new bab i pendahuluan - paserkab.go.id · 2019. 11. 21. · pembentukan kabupaten penajam paser...

53
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) di susun untuk menentukan dan menetapkan arah kinerja perangkat secara berencana dan terorganisir serta bersinergi antar kegiatan - kegiatan dengan aktor pelaksana kegiatan sehingga arah rencana dapat mencapai sasaran yang maksimal sesuai dengan tujuan – tujuan yang akan dicapai. Didasari oleh landasan normatif yakni dengan diberlakukannya Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, memaknai dari dua Undang – undang ini sudah cukup memberi roh guna menjawab kebutuhan nyata yang di inginkan oleh daerah – daerah otonomi. Era otonomi telah berjalan sesuai dengan kehendak Undang – undang dan rakyat Indonesia khususnya rakyat di daerah, dengan kesertaan segenap perangkat negara dan daerah hingga otonomi daerah dapat berjalan dengan wajar secara operasionalitatif, sejalan dengan adanya kepentingan dinilai tidak mungkin gaung otonomi ini hanya dijalankan begitu saja secara tidak arif dan profesional, maka hal wajar jika Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Penegendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah di lahirkan, hal ini setidaknya untuk inplementasi dengan arah – arah yang sesuai dengan arahan Undang – undangnya, maka selanjutnya guna mempertajam maksud dan tujuan serta sasaran kinerja yang berbasis akuntabilitas dipandang perlu menyusun sebuah dokumen khusus sesuai dengan kehendak operasionalnya yakni dokumen Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) yang memuat kelengkapan visi dan misi, memuat sasaran dan tujuan, memuat isu – isu strategis berdasarkan tugas pokok dan

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) di

    susun untuk menentukan dan menetapkan arah kinerja perangkat secara

    berencana dan terorganisir serta bersinergi antar kegiatan - kegiatan dengan

    aktor pelaksana kegiatan sehingga arah rencana dapat mencapai sasaran yang

    maksimal sesuai dengan tujuan – tujuan yang akan dicapai.

    Didasari oleh landasan normatif yakni dengan diberlakukannya Undang –

    undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang –

    undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, memaknai dari dua Undang –

    undang ini sudah cukup memberi roh guna menjawab kebutuhan nyata yang di

    inginkan oleh daerah – daerah otonomi.

    Era otonomi telah berjalan sesuai dengan kehendak Undang – undang dan

    rakyat Indonesia khususnya rakyat di daerah, dengan kesertaan segenap

    perangkat negara dan daerah hingga otonomi daerah dapat berjalan dengan

    wajar secara operasionalitatif, sejalan dengan adanya kepentingan dinilai tidak

    mungkin gaung otonomi ini hanya dijalankan begitu saja secara tidak arif dan

    profesional, maka hal wajar jika Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

    Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Penegendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah di

    lahirkan, hal ini setidaknya untuk inplementasi dengan arah – arah yang sesuai

    dengan arahan Undang – undangnya, maka selanjutnya guna mempertajam

    maksud dan tujuan serta sasaran kinerja yang berbasis akuntabilitas dipandang

    perlu menyusun sebuah dokumen khusus sesuai dengan kehendak

    operasionalnya yakni dokumen Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (Renstra – SKPD) yang memuat kelengkapan visi dan misi, memuat

    sasaran dan tujuan, memuat isu – isu strategis berdasarkan tugas pokok dan

  • fungsi, serta strategi khusus dan arahan kebijakan, sehingga diharapkan

    dokumen Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra –

    SKPD) ini dapat menjadi bahan referensi dan sebagai pedoman organisasi dalam

    melaksanakan tugas pokok dan fungsinya guna mencapai tujuan organisasi sesuai

    dengan tatanan perencanaan yang tepat sasaran dan tepat tujuan serta tepat

    manfaat dengan dikondisikan tetap memegang kaidah efisiansi sumber daya

    secara bijak.

    Dengan sekelumit deskipsi yang menjadi dasar – dasar dari latar belakang

    yang ditulis di atas maka Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (Renstra – SKPD) Kecamatan Muara Samu ini disusun.

    Gambar 1

    Hubungan Renstra dan Dokumen Perencanaan Lainnya

    Analisis Gambaran pelayanan

    SKPD

    Perumusan Isu-isu

    strategis berdasarkan

    tusi

    Perumusan Strategi dan

    kebijakan

    Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

    kelompok sasaran dan pendanaan

    indikatif berdasarkan

    rencana program prioritas RPJMD

    Pengolahan data dan informasi

    Perumusan visi dan misi

    SKPD

    Perumusan Tujuan

    Perumusan sasaran

    Rancangan Renstra-SKPD

    · Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

    tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

    strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

    indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

    · indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

    Perumusan indikator kinerja

    SKPD yang mengacu pada

    tujuan dan sasaran RPJMD

    SPM

    Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

    Kota

    Penelaahan RTRW

    Rancangan Renstra-SKPD

    Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

    kepada Bappeda

    Penelaahan KLHS

    Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

    Kota

    Renstra-KLdan Renstra

    SKPD Provinsi

  • 1.2. Landasan Hukum

    Landasan hukum dalam Penyusunan Rencana Strategis – Satuan Kerja

    Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) ini meliputi :

    1) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 1959 tentang

    Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 03 Tahun 1953 Tentang

    Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan ;

    2) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2002 tentang

    Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara Di Provinsi Kalimantan Timur

    3) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara ;

    4) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara ;

    5) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ;

    6) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2004 tentang

    Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional ;

    7) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

    8) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 14 Tahun 2008 tentang

    Keterbukaan Informasi Publik ;

    9) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2009 tentang

    Pelayanan Publik ;

    10) Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah ;

    11) Peraturan Pemerintah Nomor : 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    12) Peraturan Pemerintah Nomor : 49 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama

    Kabupaten Pasir Menjadi Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur ;

    13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 2007 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

    Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

  • 14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    15) Peraturan Pemerintah Nomor : 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah ;

    16) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 Tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan Timur Tahun

    2005-2025 ;

    17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan,Tata cara Penyusunan ,Pengendalian,dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

    18) Pemerintah Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah ;

    19) Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 04 Tahun 2006 Tentang RPJPD

    Kab. Paser 2005-2025 ;

    20) Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kabupaten Paser ;

    21) Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 Tentang

    22) Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Rincian Tugas

    Kecamatan;

    23) Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Rincian Tugas Pokok dan

    Fungsi Kecamatan ;

    1.3. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk tersedianya

    dokumen perencanaan Kecamatan Muara Samu dalam kurun waktu lima

    tahun yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan – perubahan

    lingkungan strategis.

    2. Tujuan

    1) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah sebagai sajian yang utuh dari rencana pembangunan pada

  • Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kecamatan Muara Samu untuk

    jangka waktu 5 tahun kedepan yakni sampai dengan tahun 2021

    mendatang, di mana sajian ini akan dijadikan pedoman untuk me-

    ejawantahkan tujuan – tujuan organisai khususnya dalam pelaksanaan

    pelayanan dan kegiatan – kegiatan pembangunan dengan segenap

    potensi yang ada dalam kewilayahan Kecamatan Muara Samu atau

    Satuan Organisasi Kecamatan Muara Samu.

    2) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah sebagai pedoman menentukan kebijakan kinerja aktor dan

    subyek kegitan pembangunan di Kecamatan Muara Samu secara

    berencana guna mencapai tujuan organisasi sesuai dengan tatanan

    perencanaan yang tepat sasaran dan tepat tujuan serta tepat manfaat

    dengan dikondisikan tetap memegang kaidah efisiensi sumber daya

    secara bijak.

    3) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja)

    Kecamatan Muara Samu kurun waktu 5 tahun kedepan yakni sejak

    tahun 2017 ini sampai dengan tahun 2021 mendatang yang terencana

    dan terarah secara profesional, tepat sasaran dan tepat tujuan.

    4) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah untuk menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi dan sinergi

    antar pelaku pembangunan di Kecamatan Muara Samu khususya dan

    Kabupaten Paser pada umumnya.

    5) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah untuk menjamin tercapainya Pembangunan Sumber Daya

    secara efektif, efisien, kerkeadilan dan berkelanjutan.

    6) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah guna menciptakan sinergisitas pelaksanaan Pembangunan

    Daerah antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat

    pemerintah.

    7) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah guna memberikan tolok ukur yakni untuk mengukur dan me-

    evaluasi kinerja tahunan setiap SKPD.

  • 8) Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD),

    adalah sebagai indikator Pengukuran Keberhasilan dan akan menjadi

    dasar dalam penyusunan Laporan Akuntabitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Muara Samu.

    Dengan menitik beratkan pada Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (Renstra – SKPD) sebagaimana telah diulas pada Bab – bab

    sebelumnya dalam kupasan dan kandungan maksud dan tujuanya, Renstra –

    SKPD ini sendiri adalah merupakan pedoman guna menyusun dan menetapkan

    RENJA SKPD (Rencana Kerja – Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang bersinergi

    dan untuk menjadikan acuan RKP (Rencana Kerja Pembangunan Daerah),

    kemudian adanya RENJA SKPD (Rencana Kerja – Satuan Kerja Perangkat

    Daerah) yang disusun secara baku dan relevan akan menjadi pedoman dalam

    kelansungan RKA – SKPD (Rencana Kerja Anggaran – Satuan Kerja Perangkat

    Daerah), dimana hal ini baik itu APBD dan RKA – SKPD (Rencana Kerja

    Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah) akan menjadi dasar – dasar

    relevansi yang bersinergisitas dan merupakan satu kedudukan yang ber – arah

    rencana sehingga menjadikan dasar – dasar stuktur Perencanaan

    Pembangaunan Daerah secara Umum.

