new bab v strategi pemberdayaan dan respon pkl … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu...

25
1 BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL TENTANG PEMBERDAYAAN OLEH DINAS PERDAGANGAN 5.1. Strategi Pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila Dalam memberdayakan para PKL di Lapangan Pancasila, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah kota salatiga sejalan dengan model kebijakan Grindel (1980) yang memfokuskan pada tiga perhatian utama, yaitu memperhatikanlembaga- lembaga yang bertanggung jawab, memperhatikan jaringan kekuatan (politik, sosial dan ekonomi), serta memperhatikan dampak yang diharapakan atau tidak diharapkan dari sebuah kebijakan. Dalam melibatkan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab, membangun jaringan dan memperhatikan dampak kebijakan, pemerintah menggunakan sejumlah strategi yang memfokuskan pada usaha-usaha pemeberdayan PKL. Strategi tersebut sejalan dengan tujuan pemberdayan itu sendiri, seperti yang dikemukakan Mubyarto (1999) bahwa proses pemberdayaan masyarakat diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan peluang berusaha yang sesuai dengan keinginan masyarakat, dan merupakan strategi yang dilakukan untuk mengembangkan suatu kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal di atas, maka bisa dilihat bahwa strategi pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila, merujuk kepada peningkatan kesejahteraan PKL, dan usaha PKL dalam berdagang melalui kebijakan pemerintah yang melibatkan lembaga- lembaga administrasi yang bertanggung jawab, memperhatikan kekuatan jaringan, dan mengharapkan dampak positif dari kebijakan tersebut. Adapun strategi pemberdayaan PKL yang digunakan oleh Pemerintah Kota Salatiga dalam melaksanakan pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila, telah termuat dalam

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

1

BAB V

STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL TENTANG

PEMBERDAYAAN OLEH DINAS PERDAGANGAN

5.1. Strategi Pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila

Dalam memberdayakan para PKL di Lapangan Pancasila, kebijakan yang

dikeluarkan Pemerintah kota salatiga sejalan dengan model kebijakan Grindel (1980)

yang memfokuskan pada tiga perhatian utama, yaitu memperhatikanlembaga-

lembaga yang bertanggung jawab, memperhatikan jaringan kekuatan (politik, sosial

dan ekonomi), serta memperhatikan dampak yang diharapakan atau tidak diharapkan

dari sebuah kebijakan.

Dalam melibatkan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab, membangun

jaringan dan memperhatikan dampak kebijakan, pemerintah menggunakan sejumlah

strategi yang memfokuskan pada usaha-usaha pemeberdayan PKL. Strategi tersebut

sejalan dengan tujuan pemberdayan itu sendiri, seperti yang dikemukakan Mubyarto

(1999) bahwa proses pemberdayaan masyarakat diarahkan pada pengembangan

sumber daya manusia, penciptaan peluang berusaha yang sesuai dengan keinginan

masyarakat, dan merupakan strategi yang dilakukan untuk mengembangkan suatu

kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam

mempertahankan hidup.

Sejalan dengan hal di atas, maka bisa dilihat bahwa strategi pemberdayaan PKL

di Lapangan Pancasila, merujuk kepada peningkatan kesejahteraan PKL, dan usaha

PKL dalam berdagang melalui kebijakan pemerintah yang melibatkan lembaga-

lembaga administrasi yang bertanggung jawab, memperhatikan kekuatan jaringan,

dan mengharapkan dampak positif dari kebijakan tersebut. Adapun strategi

pemberdayaan PKL yang digunakan oleh Pemerintah Kota Salatiga dalam

melaksanakan pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila, telah termuat dalam

Page 2: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

2

Peraturan Daerah (PERDA) Salatiga Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penataan,

Pengelolaan, dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Oleh karena itu, untuk

memahami PERDA tersebut, maka akan di jabarkan setiap strategi yang digunakan

oleh pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan PKL di Lapangan Pancasila

sebagai berikut:

5.1.1. Peningkatan Kemampuan Berusaha, Fasilitas Permodalan, dan

Fasilitas Bantuan Sarana Dagang

Sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Pemerintah

Kota Salatiga, maka strategi pertama yang dilakukan oleh Pemerintah dalam

pemberdayaan PKL adalah melalui peningkatan kemapuan berusaha, fasilitas akses

permodalan, dan fasilitas bantuan sarana dagang. Strategi ini bertujuan membantu

PKL di dalam mengembangkan usaha agar menjadi lebih baik. Dalam hal

Peningkatan Kemampuan Berusaha bagi para PKL, Dinas Perdagangan (lembaga

yang mengayomi para PKL) melibatkan lembaga administratif yang bertanggung

jawab terhadap masalah PKL, dan membentuk jaringan dengan lembaga tersebut

demi harapan-harapn khusus terhadap para PKL. Adapun wujud dari hal tersebut

adalah. Hal ini terlihat dari kutipan wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono yang

mengatakan bahwa:

“Jadi gini mas untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL)

dalam hal kemampuan berusaha kita dari Dinas

Perdagangan melibatakan UMKM (Usaha Mikro Kecil

dan Menengah), karena UMKM sendiri juga

menerapkan keterampilan dan karena Dinas

Perdagangan juga tidak menjadi koperasi untuk melatih

keterampilan cara mereka, di UMKM juga luas di

Dinas Sosial Tenaga Kerja juga luas sekali,mereka juga

mengambil dari unsur pedagang.”1

1 Wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono selaku Kepala Seksi Bagian PKL Kota Salatiga pada

hari selasa 08 November 2017,pukul 09. 06 – 10. 13 Wib di Kantor Dinas Perdagangan Kota.

Page 3: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

3

Berdasarkan petikan wawancara diatas menunjukkan bahwa Dinas

Perdagangan dalam hal ini berusaha membentuk jaringan dengan lembaga

administratif yang bertanggung jawab dan lewat penguatan jaringan lewat

kerjasama dengan beberapa lembaga yaitu UMKM, dan Dinas Sosial Tenaga

Kerja, yang diharapkan berdampak pada peningkatan keterampilan PKL dalam

berusaha. Didalam meningkatkan kemampuan berusaha untuk para PKL, dari

Dinas perdagangan sendiri hanya memberikan teknik-teknik serta binaan bagi

para PKL, sehingga PKL di dalam berjualan mempunyai keterampilan/skill dan

juga menjadi suatu pondasi serta modal untuk ke depan di dalam hal tenik

berusaha,dan juga PKL dalam hal ini mempunyai gaya tersendiri atau trik-trik

untuk menarik konsumen.

