

7. Realitas dan kritis.

Realitas dan kritis yaitu menjamin keadilan dan menciptakan

sesuatu keadaan masyarakat yang membuka kemungkinan lebih

besar dari anggota-anggota untuk membangun hidup lebih tegas

dari penderitaan dan lebih bahagia. (Suseno, 1987: 150)

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

18

BAB III

HASIL TEMUAN

A. Unsur Intrinsik Novel

Setiap karya sastra mengandung unsur-unsur intrinsik. Unsur

intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari

dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel Mahkota Cinta

adalah sebagai berikut:

1. Tema

Tema novel ini adalah pengembaraan seorang pemuda

untuk mengubah takdir, mengubah nasib, berhijrah dari satu takdir

Allah ke takdir Allah yang lain yang lebih baik.

2. Penokohan

Berikut ini adalah tokoh-tokoh dalam Novel Mahkota Cinta:

a. Ahmad Zul

Zul adalah seorang pemuda yang sedang melakukan

pengembaraan untuk mengubah takdinya. Sejak lulus SMA di

Sayung Demak. Ia merantau ke Semarang, membanting tulang

di Semarang dengan berusaha untuk tetap kuliah Universitas

IKIP PGRI. Dari Semarang ia berusaha mengubah nasib

dengan pergi ke Jakarta. Dari Jakarta ia hijrah menuju Batam.

Di Batam, ia merasakan takdir yang tak jauh berbeda. Ia

merasa tak boleh berhenti untuk mengubah nasib. Ia harus

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

19

terus berusaha. Dan dengan modal seadanya, dengan nekat

disertai sebuah tekad ia merantau ke negeri Jiran. Dari hasil

kerja kerasnya, membawa ia menjadi Dosen di Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY). Ia seorang yang jujur dan tidak

mengada-ada, pekerja keras, pantang menyerah, pemberani

dan menghargai prestasi.

Seperti dalam kutipan berikut ini:

“Mari mengamati dengan seksama, anak muda

yang duduk disampingnya itu. Wajah polos khas Jawa.

Wajah yang tampak begitu muda. Ada guratan derita

disana. Namun ada juga gurat keberanian dan

kenekatan.” (El Shirazy, 2008: 171).

b. Pak Hasan

Pak Hasan adalah sosok yang tulus. Dialah orang yang

mengarahkan Zul untuk merantau ke Negeri Jiran dan

menyemangatinya untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi.

Seperti percakapannya dengan Zul ketika memberikan

semangat untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi, berikut ini:

“Kamu masih muda, seberangilah lautan ini. Dan

tuntutlah ilmu kejenjang yang lebih tinggi disana. Hanya

dengan ilmulah seseorang akan lebih mudah memperbaiki

nasibnya. Jangan kuatir, Alloh akan membuka pintu

rahmat-Nya untukmu. Disana asal adik gigih dan terus

ingat Allah, kamu akan tetap survive. Percayalah kamu

akan sukses. Percayalah dengan ilmu derajatmu akan

diangkat oleh Allah! Dan dalam setiap langkahmu,

berpegangteguhlah kamu pada Al-Quran, niscaya kamu

akan sukses!” (El Shirazy, 2008: 290-291).

c. Siti Martini

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

20

Siti Martini adalah seorang perempuan yang sempat

menaruh rasa jijik pada seorang lelaki dan trauma menjalani

pernikahan akibat perilaku bejat mantan suaminya. Dia juga

menghadapi perjalanan hidup yang tak kalah rumit dan sulit

seperti yang dialami oleh Zul. Merantau mulai dari Jakarta

dengan bekerja dan sempat nyambung kuliah menyelesaikan

S1 di sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jakarta. Pindah

ke Bandung, dan ikut agen pengiriman tenaga kerja ke

Malaysia. Di Malaysia mengadu nasib dengan bekerja di

kilang kertas dan dapat menyelesaikan Master Ekonominya di

Universiti Malaya.

Seperti dalam kutipan di bawah ini:

“Zul merasakan ketegasan itu. Kalimat dan intonasi

perempuan itu seolah juga memberitahukan kepadanya

agar ia jangan mencoba bersikap meremehkannya. Dari

ketegasan itu, Zul mengerti bahwa perempuan muda

disampingnya adalah perempuan yang memiliki karakter

kuat. Dan tidak mau diremehkan.” (El Shirazy, 2008:

160).

Sejak pertama bertemu denganya, Zul sebetulnya telah

terpikat oleh kehalusan tutur katanya. Juga perhatian,

kepekaan dan jiwa sosialnya. Rasa itu kian membekas dalam

hati Zul. Setelah dirinya mengetahui bahwa Mari adalah sosok

perempuan yang teguh menjaga kesuciannya. Dan pada

akhirnya takdir mempertemukan mereka berdua dalam bingkai

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

21

mahkota cinta yang terbangun indah diatas mahligai iman dan

takwa.

d. Warkum

Warkum adalah manta suami Mari. Dia lelaki yang sangat

bejat. Bahkan paling bejat sedunia, dia tega memperkosa kakak

kandungnya ketika sedang sakau. Beberapa hari setelah

menikah dengan Mari, dia tertangkap polisi dalam keadaan

over dosis dengan seorang pelacur di Jakarta.

e. Linda, Watik, Iin dan Sumiyati

Mereka semua adalah teman Mari yang tinggal satu rumah

dengan Mari saat di Malaysia.

Linda, Dulunya ia adalah seorang karyawati sebuah kantor

maskapai penerbangan di Kuala Lumpur. Belum bersuami,

Cantik, pintar, masih muda dan berpenghasilan tinggi. Bermula

dari menanggapi SMS iseng seorang teman kerja asal

Singapura, sehingga membawanya hidup kedalam lembah

kehinaan. Rela menjual kehormatan diri dan kesucian diri

hanya untuk menjadi budak nafsu dan setan.

Watik, ia berasal dari Kendal. Dia bekerja sebagai pelacur

seperti Linda.

Selanjutnya Mbak Iin, nama Aslinya adalah Mutmainah. Ia

berasal dari Pati. Sudah bersuami dan punya anak dua. Dia

orang desa yang hanya lulusan MTS. Sayang kepada keluarga.

Ia bekerja hanya agar dapat uang untuk bisa membiayai

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

22

suaminya yang sedang sakit, membiayai anaknya yang masih

kecil, juga agar punya tabungan untuk buka warung di

kampung.

Sumiyati. Orang asli Blitar, Sudah bersuami. Sosok yang

ramah, perhatian, peduli, pandai menjaga diri dari godaan laki-

laki. Berawal dari kejadian yang menimpanya saat digrebek

dengan tuduhan dianggap pelacur, ia belajar untuk memaknai

hidup diatas jalan yang diridhai Allah.

f. Pak Rusli

Pak Rusli adalah seorang murid Pak Hasan saat belajar di

Padang. Ia yang memperkenalkan Zul dengan sekelompok

mahasiswa asli Indonesia. Sosok yang bijaksana, penasehat,

menanamkan arti kerja keras, dan memberikan semangat

kepada Zul. Seperti dalam kutipan berikut ini:

“Yang jelas optimislah, bahwa Allah itu maha kaya.

Allah sudah mengatur jatah rejeki hamba-Nya. tergantung

bagaimana hambanya itu memungutnya.” (El Shirazy,

2008: 209).

g. Sugeng, Yahya, Arif, Rizal dan Pak Muslim

Mereka adalah penghuni flat apartemen lantai 10.

Sugeng. Ia berasal dari daerah Purworejo Jawa Tengah. Ia

menawarkan diri untuk membantu Zul mengurus pendaftaran

di UM. Ia juga bersedia mentalangi uang pendaftaran kuliah

sebesar 30 dollar. Sosok yang sabar, setia, suka menolong,

peduli, cinta sahabat, Perhatian, selalu memberi semangat.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

23

Setelah menyelesaikan pendidikan masternya, kini ia mengajar

di STAIN Kendari.

Arif. selain menjadi mahasiwa di UM, ia juga pekerja

keras, mengajak Zul bekerja sebagai pelayan Jamaliah Cafe.

Setelah menyelesaikan pendidikan masternya, kini ia bekerja

di sebuah Bank Syariah di Semarang.

Rizal. Sosok pekerja keras. pantang menyerah, semangat,

qonaah. Ia mengajak Zul kerja lembur di restoran sebuah hotel,

juga mencarikan kerja. Setelah selesai studinya, ia mendirikan

penerbitan di Bandung.

Yahya, ia datang dari Malang. Dulu ia kuliah di Pakistan

jurusan sejarah dan peradaban. Sepulang dari Pakistan ia

diterima jadi dosen di UIN Malang. Dan melanjutkan S.2 di

UM, Dan sebentar lagi hampir selesai. ia adalah sosok yang

paham agama. Seperti dalam kutipan novel berikut ini:

“Hidup setengah tahun lebih bersama Yahya

membuatnya lebih banyak tahu tentang ajaran agamanya.

Ia yang selama ini tidak mendapat pengajaran agama

secara mendalam, banyak mendapat masukan-masukan

tentang keindahan Islam. Sedikit demi sedikit Yahya

memberikan pencerahan, tanpa terasa. Tidak ada waktu

khusus mengaji pada Yahya. Cukuplah interaksi harian

menjadi tempatnya menimba ilmu.” (El Shirazy, 2008:

228).

Pak Muslim adalah pakar menejemen pendidikan, juga

dosen UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) yang sedang

menyelesaikan gelar doktornya di Universiti Malaya. Orang

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

24

sederhana dan bersahaja yang selalu memberikan dorongan,

semangat serta nasehat kepada Zul. Seperti dalam kutipan

novel berikut ini:

“Ilmu tidak bisa kau raih dengan tiduran dan malas-

malasan. Prestasi dan kesuksesan tidak akan kau raih

kecuali dengan pengorbanan penuh pikiran, tenaga, dan

perasaan. Kalau perlu bahakan nyawa. Tak ada dalam

catatan sejarah ada orang sukses hanya dengan

melamun, tidur, dan banyak angan-angan seperti yang

kau lakukan tiga bulan ini. Tak ada seorang juara

dibidang apapun kecuali ia pasti seorang pejuang yang

ulung. Kalau ingin mendapatkan ilmu yang cukup,

berprestasi dan hidup sukses kau harus bangkit,

bersemangat, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan

gigih berjuang. Itulah jalannya orang-orang yang

sukses.” (El Shirazy, 2008: 271).

3. Alur/Plot

Alur dalam cerita novel ini adalah alur maju (progresif)

yaitu apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan

urutan kronologis menuju alur cerita. Dan juga alur mundur

(progresive) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang

sedang berlangsung. Jadi alur dalam novel ini adalah alur

campuran.

Kutipan novel:

“Malam itu, untuk pertama kalinya ia tidur dalam

keadaan lebih nyaman dan tentram. Dadanya terisi cahaya

optimisme dan semangat. Bertahun-tahun sebelumnya ia

selalu tidur dalam bayang kekuatiran, rasa takut dan

ketidakpastian hidup. Ia mengalami itu sejak Pakdenya,

orang yang merawatnya sejak kecil meninggal saat ia

masih di bangku kelas 3 SMA.” (El Shirazy, 2008: 212).

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

25

4. Sudut pandang

Dalam novel ini, penulis (Habiburrahman El Shirazy)

menggunakan sudut pandang orang ketiga. Hal ini dikarenakan

tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata “ia”.

Kutipan novel:

“Ia kembali menegaskan niat, bahwa ia sedang

melakukan pengembaraan untuk mengubah takdir.

Mengubah nasib.” (El Shirazy, 2008: 148).

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini

sederhana, inspiratif, dan sarat dengan makna. Sehingga dari setiap

kata-katanya, pembaca dapat merasakan kekuatan pandangan hidup

yang dapat memotivasi dan membangkitkan semangat.

Kutipan novel:

“Sementara ilmu dan prestasi juga amal ibadah. Jika

tidak kau usahakan secara serius tidak akan kau raih. Ilmu

tidak bisa kau raih dengan tiduran dan malas-malasan.

Prestasi dan kesuksesan tidak akan kau raih kecuali dengan

pengorbanan penuh pikiran, tenaga dan perasaan. Kalau

perlu bahkan nyawa. Tak ada dalam catatan sejarah ada

orang sukseshanya dengan melamun, tidur, dan banyak

angan-angan seperti yang kau lakukan tiga bulan ini. Tak

ada seorang juara dibidang apapun kecuali ia pasti

seorang pejuang yang ulung. Kalau ingin mendapatkan

ilmu yang cukup, berprestasi dan hidup sukses kau harus

bangkit, bersemangat, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

dan gigih berjuang. Itulah jalannya orang-orang yang

sukses.” (El Shirazy, 2008: 271).