    Keterkaitan tata rencana Perencanaan Pembangaunan Daerah adalah

    merupakan langkah nyata dalam sistim Struktur Rencana yang baku guna

    menetapkan arah kinerja perangkat dalam mencapai Tujuan dan Sasaran

    secara strategis guna menetapkan kondisi Indikator Kinerja yang berdaya guna

    serta berhasil guna sesuai dengan azas manpaatnya, sehingga Kebijakan dan

    arahan Program akan menjadi tepat Tujuan dan tepat Sararan pula,

    kesemuanya bermuara dari amanat Visi dan Misi Rencana Strategis – Satuan

    Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) dalam hal ini sesuai dengan

    maksudnya adalah Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (Renstra – SKPD) Kecamatan Muara Samu.

  • 1.4. Sistematika Penulisan

    Kerangka penyajian Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (Renstra – SKPD) Kecamatan Muara Samu disusun dalam 7 BAB dengan

    beberapa Sub – sub Bab pada tiap – tiap BAB nya, dengan Sistematika

    Penulisan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    1.2. Landasan Hukum

    1.3. Maksud dan Tujuan

    1.4. Sistematika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

    2.2. Sumber Daya SKPD

    2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Program SKPD

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

    Terpilih

    3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1. Visi dan Misi

    4.2. Tujuan dan Sasaran

    4.3. Strategi dan Kebijakan

  • BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    5.1. Deskripsi/Penjelasan

    5.2. Matriks

    BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD

    BAB VII PENUTUP

    Lampiran-lampiran

  • BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN MUARA SAMU

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Muara Samu

    Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis

    kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat

    yang secara langsung bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

    Daerah.

    Camat menyelenggarakan tugas umum yang meliputi :

    a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

    b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

    umum;

    c. Mengoodinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundan-

    undangan;

    d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

    e. Mengoordinasikan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan;

    f. Pembina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan

    g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

    dan/atau yang belum dapat di laksanakan pemerintahan desa atau

    kelurahan.

    Untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud, Camat

    menyelenggarakan fungsi :

    1. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

    2. Pengoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

    3. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

    undangan;

    4. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

    5. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat

    kecamatan;

  • 6. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan

    7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

    dan/atau yang belum dapat di laksanakan pemerintahan desa atau

    kelurahan.

    8. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

    Selain tugas sebagaimana tersebut diatas, Camat melaksanakan kewenangan

    pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan

    otonomi daerah, yang meliputi aspek;

    1. Perizinan;

    2. Rekomendasi;

    3. Koordinasi;

    4. Pembinaan;

    5. Pengawasan;

    6. Fasilitasi;

    7. Penetapan;

    8. Penyelenggaran; dan

    9. Kewenangan lain yang dilimpahkan Bupati.

    Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut Kecamatan Muara Samu

    mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

    Camat

    Sekretaris

    Sub Bagian Perencanaan Program Dan Keuangan

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Seksi Pemerintahan dan Kependudukan

    Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

    Seksi Kesejahteraan Masyarakat

    Kelompok Jabatan Fungsional

  • 2.1.1. Camat

    Camat sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di tingkat Kecamatan

    mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan

    tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan

    tugas pemerintahan lainnya.

    2.1.2. Sekretariat

    a. Sekretaris mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas

    pemerintah dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh

    perangkat/ aparatur Kecamatan;

    b. Untuk melenggarakan tugas tersebut, seskretaris mempunyai fungsi

    sebagai berikut :

    a. Penyusunan rencana program dan inkator kinerja untuk setiap

    kegiatan;

    b. Pengelolaan dan Penatausahaan keuangan Kecamatan;

    c. Pengelolaan barang milik daerah pada Kecamatan yang meliputi

    perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan

    pendayagunaan

    d. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program dan

    kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah.

    Dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Sekretaris

    dibantu oleh Subbag Bagian Program dan Keuangan dan Subbag Kepegawaian

    dan Umum.

    Sekretaris membawahi :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

    2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

    Masing-masing bagian sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang Kepala

    Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:

    a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja subbagian kepegawain

    dan umum ;

    b. Pengelolaan tata naskah dinas dan tata kearsipan ;

    c. Perencanaan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan,

    pengamanan dan inventarisasi barang milik daerah ;

  • d. Penyelenggaraan urusan kerumahtanggaan ;

    e. Penyelenggaraan manajemen dan administrasi kepegawaian ;

    f. Pengelolaan perpustakaan dan dokumentasi

    2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, mempunyai tugas:

    Melakukan perumusan perencanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan

    Kecamatan.

    Uraian tugas dimaksud, sebagai berikut :

    a. Melakukan perumusan perencanan kegiatan Kecamatan

    b. Melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan Kecamatan

    c. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang menunjangan perumusan

    perencanaan Kecamatan

    d. Melakukan rapat koordinasi perencanaan dengan instansi lain dalam

    menunjang kegiatan Kecamatan

    e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi lain untuk menunjang

    pelaksanaan penyusunan rencana dan pengelolaan keuangan

    Kecamatan

    f. Menyiapkan bahan rencana dan pengusulan anggaran

    g. Mengelola anggaran Kecamatan

    h. Melaporkan penggunaan dan mempertanggungjawabkan penggunaan

    keuangan Kecamatan

    i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

    2.1.3. Seksi Pemerintahan dan Kependudukan

    Kepala Seksi Pemerintahan dan Kependudukan mempunyai tugas

    melaksanakan sebagian urusan pemerintahan umum, kependudukan dan

    pertanahan. Dan menyelenggarakan fungsi :

    1. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja seksi Pemerintahan dan

    Kependudukan

    2. Penyiapan bahan usulan pendelegasian kewenangan Bupati kepada

    Kecamatan dan Kelurahan

    3. Penyiapan bahan untuk usulan pendelegasian pembentukan, pemekaran

    dan penggabungan Kecamatan dan Kelurahan

  • 4. Pelaksanaan fasilitasi dan pelaporan penyelenggaraan pembentukan

    pemekaran penggabungan dan penghapusan kelurahan

    5. Pengkordinasian pelaksanaan bimbingan, pendidikan dan pelatihan

    perangkat Kecamatan dan Kelurahan

    6. Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan pengolahan, evaluasi dan

    pelaporan pengolahan profil Kelurahan

    7. Pelaksanaan pengusulan pengangkatan Lurah dan Perangkat Kelurahan

    8. Pelaksanaan pelayanan umum dibidang perijinan berdasarkan pelimpahan

    wewenang yang diberikan oleh Bupati

    9. Pengorganisasian pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pemilu/pilkada

    10. Pelaksanaan penyusunan laporan pengevaluasian pelaksanaan program

    kerja seksi pemerintahan dan kependudukan

    11. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi

    seksi pemerintahan dan kependudukan

    2.1.4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan ketentraman dan ketertiban

    umum, dan menyelenggarakan fungsi :

    1. Pelaksanaan pembinaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di

    Kecamatan yang meliputi pembinaan perlindungan masyarakat pos kamling

    dan pengamanan swakarsa masyarakat

    2. Pelaksanaan polisi pamongpraja dan PNS

    3. Pelaksanaan penegakan PERDA/Peraturan Bupati

    4. Pengorganisasian perencanaan pelaksanaan ketentraman dan ketertiban

    5. Pengkoordinasian penataan dan pembinaan kelintasan

    6. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan ketentraman

    dan ketertiban umum serta kelinmasan

    7. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi

    ketentraman dan ketertiban umum

    2.1.5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

  • Mempunyai tugas melaksanakan urusan pemberdayaan masyarakat,

    pemerintahan desa, pendapatan dan asset Desa, dan menyelenggarakan

    fungsi:

    a. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat

    dan pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat

    b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan

    budaya dan pelaksanaan gerakan PKK

    c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan penyelenggaraan

    usaha ekonomi penduduk miskin, pengembangan usaha ekonomi keluarga

    dan kelompok masyarakat

    d. Pelaksanaan penyiapan bahan dan fasilitasi pencalonan, pemilihan,

    pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa

    e. Pelaksanaan penyiapan bahan penyerahan dan fasilitasi penyerahan

    urusan pemerintahan oleh Bupati kepada Pemerintah Desa

    f. Pelaksanaan fasilitasi pelaporan penyelenggaraan administrasi

    pemerintahan Desa

    g. Pelaksanaan penyiapan bahan koordinasi dan pelaporan penyelenggaraan

    pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan Desa

    h. Pelaksanaan koordinasi dan penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan,

    pendidikan dan pelatihan aparat/perangkat pemerintah Desa dan anggota

    BPD

    i. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan,

    pengolahan dan profil Desa

    j. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pengelolaan dan pelaporan

    keuangan dan asset Desa

    k. Pelaksanaan monitoring dan pelaporan penyelenggaraan penguatan

    kelembagaan masyarakat

    l. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi

    seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.