Dalam melakukan pemberdayaan PKL melalui Fasilitas Permodalan,

Pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan sendiri menganjurkan atau memberi

solusi kepada PKL dalam hal pinjaman modal untuk mengembangkan usaha, hal

ini terlihat dari pernyataan yang di sampaikan oleh Bapak Yoga Wizaksono

sebagai berikut:

“Jadi gini mas untuk pengembangan usaha dari dinas

perdagangan sendiri untuk pinjaman dana,itu kemarin

memang ada sosialisasi dari BPD (Badan Pembangunan

Daerah), dari Bank Mandiri kita sudah sosialisasikan

tergantung bagaimana para pedagang itu ingin berusaha

untuk membesarkan usaha dagangnya. Biasanya

mereka sudah mempunyai apa istilahnya seperti

paguyuban, dan juga meraka mempunyai salah satu

lembaga dari koperasi yang untuk mengembangkan

dana pinjaman itu. Dan juga pemerintah memberikan

solusi bagi PKL untuk pinjaman ke Bank dan proses

pembayaran nya itu misalkan harganya Rp 1.200.000

itu bisa di cicil dengan 3 bulan atau sampai 18 bulan.”

Kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa Dinas Perdaganan berusaha

memanfaatkan jaringan politik dan ekonomi yang dimilikinya dalam

Page 4: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

4

memberdayakan PKL lewat memberi pinjaman modal. Kekuatan jaringan

ekonomi terjalin di antara Dinas Perdagangan dengan BPD dan Bank Mandiri.

Kekuatan jaringan ini berdampak positif kepada PKL. Sebab, para PKL

dimungkinkan untuk mencicil pinjamannya dalam tenggan waktu yang lama saat

meminjam modal di BPD dan Bank BRI. Itulah sebabnya, Dinas perdagangan

menganjurkan para PKL meminjam dana ke BPD ataupun Bank Mandiri. Dengan

cara seperti ini, tujuan pemberdayaan untuk membuat PKL bisa membesarkan

usahanya, diharapkan akan tercapai sebagaimana diinginkan oleh setiap aktor

pemberdayaan. Dengan begitu, ke depannya, para PKL diharapkan bisa

mengembangkan usaha dagangannya dengan lebih berdaya.

Sedangkan dalam Bantuan Fasilitas Sarana Dagang, pemerintah

memberikan bantuan fasilitas usaha seperti bantuan tenda dan gerobak yang akan

di gunakan oleh para PKL, seperti kutipan wawancara dengan Pak Yoga

Wizaksono sebagai berikut:

“Pemerintah juga pernah memberikan bantuan tenda

dan gerobak dengan asumsi istilahnya diberikan cicil

dalam proses pembayarannya,misalkan 10 bulan

PKL itu harus membayar sesuai dengan yang sudah

di sepakati bersama. Sedangkan untuk tenda nya

mereka juga sudah sepakat dan mau untuk

menyeragamkan untuk ganti warna. Kemarin juga

ketua paguyuban nya bolak-balik semarang karena

barang tenda nya itu ada di semarang mas, disana

nanti bagaimana warna apa yang di

inginkan,bagaimana bentuknya, bagaimana

tekniknya dan pembayarannya.”

Berdasarkan petikan wawancara tersebut, PKL yang ada di pancasila

mendapat bantuan seperti tenda dan gerobak. Hal ini sejalan dengan bentuk

implementasi kebijakan yang dianggap tidak hanya berbentuk undang-undang, tetapi

juga bisa berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang

penting (Grindle, 1980). Itulah sebabnya, Pemerintah Kota Salatiga memutuskan

untuk memberi bantuan berupa tenda dan gerobak kepada para PKL. Bantuan tenda

Page 5: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

5

dan gerobak di berikan dari tahun 2012, ada 50 tenda dan 70 gerobak. Pemerintah

juga mensosialisasikan kegiatan dalam rangka dimana PKL mendapat bantuan

fasilitas usaha. Tindakan pemerintah ini diharapkan bisa memberdayakan PKL dalam

melengkapi fasilitas dagangnya.

5.1.2. Penguatan Kelembagaan

Sebagaimana ditekankan model Grindle: sebuah kebijakan haruslah

memperhatiakan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab (Grindle, 1980).

Itulah sebabnya, strategi kedua yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga untuk

memberdayakan PKL adalah melalui penguatan kelembagaan. Strategi ini

bertujuan untuk memperkuat kelembagaan PKL agar para PKL bisa teroganisir

dengan baik, dan bisa dilindungi oleh suatu organisasi yang menjaganya.

Dalam usaha memperkuat kelembagaan, Pemerintah Kota Salatiga

menganjurkan kepada para PKL di Lapangan Pancasila agar memiliki sebuah

paguyuban. Kehadiran PKL sangatlah penting untuk para PKL, seperti

dikemukakan Pratiwi (2006) bahwa Paguyuban PKL sangatlah penting untuk

memberdayakan PKL karena menghubungkan pemerintah dengan “arus bawah

(PKL)” yang kurang mendapat posisi di wilayah formal.

Oleh karena itu, melaluiPaguyuban PKL, Pemerintah berharap para PKL

semakin berdaya karena mampu mengorganisir diri mereka dalam paguyuban,

sehingga berbagai keluhan PKL bisa dibicarakan dalam paguyuban tersebut,

kemudian di sampaikan kepada Pemerintah.Selain itu, Pemerintah Kota Salatagia

juga rutin dalam melakukan sosialisasi untuk kegiatan dan kegunaan Perda

Nomor 4 Tahun 2015 kepada para PKL. Hal tersebut terlihat dari kutipan

wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono sebagai berikut:

“Kegiatan yang pertama tentang sosialisasi yaitu

tentang perda,sosialisasi itu mencakup semuanya

yang perda itu, penyuluhan,pembinaan termasuk

masuk kan-masuk kan dari pedagang.Sosialisasi di

lakukan 1 tahun itu 4 kali sosialisasi mas.Jadi dalam

Page 6: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

6

proses sosialisasi juga kita bisa lebih akrab dengan

para pedagang sehingga keluhan-keluhan meraka juga

selama berdagang bisa kita tampung atau istilah nya

kita saring dan kita pertimbangkan ke dapan supaya

PKL ke dapan nya lebih bagus atau lebih sesuai apa

yang kita terapkan dalam proses kegiatan sosialisasi

itu mas.Sedangkan untuk perda itu kita juga sudah

sosialisasikan ke pedagang sehingga para pedagang

juga tahu tentang ada nya perda tersebut yaitu Perda

No.4 Tahun 2015.”2

Dari pernyataan kutipan wawancara diatas,kegiatan dalam penguatan

kelembagaan yang dilakukaan oleh Pemerintah Kota Salatiga selain

menganjurkan para PKL membentuk paguyuban, pemerintah juga melakukan

proses sosialisasi agar para PKL mengetahui adanya PerdaNomor 4 Tahun 2015

yang sesuai dengan keputusan PERWALI. PERDA tersebut mengatur tentang

Penataan, Pengelolaan dan Pemberdayaan PKL. Tujuannya agar para PKL

semakin berdaya dalam melakukan usaha dagangnya, dan menjadi lebih efektif

dan berkembang baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu, Pemerintah

juga bisa memberi ruang pada PKL di dalam kegiatan sosialisasi, karena di lain

sisi, pedagang bisa menyuarakan pendapat dan keluhan yang mereka hadapi

dalam berdagang. Dan juga selain dalam kegiatan sosialisasi pemerintah sering

mengontrol atau mengawasi PKL yang ada di lapangan. Kegitan-kegiatan

samacam itu sangat bermanfaat bagi para PKL, serta menguntungkan bagi para

pedagang maupun pemerintah sendiri.