6. Latar atau setting

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

26

Latar atau setting adalah segala sesuatu keterangan

mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya

sastra (Melani dkk, 2002:86). Adapun lattar atau setting dalam

novel ini adalah:

a. Pelabuhan

Kutipan novel:

“Mata pemuda itu memandang ke luar jendela. Lautan

terhampar didepan mata. Ombak seolah-olah menari-nari

riang. Sinar matahari memantul-mantul keperakan. dari karcis

yang ia pegang, ia tau bahwa feri yang ia tumpangi bernama

lintas samudra. Tujuan feri yang bertolak dari pelabuhan

Batam itu adalah pelabuhan Johor Bahru.” (El Shirazy, 2008:

147).

b. Bus Trans Nasional

Kutipan novel:

“Menjelang maghrib bus Trans Nasional memasuki kota Kuala

Lumpur. Zul menikmati pemandangan senja di Kuala Lumpur

dengan seksama. Jalan tol yang lebar dan melingkar. Gedung-

gedung tinggi. Hutan kota masih terjaga. Ia mengakui, Kuala

Lumpur jauh lebih rapi dari Jakarta.” (El Shirazy, 2008: 163).

c. Terminal Purduraya

Kutipan novel:

“Mereka berdua lalu turun dari bus. Lalu naik ke lantai dua.

Tempat dimana para penumpang berkumpul menunggu bus.

Tempat dimana penumpang datang dan pergi. Di lantai dualah

puluhan warung penjual oleh-oleh dan makanan dibuka. Juga

dilantai dualah puluhan agen bus membuka konter.” (El

Shirazy, 2008: 166).

d. Kawasan taman subang permai- rumah No 8A

Kutipan novel:

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

27

“Pukul tujuh pagi, Zul bangun tidur. Ia kaget karena bangun

terlalu siang. Sinar matahari telah menerobos jendela dan

masuk kedalam kamarnya. Ia langsung bangkit dan mengambil

air wudhu dengan tergesa-gesa.” (El Shirazy, 2008: 177).

.

e. Stesyen Mad Valley

Kutipan novel:

“Siang itu, ia merasa bahagia, sebab disambut dengan hangat

oleh Pak Rusli, yang tak lainva adalah seorang murid Pak

Hasan saat belajar di Padang.” (El Shirazy, 2008: 202).

f. Kampus Universiti Malaya

Kutipan novel:

“Setelah mengelilingi kampus Universiti Malaya, Pak Rusli

mengajak Zul salat ashar di Masjid Akademi Pengajian Islam.”

(El Shirazy, 2008: 205).

g. Kawasan Pantai Dalam

Kutipan novel:

“Tak ada keraguan bagi Zul untuk memutuskan tinggal di flat

itu bersama Yahya, Sugeng, dan teman-temannya. Sore itu ia

memutuskan untuk langsung menginap disitu dan tidak kembali

ke subang jaya.” (El Shirazy, 2008: 209).

h. Hotel Grand Season

Kutipan novel:

“Mereka berdua akhirnya sampai di Hotel Grand Season yang

berada di kawasan Chow Kit tepat pukul 19.15. Mereka

langsung shalat maghrib. Selesai shalat Maghrib mereka

mendapat briefing dari penanggung jawab restoran. Dan

malam itu Zul bekerja dengan penuh hati-hati dan dedikasi. Ia

begitu semangat, seolah tidak terasa lelah.” (El Shirazy, 2008:

218).

i. Kantin kolej 12

Kutipan novel:

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

28

“Sore itu kantin kolej 12 padat pengunjung. Kantin yang

dikenal paling murah di seluruh kawasan Universiti Malaya itu

begitu hidup, padat, bergairah namun tetap rapi dan bersih.”

(El Shirazy, 2008: 285).

j. Sigambut- Rumah Yahya

Kutipan novel:

“Hari itu jam tiga siang ia merasa harus silaturrahmi ke

rumah Yahya. Ia ingin mendiskusikan kegelisahannya, ia harus

mengakui terkadang ia merasa sangat jauh dari dewasa. Ia

merasa belum bisa berpikir tenang dan jauh ke depan seperti

Yahya.” (El Shirazy, 2008: 301).

k. UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia)

Kutipan novel:

“Kalau begitu kau besok datanglah ke masjid kampus UKM

Bangi jam 3 sore. Kau akan aku temukan dengannya insya

Allah.” (El Shirazy, 2008: 303).

l. Hentiang Kajang- Sore

Kutipan novel:

“Zul naik bus mini kuning ke Hentian Kajang. Ongkosnya

cuma tujuh puluh sen. Sepuluh menit kemudian bus itu sedah

sampai di Hentian Kajang. Zul berjalan ke kanan menuju

tempat duduk para penumpang.” (El Shirazy, 2008: 306)

m. Bandara Adi Sucipto

Kutipan novel:

“Tiga hari kemudian, Zul terbang ke Yogyakarta. Di Bandara

Adi Sucipto ia dijemput ileh Pak Muslim. Begitu bertemu

mereka berangkulan erat sekali. Pak Muslim tampak bahagia

sekali bertemu dengan Zul. Begitu juga Zul.” (El Shirazy, 2008:

313).

n. Perumahan Maguwoharjo- Rumah Pak Muslim- Jogja

Kutipan novel:

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

29

“Siang itu setelah selesai memasukkan berkasnya ke UNY ia

diantar pak Muslim pulang. Ia memang harus istirahat. Sebab

sebelumnya ia begadang bersama Pak Muslim di sebuah

warung angkring sampai larut malam. Pak Muslim sendiri juga

istirahat di kamarnya. Ia telah diberi izin oleh Pak Muslim

kalau mau membaca-baca koleksi perpustakaan pribadinya.”

(El Shirazy, 2008: 321).

o. Masjid

Kutipan novel:

“Azan Isya dikumandangkan. Jamaah berdatangan. Shalat

Sunnah didirikan. Lalu iqamat disuarakan. Shaf-shaf

dirapikan. Dan sang imam mengucapkan takbiratul ihram. Zul

mengikuti takbir imam dengan hati bergetar. Shalat jamaah

didirikan dengan kekhusyukan. Dalam sujud Zul berdoa agar

dilimpahkan kebaikan dunia dan akhirat, serta diberi pasangan

hidup yang menjadi penyejuk hati, teman sejati dalam

mengarungi hidup beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.” (El

Shirazy, 2008: 323).

7. Amanat

Amanat yang ingin disampaikan dalam Novel Mahkota

Cinta ini adalah menjadi manusia yang berilmu, mencintai ilmu,

menghargai prestasi, serta mempunyai jiwa semangat yang tinggi

untuk hijrah dari satu takdir Allah ke takdir Allah lain yang lebih

baik, optimis, dan berusaha secara maksimal.

Kutipan novel:

“Kamu masih muda, seberangilah lautan ini. Dan

tuntutlah ilmu kejenjang yang lebih tinggi disana. Hanya

dengan ilmulah seseorang akan lebih mudah memperbaiki

nasibnya. Jangan kuatir, Alloh akan membuka pintu

rahmat-Nya untukmu. Disana asal adik gigih dan terus

ingat Allah, kamu akan tetap survive. Percayalah kamu

akan sukses. Percayalah dengan ilmu derajatmu akan

diangkat oleh Allah! Dan dalam setiap langkahmu,

berpegangteguhlah kamu pada Al-Quran, niscaya kamu

akan sukses!” (El Shirazy, 2008: 290-291).

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

30

B. Karakteristik Novel Habiburrahman El shirazy

Ciri khas penulis Habiburrahman El Shirazy adalah bahasa

penulisannya yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Sederhana

namun sarat pesan dan makna. Ceritanya yang selalu menginspirasi,

sehingga membangun jiwa semangat yang luar biasa kepada pembaca.

Semangat untuk berprestasi, mencintai ilmu, menghargai ilmu. Menggapai

hidup berlandaskan agama, iman dan kebaikan akhlak.

“Ilmu. Hanya orang-orang berilmu yang akan diangkat

derajatnya oleh Allah. Banyak orang yang tidak berilmu kaya,

namun derajatnya tidak diangkat oleh Allah. Tidak sedikit orang

kaya yang jadi hina karena kekayaannya. Sebab ia tidak memiliki

ilmu bagaimana menjadikan kekayaannya sebagai jalan beribadah

dan menggapai kemuliaan.” (El Shirazy, 2008: 204).

Dari karya-karyanya, seorang Habiburrahman El Shirazy membagi

pemahaman bahwa cerita fiksi tidak hanya semata-mata menghadirkan

sebuah bangunan cerita fiksi yang harapannya dapat menjadi salah satu

hiburan bagi kegairahan intelektual. Lebih dari itu, tujuannya adalah untuk

menunjukkan dan mengajak para pembaca untuk berhijrah ke takdir Allah

lain yang lebih baik. Bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,

melainkan mereka mengubah keadaan mereka sendiri.

Begitulah karakteristik novel karya Habiburrahman El Shirazy.

Sederhana, berkualitas, bermutu dan sangat menginspirasi, sehingga

mudah dipahami oleh pembaca serta pesan yang ingin disampaikan dalam

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

31

novel dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Sehingga dapat

memberikan manfaat yang besar setelah membaca karya-karyanya.

Salah satunya adalah novel mahkota cinta yang menjadi bahan

penelitian ini. Novel ketiga dari trilogi novel Dalam Mihrab Cinta ini

diceritakan secara sederhana, mudah dicerna namun tidak instan, penuh

hikmah, diperkuat dengan dalil-dalil al-Qur‟an, mengharukan, penuh

keteladanan, dan menginspirasi yang dikemas dalam novel spiritual

pembangun jiwa.

C. Sinopsis Novel Mahkota Cinta

Cerita dalam novel ini dimulai dari seorang pemuda bernama

Ahmad Zulhadi Jaelani yang sedang melakukan pengembaraan untuk

mengubah takdir. mengubah nasib. Seorang Zul, memulai perjalanan dari

Demak merantau ke Semarang, dari Semarang menuju Jakarta, dari Jakarta

menuju Batam, dari Batam menuju Malaysia, dan singgah di Yogyakarta.

Dalam perjalanan ke Malaysia, Zul bertemu dengan Siti Martini. Siti

Martini menceritakan pada Zul tentang perjalanan pahit dalam hidupnya

ketika dia tau bahwa mantan suaminya adalah seorang yang sangat bejat

dan menipu dia. Selama perjalanan Zul seakan mendapat petunjuk dan

pertolongan akan hadirnya Mari, sebagai teman dalam perjalanannya awal

di Malaysia.

Sesampainya di Malaysia, Zul menerima tawaran Mari untuk

menginap di rumahnya satu atau dua malam sambil menunggu jawaban

telepon dari Pak Rusli, orang yang disarankan oleh Pak hasan untuk

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

32

ditemui Zul saat tiba di Malaysia. Sesampainya dirumah mari, Zul

disambut oleh teman-teman Mari. Pada siang harinya Zul memutuskan

untuk pergi keluar rumah menghindari berduaan dengan Linda dirumah

tersebut. Zul pergi hanya membawa tas cangklong hitam berisi map

dokumen-dokumennya, sepotong sarung dan kaos panjang. Dari Subang

Jaya ia naik bus Rapid KL ke terminal KL Sentral. Di KL Sentral ia

sempat bingung dan mencoba menghubungi lagi Pak Rusli kembali. Dan

akhirnya teleponnya dapat tersambung dengan Pak Rusli, Zul pun

mengutarakan maksud dan tujuan dia datang ke Malaysia kepada Pak

Rusli. Setelah bertemu dengan Pak Rusli, Zul diberi pengarahan oleh Pak

Rusli untuk bisa melanjutkan sekolah S2 di Universitas Malaya. Pak Rusli

juga membawa Zul masuk ke kampus University Malaya, Zul sangat

bahagia dan semakin bersemangat dalam menjemput masa depannya.

Setelah mengelilingi Universiti Malaya, Pak Rusli mengajak Zul shalat

Ashar di Masjid Akademik Pengajian Islam. Setelah itu langsung memacu

mobilnya ke kawasan Pantai Dalam, tepatnya disalah satu sebuah

apartemen lantai 10. Sesampainya disana Zul dan Pak Rusli disambut

ramah oleh penghuni rumah yaitu Sugeng, Yahya, Arif, Rizal dan Pak

Muslim. Semuanya memberikan semangat dan dukungan yang besar pada

Zul untuk melanjutkan kuliahnya, bahkan Yahya menawarkan Zul untuk

tinggal disana dan sekamar bareng dengannya, tak ada alasan bagi Zul

untuk menolak tawaran tersebut. Karena Zul sudah diterima baik oleh

teman-temannya, maka pak Rusli memutuskan untuk berpamitan.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

33

Malamnya Zul mendapat saran dan dorongan dari teman-temannya untuk

bisa menentukan langkah selanjutnya. Semua yang ada dirumah itu ingin

memberikan bantuan semampunya.

