network analyst dalam sistem informasi geografis
TRANSCRIPT
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisDisusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis
(TKP 350)
Dikerjakan Oleh:
Sally Indah Nurdyawati21040113130096
Kelas B
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2015
I. PENDAHULUANNetwork Analysis (NA) secara umum adalah pemodelan transportasi makroskopis untuk
melihat hubungan antar obyek yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Terdapat
beberapa analisis yang dapat dilakukan, yaitu Route Analysis, Closest Facility Analysis,
Service Area Analysis, dan OD Cost Matrix Analysis. Dalam bidang ilmu perencanaan
wilayah dan kota, metode ini dapat digunakan untuk merencanakan rute alternatif
transportasi, menentukan jangkauan pelayanan suatu fasilitas, serta menyelesaikan
masalah keruangan lainnya.
Pada laporan ini, diambil contoh fasilitas berupa kantor pos yang tersebar di seluruh
bagian Kota Semarang. Dari data tersebut, maka dilakukan Network Analysis dengan
bantuan software ArcGIS versi 9.3. Analisis ini menghasilkan peta rute perjalanan, peta rute
ke fasilitas kantor pos terdekat, peta service area kantor pos, dan peta Matrix OD.
II. KAJIAN LITERATURNetwork Analysis (NA) secara umum adalah Pemodelan Transportasi Makroskopis
untuk melihat hubungan antar obyek yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Network
Analysis yang tersedia pada ArcGis meliputi:
Route Analysis
Route Analysis adalah metode untuk menentukan rute optimal antara dua obyek atau
lebih yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Rute optimal ini bisa berdasarkan
jarak tempuh ataupun waktu tempuh terkecil.
Closest Facility Analysis
Closest Facility Analysis dapat digunakan sebagai metode untuk menentukan fasilitas
mana yang lebih dekat dari suatu titik. Seperti halnya Route Analysis, penentuan
fasilitas dapat berdasarkan jarak ataupun waktu tempuh.
Service Area Analysis
Metode lain dalam NA adalah Service Area, yaitu metode untuk memperhitungkan area
cakupan dari suatu obyek. Cakupan ini didasarkan pada waktu tempuh yang diperlukan
untuk mencapai suatu obyek melalui jaringan transportasi.
Origin-Destination (OD) Matrix Analysis
OD Matrix Analysis adalah analisa untuk menghitung Cost (bisa dalam bentuk jarak
tempuh atau waktu tempuh) antara tiap pasangan origin dan destination.
III. LANGKAH KERJAA. Network Dataset
Sebelum melakukan Network Analysis, pertama-tama persiapkan data jaringan jalan
berbentuk network dataset, adapun langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
Buka Arc Catalog
Pilih Shapefile jalan Klik Kanan New Network Dataset
Muncul tab New Network Dataset Beri nama “Jalan_ND” Next Next Pilih
“No” Next Pilih “No” Next Muncul atribut dengan satuan menit Next
Pilih “No” Next Finish.
Network Dataset telah berhasil dibuat
B. Route Analysis Buka Arc Map
Atur Units dan Coordinate System terlebih dahulu
Tambahkan Network Dataset yang telah dibuat. Klik ikon Add Data Pilih file
“Jalan_ND”, shapefile Kota Semarang
Pada toolbar Network Analyst, klik New Routes
Muncul layer Route seperti pada gambar Klik ikon Route Properties dan lakukan
pengaturan
Muncul Layer Properties. Lakukan pengaturan pada tab Accumulation dan Network
Locations.
Tab Accumulation centang “Minutes”
Tab Network Locations tentukan besaran Search Tolerance, yakni 10 meter
Centang semua box Shape, Middle, End pada “Jalan” dan “Jalan_ND_Junctions”
OK.
Lalu pilih ikon “Create Network Analyst Tool” dan buat titik-titik tujuan di daerah
yang dipilih
Lalu klik icon Solve. Maka akan keluar rute perjalanan.
Export data menjadi SHP. Klik kanan Export Data. Beri nama lalu simpan pada
folder yang sama.
C. Closest Facility Analysis Pada toolbar Network Analyst, klik New Closest Facility
Muncul layer Closest Facility seperti pada gambar Klik ikon Closest Facility
Properties dan lakukan pengaturan
Muncul Layer Properties. Lakukan pengaturan pada tab Accumulation dan Network
Locations.
Tab Accumulation centang “Minutes”
Tab Network Locations tentukan besaran Search Tolerance, yakni 10 meter
Centang semua box Shape, Middle, End pada “Jalan” dan “Jalan_ND_Junctions”
OK.
Klik kanan pada “Facilities” Load Location
Masukkan SHP “Kantor POS” pada Load From Tentukan Search Tolerance
OK.
Muncul 43 titik fasilitas Kantor Pos
Lalu pilih ikon “Create Network Analyst Tool” dan buat titik-titik awal untuk menuju
fasilitas terdekat, sebelumnya, pastikan layer Incidents telah terseleksi terlebih
dahulu lalu klik ikon Solve Muncul rute dari titik awal ke kantor pos terdekat.
Export data menjadi SHP.
D. Service Area Analysis
Pada toolbar Network Analyst, klik New Service Area
Muncul layer Service Area seperti pada gambar Klik ikon Service Area
Properties dan lakukan pengaturan
Muncul Layer Properties. Lakukan pengaturan pada tab Accumulation dan Network
Locations.
Tab Accumulation centang “Minutes”
Tab Network Locations tentukan besaran Search Tolerance Centang semua
box Shape, Middle, End pada “Jalan” dan “Jalan_ND_Junctions” OK.
Klik kanan pada “Facilities” Load Location
Masukkan SHP “Kantor POS” pada Load From Tentukan Search Tolerance
OK.
Muncul 43 titik fasilitas Kantor Pos
Pada toolbar Network Analyst, klik Options sesuaikan pengaturan dengan
gambar di bawah ini
Klik ikon Solve untuk memunculkan service area
Export data menjadi SHP.
E. Origin-Destination (OD) Matrix Analysis Pada toolbar Network Analyst, klik New OD Cost Matrix
Muncul layer OD Cost Matrix seperti pada gambar Klik ikon OD Cost Matrix
Properties dan lakukan pengaturan
Muncul Layer Properties. Lakukan pengaturan pada tab Accumulation dan Network
Locations.
Tab Accumulation centang “Minutes”
Tab Network Locations tentukan besaran Search Tolerance Centang semua
box Shape, Middle, End pada “Jalan” dan “Jalan_ND_Junctions” OK.
Lalu pilih ikon “Create Network Analyst Tool” dan buat titik origin dan beberapa titik
destinations.
Jika ingin memasukan data shapefile fasilitas pada Origins maupun Destinations,
klik kanan Load Locations Masukkan shapefile pada Load Form. Langkah ini
mirip seperti saat memasukan data “Kantor Pos” pada pembuatan Closest Facility
Routes.
Klik ikon Solve untuk memunculkan matriks O-D
Export data menjadi SHP.
IV. HASIL DAN PEMBAHASANDari langkah kerja yang telah dilakukan, maka didapatkan 4 output, yaitu:
A. Peta Rute PerjalananPeta rute perjalanan berikut menentukan rute optimal antara titik-titik fasilitas ataupun
titik yang ditentukan sendiri.
B. Peta Rute ke Fasilitas Kantor Pos TerdekatPeta rute berikut berguna untuk menentukan fasilitas kantor pos mana yang lebih dekat
dari suatu titik. Terdapat 4 titik asal yang diambil secara acak dan dihubungkan oleh garis
rute untuk mencari fasilitas kantor pos terdekat yang dapat diakses berdasarkan waktu
tempuh tercepat.
C. Peta Service Area Kantor PosPeta service area memperhitungkan area cakupan dari fasilitas kantor pos. Cakupan ini
didasarkan pada waktu tempuh yang diperlukan untuk mencapai kantor pos dari suatu
lokasi. Penentuan service area ini didasarkan pada waktu tempuh 2 menit, 5 menit, 8
menit, 10 menit, dan 15 menit. Sebagai contoh, apabila seseorang berada pada area
berwarna biru, maka ia dapat mencapai kantor pos disekitarnya dengan waktu tempuh 2
menit.
D. Peta OD Matrix (Titik asal ke Kantor Pos)Peta OD Matrix menentukan arah tujuan dari titik asal ke titik tujuan, yakni kantor pos,
tanpa memperhitungkan jaringan jalan.
V. DAFTAR PUSTAKATanpa Angka Tahun. “Network Analysis” dalam PWK TECH (e-Tools For Urban and
Regional Planning). Dalam www.pwktech.info Diunduh Sabtu, 16 Mei 2015.