5.1.3.Fasilitas Peningkatan Produksi

Strategi ketiga yang digunakan oleh Pemerintah Kota Salatiga dalam

memberdayakan para PKL di Lapangan Pancasila adalah melalui fasilitas

peningkatan produksi. Sebagaimana dikemukakan Grindle (1980) bahwa sebuah

kebijakan haruslah memperhatikan kekuatan politik, sosial dan ekonomi sasaran

2Wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono selaku Kepala Seksi Bagian PKL Kota Salatiga pada

hari selasa 08 November 2017,pukul 09.06 – 10. 13 Wib di Kantor Dinas Perdagangan Kota Salatiga.

Page 7: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

7

kebijakan. Dalam hal ini, pemberdayaan PKL melalui peningkatan produksi

merupakan usaha untuk memperkuat wilayah ekonomi para PKL, sehingga para

PKL semakin berdaya karena mampu meningkatkan dan mengelola jumlah

produksi barang dagangannya secara mandiri. Itulah sebabnya,pemerintah

memotivasi para PKL dalam meningkatkan hasil produksi atau bahkan hasil

pendapatan mereka. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan Bapak Yoga

Wizaksono yang menyatakan bahwa:

“Jadi sebetulnya gini mas kalau dalam peningkatan

hasil produksi para PKL, saya kira sudah di atas rata-

rata mas hasil dagangan meraka contohnya PKL

letengan,batagor,rica-rica.itu terlihat mas istilahnya

tiap bulan bahkan tahun,itu pasti meningkat

mas.sedangkan kalau pada musim penghujan seperti

ini mas,PKL yang jualan es/sup buah mas otomatis

nombok karena itu tadi mas,pasti pembeli/konsumen

sedikit saja yang beli bahkan istilahnya jarang ada

yang beli kecuali ya cuaca lagi panas mas.dalam hal

ini pemerintah juga mendukung para PKL supaya ke

dapannya dalam meningkatan hasil dagangan mereka

lebih meningkat.”

Jadi, dalam hal meningkatkan hasil produksi, pemerintah juga sangat

mendukung para PKL karena pemerintah memotivasi PKL dengan tujuan agar

para PKL mampu meningkatkan usaha dagangnya. Selain itu, pemerintah juga

mendukung hasil pendapatan para PKL. Hal itu terlihat pada PKL yang jualan

batagor, rica-rica, letengan, sup buah dan masih banyak lagi. Kecuali, para PKL

yang berjualan es/sup buah pada musim penghujan akan mengalami suatu

penurunan dalam berdagang dikarenakan pada musim tersebut,

pembeli/konsumen menyesuaikan dengan keadaan cuaca, sehingga para PKL

yang berjualan es/sup buah lebih cenderung sedikit di bandingkan pada musim

kemarau.

Page 8: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

8

5.1.4. Pengolahan, Pengembangan Jaringan dan Promosi

Pemerintah Kota Salatiga berusaha mengembangkan pengolahan,

pengembangan jaringan dan promosi, sebagai strategi pemberdayaan PKL di

Lapangan Pancasila. Hal ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan yang

menitikberatkan pada penguatan jaringan (Grindle, 1980), dan juga merupakan

tujuan memberdayakan PKL agar mandiri dalam memperluas usaha daganganya.

Dengan memperluas pengolahan, pengembangan jaringan dan promosi, tingkat

penjualan dari dagangan para PKL bisa meningkat. Usaha Pemerintah dalam

melaksanakan strategi ini adalah lewat bekerja sama dengan UMKM dalam

memperluas pengolahan, pengembangan jaringan dan promosi. Ini terlihat dari

hasil wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono yang menyatakan bahwa:

“Jadi gini mas kalau dalam pengelohan memperluas

jaringan dan promosi,pemerintah bekerja sama

dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah).biasanya untuk memperluas jaringan dan

promosi dari UMKM sering memanfaatkan media

sosial contohnya facebook,membuat semacam aplikasi

untuk mempromosikan hasil produk-produk mereka.”

Kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa dalam pengolahan,

pengembangan jaringan dan promosi untuk para PKL, pemerintah melakukan

kerja sama dengan suatu lembaga yang mempunyai peran di bidang PKL itu

sendiri, yaitu dengan UMKN (Usaha Mikro Kecil dan Menenengah). Kerja sama

yang dilakukan pemerintah dengan UMKM terlihat bahwa UMKM mempunyai

peran di dalam pemberdayaan PKL. Dalam memperluas jaringan dan promosi

produk PKL, UMKM memanfaatkan media sosial. Tujuan dari kegiatan jaringan

dan promosi yang dilakukan pemerintah melalui UMKM adalah supaya produk-

produk yang dijalankan oleh PKL itu sendiri lebih dikenal oleh kalangan

masyarakat, terlebihnya masyarakat kota salatiga. Dengan cara seperti ini, PKL

diharapkan lebih mandiri dan sejahtera dalam berdagang. Kesejahteraan dan

Page 9: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

9

Kemandirian adalah hasil yang harus di capai dari usaha pemberdayaan

(Mubyarto, 1999).

5.1.5. Pembinaan dan Bimbingan Teknis

Memberikan pembinaan dan bimbingan teknis merupakan strategi kelima

yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga dalam memberdayakan para PKL.

Strategi ini merupakan pendukung pada tataran pelaksanaan kebijakan (Grindle,

1980). Dalam hal ini, pada tataran kebijakan penataan PKL. Harapannya, dengan

adanya pembinaan dan bimbingan teknis, para PKL bisa memahami kiat-kiat

berbinis yang baik. Di dalam pembinaan dan bimbingan teknis Pemerintah Kota

Salatiga sendiri hanya mengarahkan para PKL di dalam berdagang, hal ini terlihat

dari kutipan wawancara dengan Bapak Yoga Wizaksono sebagai berikut:

“Jadi gini mas mengenai pembinaan dan bimbingan

teknis kami dari perintah sering adanya turun

lapangan mas,di lapangan kami mengarahkan para

PKL,sehingga para PKL juga mempunyai

kemampuan/keterampilan di dalam berjualan.dan

juga di dalam pengembangan usaha para PKL

berkembang baik kualitas maupun kuantitas

usahanya.”

Hal di atas menjukkan bahwa, pemerintah melakukan pembinaan dan

bimbingan teknis agar para PKL mempunyai kemampuan/skill di dalam

menjalankan usaha. Dengan adanya kemampuan/skill dalam berjualan, PKL lebih

kreatif di dalam mengembangkan jualannya sehingga mempunyai tenik-teknik

tersendiri atau daya tarik dalam mengelola dagangannya. Pemerintah berharap, ke

depannya, para PKL lebih berkembang dan lebih sukses dengan mempunyai

kemampuan/skill tersebut. Skill yang dimiliki tersebut mampu menjadikan para

PKL lebih berdaya dalam berdagang.

