nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab...

105
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB AL-BARZANJI KARANGAN SYAIKH JA’FAR AL-BARZANJI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: NURUL AMIRA 23010150233 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 17-Apr-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

KITAB AL-BARZANJI KARANGAN SYAIKH JA’FAR

AL-BARZANJI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

NURUL AMIRA

23010150233

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

iii

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

KITAB AL-BARZANJI KARANGAN SYAIKH JA’FAR

AL-BARZANJI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

NURUL AMIRA

23010150233

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

iv

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

v

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

vi

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

vii

MOTTO

أخلصناهم بخالصة ذكرى الدار انا

"Sesungguhnya kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan

kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingat (manusia) kepada

negeri akhirat".

(Q.S. Shad 38: 46)

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi yang sederhana ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tersayang bapak dan ibu, bapak Jumingan dan ibu

Sutirah yang selalu mendoakan serta selalu mensuport penulis. Kakak

saya beserta suami, kakak Uswatun Khasanah dan bang Pika. Adek-adek

saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan

anak, Eko Susanto, mbak Nurmah dan Yahya Irsya Dillah.

2. Tak lupa orang yang spesial bagi saya setelah ibu bapak yakni Ahmad

Izuddin Lutfi beserta keluarga yang selalu memberikan suport kepada

penulis sehingga skripsi ini bisa penulis selesaikan.

3. Abah Cholid Ulfi F, Abah As’ad Haris N.F, Abah Taufiqurrahman (Alm),

Ibunda Nyai.Fatichah Ulfah Dan Ibunda Khusnul Halimah serta segenap

keluarga besar kepengasuhan Yayasan Pondok Pesantren Putra-Putri Al-

Manar yang senantiasa memberikan tempat bagi saya dalam mencari

ilmu.

4. Dosen pembimbing skripsi ini bapak Muhammad Aji Nugroho, Lc,

M.Pd.I.

5. Dosen PA bapak Faizal Risdianto, S.S., M. Hum yang selama ini membimbing

penulis dalam mengurusi mata kuliah serta telah memberikan motivasi

terhadap penulis.

6. Teman-teman ku Umi Ulfiatun Afifah, Zulia Fitriani, Mbak Heni, Isti, Hani,

Mbak Diana, Hakim, Aniko, Emi, Liana, Erin, Tiyas, Puput, Salma, Novi,

Hilmi, dan Anam.

7. Teman-teman seperjuangan jurusan PAI angkatan 2015.

8. Semua yang telah memberikan doa beserta suport yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua yang selalu membantu,

menemani, memberikan semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

ix

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

x

Abstrak

Amira, Nurul. 2019. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji Karya

Syaikh Ja’far Al-Barzanji, Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dosen Pembimbing : Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I.

Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak.

Kitab Al-Barzanji adalah kitab yang membahas akhlak Nabi Muhammad SAW

serta kehidupan Nabi Muhammad SAW. Menurut peneliti kitab ini bisa memperbaiki

nilai akhlak yang merosot pada saat ini, maka dari itu peneliti meneliti kitab Al-Barzanji.

Penelitian ini dilatar belakangi: a). Rendahnya kualitas akhlak seorang muslim yang

mengaku mencintai Nabi dan mengikuti Rasulullah., b). Stigma negatif terhadap kegiatan

berjanjen dianggap bid’ah atau melanggar syariat., c). Tingkat pemahaman terhadap isi

materi Al-Barzanji yang kurang sehingga tidak bisa melaksanakan isi di dalam kitab Al-

Barzanji. Peneliti ini mengkaji: pertama, nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Al-

Barzanji., kedua, relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Al-Barzanji dengan

pendidikan Islam yang bertujuan untuk: a). Mengetahui konsep dasar yang digambarkan

dalam kitab Al-Barzanji., b). Mengetahui isi kitab Al-Barzanji., c). Mengkaji stigma

negatif tentang tuduhan syirik atau menuhankan Nabi., d). Menumbuhkan rasa cinta

kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk perintah Allah untuk mencintai Allah dan

utusan-Nya.

Metode yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kepustakaan (library

research), yaitu: metode penelitian yang berdasarkan study kepustakaan, sedangkan

dalam menganalisis data, penulis menggunakan content analisis yang berorientasi

menilai isi muantan konten, dalam kajian peneliti, sumber yang diteliti adalah kitab

Al-Barzanji karangan Syaikh Ja’far Al-Barzanji sebagai sumber primer dan

kemudian dipadukan dengan sumber sekunder yang mendukung dengan judul skripsi

ini yaitu Al-Qur’an, Al-Hadits, kitab dan buku-buku lainnya.

Hasil peneliti ini adalah: 1). Perintah untuk menjaga keimanan dengan taat

pada perintah Allah dan menjauhi larangannya., 2). Berbakti kepada orang tua

dengan jalan menghormati, mematuhi, sebagai bagian dari mengharap ridho Allah.

3).Menjaga akhlak dalam setiap pergaulan yang dijalaninya diantaranya dalam

keluarga, kepada anak, istri, dan orang lain, dengan indikator sopan dalam bertutur

kata, berperilaku, dan amanah dalam setiap tugas yang diberikan. 4). Menjadikan

Rasul sebagai uswah khasanah (suri tauladan) dalam kehidupan sehari-hari, terutama

didalam bidang aqidah, syariah, ibadah, dan muamalah. Relevansi yang bisa diambil

dari nilai-nilai pendidikan akhlak didalam kitab ini dengan pendidikan Islam: 1).

Menjadikan perilaku Islam tidak berhenti pada ranah kognitif saja, namun juga

pada sisi afektif, dan psikomotorik., 2). Mencetak generasi insan kamil (pari purna)

karena pengetahuan yang dimiliki berbanding lurus dengan akhlak yang terpuji

(mahmudah) sebagaimana yang digambarkan dalam kitab Al-Barzanji.

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO .................................................................................................. ii

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... iv

PENGESAHAN PENGESAHAN .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix

ABSTRAK ......................................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 10

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................. 10

E. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 12

F. Metode Penelitian .................................................................................................. 14

G. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 15

BAB II BIOGRAFI NASKAH

A. Nisbat Kitab Al-Barzanji ...................................................................................... 17

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

xii

B. Biografi Pengarang Kitab Al-Barzanji ............................................................... 19

1. Silsilah Dan Nama Lengkap Pengarang Kitab Al-Barzanji ................. 19

2. Riwayat Hidup Pengarang Kitab Al-Barzanji ....................................... 19

3. Pendidikan Syaikh Ja’far Al-Barzanji .................................................... 20

4. Pengabdian Syaikh Ja’far Al-Barzanji Semasa Hidupnya ................... 22

5. Karya-Karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji ................................................ 23

BAB III DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak ............................................................................. 28

B. Isi Kitab Al-Barzanji ............................................................................................ 33

1. Silsilah Nabi Muhammad Saw ................................................................. 33

2. Kejadian Luar Biasa ................................................................................. 34

3. Bersabar Ketika Dilanda Musibah .......................................................... 34

4. Bersikap Jujur (Shidiq) Dalam Penyampaian ....................................... 35

5. Bijaksana .................................................................................................... 35

6. Menyiarkan Agama Islam Dengan Terus Terang ................................. 36

7. Isro’ Mi’roj ................................................................................................ 36

8. Dakwah Rasulullah ................................................................................... 37

9. Nabi Pilihan Yang Sempurna .................................................................. 38

C. Pemikiran Syaikh Ja’far Al-Barzanji Tentang Pendidikan Akhlak ................ 39

1. Akhlak Terhadap Allah ............................................................................ 41

2. Akhlak Terhadap Orang Tua .................................................................. 44

3. Akhlak Terhadap Keluarga ..................................................................... 46

4. Akhlak Terhadap Anak ............................................................................ 47

5. Akhlak Terhadap Pergaulan .................................................................... 48

6. Akhlak Terhadap Rasulullah ................................................................... 48

7. Akhlak Memilih Guru Dan Lingkungan ................................................ 50

8. Akhlak Terhadap Diri Sendiri ................................................................. 50

BAB IV ANALISIS DISKRIPTIF KITAB AL-BARZANJI TENTANG

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

xiii

A. Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji .......................................... 54

B. Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji ................................................... 56

1. Akhlak Terhadap Allah Swt .................................................................... 56

2. Akhlak Terhadap Orang Tua .................................................................. 58

3. Akhlak Terhadap Keluarga ..................................................................... 60

4. Akhlak Terhadap Anak ............................................................................ 62

5. Akhlak Terhadap Pergaulan ................................................................... 64

6. Akhlak Terhadap Rasulullah Saw ........................................................... 66

7. Akhlak Dalam Mencari Pasangan ........................................................... 69

C. RELEVANSI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB AL-

BARZANJI TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM ............................................ 78

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................................................... 83

B. SARAN ................................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Rasulullah SAW, diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak

manusia. Perilaku nabi Rasulullah SAW memberikan teladan dan

contoh akhlak yang mulia. Sebagaimana pada hadis yang berbunyi:

م إنما مكارم االخلق بعثت لتم yang berarti sesungguhnya Nabi diutus

untuk menyempurnakan akhlak (Shihab, 2005: 6). Oleh sebab itu,

akhlak merupakan bagian dari ajaran agama Islam, karena seseorang

dapat dikatakan berakhlak, apabila seseorang tersebut mendasarkan

prilakunya pada ajaran Islam, yang bersumber pada wahyu. Wahyu

Allah menunjukan kesadaran terhadap keberadaan Tuhan disetiap

saat, menyadari bahwa Tuhan mengetahui segala perbuatannya,

sehingga segala aktivitas hidupnya adalah untuk beribadah kepada

Allah. Keimanan dalam Islam, pada dasarnya merupakan kesadaran

untuk menjadi pribadi yang baik (Al-Ghazali, 2003:3).

Akhlak merupakan bagian dari ibadah. Seorang muslim

melakukan ibadah secara otomatis akhlak seorang muslim telah

berkembang, seperti melakukan rukun Islam. Berpegang teguh pada

syahadat, maksudnya seorang muslim telah berkomitmen untuk taat

kepada Allah. Implikasinya seorang muslim akan menunjukan

kejujuran, amanah dan sebagainya. Dengan shalat, seorang muslim

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

2

akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar, sederhana dan ramah

(Al-Ghazali, 2003: 1).

حس ف :قال م تكن فان ل اان ترا تعبد للا ان! قال: ان اخبرنى عن اال

فانه يراك ترا

Artinya:

“Jibril berkata: “ Beritahukan kepadaku tentangIhsan. Rasulullah

SAW menjawab, engkau beribadah kepada Allah seakan-akan

engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya,(yakinlah)

sesungguhnya Dia pasti melihatmu (Imam Nawawi, 2011: 22).

Dalam QS.Al-Ankabut 29: 45 yang dijelaskan yakni:

لة تنهى عن الفحشاء ا لة إن الص تل ما أوحي إلي من الكتاب وأقم الص

يعلم ما تصنعون ذار للا أابر وللا والمنكر ول

Artinya:

“Bacalah kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu

(Muhammad) dan laksanakan shalat. Sesungguhnya shalat itu

mencegah dari (perbutan) keji dan munkar. Dan (ketahuilah)

mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari

ibadah yang lainnya). Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

Rasulullah adalah suri tauladan yang baik sehingga sangat patut

ditiru oleh umat Islam, sifat ke arifan, tawadu’, pemaaf, serta

menghormati orang lain lah yang paling utama dilakukan oleh

Rasulullah. Implikasinya seorang anak yang selalu menghormati

orang tuanya dimanapun dan kapanpun itu, sebab orang tua lah yang

selalu memberikan apapun untuk anaknya dengan cara yang halal.

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

3

Keluhuran akhlak Nabi SAW telah mendorong umatnya untuk

mengenang dan mengkaji kembali tentang kelahiran, perjuangan serta

akhlaknya. Dalam tradisi religious sebagian besar umat Islam di

dunia melakukan tradisi dalam rangka memperingati hari lahirnya

Rasulullah yang dikenal “Perayaan Maulid Nabi menggunakan kitab

Al-Barzanji”. Hal ini dilakukan bukan karena hanya untuk

memperingati hari lahirnya Nabi saja, umat Islam juga sekaligus

mengenal, mengenang, dan memuliakan Rasulullah yang sangat agung

serta sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam. Agar orang

muslim bisa mencontoh akhlak Nabi Muhammad, maka kita

dianjurkan untuk mempelajari kitab Al-Barzanji.

Al-Barzanji adalah sebuah karya tulis seni sastra (kitab) yang

memuat kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tradisi membaca Al-

Barzanji dinamakan muludan atau diba’an. Muludan dan diba’an ini

biasanya hanya pembacaan Al- Barzanji, yang isinya tidak lain adalah

biografi dan sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Bisa juga ditambah

dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti menampilkan kesenian

hadrah atau pengumuman hasil berbagai lomba, sedangkan puncaknya

acara ialah mau’izhah hasanah dari muballigh (Fattah, 2011: 293-294).

Kitab Al-Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi

yang bernama Syaikh Ja’far bin Husain bin Abdul Karim bin

Muhammad Al-Barzanji. Kitab Al-Barzanji adalah sebutan lain dari

kitab ‘Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau ‘Iqd Al-Jawhar fi

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

4

Mawlid An-Nabiyyil Azhar, sebuah karya tulis seni sastra yang

memuat kehidupan Nabi Muhammad SAW. Syaikh Ja’far Al-Barzanji

menjadi terkenal karena kumpulan syairnya yang menggambarkan

kecintaan Syaikh Ja’far Al-Barzanji pada Nabi melalu sejarah

kehidupanya Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW haruslah kita selalu

bershalawat untuk Nabi Muhammad karena itu semua adalah perintah

Allah SWT. Selbagaimana dijelaskan dalam QS. Ali-‘Imran, 3: 31 yang

berbunyi:

ففور اتبعوني يحببكم للا ف نتم تحبون للا ل إن ا ق ويففر لكم ننوبكم وللا

حيم ر

Artinya:

“Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah

aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.”

Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Sebagai umat Islam, bukan saatnya umat Islam saling bertarung

dengan sesama saudara muslim, seharusnya umat Islam harus saling

membela, menguatkan, membantu dan mengisi kekurangan antara satu

dan yang lainnya.

Menurut Munawir Fattah (2011: 294-295) dalam bukunya Tradisi

Orang NU, amaliah ini berdasarkan pada hadis-hadis berikut:

ألقيامة عليه وسلم من عظم مولدى انت شفيعا له يوم ا قال صل ى للا

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

5

“Rasulullah bersabda: barangsiapa menghormati hari lahir

ku, tentu aku akan memberikan syafaat kepadanya dihari

kiamat”.

عليه وسلم فقد للا عنه من عظم مولد الن بي صلى ر رضي لل وقال عم

سلم ل ا ءاأحي

“Umar mengatakan: barang siapa menghormati hari

lahirnya Rasulullah sama artinya meghidupkan Islam”.

Adapun dalil Al-Qur’an yang menunjukan dasar untuk

bershalawat serta salam atas nabi Muhammad SAW, menurut Quraish

Sihab (2009: 507), terdapat dalam QS. Al-Ahzab 33: 56 berikut:

عليه وسلموا وملككته يصلون على النبي يا أيها الذين منوا صلواإن للا

اتسليم

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk

Nabi.Wahai orang-orang yang beriman!, bershalawatlah kamu

untuk Nabi dan ucapkanlahsalam dengan penuh penghormatan

kepadanya”.

Menurut Muhammad Quraish Sihab (2009: 526) ayat dan perintah

Allah ini sungguh unik. Hal ini tidak ada satu perintahpun yang

diperintahkan Allah SWT, akan tetapi sebelum memerintahkan Allah

menyampaikan bahwa Dia (Allah) pun melakukan apa yang

diperintahkan-Nya itu. Tidak ada satu yang demikian, kecuali shalawat

kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah Allah SWT kepada orang-

orang yang beriman ini yang sebelumnya menyatakan bahwa diri-

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

6

Nya dan para malaikat bershalawat, adalah untuk menggambarkan

bahwa penghuni langit dari para malaikat mengagungkan Nabi

Muhammad SAW, maka, hendaknya kaum muslimin penghuni bumi

mengagungkan beliau SAW pula.

Menurut ayat di atas seorang muslim bukan dituntut untuk tidak

merendahkan Nabi Muhmmad SAW, lebih dari itu dia dituntut

mengagungkan Nabi Muhmmad SAW dan mengakui jasa-jasanya,

karena kalau kita tidak mampu mengakui dan memberi penghormatan

kepada para tokoh, kepada siapa lagi penghormatan itu kita berikan?