Dua hari pertama di Pantai Dalam Kuala Lumpur, Zul sibuk

mengurus berkas-berkas pendaftarannya ke Universiti Malaya dengan

ditemani Sugeng. Dan hari ketiganya berkas itu berhasil dimasukkan ke

Institude Postgraduate Program(IPS). Zul mengambil program kerja

khusus dan tesis di Fakultas Pendidikan Jurusan Sosiologi Pendidikan.

Selama menunggu panggilan dari UM, Zul bekerja dengan semangat

supaya bisa mendapatkan uang untuk membayar biaya kuliah jika dia bisa

diterima di UM. Setelah itu Rizal mengajak Zul untuk bekerja, mulai saat

itu Zul bekerja penuh dengan semangat.

Suatu hari ia ingat bahwa barang-barang yang dibawanya dari

Indonesia masih tertinggal di rumah Mari, dan Zul hanya bisa mengirim

SMS kepada Mari:

“Assalamu’alaikum Mbak Mari, maaf ya, saya belum bisa ke

tempat Mbak. Juga maaf pada waktu itu belum sempat pamitan.

Alhamdulillah saya sudah dapat kerja. Dan sudah dapat tempat

tinggal yang nyaman. Terus terang saya sedang sangat sibuk. Nanti

jika sudah agak longgar saya ke tempat Mbak untuk ambil barang

insyaa Allah. Terimakasih atas segala kebaikannya ya. Dari adikmu:

Zul.”

Dalam SMS itu ia mengatakan sebagai adik Mari. Karena ia merasa

Mari memang tepat dijadikan kakaknya. Dan saat bertemu untuk pertama

kali ia merasakan Mari begitu baik. Dan seolah Mari menganggap dirinya

sebagai adik.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

34

SMSnya itu langsung dibalas oleh Mari,

“Wassalamu’alaikum wr wb. Alhamdulillah kau ternyata

masih hidup. Aku sempat khawatir karena kau pergi dan dua bulan

tidak ada kabarnya, Ya semoga sehat dan sukses. Barang-barangmu

masih terjaga dengan baik disini. Oh ya sekedar informasi, jika

nanti kesini mungkin tak akan bertemu mbak Iin lagi. Dia sudah

pulang ke Indonesia tiga hari yang lalu. Dan kemungkinan besar

tidak akan kembali lagi kesini. Terima kasih telah menganggapku

sebagai kakak. Selamat bekerja. O ya apakah ini nomer HPmu?

Salam sayang dari kakakmu: Mari.”

Ia bahagia sekali membaca SMS itu. Ia merasakan bahwa Mari

memang orang yang tulus. Menolong dirinya tanpa pamrih apapun.

terkadang terbesit dalam pikirannya andai saja Mari masih gadis dan

umurnya lebih muda darinya. Ia merasa bisa jatuh cinta padanya. Cepat-

cepat ia menepis pikiran yang tidak-tidak itu. Ia lalu menjawab pertanyaan

Mari,

“Mbak ini bukan nomor HP saya. Tapi nomor teman saya.

Tapi saya punya alamat email. Jika ingin mengabarkan sesuatu

kepada saya, kabari saja lewat email, ini alamatnya:

[email protected]. Terimakasih.”

Ia lalu menerima jawaban singkat dari Mari,

“Ya. Baik.”

Suatu hari datanglah surat keterangan dari Universitas Malaya yang

menyatakan bahwa Zul benar-benar diterima di perguruan tinggi tertua di

Malaysia itu. Selama tiga bulan Zul bekerja mati-matian untuk dapat

menghidupi kehidupan dan dapat membayar uang registrasi kuliah.

Perkuliahanpun dimulai, Zul sudah mendapatkan jadwal aktif

kuliah. Dia mulai memastikan jadwal kuliah untuk bisa membagi waktu

antara kuliah, belajar dan bekerja. Tak terasa satu semester telah dilewati

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

35

Zul dengan penuh semangat dan harapan. Malam itu Kuala Lumpur hujan

deras. Zul bangun dan shalat tahajut. Dikeheningan malam itu ia

memuhasabahi dirinya sendiri. Ia merenungi perjalanan hidupnya selama

ini.

Pagi harinya entah kenapa ia merasa ingin bersilaturrahmi ke rumah

Mari di Subang Jaya. Pagi itu tepat jam delapan ia berangkat, sampai di

Subang Jaya pukul sepuluh siang. Sesampainya dirumah Mari, Zul kaget

karena melihat Mari sedang mau diperkosa oleh Warkum yang merupakan

mantan suami Mari. Dengan segera Zul memukul Warkum sampai

Warkum merasa kesakitan dan minta maaf. Warkum langsung pergi

setelah diancam oleh Zul. Setelah kejadian itu, Mari sangat berterima kasih

dan merasa berhutang budi pada Zul yang telah berhasil menyelamatkan

mahkota kesuciannya yang hampir dinodai oleh mantan suaminya. Setelah

saling menenangkan, akhirnya Zul pun berpamitan dengan membawa

barang-barangnya.

Zul mondar-mandir di ruang tamu, semua penghuni flat itu sudah

tidur. Zul selalu membayangkan kejadian tadi siang yang dia alami, wajah

Mari selalu terbayang di ingatan Zul. Ia sadar bahwa dia sudah dewasa tapi

ia bingung harus berbuat apa, seandainya ia menikahi Mari, ia takut

kuliahnya tidak beres, tapi kalau tidak begitu dia tidak tahu harus berbuat

apa. Dia mencoba bertanya pada yahya dan yahyapun memberi saran pada

dia, kalau Zul memang sangat mencintainya, lebih baik Zul menikahinya,

dengan catatan kuliah harus sampai beres.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

36

Dua bulan berlalu, setelah itu Yahya mengajak Zul berbicara dari

hati kehati dengan harapan semangat Zul kembali pulih, tetapi sayangnya

Zul masih saja murung dan banyak melamun, dia tidak semangat dalam

bekerja, berusaha dan belajar. Melihat sikap Zul yang seperti itu, Pak

Muslim selaku orang yang paling tua di flat itu memanggil Zul dan

memberikan tiga pilihan pada Zul. Yang pertama, Zul harus melupakan

Mari dan konsentrasi pada kuliahnya. Kedua, Zul harus menikahi Mari

tetapi kuliah harus tetap jalan. Dan yang ketiga, Pak Muslim

membebaskan Zul untuk hidup sesukanya dengan syarat tidak boleh

tinggal di flat itu. Akhirnya Zul memilih saran yang kedua, keesokan

harinya Zul yang ditemani Pak Muslim siap untuk berangkat ke rumah

Mari, dengan tujuan untuk melamar Mari.

Sesampainya di rumah Mari, Zul sangat terkejut karena rumah itu

telah kosong, Zul dan Pak Muslim bertanya pada tetangga rumah itu, dan

tetangga itu menunjukkan koran yang memberitakan bahwa penghuni

rumah itu semuanya ditangkap polisi karena melakukan praktek prostitusi,

Zul sangat kecewa dengan berita itu dan akhirnya mereka pulang lagi ke

flat dengan hati Zul yang sakit.

Dengan kejadian itu Zul semangat lagi untuk melanjutkan kuliah

dan bekerja, sampai akhirnya sebentar lagi ia akan menyandang gelar

M.ED. atau Master of Education dalam bidang Sosiologi Pendidikan.

Waktu terus berjalan, dan Zul pun mendapat kebingungan antara

melanjutkan kuliah S3 atau pulang ke Indonesia untuk mencari kerja, ia

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

37

pergi ke rumah Yahya dan menceritakan kegelisahannya kepada Yahya.

Dengan penuh kesabaran Yahya selalu menasehati Zul dan memberikan

arahan-arahan kepada Zul untuk mengambil keputusan yang terbaik.

Yahya menyarankan Zul untuk segera menikah, dan Yahya

mengenalkan Zul pada seorang wanita teman istrinya yang merupakan

seorang dosen, namanya Prof. Madya Datin Laila Abdul Majid, Ph.D. Dia

menyelesaikan S.2 dan S.3-nya di Birmingham. Zul sangat terkejut dan

senang seandainya jadi menikah dengan wanita itu.

Setelah itu Zul pulang dengan naik bus mini kuning ke Hentian

Kajang. Ketika itu ia bertemu dengan Mbak Sumiyati. Teman Mari di

Subang Jaya, Sumiyati menceritakan apa yang terjadi pada mereka ketika

penggrebekan di rumah itu, bahwa tidak semua penghuni rumah itu

bersalah, yang melakukan aksi prostitusi itu hanyalah Linda dan Watik.

Dan akhirnya Zul mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Zul merasa

sangat bahagia mendengar cerita itu.

Keesokan harinya Yahya menghubungi Zul dan ngasih tau bahwa

Datin Laila sudah dijodohkan dengan orang lain. Zul sangat kecewa. Tapi

dibalik itu Yahya memberikan kabar yang cukup menggembirakan, bahwa

di Indonesia tepatnya UNY (Universitas Yogyakarta) ada lowongan jadi

dosen, yang dicari lulusan S.2 jurusan Sosiologi Pendidikan. Zul

memutuskan untuk langsung pulang dan melamar pekerjaan disana.

Tiga hari kemudian, Zul terbang ke Yogyakarta. Di Bandara Adi

Sucipto ia dijemput oleh Pak Muslim, beliau langsung membawa Zul ke

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

38

rumahnya di sebuah perumahan di daerah Maguwoharjo. Dirumah pak

Muslim ia menceritakan perjalanan hidupnya setelah pak Muslim pulang

ke Indonesia, menyinggung soal nikah, pak Muslim akan memperkenalkan

Zul dengan teman istrinya yang bernama Agustina Siti Mariana Maulida,

M.Ec.

Pada hari Besoknya Pak Muslim mengantarkan Zul untuk

memasukkan lamaran pekerjaan ke UNY. Waktu cepat berlalu, akhirnya

yang dinanti akan segera datang, yaitu pertemuan antara Zul dengan

Agustina Siti Mariana Maulida, M.Ec.

Setelah jamaah shalat isya, Pak Muslim dan Zul langsung pulang

ke rumah, istrinya Pak Muslim dan Agustina, orang yang akan dikenalkan

dengan Zul sudah ada di rumah. Waktu itu Zul sangat terkejut karena yang

dia lihat adalah Mari. Orang yang ia cintai waktu di Subang Jaya Malaysia.

Malam itu adalah menjadi malam yang sangat bersejarah dan

membahagiakan bagi Zul dan Mari. Mereka sepakat untuk menikah

secepatnya. Dan dua minggu setelah itu mereka mengikrarkan akad nikah

di Sragen. Selanjutnya mereka hidup bersama dalam kesucian. Dan

beribadah bersama, saling mendukung dan menguatkan, sujud bersama

dalam bingkai mahkota cinta yang terbangun indah diatas mahligai iman

dan takwa.

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

39

BAB IV

PEMBAHASAN

Berikut di bawah ini nilai-nilai pendidikan moral dalam novel

Mahkota Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

1. Percaya diri

a) Ia meyakinkan dirinya harus kuat. (El Shirazy, 2008: 148)

Keyakinan adalah sebuah penetapan sikap yang jelas,

pembeda, dan sesuatu yang memiliki batas yang tegas. Tidak

pernah bisa bertemu dengan keragu-raguan, karena keyakinan

mampu menepis dan mengalahkan keragu-raguan. Keyakinan

adalah sebuah kekuatan yang mendorong seseorang untuk

melakukan yang terbaik dan mencapai yang terbaik pula.

Seseorang yang menginginkan sukses, maka dia harus memiliki

keyakinan yang kuat untuk berhasil. Otak manusia akan merespon

dan mengintruksikan, serta mendorong seluruh raga dan jiwanya

untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang ada di dalam

benaknya. Inilah biasanya yang dikenal dengan sugesti. (Saleh,

2011: 156)

Karena sikap keputus-asaan adalah wujud dari lemahnya

keyakinan atau keimanan kepada Allah SWT. Padahal rahmat

Allah sangat luas dan banyak, rahmat-rahmat tersebut bertebaran

memenuhi seluruh rongga kehidupan. Tinggal apakah manusia

mau berusaha dengan keras dan sungguh-sungguh untuk

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

40

mendapatkannya atau hanyalah berpura-pura saja. (Saleh, 2011:

44)

Realitas sukses kadang melewati banyak ujian berat bahkan

mungkin kegagalan. Namun semua itu adalah sunnatullah yang

memang harus dilalui. Karena hidup adalah ujian, dan setiap kita

pasti diuji dengan realitas yang mungkin tidak sesuai dengan

harapan, dengan satu tujuan yaitu untuk mengetahui siapa diantara

kita yang terbaik (sukses/berhasil) dalam menjalani kehidupan.

Demikian Allah berfirman,

اا ا ا ا ا ا اا ا ا

ااااا

“Dialah (Allah) yang menciptakan kematian dan

kehidupan, untuk menguji kalian siapa diantara kalian yang

terbaik amalnya. Dan Dia Maha perkasa lagi Maha Pengampun.”

