nd edition, march 2013 - · pdf filemaki thn ini spt hoki, ... dari kepengurusan baru lho,...

24

Upload: phungdat

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2 n d Edit ion, March 2013

Salam Dalam Kasih Kristus.

W aaah Puji Syukur kehadirat Allah Bapa karena Buletin Caritas KeMaKI sudah masuk

edisi kedua di tahun 2013 ini. Bagaima-na nih KeMaKIerz puasa dan pan-tangnya selama masa prapaskah? Pasti KeMaKIerz sudah banyak mendapat-kan makna dari pantang dan puasa itu sendiri bukan?

Caritas edisi kali ini akan membahas lebih mengenai paskah yang merupakan puncak dari Iman Katolik, pembahasan mengenai Paus dan Konklaf, Agama, update acara pengurus KeMaKI, dan masih banyak lagi.

—@RestuSatrio

Kritik, Saran, Hasil Karya dapat dikirim via:

Email : [email protected]

CP : Restu (081385506677 / 083899655544)

Publisher & Distributor

Keluarga Mahasiswa

Katolik IPB

Pemimpin Redaksi

Restu Satrio Bawono (48)

Editor

Dominicus Abbel O. (49)

Reporter

Ardhito (47), Pita (47),

Lusia (48), Vero (48),

Design

Informasi & Komunikasi

KeMaKIPB

Update INFO KEMAKI

Divisi kerohanian

14 Maret : Pengakuan Dosa Pkl 18.00 @RK X 3.01, 3.02, 3.03

16 Maret : Misa Bulanan

19 Maret : Ibadat APP 3-5

29 Maret : Drama Kisah Sengsara Yesus Kristus @BBS

Divisi Koor Mahasiswa

3 Maret : Pelayanan @Gereja Ciampea

16 Maret : Pelayanan Misa Bulanan

17 Maret : Pelayanan @Katedral Bogor pukul 11.00

Divisi eksternal 10 Maret : Pelayanan sebagai TTK @Katedral Bogor

Divisi olahraga dan seni 16 Maret : Klub Tari dalam Misa Bulanan

23 Maret : Olahraga Bulanan (Berenang)

Divisi kewirausahaan Divisi Kerohanian menjual renungan harian Bulan Maret

Bagi yang berminat hubungi 085716047286 (Maria Magdalena)

Lebih Dekat dengan Badan Pengurus Harian

KeMaKI 2012-2013

KETUA KeMaKI 2012-2013

Nama : Alexander Tommy Wicaksono

Dept : Ilmu dan Teknologi Pangan

Tempat, tgl lahir : Jakarta, 18 Juni 1992

―Banyak sekali pengalaman dan tanggung jawab baru yang dialami sebagai BPH KeMaKI. Teman-teman pengurus, tetap semangat yaadan selalu melayani dengan hati yang ikhlas

dan penuh sukacita.‖

Wakil Ketua KeMaKI 2012-2013

Nama : Hermaslin Pasaribu

Dept : Teknologi Industri Pertanian

Tempat, tgl lahir : Simalungun, 26 Mei 1992

―Semoga kepengurusan tahun ini dapt merangkul seluruh anggota KeMaKI agar dapat tetap pergi ke gereja, melayani sesama, dan mewartakan kabar gembira.‖

Sekretaris I KeMaKI 2012-2013

Nama : Livia Angela Gunayasa

Dept : Ilmu dan Teknologi Pangan

Tempat, tgl lahir : Surabaya 13 Oktober 1991

―Shalom, perkenalkan saya Livia. Sudah 2 tahun ini saya menjadi sekretaris KeMaKI. Ta-hun ini saya ditemani teman-teman saya yakni Aldila (ITP’48) dan Ivan (AGH’47). KeMaKI

adalah keluarga saya di IPB yg paling saya cintai. Akan ada banyak kegiatan menarik di Ke-MaKI thn ini spt HOKI, Ziarah Rohani, dan thn ini akan ada malam inagurasi. Saya ber-

harap semua kegiatan-kegiatan KeMaKI dapat sukses dan terlaksana dengan baik. Semoga Tuhan memberkati kita semua.‖