Kalau kita enggan memberi hak-hak manusia agung, mungkinkah kita

bersedia memberi hak orang-orang kecil? Karena jasa dan

penghormatan Rasullah SAW serta atas dasar pemberian hak

penghormatan itulah sehingga Allah SWT, mencurahkan rahmat dan

para malaikat memohon magfiroh untuk Beliau serta menganjurkan

umat islam untuk menyampaikan shalawat dan salam sejahtera

kepada Nabi Muhammad dan segenap keluarga Beliau.

Perintah Allah ini juga diamalkan oleh Rasulullah SAW

walaupun ini berkaitan dengan diri Beliau. Putri yang paling mirip

wajahnya dengan beliau lagi paling dicintai beliau menginformasikan

bahwa Rasulullah, apabila masuk ke masjid beliau bershalawat dan

bersalam sambil berucap, رحمت ب فتح لى ابواننوبى و اللهم اففرلى

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

7

“Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu

Rahmat-Mu”.

Berdasarkan dalil Hadits dan Al-Qur’an di atas maka jelaslah

bahwa memperingati hari lahir Rasulullah SAW dan bershalawat

atas-Nya merupakan perkara yang sangat dianjurkan, maka dari itu

kita sebagai umat Nabi Muhammad harus senantiasa bershalawat

kepada beliau SAW dalam keadaan apapun dan selalu bergembira

ketika datang hari kelahiran beliau Nabi Muhammad SAW. Banyak

sekali cara untuk kita memperingati hari kelahiran Beliau SAW, salah

satunya yaitu memperingati hari kelahiran Beliau SAW, salah satunya

yaitu dengan cara membaca kitab Al-Barzanji baik secara individu

maupun berjamaah di masjid ataupun di mushola (Shihab, 2009: 527).

Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW ini dianggap sangat

penting oleh umat Islam, selain untuk mengenang jasa-jasa Nabi

Muhammad dalam menyebarkan ajaran agama Islam, juga sebagai

upaya untuk menjadikan Nabi Muhammad suri tauladan yang baik.

Maulid Nabi biasanya dirayakan pada tanggal 12 rabi’ul-Awwal

(Jawa: Mulud) yang diyakini sebagian besar umat Islam sebagai hari

kelahiran Nabi SAW. Akan tetapi, ada juga yang

menyelenggarakannya diluar tanggal tersebut, yang penting masih

dalam bulan Rabi’ul-Awwal.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

8

Warga nahdliyyin yang mempunyai tradisi tersendiri dalam

merayakan maulid Nabi, selain menggunakan tradisi pengajian akbar,

biasanya mereka juga membaca teks-teks puitis yang berisi sejarah

dan puji-pujian atas keutamaan Nabi Muhammad SAW. Teks-teks

puitis ini yang pada umumnya dibaca sejak tanggal 1 sampai 12

rabi’ul awwal, tetapi ada juga yang membacanya pada setiap malam

jumat dan malam senin sepanjang tahun.Teks-teks puitis yang dibaca

itu adalah kitab Maulid Ad-Diba’i, Maulid Syaraf Al-Anam, ataupun

Maulid Al-Barzanji, yang merupakan kutipan dari kitab ‘Iqd Al-

Jawahir karya Syaikh Ja’far ibn Hasan Al-Barzanji. Tampaknya, kitab

maulid yang disebut paling akhir inilah yang paling banyak dibaca

oleh umat Islam di Indonesia (Muthohar, 2011: 1-4).

Memperingati hari lahir Nabi sangat lekat dengan kehidupan

warga NU. Hari Senin, 12 Rabi’ul Awal (Mulud), sudah dihafal luar

kepala oleh anak-anak warga NU. Acara yang terdapat dalam

peringatan hari kelahiran Nabi ini amat variatif, dan diselenggarakan

sampai hari-hari bulan Rabi’ As-Tsany (Bakdo Mulud). Biasanya, ada

yang hanya mengirimkan masakan-masakan sepesial untuk dikirimkan

ke beberapa tetangga kanan dan kiri, ada yang menyelenggarakan

acara sederhana di rumah masing-masing, ada yang agak besar

seperti yang diselenggarakan di mushola dan masjid-masjid, bahkan

ada juga yang menyelenggarakan secara besar-besaran, dihadiri

puluhan ratusan bahkan ribuan umat Islam.

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

9

Hal yang sangat disayangkan dalam upacara pembacaan kitab Al-

Barzanji, pada realita yang berjalan banyak sebagian besar umat

muslim yang turut hadir acara diba’an tidak mengetahui nilai-nilai

pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Al-Barzanji. Padahal

di dalam kitab Al-Barzanji terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak

yang dapat dijadikan rujukan bagi umat Islam, agar umat muslim

yang ikut andil dalam acara pembacaan kitab Al-Barzanji tersebut

dapat dengan mudah mengambil nilai-nilai pendidikan akhlak yang

ada di dalam kitab Al-Barzanji tersebut dan dapat mengamalkannya

dalam kehidupan sehari-hari, penulis berinisiatif untuk melakukan

suatu penelitian terhadap Karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji ini dengan

judul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB AL-

BARZANJI KARANGAN SYAIKH JA’FAR AL-BARZANJI”.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas, akhirnya penulis merumuskan

permasalahan dalam beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Apa sajakah nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung

dalam kitab Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji?.

2. Bagaimana relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak yang

terkandung dalam kitab Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-

Barjanji dengan pendidikan Islam?.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

10

C. Tujuan Penelitian.

1. Mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung

dalam kitab Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji.

2. Mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terkandung dalam kitab Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-

Barzanji dengan pendidikan Islam.

D. Kegunaan Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

dalam upaya peningkatan ilmu pengetahuan dan pembenahan akhlak

yang pada era sekarang ini sangat jauh dari ajaran Islam. Kegunaan

dari penelitian ini dapat dikemukakan dua bagian:

1. Manfaat teoretis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis, berupa pengetahuan tentang nilai-nilai

pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Al-Barzanji

serta bermanfaat sebagai kontribusi pemikiran bagi dunia

pendididkan khususnya dalam dunia pendidikan Islam.

2. Manfaat praktis.

a. Bagi penulis.

Penelitian ini merupakan salah bentuk pelatihan bagi

peneliti dalam menganalisis isi kandungan khususnya nilai-

nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Al-

Barzanji untuk dijadikan salah satu karya ilmiah.

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

11

Menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai

nilai pendidikan untuk selanjutnya dijadikan sebagai

pedoman dalam kehidupan sehari-hari supaya bisa

meneladani akhlaknya Rasulullah yakni menjadi suri

tauladan yang baik.

b. Bagi Akademis.

1. Sebagai referensi dalam ilmu pendidikan terutama ilmu

pendidikan Islam. Sehingga dapat memperkaya dan

menambah wawasan dibidang tersebut khususnya dan

bidang Ilmu pengetahuan yang lain pada umumnya.

Skripsi ini juga bisa dijadikan bahan acuan bagi para

remaja muslim yang cinta dengan Nabi Muhammad

SAW dan senang dengan kegiatan berjanjian.

2. Dengan penelitian ini dapat menambah wawasan atau

pelajaran mengenai nilai pendidikan akhlak yang terdapat

dalam kitab Al-Barzanji sehingga mengetahui betapa

pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengetahui akhlak di dalam kitab Al-Barzanji,

maka setiap orang berusaha memperbaiki diri agar selalu

meningkatkan mutu dan kualitas diri dalam kehidupan

sehari-hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan demikian setiap individu dalam keadaan tertentu dapat

mengambil pelajaran disetiap aktivitasnya. Kemudian akan menjadikan

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

12

pribadi berfikir matang sebelum melakukan suatu tindakan dan

menentukannya kejalan yang benar serta mengurangi tingkat

kesalahan, baik itu merugikan diri sendiri, kelompok, maupun orang

lain serta menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

E. Kajian Pustaka.

Setelah melakukan pencarian tentang pembahasan nilai-nilai

pendidikan akhlak, penulis menemukan skripsi yang mempunyai

kesamaan atau relevansi pembahasan dengan skripsi yang dilakukan oleh

penulis, yaitu:

1. Skripsi dengan penulis Ali Ashadi mahasiswa jurusan pendidikan

agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2019

yang berjudul ”Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji karya

Syaikh Ja’far Al-Barzanji”. Kejayaan seseorang terletak pada

akhlaknya, akhlak yang baik selalu membuat seseorang

disekitarnya menjadi tenang, aman, dan terhindar dari perbuatan

tercela. Seorang yang berakhlak buruk menjadi sorotan bagi

sesamanya, keluarga, masyarakat dan negara.

2. Skripsi dengan penulis Muhammad Miftahuddin mahasiswa jurusan

pendidikan agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

tahun 2016 yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Moral Menurut

Syaikh Ja’far Al-Barzanji (study kasus tentang kitab Al-Barzanji”.

Nilai-Nilai Pendidikan Moral yang terkandung dalam kitab Al-

Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

13

kanaah, pemalu, tawaduk, mendamaikan orang yang bersengketa,

pemaaf, marah karena allah, berbicara seperlunya.

3. Penelitian saya tentang “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam

Kitab Al-Barzanji Karangan Syaikh Ja’far Al-Barzanji” adalah

pendidikan akhlak dalam kitab Al-Barzanji ini sesuai dengan

pendidikan akhlak secara umum. Kitab Al-Barzanji adalah sebuah

karya yang lahir karena wujud kecintaan Syaikh Ja’far Al-Barzanji

terhadap baginda Rasulullah SAW dan dibaca dalam majlis-majlis

sebagai wujud kecintaannya terhadap Beliau yang mengandung

pendidikan akhlak diantaranya: akhlak terhadap Allah, akhlak

terhadap Rasulullah, akhlak terhadap makhluk yang meliputi: akhlak

dalam pergaulan, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang

tua, akhlak terhadap anak, akhlak mencari pasangan hidup.

Pendidikan akhlak sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan penelitian saya terdapat

perbedaan dan persamaan. Persamaannya peneliti kita sama-sama

meneliti tentang kitab Al-Barzanji. Sedangkan perbedaannya adalah

peneliti saya meneliti tentang isi Al-Barzanji tetapi peneliti terdahulu

meneliti tentang study kasus dan meneliti tentang kegiatan maulid Nabi

(berjanjen).

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

14

F. Metode Penelitian.

1. Jenis Penelitian .

Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research),

metode pengumpulan data dilalkukan dengan konten analisis kitab

Al-Barzanji dan kemudian dipadukan dengan sumber-sumber yang

mendukung, karena sumber-sumber tersebut adalah hasil karya tulis

hasil pemikiran kemudian dikumpulkan untuk dimasukan kedalam

penelitian ini (Muhyar Fanani, 2010: 11).

2. Sumber Data.

Karena jenis penelitian kepustakaan (library research), maka

data yang diperoleh bersumber literature. Adapun referensi yang

menjadi sumber data primer adalah kitab Al-Barzanji Majmu’

Semarang yang sering dipakai masyarakat umum dalam

pembacaan Al-Barzanji. Disamping itu juga didukung dengan

sumber-sumber lain yakni Al-Qur’an, Hadits, dan buku-buku yang

dapat menyempurnakan skripsi ini.

3. Analisi data-data.

Analisis data yang dilakukan conten analisis setelah proses

pengumpulan data selesai. Di awali dengan reduksi (seleksi data

dan buku-buku serta kitab) yang relevan lainnya supaya

mendapatkan informasi atau data yang lebih fakus pada rumusan

persoalan yang dibahas oleh peneliti. Setelah itu disusul dengan

proses deskripsi yakni mengumpulkan data, maka dilakukan

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

15

penelaah secara sistematis dalam hubungannya dengan masalah

yang diteliti, sehingga diperoleh data atau informasi untuk bahan

penelitian (Muhyar Fanani, 2010: 12).

G. Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan yang penulis maksud disini adalah

sistematika penyusunan skripsi dari bab ke bab. Sehingga skripsi ini

menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Hal ini bertujuan agar tidak ada pemahaman yang menyimpang dari

maksud penulisan skripsi ini.

Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan menguraikan tentang: Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian,

Kajian Teori, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan sebagai

gambaran awal dalam memahami skripi ini.

BAB II : Biografi Naskah yang memuat: Biografi Kitab Al-

Barzanji, Biografi Syaikh Ja’far Al-Barzanji, Karya-Karyanya, isi Kitab

Al-Barzanji.

BAB III : Deskrpsi Anatomi Muatan Naskah yang memuat: Nilai-

Nilai Pendidikan akhlak, Isi kitab Al-Barzanji, Pemikiran Syaikh Ja’far

Al-Barzanji Tentang Pendidikan Akhlak.

BAB IV : Analisis Diskriptif Kitab Al-Barzanji Tentang Nilai-Nilai

Pendidikan Islam: Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Al-Barzanji,

Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Al-Barzanji dan Relevansinya.

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

16

BAB V : Penutup, mengakhiri penulisan skripsi pada bab ke V

akan diuraikan mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian, saran-

saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subjek

penelitian.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

17

BAB II

BIOGRAFI NASKAH

A. Nisbat Kitab Al-Barzanji.

Nama Al-Barzanji diambil dari tempat asal keturunannya yakni

daerah Barzinj (Kurdistan). Nama tersebut menjadi popular didunia

Islam pada tahun 1920 ketika Syaikh Ja’far Al-Barzanji memimpin

pemberontak Nasional Kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu

menguasai Irak (Aziz, 2001: 241). Kitab Al-Barzanji ditulis dengan

tujuan untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad

SAW dan agar umat Islam meneladani kepribadianya, sehingga kita

menjadikan orang yang mampu memahami dan diharapkan bisa

meneladani sifat-sifat, prilaku, serta Akhlak Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab 33: 21 yang berbunyi:

ليوم الخر وانة لمن اان يرجو للا أسوة حس د اان لكم في رسول للا لق

اثيرا ونار للا

Artinya:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah Suri Teladan

dan yang Baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang

banyak meng-ingat Allah”.

Dalil yang menjelaskan tentang pentingnya menyanjungkan Nabi

Muhammad SAW dalam QS. Al-A’raf 7: 157 yang berbunyi:

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

18

ي ال سول النبي الم ذي يجدونه مكتوبا عندهم في التوراة الذين يتبعون الر

م والنجيل يأمرهم بالمعروف وينهاهم عن المنكر ويحل لهم الطيبات ويحر

هم فالذين منوا عليهم الخبآكث ويضع عنهم إصرهم والفلل التي اانت علي

رو ونصرو واتبعوا النور الذي أنزل معه أولـئ هم المفلحون به وعز

Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang Ummi (tidak

bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis didalam

taurat dan injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka

berbuat yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, dan yang

menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan

segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban

dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-

orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan

mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepada (Al-

Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Dalam ayat tersebut dinyatakan dengan tegas bahwa orang yang

memuliakan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang beruntung.

Merayakan Maulid Nabi termasuk dalam rangka memuliakannya. Ayat

di atas sangat umum dan luas. Artinya, apa saja yang dikerjakan

kalau diniatkan untuk memuliakan Nabi maka akan mendapat pahala.

Yang dikecualikan ialah kalau memuliakan Nabi dengan suatu yang

setelah nyata haramnya dilarang oleh Nabi seperti merayakan Maulid

Nabi dengan judi, mabuk-mabukan dan lainnya (Sirajudin Abbas, 2004:

183-184).

Syaikh Ja’far Al-Barzanji adalah pengarang kitab Maulid yang

termashur dan terkenal dengan nama Maulid Al-Barzanji. Sebagaian

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

19

ulama menyatakan nama karangannya tersebut dengan ‘Iqd Al-Jawhar

Fi Maulid An-Nabiyyil Azhar. Kitab Maulid karangan beliau ini

termasuk salah satu kitab Maulid yang paling popular dan paling

luas tersebar ke pelosok Negeri Arab dan Islam baik di timur dan di

barat (Muhyiddin dan Abdusshomad, 2004: 299).

B. Biografi Pengarang Kitab Al-Barzanji.

1. Silsilah Dan Nama Lengkap Pengarang Kitab Al-Barzanji.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji ibn Abdul Karim ibn Muhammad

ibn Sayid Rasul ibn Abdul Syed ibn Abdul Rasul ibn Qalandar

ibn Abdul Syed ibn Isa ibn Husain ibn Bayazid ibn Abdul Karim

ibn Isa ibn Ali ibn Yusuf ibn Mansur ibn Abdul Aziz ibn

Abdullah ibn Ismail ibn Al-Imam Musa Al-Kazim ibn Al-Imam

Ja’far As-sodiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam

Zainal Abidin ibn Al-Imam Husain anak dari Sayidina Ali r.a

dan Sayidatina Fatimah binti Rasulullah SAW (Azyumardi dan

Azra, 2007: 109).

