nilai nilai musikal pertunjukan musik

10
NILAI-NILAI MUSIKAL PERTUNJUKAN MUSIK Musik merupakan seni mengaransir suara. Musik telah menjadi bagian dari setiap budaya di dunia, dan berkembang dengan luas disetiap corak budaya. Seperti halnya bahasa, aransemen musik merupakan sarana komunikasi yang dilakukan manusia yang berkembang dan menjadi sarana komunikasi yang sangat kuat pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Musik dipercaya sebagai sarana penyembuh penyakit psikis manusia bagi beberapa orang. Dewasa ini perkembangan musik sudah sangat pesat, ditunjang dengan semakin modernnya sarana prasarana untuk menikmati musik. Demikian pula halnya dengan pertunjukkan musik, kita dapat menyaksikan hampir setiap saat, baik secara langsung maupun melalui media visual. Pada modul ini, anda akan mempelajari hal-hal yang terkait dengan pertunjukkan musik, dan cara mengapresiasikannya. Musik merupakan kebutuhan mausia inmaterial yakni memenuhi kebutuhan rohani. Dengan musik hati terhibur, dengan musik badan segar kembali, semangat bekerja bertambah, sehingga terdapat daya kekuatan tersendiri.

Upload: yayan-embrienk-heryana

Post on 28-Jun-2015

3.882 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tentang nilai musikal pertunjukan musik

TRANSCRIPT

Page 1: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

NILAI-NILAI MUSIKAL PERTUNJUKAN MUSIK

Musik merupakan seni mengaransir suara. Musik telah menjadi

bagian dari setiap budaya di dunia, dan berkembang dengan luas disetiap

corak budaya.

Seperti halnya bahasa, aransemen musik merupakan sarana

komunikasi yang dilakukan manusia yang berkembang dan menjadi

sarana komunikasi yang sangat kuat pengaruhnya terhadap kehidupan

manusia. Musik dipercaya sebagai sarana penyembuh penyakit psikis

manusia bagi beberapa orang.

Dewasa ini perkembangan musik sudah sangat pesat, ditunjang

dengan semakin modernnya sarana prasarana untuk menikmati musik.

Demikian pula halnya dengan pertunjukkan musik, kita dapat

menyaksikan hampir setiap saat, baik secara langsung maupun melalui

media visual.

Pada modul ini, anda akan mempelajari hal-hal yang terkait dengan

pertunjukkan musik, dan cara mengapresiasikannya.

Musik merupakan kebutuhan mausia inmaterial yakni memenuhi

kebutuhan rohani. Dengan musik hati terhibur, dengan musik badan segar

kembali, semangat bekerja bertambah, sehingga terdapat daya kekuatan

tersendiri.

Musik terdiri dari berbagai jenis, ada musik tradisional, musik

klenengan/karawitan, calung, kulintang, degung, rebana, dan ada juga

musik non tradisional atau modern missal band, dangdut, ansambel,

konser dan simponi.musik-musik tersebut mempunyai daerah

perkembangan dan penggemar tersendiri, misal remaja menyukai musik

rock, pop, dangdut, orang tua menyukai lagu-lagu slow, anak-anak

menyukai lagu-lagu anak dan lain-lain.

Page 2: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

Disamping sebagai ungkapan ekspresi, musik juga dapat

difungsikan untuk kegiatan agama, perdagangan, untuk komunikasi, juga

sebagai hiburan, pendidikan, yakni membentuk watak dan jiwa manusia

menjadi lebih baik.

Nilai-Nilai Musikal

Dalam permainan musik terdapat nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Diantara nilai-nilai tersebut adalah :

a. Nilai-nilai budi pekerti luhur yakni musik berisi ajaran tingkah laku baik,

ajaran agama, keteladanan, rasa cinta terhadap alam.

b. Nilai keindahan yang tinggi (artistik) dan nilai estetis (indah), yakni

musik diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri.

c. Berisi permainan, yakni musik dapat dijadikan sebagai alat permainan

anak-anak maupun orang dewasa, dapat dijadikan sebagai hiburan,

luapan emosi, imajinasi.

d. Nilai komunikasi, yakni musik dapat dijadikan alat komunikasi/

perhubungan, antara manusia dengan manusia.

e. Seni musik sebagai ekspresi yakni mencetuskan, mengungkapkan ide

dan gagasan secara spontan.