    2.1.6. Seksi Kesejahteraan Rakyat (KESRA)

    Mempunyai tugas melaksanakan urusan kesejahteraan rakyat, dan

    menyelenggarakan fungsi :

  • a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja seksi kesejahteraan

    rakyat

    b. Pengkoordinasian pembinaan pelaksanaan urusan pendidikan, kesehatan

    dan urusan kesejahteraan rakyat

    c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan

    kesejahteraan rakyat

    Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi seksi

    Kesejahteraan Rakyat

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 23 Tahun 2008

    Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, Struktur

    Organisasi Kecamatan Muara Samu sebagaimana Bagan berikut ini :

    Gambar 3. Struktur Organisasi Kecamatan Tanah Grogot

    CAMAT

    KELOMPOK JARINGAN

    FUNGSIONAL

    SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN

    UMUM

    SEKRETARIAT

    SUB BAGIAN PROGRAM

    DAN KEUANGAN

    SEKSI KESEJAHTERAAN

    RAKYAT

    SEKSI PEMERINTAHAN DAN

    KEPENDUDUKAN

    SEKSI KETENTRAMAN

    DAN KETERTIBAN UMUM

    SEKSI PEMERINTAHAN DAN

    KEPENDUDUKAN

  • 2.2. Sumber Daya Kecamatan Muara Samu

    2.2.1. Sumber Daya Manusia

    Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser pada Tahun 2015 memiliki Sumber

    Daya Manusia, yakni Aparatur sebanyak 37 (Tiga puluh tujuh) orang, terdiri dari 8

    (delapan) orang Pejabat Struktural dan 29 (dua puluh sembilan) orang Pegawai Non

    Struktural, secara rinci dapat dilihat pada tabei berikut ini :

    L P Jml SD SLTP SLTA D3 S1 S2 I II III IV PTT II III IV PEM KEU KEPEG

    1 Struktural

    a Camat 1 - 1 - - - - 1 - - - - 1 - - 1 1 - - -

    b Sekretaris 1 - 1 - - - - 1 - - - - 1 - - 1 1 - - -

    c Kasi 4 - 4 - - - - 3 1 - - 4 - - - - 4 1 1 -

    d Kasubbag 1 1 2 - - - - 2 - - - 2 - - - - 1 - 1 1

    2 Pelaksana

    a Seksi Pemerintahan 1 2 3 - - 3 - - - - - - - 3 - - - - - -

    b Seksi PMD 2 1 3 - - 1 - 2 - - - 1 - 2 - - - - - -

    c Seksi Trantib 8 4 12 - - 11 - 1 - - - 1 - 11 - - - - - -

    d Seksi Kesra 2 1 3 - - 3 - - - - 1 - - 2 - - - - - -

    e Sub bag Keuangan 2 2 4 - - 2 - 2 - - 1 1 - 2 - - - - - -

    f Sub bag Kepegawaian 3 1 4 - - 4 - - - - 1 - - 3 - - - - - -

    g Umum - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    Jumlah 25 12 37 0 0 24 0 12 1 0 3 9 2 23 0 2 7 1 2 1

    Persentase(%) 68 32 ## - - 65 - 32 ## - ## ## ## ## - 25 88

    DiklatPIM DiklatFungsionalJabatanNo.

    JenisKelamin PendidikanTerakhir Golongan

  • Dari Tabel di atas tingkat Pendidikan pegawai paling banyak lulusan SLTA yaitu 68 %

    dari total pegawai. Berdasarkan tingkat golongan maka pegawai golongan tiga paling

    banyak yaitu sebesar 64 %. Semua Pejabat struktural yang ada (88%) telah mengikuti

    Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan sesuai dengan eselonnya, Pegawai yang

    mengikuti Diklat fungsional sesuai tupoksinya masih sangat rendah yaitu hanya

    sebesar 10 %.

    2.2.2. Aset yang dikelola

    Pada Tahun 2015 Aset dan Modal yang dimiliki Kantor Camat Muara Samu

    memiliki nilai sebagai berikut :

    NO. NAMABARANG NILAI

    1 Tanah 6,000,000

    2 PeralatandanMesin 1,816,647,673

    -Alat-Alatbesar 359,444,898

    -Alat-alatAngkutan 894,679,425

    -AlatBengkel&AlatUkur -

    -AlatPertanian 126,884,000

    -AlatKantor&RumahTangga 415,140,350

    -AlatStudio&AlatKomunikasi 1,499,000

    -Alat-alatKedokteran -

    -AlatLaboratorium 19,000,000

    -Alat-alatPersenjataan/Keamanan -

    3 Gedung&Bangunan 3,720,779,500

    -BangunanGedung 3,720,779,500

    -Monumen -

    4 Jalan,IrigasidanJaringan 2,699,722,536

    -JalandanJembatan 2,290,155,400

    -BangunanAir/Irigasi 143,200,000

    -Instalasi 266,367,136-Jaringan -

    5 AsettetapLainnya 4,500,000

    -Buku&Perpustakaan 4,500,000-BarangBercorakKebudayaan -

    -HewanBercorakKebudayaan -

    -Hewan&TernaksertaTanaman -

    -AsetRenovasi -

    8,247,649,709JUMLAH

  • 2.2.3. Anggaran Kecamatan Muara Samu

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan Muara Samu

    pada tahun anggaran 2015 dialokasikan dana dari APBD Kabupaten Paser sebesar Rp.

    5.971.002.080,20,- termasuk didalamnya gaji dan tunjangan PNS. Guna

    meningkatkan mutu pelayanan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Muara Samu

    maka pada tahun-tahun berikutnya alokasi dana untuk Kecamatan Muara Samu agar

    ditingkatkan.

    2.3. Profil Kinerja Pelayanan Kecamatan Muara Samu

    Kecamatan Muara Samu memiliki posisi kurang strategis secara geografis

    karena Ibu Kota Kecamatannya (Muser) terletak pada jalan lintas Propinsi –

    Kalimantan Selatan, yang masih rawan dan kondisi jalan sangat memprihatinkan tidak

    memungkin untuk transportasi umum untuk kegiatan barang dan jasa, hanya

    sebagian kecil jalan yang memenuhi kriteria yang bagus untuk dilalui, hanya jalan

    poros yang masih didominasi oleh tanah merah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan

    ekononomi masyarakat didesa – desa, cukup alot dan kurang stategis untuk

    kelancaran roda perekomian jalan sebagai akses utama. Jalan Negara Lintas

    Kalimantan yang menghubungkan kecamatan Muser dengan Kalimantan Selatan yaitu

    Batu Licin masih belum bisa dilalui dengan mudah dan ke dan baik, begitu juga ke

    daerah lain – lainnya kalau hujan masih banyak yang becek dan lumpur disetiap arus

    jalan.

    Luas Kecamatan Muara Samu + 855,25 Km2, terbagi atas 9 (sembilan) desa,

    yaitu Desa muser, Desa Biu, Desa Suwito,Desa Luan,Desa Rantau Atas, Desa Rantau

    Bitungan, Desa Libur Dinding, Desa Tanjung Pinang, Desa Muara Andeh.

    Secara demografis jumlah penduduk ± 4.221 jiwa dengan tingkat kepadatan

    penduduk ± 5 jiwa/Km2, tahun 2010.

    Kehadiran PT. BMML dan AAMU Serta Biji Besi, yang merupakan perusahaan-

    Perusahaan Perkebunan sawit dan Pertambangan Biji besi, dimana kehadiranya di

    Kecamatan Muara Samu adalah merupakan tempat berdomisili dan beroperasi di

    wilayah Kecamatan Muara Samu, kondisi ini tentu saja sangat mempengaruhi

  • dinamika pelayanan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Muara Samu,

    dan PT.Kideco jaya agung sebgaian masuk kewilayah Kecamatan Muara Samu juga

    memberikan nilai tambah bagi roda kehidupan perekonomian diwilayah Kecamatan

    Muara Samu.

    Dengan keberadaan Perusahaan - perusahaan tersebut maka dinamika pelayanan

    pada Kecamatan Muara Samu frekuensinya sedikit meningkat, Hal ini tergambar dari

    berbagai pelayanan yang di selenggarakan, pelayanan yang paling menonjol antara

    lain :

    A. Pelayanan dibidang Kependudukan

    Sebagai dampak dari dinamisnya penduduk di ibu kota Kecamatan Muara Samu

    frekuesi pelayanan dibidang kependudukan meningkat dari tahun ke tahun

    meskipun tidak signifikan. Penduduk ibu kota Kecamatan Muara Samu sebagian

    besar penduduk asli dan sebagian adalah pendatang. Frekuensi pindah datang

    penduduk sangat rendah, hal ini menyebabkan pelayanan khususnya dibidang

    kependudukan masih relatif rendah pula. Namun demikian penyelenggaraaan

    pelayanan berjalan dengan baik.

    B. Pelayanan dibidang Perizinan IMB dan SITU

    Seiring dengan masih kurangnya pembangunan di Kecamatan Muara Samu diikuti

    pula dengan kurangnya bangunan-bangunan tempat tinggal masih relatif sedikit.

    Hal ini berdampak juga pada frekuensi pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

    dan Ijin Tempat Usaha (SITU).

    C. Pelayanan di Bidang Pertanahan

    Sebagian masyarakat di Kecamatan Muara Samu khususnya di Ibu kotanya Muara

    Samu menjadi termotipasi dalam Pengalihan fungsi lahan. Tidak sedikit lahan

    yang masih tidur diubah menjadi lahan perkebunan, namun dalam hal ini tidak

    memberikan dampak, karena masih rendahnya masyarakat untuk membuat akte

    jual beli tanah. Kejadian tersebut berdampak pula masih rendaknya frekuensi

    Pelayanan dibidang pertanahan. Pelayanan yang diberikan adalah Penerbitan Akta

  • Jual beli, Akta Hibah dan Surat Keterangan Pelepasan Hak Atas Tanah masih relatif

    sedikit.

    D. Pelayanan di Bidang Perizinan Tambang

    Di Kecamatan Muara Samu adalah Kecamatan yang sangat kaya dengan potensi

    alam, baik berupa Hasil Hutan dan Non Hutan maupun hasil Tambang.

    Ketersediaan potensi tersebut namun masih sedikit infestor yang menamam

    usahanya di Kecamatan Muara Samu khususnya disektor Pertambangan. Hal ini

    mengakibatkan pelayanan Perijinan Tambang masih relatif sedikit. yaitu Izin

    Tambang Batu Bara dan Izin Tambang Golongan C yaitu Tambang Batu Gunung,

    Pasir dan Sirtu, namun yang mendominasi adalah areal perkebunan sawit milik

    swasta dan masyarakat.

    Capaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Muara Samu selama kurun waktu lima

    tahun

    No. PROGRAM CAPAIAN

    2011 2012 2013 2014 2015

    1 Penerbitan KTP 1901 1693 3406 3427 3561

    2 Penerbitan KK 770 417 493 1689 1753

    3 Penerbitan SITU 0 0 0 0 2

    4 Penerbitan SPPHAT 0 0 20 11 106

    5 Penerbitan SPPT 0 0 0 0 0

    6 Penerbitan Akta Jual Beli Tanah 0 0 0 0 0

    7 Penerbitan Akta Hibah 0 0 0 0 0

    8 Penerbitan Ijin Tambang Gol. C 0 0 0 0 1

    9 Penerbitan Rekomendasi Tambang 0 0 0 0 2

    10 Penerbitan SKTM 0 0 0 43 166

    11 Penerbitan Rekom Nikah 0 7 14 21 23

    12 Penerbitan Ijin Keramaian 0 0 0 0 0

    13 Penerbitan IMB 15 20 45 12 37

    2.4 Kinerja Pelayanan dalam Percepatan Pembangunan

    a. Pendampingan pengelolaan keuangan Desa

    Pendampingan pengelolaan keuangan Desa diharapkan dapat membantu

    Kepala Desa, dan perangkat Desa dapat mengelola keuangan Desa dengan

  • baik dan benar berdasarkan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku

    dimulai dari penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja desa

    (APBDesa), pencatatan penerimaan dan pengeluaran, pelaksanaan APBDesa,

    laporan pertanggungjawabannya, evaluasi dan monitoring serta kelengkapan

    dan keabsahan dokumen. Adapun kegiatan Kecamatan terkait

    pendampingan pengelolaan keuangan Desa antara lain : Koordinasi dan

    monitoring evaluasi ADD, Koordinasi dan verifikasi pengelolaan keuangan

    Desa dan Fasilitasi Kegiatan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

    b. Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan

    Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan

    merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk

    membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan

    prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan

    pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas

    pembangunan daerah Kabupaten/Kota di wilayah Kecamatan. Demikian pula

    Musrenbang tingkat Kelurahan, merupakan forum musyawarah yang

    membahas program/kegiatan yang akan di usulkan di tingkat Kecamatan

    yang kemudian tentunya akan menjadi usulan di Kabupaten.

    c. Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dan Kelurahan

    Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan

    yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya

    yang tersedia, agar perencanaan berjalan sesuai dengan apa yang menjadi

    target, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.

  • 2.5 Kinerja Pelayanan dalam Koordinasi dengan Dinas Teknis

    Kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa umumnya merupakan kegiatan lintas

    sektoral baik berupa kordinasi maupun fasilitasi dengan Dinas/Instansi lain.

    Adapun koordinasi dan fasilitasi meliputi urusan kesehatan, kesejahteraan sosial,

    perumahan dan pertanahan, pendidikan, kepemudaan dan olahraga, ketertban

    dan perlindungan masyarakat dan kegiatan pemerintahan umum lainnya.

    2.6 Kekuatan dan Kelemahan Internal SKPD

    Beberapa faktor kekuatan dan kelemahan Internal SKPD Kecamatan

    Muara Samu teridentifikasi sebagai berikut :

    KEKUATAN ( Strength : S )

    1. Tersedianya Dana secara berkesinambungan

    2. Tersedianya landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

    2008 tentang kecamatan dan Surat Keputusan Bupati Pasir Nomor 01 Tahun

    2003 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat

    3. Tersedianya kuantitas pegawai yang memadai

    4. Tersedianya sarana dan prasarana operasional pelayanan

    5. Terciptanya suasana kondusif ditingkat kecamatan

    KELEMAHAN ( WEAKNESS : W )

    1. Kualitas SDM aparatur sesuai bidang tugas belum memadai

    2. Pemahaman pegawai terhadap tupoksi masih rendah

    3. Manajemen pegawai belum maksimal

    4. Sistem Penyelenggaraan Pelayanan Publik belum memadai

    5. Sarana dan prasarana masih belum memandai

  • 2.7 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Kecamatan

    Tanah Grogot

    Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical success factors) merupakan faktor

    yang sangat penting dalam penetapan keberhasilan sebuah organisasi. Hal ini

    disebabkan landasan organisasi dalam menetapkan tujuan, sasaran dan

    aktivitas kegiatan sehingga lebih menghemat waktu, biaya dan tenaga.

    Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2010 tentang

    Kecamatan, maka Kecamatan mempunyai peluang sekaligus tantangan dalam

    meningkatkan kualitas kinerja antara lain :

    PELUANG ( OPPORTUNITY : O )

    1. Pertumbuhan penduduk tinggi

    2. Dinamika Pembangunan masih berkembang

    3. Masyarakat dalam pengurusan perizinan /non perizinan sangat rendah

    4. Adanya Perusahaan – perusahaan besar beroperasi diwilayah Kecamatan

    Muara Samu

    5. Adanya Koordinasi dan keterpaduan program dengan Dinas/instansi terkait

    TANTANGAN ( THREATS : T )

    1. Mobilitas penduduk sangat rendah

    2. Pemahaman masyarakat mengenai prosedur dan mekanisme pelayanan

    masih rendah.

    3. Adanya Kegiatan Masyarakat yang melanggar peraturan daerah

    4. Sumber daya Aparatur Pemerintahan Desa belum memadai

    5. Terbatasnya infrastruktur perdesaan dan sebagian wilayah kecamatan sulit

    terjangkau transportasi dan terpencil.

  • BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS

    BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kecamatan

    Muara Samu

    Permasalahan strategis bukanlah sekedar permasalahan biasa, oleh karena itu

    disebut sebagai permasalahan strategis jika memenuhi salah satu diantara lima

    kriteria sebagai berikut :

    (i) menjadi sebab bagi masalah-masalah lainnya,

    (ii) berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi pembangunan sektor di

    masyarakat,

    (iii) dapat diselesaikan menggunakan kompetensi, sumber daya dan program

    SKPD,

    (iv) dapat diselesaikan melalui peningkatan kinerja SKPD, dan

    (v) jika berhasil ditangani, maka akan meningkatkan eksistensi dan peran SKPD

    dalam pembangunan daerah.

    Menggunakan kriteria tersebut, maka permasalahan strategis pada tergambar pada

    tabel berikut :

  • Lembar Penajaman Rumusan Permasalahan Strategis Untuk Penyusunan Dokumen Renstra 2016-2021 SKPD

    Kecamatan Muara Samu

    NO PERMASALAHAN STRATEGIS

    KRITERIA

    TOTAL

    (i) (ii) (iii) (iv) (v)

    1 Peningkatan Pelayanan Publik Urusan (KK/KTP)

    2 1 5 3 4 17

    2 Peningkatan Pelayanan Publik Urusan (SITU, SIUP, dan IMB)

    1 3 5 5 5 19

    3 Frekuensi konflik / sengketa lahan sangat tinggi

    1 4 5 3 5 18

    4 Terbatasnya Sumber Daya Aparatur Desa

    5 3 5 4 5 23

    5 Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Masyarakat rendah

    2 3 3 2 3 13

    6 Terbatasnya Sarana Transportasi pedesaan

    2 3 4 5 5 19

    7 Data Raskin Belum Optimal

    3 1 4 4 3 15

    8 Masih Terdapatnya Penambangan Emas Tanpa Ijin

    - - - - - 0

    9 Belum maksimalnya pengawasan terhadap Perda

    4 4 2 4 4 18

    10 Rawan terhadap Kebakaran Pemukiman/ Lahan

    1 2 3 4 2

    12

    Untuk masing-masing permasalahan strategis, diisi skor untuk setiap kriterianya dalam

    rentang nilai 1-5.

    Dari tabel diatas permasalahan yang paling menonjol dan menjadi perhatian khusus adalah

    masalah di bidang pertanahan, Sumber daya Manusia Aparatur desa dan transportasi.

    3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah

    Bupati dan Wakil Bupati Paser, periode 2016-2021, menetapkan visi yang akan

    menjadi arah penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam lima tahun ke

    depan, yaitu: “PASER YANG SEMAKIN SEJAHTERA, MERATA, BERDAYA

    SAING, DAN BERKELANJUTAN”.

    Visi di atas merupakan keberlanjutan dan penegasan dari visi pembangunan

    lima tahun kebelakang. Hadirnya kata “semakin” di dalam visi, bermakna sebagai

  • keberlanjutan dan penghormatan pada pembangunan yang telah dijalankan pada

    periode sebelumnya yang didasarkan pada realitas dan telaah obyektif. Selain itu juga

    memiliki makna berupa harapan untuk terus bergerak progresif menuju kondisi ideal.

    Ketika memiliki modalitas dari hasil pembangunan yang ada, lantas fokus

    pembangunan lima tahun mendatang terwakili oleh lima kata kunci di dalam visi ini,

    yaitu:

    A.2.1 Sejahtera

    Sejahtera merupakan sebuah kondisi derajat kehidupan masyarakat Paser yang

    semakin membaik pada berbagai bidang pembangunan terutama pada sektor

    ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat membutuhkan dua prasyarat utama

    yakni pendidikan dan kesehatan. Dua prasyarat tersebut sebagai modal untuk

    mengoptimalkan potensi masyarakat agar lebih berdaya, mandiri, produktif dan

    berbudaya. Semakin membaiknya tingkat kesejahteraan tersebut antara lain ditandai

    dengan meningkatnya produktivitas ekonomi masyarakat, meningkatnya pendapatan

    perkapita masyarakat, hingga meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan

    kesehatan masyarakat. Kesejahteraan bermakna pula secara sosial dan budaya, yakni

    ketika masyarakat memiliki kohesivitas sosial yang menjadikannya sebagai modal

    untuk berpartisipasi aktif, serta budaya yang menjadikan setiap komponen merasa

    memiliki daerah dan bertanggung jawab atas berjalannya pembangunan daerah.

    Kondisi tersebut akan menciptakan situasi yang kondusif untuk menjalankan roda

    pembangunan. Namun untuk mencapainya dibutuhkan syarat berupa tata kelola

    pemerintahan yang baik, yakni adanya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat

    serta sektor privat dan organisasi masyarakat sipil.