2. Riwayat Hidup Pengarang Kitab Al-Barzanji.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji lahir di Madinah Al-Munawaroh

pada hari kamis awal bulan Dzulhijjah tahun 1126 H (1690 M).

Al-‘Alamah Al-Muhaddits Al-Musnid As-Sayyid Ja’far bin Hasan

Al-Barzanji adalah Mufti Asy-Syafi’iyah dikota Madinah Al-

Munawarah. Banyak perbedaan tentang tahun wafatnya Beliau,

sebagian menyebut Beliau telah kembali ke rahmatullah pada hari

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

20

selasa, setelah asar 4 Sya’ban tahun 1177 H. Imam Az-Zubaidi

dalam “Mu’jam Al-Mukhtash” menulis bahwa Syaikh Ja’far Al-

Barzanji wafat tahun 1184 H, Dimana Imam Az-Zubaidi pernah

berjumpa dengan Syaikh Ja’far Al-Barzanji dan menghadiri majelis

pengajiannya di Masjid Nabawi yang mulia.

Pendapat lain mengatakan bahwasannya Beliau Syaikh Ja’far

Al-Barzanji lahir di Madinah tahun (1103-1180 H/1690-1766 M). M.

Mufti Syafi’i Madinah dan khatib Masjid Nabawi di Madinah.

Dimana seluruh hidupnya dipersembahkan untuk kota suci Nabi

ini. Jasad Syaikh Ja’far Al-Barzanji dimakamkan di Baqi’ bersama

keluarga Rasulullah. Syaikh Ja’far Al-Barzanji menghabiskan

seluruh usianya di Madinah (Azyumardi dan Azra, 2007: 109).

Dari dua perbedaan pendapat tentang tahun wafatnya Syaikh

Ja’far Al-Barzanji, penulis dapat menyimpulkan bahwasanya banyak

ulama’ yang mengemukakan Beliau Syaikh Ja’far Al-Barzanji

wafat pada tahun 1180 H (1766 M).

3. Pendidikan Pengarang Kitab Al-Barzanji.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji hidup dilingkungan yang sangat

bagus. Kegigiha Syaikh Ja’far Al-Barzanji menuntut ilmu semasa

kecilnya yakni Syaikh Ja’far Al-Barzanji telah belajar Al-Qur’an

dari Syaikh Ismail Al-Yamani, dan belajar tajwid serta memperbaiki

bacaan dengan Syaikh Yusuf As-Su’udi dan Syaikh Syamsudin Al-

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

21

Misri. Kemudian Syaikh Ja’far Al-Barzanji melanjutkan untuk

mencari ilmu-ilmu akal (logika) dan ilmu-ilmu naqli (riwayah)

kepada beberapa guru yang merupakan ulama di Masjid Nabawi

sehingga Syaikh Ja’far Al-Barzanji bisa menguasai banyak ilmu

bahkan dikatakan lebih mendalam dari pada guru-gurunya. diantara

guru-guru Syaikh Ja’far Al-Barzanji dalam ilmu agama dan syariat:

Syaikh Abdul Kari Haidar AL-Barzanji, Syaikh Yusuf Al-Kurdi,

Syaikh Athiyatullah Al-Hindi (Al-Muhaddits Al-‘Alim, 2005: 99).

Syaikh Ja’far Al-Barzanji kemudian berhijrah dan menetap di

Makkah selama lima tahun. Disana Beliau belajar kepada para

ulama terkenal, diantaranya: Syaikh Athaallah Ibn Ahmad Al-

Azhari, Syaikh Abdul Wahab At-Tanthowi Al-Ahmadi, Syaikh

Ahmad Al-Asybuli (Al-Muhaddits Al-‘Alim, 2005: 99).

Menurut Al-Muhaddits (2005: 99) Syaikh Ja’far juga telah di

ijazahkan oleh sebagian ulama, diantaranya: Syaikh Muhammad At-

Thotib Al-Fasi, Sayyid Muhammad Al-Thobari, Syaikh Muhammad

Ibn Hasan Al-A’jimi, Sayyid Musthofa Al-Bakri, dan Syaikh

Abdullah As-Syubrawi Al-Misri (Al-Muhaddits Al-‘Alim, 2005: 99).

Ilmu-ilmu yang dikuasai Syaikh Ja’far Al-Barzanji telah

menguasai banyak cabang ilmu, diantaranya: Shorof, Nahwu, Mantiq,

Ma’ani, Bayan, Adab, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Sirah

Qiraat, Suluk, Tasawwuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah. Menurut

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

22

Muhammad Tsabit dalam bukunya Taarikhul Ihtifaal An-Naby

Shalallahu ‘Alaihi Wassalam Wa Madhaahirihu Fii Al-‘Aalam

(2013: 145), karangan Imam Ja’far Al-Barzanji yang paling terkenal

secara umum yaitu kitab Maulid yang beliau tulis dengan “Iqd Al-

Jawahir Fi Mawlidi Al-Nabii Al-Azhar” yaitu kitab Maulid yang

dibaca oleh orang-orang muslim diberbagai penjuru dunia yang

mana sangat sulit mencari kitab yang tingkatanya menyamai kitab

itu kecuali kitab Maulid Al-Habsyii.

4. Pengabdian Pengarang Kitab Al-Barzanji Semasa Hidupnya.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji memberikan pelajaran di Masjid

Nabawi pada saat umurnya baru tiga puluh satu tahun yaitu pada

tahun 1159 H. Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga seorang Imam, Guru

Besar di Masjid Nabawi serta merupakan satu diantara pembaharu

Islam di abad XII (Miridi, 1988: 9). Syaikh Ja’far Al-Barzanji

mengajarkan tentang Hadis, Tafsir, Fiqih, Ushul Fiqih, Hukum,

Sejarah Rasulullah, Nahwu Shorof, Mantiq, Ilmu Ma’ani, Ilmu

Bayan, Ilmu Badi’, Ilmu Faraiq, Ilmu Tulis Menulis, Ilmu Berhitung,

Filsafat, Ilmu Hikmah, Ilmu Social, Teknologi atau Pembangunan

dan Ilmu Bahasa.

Beliau Syaikh Ja’far Al-Barzanji adalah orang yang sangat

luas pandanganya dalam berbagai macam ilmu yaitu Syaikh Ja’far

Al-Barzanji sangat pandai berdebat, bermusyawarah, mengetahui

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

23

banyak bahasa, dan masyarakat pun mengetahui tentang

keilmuannya. Dengan ketenaran tentang kepandaian Syaikh Ja’far

Al-Barzanji, sehingga masyarakat berkumpul untuk belajar

kepadanya. Dan Syaikh Ja’far Al-Barzanji termasuk ulama yang

berfatwa di Madinah terhadap semua mazhab (Tsabit, 2013: 143-

144).

Dari biografi di atas dapat disimpulkan bahwa Beliau Syaikh

Ja’far Al-Barzanji adalah orang yang sangat luas pandanganya

dalam berbagai macam ilmu selain pelajaran yaitu Syaikh Ja’far

Al-Barzanji sangat pandai berdebat, bermusyawarah, berpandangan,

mengetahui banyak bahasa, dan masyarakat pun mengetahui tentang

keilmuannya. Selain itu Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga memiliki

nasab yang sangat mulia, memiliki keutamaan ilmu, ahli ibadah,

ahli fatwa, serta Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga sosok yang

memiliki kewaraan akan hausnya ilmu, Syaikh Ja’far Al-Barzanji

mempunyai ilmu yang sangat tinggi walaupun Syaikh Ja’far Al-

Barzanji wafat dalam keadaan masih muda. Nama Al-Barzanji

sebenarnya diambil dari tempat asal keturunannya Syaikh Ja’far

Al-Barzanji yakni daerah Barzij (Kurdistan).

5. Karya-karya Pengarang Kitab Al-Barzanji.

Imam Ja’far Al-Barzanji mengarang beberapa kitab yang

sangat bermanfaat diantaranya Syawahid Al-Ghufran ‘Ala Jaliy Al-

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

24

Ahzan Fi Fadhail Ramadhan, Mashabihul Ghurur ‘Ala Jaliyyil

Qadr, Dan Taj Al-Ibtihaj ‘Ala Dhau’ Al-Wahhaj Fi Al-Isra’ Wa

Al-Mi’raj. Syaikh Ja’far Al-Barzanji menulis kitab manaqib yang

menceritakan perjalanan hidup Syaikh Ja’far Al-Barzanji dalam

kitabnya Ar-Raudh Al-Athar Fi Manaqib As-Sayyid Ja’far.

Kesufian Al-Barzanji nampak ketika Beliau Syaikh Ja’far Al-

Barzanji ungkapkan bahwa penulisan manaqib juga dimaksudkan

untuk mendapatkan turunnya keberkahan dari langit, dan

mengundang pula turunnya kemurahan sang Hadrat Al–Arsy (Allah

SWT) (Muhammad Sholikin, 2009: 60).

Selain kitab-kitab maulid tersebut, Syaikh Ja’far Al-Barzanji

juga menulis kitab risalah yang dinamakan “Jaliyah Al-Karbi Bin

Ashabi Sayyid Al-Karbi Wa Al-Ajm” yang mana dalam kitab

tersebut ditulis didalamnya tentang nama-nama para ahli badar dan

para ahli perang uhud. Selain itu Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga

mengarang kitab manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, dengan

tujuan memperkenalkan substansi amalan, ajaran, dan fatwa Al-

Jailani, yang diperuntukan bagi para pengikut dan masyarakat

kebanyakan. Penulis kitab tersebut didasarkan pada penuturan para

ulama tarekat Qadariyah, dengan semangat rasa cinta penulisannya

mencoba untuk membeberkan keteladanan Syaikh Abdul Qadir Al-

Jailani kepada masyarakat umum (Murodi, 1988: 9).

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

25

Menurut Muhammad Kholid Tsabit dalam bukunya Taarikhul

Ihtifaal Bi Maulidi An-Naby Shalallahu Alaihi Wassalam Wa

Madhaahirihu Fii Al-‘Alam (2013:144-145) Imam Ja’far Al-Barzanji

juga mempunyai beberapa kitab diantaranya: Mukhtasharu Al-

Dhaw-A Al-Wahaaj Fi Qishati Al-Israa-A Wa Al-Mi’raaj, Al-

Ghusnu Al-Wardii Fi Akhbaari Al-Sayid Al-Mahdii, Al-Nafhu Al-

Fajri Fi Al-Fathi Al-Jatatijii, Ithaafu Al-Baraayaa Lo’idati Al-

Ghazawaat Wa Al-Sarayaa, Idhaa-Atu Al-Daraarii Li-Irsyaadu Al-

Syaarii ‘Ala Shahihi Al-Bukhaarii, Al-Rawdhu Al-Ma’thaar Fimaa

Lisayid Muhammad Bin Rasuuli Al-Barzanji yang merupakan kitab

terjemah.

Ilmu-ilmu yang dikuasai Syaikh Ja’far Al-Barzanji telah

menguasai banyak cabang ilmu, diantaranya: Shorof, Nahwu, Mantiq,

Ma’ani, Bayan, Adab, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Sirah

Qiraat, Suluk, Tasawwuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah. Menurut

Muhammad Tsabit dalam bukunya Taarikhul Ihtifaal An-Naby

Shalallahu ‘Alaihi Wassalam Wa Madhaahirihu Fii Al-‘Aalam

(2013: 145), karangan Imam Ja’far Al-Barzanji yang paling terkenal

secara umum yaitu kitab Maulid yang beliau tulis dengan “Iqd Al-

Jawahir Fi Mawlidi Al-Nabii Al-Azhar” yaitu kitab Maulid yang

dibaca oleh orang-orang muslim diberbagai penjuru dunia yang

mana sangat sulit mencari kitab yang tingkatanya menyamai kitab

itu kecuali kitab Maulid Al-Habsyii.

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

26

Setiap tulisan yang dihasilkan oleh Syaikh Ja’far Al-Barzanji

bukanlah sekedar tulisan biasa, melainkan tulisan yang lahir dari

hati yang ikhlas kepada Allah SWT, tulisan yang mempunyai nilai

tarbiyah yang sangat tinggi. Yusuf Al-Qardhawi menyatakan bahwa

Syaikh Ja’far Al-Barzanji adalah seorang ulama yang sangat

dikagumi dari sudut perjuangan dan tulisannya, apa yang ditulis

menggambarkan pribadinya yang sangat luhur dan murni. Di dalam

kitab Al-Barzanji dilukiskan riwayat hidup Nabi SAW dengan

bahasa yang indah, berbentuk puisi serta prosa dan kasidah yang

sangat menarik perhatian orang yang membaca (Sayyid Ja’far Ibn

Al-Barzanji, 1899: 647-650).

Dalam Ensiklopedi Islam (1994: 242) diterangkan bahwa kitab

Al-Barzanji yang merupakan teks yang sering dihafalkan dan

oleh beberapa ulama di Indonesia telah dikomentari dalam bahasa

Jawa, Arab, Indonesia antara lain:

1. Muhammad Nadzir di dalam kitab Al-Qoul Al-Munji ‘Ala

Ma’ani Al-Barzanji (Ucapan Yang Menyelamatkan dalam

Makna-Makna Al-Barzanji), terjemahan atau komentar bahasa

Jawa, diterbitkan Sa’ad bin Nashir bin Habhan, Surabaya.

2. Asrari Ahmad di dalam kitab Munyat Ak-Martaji Fi

Tarjamah Mauild Al-Barzanji (Harapan Bagi Pengharap

Dalam Riwayat Hidup Nabi dalam Al-Barzanji). Terjemah

atau komentar dalam bahasa Jawa diterbitkan Menara Kudus.

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

27

3. Abdul Ahmad Abdul-Hamid Al-Kandali/Kendal di dalam

kitab Sabil Al-Munji (Jalan Bagi Penyelamat), terjemahan atau

komentar dalam bahasa Jawa diterbitkan oleh Menara Kudus.

4. Nawawi Al-Bantani (1813-1897) di dalam kitab Madarij As-

Su’ud Ila Iktisa’ Al-Burud (Jalan Naik Untuk Memakai Kain

Yang Bagus), komentar atau terjemahan dalam bahasa Arab

diterbitkan beberapa kali.

5. Ahmad Subki Masyhadi di dalam kitab Nur Al-Lail Ad-Daji

Wa Miftah bab Al-Yasar (Cahaya di Malam Gelap dan Kunci

Pintu Kemuliaan), Terjemahan atau komentar dalam bahasa

Jawa diterbitkan Hasan Attas Pekalongan

6. M. Mizan Asrani Muhammad di dalam kitab Badr Ad-Daji

Fi Tarjamah Maulid Al-barzanji (Purrnama Gelap Gulita

Dalam Sejarah Nabi yang ditulis Al-Barzanji), terjemahan atau

komentar bahasa Indonesia diterbitkan karya Utama Surabaya

(Ensiklopedi, 1994: 242).

Jika kita lihat dari banyaknya ulama Indonesia yang

menghafal kitab Al-Barzanji, maka tidak bisa diragukan lagi

kemasyhuran kitab Al-Barzanji serta tidak ada larangan dalam

Islam ketika kita umat Islam membaca Al-Barzanji ini karena di

dalam kitab Al-Barzanji ini isinya menceritakan silsilah Nabi

sebagai Suri Tauladan yang Baik.

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

28

BAB III

DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak

Didalam (KBBI: 690) Nilai adalah sifat-sifat yang berguna bagi

kemanusiaan. Nilai juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat

memberikan manfaat, sesuatu yang terdapat unsur lebih dari pemikiran

manusia dan apabila direalisasikan akan membawa suatu kebaikan

dan kehidupan manusia. Dalam praktiknya nilai ideal akan

memberikan arah pada nilai kejujuran, kesetian, serta kebijaksanaan

(Poerbakawatja, 1982: 339).

Menurut Spranger nilai diartikan sebagai suatu taatan yang

dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih

alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu (Asrori, 2008: 153).

Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau

kelompok sosial untuk memnuat keputusan mengenai apa yang

dibutuhkan atau sebagai sesuatu yang ingin dicapai. Secara dinamis,

nilai dipelajari dari produk sosial dan secara perlahan

diinternalisasikan oleh individu ke dalam dirinya serta diterima

sebagai milik bersama dengan kelompoknya. Nilai merupakan standar

konseptual yang relatif stabil yang secara eksplisit atau implisit

membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

29

serta aktivitas dalam memenuhi kebutuhan psikologis (Asrori, 2008:

153).