Page 10: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

10

5.1.6. Peningkatan Kemitraan dengan Dunia Usaha

Strategi terakhir yang digunakan Pemerintah Kota Salatiga dalam

memberdayakan para PKL adalah melalui peningkatan kemitraan dengan dunia

usaha. Hal ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan yang

menitikberatkan pada penguatan jaringan (Grindle, 1980), dan juga merupakan

tujuan memberdayakan PKL agar mandiri dalam memperluas usaha dagangnya.

Strategi ini bertujuan agar para PKL di Lapangan Pancasila bisa menjalin kerja

sama dengan dunia usaha lainnya, sehingga kemampuan menjual dagangan bisa

diperluas. Haltersebut terlihat dari apa yang dituturkan oleh Bapak Yoga

Wizaksono yang mengatakan bahwa:

“Jadi memang sebetulnya gini mas, kami dinas

memang mendukung PKL untuk menjalin kerja sama

dengan dunia usaha lain,dengan cara kayak gitu usaha

dagangan mereka kan lebih luas mas.dengan menjalin

komunikasi seperti itu menguntungkan PKL misalkan

PKL su buah yang ad di pancasila njalin kerja

samanya dengan PKL yang di luar lapangan Pancasila

nah disitukan bisa membagi pengalaman dalam

berjualan,misalkan strategi dalam mengembangkan

usaha supaya lebih banyak pelanggan,apakah

mempunyai trik-trik tersendiri dalam berjualan.dari

situkan bisa diperluaskan dalam kemampuan

berusaha.”

Penjelasan di atas menujukkan bahwa peningkatan kemitraan yang dilakukan

pemerintah memberi ruang bagi para PKL untuk menjalin suatu kerja sama

dengan dunia usaha yanga lain. Tujuan pemerintah meningkatkan kemitraan

dengan dunia usaha adalah supaya para PKL bisa lebih mandiri dalam berdagang,

karena mempunyai jaringan yang luas di bidang peningkatan kemitraan dengan

dunia usaha.

Page 11: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

11

5.2. Respon PKL Tentang Pemberdayaan

Pemerintah melaksanakan kebijakan pemberdayaan PKL melalui berbagai

strategi. Strategi kebijakan tersebut sejalan dengan model kebijakan Grindel (1980)

yang memfokuskan pada tiga perhatian utama, seperti yang sudah dijelaskan di atas,

yaitu melibatkan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab, memperkuat jaringan

(politik, sosial dan ekonomi), serta memperhatikan dampak yang diharapkan atau

tidak diharapkan dari sebuah kebijakan. Sedangkan usaha pemberdayaan itu sendiri

bertujuan mengembangkan sumber daya manusia, memandirikan, menciptaan

peluang berusaha yang sesuai dengan keinginan masyarakat, dan mengembangkan

suatu kelompok atau individu dalam menjalani usaha atau kegiatan untuk

mempertahankan hidup (Mubyarto (1999). Jelaslah, bahwa melalui kebijakan

pemberdayaan PKL yang dilakukan pemerintah, maka Pemerintah Kota Salatiga

berusaha memandirikan dan mensejahterakan para PKL dalam berdagang melalui

strategi-strategi yang memfokuskan pada pelibatan lembaga-lembaga tertentu,

memperkuat berbagai jaringan, dan menitikberatkan pada dampak positif kebijakan.

Namun, bagaimana dengan respon para PKL dengan semua usaha Pemerintah Kota

Salatiga tersebut?

Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

respon seseorang, yaitu : a). Diri orang yang bersangkutan dalam memberikan

interpretasi tentang apa yang dilihatnya karena dipengaruhi oleh sikap, motif,

kepentingan, dan harapannya. b). Sasaran respon. Gerakan, suara, tindakan-tindakan,

dan ciri-ciri lain dari sasaran respon turut menentukan cara pandang orang. c). Situasi.

Respon dapat dilihat secara kontekstual, yakni dalam situasi mana respon itu timbul

dan mendapat perhatian (Mulyani, 2007). Jadi, dalam hal ini, PKL menjadi orang

yang memberi respon terhadap pemerintah (sasaran respon) atas berbagai upaya yang

sudah dilakukan pemerintah dalam melakukan pemberdayaan lewat strategi

kebijakannya.

Page 12: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

12

Berbagai Respon yang diberikan oleh para PKL terhadap strategi-strategi

pemberdayaan yang sudah dilakukan pemerintah, nampak dari setiap motif,

kepentingan dan harapan yang terwujud lewat suara dan tindakan mereka. Berikut

merupakan respon dari PKL terhadap setiap strategi pemberdayan yang dilakukan

pemerintah:

5.2.1.Peningkatan Kemampuan Berusaha, Fasilitas Permodalan dan

Fasilitas Bantuan Sarana Dagang

Dalam melakukan pemberdayaan PKL, melalui peningkatan kemampuan

berusaha, fasilitas permodalan dan fasilitas bantuan sarana dagang. Dinas

perdagangan dalam hal ini yang membidangi PKL berusaha memberikan cara/strategi

bagi PKL khusus PKL Lapangan Pancasila di dalam hal Peningkatan Kemampuan

Berusaha. Para PKL mengakui bahwa tidak ada kegiatan pelatihan

kemampuan/keterampilan yang bertujuan untuk mengembangkan Peningkatan

Kemampuan Berusahabagi para PKL.Pedagang mengembangkan usaha berdasarkan

pengalaman-pengalaman sendiri. Padahal, menurut perpektif mereka, pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan berusaha cukup bermanfaat dan seharusnya ada. Bahkan,

mereka merasa dengan tidak adanya pelatihan tersebut bertanda bahwa pemerintah

abai terhadap keluh kesah mereka. Hal ini terlihat dari pernyataan Bapak Andi

Saputra yang menyatakan bahwa:

“Gak ada mas, gak pernah ada pelatihan atau

penyuluhan cuma ada paguyuban. Pegawai

pemda(pemerintah daerah) aja dari tahun 1999 sampai

sekarang gak pernah ada mas datang untuk menanyai

kesulitan kami mas. Kami melakukan usaha hanya

berdasarkan pengalaman saja mas, kadang-kadang

hanya nanya anak-anak sekolah atau anak kuliah saja

mas.”

Page 13: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

13

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak Bowo yang menyatakan bahwa:

“Gak pernah ada pelatihan atau penyuluhan dari

pemerintah, disini cuma ada paguyuban. Dulu itu

pemerintah hanya memberikan tempat saja untuk

berjualan, gak ada lagi pelatihan mas. Pemerintah

hanya mengatur saja tempat berjualan mas. Jadi untuk

kemampuan usaha karena pengalaman saja mas.”