    A.2.2 Merata

    Merata berarti menghilangkan kesenjangan antar wilayah, termasuk

    kesenjangan antar masyarakat. Nilai ini sekaligus bermakna menutup/memperkecil

    kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan publik, mengelola sumber daya strategis

    serta memperoleh distribusi hasil pembangunan. Kondisi pembangunan yang merata

    merupakan wujud penghormatan pada semua masyarakat yang tinggal dan mencari

    penghidupan di Kabupaten Paser, dan khususnya sebagai pengakuan, afirmasi, dan

  • pemberdayaan masyarakat Paser yang masih merasakan persoalan terkait

    pembangunan. Harapannya akan tercipta stabilitas sosial sekaligus modal dasar bagi

    pembangunan dari waktu ke waktu. Kesenjangan adalah problema pembangunan bagi

    daerah yang mempunyai wilayah sangat luas, sekaligus tertundanya pemenuhan hak

    bagi setiap masyarakat daerah untuk menikmati hasil pembangunan. Karena itu

    pemerataan adalah kewajiban pembangunan yang harus terpenuhi melalui berbagai

    urusan pemerintahan.

    A.2.3 Berdaya Saing

    Berdaya saing merupakan syarat yang dibutuhkan bagi setiap daerah untuk

    responsif dan dapat unggul di tengah perkembangan kondisi lokal, regional dan global

    yang dinamis. Dalam visi ini, daya saing yang akan diciptakan adalah pertama merujuk

    pada meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dengan terpenuhinya kebutuhan

    dan peningkatan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Kedua, sebagai suatu

    kondisi semakin baiknya derajat kesehatan masyarakat Paser. Kondisi tersebut

    mencakup ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan yang semakin baik dan

    merata serta kualitas pelayanan yang semakin meningkat. Ketiga, adalah peningkatan

    kualitas sumber manusia masyarakat Paser agar selaras dengan kebutuhan pasar

    kerja yang semakin komptitif. SDM berkualitas selain berperan dalam menghadapi

    perubahan sistem global, salah satunya melalui pelaksanaan MEA (Masyarakat

    Ekonomi ASEAN), juga mempunyai peran penting sebagai sumber daya dalam

    pembangunan daerah.

    A.2.4 Berkelanjutan

    Berkelanjutan merujuk pada kondisi yang berkesinambungan dalam proses

    pembangunan yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Selain itu

    berkelanjutan juga dimaknai sebagai proses pembangunan yang tidak terputus dari

    periode ke periode. Pembangunan merupakan gerak maju, bukan gerak yang dimulai

    dari awal pada setiap pelaksanaan pembangunan jangka menengah. Tujuannya

    adalah mencapai sasaran rencana pembangunan jangka panjang daerah maupun

    nasional.

    Dalam menjalankan pembangunan yang tidak terputus tersebut, perlu

    ditekankan pada pelaksanaan pembangunan yang mampu mewujudkan daya dukung

    lingkungan alam berkelanjutan. Ini untuk menghindari dampak negatif bagi

  • pembangunan yang terfokus pada pencapaian ekonomi makro dan pertumbuhan

    semata, namun dengan melakukan eksploitasi alam secara tidak terkendali.

    Pembangunan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sekarang, namun juga

    kebutuhan yang akan datang dan selamanya. Ketika kelestarian lingkungan alam

    dapat terjaga, maka akan berdampak pada keberlanjutan hajat hidup dan

    penghidupan masyarakat serta daya dukung lingkungan sosial.

    Rumusan visi di atas terbangun dalam satu kesatuan dan saling melengkapi.

    Secara substantif, rangkaian visi tersebut bertujuan meningkatkan pemenuhan

    kebutuhan infrastruktur, peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah, serta

    meningkatkan kualitas pelayanan publik. Serta tidak kalah penting, untuk

    mewujudkan dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta mewujudkan

    kohesi sosial di tengah masyarakat Paser.

    Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Pemerintah

    Daerah beserta komponen-komponennya agar visi yang ditetapkan berhasil

    diwujudkan dengan baik. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka

    disusunlah misi sebagai berikut:

    1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan

    pemukiman;

    2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan;

    3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan

    berkelanjutan;

    4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan;

    5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal.

    Dalam mewujudkan visi dan misi ini diperlukan kondisi good governance

    (pemerintah yang baik). Posisi good governance (pemerintah yang baik) sebagai

    prasyarat terlaksananya visi dan misi sehingga membuatnya tidak menjadi misi

    tersendiri atau bagian parsial lainnya dari visi dan misi.

    3.3 Telahaan RENSTRA K/L dan RENSTRA

    Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global

    permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks.

  • Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi , fleksibilitas, distribusi barang

    dan jasa yang ketatanegaraan , arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses

    demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara semakin

    membaiknya kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas, kapasitas

    kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga

    akuntabilitas layanan public belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus

    informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai

    sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate change).

    Ketegangan lintas batas antarnegara, percepatan penyebaran wabah penyakit, dan

    terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri.

    Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus

    dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran dan

    kapasitas seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementrian Dalam Negeri yang diberi

    tugas dalam perencanaan pemerintahan. Karena perencanaan merupakan pijakan

    awal untuk menentukan arah pembangunan nasional dengan mengoptimalkan

    sumber daya dan melibatkan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu,

    Kementrian Dalam Negeri dituntut memiliki kemampuan untuk menjembatani

    kesenjangan dan menekan egoism yang dapat menghambat pencapaian target dan

    tujuan pembangunan nasional sesuai dengan amanat UUD 1945 yaitu : Masyarakat

    Indonesia Adil dan Makmur.

    Sesuai dengan amanat UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    yang mana Kecamatan dan Kelurahan harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

    (tupoksi) secara optimal dan akuntabel.

    Pembangunan di Kalimantan Timur melalui RPJP Daerah dan RPJM Daerah tahun

    2016 – 2020 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

    yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul

    di masa yang akan datang.

    Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

    belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak

    jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi

    secara bertahap. Adapun isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Paser yaitu :

    1. Peningkatan layanan dasar terutama layanan pendidikan dan kesehatan melalui

    ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur, sumberdaya manusia, dan

    peningkatan mutu layanan.

  • 2. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan aktivitas

    perekonomian masyarakat, terutama jalan dan listrik.

    3. Peningkatan tata-kelola pemerintahan yang mengakomodasi berbagai isu krusial:

    ketepatan sasaran pembangunan, pemerataan pembangunan, dan perkembangan

    kawasan sekitar.

    4. Peningkatan produktivitas perekonomian daerah dari sektor non-tambang, melalui

    diversifikasi usaha pertanian dan perkebunan, perikanan dan jasa berbasis spirit

    ekonomi hijau dan berkelanjutan.

    5. Peningkatan sumberdaya manusia yang berhubungan langsung dengan kebutuhan

    daerah, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, yang ditujukan bagi

    aparatur desa maupun masyarakat.

    6. Terbukanya investasi di level regional (ASEAN) terutama di sektor pertanian,

    perkebunan, perikanan dan peternakan.

    Penentuan isu strategis ini berdasarkan pada beberapa kriteria, yaitu: signifikansi

    terhadap sasaran pembangunan nasional dan provinsi; memiliki dampak yang luas

    terhadap masyarakat dan daerah; mampu menjadi katalisator dan memiliki daya

    ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah; serta kemungkinan untuk

    dikelola.

    3.4 Telaahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

    Lingkungan Hidup Strategis

    Wilayah pembangunan (WP) merupakan pusat aktivitas dengan peran

    sebagai nodal penyebar pertumbuhan pada :

    a. Wilayah Pembangunan Utara, meliputi Kecamatan Long Ikis dan Long kali

    Yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

    1. Fungsi pelayanan umum/perkantoran dengan tingkat pelayanan kecamatan.

    2. Fungsi perdagangan dan jasa, yang dikembangkan di pusat-pusat pelayanan

    umum.

    3. Fungsi pemukiman, yang dikembangkan pada setiap pusat-pusat pemukiman,

    baik skala kecil yang menyebar diketiga distrik.

  • 4. Fungsi pertanian, yang dikembangkan dengan komoditas padi, komoditas

    campuran pada daerah tepian sungai.

    5. Fungsi fasilitasi sosial dan umum, dikembangkan pada pusat-pusat

    pemukiman dan skala pelayanan kecamatan.

    6. Fungsi lindung dan kawasan resapan air di utara dan perairan.

    b. Wilayah Pembangunan Tengah, meliputi Kecamatan Kuaro, Kecamatan Batu

    Sopang, Kecamatan Muara Komam, Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Pasir

    Belengkong. Wilayah Pembangunan ini merupakan pusat perkembangan Kabupaten

    Paser dengan akses yang intensif dan keterkaitan fisik yang dibentuk oleh koridor

    jalan yang ada di kabupaten paser. Adapun arahan pengembangan fungsinya adalah

    sebagai berikut :

    1. Fungsi pelayanan umum/perkantoran, di Tanah Grogot (tingkat kabupaten

    sebagai ibukota Kabupaten Paser), dan Kuaro, Batu Sopang, Muara Komam dan

    Pasir Belengkong (tingkat Kecamatan).

    2. Fungsi perdagangan dan jasa, yang dikembangkan di kota Tanah Grogot (skala

    pelayanan tingkat kabupaten) dan Kuaro, Batu Sopang, Muara Komam dan Pasir

    Belengkong (skala pelayanan tingkat distrik)

    3. Fungsi permukiman, yang dikembangkan pada setiap pusat-pusat pemukiman

    baik skala besar yang mengaglomerasi didekat pusat aktivitas maupun pusat-

    pusat pemukiman skala kecil yang menyebar di lima kecamatan.

    4. Fungsi pertanian, yang dikembangkan dengan komoditas padi dan palawija

    dibagian selatan dengan komoditas ikan air tawar dengan memanfaatkan sungai

    yang ada di Kabupaten Paser.

    5. Fungsi fasilitas sosial dan umum, dikembangkan pada pusat-pusat pemukiman

    dan skala pelayanan paling tinggi dikembangkan di Kota Tanah Grogot, Kuaro dan

    Batu Kajang.

    6. Fungsi transportasi, yang dikembangkan dengan pola transportasi darat untuk

    pergerakan internal serta trasportasi laut, udara untuk pergerakan eksternal.