(QS. Al-Mulk: 2).

Karena itu, mereka yang berhasil adalah mereka yang terus

berusaha dengan sekuat tenaga tanpa berputus asa dan menyerah.

Sebuah ungkapan bijak mengatakan, kebanyakan orang gagal tidak

menyadari, betapa dekatnya mereka ke titik sukses saat mereka

menyatakan menyerah. (Saleh, 2011:44)

Berdasarkan kutipan novel di atas, Habiburrahman El

Shirazy mengambarkan bahwa ciri dari orang yang berhasil adalah

mereka yang mempunyai semangat dan rasa percaya diri yang

kuat.

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

41

b) la kembali menegaskan niat, bahwa ia sedang melakukan

pengembaraan untuk mengubah takdir. (El Shirazy, 2008:148)

Niat, adalah sengaja melakukan sesuatu bersamaan dengan

perbuatan. Sebagaimana dikatakan oleh Epictetus, filsuf Yunani

Kuno (dalam Marwah Daud: 2007) “First say to your self what you

would be and then do what you have to do.” Pertama-tama katakan

pada dirimu: engkau akan menjadi apa, kemudian lakukan apa yang

harus kamu lakukan. Pada akhirnya semua tergantung kepadamu.”

(Saleh, 2011: 14)

Artinya, bahwa realitas hasil (takdir), apakah keberhasilan

atau kegagalan merupakan hasil dari sebuah proses panjang.

Dalam setiap proses, disitulah takdir itu Allah tetapkan, dan hasil

akhir (takdir) adalah hasil dari proses atau upaya yang dilakukan

secara terus menerus dan maksimal. Namun ada kalanya sudah

berusaha maksimal, namun masih juga gagal. Ini artinya belum

melaksanakan suatu hal secara sempurna, atau masih ada hal yang

kurang, atau bisa juga salah dalam menyikapinya. Karena bisa jadi

antara “upaya” yang dilakukan dengan “harga” dari sebuah

keberhasilan yang ditetapkan oleh Allah atas apa yang diharapkan

itu masih dianggap belum cukup (menurut Allah). Sebab yang

menetapkan “harga keberhasilan” adalah Allah. Oleh karena itu

maka bergeraklah terus jangan pernah berhenti, disaat telah sampai

di langkag yang ke 99, dan terasa mulai jenuh serta memutuskan

untuk berhenti, maka ingatlah bisa jadi satu langkah kedepan

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

42

setelah itu (langkah ke 100) adalah langkah sukses. Begitu pula

jika satu langkah dan beberapa langkah kedepan itupun juga belum

menampakkan hasil, hingga sampai di langkah ke 999, kemudian

ingin kembali memutuskan untuk berhenti, maka ingatlah bisa jadi

satu langkah kedepan (langkah yang ke 1000) adalah titik sukses.

Demikian seterusnya, inilah takdir, sebuah konsep hidup untuk

menjadikan pribadi yang dinamis. Kuncinya bahwa sukses adalah

sebuah pilihan. Apakah akan berhenti sebelum mencapainya atau

akan terus melangkah hingga tercapai apa yang diinginkan.

Kutipan novel di atas menggambarkan arti bahwa kadang

semangat, rasa percaya diri itu bisa melemah. Namun jangan

sampai patah semangat dan tetap fokus pada tujuan yang ingin

dicapai. Harus sering dipupuk keyakinannya, semangatnya, dan

tetap percaya diri.

c) Saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berusaha dan bertahan

sampai Tuhan memutuskan takdir finalnya untuk saya. (El Shirazy,

2008: 158)

Takdir adalah ujung dari sebuah usaha maksimal dan

optimal. Kebanyakan orang biasanya terlalu cepat menyerahkan

semuanya pada takdir sehingga cenderung menjadi fatalis. Padahal

sesungguhnya, di setiap ujung usaha itu barulah ada takdir. Takdir

adalah hasil dari sebuah proses maksimal yang dilakukan. Jangan

pernah mengatakan bahwa itu adalah takdir Allah, sementara usaha

yang dilakukan belum optimal dan maksimal.(Saleh, 2011: 13)

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

43

Sukses adalah sebuah jalan yang dibuat oleh mereka-

mereka yang berketetapan untuk sukses melalui sikap dan perilaku

yang positif yang ditampilkan dalam menjalani kehidupan dan

mewujudkan apa-apa yang diharapkan. Sebagaimana misalnya

dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa terdapat 20 karakter

sukses yang ditampilkan oleh mereka-mereka yang berhasil dalam

manjalani hidup dalam hal dunia bisnis, para CEO (Chief Executive

Officer), para pemimpin tertinggi perusahaan. Kedua puluh

karakter sukses misalnya antara lain jujur, berpandangan jauh ke

depan, inspiratif, kompeten, adil, mendukung, berpikiran luas,

cerdas, terus terang, berani, bisa diandalkan, bisa bekerja sama,

kreatif, peduli orang lain, tegas, matang berambisi, loyal, mampu

mengendalikan diri, independen. Hal tersebut menandakan bahwa

sukses adalah sebuah jalan yang telah dibuat oleh mereka yang

telah menggapai sukses. Hal ini sebagaimana Allah SWT

berfirman dalam surat Ar-Ra‟du ayat 11.

ا اا ا ا ا ا ا ا اااا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu

kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri.” (Saleh, 2011: 12)

Penggalan kutipan novel di atas menggambarkan seorang

yang optimis dalam menjalani hidup, tidak mudah menyerah dan

putus asa, semangat mengejar impian, semangat mencapai

keberhasilan dan ikhlas terhadap skenario (proses) hidup yang

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

44

ditakdirkan Tuhan. Dengan demikian penulis novel Mahkota Cinta

mengajarkan kepada pembaca bahwa hidup itu harus semangat,

dan terus diperjuangkan.

d) “Intinya tidak boleh malu. Tidak boleh menyerah. (El Shirazy,

2008: 208)

Percaya diri adalah cara pandang seseorang dalam menilai

dan mempersepsikan dirinya sendiri. Keyakinan, optimisme dan

percaya diri (self confidence) ibarat dua sisi keping mata uang. Ia

menjadi dasar perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan

realitas kehidupan. Kesuksesan dan kegagalan yang dialami

seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri

(convidence) dan tingkat optimismenya. Optimisme adalah cara

pandang seseorang dalam mempersepsikan sesuatu tentang masa

depan yang akan dihadapinya. Disinilah maka konsepsi keimanan

yang ke-6 dalam rukun islam (iman kepada takdir: baik dan buruk

dari Allah) menjadi sebuah landasan utama dan sangat strategis

dalam membangiun optimisme hidup ini. (Saleh, 2011: 158)

Dari kutipan tersebut, secara jelas bahwa Habiburrahman El

Shirazy ingin mengajak kepada pembaca novel Mahkota Cinta

untuk tampil percaya diri, dan selalu mempunyai jiwa semangat.

Tidak boleh menyerah dengan takdir. Karena pada hakekatnya

takdir merupakan hasil dari sebuah proses panjang. Dalam setiap

proses, disitulah takdir itu Allah tetapkan, dan hasil akhir (takdir)

adalah hasil dari proses atau upaya yang kita lakukan secara terus

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

45

menerus dan maksimal. Sebagaimana Firman Allah dalam surat

Al-„Ankabuut ayat 2:

ا اا اا ا ااا ااااا

“Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja

(disaat) mereka mengatakan “kami beriman” dan mereka tidak

diuji?.” (Saleh, 2011:8)

e) Ia yakin dengan usaha yang gigih Allah akan merubah takdirnya.

(El Shirazy, 2008: 289)

Yakin, satu kata yang memiliki makna yang dalam.

Menggambarkan apa yang menggelora dalam diri kita tentang

sesuatu yang diharapkan dan ingin diwujudkan. Kata “yakin” dapat

berkembang menjadi “keyakinan”, yang juga bermakna “iman”,

yaitu pemikiran yang teguh dan kuat akan sesuatu. Kebalikan dari

kata-kata ini adalah pesimis atau ragu-ragu. (Saleh, 2011: 157)

Kutipan novel di atas mengajarkan kepada pembaca untuk

senantiasa berfikir positif, baik sesama manusia terlebih terhadap

Allah Swt. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman: “Aku menurut

dugaan hamba-hambaKu terhadap Aku.” (diriwayatkan Bukhari

dan Muslim dari Abu Hurairah). (Muchtar, 2005: 28)

Demikianlah bahwa prasangka atau persepsi kita terhadap

sesuatu akan mengantarkan terwujudnya suatu realitas berdasarkan

apa yang dipersepsikan sebelumnya. (Saleh, 2011: 26)

Untuk itu berfikirlah positif pada setiap ketetapan Allah

SWT, agar seluruh energi kita mengarah pada perilaku-perilaku

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

46

positif yang mampu mengantarkan perilaku sukses dengan

mendorong optimalisasi potensi secara luar biasa. Tindakan-

tindakan positif kita tentunya akan mengetuk pintu rahmat Allah

SWT terhadap diri kita.

Pikiran-pikiran positif pada Allah SWT akan melahirkan

semangat luar biasa dalam dari kita dan keyakinan akan

tercapainya setiap hal yang dicita-citakan. Semangat dan keyakinan

yang menggelora dalam diri pada saat menghadapi ujian (masalah)

tentunya menjadi modal utama yang akan mendorong jiwa kita

menjadi merasa lebih bahagia, santai, rileks, dan tenang dalam

menghadapi suatu persoalan.

2. Keberanian

a) "Saya nekat merantau ke Jakarta untuk mencari kerja. (El Shirazy,

2008: 158)

Hidup adalah sebuah masalah, dunia ini memang menjadi

medan ujian bagi setiap insan. Tidak satupun manusia yang hidup

bebas dari masalah, ujian dan cobaan. Kesuksesan dan kegagalan

dalam menjalani setiap ujian pada setiap orang memiliki derajat

berbeda-beda. Hanya dengan keadilanNya, semua itu terwujud.

Tidak ada sebuah beban apapun yang tidak sesuai dengan kadar

masing-masing. Hal ini semata-mata karena Allah Maha adil, Dia

yang menciptakan sehingga tau kadar masing-masing ciptaannya.

(Saleh, 2011: 16)

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

47

Kutipan novel diatas menggambarkan arti sebuah

keberanian, adanya kenekatan dalam menghadapi tantangan hidup.

Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada pembaca bahwa

untuk mencapai keberhasilan memerlukan keberanian, kenekatan.

Nekat dalam melakukan kebaikan yaitu dengan adanya usaha dan

kerja keras untuk mencapainya.

b) Orang Demak tidak boleh gentar berhadapan dengan situasi

apapun juga. (El Shirazy, 2008: 201)

Tetap tenang, bicara yang tepat, rendah hati dan santun.

Itulah senjata para pemenang. (El Shirazy, 2008: 19)

Dalam kutipan novel Mahkota Cinta diatas Habiburrahman

El Shirazy mengajarkan kepada pembaca untuk bersikap tenang

dalam keadaan apapun. meyusun strategi yang tepat, sehingga

hasilnya akan pas dan tetap sasaran.

c) Inilah untuk kedua kalinya ia bertarung dengan penjahat. (El

Shirazy, 2008: 241)

Kutipan novel Mahkota Cinta diatas menggambarkan

keberanian dalam mencegah kemungkaran. Zul yang sedang

membantu siti martini dalam menghadapi mantan suaminya yang

berusaha untuk menodai kesuciasnnya.

Dari beberapa kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy tersebut dapat disimpulkan bahwa

keberanian bukan diukur dari seberapa kuat ototnya, ataupun

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

48

pandainya dalam berkelahi. Akan tetapi keberanian itu adalah

seberapa besar usaha yang dilakukan untuk mencapai kebaikan yang

maksimal.

3. Menjaga Kesucian

a) Untuk itulah menurut saya kenapa kaum lelaki diminta oleh Tuhan

untuk menjaga pandangan. (El Shirazy, 2008: 161)

Dalam petikan dialog tersebut penulis mengajak kepada

para kaum lelaki untuk menjaga pandangannya. Sebagaimana

firman Allah dalam surat An-Nur ayat 30.

ا ا ا ا ا ا اا ا

ا اا اا ا ا ااااا

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah

mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,

yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya

Allah mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Makbuloh, 2013:

148)

Di zaman modern seperti sekarang, semakin majunya

kecanggihan teknologi, memudahkan masyarakat untuk melakukan

hal yang baik, begitu juga dengan melakukan hal yang buruk.