Pendidikan adalah upaya yang dilakukan dengan sadar untuk

mendatangkan perubahan sikap dan prilaku seseorang melalui

pengajaran dan pelatihan (Ensiklopesdi, 1990: 365). Dalam bahasa

Inggris, pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki

moral dan melatih intelektual (Suwarno, 2006: 19). Artinya pendidikan

adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani anak menuju terbentuknya

kepribadian yang utama.

Al-Qur’an juga menjelaskan tentang pendidikan dalam (QS. Al-

Baqarah 2:31) yang berbunyi:

اء هئلءان ة فقال انبئني باسم كك وعلم ادم االسماء الها ثم عرضهم على المل

تم صدقين ان

Artinya:

“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya,

kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya

berfirman, “sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini jika

kamu yang benar.”

Pendidikan adalah perbaikan, perawatan, dan pengurusan terhadap

pihak yang di didik dengan menggabungkan unsur-unsur pendidikan

di dalam jiwa, sehingga ia menjadi matang dn mencapai tingkat

sempurna yang sesuai dengan tingkat kemampuan (Ali Abdul Halim,

2004: 23).

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

30

Pendidikan bagi kaum muslimin merupakan hal yang wajib,

sebagaimana dikatakan Imam Ghozali bahwa mendidik anak adalah

suatu kewajiban bagi kedua orang tuanya, sebab anak adalah amanah

bagi kedua orang tuanya, hati anak yang bersih itu merupakan hal

yang paling berharga dibanding berlian, karena anak yang dididik dan

terbiasa berbudi baik dan ia menjadi ahli kebaikan, maka orang yang

mendidik dan kedua orang tuanya dapat pahala dari amal yang akan

dikerjakan oleh anak terebut (Al-Ghalayaini, 2009: 70).

Mendidik anak adalah menanam pekerti yang baik dihatinya para

pemuda, sehingga dapat menciptakan generasi yang ikhlas beramal,

lebih mementingkan masalah umat, dan akan menjadikan negara yang

makmur dan diridhoi oleh Allah SWT (Al-Ghalayaini, 2009: 70).

Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, yaitu Jaama’ dari kata

“khulukun” yang artinya dengan budi pekerti, perangai, adab, tingkah

laku, tata krama, sopan santun, dan tindakan. Kata Akhlak juga berasal

dari kata “khalaqa” atau “khalqun” yang artinya kejadian serta erta

hubungannya dengan “khaliq”, artinya menciptakan, tindakan atau

perbuatan, sebagaimana terdapat kata”Al-Khaliq” artinya pencipta, dan

“mahluq” yang berarti diciptakan (Saebani, 2010: 13).

Ibnu Maskawih dalam Saebani (2010: 14) berpendapat bahwa

akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk

melakukan perbuatan tanpa memerlikan pemikiran dan pertimbangan.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

31

Sedangkan menurut Al-Ghazali mengatakan bahwa Akhlak adalah

sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam

perbuatan dengan gamblang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbangan.

Di kutip oleh Abudin Nata dalam buku Akhlak Tasawuf dengan

mendenifikasikan akhlak sebagai keadaan dalam jiwa yang

mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan. Artinya bahwa perbuatan itu dilakukan

dengan reflex dan spontan tanpa dipikirkan terlebih dahulu, jika sifat

yang tertanam itu darinya muncul perbuatan-perbuatan terpuji

menurut rasio dalam syariat, maka sifat tersebut dinamakan akhlak

terpuji (baik) sedangkan jika yang terlahir perbuatan-perbuatan buruk,

maka sifat tersebut dinamakan dengan akhlak tercela (buruk) (Tafsir,

2008: 24 ).

Rasulullah SAW, sebagai utusan yang menyempurnakan akhlak

manusia, karena Nabi semasa hidupnya penuh akhlak-akhlak yang

mulia dan sifat-sifat yang baik. Para sahabat dan keluarga menjadikan

perjalanan Nabi Muhammad SAW, sebagai pelita untuk menyiarkan

ajaran agama Islam. Hal ini digambarkan oleh Allah SWT didalam

QS. Al-Qalam 68: 4 yang berbunyi:

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

32

ى خلق عظيم وإن لعل

Artinya:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

baik.”

Rasulullah adalah perumpamaan Al-Qur’an yang berjalan, karena

perilaku, perkataan dan kehidupan kesehariannya mencerminkan apa

yang diajarkan di dalam Al-Qur’an. Dalam syiar Islam Rasulullah

mengutamakan memberikan contoh nyata melalui perilaku-perilaku

Rasulullah disetiap harinya. Walaupun Rasulullah dicaci maki

dicemooh, dihina, dan bahkan nyawanya terancam oleh orang-orang

kafir, tetapi Rasulullah membalas perbuatan tersebut dengan budi

pekerti yang luhur tiada rasa dendam, marah, putus asa, justru Nabi

membalas dengan hal kebaikan dan ternyata perbuatan itu dapat

mengalahkan mereka, dan akhirnya mereka orang-orang kafir

berbondong-bondong masuk Islam tanpa adanya ajakan secara

langsung (Hermawan, 2015: 32).

Pendidikan Akhlak adalah usaha secara sadar membiasakan diri

dari suatu kehendak dalam wujud perbuatan yang mengarahkan

seseorang kearah kesempurnaan dalam berprilaku terpuji dengan

tanpa adanya suatu pencernaan. Artinya bahwa dalam mewujudkan

diri seseorang menjadi prilaku yang berakhlak berawal dari keinginan

mengimplementasikan kehendak-kehendak yang ada didalam hati

dalam bentuk perbuatan meskipun masih terdapat perencanaan.

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

33

Jadi dapat penulis simpulkan, Nilai Pendidikan Akhlak adalah

suatu usaha mengembangkan diri sesuai kebutuhan yang diyakini

benar oleh seseorang atau kelompok sehingga menjadi kebiasaan

yang terbentuk dengan sendirinya tanpa dipikirkan dan tanpa

direncanakan terlebih dahulu (spontan). Dengan demikian akan tercapai

tatanan kehidupan dunia serta akhirat yang damai dan sejahtera

antara penghuninya saling mengasihi, menghormati, juga melindungi

serta mengajak kearah perilaku yang diridhoi Allah dan utusannya.

B. Isi Kitab Al-Barzanji.

Kitab Al-Barzanji terdiri dari delapan puluh halaman yang

mencakup silsilah keturunannaya, masa kanak-kanak, remaja, hingga

diangkat menjadi Rasul paparan sebagaiman diambil dari kitab

Majmu’ adalah sebagai berikut:

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW.

د ابن عب ب واسمه شيبت الحمد د للا بن عبد المطل فأقول هو سيدنا محم

نية حمدت خصاله الس

Artinya:

"Maka saya mengatakan: Beliau adalah Muhammad Ibn Abdullah Ibn Abdul Muthallib, dan disebut orang juga

dengan Syaibatul Hamdi, Yang terpuji budi pekertinya yang

luhur "(Majmu’, tt: 29).

Silsilah Nabi Muhammad SAW: Muhammad ibn Abdullah ibn

Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusaiy bin

Kilab bin Murah bin Ka’ab bin Fihr bin Malik bin Nadir bin

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

34

Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudar bin

Nizar bin Ma’ad bin Adnan.

2. Kejadian luar biasa.

ريف لديها واخرجا منه علقة دموية وشق الملكان صدر الش

Artinya: “Dan pada suatu ketika beliau di datangi dua malaikat yang membelah dadanya dan membuang darah-darah hitamnya”

(Majmu’, tt: 38).

Pada masa kanak-kanaknya banyak kelihatan hal luar biasa

pada diri Nabi Muhammad SAW. Seperti pada saat Beliau

didatangi dua malaikat yang membelah dadanya dan membuang

darah-darah hitam (Muhammad Mukhlas Noer, 2014: 13).

3. Bersabar ketika dilanda musibah.

لوفاة فوا فتها بالبواء أوبشعب الحجون ا م عادت ث

Artinya:

“Ketika dalam perjalanan pulang, lalu ibunya wafat di kota

Abwak atau Hajun”( Majmu’, tt: 39).

Baru beberapa hari yang lalu ia mendengar dari ibundanya

tentang keluh kesah ketika kehilangan ayahanda semasa ia masih

dalam kandungan, kini Rasulullah melihat sendriri dihadapannya

sang ibunda pergi untuk tidak kembali lagi seperti ayahanda.

Tubuh yang masih kecil itu kini memikul beban hidup yang berat

sebagai yatim piatu. Walaupun kecintaan Abdul Muthalib

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

35

kepadanya sungguh mendalam, perasaan sedih sebagai anak yatim

piatu masih mendalam jiwanya (Sayyid Ja’far Al-Barzanji, 1899: 14).

4. Bersikap Jujur (Shidiq) Dalam Penyampaian.

ا بلغ صلى للا امية عليه وسلم اثنتى عشر ولم د الش ة سنة رحل به الى البل

Artinya: “Ketika Rasulullah SAW berumur dua belas tahun, maka beliau diajak pamannya berangkat ke negari Syam”

(Majmu’, tt: 40).

Seperti disaat Rasulullah remaja berumur 12 tahun, Rasulullah

berdagang dengan pamannya (Abu Thalib) yakni berdagang ke

Negara Syam (Suriah) (Sayyid Ja’far ibn Al-Barzanji, 1899: 16).

Dalam perjalanan pulang seorang pendeta melihat tanda-tanda

kenabian pada dirinya.

5. Bijaksana.

فوضع الحجر في ثوب ثم أمر انترفعه القباكل جميعاالى مرتقا

Artinya: “Akhirnya beliau meletakkan Hajar Aswad pada kain,

kemudian mereka di suruh mengangkatnya bersama-sama

menuju tempat asalnya” (Majmu’, tt: 44).

Kejadian ini berlangsung saat Rasulullah SAW berusia 35

tahun. Keputusannya mengambil batu (Hajar Aswad) dan

meletakkannya ditempatnya dalam Ka’bah menunjukkan betapa

tingginya kedudukannya di mata penduduk. Makkah, betapa

besarnya penghargaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW

sebagai orang yang berjiwa besar. Nabi pilihan yang sempurna

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

36

karena Akhlak Beliau yang mempunyai sifat yang luhur (Sayyid

Ja’far ibn Al-Barzanji, 1899: 73).

6. Menyiarkan Agama Islam Dengan Terus-Terang.

في اليام الموسمية باكل بانه رسول للا ثم عرض نفسه على الق

Artinya:

“Kemudian Rasulullah SAW menyatakan dengan terus

terang tentang kerasulannya kepada seluruh suku Quraisy

pada hari-hari orang melakukan ibadah haji” (Majmu’, tt:

50).

Setelah Isra’ Mi’raj, perkembangan besar bagi kemajuan

dakwah Islam mulai muncul. Perkembangan itu datang dari

sejumlah penduduk Yatsrib (Madinah) yang berhaji ke Makkah.

Mereka yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj masuk Islam

(Muhammad Muklas Noer, 2014: 50).

7. Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad.

االقصى الحرام الى المسجد ثم اسري بروحه وجسد يقظة من المسجد

ورحابه الق دسية

Artinya:

“Kemudian Rasulullah SAW di isra’kan dengan jiwa dan

raganya dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa” (Majmu’, tt:

48).

Isro’ dan Mi’roj terjadi pada periode akhir kenabian di

Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Dan

peristiwa ini adalah motivasi batin yang diberikan oleh Allah

kepada Rasulullah SAW setelah mengalami berbagai macam

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

37

ujian dalam mendakwahkan agama Islam (Sayyid Ja’far ibn Al-

Barzanji, 1899: 62).

Peristiwa Isra' merupakan salah satu mu'jizat terbesar bagi

rasul Allah (yaitu Nabi Muhammad Saw.) dan sekaligus berfungsi

sebagai batu ujian bagi keimanan kaum muslimin, terutama

mereka yang hidup ketika peristiwa itu terjadi sehingga ada yang

kembali menjadi kafir akibat peristiwa Isra' Mi'raj. Sebaliknya

mereka yang kuat imannya semakin meyakini sepenuhnya akan

kebenaran Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakar, dan sahabat

yang lain (Nasruddin Baidan, 2001: 249-240).

8. Dakwah Rasulullah SAW.

ل من امن يقية واو جال ابوبكر صاحب الفار وصد به من الر

Artinya:

“Orang lelaki yang pertama yang beriman kepada Nabi

Muhammad SAW adalah Abu Bakar As-Shidiq, orang

yang menemani beliau bersembunyi di gua Tsur. Ia di gelari

As-Shidiq, karena merupakan orang pertama yang

membenarkan peristiwa Isra” (Majmu’, tt: 46).

Rasulullah Menyampaikan dakwah pertama kalinya secara

sembunyi-sembunyi yakni kepada keluarganya sendiri serta

sahabat-sahabat Rasulullah. Maka dari itu orang yang pertamakali

masuk Islam adalah dari keluarga Rasulullah yaitu istri

Rasulullah Siti Khadijah. Setelah istri Rasulullah orang yang

masuk Islam dari kerabat dekat Rasulullah yaitu saudara sepupu

Rasulullah Ali Ibn Abi Thalib yang masih berumur 10 tahun.

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

38

Kemudian Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masih kanak-

kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak

angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh Nabi Muhammad SAW sejak

ibunya Aminah masih hidup. Bilal Ibn Robah yang mana karena

imannya kepada Allah SWT, ia disiksa oleh tuannya yang

bernama Umayyah, yang kemudian ditebus oleh Abu Bakar As-

Shiddiq untuk dimerdekakan (Sayyid Ja’far ibn Al-Barzanji, 1899:

48).

9. Nabi Pilihan Yang Sempurna.

نات وصفات سنية عليه وسلم اامل النا خلقا وخلقا ناواان صلى للا

Artinya: “Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling sempurna

kejadiannya dan akhlaknya, yang mempunyai sikap dan sifat

yang luhur” (Majmu’, tt: 53).

Di dalam QS. Al-Ahzab 33: 40 yang berbunyi:

ن ر د أبا أحد م ا اان محم سول للا جالكم م وخاتم النبيين واان للا ولكن ر

بكل شيء عليما

Artinya:

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara

kamu, tetapi dia adalah utusan Allah SWT dan penutup para

Nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Karena kecintaanya kepada baginda Rasulullah Saw, Syaikh

Ja’far Al-Barzanji menyajikan kisahnya dalam kitab Al-Barzanji

menggunakan bahasa dengan syair indah untuk menyatakan rasa

santunnya kepada Rasulullah Saw disamping melaksanakan seruan

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

39

Allah SWT didalam Al-Qur’an. Juga dengan bersholawat itu yang

berarti kejiwaan seorang mukmin kepada Nabinya yang

dimuliakannya, dan mencerminkan ketaatan dan kesetiaannya.

Dijelaskan juga dalam syair yang berbunyi:

ة المولد وأنشر عبقرية حسانا النبوي برودا من قص

Artinya: “Dan saya menyajikan kisah masa kelahiran Nabi ini,

bagaikan bagus lagi indah )Majmu’, tt: 28).

Karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga mengisahkan sifat-sifat

mulia yang dimiliki Nabi Muhmmad SAW, serta berbagai

peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Sekian banyak

kitab Al-Barzanji hanya untuk menjadi pedoman kita akan

keutamaan dan kemuliaan Maulid Nabi.

C. Pemikiran Syaikh Ja’far Al-Barzanji tentang Pendidikan Akhlak.

Nilai Akhlak dalam kitab Al-Barzanji dimulai dengan kerendahan

atau tawadhu’an dari sang penyair. Syaikh Ja’far Al-Barzanji ketika

mengawali penulisan tentang syairnya dengan menundukan diri

kepada sang pencipta dengan pujian-pujian yang indah.

Mengagungkan Rasulullah SAW sebagai Nabi akhir zaman yang

selalu disebut tiap waktu tanpa henti oleh pengikutnya dengan

sebutan shalawat. Berdo’a atas keluarga Rasulullah SAW, sahabat-

sahabatnya serta kaum muslimin yang selalu mengikuti ajarannya.

Dalam syair :

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

40

اهله بسيرة شاته ويسير في خدمة التواضع يخصف نعله ويرقع ثوبه ويحلب

سرية

Artinya: “tawaduk, mau memperbaiki terompahnya sendiri, dan mau

menambal pakaiannya sendiri, mau memerah kambingnya dan

mau membantu keperluan dalam rumah tangganya” (Majmu’, tt:

54).

Kejayaan seseorang terletak pada akhlaknya, akhlak yang baik

selalu membuat seseorang disekitarnya menjadi menjadi tenang, aman,

dan terhindar dari perbuatan yang tercela. Seseorang yang berakhlak

buruk menjadi sorotan bagi sesamanya, bagi keluarga, masyarakat dan

Negara, seperti: tindakan melanggar norma-norma yang berlaku

dikehidupan, tindakan dengan menampilkan sifat-sifat tercela serta

tidak melaksanakan kewajiban yang seharusnya dikerjakan secara

objektif, maka yang demikian akan menyebabkan kerusakan susunan

sistem lingkungan.