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak Munying)

mengatakan bahwa:

“Jadi sebetulnya gini kalau pelatihan-pelatihan ngak

ada disini, dari dinas gak ada pelatihan keterampilan

mengembangkan usaha. kebanyakan PKL dalam

meningkatkan kemampuan usaha lewat pengalaman-

pengalaman mereka.kalau meningkatkan keterampilan

usaha itu bidangnya beda itu lebih ke UMKM (Usaha

Mikro Kecil dan Menengah) itu terjawab disitu mas.”

Pelatihan kemampuan berusaha merupakan salah satu cara agar PKL

mempunyai dasar dalam mengembangkan usaha dagangannya, sehingga pedagang di

dalam menjalankan usaha mempunyai teknik-tenik atau keahlian/skill. Keterampilan

dalam berusaha sangat bermanfaat bagi para PKL. Dan juga bisa membuat PKL

mempunyai kemampuan menarik konsumen. Seperti itulah pentingnya pelatihan

kemampuan berusaha di mata para PKL. Namun, meski mereka menganggap

penting, mereka tidak tahu tentang adanya kegiatan dalam hal peningkatan

kemampuan berusaha. Upaya dalam mengembangkan kemampuan berusaha bagi

para PKL tidak dilaksankan oleh Pemerintah. Ini terlihat dari para PKL yang hanya

mendapatkan kemampuan berusaha melalui pengalaman di dalam berjualan. Padahal,

mereka berharap adanya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berusaha.

Dalam melakukan pemberdayaan PKL, melalui Fasilitas Permodalan.

Pemerintah Kota Salatiga menganjurkan bagi para PKLuntuk meminjam modal

usaha melalui Bank Mandiri, Koperasi dan beberapa lembaga yang lain. Respon

pedagang terhadap usaha Pemerintah tersebut sekedar membenarkan bahwa

Page 14: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

14

Pemerintah menganjurkan para PKL dalam meminjam modal untuk berusaha melalui

Bank maupun Kopersi. Namun di sisi lain, para PKL juga menunjukkan kesan

kurang puas terhadap bantuan permodalan yang di anjurkan oleh Pemerintah. Dalam

hal fasilitas permodalan para PKL menjalankan usaha memakai modal sendiri.

Ketidakpuasan PKL menunjukkan bahwa mereka sebenarnya menginginkan sesuatu

yang lebih, dan juga mereka ingin pemerintah lebih menepati janji.Hal ini

menunjukkan bahwa bantuan permodalaan di mata PKL adalah sesuatu yang penting.

Semua ini terlihat dari hasil wawancara dengan Bapak Andi Saputra yang

mengatakan bahwa:

“Jadi gini mas dulu Pemda (Pemerintah Daerah)pernah

menjanjikan kami koperasi dan modal usaha tapi

nyatanya sampai sekarang gak pernah ada mas,hanya

sebatas janji aja mas Kemudahan untuk pinjam uang di

bank saja gak ada mas, kami modal usaha benar-benar

dari hasil usaha sendiri, yang katanya ada

peminjaman-peminjaman seperti itu gak ada mas.jadi

satu hari itu mas kami berusaha sisipkan Rp 50000

atau bahkan Rp 100.000 gitu mas untuk modal usaha.”

Hal serupa juga di ungkapkan dari pernyataan Bapak Bowo sebagai berikut:

“Gak ada modal usaha dari dinas mas,kami disini untuk

modal usaha pake modal sendiri-sendiri mas,dari dinas

itu ngak pernah memberikan modal-modal usaha

seperti itu.untuk pinjaman-pinjaman juga gak ada

mas.ya tiap hari dari hasil jualan,kami kumpul sedikit

demi sedikit untuk modal ke depannya kalau ngak

begitu mas nanti ngak modal untuk usaha mas.”

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak

Munying) mengatakan bahwa:

“Dari Dinas tidak dikasih modal dalam menjalankan

usaha dagangan kita swadaya sendiri mas.jadi gini mas

kita modal istilahnya minjam ke Bank,ada yang minjam

ke Bank Mandiri, BRI, Koperasi untuk permodalan

seperti itu. ada beberapa PKL memakai modal sendiri

dalam menjalankan usaha.”

Page 15: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

15

Ketiga kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa, fasilitas permodalan

yang di anjurkan Pemerintah tidak dilaksanakan oleh Pemerintah, kebanyakan PKL

memakai modal untuk berusaha dengan cara memakai modal sendiri. Pemerintah

Kota Salatiga menganjurkan para PKL untuk meminjam modal melalui koperasi

maupun Bank. Namun, kebanyakan para PKL di dalam mengembangkan usaha

dagangannya memakai modal sendiri dan ada juga beberapa PKL yang meminjam

modal usaha melalui Bank maupun koperasi. Dengan cara memakai modal sendiri

para PKL berusaha menyisipkan sedikit dari keuntungan dagangan mereka. Padahal,

fasilitas permodalan dari pemerintah adalah sesuatu yang dianggap penting bagi para

PKL, dan mereka berharap pemerintah bisa menepati janji.

Selanjutnya, dalam hal menyediakan Fasilitas Bantuan Sarana Dagang,

Pemerintah Kota Salatiga berusaha memberikan bantuan fasilitas, seperti bantuan

tenda dan gerobak kepada para PKL. PKL memberikan respon bertanda puas

terhadap fasilitas yang diberikan pemerintah. Di mata PKL, tindakan pemerintah

sudah cukup bagus, dan diharapkan untuk bisa ditingkatkan dengan lebih baik. Hal

ini terlihat dari pernyataan wawancara dengan Bapak Andi Saputra yang mengatakan

bahwa:

“Mengenai bantuan usaha memang ada bantuan mas,

dulu dinas memberi bantuan tenda mas, gerobak

diberikan secara gratis mas.setiap PKL itu mendapat

bantuan seperti gerobak dan tenda mas.ini sampai

sekarang tenda sama gerobak nya saya masih pake

mas,ya respon kami terhadap Pemda (Pemerintah

Daerah) mengenai bantuan yang di kasih sangat

bermanfaat karena bantuan usaha kayak tenda sama

gerobak itu kan menjadi salah satu modal untuk usaha

mas.kami mengharapkan kedepanya untuk Pemda

(Pemerintah Daerah) supaya pedagang lebih

dipedulikan,di tata lebih bagus mas.”

Pendapat serupa di perkuat dengan pernyataan dari Bapak Bowo sebagai

berikut:

Page 16: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

16

“Selain menyediakan lahan untuk berdagang Pemda

(Pemerintah Daerah),dulu ada mas soal bantuan-

bantuan semacam itu mas,dulu diberikan bantuan tenda

sama gerobak cuman bantuan seperti itu yang diberikan

mas ukuran tenda yang diberikan 3×3 M, sedangkan

gerobak kurang lebih 2×1 M.”