Page 3: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

MENGENAL FUNGSI DAN LATAR BELAKANG MUSIK

Musik tradisional lahir dari budaya daerah setempat. Hal tersebut

sudah terjadi dan sudah ada sejak nenek moyang secara turun temurun.

Secara umum, fungsi musik tradisional antara lain sebagai pengiring

upacara adat / religious, pengiring tari tradisional, sarana hiburan para

bangsawan, sebagai pengiring pergelaran (teater), sebagai media

bermain, sebagai media mendongeng, sebagai media komunikasi, dan

sebagai media penerangan. Salah satu contoh musik sebagai media

komunikasi adalah kentongan ataupun bedug. Kentongan dapat

digunakan untuk memanggil ataupun mengumpulkan orang untuk

berkumpul dalam gotong royong atau acara tertentu, terutama acara untuk

sosial kemasyarakatan.

Disamping mempunyai fungsi, musik tradisional mempunyai nilai-

nilai antara lain nilai artistik, permainan, media komunikasi, budi pekerti

luhur dan alat ekspresi.

Jadi, musik tradisional di tiap-tiap daerah di Indonesia mempunyai

makna yang penting, terutama dalam melestarikan budaya, melestarikan

kekayaan seni yang tidak dapat dinilai dengan uang, tidak dapat dihitung

dengan angka, karena memang sangat berharga pada masa sekarang

maupun masa yang akan datang.

1. Fungsi dan Latar Belakang Musik Tradisional

a. Fungsi Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang lahir dari budaya

daerah yang sudah ada sejak nenek moyang secara turun temurun.

Alat dan penyajiannya sederhana.

Contoh musik daerah / tradisional :

1) Calung (Jawa Barat)

2) Angklung (Jawa Barat)

3) Gamelan (Jawa)

Page 4: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

4) Orkes Melayu (Riau)

5) Teyonggong (Gendang kulit dari Sulawesi Utara)

6) Kulintang (Sulawesi)

7) Gambang Kromong (Jakarta)

Gambar angklung

Fungsi musik disetiap daerah berbeda-beda. Namun, secara

umum / keseluruhan, fungsi musik tradisional antara lain :

1) Sebagai pengiring upacara adat/religious.

Musik sebagai pengiring upacara karena dianggap mempunyai

kekuatan gaib. Contoh :

a) Gamelan sekaten (religious)

b) Musik tradisi dalam upacara merapu di Sumba.

c) Musik angklung dalam upacara seren tahun (panen padi) di

Daerah Sunda.

2) Untuk pengiring tari tradisional.

Contoh :

a) Gamelan Jawa

b) Gamelan Bali

c) Musik melayu (pengiring tari melayu dan makyong di Riau)

3) Sebagai sarana hiburan para bangsawan.

Contoh :

a) Gamelan Sunda

b) Gamelan Bali

Page 5: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

4) Sebagai pengiring pergelaran (teater) tradisional

Contoh :

a) Ketoprak (Jawa Tengah)

b) Wayang Kulit (Jawa Tengah)

c) Wayang Orang (Jawa Tengah, Jawa Timur)

d) Wayang Golek (Jawa Barat)

e) Ludruk (Jawa Timur)

5) Sebagai media bermain

Contoh :

a) Lagu Cublak-cublak suweng (Jawa Tengah)

b) Pok Ame-ame (Betawi)

c) Ampar-ampar Pisang (Kalimantan)

6) Sebagai media mendongeng (bercerita)

7) Sebagai media komunikasi

Contoh :

a) Irama kentongan (sarana mengumpulkan orang)

b) Bedug (memanggil sholat)

c) Lonceng

Musik-musik tersebut sebagai media pemberitahuan atau

pengumuman.