Kebesaran Syaikh Ja’far Al-Barzanji sebagai imam, khatib dan

guru besar di Masjid Nabawi serta pengarang yang menerbitkan

bermacam-macam buku tidaklah menjadikan pengarang bangga atas

dirinya bahkan tiada menyebutkan sebait kata pun tentang kebesaran

Syaikh Ja’far Al-Barzanji dalam syair kitab Al-Barzanji.

Akhlak yang terdapat di dalam kitab Al-Barzanji karangan

Syaikh Ja’far Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

41

1. Akhlak terhadap Allah SWT.

حيمللا بسم حمن الر الر

ات العلية * مستدرا فيض البراات على ما أناله أبتدئ الملء باسم الذ

وأوال

كرالجميل مط وأثني بحمد يا اموا رد ساكفة هنية * ممتطيا من الش

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang maha Pemurah lagi

maha Penyayang”. “Saya mulai menulis kitab (kisah Mulid

Nabi) ini dengan nama Allah yang maha Agung, seraya

memohon limpahkan berkah atas apa yang telah diberikan-

Nya. Dan juga memanjatkan puja dan puji, dengan pujian

yang tak ada henti-hentinya. Dan seraya mempersembahkan

sedalam-dalamnya rasa syukur” (Majmu’, tt: 28).

Iman secara bahasa yakin. Iman secara istilah adalah

menyakini sepenuh hati yang diucapkan dengan lisan dan

diamalkan dengan perbuatan. Jadi iman kepada Allah adalah

meyakini sepenuh hati bahwasanya Allah itu ada dan merupakan

Tuhan satu-satunya yang wajib disembah, mengucapkan dengan

lisan dan mengamalkan apapun yang diperintahkan oleh Allah dan

menjauhi larangannya dengan perbuatan (Taqwa). Seperti contohnya

yaitu segala apapun yang kita lakukan itu semua dikaitkan dengan

nama Allah SWT, diantaranya adalah melalui pekerjaan dengan

menyebut nama Allah SWT.

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

42

Hubungan manusia dengan Allah adalah menjaga hak Allah,

yaitu disembah oleh semua mahluk, bahwasanya tidak ada Rabb

maupun Illahi selain Dia yakni Allah (Hajjaj, 2013:227). Seorang

muslim harus menjaga dirinya dari berbagai kenistaan dan dosa,

sebab Allah maha melihat segala sesuatu dalam keadaan apapun,

bahkan apa yang ada dalam hati sekalipun. Sebagaimana

ditampakkan dalam Q.S. Al-Baqarah 2: 284 yang berbunyi:

تخفو ما في أنفسكم أو ما في الرض وإن تبدوالسماوات و ا في ا م لل

على ال شيء يحاسبكم به للا ب من يشاء وللا فيففر لمن يشاء ويعذ

قدير

Artinya:

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa

yang ada di bumi dan jika kamu melahirkan apa yang ada

didalam hatimu atau kamu menyembunyikan niscaya Allah

akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu

itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan

menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah maha Kuasa

atas segala sesuatu.”

Ketika kita orang muslim ingin mengetahui betapa besarnya

kebesaran Allah SWT maka cukup dengan menyadari betapa

besarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita setiap hari yakni

mulai dari kita bisa bernafas, bisa melihat, bisa mendengar, makan

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

43

dan minum mulai dari kita belum lahir masih didalam kandungan

sampai lahir hingga kita semua menjadi tua. Nikmat itu semua

Allah berikan tanpa mengharapkan balasan dari mahluk-Nya.

Oleh karena itu patutlah kita sebagai hamba Allah untuk selalu

bersyukur atas apa yang diberikan Allah untuk hambanya berupa

kesehatan (jasmani dan rohani), nikmat makan, minum, bernafas dan

lainnya.kita harus selalu bersyukur didalam setiap awal permulaan

amal kita kita yakni dengan selalu menyebut nama Allah SWT.

Itulah yang Syaikh Ja’far Al-Barzanji gambarkan dalam bait

tersebut dengan Syaikh Ja’far Al-Barzanji selalu bersyukur kepada-

Nya atas nikmat-nikmat tersebut dengan tulisannya memuji-Nya

dan menyanjung tinggi Rasulullah karena Rasulullah yang berhak

mendapatkan sanjungan dan Syaikh Ja’far Al-Barzanji selalu

bersyukur dengan menggunakan anggota badan untuk beribadah

kepada Allah SWT.

Orang Islam ketika membaca dan mengamalkan syair Al-

Barzanji bahwa segala suatu amal sholeh harus dikaitkan dengan

Allah sebagai Dzat yang maha tinggi sehingga tidak menjadi hal

atau amal yang tertolak, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda

dalam salah satu haditsnya:

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

44

نيات وانما لكل امري ء مانوىلاالعمال با انما

Artinya:

”Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan

sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia

niatkan” (Imam Nawawi, 2011: 19).

Sesungguhnya Allah SWT mengetahui isi hati setiap mahluk

ciptaan-Nya, mengetahui ucapan mahluk-Nya, dan mengawasi

semua perbuatan mahluk-Nya. Maka bertaqwalah kepada Allah

SWT dan usahakanlah jngan sampai Allah melihat kita melakukan

perbuatana yang tidak disukai-Nya.

2. Akhlak terhadap Orang Tua.

وقدمت عليه يوم حنين فقام إليها وأخذته االريحية * وبسط لها منرداكه

وندا ريف بساط بر الش

Artinya:

“Dan ketika terjadi peristiwa perang Humain, Halimah sempat

berkunjung lagi kepada Beliau. Kedatangan Halimah disambut

oleh Beliau SAW dengan segala rasa hormat dan penuh

gembira. Lalu Beliau SAW membentangkan tikar kambalnya

yang bagus kepadanya” (Majmu’, tt: 39).

Orang tua adalah pengertian umum dari seseorang yang

melahirkan kita. Namun orang tua bukan saja yang melahirkan

kita. Orang Tua adalah dua insan yang telah memberikan arti

kehidupan bagi kita yang penuh makna. Orang tua yang telah

memelihara kita sejak sedari kecil serta menyayangi kita tanpa ada

batas dan perbedaan.

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

45

Berbakti, taat dan berbuat baik kepada orang tua adalah suatu

kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak. Berbakti kepada

orag tua merupakan faktor utama diterimanya do’a seseorang, juga

merupakan amal sholeh yang paling utama yang harus dilakukan

oleh seorang muslim (Anwar, 2010: 107). Tidak dipungkiri kita

hidup didunia ini tidak lain karena perantara kedua orang tua kita.

Pengorbanan orang tua saat anaknya masih kecil, khususnya ibu

dari mulai masa mengandung dan setelah beranjak kanak-kanak

sampai dewasa dan ayah yang ikhlas mencari nafkah untuk

menghidupi keluarga.

Dalam QS. Al-Luqman 31: 14 dijelaskan untuk merendahkan

diri terhadap keduanya, yakni memperlakukannya dengan lemah

lembut dan penuh kasih sayang yaitu:

نسان بوالديه حملته ينا ال ه وهنا على وهن وفصاله في عامين ووص أم

أن اشكر لي ولوالدي إلي المصير

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada

dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam

keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya

dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua

orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”

Didalam kitab wahoya ada bab yang menjelaskan tentang hak

dan kewajiban terhadap orang tua yaitu:

“wahai anakku,ketika engkau merasa benar dalam berbakti

pada Ayah dan Ibu mu, maka sesungguhnya kewajiban kedua

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

46

orang tuamu terhadap dirimu lebih berat dari itu semua, yang

kewajiban itu nanti akan dilipat gandakan atas dirimu” maka

janganlah kamu katakan pada keduanya perkataan “ah” dan

janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah pada mereka

perkataan yang mulia, rendahkan lah dirimu terhadap

keduanya serta berdoo’a lah: “wahai Robb ku, kasihanilah

kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasihiku

diwaktu kecil ” (Q.S Al-Isro’ 17: 23-24) (Muhammad Syakir,

2011: 31-32).

“Wahai anakku, taatilah perintah ayah dan ibu mu,

janganlah sekali-kali membantahnya, kecuali bila mereka

memerintahkanmu untuk ingkar pada Robb mu” (Muhammad

Syakir, 2011: 36).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan betapa pentingnya

berakhlak baik serta menghormati orang tua, karena Allah telah

memerintahkan kepada hambanya untuk selalu berbakti kepada

orang tua. Murka orang tua merupakan murka Allah.

3. Akhlak terhadap Keluarga.

ع يحصف نع واان صلى للا ض له ويرفع عليه وسلم شديد الحياء والتو

سيرة سرية يسير فى خدمة أهله ب ثوبه ويحلب شاته و

Artinya:

“Beliau Rasulullah SAW, adalah seorang yang sangat pemalu

dan tawadhu’, mau memperbaiki teropahnya sendiri, dan mau

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

47

menambal pakaianya sendiri, mau memerah kambingnya dan

mau membantu keperluan dalam rumah tangganya” (majmu’,

tt: 54).

Secara sosiologis keluarga merupakan golongan masyarakat

terkecil yang terdiri atas suami-isteri-anak. Pengertian demikian

mengandung dimensi hubungan darah dan juga hubungan sosial.

Dalam hubungan darah keluarga bisa dibedakan menjadi keluarga

besar dan keluarga inti, sedangkan dalam dimensi sosial, keluarga

merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh saling

berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi, sekalipun

antara satu dengan lainnya tidak terdapat hubungan darah (Atang

ABD Hakim dan Jaih Mubarok, 1999: 213).

4. Akhlak terhadap Anak.

يه إنا دا النه ستحمد عقبا وضعته م وسم حم

Artinya: “Apabila engkau telah melahirkannya, berilah ia nama

Muhammad karena kelak ia akan terpuji”(Majmu’,tt: 32).

Pemberian nama yang baik kepada anak merupakan kewajiban

kedua orang tua. Anak akan bahagia apabila memiliki nama yang

bagus sehingga dalam pergaulannya anak tidak merasa canggung

dan tersisih dengan yang lainnya. Dalam adama Islam terdapat

tuntuna dalam memberi nama anak, karena nama lafadz yang

diberikan kepada suatu benda untuk membedakan dari yang lain

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

48

serta nama yang di berikan kepada anak merupakan doa untuk

anak tersebut.

Sebuah hadist yag diriwayatkan oleh H.R Baihaqi tentang hak

anak terhadap orang tuanya yang artinya: “Hak anak terhadap

orang tuanya adalah agar orang tuanya membaguskan namanya,

memperindah tempatnya, dan memperbaiki pendidikanya”.

5. Akhlak dalam Pergaulan.

فاح فلم يصبهم عا ه ر * من تراوالس أدم وإلى أبيه وأم

Artinya:

“Mereka tinggalkan perzinaan, maka senantiasa tidak tercela

sejal Nabi Adam as hingga ibu bapaknya”(majmu’, tt: 31).

Bait tersebut menjelaskan bahwa meninggalkan perzinaan

adalah tindakan yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Sebagaiman kita ketahui baersama bahwasannya kondisi atau

situasi masyarakat sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad

masyarakat Arab berada dalam masa kelam yakni masa Jahiliyyah.

Menurut Serat Wuruk Respati banyak hal yang harus diperhatikan

dalam bergaul dengan seseorang. Beliau juga mengajarkan agar di

dalam pergaulan jangan bertindak yang kurang pantas (Abu Bakar

Jabir Al-Jazair, 2004: 692).

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

49

6. Akhlak terhadap Rasulullah.

يا نبى سلم علي * يا رسول سلم علي

علي يب سلم علي * صلواياحب ت للا

Artinya: “Wahai Nabi, salam sejahtera bagimu, Wahai Rasul salam

sejahtera bagimu. Wahai kekasih salam sejahtera bagimu,

Shalawat Allah bagimu” (Majmu’, tt: 70).

م مكارم إنما االخلق بعثت لتم

Artinya:

“Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya aku di utus menjadi Rasul tidak lain adalah

untuk menyempurnakan akhlak” (Al-Haitsimi, 1992:61).

“Wahai anakku, tidak sempurna iman seseorang sebelum

cintanya pada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaanya terhadap

segala sesuatu selain Allah daan Rasul-Nya. Rasulullah SAW

bersabda: “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kamu

sekalian, sehingga diriku lebih dicintainya dari orang tua dan

anak kandungnya serta umat manusia seluruhnya” (Muhammad

Syakir, 2011: 30).

Rasulullah merupakan kekasih Allah SWT. Rasulullah

merupakan Nabi dan Rasul yang terakhir, serta Allah mengutus

Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang belum baik. Rasulullah

merupakan suru tauladan yang baik yang patut kita tiru, karena

walaupun Rasulullah merupakan Rasul Allah tetapi Rasulullah

tidak pernah sombong sedikit pun kepada siapa pun.

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

50

7. Akhlak Memilih Guru dan Lingkungan.

عدية ثم أرضعته الفتا حليمة الس

Artinya:

“kemudian, Beliau disusui oleh Halimah Sa’diyah” (Majmu’, tt:

37).

Aspek tersebut tergambarkan dalam syair Al-Barzanji yang

dilukiskan tentang kehidupan Rasulullah SAW yang mana

terjadilah berbagai hal yang luar biasa, dan keanehan-keanehan

yang bersifat ghaib. Sebagai pertanda ketetapan kenabianya, dan

pemberitahuan bahwa beliau adalah sebagai Nabi pilihan Allah

SWT. Maka pada waktu itu langit diringkatkan penjaganya dan

semua pendurhaka dan pengacu dari mahluk-mahluk halus bangsa

jin dan syaitan diusir dari langit. Bintang-bintang berapi

menghantam syaitan-syaitan yang memaksakan diri hendak naik ke

atas. Bintang-bintang zuhroh merendah ikut menghormati

Rasulullah dan memancarkan sinarnya yang terang benderang

sampai dataran rendah bumi haram dan dataran tingginya

(Muhammad Muklas Noer, 2014: 35-37).

8. Akhlak terhadap Diri Sendiri.

Seseorang haruslah memiliki akhlak yang baik sejak usia

kecilnya, agar hidup dicintai pada waktu besarnya, diridhoi

Tuhannya, dicintai keluarganya dan semuua orang. Setiap orang

juga harus menjauhi akhlak yang buruk, agar tidak menjadi orang

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

51

yang dibenci, tidak dimurkai Tuhannya, tidak dibenci keluarganya

dan tidak dibenci siapapun (Al-Ustadz Umar, 1992: 10).

Jujur merupakan hal dasar supaya bisa bergaul kepada

siapapun. Dalam kitab Washoya terdapat bab keutamaan berbuat

jujur yaitu: “Wahai anakku, berusahalah engkau untuk menjadi

seorang yang selalu jujur dalam segala pembicaraan. Sebab

sesungguhnya dusta itu adalah perbuatan buruk dan tercela.

Janganlah aengkau berdusta untuk memperoleh nama baik

dikalangan teman-teman dan guru-gurumu. Bila engkau sudah

terbiasa berdusta, maka teman-temanmu tidak akan

mempercayaimu, sekalipun apa yang engkau sampaikan itu adalah

benar” (Muhammad Syakir, 2011: 87-88).

Selain jujur sifat yang harus dimilik setiap orang yaitu:

a. Qonaah.

Qonaah, artinya mencukupkan apa yang ada. Tidak merasa

gelisah bila terdapat kekurangan. Rela makan nasi dengan

garam asal halal. Tidak perlu berhutang, menggadai atau

menjual barang miliknya. Dengan pendapat sekecilpun, asal itu

didapat dengan cara halal, seseorang akan berlapang dada.

Itulah gambaran seorang yang bersikap Kanaah (Ibrahim,

1990: 114-115). Dalam syair:

قط نفسه البية والعطشا جوعا ولم يس في صبا

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

52

Artinya:

"Semasa kecilnya, Beliau SAW tidak pernah mengeluh

lapar dan dahaga kepada orang lain "(Majmu’, tt: 40).

b. Tawadhu’

Tawadhu’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:

1150), adalah rendah hati. Adapun yang menjelaskan tentang

sifat tawadu’ Rasulullah SAW dalam syair:

ويسير في خدمة شاته التواضع يخصف نعله ويرقع ثوبه ويحلب

اهله بسيرة سرية

Artinya: “tawadhuk’ mau memperbaiki terompahnya sendiri, dan

mau menambal pakaiannya sendiri, mau memerah

kambingnya dan mau membantu keperluan dalam rumah

tangganya” (Majmu’, tt: 54).

c. Berbicara Seperlunya.