Hal serupa di perkuat dari pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak Munying) yang

mengatakan bahwa:

“Jadi sebetulnya gini mas,ini dulu bantuan semua 50

tenda,gerobak dulu bantuannya 70 tahun 2012. ini kan

bantuan dari kementrian koperasi yg seharus nya tadi

itu mau di taruh di pasar pagi yaitu pasar raya 1 cuman

saya minta disini,orang kementrian dari pusat survey ke

sini ya udah di alihkan ke Pancasila,nah untuk saat ini

setelah SK (Surat Keputusan) itu turun Pemerintah

sendiri khusus dinas perdagangan ngak berani

mengeluarkan dana untuk bantuan PKL walaupun itu

bentuknya nominal nya berapa Rupiah pun ngak berani

karena mereka juga masih istilah nya di pantau cyber

pungli,dulu memang saya mengajukan mbok sekarang

di jadikan tukar beli jadi dana yang di keluarkan dari

Dinas Perdagangan untuk bantuan tenda,cuman nanti

kita di kasih infentaris jadi miliknya Dinas kita yg

infentaris sedangkan kita yang infentaris untuk

perawatan kita tarik di sini,mereka juga ngak berani

karena ada surat SK (Surat Keputusan) dari

kementrian.”

Mengenai bantuan fasilitas usaha yang diberikan pemerintah kepada PKL

khususnya PKL Lapangan Pancasila, dimana para PKL dalam menanggapi hal

tersebut memberi kesan bertanda puas terhadap tindakan pemerintah. Sebab,

gerobak dan tenda merupakan modal atau suatu bantuan fisik yang diharapkan oleh

para PKL di dalam menjalankan usaha. Namun, di lain sisi, mengenai fasilitasi

bantuan sarana dagang, dimana ketua paguyuban yang merupakan bagian dari para

PKL membenarkan bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan dari

kementrian,sedangkan pemerintah dalam hal ini dinas perdagangan tidak

Page 17: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

17

mengeluarkan bantuan-bantuan semacam itu. Bantuan fasilitas usaha sarana dagang

yang diberikan oleh kementrian dalam hal ini sangat membantu bagi para PKL di

dalam menjalankan usaha. Mereka meresponya dengan penuh rasa puas.

5.2.2. Penguatan Kelembagaan

Pemberdayaan PKL yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Salatiga melalui

penguatan kelembagaan, para PKL membentuk ketua paguyuban PKL yang dimana

tugas dari ketua tersebut adalah untuk mengkoordinir para PKL atau menjadi wadah

bagi para PKL dalam menyampaikan keluhan mereka dalam paguyuban yang

dimiliki, sehingga lebih mudah mengkomunikasikan keluhan tersebut kepada

Pemerintah Kota Salatiga. Dalam hal ini dengan adanya ketua paguyuban, para PKL

memberi tanggapan yang kurang puas terhadap ketua paguyuban dikarenakan tidak

adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan ketua paguyuban dalam hal penguatan

kelembagaan. Hal ini terlihat dari kutipan wawancara dengan Bapak Andi Saputra

sebagai berikut:

“Gak ada kegiatan mas,kaya kegiatan arisan atau

rapat itu gak ada mas,alasannya susah mas untuk

kumpulin pedagang lagi.beda sama jaman dulu sering

ada kegiatan atau penyuluhan gitu mas dari

paguyuban.kalau ada sosialisai dari dinas nanti PKL

dikumpulin”

Penuturan juga diperkuat oleh Bapak Bowo sebagai berikut:

“Kalau kegiatan gak ada kegiatan mas,kalau ada berita

dari dinas mengenai ada kegiatan di pancasila baru

kami berkumpul rapat, selain itu gak pernah ada mas.”

Hal serupa juga diperkuat dengan pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak

Munying) yang menyatakan bahwa:

“Untuk kegiatan sebetulnya untuk anggota,ya ini saya

mengakui ini lagi vakum,bebarapa bulan ini vakum jadi

biasanya memang kita action setiap 2 bulan sekali kita

Page 18: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

18

kerja bakti di minggu ke 2,dulu 1 bulan sekali,dan lagi

sebetulnya kita istilahnya yang di pasraih di Pancasila

jadi kita yg istilahnya pemilik Pancasila.sebagai contoh

hari pahlawan kalau dulu kita upacara. Tapi nanti

setelah tenda jadi mulai tahun 2018 memang kita akan

aktifkan kembali jadi minggu ke 2 kita akan kerja bakti

terus 1 bulan kita kan kumpul sekali.”

Ketiga petikan wawancara diatas menunjukkan bahwa kegiataan penguatan

kelembagaan dalam pemberdayaan PKL tidak berjalan atau dalam keadaan vakum

dikarenakan banyak para PKL yang tidak meruruti atau mentaati aturan yang

dilaksankan ketua paguyuban, contoh dalam hal untuk memusyawarakan

permasalahan yang ada di dalam kumpulan para pedagang itu saja di lakukakan

paling lambat 3 bulan sekali, sehingga permasalahan-permasalahan yang dialami

para PKL tidak bisa diatasi dengan cepat. Tujuan dari penguatan kelembagaan itu

sendiri adalah supaya para PKL lebih menjaga kebersamaan dalam suatu

kelompok/paguyuban yang ada.

5.2.3. Fasilitasi Peningkatan Produksi

Pemberdayaan PKL yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga melalui

peningkatan produksi bagi para PKL, ternyata para PKL merespon bahwa dalam

peningkatan produksi dari jaman ke jaman tidak ada perubahan yang kurang

signifikan dalam berjualan di sebabkan kurangnya konsumen/pembeli. Hal ini

terlihat dari terlihat dari kutipan wawancara dengan Bapak Bowo yang menyatakan

bahwa:

“Jaman dulu itu ramai mas, jamannya pak totok

sering ada band, ada sirkus, ada wayang banyak

kegiatan mas jadi kan banyak penonton dan

pembelinya banyak, jadi kami kan banyak

pendapatan mas. Sekarang sepi sekali mas, jarang

sekali ada kegiatan di sini. Gak kayak jaman pak

totok.”

Page 19: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

19

Hal ini senada dengan pernyataan Bapak Andi Saputra mengatakan bahwa:

“Kalau dulu pendapatannya besar karena banyak

event musik mas, jadi banyak pembeli mas,

sedangkan kalau sekarang pendapatannya udah

jarang ada event-event mas karena hanya sedikit

orang yang datang ke pancasila mas. Dulu

jamannya pak totok sering sekali mas ada event

music mas.”

Berdasarkan kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa, peningkatan

produksi bagi setiap para PKL, ini terlihat bahwa minimnya pembeli dikarenakan

Pemerintah kurang mensuport/mendukung para PKL. Hal ini terlihat bahwa dari

jaman ke jaman adanya suatu perunun dalam meningkatkan hasil produksi, tidak

adanya kegiatan-kegiatan di Lapangan yang menguntungkan bagi PKL sehingga

terjadi sutau perubahan yang dimana menyebabkan kurangnya pendapatan bagi

pedagang. Seharusnya dengan adanya peningkatan produksi bagi para pedagang di

harapkan PKL mempunyai modal usaha sendiri dan lebih kreatif di dalam

mengembangkan usaha dagangannya. Namun di lain sisi, ketua paguyuban yang

merupakan bagian dari PKL itu sendiri menyatakan bahwa dalam hal meningkatkan

hasil produksi terhadap PKL adanya peningkatan produksi dalam proses berjualan.