Dengan adanya fasilitas yang hanya dengan menggunakan ponsel

berlebel android dari mulai anak-anak hingga orang dewasa sudah

bisa menjelajahi dunia maya, dengan membuka berbagai situs

akses yang diinginkan. Karena minimnya pendidikan dan

pengetahuan serta tidak adanya pengawasan, mereka banyak yang

menyalah gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

49

sekedar untuk memenuhi hawa nafsunya. Mulai dari adanya iseng,

mulai dari adanya rasa penasaran, hingga kecanduan dan

menjadikan kebiasaan membuka situs gambar, video, yang tidak

layak dipertontonkan.

Menjaga pandangan tidaklah dimaknai hanya menjaga

mata. Akan tetapi, mulai dari tangan yang digunakan untuk

memegang, yang menyebakan adanya reaksi mata untuk melihat,

hati dan jiwa yang mulai terkotori, begitu juga akal yang sudah

mulai rusak.

b) Maka sebaiknya memang keduanya saling menjaga. (El Shirazy,

2008: 161)

Dalam kutipan novel Mahkota Cinta tersebut, penulis

menjelaskan bahwa sebaiknya laki-laki dan perempuan sama-sama

menjaga. Untuk para wanita muslimah hendaknya menahan

pandangannya. Seperti firman Allah dalam surat An-Nur ayat 31.

ا ا ا ا ا ا ا ا

ا اا ا ا اا ا ا ا اا

ا ا اا اا

\ “Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah

mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan

janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa

tampak daripadanya.” (Makbuloh, 2013: 148)

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

50

c) Baginya, sebagai wanita, kehormatan diri dan kesucian diri

adalah harta paling berharga setelah iman kepada Tuhan Yang

Mahakuasa. (El Shirazy, 2008: 185)

Kutipan novel Mahkota Cinta di atas menggambarkan

kegigihan seorang wanita yang teguh menjaga sesuciannya. Wanita

seperti ini tidak akan pernah dipermainkan dan diremehkan oleh

siapapun. Dan inilah janji Allah buat hambanya yang taat pada

ajarannya, telah tertulis dalam Qur‟an surat An-Nur ayat 26.

ا ا ا اا ا ا

ا اا ا ا ا اااا

ا ااااا

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan

laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula),

sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang

baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang

baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang.

Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”

d) la merasa imannya tidak kuat jika di rumah itu terus, dan

berduaan dengan Linda. (El Shirazy, 2008: 199).

Melalui kutipan novel di atas, Habiburrahman El Shirazy

menggambarkan bahayanya berduaan dengan lawan jenis yang

bukan mahrom. Banyak kita dijumpai dalam fenomena masyarakat

akibat dari berduaan dengan lawan jenis. Salah satunya kasus yang

pernah ramai menjadi perbincangan di media sosial, yaitu kasusnya

Eno Parinah. Remaja yang diperkosa secara sadis dengan 3 orang

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

51

pelaku dan salah satunya adalah pacarnya sendiri, yang baru

dipacarinya satu bulan lalu, kenalan melalui jejaring facebook.

Dengan adanya kejadian yang seperti itu, hendaklah kita

menjaga kesucian sesuai apa yang diperintahkan Alloh Swt dalam

Qur‟an surat An Nur ayat 33.

ااا ا ا ا اا ا ااا

“Dan hendaklah orang yang belum mampu untuk menikah

hendaklah menjaga kesucian diri sampai Allah menjadikan mereka

mampu denganva karunia-Nya.” (QS. An Nur: 33)

e) Tidak halal berasyik-masyuk dengan perempuan yang bukan

isterinya. (El Shirazy, 2008: 229).

Melalui kutipan novel di atas, pesan yang disampaikan

Habiburrahman El Shirazy sesuai dengan firman Allah QS. Al-

Isro‟ ayat 32:

ا ا اا ا ا ا ا ااااا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu

suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (Reysyahri,

2001: 474)

Dari awal mulanya yang hanya berduaan, berpegangan

tangan, hingga bepelukan. Yang awalnya hanya pacaran. Dan dari

pacaran itulah akan berlangsungnya dosa-dosa yang berkelanjutan.

Karena pacaran adalah cara setan menggiring umat manusia agar

jatuh pada perbuatan nista yang dikutuk semua agama, yaitu zina.

Banyak orang melakukan pacaran yang—karena masih disayang

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

52

Allah—diselamatkan oleh Allah dari dosa besar itu. Namun tidak

terhitung jumlahnya manusia yang melakukan pacaran dan

akhirnya jatuh ke lembah nista itu, yaitu melakukan perzinahan

berulang-ulang kali. (El Shirazy, 2008: 229)

f) Selanjutnya mereka hidup bersama dalam kesucian. (El Shirazy,

2008: 328)

Dari kutipan novel Mahkota Cinta diatas, Habiburrahman

El Shirazy menggambarkan bahwa hubungan cinta yang dijalin

sesuai dengan ketentuan dan aturan syariat akan berbuah

kebahagiaan. seperti dalam firman Allah Qur‟an surat Ar Rum: 21

ا اا ا ااا ا ا ا ا

ا ااااا ا ا ا ااااا

“Dan diantara tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa

tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa cinta dan

kasih saying. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-

tanda bagi kaum yang berfikir.” (Muchtar, 2005: 44)

Dari beberapa kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy tersebut dapat disimpulkan bahwa menjaga

kesucian dengan dimulai dari menjaga pandangan antar lawan jenis,

menghindari berdua-duan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.

Diperintahkan dalam firman Allah QS. An Nur: 30-31.

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

53

ا ا ا ا ا ا اا ا

ا اا اا ا ا اااا ا ا ا

ا ا ا اا

“Katakanlah pada laki-laki yang beriman agar mereka

menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang

demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha

mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada

perempuan-perempuan yang beriman agar mereka menjaga

pandangannya, dan memelihara kemaluannya.”

4. Tolong Menolong

a) Kita ini sebagai manusia sudah semestinya saling tolong

menolong. (El Shirazy, 2008: 229).

Saling tolong menolong dan membantu antar sesama

merupakan puncak kehidupan masyarakat muslim. Sungguh Allah

telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk saling menolong

dalam kebaikan dan membantu beban saudara seiman.

Kutipan novel Mahkota Cinta di atas secara jelas

Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada pembaca untuk saling

tolong menolong, bantu membantu. Dalam hidup bermasyarakat

kita tidak bisa terlepas dari memerlukan bantuan orang lain.

Sebagaimana seperti dalam firman Allah Qur‟an surat Al-Maidah

ayat 2.

ا ا ا ااا ا اا اا

ا اااا ا ااااا

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

54

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah amat berat siuksaanNya.” (QS. Al-Maidah: 2)

b) "Sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu Saudara. (El

Shirazy, 2008: 202)

Kutipan dialog novel tersebut mengajarkan tentang

kewajiban manusia untuk saling tolong menolong. Manusia

memiliki tiga predikat dalam hidupnya yaitu sebagai insan Tuhan,

insan sosial, dan insan politik. Sebagai insan Tuhan harus

melaksanakan tugas yakni beribadah. Sebagai insan sosial maka

harus bermasyarakat atau hidup rukun dengan sesamanya.

Sedangkan sebagai insan politik harus menjadi warga negara yang

baik.

Dalam ajaran Islam penjabarannya bisa lebih luas lagi:

yakni manusia khususnya umat islam harus melaksanakan

tugasnya sebagai makhluk Allah (hablumminallah), kemudian

terhadap sesama manusia (hablumminannas) dan terhadap alam

semesta (hablumminal alam).

Saling tolong menolong tanpa memandang (membedakan)

ras, suku bangsa, agama, keturunan, status sosial, dan pendidikan

merupakan kewajiban manusia dalam hidupnya.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

55

c) Semua yang ada di rumah itu ingin memberikan bantuan

semampunya. (El Shirazy, 2008: 210)

Habiburrahman El Shirazy melalui kutipan dialog di atas

menerangkan kepada pembaca bahwa dalam membantu seseorang

disesuaikan dengan batas kemampuannya. Rasulullah bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang membawa manfaat bagi

orang-orang di sekitarnya.” (Muchtar, 2005:40)

5. Empati

a) Kalau adik mau, saya bisa bantu. (El Shirazy, 2008: 149)

Kutipan dialog di atas menggambarkan bentuk empati

seseorang ketika melihat kesulitan yang sedang dialami orang lain.

Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada pembaca novel

Mahkota Cinta untuk menumbuhkan rasa empati ketika melihat

orang lain kesulitan. Yang dicontohkan diatas dengan menawarkan

bantuan untuk meringankan masalah yang dihadapinya.

b) Jika ada apa-apa. Perlu bantuan apaapa, telpon saya saja. (El

Shirazy, 2008: 209)

Kutipan dialog di atas masih menggambarkan bentuk

empati, Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada pembaca

novel Mahkota Cinta untuk menumbuhkan rasa hubungan saling

percaya, saling merasakan.

Dalam pergaulan hidup sehari-hari sangat diperlukan sikap

lemah lembut dan sopan santun. Hal ini perlu dilakukan tanpa

memandang (membedakan) suku bangsa, ras, keturunan, agama,

golongan, kedudukan, tingkat sosial, maupun tingkat pendidikan.

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

56

c) Jika nanti masih kurang, saya akan bantu mencarikan pinjaman

dulu. (El Shirazy, 2008: 216)

Kutipan novel tersebut masih mengajarkan tentang empati.

Habiburrahman El Shirazy memperkenalkan bentuk empati dengan

membantu meringankan masalah seorang teman setelah ada usaha

keras dengan apa yang dilakukannya.

d) Mari kita petakan apa yang kau hadapi satu per satu. (El Shirazy,

2008: 222)

Kutipan dialog tersebut masih tentang bentuk empati.

Kepedulian seorang terhadap apa yang dialami sahabatnya. Dengan

ikhlas membantu mengulas satu-persatu masalah yang menjadi

kendalanya, untuk menemukan jalan keluar dan titik terang atas

permasalahannya.

e) Dengan ketulusan seorang sahabat ia mengajak Zul bicara. (El

Shirazy, 2008: 257)

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa satu sifat utama orang

muslim dan orang mukmin adalah bersifat tegas kepada orang kafir

dan berkasih sayang dengan sesamanya (sesama muslim/mu‟min).

(Muchtar, 2005: 38)

Dialog tersebut juga masih tentang empati. Dalam kutipan

novel tersebut dicontohkan ketulusan seorang sahabat yang

meluangkan waktunya untuk memberikan solusi dan jalan keluar

atas permasalahan yang dihadapi oleh sahabatnya.

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

57

f) Jika kau ingin tetap lanjut kuliah kau harus bangkit dan

mengembalikan semangatmu. (El Shirazy, 2008: 270)

Saling menasehati merupakan perbuatan moral (akhlak)

terpuji yang menyiratkan indahnya persaudaraan diantara kaum

muslim sekaligus menuntut sikap amanah serta kejujuran

seseorang yang memahami masalah kebaikan dalam memberi

masukan kepada saudaranya. (Shihab, 2007: 89)

Kutipan dialog diatas masih menggambarkan bentuk

empati. Kepedulian seseorang terhadap perubahan yang dialami

oleh sahabatnya. Dengan membantu mengembalikan semangat dan

mendorong untuk bangkit dari keterpurukan.

g) Aku akan membantumu semampuku. (El Shirazy, 2008: 270)

Penggalan dialog di atas masih menggambarkan bentuk

tentang empati. Menumbuhkan sikap empati dengan saling tolong

menolong, berbagi, membantu sesuai dengan batas kemampuan

yang dimiliki.

Dapat disimpulkan dari beberapa kutipan di atas yang terdapat

dalam novel Mahkota Cinta tersebut. Habiburrahman El Shirazy

mengajarkan dan mengajak pembacanya untuk berperilaku baik

terhadap sesama manusia, dengan menumbuhkan sikap empati. peduli

dan berbagi.

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

58

6. Kesederhanaan

a) Sikap Pak Rusli yang low profile membuatnya seolah sudah lama

mengenal lelaki berumur empat puluhan itu. Padahal belum ada

tiga jam ia bertemu dengannya. (El Shirazy, 2008: 204)

Kutipan novel Mahkota Cinta diatas menggambarkan sikap

kesederhanaan. Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada

pembaca untuk bersikap sederhana, rendah hati.

b) Kesahajaan dan kesederhanaan Pak Muslim sama sekali tidak

berubah, meskipun ia telah menyandang gelar doktor. (El Shirazy,

2008: 313)

Kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta tersebut masih

mengajarkan tentang kesederhanaan. Habiburrahman El Shirazy

menggambarkan tokoh Pak Muslim dengan sikap kesederhanaan.

rendah hati, namun penuh dengan potensi. Dengan gelar doktor

yang dimiliki, tidak membuatnya sombong. Belajar dari pohon

padi, yang semakin berisi maka semakin merunduk.