Sekretaris II KeMaKI 2012-2013

Nama : Aldila Setiawati

Dept : Ilmu dan Teknologi Pangan

Tempat, tgl lahir : Cirebon, 2 Oktober 1993

―Hi my family, kemaki! God does not exist to answer our prayers. We exist to reflect His glory. So reflect Him by being the light everywhere you are. Because, right is right even if no one is doing it; wrong is wrong even if

everyone is doing it. I personally believe that we are what we believe we are. Keep believing guys‖

Sekretaris III KeMaKI 2012-2013

Nama : Ivan Tanoto

Dept : Agronomi dan Hortikultura

Tempat, tgl lahit : Padang, 20 Oktober 1992

―Saya berharap KeMaKI bisa tumbuh menjadi UKM yang solid dan mempelopori toleransi antarumat beraga-ma. Tetap semangat kawan! ‖

Bendahara I KeMaKI 2012-2013

Nama : Vega Widya Karisma

Dept : Ilmu dan Teknologi Pangan

Tempat, tgl lahir : Rembang, 9 Januari 1992

―Senang bisa berkontribusi kembali sebagai pengurus KeMaKI 2012-2013

Semoga di kepengurusan tahun ini kemaki bisa semakin menjadi wadah dan merangkul seluruh mahasiswa katolik di IPB, semakin aktif dan kreatif sebagai UKM kerohanian, Semangat untuk kedepannya karena sega-

la sesuatu harus dilakukan 100%‖

Bendahara II KeMaKI 2012-2013

Nama : Irene Rosalin

Dept : Biologi

Tempat, tgl lahir :

―Semoga kita semua bisa bepartisipasi buat KeMaKI yang lebih baik dan kekeluargaan. God bless‖

Upgrading Pengurus KeMaKi 2012 – 2013

Halo KeMaKierz, tanggal 23-24 Februari lalu di Wisma BBS, KeMaKi mengadakan upgrading un-tuk pengurus tahun ini lho.. Gimana serunya event ini? Yuk mari kita liat, cekidot guys ..

Kepengurusan KeMaKi 2012 – 2013 sebenarnya sudah dimulai sejak dua bulan yang lalu. Rasanya kurang greget jika para pengurus baru ini belum melaksanakan UPGRADING yang wajib hukumnya bagi mereka. Panitia acara ini juga berasal dari kepengurusan baru lho, yaitu dari divisi Pedang. Acara ini diawali dengan misa yang dipimpin oleh Ro-mo Driyanto. Misa dimulai pukul 17.15 WIB dan be-rakhir pukul 18.20 WIB. Dalam kotbahnya, Romo Driyanto berpesan agar kita tetap mempunyai hara-pan. Harapan bahwa kelak di masa setelah kita men-galami kematian, kita akan mendapatkan kehidupan kekal di surga. Setelah misa selesai, acara dilanjut-kan dengan kegiatan sharing dan bincang-bincang bersama Romo Driyanto. Ditemani gerimisnya hujan malam itu, perbincangan terasa semakin akrab dan

hangat. Selanjutnya, acara makan malam bersama. Kehangatan dan kekeluargaan pun semakin terasa, meski mungkin sebelumnya para pengurus belum mengenal satu sama lain.

Setelah makan malam bersama, acara dilanjutkan dengan Talent Show dari masing – mas-ing divisi. Ini dia acara yang ditunggu-tunggu.. Acara yang pastinya seru banget dan memerlukan totalitas dari masing-masing divisi. Satu per satu divisi pun menunjukkan aksi dan kekompakann-ya. Ada yang menampilkan vocal goup, ada yang menampilkan drama musikal, dan ada juga yang menampilkan kehidupan dari divisinya dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam pelayanan (meskipun sebagian dari cerita itu hanyalah fiksi alias gak nyata). Acara yang penuh tawa ini luma-yan menguras tenaga lho bagi yang menampilkan aksinya di depan orang banyak. Inti nya sih, bukan siapa yang menjadi pemenang dan siapa yang menjadi terbaik, tetapi bagaimana kekompa-kan dan kerjasama dalam tim.