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW berbicara seperlunya dalam syair:

عليه وسلم يقل اللفو واان صلى للا

Artinya:

“Beliau tidak suka bicara, melainkan seperlunya saja”

(Majmu’, tt: 55).

d. Menghormati Orang Yang Utama.

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW menghormati orang yang utama

dalam syair:

ويكرم اهل الفضل

Artinya:

Menghormati orang yang utama (Majmu’, tt: 55).

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

53

Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya setiap

manusia diperintahkan untuk mempunyai akhlak yang baik, karena

akhlak yang baik merupakan hal yang paling dasar yang harus kita

miliki. Manusia yang berakhlak baik pasti hidupnya akan selalu

bahagia karena disetiap kita mendapatkan musibah maka kita akan

selalu menerima itu musibah tersebut. Manusia yang baik maka akan

disayangi Allah SWT serta akan disayangi banyak orang terutama

keluarga dan sanak saudara. Ruang lingkup akhlak secara garis besar

berupa akhlak kepada Allah SWT (sang maha Esa) dan kepada

mahluk-Nya (ciptaan Allah).

Jadi manusia wajib dan juga harus selalu bersyukur atas nikmat

yang Allah berikan kepada kita. Dengan demikian akan tercipta hidup

yang bahagia, tentram dan damai, ketika manusia tidak pernah

bersikap sombong, tetapi manusia harus merasa apapun yang

dimilikinya itu semua hanya merupakan titipan dari yang Maha

Kuasa serta merasa setara dengan yang lainnya dan selalu lah rendah

hati kepada siapapun terutama ibu bapak dan orang yang lebih tua

dari kita. Karena tanpa Allah SWT kita tidak akan bisa apa-apa,

Allah adalah Dzat yang Maha sempurna lagi Maha segalanya.

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

54

BAB IV

ANALISIS DISKRIPTIF KITAB AL-BARZANJI TENTANG NILAI-NILAI

PENDIDIKAN ISLAM

A. Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji.

Islam merupakan agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad

SAW yang berpedoman dengan kitab suci Al-Qur’an dan Hadits.

Islam sebagai salah satu agama samawi (agama yang datang dari

langit) mengandung nilai-nilai sehingga proses pendidikan dapat

berlangsung secara konsisten dan tentunya untuk mencapai sebuah

tujuan yang telah ditentukan. Islam sebagai petunjuk Illahi

mengandung tentang implikasi kependidikan yang mampu

membimbing dan mengarahkan manusia untuk menjadi pribadi

muslim yang sempurna melalui tahapan-tahapan sesuai dengan

ajaranya.

Sebagai umat Nabi Muhammad tentu harus dengan semaksimal

mungkin meniru perilaku beliau dalam hal keilmuan dan akhlak.

Manusia diberi keutamaan lebih daripada makhluk lain. Manusia

dilantik menjadi khalifah di muka bumi untuk memakmurkannya. Untuk

itu dibebankan kepada manusia amanah. Diberikan pula kebebasan dan

tanggung jawab memiliki serta memelihara nilai-nilai keutamaan.

Keutamaan yang diberikan bukan karena bangsanya, bukan juga

karena warna, kecantikna perwatakan, harta, derajat, jenis profesi dan

kasta sosial atau ekonominya. Tetapi semata-mata karena iman,

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

55

takwa, akhlak, ketinggian akal dan amalnya. Selain itu karena kesediaan

insan menimba ilmu pengetahuan yang berbagai jenis (Al-Syaibany,

1983: 107).

Pendidikan adalah perbaikan, perawatan, dan pengurusan terhadap

pihak yang di didik dengan menggabungkan unsur-unsur pendidikan

di dalam jiwa, sehingga ia menjadi matang dn mencapai tingkat

sempurna yang sesuai dengan tingkat kemampuan (Ali Abdul Halim,

2004: 23).

Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang bertujuan

membekali seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan. Dengan

bekal dan keterampilan tersebut memungkinkan mereka hidup dengan

memuaskan, terus belajar dan mengejar karir,maka dengan adanya

pendidikan hidup mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba

Allah dan khalifahnya (Shihab, 1994: 173).

Nabi Muhammad merupakan Nabi dan Rasul yang terakhir dan

tidak ada keraguan sedikitpun perihal keimannya, tetapi Rasulullah

tetap terus berusaha menambah keimanan setiap harinya, walaupun

kehidupan akhiratnya telah dijamin masuk surga oleh Allah. Banyak

para sahabat sampai ulama’ yang mengikuti Beliau baik dalam hal

keilmuan maupun akhlaknya, karena Nabi Muhammad merupakan

uswatun hasanah. Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga merupakan umat

Rasulullah yang mengikuti jejaknya, maka dari itu inilah alasan

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

56

mengapa Syaikh Ja’far Al-Barzanji membuat kitab Al-Barzanji

supaya umat muslim mengerti seperti apa sosok Nabi panutan umat

Islam serta ketika kita membaca kitab Al-Barzanji akan selalu

mengingat perjuangan-perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Prof. Dr. Ahmad Amin, mengemukakan bahwa akhlak merupakan

kehendak yang dibiasakan, artinya bila membiasakan suatu kebiasaan

dinamakan akhlak (Zahruddin, 2004: 4). Akhlak adalah sesuatu keadaan

jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-perbuatan

seseorang dengan mudah, dengan demikian, bilamana perbuatannya

baik maka jiwanya juga akan baik. Mendidik akhlak anak adalah

menanam pekerti yang baik dihatinya para pemuda, sehingga dapat

menciptakan generasi yang ikhlas beramal, lebih mementingkan

masalah umat, dan akan menjadikan negara yang makmur dan

diridhoi oleh Allah SWT.

B. Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji.

1. Akhlak terhadap Allah SWT.

حيم بسم للا حمن الر الر

نا له وأوال * فيض البراات على ما ا ا ستدر ملء باسم الذات العلية * م أبتدئ ال

كر الجميل مط بحمد موارد ساكفة هنية وأثني يا ا* ممتطيا من الش

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang maha Pemurah lagi

maha Penyayang ”. “Saya mulai menulis kitab (kisah Mulid

Nabi) ini dengan nama Allah yang maha Agung, seraya

memohon limpahkan berkah atas apa yang telah diberikan-

Nya. Dan juga memanjatkan puja dan puji, dengan pujian

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

57

yang tak ada henti-hentinya. Dan seraya mempersembahkan

sedalam-dalamnya rasa syukur” (Majmu’, tt: 28).

Dalam Q.S An-Nahl 16: 78 menjelaskan tentang kebesaran

Allah SWT, yang berbunyi:

هاتكم ال تعلمون شيئا وجعل ل ن بطون أم مع والبصار كم وللا أخرجكم م الس

فئدة لعلكم تشكرون وال

Artinya:

“Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui apa-apa dan Dia memberi kamu

pen-dengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.”

Sesungguhnya Allah SWT. Yang banyak berkahnya lagi Maha

Luhur, Allah menciptakanmu dan menyempurnakan berbagai

nikmatnya padamu baik lahir maupun batin. Tidaklah kau sadari,

sesungguhnya awal darimu hanyalah setetes (mani) yang memancar

ke rahim ibumu dari atas curahan nikmat serta rahmat Rabbmu

engkau lahir dari kandungan ibumu sebagai anak manusia yang

sempurna. Allah menganugerahi dirimu dengan lisan sehingga

engkau dapat berbicara, telinga sehingga dapat mendengar, mata

sehingga dapat melihat dan akal sehingga engkau dapat

membedakan yang baik dan yang buruk. Bukankah Allah SWT.

Yang telah memberimu berbagai nikmat dan anugerah serta

kebaikan dari sisi-Nya dan Dia pula yang berkuasa mencabut

kembali segala nikmat, anugerah dan kebaikan itu dari sisimu bila

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

58

engkau melakukan perbuatan yang menyebabkan murka-Nya

(Muhammad Syakir, 2011: 25-26).

Menurut Abah Haris As’ad Nasution dalam acara halal bi

halal 1439 H di pondok pesantren Al-Manar pada tanggal ahad 17

juni 2018 M jam 10.45 yaitu: kewajiban seorang muslim terhadap

sang pencipta yaitu bersungguh-sungguh dalam menjalankan

perintah Allah dan menjauhi larangan Allah (taqwa). Hendaklah

yakin dan mantab dengan apa yang menjadi pilihan hidup setiap

orang. Jangan mengikuti hawa nafsu mengerjakan suatu hal yang

tidak bermanfaat untuk dirimu serta untuk orang lain. Ketika kita

taat pada Allah serta mendapatkan ridho-Nya maka hidup kita

akan tentram dan damai. Bersyukur, tawadhu’ merupakan kunci

utama untuk mendapatkan ridho-Nya.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan nilai pendidikan

akhlak terhadap Allah yaitu hanya saja manusia selalu

menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan Allah yakni

Taqwa. Seorang muslim dianjurkan untuk selalu bersyukur dan

selalu tawadhu’ kepada Allah SWT.

2. Akhlak terhadap Orang Tua.

فقام إليها وأخذته االريحية * وبسط لها منرداكه وقدمت عليه يوم حنين

وندا ريف بساط بر الش

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

59

Artinya:

“Dan ketika terjadi peristiwa perang Humain, Halimah sempat

berkunjung lagi kepada Beliau. Kedatangan Halimah disambut

oleh Beliau SAW dengan segala rasa hormat dan penuh

gembira. Lalu Beliau SAW membentangkan tikar kambalnya

yang bagus kepadanya” (Majmu’, tt: 39).

Didalam terjemahan kitab Al-Akhlaq Lil Baniin dijelakan

bahwa: “Hendaknya engkau mematuhi perintah-perintah ibumu

disertai kecintaan dan penghormatan. Engkau kerjakan segala

sesuatu yang menggembirakan hatinya. Engkau selalu tersenyum di

hadapannya dan menjabat tanganya setiap hari serta

mendoa’akannya panjang umur dalam keadaan sehat walafiat.

Hendaklah engkau waspada terhadap segala sesuatu yang

menyakitkan hatinya. Janganlah berwajah cemberut bila ia

menyuruhmu melakukan sesuatu atau marah kepadamu. Jangan

berdusta kepadanya atau memakinya atau berbicara dengan

perkataan yang buruk dihadapanya, atau melihat padanya dengan

pandangan yang tajam dan janganlah mengeraskan suaramu

melebihi suaranya (Al-Ustadz Umar Baradja, 1992: 21).

Wahai anak yang tercinta engkau harus bersikap sopan

santun terhadap ayahmu sebagaiman engkau bersikap sopan

santun terhadap ibumu, mematuhi perintah-perintahnya dan

mendengarkan nasihat-nasihatnya, karena ayah tidak menyuruhmu

kecuali dengan sesuatu yang berguna untukmu, dan ayah tidak

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

60

melarangmu, kecuali dari sesuatu yang merugikanmu. Apabila

engkau menyenangkan kedua orang tuamu, maka tuhanmu akan

meridhoimu dan engkau akan hidup bahagia di dunia dan

akhirat” (Al-Ustadz Umar Baradja, 1992: 25).

Oleh karena itu tidak ada dalil apapun dari anak untuk

berbuat, berlaku yang bersifat melawan, menyakiti atau memurkai

orang tuanya. Namun ketika kita tidak sependapat dengan kedua

orang tua kita karena itu melanggar agama, maka sebaiknya kita

mengalah mundur teratur sambil membela diri dengan jawaban

dan argumentasi yang konkrit, singkat, mudah dimengerti oleh

mereka sehingga nantinya mereka menyadari dan bahkan

merekalah yang akan keliru tanpa kecewa.

Maka dapat penulis simpulkan bahwasannya seorang haruslah

selalu menyayangi kedua orang tua dan janganlah membuat orang

tua murka, karena sesungguhnya murka orang tua adalah murka

Allah juga, dan barang siapa membuat Allah murka (karena

membuat kemarahan orang tua) maka anak tersebut akan merugi

selama di dunia dan akhirat.

3. Akhlak terhadap Keluarga.

ضع يخصف نعله ويرقع ثوبه عليه وسلم شديد الحياء وال واان صلى للا تو

سيرة سرية يسير فى خدمة أهله ب ويحلب شاته و

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

61

Artinya:

“Beliau Rasulullah SAW, adalah seorang yang sangat pemalu

dan tawadhu’, mau memperbaiki teropahnya sendiri, dan mau

menambal pakaianya sendiri, mau memerah kambingnya dan

mau membantu keperluan dalam rumah tangganya” (Majmu’,

tt: 54).

Diceritakan bahwasanya Nabi Muhammad sangat mencintai

istrinya, yakni Sayyidah Khadijah ra Rasulullah SAW, sering kali

memuji Khadijah yang mendampingi Rasulullah selama dua puluh

enam tahun, yakni enam belas tahun sebelum Nabi Muhammad

diangkat menjadi Nabi dan sepuluh tahun setelah masa kenabian.

Khadijah adalah orang pertama yang beriman kepada Allah ketika

wahyu pertama turun dari langit dan tidak ada yang

mendahuluinya yakni surah Al-Alaq ayat 1-5 yang dibawakan oleh

malaikat Jibril dan disampaikan kepada Nabi Muhammad.

Ketika Nabi Muhammad menceritakan pengalamannya pada

peristiwa turunya wahyu pertama yang disampaikan malaikat Jibril,

dimana Nabi Muhammad merasa ketakutan dan menggigil

menyaksikan bentuk malaikat Jibril dalam rupa aslinya, maka

Khadijah orang pertama yang dapat mengerti makna peristiwa

tersebut. Khadijah menghibur Nabi sambil berkata: “Bergembiralah

dan tentramkanlah hatimu. Demi Allah engkau ini benar-benar

akan menjadi Nabi utusan Allah bagi umat.” Sambil menyelimuti

Nabi Muhammad SAW. Layaklah Rasulullah selalu memberikan

kesetiaan dan kasih sayang yang tulus kepada istrinya Khadijah

karena Khadijah memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

62

Dapat penulis simpulkan bahwasannya di dalam keluarga

sudah sepantasnya orang tua serta anak memberikan kasih sayang

yang tulus kepada keluarga. Mengawasi tingkah laku anak-anaknya,

menanamkan tingkah laku yang luhur dihati mereka, bertanggung

jawab, dan selalu memberikan suport serta semangat kepada

keluarga serta selalu menutupi aib keluarga di depan orang lain.

4. Akhlak terhadap Anak.

يه إنا دا النه ستحمد عق وضعته م وسم با حم

Artinya:

“Apabila engkau telah melahirkannya, berilah ia nama

Muhammad karena kelak ia akan terpuji”(Majmu’,tt: 32).

ضاعة والوالدات يرضعن أوالدهن حولين ااملين لمن أراد أن يتم الر

لود له رزقهن واسوتهن بالمعروف ال تكلف نفس إال وسعها وعلى المو

ال تضآر والدة بولدها وال مولود له بولد وعلى الوارث مثل نل فإن

نهما وتشاور فل جناح عليهما وإن أردتم أن أرادا فصاال عن تراض م

ا تيتم بالمعروف واتقوا تسترضعوا أوالدام فل جناح عليكم إنا سلمتم م

بما تعملون بصير للا واعلموا أن للا

Artinya:

“Dan ibu-ibu hendaknya menyusui anak-anaknya selama dua

tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna, dan

kewajiban ayah mencari nafkah dn pakaian mereka dengan

cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

63

karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita)

karena anaknya. Ahli wari pun (berkewajiban) seperti itu pula.

Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan

permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas

keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan abakmu kepada

orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan

pembayaran dengan cara yang patut. Bertaqwalah kepada

Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang

kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah 2: 233).

Berkaca pada beberapa uraian di atas, tentu tradisi yang

diadakan oleh beberapa umat Islam di Nusantara memiliki dasar

yang kuat. Acara yang dimaksud adalah mauludiyah (acara syukuran

akan kelahiran anak), khitanan yang diselingi dengan pembacaan Al-

Barzanji. Apabila dikaitkan dengan paparan di awal tentang pemilihan

guru dan lingkungan yang baik, maka pesan itulah yang ingin

disampaikan oleh para ulama terdahulu dalam mewarnai acara

maulidiyah atau khitanan.

Pada acara maulidiyah seyogyanya para orang tua

memperhatikan betul makna yang terkandung dalam kitab Al-

Barzanji, diantaranya : a) Memberikan nama yang terbaik

mengandung nilai akhlak yang nantinya menjadi kebanggaan bagi

anak ketika dewasa kela, b) Mendidik anak dengan akhlakul karimah, c)

Mencarikan tempat belajar (lingkungan) yang baik, yang mendukung

pertumbuhan anak, d) Mencarikan guru pembimbing yang

berakhlakul karimah sehingga anak tumbuh dengan pendidikan

yang bagus (Umar bin Ahmad Baradja, 2015: 10).