7. Ketaatan

a) Sopirnya berwajah Indonesia, dan tampaknya ia seorang Muslim,

sebab sebelum menjalankan bus ia membaca basmalah. (El

Shirazy, 2008: 152)

Ketaatan adalah wujud dari ketakwaan seseorang. sikap

takwa adalah password untuk membuka jalan kemudahan dan

mendapatkan rezeki (jawaban atas persoalan) yang tak disangka-

sangka. Sehingga dengan demikian, sikap ketaatan akan membuka

jalan keluar dan kemudahan atas setiap persoalan yang dihadapi.

Taqwa dan taat akan mendatangkan keajaiban pada diri kita, lebih-

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

59

lebih disaat kita sedang menghadapi ujian. Dengan ketaatan, akan

mendatangkan keajaiban pada saat kita sedang menghadapi ujian

yaitu jawaban benar dan terbaik yang datang tak disangka-sangka.

(Saleh, 2011:125)

Sebagaimana firman Allah.

اا ا ا ا اااا اا اا اا

ا ا اا ا اااا ا ااا اا

ا اااااا

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia

akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki

dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barang siapa yang

bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluannya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketetapan

bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Tholaq 65: 2-3).

Membaca basmalah adalah sikap atau perbuatan yang baik.

Perbuatan baik adalah implementasi dari nilai-nilai kebaikan yang

diyakini, yang bersemayam di dalam alam bawah sadar,

seseorang. Nilai-nilai itulah yang kemudian melahirkan sikap-sikap

positif yang ditampilkan dalam alam sadar, alam realitas. (Saleh,

2011: 124)

Ketaatan akan melahirkan kedamaian dan ketenangan

dalam diri setiap insan. Ketaatan adalah wujud dari sikap baik.

Wujud penerimaan terhadap suara hati yang bersifat fitrah, yaitu

suara hati yang selalu mengajak kepada perbuatan baik.

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

60

Dari kutipan novel Mahkota Cinta di atas Habiburrahman

El Shirazy mengajak kepada pembaca untuk mengawali segala

perbuatan yang dilakukan dengan mengucapkan “basmalah”.

Firman Allah Qur‟an surat Al Baqarah ayat 152:

ا ا ااا اااا

“Maka berzikirlah (ingatlah) kepada-Ku, niscaya Aku ingat

pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah

kamu mengingkari nikmat-Ku.” (Muchtar, 2005: 27)

b) Yahya memasukkannya sebagai bagian dari ibadah dan

pengabdian. (El Shirazy, 2008: 213)

Kutipan novel Mahkota Cinta tersebut menggambarkan

bahwa segala amal perbuatan itu tergantung niat. Habiburrahman

El Shirazy ingin mengajak pembacanya untuk mengawali niat yang

baik dalam melakukan sesuatu. Selain untuk mengharap ridha

Allah, juga bernilai ibadah dan mendapat pahala dari Allah atas

ketaatan karena perbuatan yang dilakukan. Janji Allah atas orang

yang taat kepada perintah-Nya difirmankan dalam surat At Talaq

ayat 2.

ااا ا ا ااااا

“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, Ia akan

memberikan jalan keluar.” (QS. At Talaq: 2)

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

61

c) Jika kita ingin dapat banyak barakah ya berarti kita harus

menghidupkan waktu pagi kita. (El Shirazy, 2008: 225)

ketaatan adalah wujud penerimaan kita terhadap suara hati

yang bersifat fitrah, yaitu suara hati yang selalu mengajak kepada

perbuatan baik.

Kutipan novel tersebut secara jelas menerangkan tentang

barakahnya waktu subuh dan setelah subuh. Baginda Nabi sudah

menjelaskan bahwa barakah untuk umatnya diturunkan pada waktu

pagi. Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada pembaca novel

Mahkota Cinta untuk mengikuti ajaran Rasulullah, salah satunya

dengan menghidupkan waktu pagi. Bangun pagi lalu beraktifitas

lebih awal mencerminkan orang yang mempunyai jiwa semangat,

dan itulah sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang berhasil dalam

hidupnya. Tidak dapat dijumpai sifat tersebut dalam jiwa orang

pemalas. Dan orang yang berjiwa pemalas itulah yang akan rugi di

dunia juga akhirat.

Barang siapa yang mengikuti ajaran Rasulullah pasti akan

berhasil. Karena Rasulullah adalah sebaik-baik figur teladan dan

acuan atau pedoman dalam segala pendidikan. Dijelaskan dalam

Qur‟an Surat Al Ahzab ayat 21.

ا ا اا اا ااا ا ا ا ا

ا ا ا ااااا

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

62

“Sungguh pada diri Rasulullah (Muhammad SAW) itu

terdapat suri teladan yang baik bagi kamu sekalian.” (Muchtar,

2005: 24)

Dari beberapa kutipan novel Mahkota Cinta di atas, dapat

disimpulkan bahwa dalam setiap melakukan suatu perbuatan yang

baik, diniatkan untuk mengharap Ridho Allah. Firman Allah surat An

Nuur ayat 51.

ا ا ا ا ا ااا ا ا اا

ا ا اا اا ااااا

“Sesungguhnya jawaban orang-orang beriman; bila mereka diseru

kepada Allah dan Rasulnya diantara mereka ialah ucapan, “Kami

mendengar dan kami patuh”. Dan mereka itulah orang-orang yang

beruntung.” (Muchtar, 2005: 26)

8. Mencintai Ilmu

a) Hanya orang-orang berilmulah yang akan diangkat derajatnya

oleh Allah. (El Shirazy, 2008: 204)

Kutipan dialog di atas menggambarkan bahwa begitu

cintanya Allah terhadap orang yang berilmu. Sesuai dengan firman

Allah dalam Qur‟an surat Al Mujadilah ayat 11:

ا ا ا اا اا ااا ا ا

ا ااااا

“Allah tinggikan kedudukan mereka yang beriman diantaramu

dan mereka yang mendapat ilmu pengetahuan beberapa derajat

(lebih tinggi).” (Muchtar, 2005:14)

b) Setelah itu akan langsung melanjutkan S.3. (El Shirazy, 2008: 207)

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

63

Melalui kutipan dalam novel Mahkota Cinta di atas,

Habiburrahman El Shirazy ingin mengajak kepada pembaca untuk

mempunyai pendidikan yang tinggi. Menuntut ilmu tiada mengenal

batas dimensi waktu.

c) Sudah sepuluh jam Zul di Perpustakaan Akademi Pengajian Islam

Universiti Malaya. (El Shirazy, 2008: 283)

Dalam kutipan novel tersebut, Habiburrahman El Shirazy

ingin mengajak pembacanya untuk mencintai ilmu. Salah satunya

sikap sebagai seorang pelajar yaitu dengan sering meluangkan

waktu untuk mengunjungi perpustakaan sebagai wujud dari adanya

gemar membaca. Sebagaimana sesuai dengan yang diperintahkan

oleh Allah dalam surat Al-„Alaq: 1-5 yang artinya:

ا ا ا ا ااااا اا اااا ا

ا اااااا اااا ا ا ااا

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah,

Dan Tuhanmu yang Maha Pemurah Yang mengajar (manusia)

dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa

yang tidak diketahuinya.” (Muchtar, 2005:12)

Karena dengan membaca, kita bisa mengetahui mana yang

baik dan mana yang buruk, serta mana yang bermanfaat dan mana

yang tidak. Bisa di jadikan sumber yang menyirami akal dengan

ilmu pengetahuan dan mensuplai makanan yang mengantarkan

pada keterbukaan pikiran, kedewasaan pengembangan diri, dan

kesuksesan. Juga mengisi akalnya dengan pengetahuan baru yang

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

64

dicetuskan oleh para ulama, cendekiawan, sastrawan, dan ilmuan

yang terkait dengan kajian pemikiran, sosial, sastra, dan

intelekktual yang akan meluaskan cakrawala berfikir dan

mengembangkan intelektual serta mengembangkan khazanah

keilmuan.

d) Dan tuntutlah ilmu ke jenjang yang lebih tinggi di sana. (El

Shirazy, 2008: 290)

Kutipan dialog di atas mengajarkan kepada pembaca bahwa

menuntut ilmu, mencari pengetahuan tidak mengenal batas ruang

dan waktu. seperti dalam sebuah falsafah-falsafah kehidupan

(mahfudhot) yang diriwayatkan oleh Ibnu Barri. “Tuntutlah ilmu

walaupun sampai ke negeri Cina.” (Muchtar, 2005:13)

e) Setiap ia mendapatkan tambahan ilmu agama, ia berusaha

mengamalkan sebaik-baiknya. (El Shirazy, 2008: 266)

Kutipan dialog di atas mengajarkan kepada pembaca bahwa

dalam mencintai ilmu tidak hanya mengerti secara teori saja

melainkan ilmu itu harus diamalkan dalam kehidupan. Setiap ilmu

yang telah dimiliki, dipahami, dan diyakini kebenarannya haruslah

diamalkan. Orang yang mempunyai banyak ilmu tapi tak pernah

diamalkan itu seperti pohon rindang tapi tak berbuah.

9. Tanggung Jawab

a) la langsung bangkit dan mengambil air wudhu dengan tergesa-

gesa. la belum shalat Subuh. (El Shirazy, 2008: 177)

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

65

Shalat menurut bahasa adalah berdoa. sedangkan menurut

istilah ialah perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri

dengan salam.

Kutipan dialog di atas menggambarkan nilai tanggung

jawab pada diri sendiri. Shalat adalah kewajiban masing-masing

individu yang tidak bisa diwakilkan. Bukti ketaatan seorang

muslim terhadap perintah Allah.

b) Ia harus mengembalikan kunci itu segera. (El Shirazy, 2008: 230)

Kutipan novel Mahkota Cinta di atas menggambarkan sikap

tanggung jawab. Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada

pembaca untuk memiliki sikap tanggung jawab. Sebagaimana salah

satu sifat wajib yang dimiliki Rasulullah yaitu amanah. Dapat

dipercaya. Amanah terhadap apa yang menjadi tanggung

jawabnya. Tanggung jawab terhadap apa yang diucapkan dan

dilakukan. Kalau hutang maka wajib membayar, kalau pinjam

maka wajib mengembalikan, kalau berjanji maka wajib untuk

memenuhi.

c) Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. (El

Shirazy, 2008: 243)

Kutipan dialog diatas mengajarkan untuk berbuat sesuai

apa yang menjadi tugas dan tanggunga jawab. Firman Allah surat

Ali-Imran ayat 104:

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

66

ا ا ا اا ا ا ا اا

اا اا ااااا

“Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang

menyeru kepada kebaikan (Islam), menyuruh melaksanakan

kebaikan, dan melarang berbuat kemungkaran, maka mereka

itulah yang memperoleh kemenangan.”(Muchtar, 2005:173)

10. Kedisiplinan

a) Ia sudah bangun sejak jam empat tadi. (El Shirazy, 2008: 178)

Kutipan novel Mahkota Cinta di atas menggambarkan sikap

kedisiplinan. Habiburrahman mengajak kepada pembaca untuk

membiasakan bangun pagi. menghidupkan waktu pagi. Dan

ketahuilah bahwa Barokah Allah turun diwaktu pagi.

b) Mereka berdua akhirnya sampai di Hotel Grand Season yang

berada di kawasan Chow Kit tepat pukul 19.15. (El Shirazy, 2008:

218)

Kutipan novel di atas masih menjelaskan tentang

kedisiplinan. Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada

pembaca untuk menanamkan sikap disiplin. Disiplin, tepat waktu,

memanfaatkan waktu. itulah yang akan berhasil meraih hidup

dengan cemerlang diwaktu mendatang.

c) "Saya belajar setelah shalat Subuh ini sejak di SD. (El Shirazy,

2008: 225)

Kutipan dialog di atas juga menjelaskan tentang

kedisiplinan. Kebiasaan yang baik akan membawa kebaikan dalam

hidup dan masa depan. Membawa kebaikan untuk dirinya dan

hidupnya.

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

67

11. Kerja Keras

a) Di sini banyak kok mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. (El

Shirazy, 2008: 203)

Kutipan dialog di atas menggambarkan kerja keras seorang

mahasiswa dalam belajar yang juga sambil bekerja.

Habiburrahman El Shirazy mengajarkan sikap kerja keras kepada

pembaca novel Mahkota Cinta baik dalam belajar maupun bekerja.

Untuk mencapai keberhasilan tidak akan pernah lepas dari usaha

dan kerja keras. Firman Allah surat Al Insyirah ayat 7-8.

ا ا اااا ا ا اااا

“Maka apabila engkau telah selesai (dari satu urusan), tetaplah

bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.”

b) "Apa saja saya lakukan untuk bisa hidup dan membayar uang

kuliah. (El Shirazy, 2008: 208)

Kutipan novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El

Shirazy di atas menggambarkan semangat seorang Mahasiswa

untuk bisa bertahan hidup dan tetap kuliah dengan disertai kerja

keras. Janji Allah dalam Al Quran surat Al Insyirah ayat 5-6.