Hal ini diungkapkan oleh Bapak Djoko Sulistyo (Pak Munying) yang

mengatakan bahwa:

“Nah gini kalau saya memang kan dulu jualan nya di

pinggir jalan lebih rame memang tapi setelah masuk

memang lebih berkurang tapi untuk dalam hitungan

sebulan total istilah ngak rugi lah,paling-paling kita

kalau ini kan contohnya jualan letengan/makanan ini

paling-paling kita untuk 30 % tu sudah bagus

itu,memang kalau jualan es memang ada musim nya

kalau pada musim penghujan otomatis yg jualan es

pasti nombok. Tapi kalau hitung per tahun kita untung

kan kita tadak hitung per bulan,saya yakin tetap

untung.kalau per tahun bahkan lebih dari 30 % , kadang

juga kita hitung harian contoh nya kita kelur modal nya

100 pasti otomatis kita pasti dapat lebih dari 100.”

Page 20: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

20

Melihat kutipan wawancara tersebut menunjukkan bahwa para pedagang

dalam meningkatkan hasil produksi terlihat jelas bahwa adanya kemajuan dalam

peningkatan hasil produksi, hanya bagaimana para PKL di dalam mengembangkan

dagangannya menyesuaikan dagangan yang di jualnya, karena disaat pada musim

penghujan bagi PKL yang jualan sup buah/es mengalami penurunan produksi,

sedangkan pada musim kemarau dimana pedagang yang jualan sup buah/es

mengalami peningkatan produksi yang signifikan.

5.2.4. Pengolahan, Pengembangan Jaringan dan Promosi

Dalam pengolahan, pengembangan jaringan dan promosi terhadap usaha

dagang para PKL, Pemerintah Kota Salatiga telah berusaha untuk memanfaatkan

media sosial, dengan cara memanfaatkan media sosial dapat mempromosikan

berbagai jenis dagangan PKL di Lapangan Pancasila. Namun, para PKL sendiri

mengakui bahwa mereka belum terlalu mengetahui tentang hal tersebut, tetapi

mereka juga mendukung niat baik pemerintah yang melakukan pengolahan,

pengembangan jaringan dan promosi melalui media sosial. Hal ini diungkapkan oleh

Bapak Andi Saputra yang mengatakan bahwa:

“Jadi memang kami jualannya hanya disini saja mas

dari sore sampe malam, kalau jaringan promosi untuk

dagangan,kami promosi lewat pelanggan,kadang

melalui teman-teman dekat juga mas. Kalau pemerintah

promosi lewat media sosial saya belum begitu tahu tapi

itu bagus sebenarnya mas supaya jualan yang kami jual

bisa dikenal banyak orang dan juga nantinya tambah

banyak pelanggan.”

Pendapat serupa diungkapkan oleh Bapak Bowo yang mengatakan bahwa:

“Kalau saya usahanya memang di pancasila saja mas

gak ada di tempat lain.jaringan promosi untuk

dagang,saya promosi lewat pelanggan saja mas.kalau

dari Pemda (Pemerintah Daerah) lewat promosi media

sosial, saya kurang tahu mas tapi bagus juga kalau ada

masukan kayak gitu mas,itu menguntungkan bagi kami

Page 21: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

21

pedagang biar banyak pelanggan dan dikenal banyak

orang.”

Hal senada diungkapkan oleh Bapak Djoko Sulistyo (Pak Munying) yang

menyatakan bahwa:

“Kalau sejauh ini kayaknya belum ada yang punya

jualan di tempat lain,jaringan promosi untuk dagangan

terkadang itu di viralkan sama teman-teman pelanggan

yang datang kemari.jadi biasa ada pelanggan fanatik

ada itu,jadi meski hujan tetap main sini makan/minum

sini,jadi mereka berani mempromosikan setelah

berkujung di tempat kami atau teman-teman yang

lain.semacam fasilitas internet kadang-kadang

teman/pelanggan viralkan mempromosikan pkl

pancasila ya mungkin lewat seperti itu yang tak terduga

tapi malah udah masuk gitu.”

Ketiga kutipan wawancara diatas menujukkan bahwa para PKL di dalam

pengembangan jaringan dan promosi usaha dagang para PKL kebanyakan

memanfaatkan konsumen/pembeli, dengan cara seperti itu para pedagang bisa

mempromosikan dagangan mereka, melalui jaringan promosi terhadap pembeli para

PKL juga mempunyai pelanggan yang semakin banyak. Melalui jaringan promosi

tersebut dampaknya sangat besar bagi para PKL dikarenakan dengan jaringan

promosi para PKL di Lapangan Pancasila tersebut semakin dikenal banyak orang dan

Lapangan/alun-alun Pancasila tersebut merupakan salah satu icon Pemerintah Kota

Salatiga. Sedangkan dari pemerintah sendiri dalam hal ini memanfaatkan media

sosial untuk mempromosikan hasil dagangan dari para padagang dan kebanyakan

dari PKL sejauh ini belum mengetahui hal yang dilakukan oleh Pemerintah, namun

para PKL mendukung dengan kegiatan yang dilakukan Pemerintah tersebut.

Page 22: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

22

5.2.5. Pembinaan dan Bimbingan Teknis

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Lapangan Pancasila, memberi respon kurang

baik dengan pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga berupa

pembinaan dan bimbingan teknis. Hal ini terlihat dari kutipan wawancara dengan

Bapak Agus Prawono sebagai berikut:

“Jadi gini mas soal bimbingan teknis itu dari Dinas gak

ada bimbingan-bimbingan seperti itu mas,kalau saya

sendiri belajar pengalaman aja mas,kebanyakan juga

PKL itu belajar dari pengalaman mas.pembinaan dari

Dinas yang kayak gitu gak ada mas.”

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak Andi Saputra sebagai berikut:

“Kalau saya belajar dari pengalaman saya berdagang

aja mas,itu kalau bimbingan teknis kayak gitu gak ada

mas yang dari Dinas.ya memang kita disini di kasih

lahan untuk berjulan tapi kalau pembinaan,bimbingan

teknis kayak gitu itu dinas gak dilakukan mas. “

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak Munying)

bahwa:

“Jadi sebetulnya gini mas,kalau masalah bimbingan

teknis dari Dinas untuk PKL Pancasila gak ada

penyuluhan seperti itu mas.pembinaan,bimbingan

teknis itu bidangnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah).jadi memang PKL itu berjaualan tidak

diarahkan pembinaan teknis seperti itu.kalau

kemampuan usaha di dapat dari cara berjaualan mereka

mas.”