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

64

5. Akhlak dalam Pergaulan.

ه فاح فلم يصبهم عار * من ادم وإلى أبيه وأم تراوالس

Artinya:

“Mereka tinggalkan perzinaan, maka mereka senantiasa tidak

tercela sejak Nabi Adam as hingga ibu bapaknya” (Majmu’, tt:

31).

Berbicara tentang zina pada zaman modern seperti saat ini

sudahlah tidak dirisaukan lagi bahkan dianggap sepele dan sudah

biasa. Zina ini merupakan salah satu dosa yang dianggap biasa

oleh kebanyakan kaum Hawa dan kaum Adam. Mereka tidak

memperdulikan dosa dan ancaman Allah terhadap para pelaku

zina. Di zaman sekarang ini, segala pintu-pintu kemaksiatan terbuka

lebar. Syaitan mempermudah dengan segala tipu daya dan akal

bulusnya. Para pemaksiat dan ahli kemungkaran membeo syaitan.

Imam Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad bin Hanbal, Syi’ah Imaniyah,

dan Syi’ah Zaidiyah berpendapat bahwa persetubuhan yang

diharamkan, baik dalam kubul maupun dubur, pada laki-laki maupun

perempuan hukumnya sama. Pendapat ini disepakati oleh

Muhammad dan Abu Yusuf, murid Imam Abu Hanifah. Alasan

mereka menyamakan persetubuhan dubur dan zina dalam satu

makna. Sehingga mewajibkan hukuman hudud adalah dengan

adanya persetubuhan yang diharamkan. Ini termasuk zina, terutama

Al-Qur’an telah menyamakan keduanya (Abdul Qodir Audah, 2007:

156).

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

65

Dalam Al-Qur’an surah Al-Nur 24: 2 yang berbunyi:

نهما مئة جلدة وال تأخذام اني فاجلدوا ال واحد م انية والز بهما رأفة الز

يشهد عذابهما طاكفة واليوم الخر ول إن انتم تؤمنون بالل في دين للا

ن المؤمنين م

Artinya:

“Pezina perempuan dan laki-laki hendaklah dicambuk seratus

kali dan janganlah merasa belas kasihan kepada keduanya

sehingga mencegah kamu dalam menjelaskan hukum Allah, hal

ini jika kamu beriman kepada Allah dan akhirat. Dan

hendaklah dalam menjatuhkan sanksi (mencambuk) mereka

disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman (Fauzan

Al-Anshari, 2002: 6).

Zina ada dua macam yakni zina muhsan (pezina yang sudah

menikah) dan ghoiru muhsan (pezina yang belum menikah).

Berkaitan dengan hukuman bagi pezina itu, imam Syafi’i juga

berpendapat hukuman rajam (stoning to death), yang berarti

hukuman mati bagi pezina muhsan sudah seharusnya dibebankan

atas pelaku zina apabila perbuatan zina itu diketahui oleh empat

orang saksi. Bagi imam Syafi’i hukuman dera sangat pantas

diberikan kepada pelaku zina Muhsan karena si pelaku zina

seharusnya (wajib) menjaga loyalitas dan nama baik keluarga, dan

lagi perbuatan zina itu mengandung bahaya-bahaya yang besar

bagi keluarganya, masyarakat, dan Negara (Zuhdi masdjfuq, 1997: 35-

36).

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

66

Seseorang yang melakukan zina bukan “muhsan” baik laki-laki

atau perempuan wajib dikenakan ke atas mereka hukuman cambuk

seratus kali dan di buang keluar negeri atau diasingkan selama

setahun (Fauzan Al-Anshari abdurrahman Madirie, 2002: 6).

Sangat berbeda dengan orang yang tidak mengenal pesantren,

karena mereka yang tidak dipondok sangat kurang ilmu agama

sehingga jarang memperhatikan hal-hal yang dilarang agama,

mereka kurangnya kasih sayang dari orang-orang yang disayang,

keseharian yang tidak dipesantren kurang terkontrol, mereka

bergaul dengan bebas dan mereka terpengaruh dengan pergaulan

tersebut, sehingga mereka bisa sangat mudah terpancing untuk

melakukan perzinaan tersebut.

Dapat penulis simpulkan akhlak pergaulan pada zaman

sekarang haruslah selalu memperhatikan apa yang telah

diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah. Selalu

berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadits. Memilih teman yang baik

akhlaknya, agar mempengaruhi kita untuk menjadi orang yang

lebih baik lagi serta bertambah ilmu yang positif.

6. Akhlak Terhadap Rasulullah SAW.

يا نبى سلم علي * يا رسول سلم علي

علي ياحبيب سلم علي * صلوا ت للا

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

67

Artinya: “Wahai Nabi, salam sejahtera bagimu, Wahai Rasul salam

sejahtera bagimu. Wahai kekasih salam sejahtera bagimu,

Shalawat Allah bagimu” (Majmu’, tt: 70).

كم لقد جا ءام رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص علي

ؤمنين ركوف رحيم بالم

Artinya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari

kamummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat

menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas

kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”

(Majmu’, tt: 3).

Pertama-tama wajib bagi setiap hambanya mencintai Allah

SWT, dan ini merupakan bentuk ibadah yang paling agung. Allah

berfirman dalam (QS. Al-Baqarah 2: 165) yang berbunyi:

والذين منوا ادا يحبونهم احب للا أند ون للا النا من يتخذ من د ومن

ولو يرى الذين ظلموا إن يرون أشد حب ا لل ة لل جميعا العذاب أن القو

شديد العذاب وأن للا

Artinya:

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah

tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya

sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang

yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika

seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui

ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa

kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah

Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”.

Karena Dialah Rabb yang memberi anugerah kepada segenap

hamba-Nya dengan berbagai nikmat, baik lahir maupun batin.

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

68

Selanjutnya, setelah mencintai Allah SWT, kita wajib pula

mencintai Rasul-Nya, sebab Rasulullah adalah orang yang menyeru

kepada Allah, yang mengenalkan manusia kepada-Nya,

menyampaikan syari’at-Nya dan yang menjelaskan hukum-hukum-

Nya.

Karena itu, kebaikannya yang diperoleh kaum mukmuin, baik

dunia maupun akhirat, adalah dari usaha Rasulullahu alaihi wa

sallam. Dan tidaklah seseorang masuk surga kecuali mentaati dan

mengikuti Rasulullah SAW. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa

ada tiga perkara yang jika seseorang memilikinya akan merasakan

manisnya iman, yaitu bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cinta

daripada selain keduanya, dan tidak mencintai seseorang kecuali

karena Allah serta benci kembali kepada kekufuran setelah Allah

menyelamatkannya daripadanya, sebagaimana ia benci untuk

dilemparkan ke Neraka” (Fauzan Abdullah, 1999: 97).

Mencintai Rasulullah adalah wajib dan termasuk bagian dari iman.

Semua orang Islam mengimani bahwa Rasulullah adalah hamba

Allah dan utusan-Nya. Makna mengimani ajaran Rasulullah SAW

adalah menjalankan ajarannya, menaati perintahnya dan berhukum

dengannya. Ahlus sunnah mencintai Rasulullah SAW dan

mengagungkannya sebagaimana para sahabat Rasulullah mencintai

Rasulullah lebih dari kecintaan mereka kepada diri mereka sendiri dan

keluarga mereka, sebagimana sabda Rasulullah saw, yang artinya:

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

69

“Tidak beriman salah seorang diantara kamu, sehingga aku lebih

dicintai olehnya daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anaknya dan

manusia semuanya” (HR. Bukhari Muslim) (Jawas Yazid bin Abdul

Qodir, 2013: 249).

Berikut akhlak terhadap Rasulullah SAW yaitu: a)

Membenarkan apa yang disampaikan (dikabarkan), b) Mengikuti

syariatnya, c) Mencintai Rasulullah SAW, dan mengikuti jejak

langkahnya, d) Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah, e)

Mewarisi risalahnya (Kasmuri dkk, 2012: 71-72).

Jadi dapat penulis simpulkan akhlak terhadap Rasulullah

sangat diperlukan, karena Rasulullah merupakan kekasih Allah

yang menyebarkan agama Islam, yang bisa memberikan syafa’atnya

kelak dihari kiamat. Mencintai Rasulullah secara tulus dengan

mengikuti semua sunnahnya. Menjadikannya sebagai panutan, suri

tauladan dalam hidup dan kehidupan. Menjalankan apa yang

diperintahkannya dan meninggalkan apa yang dilarangnya.

7. Akhlak dalam Mencari Pasangan.

يمان به طيب ريا فخطبته لنفسها لتشم من اال

Artinya: “Kemudian Khadijah melamar dirinya dengan maksud agar ia

dapat merasakan bau iman dan kesegarannya”. Maka beliau

SAW memberitahukan maksud Khadijah kepada paman-

pamannya untuk dimintai perimbangan” (Majmu’, tt: 42).

Pernikahan menurut Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang

perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

70

seorang wanita ebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

ketuhanan yang Maha Esa.

Islam menggariskan kriteria yang harus diperhatikan dalam

proses menuju sebuah perkawinan sebagai suatu acuan untuk

memilih pasangan yang nantinya akan dijadikannya sebagai

pendamping calon suami-istri. Pasangan hidup yang terbaik adalah

suatu impian bagi semua kalangan manusia yang akan

melaksanakan perkawinan. Akan tetapi, untuk menemukan pasangan

yang sekufu bukan hal mudah dalam kehidupan yang semakin

pesat sekarang ini. Adil Abdul Mun’im Abu Abbas dalam bukunya

menjelaskan tentang beberapa kriteria dalam memilih calon

pasangan agar tidak terjadi kesalahan atau tersesat nantinya.

Carilah wanita yang mempunyai agama, niscaya engkau akan

beruntung. Jika memalingkan kepentingan agama dan lebih

mementingkan kecantikan, kekayaan, dan keturunanya pasti merugi

(Adil Abdul Mun’im Abu Abbas, 2008: 57). Sebagaimana dalam kitab

Bulughul Maram hadis Nabi SAW:

رةرضيللاوعن صلع أبيهري بي هولل ا ىللاهعنال علي

بذات فر ه،فز بع:لمله،ولحلبه،ولجمله،ولدي أةلر كحال مر ت

عة( ب ةالل همعبقي يداك)متفقعلي نتربت ي الد

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

71

Artinya:

Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu bahwa ىabi SAW

bersabda: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu:

harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah

wanita yang taat beragama, engkau akan bahagia” (Muttafaq

Alaih dan Imam Lima) (Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘asqalani, 2013:

257).

صلى للا وعنه قال: عليه وسلم يأمر بالباءةو وينهى عن اان رسوللا

بكم االنبياء جوا الودودالولودإنى مكاثر التبتل نهيا شديداو ويقول : تزو

لقيامة )روا احمدو وصححه ابن حبان(يوم ا

Artinya:

Anas ibnu malik radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW

memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami

mebujang. Beliau bersabda: “Nikahilah perempuan yang subur

dan penyayang, sebab dengan jumlahmu yang banyak aku

akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat”

(Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban) (Al-Hafizh

Ibnu Hajar Al-‘asqalani, 2013: 256-257).

شراة وال تنكحوا المشراا ن م ؤمنة خير م ت حتى يؤمن ولمة م

ؤمن خير ولو أعجبتكم وال تنكحوا المشراين حتى يؤمنوا ولعبد م

شرك ولو أعجبكم أولـئ يدعون إلى النار ن م إلى يدعو وللا م

رون الجنة والمففرة بإننه ويبين ياته للنا لعلهم يتذا

Artinya:

“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum

mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan beriman

lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik

hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik

(dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman.

Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

72

daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu.

Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke

surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan

ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil

pelajaran” (QS. Al-Baqarah 2: 221).

Pada suatu ketika, Abu Thalib berbincang-bincang dengan

saudara perempuannya yang bernama ‘Atiqoh mengenai diri Nabi

Muhammad SAW. Abu Thalib berkata: “Muhammad sudah berusia

dua puluh empat tahun. Sudah saatnya dia menikah. Tapi kita tak

mampu menyiapkan kebutuhankebutuhan yang diperlukan untuk

pernikahan dan tidak tahu apa yang harus di perbuat” (Muhammad

Mukhlis Noer, 2011: 22).

Setelah memikirkan segala upaya, Atiqah pun berkata: “Saudaraku,

aku mendengar berita bahwa Khadijah akan memberangkatkan

kafilah niaga ke negeri Syam dalam waktu dekat ini. Orang yang

bisa bekerja dengannya biasanya mendapatkan imbalan yang banyak

dan diberkahi Allah SWT. Bagaimana kalau kita pekerjakan

Muhammad kepadanya?. Aku kira inilah jalan terbaik untuk

memperoleh nafkah, kemudian dicarikan istri” (Muhammad Mukhlis

Noer, 2011: 23) .

Ketika mendengar nama Muhammad, Khadijah berfikir dalam

hatinya, “Oh, inilah tafsir mimpiku sebagaimana yang diramalkan

oleh Waraqah Ibn Naufal, bahwa Muhammad dari suku Quraiys,

dari keluarga bani Hasyim dan namanya Muhammad, orang terpuji,

berbudi pekerti tinggi dan Nabi akhir zaman.” Seketika itu juga

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

73

timbullah keinginan di dalam hati Khadijah untuk segera menikah

dengan Muhammad, tetapi tidak ditampakkan keinginan tersebut,

karena untuk menghindari fitnah. “Baiklah, saya terima tawaranmu dan

saya berterima kasih atas kesediaan Muhammad. Semoga Allah

SWT melimpahkan berkah-Nya kepada kita.” Wajah Khadijah berseri,

tersenyum sopan, menyembunyikan gejolak bahagia dalam hatinya.

Tatkala kafilah niaga milik Khadijah siap berangkat, Maisarah

berkata, “Hai Muhammad, pakailah baju bulu itu dan peganglah

bendera kafilah. Engkau berjalan di depan menuju ke negeri Syam!”

Nabi Muhammad SAW turun dari untanya, pergi melepas lelah di

bawah pohon yang rindang. Rahib keluar dari tempat pertapaanya.

Rahib terheran-heran melihat gumpulan awan yang menaungi kafilah

dari Makkah itu, padahal tidak pernah terjadi selama ini. Ia tahu apa arti

tanda itu, karena pernah dibacanya di dalam kitab Taurat (Muhammad

Mukhlis Noer, 2011: 24-25).

Rahib menyiapkan suatu penjamuan bagi kafilah itu dengan

maksud untuk mengetahui siapa pemilik kebahagiaan tersebut. Semua

anggota rombongan kafilah hadir dalam penjamuan itu, kecuali Nabi

Muhammad SAW seorang diri untuk menjaga barang-barang dan

kendaraan. Ketika melihat awan itu tidak bergerak tetap di atas

kafilah, Rahib bertanya, “apakah ada di antara kalian masih ada

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

74

yang belum hadir disini?”. Maisarah menjawab, “Hanya satu orang

yang tidak ikut kesini, untuk menjaga barang-barang”.

Rahib menatap wajah Nabi Muhammad SAW dengan perasaan

takjub seraya bertanya, “Sudikah engkau memperlihatkan tanda di

badanmu agar jiwaku tentram dan keyakinanku lebih mantap?”.

“Tanda apakah yang kau maksudkan?” Tanya Nabi Muhammad

SAW.

“Silahkan buka bajumu supaya kulihat tanda kenabian antara kedua

bahumu!”. “Ya, ya, tertolong, tertolong!” seru Rahib.

“Pergilah kemana engkau hendak pergi. Engkau harus ditolong!”

Jawab Nabi Muhammad SAW.

Rahib itu mengusap wajah Nabi Muhammad SAW sambil berkata,

“Hai hiasan di hari kemudian, hai pemberi syafaat di akhirat, hai

pribadi yang mulia, hai pembawa nikmat, hai Nabi rahmat bagi

seluruh alam!”. Dengan pengakuan demikian, Rahib dari ahli kitab

itu telah menajadi seorang muslim sebelum Nabi Muhammad SAW

resmi menerima wahyu kerasulan (Muhammad Mukhlis Noer, 2011:

26-27).

Ketika Nabi Muhammad SAW menuntun untanya dan sudah hilang

dari pandangan mata, maka Allah SWT memerintahkan kepada

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

75

malaikat Jibril as, “Hai Jibril, lipatlah bumi di bawah kaki unta

yang di naiki Muhammad!” (Muhammad Mukhlis Noer, 2011: 28).