اا ااااااا اااااا

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"

Ayat Alquran diatas memberikan kesan bahwa didalam

setiap kesulitan, Allah pasti menyertakan pula pada saat itu

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

68

kemudahan yang berjalan beriringan. Setiap ujian, cobaan

kesulitan yang kita hadapi memberikan sebuah pelajaran berharga

untuk diri kita agar menjadfi lebih kuat, memiliki sikap tahan

banting, memiliki daya juang, dan daya tahan yang hebat. Sebagai

modal menghadapi realita hidup dimasa yang akan datang, yang

tentunya lebih berat. (Saleh,2011:19)

c) Tadi pagi setelah shalat Subuh Mas Rizal mengajak saya untuk

kerja lembur di restoran sebuah hotel nanti malam." (El Shirazy,

2008: 216)

Kutipan novel Mahkota Cinta karya Habiburrahman El

Shirazy diatas menggambarkan sikap semangat dan kerja keras.

Untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan usaha dan kerja

keras. Dan itulah jalan orang-orang yang akan berhasil.

d) Sore itu menjelang Maghrib, Zul telah siap-siap untuk mulai kerja

pertama kalinya di negeri Jiran. Ia begitu bersemangat. (El

Shirazy, 2008: 217)

Kutipan novel di atas Habiburrahman mengajarkan kepada

pembaca bahwa dalam bekerja harus semangat. Sikap semangat

inilah faktor utama yang akan memudahkan dalam melakukan

segala perbuatan.

e) Zul terus berjuang dan bekerja. (El Shirazy, 2008: 222)

Kutipan novel di atas mengajarkan tentang kerja keras,

dengan berusaha dan bekerja. Dalam menjalani hidup tidak lepas

dari yang mananya usaha dan kerja keras untuk mencapai sebuah

keberhasilan. Tidak ada orang berhasil dengan hanya berpangku

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

69

tangan. Orang ingin kaya dan berkecukupan ada usahanya dengan

bekerja. Orang ingin pintar, cerdas dan berilmu, ada usahanya

dengan belajar.

f) Itulah jalannya orang-orang yang sukses. (El Shirazy, 2008: 271)

Kutipan dalam novel di atas menggambarkan bahwa kerja

keras adalah jalannya orang-orang yang sukses. Ilmu tidak bisa

diraih dengan tiduran dan malas-malasan. Prestasi dan kesuksesan

tidak akan diraih kecuali dengan pengorbanan penuh pikiran,

tenaga dan perasaan.

Dari beberapa kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta dapat

disimpulkan bahwa Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada

pembaca untuk mencapai keberhasilan dengan usaha kerja keras dan

bekerja. “Barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil

(mendapatkan).”

Firman Allah surat Ar-Ra‟du ayat 11:

ا اا ا ا ا ا ا ا اااا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri.” (Saleh, 2011:14)

12. Keikhlasan

a) Aku tidak minta apa-apa Mbak. (El Shirazy, 2008: 249)

Ikhlas yaitu melaksanakan hukum Allah semata-mata hanya

mengharap Ridha-Nya. Jadi, ikhlas itu bukan tanpa pamrih. Tetapi

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

70

pamrih hanya diharapkan dari Allah berupa dari Allah berupa

keridha-Nya. (Makbuloh, 2013: 145)

Firman Allah surat Al-Kahfi ayat 110.

ا ا ا ا ا ا ا ااا ا

ا ااااا

“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,

maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia

mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada

Tuhannya.”(Abdul Aziz, 2008: 79)

Kutipan dialog di atas mengajarkan tentang nilai

keikhlasan. Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada pembaca

novel Mahkota Cinta untuk tidak pamrih terhadap apa yang kita

lakukan kepada sesama manusia. Dan pamrihlah hanya kepada

Allah, berharaplah hanya kepada Allah.

b) Keikhlasan seseorang hanya Allah yang tahu. (El Shirazy, 2008:

259)

Kutipan novel di atas menggambarkan tentang nilai

keikhlasan. Habiburrahman El Shirazy menerangkan bahwa baik

buruknya seseorang tidak ada yang tau kecuali Allah, Rasulullah

Saw bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

“Sesungguhnya Allah tidak akan melihat pada bentuk fisik dan

harta kalian, melainkan Allah akan melihat pada hati kalian dan

perbuatan kalian.” (Suparlan, 2015:206)

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

71

c) Saya bersyukur bertemu dengan orang seperti Bapak dan teman-

teman yang masih mau mengingatkan dan menasihati. (El Shirazy,

2008: 275)

Kutipan novel di atas mengajarkan tentang syukur, ikhlas.

Habiburrahman El Shirazy menggambarkan seseorang yang

bersyukur mempunyai teman yang perhatian, serta ikhlas dan

senang ketika diingatkan dan dinasehati dalam kebaikan.

d) Percayalah Allah akan memberimu ganti yang lebih baik. (El

Shirazy, 2008: 281)

Dari kutipan dialog di atas menggambarkan seseorang yang

kecewa terhadap kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan. Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada

pembaca novel Mahkota Cinta untuk menerima dengan ikhlas

terhadap pemberian Allah. Firman Allah surat Al-Baqarah ayat 216

ا ا ا اااا اا ا ا ا

ااا اا ا ا اااااا اا

ااااا

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik

bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia

amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak

mengetahui.” (Saleh, 2011:30)

e) Syukurilah apa pun karunia yang dilimpahkan oleh Allah. (El

Shirazy, 2008: 301)

Kutipan novel di atas mengajarkan tentang syukur.

Habiburrahman El Shirazy mengajak kepada pembaca novel

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

72

Mahkota Cinta untuk mensyukuri apapun karunia yang diberikan

Allah. Janji Allah terhadap orang yang bersyukur dijelaskan dalam

Al Qur‟an surat Ibrahim ayat 7.

ا اا ا ا اا ا اا

ا ااااا

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami (Allah) akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.”

(Muchtar, 2005: 28)

13. Kejujuran

a) Sejak kecil ia dididik oleh Pakdenya untuk jujur dan bertanggung

jawab.

Kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta di atas

mengajarkan tentang menanamkan sifat jujur mulai dari kecil.

Habiburrahman El Shirazy mengajarkan kepada pembaca betapa

pentingnya sifat kejujuran. Sifat jujur adalah salah satu sifat wajib

yang dimiliki Rasulullah. Rasulullah mempunyai empat sifat wajib

dalam dirinya antara lain jujur, amanah, tabligh (menyampaikan

wahyu), dan cerdas. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam

Turmudzi dijelaskan “Tidak ada pemberian orang tua kepada

anaknya yang lebih baik dari pada budi (pendidikan) yang baik.”

(Muchtar, 2005: 86)

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

73

b) Jujur itulah sifat yang mutlak harus dimiliki seorang pendidik di

negeri ini. (El Shirazy, 2008: 301)

Kutipan dialog dalam novel Mahkota Cinta di atas

menjelaskan bahwa kejujuran merupakan sifat mutlak yang harus

dimiliki oleh seorang pendidik. Penddidik harus memberikan suri

teladan yang baik bagi peserta didiknya. Sebagai umat islam Nabi

Muhammad adalah sebai-baik teladan. dijelaskan dalam surat Al-

Ahzab ayat 21.

ا ا اا اا ااا ا ا ا ا

ا ا ا ااااا

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri

teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak

menyebut Allahl” (Muchtar, 2005: 213)

A. Relevansi Nilai Pendidikan Moral dalam kehidupan sehari-hari

Dalam Zuhdi, (2008: 22) Michele Borba menawarkan pola atau

model untuk pembudayaan karakter mulia. Ia menggunakan istilah

“membangun kecerdasan moral.” Dalam bukunya, (Membangun

Kecerdasan Moral: Tujuh Kebajikan Utama Agar Anak Bermoral Tinggi,

2008), Borba menguraikan berbagai cara untuk membangun kecerdasan

moral. Menurut Borba, (2008: 4) kecerdasan moral adalah kemampuan

seseorang untuk memahami hal-hal yang benar dan salah, yakni memiliki

keyakinan etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut,

sehingga dapat bersikap benar dan terhormat. Borba menawarkan cara

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

74

untuk menumbuhkan karakter yang baik dalam diri anak, yakni dengan

menanamkan tujuh kebajikan utama (karakter mulia): empati, hati nurani,

kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi dan keadilan. Ketujuh

macam kebajikan inilah yang dapat membentuk manusia berkualitas

dimanapun dan kapanpun.

Empati merupakan inti emosi moral yang membantu anak

memahami perasaaan orang lain. Kebajikan ini membuatnya menjadi peka

terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, mendorongnya menolong

orang yang kesusahan atau kesakitan, serta menuntutnya memperlakukan

orang dengan kasih sayang. Hati nurani adalah suara hati yang membantu

anak memilih jalan yang benar dari pada jalan yang salah serta tetap

berada dijalur yang bermoral. Kontrol diri, sifat ini membangkitkan sikap

moral dan baik hati, karena mampu menyingkirkan keinginan memuaskan

diri serta merangsang kesadaran mementingkan keperluan orang lain.

Nilai-nilai pendidikan moral dalam novel Mahkota Cinta sesuai

dengan nilai-nilai yang ada pada kehidupan sehari-hari diantaranya:

percaya diri, menjaga kesucian, tolong Menolong, empati, kesederhanaan,

ketaatan, mencintai ilmu, tanggung jawab, kedisiplinan, kerja keras,

keikhlasan, kejujuran. Nilai-nilai tersebut sangat cocok/sesuai untuk

diterapkan dalam kehidupan dan meningkatkan kebaikan moral.

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan pengkajian yang telah penulis lakukan,

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung di dalam novel Mahkota

Cinta karya Habiburrahman El Shirazy meliputi beberapa nilai kebaikan

diantaranya: percaya diri, menjaga kesucian, tolong Menolong, empati,

kesederhanaan, ketaatan, mencintai ilmu, tanggung jawab, kedisiplinan,

kerja keras, keikhlasan, kejujuran.

2. Relevansi nilai pendidikan moral yang terkandung dalam novel Mahkota

Cinta karya Habiburrahman El Shirazy sesuai dengan sikap yang ada pada

kehidupan sehari-hari diantaranya: percaya diri, menjaga kesucian, tolong

Menolong, empati, kesederhanaan, ketaatan, mencintai ilmu, tanggung

jawab, kedisiplinan, kerja keras, keikhlasan, kejujuran.

B. Saran

1) Orang tua sebagai pendidik pertama dalam keluarga, menanamkan

moral yang baik menjadi pendidikan dasar dalam membentuk karakter

dan kepribadian anak..

2) Keluarga adalah pondasi awal yang menjadi contoh anak dalam

bersikap dan berperilaku, dan pentingnya figur orang tua sebagai

pendidik harus memberikan contoh yang baik.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

76

3) Lingkungan sekolah yang juga menjadi penunjang bagi anak untuk

meraih masa depan, tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, akan

tetapi juga harus memberikan pengertian tentang pentingnya nilai

pendidikan moral supaya dapat tertanam dan menyatu dalam jiwa

peserta didik.

4) Semakin majunya berkembangan teknologi, maka sebagai orang tua,

guru, pendidik, harus bisa lebih memperhatikan perkembangan anak,

agar anak terarah dengan benar. Pendidikan moral dalam keluarga,

harus ditanamkan sebaik mungkin.

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ari Ginanjar. 2007. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi

dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient The ESQ Way 165 1

Ihsan, 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: Arga.

Ali, Mohammad. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Imperial Bhakti Utama.

Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Aminudin. 1991. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: CV Sinar Baru.

Arifin. M. 1988, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Dilingkungan

Sekolah dan Keluarga. Jakarta: Bulan Bintang.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azra, Azyumardi. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan

tinggi Umum. Jakarta: Direktur Perguruan Tinggi agama Islam.

Aziz, Jum‟ah Amin Abdul. 2008. Fiqih Dakwah. Solo: Era Intermedia.

Daud Ali, Mohammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Departemen Pendidikan Nasional RI.2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

El Shirazy, Habiburrahman. 2008. Dalam Mihrab Cinta. Jakarta: Republika.

Karman. Supiana. 2001. Materi Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

Khozin. 2013. Khazanah Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Kusuma, Doni. 2007. Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo.

Makbuloh, Deden. 2013. Pendidikan Agama Islam: Arah Baru Pengembangan

Ilmu dan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Maslikhah, 2009. Ensiklopedia Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Milles, M.B dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber

Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI Press.

Muhaimin. 2012.Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam,

Jakarta: Rajawali Pers.

Muhmidayeli.2007.Membangun Paradigma Pendidikan Islam. PekanBaru:

Program Pascasarjana UIN Suka Riau.

Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak

Dari Rumah. Yogyakarta:Pedagogia.