    7. Fungsi pertambangan, pada beberapa titik di Muara Komam dan Batu Sopang.

    8. Fungsi lindung dan kawasan resapan air.

    Dominasi fungsi wilayah pembangunan tengah sebagai kawasan pemukiman,

    pusat pelayanan, dan pusat pertumbuhan.

  • c. Wilayah Pembangunan Selatan, merupakan pusat pemukiman pusat pemukiman

    skala kecil yang sporadis melingkupi wilayah Kecamatan Tanjung Harapan, Kecamatan

    Batu Engau, Kecamatan Muara Samu. Memiliki potensi tambang dan perkebunan.

    Oleh karenanya, WP ini perlu didorong perkembangannya untuk menjadi kawasan

    eksploitasi sumberdaya alam tambang dan perkebunan, pesisir, hutan dan

    transportasi namun tetap dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan iklim

    makro kawasan. Adapun arahan pengembangan fungsinya adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi pelayanan umum/perkantoran dengan tingkat pelayanan kecamatan.

    2. Fungsi perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan kecamatan.

    3. Fungsi permukiman, yang dikembangkan di pusat kecamatan dan pelabuhan.

    4. Fungsi pertanian berupa budidaya hortikultura, perkebunan, dan palawija di daerah

    tepian sungai.

    5. Fungsi fasilitas sosial dan umum, dikembangkan di pusat kecamatan.

    6. Fungsi transportasi, dengan pola jaringan transportasi sungai yang

    menghubungkan pusat-pusat.

    7. Fungsi pertambangan, berupa eksploitasi kandungan gas yang hampir merata pada

    seluruh wilayah .

    Fungsi lindung dan kawasan resapan air di bagian selatan WP.

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan External (ALE) sangat

    berpengaruh terhadap dinamika pelaksanaan program dan Kegiatan. Untuk itu

    Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser harus mengenal kondisi-kondisi elemen,

    internal organisasi yang sifatnya controllable (dapat dikuasai) yang berguna untuk

    mengetahui faktor kekuatan kelemahan organisasi serta mengenal kondisi-kondisi

    elemen external organisasi yang sifatnya uncontrollable (yang relatif kurang dikuasai)

    yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan menggunakan

    pendekatan analisis Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity

    (Peluang) dan Threat (Tantangan/ancaman) (SWOT). Analisis SWOT ini dimaksud

    untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensi serta skala prioritas.

  • Berdasarkan ALI dan ALE maka ditentukan strategi yang untuk dapat

    mengidentifikasi isu-isu strategis.

    Adapun strategi tersebut adalah sebagi berikut :

    1. Strategi S + O (mengoptimalkan kekuatan untuk menangkap peluang)

    a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Pegawai , untuk

    melaksanakan tugas-tugas pendelegasian kewenangan Bupati kepada

    Camat.

    b. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

    c. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan

    d. Meningkatkan koordinasi dengan instansi pemerintah atau swasta dalam

    rangka pelaksanaan program

    1. Strategi S + T (Memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman)

    a. Mempertahankan Disiplin pegawai dalam rangka penyelenggaraaan

    pelayanan publik

    b. Meningkatkan sosialisasi mengenai prosedur dan mekanisme pengurusan

    perizinan

    c. Meningkatkan Pengawasan dan penegakan Peraturan Daerah

    d. Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan menuju kedesa-desa

    e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

    3. Strategi W + O (Meminimalkan kelemahan untuk meraih peluang)

    a. Meningkatkan kemampuan pegawai melalui Diklat atau Bimtek

    b. Meningkatkan kuantitas pegawai sesuai dengan bidang tugas

    c. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan

    d. Meningkatkan kerjasama dengan insatnsi pemerintah atau swasta untuk

    mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana umum

    4. Strategi W+T (meminimalkan kelemahan untuk menghadapi ancaman)

    a. Mengoptimalkan Pegawai yang ada untuk melaksanakan tupoksinya.

    b. Mengoptimalkan Penggunaan sarana dan prasarana yang ada untuk

    mengatasi kesulitan operasioanal.

  • Berdasarkan strategi-strategi tersebut diatas maka disimpulkan isu strategis

    Kecamatan Muara Samu dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

    1. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Pengelolaan pegawai yang benar.

    Pemberian Diklat/Bimtek kepada pegawai sesuai Tupoksi danPenataan

    pegawai harus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayaan.

    2. Penetapan SPP dan SOP dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik.

    Penetapan ini sangatlah penting karena Standar Pelayanan merupakan tolok

    ukur yang dipergunakan sebagai pedoman pelayanan dan acuan penilaian

    kualitas pelayanan. Dengan ditetapkanannya Standar Pelayanan maka

    harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan berkualitas, cepat,

    mudah, terjangaku dapat terwujud.

    3. Peningkatan Pengetahuan kepada masyarakat dalam

    memahami prosedur dan tatacara pengurusan .

    4. Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Peraturan Daerah

    5. Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

    6. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

  • BAB IV VISI, MISI, TUJUAN,

    STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN MUARA SAMU

    4.1 Visi dan Misi

    Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan,

    Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser sebagai organisasi yang berada dalam

    jajaran Pemerintahan Kabupaten Paser perlu secara terus menerus mengembangkan

    kekuatan dan meminimalkan kelemahan dalam rangka menangkap peluang

    menghindari ancaman dengan membuat terobosan-terobosan baru.

    Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten

    dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berorentasi pada

    pencapaian hasil dan manfaat.

    Sehubungan dengan itu Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser harus

    mempunyai visi sebagai cara pandang jauh kedepan tentang kemana Kecamatan

    Muara Samu akan diarahkan dan apa yang akan dicapai agar tetap eksis.

    Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Paser yang tertuang didalam

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Paser 2016-

    2021 dalah “Paser yang Semakin Sejahtera, Merata, Berdaya Saing dan

    Berkelanjutan” . Berdasarkan visi tersebut maka dirumuskan Visi Kecamatan

    Muara Samu sebagai berikut :

    “Terwujudnya Pelayanan Prima dan Pembangunan Masyarakat yang Berkualitas”

    Visi tersebut mengandung makna bahwa :

    Kecamatan Muara Samu sebagai salah satu instansi pemerintah yang memiliki

    fungsi sebagai penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan Publik atau Pelayanan

    umum yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan Muara Samu kepada

    masyarakat, merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

    penduduk atas barang , jasa, dan /atau pelayanan administratif yang disediakan

    oleh Kecamatan Muara Samu. Kecamatan Muara Samu berkomitmen untuk

    mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat

    yaitu memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan atau bahkan

    pelayanan yang diberikan diatas standar pelayanan yang ditetapkan.

  • Dengan demikian Pelayanan prima yang diberikan diharapkan dapat

    memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat. Atas Pelayanan yang

    diselenggarakan harapan selanjutnya Kecamatan Muara Samu menjadi salah satu

    instansi pemerintah yang dapat menciptakan “Good Governance” yaitu

    pemerintahan yang baik dan dinamis yang berdampak terhadap peningkatan

    kesejahteraan masyarakat Muara Samu.

    Pembangunan masyarakat merupakan suatu hal yang harus dilakukan dalam

    upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Berbagai persoalan kemiskinan yang

    terjadi di dalam masyarakat menuntut adanya solusi untuk dapat keluar dari garis

    kemiskinan tersebut. Salah satu strategi pembangunan masyarakat yang

    memungkinkan dapat diterapkan di Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat.

    Melalui kegiatan-kegiatan dalam pemberdayaan masyarakat ini, diharapkan

    masyarakat dapat mandiri dalam mengatasi persoalan hidup mereka dan

    meningkatkan kualitas diri mereka untuk dapat bertahan dalam segala situasi.

    Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan misi sebagai

    berikut :

    1. Mewujudkan Pelayanan yang Berkualitas, Transparan dan Akuntabel.

    2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Peran Koordinasi dan

    Fasilitasi Pembangunan Wilayah.

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Muara Samu

    Dalam rangka mencapai visi dan misi seperti yang dikemukakan

    sebelumnya,maka harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan

    operasional berupa perumusan tujuan strategis organizer.

    Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu

    sampai lima tahun yang menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan

    untuk meletakkan kerangka prioritas dengan mengfokuskan arah semua program

    dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi.

    4.2.1 Tujuan dan Sasaran untuk mewujudkan Misi ke Satu

    Dalam mewujudkan Misi Kesatu : Mewujudkan Pelayanan yang Berkualitas,

    Transparan dan Akuntabel, maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai

    dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

    Tujuan : - Meningkatkan Akses Pelayanan Publik

  • Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kecamatan dan

    desa/kelurahan

    2. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Aparatur.

    3. Meningkatnya disiplin dan kapasitas aparatur kecamatan.

    Tabel 4.2.1

    Tujuan,Sasaran dan Indikator Kinerja

    No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

    (1) (2) (3) (4)

    1

    2

    Meningkatkan akses Pelayanan

    Publik

    Meningkatkan Pemerataan

    Pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan

    Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    kecamatan dan desa/kelurahan

    Meningkatnya kualitas

    sarana dan prasarana Aparatur

    Meningkatnya disiplin dan kapasitas aparatur kecamatan

    Meningkatnya koordinasi dan fasilitasi dengan

    dinas teknis

    1).Kriteria Mutu Pelayanan atas Survey

    kepuasan masyarakat (SKM)

    2).Persentase pelayanan administrasi kependudukan yang

    selesai tepat waktu

    3).Persentase surat permohonan pelayanan perijinan yang selesai

    tepat waktu

    1). Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur

    sesuai kebutuhan

    1).Rata-rata nilai SKP aparatur

    2).Persentase LHP ditindaklanjuti

    1).Persentase capaian keberhasilan urusan

    pemerintahan umum 2).Persentase capaian keberhasilan bidang

    pemberdayaan masyarakat desa 3).Persentase capaian

    keberhasilan urusan kesehatan dan kesejahteraan sosial di

    Kecamatan 4).Persentase capaian keberhasilan urusan ketertiban dan

    perlindungan masyarakat 5).Persentase kejadian kebakaran dan

  • Meningkatkan percepatan pembangunan kecamatan

    bencana yang ditangani

    6).Persentase capaian keberhasilan urusan pendidikan, kepemudaan

    dan olahraga di Kecamatan 7). Menurunnya rumah tangga miskin

    1).Persentase desa yang sudah memiliki RPJMDes

    2).Persentase usulan musrenbang yang terakomodir

    3).persentase meningkatnya penyerapan anggaran pemerintahan

    kecamatan, desa/kelurahan

    4.2.2 Tujuan dan Sasaran untuk mewujudkan Misi kedua

    Dalam mewujudkan Misi Kedua : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    dan peran koordinasi dan fasilitasi pembangunan wilayah, maka tujuan dan

    sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai

    berikut :

    Tujuan : - Meningkatkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan

    dan berkelanjutan

    Sasaran : 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peran koordinasi

    dan fasilitasi pembangunan wilayah.