Kemudian Allah SWT mendatangkan kantuk kepada baginda

Muhammad SAW, sehingga Nabi tertidur nyenyak dan tiba-tiba

telah sampai di Makkah dalam waktu yang sangat singkat. Saat

terbangun, ia heran mendapati dirinya telah berada di depan pintu

gerbang kota kelahirannya. Baginda Rasul SAW sadar ini adalah

mukjizat Allah SAW kepadanya, lalu bersyukur dan memuji Dzat

yang Maha Kuasa (Muhammad Mukhlis Noer, 2011: 29).

Sementara Nabi Muhammad SAW mengarahkan untanya

menuju rumah Khadijah ra. Dan secara kebetulan saat itu Khadijah

ra, sedang duduk sambil kepalanya keluar jendela memandangi jalan

ke arah Syam. Tiba-tiba dilihatnya Nabi Muhammad SAW di atas

unta dari arah berlawanan di bawah naungan awan yang bergerak

perlahan-lahan di atas kepalanya.

Nabi Muhammad SAW datang ke rumah Khadijah ra dan

Khadijah itu berkata, “Hai Al-Amin, katakanlah apa keperluanmu!”

suaranya ramah bernada lembut.

Dengan sikap rendah diri tpi tau harga diri, Nabi Muhammad SAW

berbicara dengan jelas dan terus terang, meskipun agak malu-malu,

“Kami sekeluarga memerlukan nafkah dari bayaranku dalam

rombongan niaga. Keluarga kami memerlukannya.” Kepalanya

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

76

tertunduk dan Khadijah ra itu memandang dengan penuh

ketakjuban.

Kemudian Khadijah secara terus terang meskipun dengan

tekanan suara yang memikat dan mengandung isyarat, ”Aku hendak

menikahkanmu dengan seorang wanita bangsawan Arab. Orangnya

baik, kaya, diinginkan oleh banyak raja dan pembesar Arab, akan

tetapi ditolaknya. Kepadanya aku hendak membawamu.Tetapi sayang,

wanita tersebut ada aibnya. Dia dulu sudah pernah bersuami. Kalau

engkau mau, maka dia akan menjadi pelayanmu dan mengabdi

kepadamu”.

Nabi Muhammad SAW tidak menjawab. Mereka berdua sama-

sama terdiam, sama-sama terpaku dalam pemikirannya masing-

masing. Yang satu memerlukan jawaban, yang lainya tak tahu apa

jawabnya.

Lalu Nabi Muhammad SAW pamit pulang dan menceritakan

pernyataan Khadijah kepada Abu Thalib, dan paman-pamannya.

Mereka pun juga ikut menyetujuinya karena keutamaannya,

agamanya, kecantikannya, hartanya, dan nasabnya. Seluruh golongan

beliau sendiri juga mendukungnya. Abu Thalib yang pada acara

pinangan itu berkhutbah memuji Nabi SAW setelah memuja kepada

Allah SWT dengan pujian-pujian. Abu Thalib berkata, “Alhamdulillah,

segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan kita sebagai

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

77

keturunan Ibrahim, benih Ismail, anak cucu Ma’ad, dari keturunan

Mudhar”.

“Sesungguhnuya anak saudaraku ini, Muhammad Ibn Abdullah,

kalau ditimbang dengan lelaki manapun, niscaya ia lebih tinggi

derajatnya dibanding mereka semua. Ia memang tidak berharta,

namun ketahuilah bahwa harta benda itu hanyalah bayang-bayang

yang akan hilang dan sesuatu yang akan cepat perginya. Dan

terhadap Muhammad, tuan-tuan semua mengenalinya siapa dia

sebenarnya. Dia telah melamar Khadijah binti Khuwailid. Dia akan

memberikan mas kawin lima ratus dirham yang akan segera

dibayarnya dengan tunai dari hartaku dan saudara-saudaraku”.

“Demi Allah SWT, sesungguhnya aku mempunyai firasat

tentang dirinya, bahwa sesudah ini, yakni di saat-saat mendatang, ia

akan memperoleh berita gembira serta pengalaman-pengalaman

hebat. Dan semoga Allah SWT memberkahi pernikahan ini”.

Beliau Rasulullah SAW memperoleh anak yang cukup banyak.

Kesemuanya anak dari Nabi dan Siti Khadijah kecuali seorang anak

yang bernama Ibrahim. Adapun Ibrahim adalah anak dari Nabi Siti

Mariyah, seorang istri Rasulullah SAW yang berasal dari Negara Mesir

(Muhammad Mukhlis Noer, 2011: 62-69).

Dapat penulis simpulkan bahwa ketika mencari calon pasangan

hidup baik laki-laki maupun perempuan haruslah memperhatikan

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

78

empat hal yaitu: harta, kecantikan, keturunan, dan agamanya. Namun,

hal pokok yang perlu diperhatikan yakni agamanya, apabila

agamanya sudah melekat pada dirinya maka kehidupan keluarganya

kelak sebab semua diserahkan kepada Allah serta sudah tertata

hidupnya. Janganlah menikahi orang musyrik karena cara berfikrinya

tidak akan pernah selaras dengan orang muslim.

C. Relevansi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kitab Al-Barzanji Dengan

Pendidikan Islam.

1. Nilai pendidikan akhlak terhadap Allah.

Dikaitkan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-Barzanji

terhadap pendidikan agama Islam, kita setiap manusia mempunyai

keterbatasan dalam hal apapun, setiap manusia mempunyai

kekurangan serta kelebihan tidak ada yang sempurna di dunia ini

karena yang sempurna hanyalah Allah SWT. Alangkah baiknya

seorang muslim tetap tawadhu’ dan selalu bersyukur atas nikmat

yang Allah berikan kepada kita. Hidup ini murah seperti ketika

menghirup udara di dunia itu gratis, meminum air gratis, bisa

melihat, mendengar, berjalan dan masih banyak lagi hal yang

diberikan Allah kepada manuisa secara gratis tanpa Allah meminta

imbalan, tetapi kenapa banyak orang yang tidak bersyukur atas apa

yang Allah berikan kepada manusia selama ini. Kebanyakan orang

di dunia ini terlalu sombong dengan apa yang di miliki saat ini

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

79

padahal itu semua hanyalah titipan dari Allah kepada manusia saat

hidup di dunia ini.

2. Nilai akhlak terhadap orang tua.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni sebagai anak

seharusnya dan wajib untuk selalu menghormati orang tua serta

selalu menjaga akhlaknya terhadap orang tua, janganlah pernah

membuat sakit hati orang tua terutama ibu. Ibu yang selama

sembilan bulan mengandung dalam keadaan lemah, menyapihnya

selama dua tahun serta membesarkan kita dengan susah payah.

Ayah yang selama ini bekerja mencari uang untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya setiap hari. Ayah juga yang selalu

memberikan kita nasihat-nasihat supaya anaknya kelak menjadi

orang yang berguna.

3. Nilai pendidikan akhlak terhadap keluarga.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni patutlah setiap

orang harus kokoh di dalam keluarga, karena disetiap orang itu

mempunyai pertanggung jawaban di akhirat nanti. Seorang suami

akan dimintai pertanggung jawabannya tentang keluarganya,

seorang istri akan dimintai pertanggung jawabanya atas suami dan

anak-anaknya, seorang pembantu akan dimintai pertanggung

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

80

jawabanya tentang harta majikannya. Maka dari itu semua orang

itu adalah pemimpin.

4. Nilai pemdidikan akhlak terhadap anak.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni bahwasannya

pendidikan akhlak kepada anak sangatlah penting agar anak

mengetahui tentang mana yang benar dan mana yang salah,

bertanggung jawab pada dirinya sendiri, mengetahui halal haram, baik

itu dalam kaitan kehidupan sehari-hari. Melaksanakan semua

perintah Allah SWT dengan penuh ke ikhlasan dan menjauhi segala

larangan Allah SWT.

5. Nilai akhlak terhadap pergaulan.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni Relenvansinya

akhlak dalam pergaulan dengan kehidupan sekarang adalah: anak

yang hidup kehidupan pesantren dengan yang tidak pernah

dipesantren sangatlah berbeda. Kebanyakan anak yang di pondokkan

oleh orang tuanya kehidupan sehari-hari akan terjamin, karena

selama dua puluh empat jam anak yang dipesantren selalu bergaul

dengan orang-orang muslim baik ukhti maupun akhi, selalu

diajarkan ilmu-ilmu yang ada sumbernya, selalu diatur

kehidupannya selama dipondok, waktunya selalu digunakan untuk

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

81

mengaji dan hal-hal yang bermanfaat lainnya, maka dari itu kecil

kemungkinan untuk anak-anak yang dipondok untuk melakukan

perzinaan.

Berusaha untuk menahan amarah dengan berfikir kembali

apakah yang dilakukan itu benar dan bermanfaat bagi diri sendiri

dan orang lain atau malah sebaliknya. Selalu menanamkan budi

pekerti pada diri sendiri merupakan modal untuk bergaul dengan

orang lain.

6. Nilai akhlak terhadap Rasulullah SAW.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni bagi seorang

mukmin, sudah seharusnya dan sepantasnya kita mencintai

Rasulullah melebihi cinta kita kepada siapapun selain Allah SWT.

Bila iman kita tulus, lahir dari lubuk hati yang paling dalam,

tentulah kita akan mencintai Rasulullah, karena cinta itulah yang

membuktikan kita betul-betul beriman atau tidak kepada

Rasulullah. Kasih sayang dan kecintaan terhadap Rasulullah dapat

kita wujudkan dengan memperingati hari lahirnya Nabi

Muhammad yakni dengan membaca Al-Barzanji.

7. Nilai akhlak dalam mencari pasangan.

Dikaitkan dengan relevansi nilai pendidikan akhlak dalam Al-

Barzanji terhadap pendidikan agama Islam yakni ada zaman

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

82

sekarang banyak orang yang menikah antara orang muslim dengan

non-muslim. Di dalam Al-Qur’an serta hadist juga sudah dijelaskan

mengenai dilarangnya menikah antara muslim dengan non-muslim

bahkan di negara Indonesia sendiri juga tidak membolehkan

menikah beda agama. Orang-orang yang menikah dengan non

muslim kebanyakan hanya memandang karena kecantikan, harta

serta buta karena cinta. Padahal di dalam Islam sudah dilarang

kerang menikah dengan non-muslim.

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwasannya di

dalam kitab Al-Barzanji karangan Syaikh Ja’far Al-Barzanji sangat

banyak sekali nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat terapkan

dalam kehidupan sehari-hari, supaya kita bisa hidup tenang, damai,

dan tentram. Oleh karena nilai-nilai akhlak tersebut merupakan

akhlak yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, serta kita

melantunkan isi syair yang terdapat dalam kitab Al-Barzanji, karena

isi di dalamnya merupakan sanjungan untuk Nabi Muhammad

SAW.

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

83

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN.

Berdasarkan hasil dari pembahasan penelitian yang dilakukan oleh

penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam kitab Al-

Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji: (a). Perintah untuk

menjaga keimanan dengan taat pada perintah Allah dan menjauhi

larangannya., (b). Berbakti kepada orang tua dengan jalan

menghormati, mematuhi, sebagai bagian dari mengharap ridho

Allah., (c). Menjaga akhlak dalam setiap pergaulan yang dijalaninya

diantaranya dalam keluarga, kepada anak, istri, dan orang lain,

dengan indikator sopan dalam bertutur kata, berperilaku, dan

amanah dalam setiap tugas yang idberikan., (d). Menjadikan Rasul

sebagai uswah khasanah (suri tauladan) dalam kehidupan sehari-hari,

terutama didalam bidang aqidah, syariah, ibadah, dan muamalah.

2. Relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam

kitab Al-Barzanji dengan pendidikan Islam adalah: (a). Menjadikan

perilaku Islam tidak berhenti pada ranah kognitif saja, namun juga

pada sisi afektif, dan psikomotorik., (b). Mencetak generasi insan

kamil (pari purna) karena pengetahuan yang dimiliki berbanding

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

84

lurus dengan akhlak yang terpuji (mahmudah) sebagaimana yang

digambarkan dalam kitab Al-Barzanji.

B. Saran

Pendidikan dan akhlak menjadi sangat penting dalam sendi agama dan

kehidupan manusia. Baik dalam hubungannya kepada sang pencipta

alam yaitu Allah swt maupun hubungannya kepada manusia. Seseorang

akan mendapatkan derajat yang tinggi apabila dia berilmu pengetahuan

banyak dan mengamalkannya. Dalam hal beribadah misalnya, sholat, kita

harus mengetahui ilmunya rukun dan syarat agar ibadah kita tidak sia-sia dan

diterima oleh Allah. Maka dari itu marilah pendidikan di utamakan

supaya menjadi orang yang memiliki kesempurnaan baik jasmani maupun

rohani.

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

85

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama RI. (2013). Ar-Rahim Al-Qur’an Dan Terjemahan. Jakarta:

Mikraj Khasanah Ilmu.

Abbas, S. (2004). 40 masalah agama 2. Jakarta: Pusaka Tarbiyah

Al-Ghalayini, M. (2009). ‘Idhatun Nasy’in. Terj. Siroj Zaenuri, Hadi Nur. Jil 2.

Jakarta: PT Albama.

Aini, A., H., F dan Mutaqin, K. (1992). Menerabas Krisis pendidikan Dunia

Islam Malang. Jakarta: PT. Megatama Sofwa Pressindo Al-jamil. Golden

Terayon Press.

Al-‘Asqalany, A., I., H. (2013). Terjemah Bulughul Maram. Jogjakarta: Hikam

Pustaka.

Al-Jazairi, A., B., J. ( Tt). Minhajul Muslim. Terjemah oleh Mustofa.

Al-Maliki, M., B., A., B., A. (2005). Haul Ihtifaal bi Dzikra Al-Maulid An-

Nabawiy Asy-Syarif. Bairut : Al-Fithrah.

Al-Syaibany, O., M., A. (1992). Falsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bulan

Bintang.

Asrori, M. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: CV. Wacana Prima.

Atang, ABD. H dan Mubarok. J. (1999). Metodologi study islam. Bandung:

Remaja Posda Karya.

Aziz, D., A. (2001). Ensiklopedi Hukum Islam JIlid I. Jakarta: PT Ichtiar Baru

Van Hoeve.

Baradja, A., U., B., A. (1992). Bimbingan Akhlak Bagi Anak Putra-Putri Anda.

Cet. Ke-40. Surabaya: Yayasan Perguruan Islam.

Darwisy, M., F., D. (1899). Al-Kawakib Al-Anwar Syarh Al-Maulid Al-Nabawiy.

Kairo: Markaz Ibnu Al-Athar Li At-Turats

Fattah, M., A. (2011). Tradisi Orang-orang NU. Yogyakarta: PT LKIS Printing

Cemerlang

Fanani, M. (2010). Metode Studi Islam Aplikasi Sosiologi Pengetahuan Sebagai

Cara Pandang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

86

Ibrahim, M. (1990). Seratus Delapan puluh Sifat Tercela dan Terpuji. Jakarta:

CV Haji Masagung.

Jabir, A., A., B. (2004)Ensiklopedia Muslim. Cet 7. Jakarta Timur : PT Darul

Falah.

Mukhlas, N., M. (2014). Setetes Lautan Kisah Sang Rasul. Kediri : Lirboyo

Press.

Muthohar, A. (2011). Maulid Nabi Menggapai Keteladanan Rasulullah SAW.

Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang.

Nawawi, I. (2011). Terjemahan Arba’in Nawawiyah Makna Gandul Jawa Dan

Terjemah Indoneisa. Surabaya: Al-Miftah Surabaya.

Paisun. (2010). Dinamika Islam Kultural. Banjarmasin: annual Converence On

Islamic Studies (ACIS).

Poerbakawatja, S. (1979). Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Sakir, M. (2011). Nasihat Orang Tua Kepada Anaknya. Surabaya: Al-Miftah.

Sarwono, S. 2012. Psikologi Remaja. Cet:XV. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sihab, M., Q. (2009). Tafsir Al-Misbah jilid 10: pesan, kesan, dan keserasian Al-

Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.

Tanpa Nama. (1994). Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Tanpa Nama. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pustaka

Tanpa Nama. (tt). Majmu’. Semarang: Pustaka Al-‘alawiyyah.

Tsabit, M., K. (2013). Taarikhul Ihtifaal bi Maulidi an-Naby Shalallahu

Alaihi Wasallam wa Madhaahiruhu fii Al-„Aalam. Mesir: Darul Muqtam

li Nasr Wat Tauzi.

Zahruddin A., R., M. (2004). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

87

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

88

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

89

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

90

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

91

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6274/1/SKRIPSI...saya Siti Aminah dan Khusnul Khotimah. Kakang saya beserta istri dan anak, Eko

92