8) Sebagai media penerangan

Contoh :

a) Musik untuk layanan masyarakat

b) Lagu tentang pemilu

c) Lagu penyuluhan wajib belajar, dan lain-lain.

b. Latar Belakang Musik Tradisional

Dalam perkembangannya, musik tradisional sangat berhubu-

ngan dengan musik nasional maupun musik dunia. Pada zaman

purba, orang sudah mengenal musik. Di Tionghoa sudah dikenal

tangga nada pentatonic. Di Mesir, orang menggambar serunai,

Page 6: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

suling, harpa. Di Indonesia, dalam perkembangannya, sudah

mengenal nada diatonis alat musik melodis, notasi, vokal. Hampir

di setiap daerah di Indonesia terdapat musik gamelan. Gamelan

paling lengkap adalah gamelan Solo dan Yogyakarta.

Pada awalnya, gamelan digunakan untuk mengiringi

pergelaran wayang kulit (gamelan slendro) dan untuk mengiringi

wayang gedog. Wayang panji iringannya gamelan pelog.

Dalam kitab Pustaka Raja Purwa, disebutkan bahwa Sri

Paduka Maharaja Budha membuat alat musik gamelan yang diberi

nama Lokananta pada tahun 240 M. Tahun 398 M, Sri Maharaja

mendapat hadiah gamelan dari Sang Girinoto, yaitu gamelan

Surendro (Slendro). Tahun 1161 M, Jaya Baya (Raja Kediri)

menambah gamelan pelog sebagai pelengkap gamelan Slendro.

Abad ke-18, dalam serat centi disebutkan bahwa orang Jawa

memiliki gamelan 21 buah instrument.

c. Nilai-nilai Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang sudah ada sejak

nenek moyang sampai sekarang. Musik yang mempunyai nilai-nilai

yang adiluhung perlu dilestarikan. Jangan sampai generasi penerus

tidak mengenal keberadaan musik tradisional. Nilai-nilai musik

tradisional antara lain :

1) Musik Tradisional mempunyai nilai-nilai seni tinggi (artistik) dan

nilai indah. Musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu

sendiri dapat disebut juga musik sebagai seni. Misalnya :

a) Lagu Kutut Manggung (Jawa Tengah) dalam uyon-uyon

(Karawitan Jawa Tengah)

b) Gending Cianjuran menonjolkan vocal (pesinden) dan

celempungan (Jawa Barat)

2) Musik Tradisional Berisi Permainan

Misalnya : Lagu-lagu dolanan. Setiap daerah memiliki lagu-

lagu dolanan. Disamping sebagai hiburan, bermain juga

Page 7: Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik

mengandung arti nilai-nilai pendidikan, yakni menumbuh-

kembangkan emosi, imajinasi.

3) Media Komunikasi

Musik tradisional digunakan sebagai alat perhubungan

dengan Tuhan maupun dengan sesame. Misalnya :

a) Musik Sekaten,

b) Musik Dayak,

c) Musik Balak,

d) Pukulan Kentongan (Musik Penggugah Sahur)

e) Pukulan Bedug

f) Pukulan Lesung

4) Mempunyai Nilai Budi Pekerti Luhur

Musik tradisional berisi ajaran, tingkah laku, keteladanan,

etika, menanamkan rasa cinta tanah air, cinta alam sekitar.

Misalnya :

a) Lagu Ilir-ilir (Jawa Tengah), yang berisi ajaran agama agar

mumpung masih muda luas jangkauannya, kuat mencari

ilmu dunia akherat.

b) Lagu Timang-timang Anaku Sayang (Sumatera), lagu yang

untuk mengungkapkan cinta kasih sayang seorang ayah

kepada buah hatinya dengan mendo’akan agar anaknya

menjadi orang berguna.