    2. Meningkatkan percepatan pembangunan kecamatan.

    4.3. Strategi dan Kebijakan Kecamatan Muara Samu

    Dalam upaya mewujudkan visi,misi,tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan,maka perlu strategi dan arah kebijakan yang terencana,terpadu dan

    terukur dengan memperhitungkan lingkungan strategis.

    4.3.1 Strategi dan Kebijakan untuk mewujudkan Misi

    Dalam mewujudkan Misinya maka strategi dan arah kebijakan yang akan

    dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

  • Tabel 4.3.1 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu

    Renstra Kecamatan Muara Samu 2016-2021

    No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    (1) (2) (3) (4) (5) 1

    Meningkatkan Akses Pelayanan Publik

    -Meningkatnya kualitas pelayanan publik kecamatan dan desa/kelurahan -Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur -Meningkatnya disiplin & kapasitas aparatur kecamatan

    Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan Meningkatkan Kualitas Administrasi Perkantoran Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur

    Peningkatan Akses Pelayanan Kependudukan & Perijinan Penyediaan Kebutuhan Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Sistem Pelaporan yang Efektif dan Efisien Perumusan Rencana Kebutuhan Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor & Aparatur Penyediaan Kebutuhan Disiplin Aparatur

    Tabel 4.3.2 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua

    Renstra Kecamatan Muara Samu 2016-2021

    No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    (1) (2) (3) (4) (5) 1

    Meningkatkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan

    Meningkatnya koordinasi dan fasilitasi dengan dinas teknis

    Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Menjadikan Aspirasi Masyarakat Sebagai Basis Utama Dalam Perumusan Kebijakan Serta Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah Peningkatan Kualitas Keamanan dan Ketertiban Lingkungan

    Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

  • 2

    Meningkatkan Percepatan Pembangunan Kecamatan

    Meningkatkan Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan

    Masyarakat Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Aturan Peraturan Daerah (PERDA) Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lainnya Menjadikan Pelaksanaan Renja SKPD Sesuai Dengan Dokumen Perencanaan Meningkatkan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Menyediakan Sistem Pelaporan yang Efektif dan Efisien Menyediakan Sistem Informasi Perangkat Daerah yang Lengkap

    Kesadaran masyarakat terhadap Peraturan PERDA Kualitas Pengelolaan Pasar Desa, Persampahan dan Sarana Publik Kecamatan

    Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lainnya

    Penyusunan Dokumen Renja SKPD dan Renstra SKPD Penyusunan Dokumen Pengendalian dan Evaluasi Renja SKPD

    Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa/Kelurahan

    Penyediaan Sistem Pelaporan yang Efektif dan Efisien Penyediaan Sistem Informasi Perangkat Daerah yang Lengkap

  • BAB V

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN,PENDANAAN INDIKATIF

    5.1 Rencana Program dan Kegiatan

    Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Muara Samu selama

    tahun 5 tahun ke depan (2016-2021) diarahkan untuk mencapai tujuan sebagaimana

    tercantum dalam visi dan misi Kecamatan Muara Samu akan menunjang tercapainya

    visi dan misi Kabupaten Paser selama 5 tahun.

    Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

    mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

    ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai

    sasaran dan tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan

    kebijakan/program tersebut, ditetapkan satu atau beberapa kegiatan dimana kegiatan

    itu sendiri merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa

    satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada

    suatu program. Dengan kata lain rencana program perlu dijabarkan ke dalam kegiatan

    yang terukur kinerjanya, jelas kelompok sasarannya, dan juga ada perencanaan

    anggarannya.

    Sesuai dengan Permendagri 54 Tahun 2010, program dan kegiatan yang

    direncanakan oleh Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser periode 2016-2021 harus

    relevan dengan program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Paser 2016-2021.

    Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan, maka

    berdasarkan kebijakan, terdapat program prioritas dan program penunjang, sebagai

    berikut :

  • Program Kecamatan Muara Samu

    No. Program Prioritas

    1 Program Penataan Administrasi Kependudukan (E-KTP)

    2 Program Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum yang Terkoordinasi dengan Baik

    3 Program Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat yang Terkoodinasi dengan

    Baik

    4 Program Koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

    yang Terkoodinasi dengan Baik

    5 Program Koordinasi Penerapan dan Penegakkan Perda dan Perkada yang Terkoodinasi dengan Baik

    6 Program Koordinasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelayanan

    Umum yang Terkoodinasi dengan Baik

    7 Program Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Perangkat Daerah

    Lainnya yang Terkoodinasi dengan Baik

    8 Program Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan

    Program Penunjang

    1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    2 Program Peningkatan Sarana dan Parasaran Aparatur

    3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    5 Porgram Perencanaan Pembangunan Daerah

    6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    7 Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

    8 Program Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah

    9 Program Pengembangan Data dan Informasi

    Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau

    beberapa satuan kerja, sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu

    program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang

    berupa personil (sumber daya manusia), barang, modal, termasuk peralatan dan

    tekhnologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau ke semua jenis sumberdaya

    tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam

    bentuk barang/jasa.

    Dalam revisi Renstra Kantor Kecamatan Muara Samu tahun 2016-2021 ini,

    terdapat pula beberapa revisi kegiatan yang disebabkan karena adanya

    penggabungan dan atau pemidahan kegiatan, sehingga kegiatan yang semula

  • berjumlah 60 menjadi 51 kegiatan. Adapun beberapa kegiatan yang mengalami

    penggabungan sebagai berikut :

    1. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pelatihan Tenaga Pengelola

    SIAK digabung ke dalam kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang

    Kependudukan

    2. Kegiatan Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

    Tanah dan Sosialisasi Sistem Pendaftaran Tanah yang sebelumnya tidak dapat

    dilaksanakan pada revisi ini digabung dengan kegiatan Koordinasi Pelayanan

    Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)

    3. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi (LPTQ) Kecamatan dan MTQ Kabupaten,

    Koordinasi Kerukunan Umat Bergama dan Fasilitasi Safari Ramadhan digabung

    dalam kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Kegiatan Keagamaan

    4. Kegiatan Faslitasi Pelaksanaan Kecamatan Layak Anak, kegiatan Pembinaan

    Posyandu dan Lomba Posyandu di gabung ke dalam kegiatan Koordinasi dan

    Fasilitasi Kegiatan Program Kesehatan dan KB

    5. Kegiatan yang terkait sosialisasi di gabung ke dalam kegiatan Sosialisasi

    peraturan perundang-undangan

    Selain ada pengganbungan terdapat beberapa kegiatan baru yang

    merupakan kegiatan yang tak kalah penting untuk dilaksanakan seiring dengan

    perkembangan dan tuntutan kinerja pelayanan di Kecamatan, antara lain :

    1. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)

    2. Pengadaan Instalasi Listrik/AC/Air /Telepon

    3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas/Jabatan

    4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Publik Kecamatan

    5. Fasilitasi Kegiatan Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat

  • 6. Penyusunan Data Sektoral Kecamatan

    7. Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan Profil Desa/Kelurahan

    8. Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman Berbasis

    Masyarakat

    5.2 Indikator Kinerja

    Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk

    memantau keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman

    indikator kinerja, maka pegelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan

    jika ditemui permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.

    Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Muara Samu berdasarkan pada

    pedoman pengukuran kinerja utama sesuai Kepmenpan No. 009 tahun 2007, pada

    unit kerja setingkat eselon III/SKPD/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya

    menggunakan indikator keluaran. Dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan

    Muara Samu disusun dan dibatasi dengan menggunakan indikator keluaran.

    5.3. Kelompok Sasaran

    Kelompok sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan Muara Samu adalah

    meliputi internal Kecamatan, elemen masyarakat yang terlibat dan berkepentingan

    terhadap perencanaan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan. Sesuai dengan visi dan

    misi Kecamatan Muara Samu, yang salah satu point pentingnya adalah menumbuhkan

    partisipasi masyarakat dan transparansi dalam proses Musrenbang, maka peningkatan

    partisipasi dan komitmen terhadap sistem dan prosedur Musrenbang juga sangat

    diperhatikan dalam Renstra Kecamatan 2016-2021.

  • 5.4. Pendanaan Indikatif

    Pendanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Muara Samu

    bersumber pada dana APBD Kabupaten Paser. Kegiatan-kegiatan sebagai

    penjabaran lebih lanjut dari program merupakan langkah terakhir dalam upaya

    pencapaian tujuan. Kegiatan indikatif Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser

    Tahun 2016-2021 harus mampu menghasilkan output dan outcome yang memadai

    sebagai syarat tercapainya tujuan Kecamatan Muara Samu. Secara lebih lengkap

    mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif

    Kecamatan Muara Samu dituangkan dalam format matriks Rencana Strategis

    Kecamatan Muara Samu sebagaimana terlampir.

  • BAB VI

    INDIKATOR KINERJA KECAMATAN MUARA SAMU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Indikator Kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk

    mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya.

    Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah

    kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai

    dengan yang direncanakan.