Ketiga pernyataan wawancara tersebut, bahwa dalam hal pembinaan dan

bimbingan teknis terhadap PKL yang dilakukan pemerintah, pada dasarnya PKL

memperoleh dari cara berjualan. Kebanyakan para PKL di dalam menjalankan usaha,

itu terlihat dari cara menarik pelanggan/pembeli sehingga dari cara tersebut PKL

mendapatkan keterampilan/kemanpuan dalam berdagang dan juga dari cara

Page 23: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

23

menyajikan bahan pokok untuk berdagang. Tujuan dari kegiatan bimbingan teknis

terhadap PKL adalah supaya PKL mempunyai keterampilan/skill atau mempunyai

strategi/tenik tersendiri dalam bedagang.Untuk mengarahkan PKL dalam hal

bimbingan teknis, pemerintah dalam hal ini tidak melakukan kegiatan tersebut dan

yang menjadi bidang dalam hal pembinaan dan bimbingan teknis yaitu lembaga

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

5.2.6. Peningkatan Kemitraaan dengan Dunia Usaha

Dalam melakukan pemberdayaan PKL lewat peningkatan kemitraan dengan

dunia usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga. Respon PKL dalam bidang

tersebut terlihat bahwa PKL mempunyai jalinan komunikasi yang baik dengan

kemitraan dengan dunia usaha. Hal ini diungkapkan melalui hasil wawancara dengan

Bapak Bowo sebagai berikut:

“Kalau bentuk kerja sama dengan penjual lain

memang ada kerja sama mas.saya disinikan jualan

jagung jadi memang saya punya langganan mas

untuk nyetori jagung jadi seumpanya habis nanti

dikirim.istilahnya dia yang sediakan jagung saya

yang beli gitu mas. Jadi kalau jagungnya habis nanti

tinggal di sms nanti langsung di antar mas.”

Penuturun juga diperkuat dengan pernyataan Bapak Andi Saputra sebagai

berikut:

“Jadi memang kami punya kerja sama dengan

penjual-penjual yang lain,kalau saya bentuk kerja

samanya misalkan dengan yang menyuplai bahan

baku mas.itu saya udah lama mas menjalin kerja

sama sampai sekarang udah jadi langganan mas.”

Penuturan juga diperkuat dengan pernyataan Bapak Djoko Sulistyo (Pak

Munying) sebagai berikut:

“Jadi sebetulnya gini mas,bentuk kerja sama dengan

pedagang atau penyuplai bahan baku,kebanyakan PKL

menjalin kerja sama dengan baik.misalkan dengan

orang menyuplai bahan baku bentuk kerja samanya

otomatis di bagun dengan bentuk kerja yang baik lalu

Page 24: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

24

dari situ nantinya bisa menjadi pelanggan yang

setia.kalau dengan sesama penjual dalam lapangan

pancasila,para PKL mejalin komunikasi dengan

baik,istilahnya saling menjaga kebersihan

lahan,kompak dalam berjualan kan kita disini 1 dalam

Lapangan Pancasila.”

Berdasarkan ketiga kutipan wawacara diatas, bahwa dalam hal

peningkatan kemitraan dengan dunia usaha lain yang dilakukan oleh para PKL

terlihat bahwa PKL menjalankan komunikasi yang sangat baik dengan para PKL

yang lain serta dalam penjual atau penyuplai bahan baku terlihat bahwa PKL

menjalin komunikasi yang sangat bagus. Sehingga kebanyakan dari PKL dalam hal

peningkatan kemitraan dengan dunia usaha terlihat jelas adanya kemistri di antara

para penjual dengan penyuplai bahan baku. Dalam peningkatan kemitraan dengan

dunia usaha hal ini yang dilakukan oleh PKL dengan tujuan agar supaya para PKL

mempunyai jaringan serta membangun relasi maupun kepercayaan pada setiap

pedagang/penyuplai bahan baku.

5.3. Refleksi Pemberdayaan PKL

Pemerintah Kota Salatiga sudah berusaha untuk melakukan pemberdayaan

kepada para PKL di Lapangan Pancasila. Berbagai strategi pemberdayaan sudah di

coba oleh Pemerintah, seperti yang termuat dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015 yang

dikeluarkan oleh Pemerintah. Namun, strategi-strategi tersebut masih belum mampu

membuat para PKL di lapangan Pancasila menjadi lebih berdaya dalam melakukan

usaha dagangnya.

Para PKL di lapangan Pancasila sendiri, masih merasa belum memahami

strategi-stragei pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah kepada mereka,

sebagaimana termuat dalam Perda Nomor 4 tahun 2015. Hal ini terlihat dari

banyaknya PKL yang mengatakan bahwa mereka tidak tahu dengan isi Perda No.4

tahun 2015. Hal inilah yang bisa membuat strategi pemberdayaan yang dilakukan

pemerintah sulit diwujudkan. Sebab, jika para PKL tidak cukup memahami isi perda,

Page 25: New BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN RESPON PKL … · 2018. 12. 4. · kelompok atau individu didalam menjalani usaha atau kegiatan dalam mempertahankan hidup. Sejalan dengan hal

25

maka mereka pun tidak mampu memberi saran mengenai apa yang sebenarnya

mereka butuhkan.

Penjelasan di atas bisa terlihat ketika PKL di Lapangan Pancasila mendapat

bantuan modal, yaitu gerobak dan tenda. Para PKL hanya memahami bahwa modal

yang diberikan Pemerintah tersebut adalah bagian dari kewajiban yang harus

dilakukan pemerintah, tetapi, para PKL tidak menyadari bahwa hal itu sebenarnya

merupakan usaha pemerintah untuk membuat mereka menjadi berdaya, melalui

strategi peningkatan kemampuan berusaha, fasilitasi permodalan dan fasilitasi

bantuan dagang. Akhirnya, para PKL di Lapangan Pancasila pun hanya sekedar

membenarkan apa yang sudah dan belum dilakukan pemerintah kepada mereka.

Namun, mereka tidak bisa menyarankan apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Padahal, banyak para PKL yang merasa bantuan usaha dan penyuluhan yang

dilakukan pemerintah, tidaklah cukup menjadikan mereka berdaya. Mereka juga ingin

usaha dagangnya di promosikanmelalui Peningkatan kemampuan berusaha,

memberikan Fasilitasi akses permodalan, meningkatkan hasil produksi, serta

Pembinaan dan bimbingan teknis.

Selain hal di atas, usaha pemberdayaan PKL yang dilakukan Pemerintah Kota

Salatiga juga masih belum terlaksana sepenuhnya. Masih ada beberapa strategi yang

menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Salatiga belum memberikan perhatian penuh

untuk memberdayakan para PKL di Lapangan Pancasila. Karena strategi

pemberdayaan Pemerintah kepada para PKL baru sebatas fasilitas bantuan sarana

dagang, penguatan kelembagaan, pembinaan dan bimbingan teknis. Sedangkan

fasilitasi peningkatan produksi, pengolahan,pengembangan jaringan dan promosi,

serta peningkatan kemitraan dengan dunia usaha, diketahui masih belum

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota salatiga. Padahal, untuk bisa berdaya, para PKL

harus mampu mengembangkan usahanya melalui perluasan jaringan dan promosi

barang dagangannya, serta mampu menjalin kemitraan dengan usaha lain. Akan

tetapi, hal ini masih sangat jauh dari harapan yang dinginkan.