Murad,Musthafa. 2009. 1001 Kesalahan dalam Ibadah dan Muamalah. Jakarta:

Cakrawala Pubilising.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nasution, Ahmad Taufik. 2009. Melejitkan SQ dengan Prinsip 99 Asmaul Husna

Merengkuh Puncak Kebahagiaan dan Kesuksesan Hidup. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa ndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmaniyah, Istighfarotur. 2010. Pendidikan Etika. Malang: AdityaMedia.

Ranuwiyaja,Utang. 2007. Pustaka Pengetahuan Al-Qur’an. Jakarta: Rehal

Publika.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode Penelitian Pendidikan Sastra (Dari

Strukturalistik Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reysyahri, Muhammad M. 2001. Ensiklopedia Minanul Hikmah. Jakarta: Nur Al-

Huda.

Ruslan, Rosay.2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saleh,Muwafik. 2011. Belajar dengan Hati Nurani. Erlangga.

Santosa, Wijaya Heru dan Wahyuningtyas, Sri. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa,

Surakarta: Yuma Pustaka.

Siswanto,Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Suhartono,Suparlan. 2015.Mendidik Hati Membentuk Karakter. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

Sohib T, Muhammad. 2008. Al-Qur’anul Karim. Semarang: Bin Syu‟aib Putra.

Umiarso,Haris Fantoni Makmur. 2010. Pendidikan Islam dan Krisis Moralitas

Masyarakat Modern. Jogjakarta: IRCiSoD.

Zainuddin, Ali. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zuchdi, Darmiyati. Dkk. 2009. Pendidikan Karakter Grand Design dan Nilai-

nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.

Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori dan

Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Zuchdi, Darmiyati. dkk, 2013. Pendidikan Karakter Konsep Dasar dan

Implementasi di PerguruanTinggi. Yogyakarta: UNY Press.

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

LAMPIRAN

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas
Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas
Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas
Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : NuriyaWafiroh

Tempat, TanggalLahir : Magelang, 27 Mei 1994

NIM : 111-12-189

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Punduh Sari, Tempurejo, Tempuran, Magelang.

Pendidikan

TK : RaudhotulAthfal 2001

SD : MI Abdusssalam lulus 2006

SLTP : MTs Abdusssalam lulus 2009

SLTA : MAN 1 Magelang lulus 2012

PerguruanTinggi : IAIN Salatiga lulus 2016

PengalamanOrganisasi

1. Pengurus LDK bidangNisa‟ 2013/2014

2. LurahPutriPondokPesantren Al-Hasan 2015/2016

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

NaskahWawancara

1. Biografisingkatpenulis.

Habiburrahman El shirazyadalahsarjana Al-Azhar University Cairo.

Ketua Komisi Pembinaan Senidan Budaya Islam, MUI Pusat. Ia dikenal

secara nasional sebagai dai, novelis, dan penyair. Beberapa penghargaan

bergengsi berhasil diraihnya, antara lain, Pena Award 2005 , The Most

Favorite Book and Writer 2005, dan IBF Award 2006. Tak jarang ia diundang

untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional, baik dalam

kapasitasnya sebagai dai, novelis maupun penyair.

2. KesibukanPenulis

Dosen di UMS.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIA) di Jogja.

Mubaligh.

Pembicara di beberapa Seminar.

3. Karya yang telah dibukukan atau diterbitkan selain novel.

Tulisan Ilmiah wacana islam

Puisi

Nulis Skenario, baiku ntuk FTV, sinetron.

4. Alasan Novel ini belum difilmkan.

Karena belum ada yang tawaran yang berminat untuk memfilmkannya.

5. Latar belakang novel.

Ditulis ketika berada di Malaysia tahun 2007. Terinspirasi oleh

beberapa perjuangan teman-teman mahasiswa di Malaysia. Sehingga

menginspirasinya untuk menulis novel Mahkota Cinta.

6. Nilai pendidikan moral dalam novel Mahkota Cinta.

Diantaranya; Empati, menolong orang lain, kerjakeras, moral

sederhana, menjagakesucian, mencintaiilmu.

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

7. Pesan yang disampaikan penulis dalam Novel Mahkota Cinta.

Menjadianakmudadananakmuslimharus yang kuat.

Mengajakuntukmengejarcita-cita.

Janganmudahmenyerah.

Janganmenjadi orang yang sombong.

Siapa yang sungguh-sungguh diaakan mendapatkan.

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Nuriya Wafiroh

Fakultas/ Jurusan : FTIK / PAI

NIM : 111-11-189

Dosen Pembimbing : Imam Mas Arum, M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) STAIN

Salatiga “Progresifitas Kaum Muda,

Kunci Perubahan Indonesia”.

05-07 September

2012

Peserta 3

2. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga

“Mewujudkan Gerakan Mahasiswa

Tarbiyah sebagai Tonggak

Kebangkitan Pendidikan Indonesia”.

08-09 September

2012

Peserta 3

3. Orientasi Dasar Islam (ODK) STAIN

Salatiga “Membangun Karakter

Keislaman Bertaraf Internasional di Era

Globalisasi Bahasa”.

10 September 2012 Peserta 2

4. Seminar Entrepreneurship dan

Perkoperasian 2012 “Explore Your

Entrepreneurship Talent”.

11 September 2012 Peserta 2

5. Achievement Motivation Training

(AMT) “Dengan AMT, Bangun

Karakter Raih Prestasi”.

12 September 2012 Peserta 2

6. Library User Education (Pendidikan

Pemakai Perpustakaan)

13 September 2012 Peserta 2

7. Seminar Nasional Mahasiswa “Urgensi 29 September 2012 Peserta 8

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

Media Dalam Pergulatan Politik”.4

8. Pra Youth Leadership Training “2Surat

Cinta Pembasmi Galau”.

03 Oktober 2012 Peserta

9. MTQ Umum IV Mahasiswa, Pesantren,

SMA sederajat se-Salatiga dan

sekitarnya “Melalui MTQ tingkatkan

prestasi, syi‟arkan akhlak Qur‟ani”.

03 Oktober 2012 Peserta 2

10. IBTIDA‟ Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal “Intelektul Muda

Muslim, Genggam Dunia Gapai

Akhirat”.

20-21 Oktober 2012 Peserta 2

11. Diskusi Publik dan Rujak Party

“Merefleksikan Hari Pahlawan bagi

Para Perempuan Muda (Pemudi)”.

09 November 2012 Peserta 4

12. Seminar Nasional “Ahlussunnah

Waljamaah dalam Perspektif Islam

Indonesia”.

26 Maret 2013 Peserta 8

13. Training Kader I Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga “Satukan Tekad untuk

membangun Karakter Umat”.

06-07 April 2013 Peserta 3

14. Seminar Nasional dan Dialog Publik

“Minimnya Pasokan Energi Dalam

Negeri; Pembatasan Subsidi BBM Dan

Peran Masyarakat Dalam Penghematan

Energi”.

20 April 2013 Peserta 8

15. Seminar Pendidikan HMJ Tarbiyah

STAIN Salatiga “Menimbang Mutu

dan Kualitas Pendidikan di Indonesia”.

02 Mei 2013 Peserta 2

16. Bedah Buku Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga “Sang Maha Segalanya

Mencintai Sang Mahasiswa”.

25 Mei 2013 Panitia 3

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

17. MILAD XI Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal STAIN Salatiga

“Satukan Cinta dalam Dekapan

Ukhuwah Menuju Umat Madani”.

14 Juni 2013 Panitia 3

18. Akhirussanah Ma‟had STAIN Salatiga

“Pesantren sebagai Wadah

Perkembangan Karakter Pemuda Islam

yang Berakhlaqul Karimah dan

Bernalar Ilmiah”.

30 Juni 2013 Peserta 2

19. Seminar Nasional “Mengawal

pengendalian BBM Bersubsidi,

kebijakan BLSM yang tepat sasaran

Serta pengendalian inflasi dalam negeri

sebagai dampak kenaikan harga BBM

Bersubsidi”.

08 Juli 2013 Peserta 8

20. GARDIKA (Gema Ramadhan di

Kampus) Pesanttren Kilat di SMPN 10

Salatiga.

22-25 Juli 2013 Pemateri 4

21. Sie Kesehatan Pondok Pesantren Putri

Al-Hasan

27 September 2013 Pengurus 4

22. MAPABA (Masa Penerimaan Anggota

Baru) PMII Joko Tingkir Salatiga 2012

“Menemukan Jati Diri Menuju

Mahasiswa Yang Peka Dan Peduli”.

04-06 Oktober 2013 Peserta 4

23. Ibtida‟ Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal “Mahasiswa

Rabbani Pembangun Peradaban

Negeri”.

19-20 Oktober 2013 Panitia 3

24. Training Kader I Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga “Mengembangkan Diri Untuk

Menjadi Mahasiswa Muslim

Berprestasi”.

15-16 Maret 2014 Panitia 4

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

25. MILAD XII Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga “Membumikan Cinta Allah

Dalam Bingkai Dakwah”.

14 Juni 2014 Panitia 3

26. Panitia Khotmil Qur‟an Pondok

Pesantren Al-Hasan

15 Juni 2014 Panitia 3

27. GARDIKA (Gema Ramadhan di

Kampus) Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal STAIN Salatiga.

19 Juli 2014 Panitia 3

28. Panitia Masa Orientasi Santri (MOS)

Pondok Pesantren Al-Hasan

02 Agustus 2014 Panitia 3

29. Seminar Regional wawasan Magelang

“Rekonstruksi karakter mahasiswa

dalam upaya pembangunan menuju

Magelang yang beretika dan

berpendidikan”.

13-14 September

2014

Panitia 4

30. Training Pembuatan Makalah Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal

STAIN Salatiga.

17 September 2014 Panitia 3

31. Seminar Nasional “Peran Mahasiswa

dalam Mengawal Masa Depan

Indonesia Pasca Pilpres 2014”

29 September 2014 Peserta 8

32. Bedah Buku Membidik Bintang

Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga.

01 Oktober 2014 Panitia 3

33. Sie Kebersihan Pondok Pesantren Putri

Al-Hasan

02 Oktober 2014 Pengurus 4

34. Ibtida‟ 2014 “Ikatan Bingkai Cinta

dalam Titian Dakwah Menuju Insan

Kamil”.

18-19 Oktober 2014 Panitia 3

35. Panitia Wisata Religi dan Tadabur

Alam Pondok Pesantren Al-Hasan

02 November 2014 Panitia 3

36. Training Personality Plus Regional 23 November 2014 Peserta 4

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

Jawa Tengah Karima Learning &

Training Center

37. Panitia Maulid Nabi Pondok Pesantren

Al-Hasan

14 Januari 2015 Panitia 3

38. Syahadah Khotmil Qur‟an Pondok

Pesantren Al-Hasan

31 Mei 2015 Peserta 4

39. Panitia Khotmil Qur‟an Pondok

Pesantren Al-Hasan

30 Juni 2015 Panitia 3

40. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan

Siswa SMP Negeri 10 Salatiga

Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga.

10-11 Juli 2015 Pemateri 4

41. Panitia Masa Orientasi Santri (MOS)

Pondok Pesantren Al-Hasan

06 Agustus 2015 Panitia 3

42. Seminar Nasional “Pemuda, Peradaban

Islam, dan Kemandirian”

02 September 2015 Peserta 8

43. Lurah Pondok Pesantren Putri Al-

Hasan

08 Oktober 2015 Pengurus 4

44. Panitia Wisata Religi dan Tadabur

Alam Pondok Pesantren Al-Hasan

18 Oktober 2015 Panitia 3

45. IAIN Salatiga Bersholawat dan Orasi

Kebangsaan “Menyemai Nilai-nilai

Islam Indonesia Untuk Memperkokoh

NKRI dalam Mewujudkan Baldatun

Toyyibatun Warobbun Ghour”.

06 November 2015 Peserta 2

46. Panitia Maulid Nabi Pondok Pesantren

Al-Hasan

30 Januari 2016 Panitia 3

47. Seminar Nasional “Penguatan

Wawasan Kebangsaan dan

Nasinalisme”

28 April 2016 Peserta 8

48. Piagam Penghargaan Festival Anak

Sholeh Indonesia (FASI) Tingkat Kota

Salatiga

29 April 2016 Panitera 6

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1184/1/SKRIPSI - NURIYA WAFI… · Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas

49. Nusantara Mengaji 300.000 Khataman

Al Qur‟an “Serentak Se-Indonesia

untuk Keselamatan dan Kesejahteraan

Bangsa”

08 Mei 2016 Peserta 8

50. Panitia Khotmil Qur‟an Pondok

Pesantren Al-Hasan

01 Juni 2016 Panitia 3

51. Panitia Masa Orientasi Santri (MOS)

Pondok Pesantren Al-Hasan

30 Agustus 2016 Panitia 3

Jumlah Point

195

Salatiga, 8 Agustus 2016

Mengetahui,

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag.

NIP. 19700510 199803 1 003