    Penetapan indikator kinerja Kecamatan Muara Samu diharapkan dapat

    mendukung misi ke 4 (empat) pembangunan daerah Kabupaten Paser 2016-2021

    yakni Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemeirntahan, dengan tujuan sebagai

    berikut:

    1. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi Pemerintah Daerah

    2. Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah

    3. Meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah daerah

    4. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pembangunan

    Sehingga sasaran yang akan dikerjakan oleh Kecamatan Muara Samu

    dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan 2016-2021 sebagaimana

    tercantum dalam RPJMD sebagai berikut :

    1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan

    2. Meningkatkan percepatan pembangunan Kecamatan dan Kelurahan yang

    berkualitas

    3. Meningkatnya koordinasi dan fasilitas dengan dinas tekhnis

  • 4. Meningkatnya keamanan dan ketentraman lingkungan wilayah

    Kecamatan/Kelurahan

    Penentuan indikator kinerja Kantor Kecamatan Muara Samu sangat erat

    kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan dan

    berkaitan dan relevan dengan program-program RPJMD. Implementasi dari tugas dan

    fungsi Kantor Kecamatan Muara Samu merupakan penjabaran dari sasaran RPJMD

    Kabupaten Paser 2016-2021. Tolak ukur hasil kinerja yang digunakan menilai tingkat

    keberhasilan dalam pelaksanaan tugas untuk memberikan masukan terhadap

    pencapaian sasaran Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah. Indikator penilaian

    Kantor Kecamatan Muara Samu mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang menjadi

    elemen kontrol teradap hasil pencapaian kinerja dalam rentang waktu 5 (lima) tahun

    periode Renstra SKPD sebagai berikut :

    Tabel 13. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

    No. Indikator

    Kondisi Kinerja

    pada awal periode RPJMD

    Target Capaian (Tahun) Kondisi Kinerja pada akhir tahun RPJMD

    1 2 3 4 5

    1 Nilai SKM

    Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

    2 Persentase jumlah koordinasi dan pembinaan di bidang Pemerintahan, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Sosial dan Pembangunan di wilayah Kecamatan Muara Samu

    85 87 89 91 93 95 95

    3 Persentase usulan musrenbang yang terakomodir

    9.09 15 33.33

    50 50 57 57

  • BAB VII

    PENUTUP

    a. Program Transisi

    Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Muara samu 2016-2021 adalah

    dokumen perencanaan yang menjadi pedoman bagi Kecamatan Muara Samu dalam

    segala gerak langkah untuk mensukseskan Visi dan Misi RPJMD tahun 2016-2021

    melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Muara Samu.

    Sebagai upaya untuk menjembatani kekosongan dokumen perencanaan jangka

    menengah SKPD Kecamatan Muara Samu oleh karena masuk kedalam periode kedua

    masa jabatan Kepala Daerah periode 2016-2021, Kecamatan Muara Samu telah

    menyusun rancangan program dan kegiatan indikatif tahun 2016-2021 (sebagaimana

    matrik terlampir).

    b. Kaidah Pelaksanaan

    Dokumen Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan yang dibuat untuk

    jangka waktu lima tahun, dalam hal ini Renstra SKPD berfungsi sebagai pedoman

    dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD yang berlaku untuk setiap tahun

    anggaran selama kurun waktu lima tahun, selain itu Renstra SKPD juga berfungsi

    sebagai piranti untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP) dan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja lima

    tahunan.

    Memperhatikan begitu sentralnya peran Rencana Strategis Kecamatan dalam

    segala gerak langkah, maka menjadi kewajiban seluruh jajaran Kecamatan Muara

    Samu untuk dapat memahami dan melaksanakan kesepakatan bersama yang tertuang

    dalam Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Kecamatan Muara Samu.

    Camat Muara Samu

    Arbainsyah,SE Pembina Tk. I

    NIP. 19641108 198602 1 002

  • Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

    1).Diisi sesuai VISI yg ditetapkan Diisi sesuai VISI yg ditetapkan 1).Meningkatkan Akses Pelayanan

    Publik

    Terwujudnya pelayanan prima

    dan pembangunan masyarakat

    yang berkualitas 2016/2021

    1). Mewujudkan pelayanan yang

    berkualitas, transparan dan

    akuntabel

    1).Meningkatnya kualitas

    pelayanan publik kecamatan

    dan desa/kelurahan

    1).Kriteria Mutu Pelayanan atas

    Survey kepuasan masyarakat

    (SKM)

    Sangat

    Baik/Baik

    /Kurang

    Baik/Tida

    k Baik

    80 82 82

    2).Persentase pelayanan

    administrasi kependudukan

    yang selesai tepat waktu

    3.0.07.3.

    0.07.01.0

    1.20

    Persen 90

    3).Persentase surat

    permohonan pelayanan

    perijinan yang selesai tepat

    waktu

    Persen 90

    Program penataan

    administrasi kependudukan

    (E-KTP)

    1).Rasio penduduk yang

    berkartu keluarga per

    satuan penduduk29,49 31 32 32 32 32 32

    2).Kepemilikan akte lahir

    per 1000 penduduk92,25 99,65 107,44 114,49 121,35 128,73 128,73

    3).Cakupan penduduk

    yang sudah terdaftar

    dan mempunyai e-KTP

    Persen 78,69 80.25 85,35 87,65 89,65 92,30 92,30

    Peningkatan pelayanan

    publik dalam bidang

    kependudukan

    1).Jumlah surat

    pengantar pembuatan

    KTPDokumen 200 200 92,160,000 200 158,288,000 200 161,888,000 200 161,888,000 200 161,888,000 200 736,112,000

    Seksi

    Pemduk

    Muara

    Samu

    2).Jumlah surat

    pengantar KKDokumen 100 100 100 100 100 100 100

    Koordinasi pelayanan

    administrasi terpadu

    Kecamatan (PATEN)

    1).Jumlah pelayanan

    sertifikat IMB Dokumen 27 30 47,615,000 30 67,276,000 30 69,276,000 30 71,276,000 30 73,276,000 30 328,719,000 Seksi

    Pemduk

    Muara

    Samu

    2). Jumlah Rekomendasi

    Ijin Galian tambang C Dokumen

    3). Jumlah SPPT PBB

    terbayar Lembar

    4). Jumlah SPPT PBB

    diterima Wajib Pajak Lembar

    5). Dokumen

    pertanahan yang

    diselesaikanDokumen

    Program Pelayanan

    administrasi perkantoran

    1).Jumlah PD yang

    terlayani .. Persentase

    pelayanan administrasi

    perkantoran Perangkat

    Daerah berjalan baik

    Persen 100 100 100 100 100 100 100

    Penyediaan jasa komunikasi,

    sumber daya air dan listrik

    Jumlah Penyediaan jasa

    komunikasi, sumber

    daya air dan listrik

    Bulan 60 60 9,180,000 60 9,180,000 60 15,000,000 60 15,000,000 60 15,000,000 300 63,360,000

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Penyediaan jasa

    pemeliharaan dan perizinan

    kendaraan

    dinas/operasional

    Jumlah Kendaraan Dinas

    operasional layak Jalan unit 4 12,700,000 4 13,000,000 6 13,000,000 6 14,000,000 15,000,000 20 67,700,000

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Penyediaan jasa

    administrasi keuangan

    Laporan Keuangan Akhir

    TahunLaporan 10 10 177,572,500 10 125,768,000 10 200,000,000 10 200,000,000 10 200,000,000 10 903,340,500

    Bagian Prog

    & Keu

    Muara

    SamuPenyediaan alat tulis kantor Jenis Alat Tulis Kantor

    yang Tersediaitem 27 27 20,140,158 27 21,455,258 27 23,505,000 27 25,705,000 27 26,505,000 135 117,310,416

    Bagian

    Umum &

    Muara

    Samu

    Penyediaan barang cetakan

    dan penggandaan

    Jenis barang cetakanitem 4 4 4,275,000 4 4,275,000 4 6,075,000 4 6,275,000 4 6,475,000 20 27,375,000

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Jenis penggandaanitem 7500 7500 7500 7500 7500 7500 37500

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Penyediaan komponen

    instalasi listrik/penerangan

    bangunan kantor

    Jenis komponen listrik

    dan penerangan

    bangunan

    item 2 0 - 0 1,800,000 2 4,500,000 2 5,000,000 2 5,500,000 6 16,800,000

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Penyediaan

    peralatan/perlengkapan

    kantor

    Jenis peralatan dan

    perlengkapan kantoritem 15 0 - 15 5,500,000 6,075,000 6,500,000 7,000,000 15 25,075,000

    Bagian

    Umum &

    Kepeg.

    Muara

    Samu

    Penyediaan bahan bacaan

    dan peraturan perundang-

    Jumlah bahan bacaaneksemplar 2 0 - 0 - 0 - 2 4,000,000 2 4,400,000 4 8,400,000

    Bagian

    Umum &

    Muara

    SamuPenyediaan makanan dan

    minuman

    Jumlah makanan dan

    minumankotak 750 750 33,750,000 900 45,000,000 900 43,650,000 900 50,250,000 900 50,250,000 4350 222,900,000

    Bagian

    Umum &

    Muara

    Samu

    Rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi

    Jumlah frekuensi rapat-

    rapat koordinasi kali 96 87 77,320,000 96 70,000,000 100 75,000,000 100 80,000,000 100 85,000,000 100 387,320,000

    Bagian

    Umum &

    Muara

    SamuPenyediaan Jasa Kebersihan

    Kantor

    Jumlah Pegawai Non PNS

    penyedia Jasa Orang 2 48,000,000 2 48,000,000 2 48,000,000 6 144,000,000

    Bagian

    Umum &

    Muara

    SamuJenis bahan dan

    peralatan kebersihanJenis 6 2,000,000 6 2,000,000 6 2,000,000 18 6,000,000

    Bagian

    Umum &

    Muara

    Samu

    Program dan Kegiatan Prioritas Renstra KECAMATAN MUARA SAMUTahun Anggaran 2016 / 2021

    Kabupaten Paser

    TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

    Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun