negara hukum dan pemberantasan korupsi

19
NEGARA HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI Kelompok 1 :

Upload: firda-purbandari

Post on 15-Apr-2017

165 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

NEGARA HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

Kelompok 1 :

Page 2: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

PENGERTIAN NEGARA

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya.Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Page 3: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

PENGERTIAN HUKUM

Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol, hukum adalah aspek terpenting  dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh karena itu setiap masyarakat berhak untuk mendapat pembelaan didepan hukum sehingga dapat di artikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.

Page 4: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

PENGERTIAN NEGARA HUKUM

Negara Hukum adalah suatu daerah atau wilayah yang

mempunyai sistem / peraturan- peraturan / ketentuan tertulis

maupun tidak tertulis yang dibuat oleh manusia untuk

membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku

manusia dapat terkontrol, dan menyediakan sanksi bagi yang

melanggar.

Page 5: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Prof. R. Djokosutomo, SH 

Negara Hukum menurut UUD 1945 adalah berdasarkan pada kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat. Negara adalah merupakan subjek hukum, dalam arti rechtstaat (badan hukum republik). Karena negara itu dipandang sebagai subjek hukum, maka jika ia bersalah dapat dituntut didepan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum

Page 6: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Aristoteles, merumuskan negara hukum adalah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga Negara dan sebagai daripada keadilan itu perlu diajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warganegara yang baik. Peraturan yang sebenarnya menurut Aristoteles ialah peraturan yang mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar warga negaranya. maka menurutnya yang memerintah Negara bukanlah manusia melainkan “pikiran yang adil”. Penguasa hanyalah pemegang hukum dan keseimbangan saja.

Page 7: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Munculnya konsep Rechsstaat yang dikembangkan oleh Frederich Julius Stahl di Eropa Contiental yang diilhami oleh pemikiran Immanuel Kant. Menurut Stahl, unsur-unsur negara hukum (rechtsstaat) adalah: Perlindungan hak-hak asasi manusia; Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu; Pemerintahan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan; dan Peradilan administrasi dalam perselisihan

Page 8: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

CIRI –CIRI NEGARA HUKUM

1. Kekuasaan berjalan sesuai dengan hukum positif yang berlaku2. Menuntut pembagian kekuasaan 3. Kegiatan negara dikontrol oleh kekuasaan kehakiman efektif4. Adanya pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)5. Adanya legalitasi dalam arti hukum.

Page 9: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Unsur-Unsur Negara Hukum

1. Dihargainya hak asasi manusia 2. Munculnya pembagian atau pemisahan kekuasaan dalam menjamin hak-hak 3. Pemerintah dijalankan menurut perundang-undangan 4. Munculnya peradilan administrasi dalam mengatasi perselisihan antara rakyat dengan pemerintah 

Page 10: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Tipe Tipe Negara Hukum ada 2 yaitu :

1. Tipe Negara hukum Anglo Saxon Yang berintikan Rule of Law.

2. Tipe Negara hukum Kontinental yaitu berdasarkan pada kedaulatan hukum.

Page 11: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

1. Tipe Negara hukum Anglo Saxon Yang berintikan Rule of Law

Negara hukum yang berintikan Rule of Law harus memenuhi 2 syarat yaitu : Supremacy before of Law yang berarti bahwa hukum diberikan kedudukan yang tertinggi. Hukum berkuasa penuh atas negara dan rakyat. Konsekuensi dari tipe negara hukum ini yaitu negara tidak dapat dituntut apabila bersalah. Yang dapat dituntut hanyalah manusianya. Dalam hal ini negara tidak diidentikkan dengan pejabat negara. Negara tidak dapat bersalah, yang mungkin hanyalah pejabat negara dan dialah yang dihukum. Equality before of the law yang berarti bahwa semua orang baik pejabat pemerintah maupun masyarakat biasa sama statusnya dalam pandangan hukum.

Page 12: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

2. Tipe Negara Hukum berdasarkan Kedaulatan Hukum

Dalam tipe negara hukum ini, hukumlah yang berdaulat. Negara dipandang sebagai subjek hukum dan apabila negara salah, maka ia dapat dituntut di depan pengadilan sebagaimana halnya dengan subjek hukum yang lain.

Oleh karena negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda, maka negara Indonesia untuk sebagian besar mengikuti tipe Eropa Kontinental dengan di sana-sini mengambil unsur-unsur yang baik dari tipe negara hukum Anglo Saxon.

Kedua tipe negara ini (Anglo Saxon dan Eropa Kontinental) merupakan tipe pokok. Di berbagai negara timbul variasi-variasi lain dari pengertian negara hukum itu. Meskipun sama-sama menganut negara hukum, akan tetapi ternyata isi mengenai pengertian negara hukum itu tidak sama pada setiap negara.

Page 13: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Pengertian Korupsi :Arti harifiah adalah Kebusukan, keburukan, kebejatan, ke tidak jujuran, dapat di suap, Tidak bermoral, penyimpangan dari ke sucian.Menurut perspektif hukum, definisi korupsi di jelaskan dalam 13 pasal ( UU No.31Tahun 1999 jo. UU No 20 Tahun 2001 ) Merumuskan 30 bentuk / Jenis tindak pidana korupsi, yang di kelompokan SBB :

Kerugian keuangan negara Suap menyuap Penggelapan dalam jabatan Pemerasan Perbuatan curang Benturan kepentingan dalam pengadaan Gratifikasi

Pemberantasan korupsi

Page 14: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Mewujudkan keseriusan pemerintah dalam upaya memberantas korupsi, Telah di keluarkan berbagai kebijakan. Di awali dengan penetapan anti korupsi sedunia oleh PBB pada tanggal 9 Desember 2004, Presiden susilo Budiyono telah mengeluarkan instruksi Presiden Nomor 5tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, yang menginstruksikan secara khusus Kepada Jaksa Agung Dan Kapolri: Mengoptimalkan upaya – upaya penyidikan/Penuntutan terhadap

tindak pidana korupsi untuk menghukum pelaku dan menelamatkan uang negara.

Mencegan & memberikan sanksi tegas terhadap penyalah gunaan wewenang yg di lakukan oleh jaksa (Penuntut Umum)/ Anggota polri dalam rangka penegakan hukum.

Meningkatkan Kerjasama antara kejaksaan dgn kepolisian Negara RI, selain denagan BPKP,PPATK,dan intitusi Negara yang terkait denagn upaya penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi

Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberantasan Korupsi

Page 15: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Kebijakan selanjutnya adalah menetapkan Rencana aksi nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) 2004-2009. Langkah – langkah pencegahan dalam RAN PK di prioritaskan pada : Mendesain ulang layanan publik . Memperkuat transparasi, pengawasan, dan sanksi

pada kegiatan pemerintah yg berhubungan Ekonomi dan sumber daya manusia.

Meningkatkan pemberdayaan pangkat – pangkat pendukung dalam pencegahan korupsi.

Lanjutan..

Page 16: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain.KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberan-tas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan mampu menjadi “martir” bagi para pelaku tindak KKN.Adapun agenda KPK adalah sebagai berikut : Membangun kultur yang mendukung pemberantasan

korupsi. Mendorong pemerintah melakukan reformasipublic

sector dengan mewujudkan good governance. Membangun kepercayaan masyarakat. Mewujudkan keberhasilan penindakan terhadap pelaku

korupsi besar. Memacu aparat hukum lain untuk memberantas korupsi.

Peran Serta Pemerintah Dalam Memberantas Korupsi:

Page 17: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Bentuk – bentuk peran serta mayarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi menurut UU No. 31 tahun 1999 antara lain adalah SBB : Hak Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya

dugaan tindak pidana korupsi Hak untuk memperoleh layanan dalam mencari, memperoleh,

dan memberikan informasi adanya dugaan telah tindak pidana korupsi kepada penegak hukum

Hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi

Hak memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporan yg di berikan kepada penegak hukum waktu paling lama 30 hari

Hak untuk memperoleh perlindungan hukum Penghargaan pemerintah kepada mayarakat

Peran Serta Mayarakat Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi Di Indonesia

Page 18: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indone-sia, antara lain sebagai berikut : Upaya pencegahan (preventif). Upaya penindakan (kuratif). Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa. Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Upaya yang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi

Page 19: Negara hukum dan pemberantasan korupsi

KESIMPULAN