Setelah acara yang seru ini selesai, acara selanjutnya adalah acara bebas. Pada sesi ini, anggota upgrading diperbolehkan melakukan kegiatan apapun, dengan catatan tetap tertib dan menjaga kesopanan. Banyak kegiatan deh yang dilakukan di sesi ini. Ada yang sekedar berbincang-bincang, ada yang main gitar, ada yang makan, dan masih banyak kegiatan lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan istirahat, karena keesokan harinya para peserta akan melaksanakan serangkaian kegiatan yang cukup menguras tenaga. Apakah itu ??????

Yuk kita lihat lagi serangkaian acara di hari ke – 2 upgrading ini...

Acara di hari ke – 2 upgrading ini diawali dengan doa pagi dan senam pagi bersama. Selan-jutnya adalah acara yang gak kalah seru dari hari sebelumnya, yaitu games. Games ini terdiri dari empat pos yang dijaga oleh beberapa panitia. Masing-masing peserta dikelompokkan menjadi be-berapa kelompok dan harus melewati tantangan-tantangan dari masing-masing pos. Pos pertama, kekompakan peserta sangat diuji. Karena pada pos ini, kita dituntut untuk dapat sampai di satu titik yang cukup jauh, yang tidak mungkin dijangkau hanya dengan saling merentangkan tangan. Lalu gimana ya caranya untuk bisa mencapai titik itu ? Amazing ! Para peserta melakukan hal-hal nekat seperti melepas sandal, gelang, kalung, nametag, bahkan memutus rambutnya untuk menjadi penghubung masing-masing anggota hingga dapat sampai ke titik tujuan.

Pada pos-pos berikutnya, lagi-lagi kekompakan dan kerjasama yang baik sangat dibutuh-kan dalam tim. Bahkan ada satu pos, dimana para pesertanya wajib berbasah-basah ria. Pada pos itu, para peserta harus mengumpulkan air sebanyak-banyaknya dalam botol yang berlubang-lubang.

Setelah acara games selesai, dilanjutkan dengan sharing dengan lurah KeMaKi tahun 2011 – 2012 (Kak Bayu Ardi Kresna) dan juga beberapa kadiv kepengurusan tahun lalu (Kak Mi-chael Christianto / CH dan Kak Christian/Cece). Pada sesi ini, banyak pengalaman yang dibagikan oleh beliau. Banyak juga pesan yang disampaikan untuk kepengurusan baru KeMaKi. Setelah acara sharing ini selesai, dilanjutkan dengan rapat anggota untuk membahas proker dari masing-masing divisi. Pengisian proker mulai dari bulan Maret – November pun menjadi acara penutup dalam acara Upgrading kepengurusan 2012 – 2013. Banyak pesan yang tersirat melalui serangkaian acara yang berlangsung selama dua hari satu malam ini. Bukanlah hanya evaphoria semata, namun pelajaran-pelajaran berharga akan arti kerjasama dan kekompakan, serta kekuatan dalam tim.

Itulah serangkaian acara Upgrading kepengurusan KeMaki 2012 – 2013. Semoga di kepengurusan baru ini, KeMaKi dapat lebih bertumbuh dalam iman dan semakin cetarrrr membahana. Salam KeMaKi !

(Vero BDP 48)

Mungkin banyak dari kita yang masih sering bertanya-tanya, apa sih makna yang tersimpan da-lam setiap peristiwa selama Pekan Suci ?

Pekan Suci yang terdiri Kamis Suci atau Kamis Putih, Jum’at Suci atau Jum’at Agung, dan Sabtu Suci atau Sabtu cahaya, atau malam Paskah ini memiliki makna yang tersembunyi.

Mari bahas satu per satu dari peristiwa itu..

Kamis Suci atau Kamis Putih

Kamis suci atau kamis putih adalah hari dimana Yesus melakukan perjamuan terakhir bersama kedua belas muridNya. Yesus mengadakan perjamuan dan memec-ah roti serta membagikannya kepada murid-muridNya. Perjamuan ini Ia lakukan sebagai tanda bahwa Ia akan diserahkan dan menanggung dosa umat manusia. Peri-stiwa ini yang kemudian kita rayakan sebagai Ekaristi. Inti dari Kamis Putih adalah Ekaristi yang kita peringati setiap minggunya.

Jumat Suci atau Jum’at Agung

Jum’at Suci atau Jum’at Agung merupakan hari dimana Yesus disalib dan akhirnya wafat di kayu salib. Pada hari ini seluruh umat berduka dan perayaan Ekaristi tidak menggunakan iringan musik sebagai tanda duka.

Sabtu Suci atau Sabtu Cahaya

Sabtu Suci atau Sabtu Cahaya merupakan malam dimana Ye-sus akan bangkit pada keesokan harinya. Yesus bangkit dan ditemukan pagi hari di dekat makamNya.

Yesus wafat pada hari Jum’at dan bangkit pada hari Minggu. Hitungan tersebut berdasarkan yang telah tertulis, bahwa Ia bangkit pada hari ketiga. Hari ketiga yang dihitung dari hari Jum’at jatuh pada hari Minggu. Itulah yang selanjutnya kita rayakan sebagai Paskah.

Makna di Balik Pekan Suci

Pada saat hari Rabu Abu digunakan abu dalam per-ayaan ekaristi, yang kemudian diberikan oleh Romo di kening kita. Abu tersebut menjadi simbol perto-batan, bahwa manusia berasal dari tanah dan akan menjadi tanah kembali.Di Eropa, pemberian abu bukanlah di kening, namun ditaburkan di atas kepala. Namun perbedaan tata cara ini bukanlah menjadi suatu masalah. Karena yang terpenting adalah bagaimana kita dapat bersungguh-sungguh dalam ma-sa pertobatan ini.

Pada saat Minggu Palma digunakan daun Palma sebagai simbol. Pada zaman Yesus dahulu, daun palma digunakan untuk mengelu-elukan Yesus sebagai Sang Mesias. Namun daun palma tidaklah menjadi suatu patokan. Jika daun palma tidak tersedia, daun lain dapat digunakan dalam perayaan Ekaristi ini. Bahkan di suatu tempat, karena tidak ada daun palma, digunakan daun kelapa sebagai penggantinya. Daun palma hanyalah simbol, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat bersungguh-sungguh mengelu-elukan Yesus sebagai Sang Juruselamat, bukan hanya dengan kata-kata namun dengan tindakan nyata yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sepele bagi kita, sekarang sudah terjawab bukan ???

Meskipun hanyalah pertanyaan dan jawaban sederhana, semoga dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi kita. Selamat menjalankan puasa dan pantang Tuhan Yesus memberkati.

(Veronika Eri F. BDP’48)

Narasumber: Romo Yohanes Driyanto

Tahukah kamu ???

S aat masa puasa tiap tahunnya, kita selalu diundang untuk mengi-kuti kegiatan ibadah Jalan Salib, paling tidak sekali dalam seminggu

yakni setiap hari Jumat. Kitapun dengan tekun dan tapakur mengikuti upacara suci tersebut. Perjalanan perhentian / stasi salib tersebut disusun mengikuti kis-ah dan sengsara Tuhan Yesus sesuai dengan Kitab Suci dan ditambah bebera-pa drama mengikuti dogma dan tradisi

Gereja Katolik. Inilah salah satu devosi penting dalam tradisi Katolik untuk mengenang kembali perbuatan Yesus yang menyelamatkan. Karena alasan inilah, setiap Gereja Katolik memiliki gam-bar atau lukisan yang mengisahkan berbagai keadaan dalam perhentian kisah sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Tapi bagaimana sebenarnya sejarah lahirnya upacara suci itu? Sangat mungkit banyak di antara kita belum mengetahuinya.

Umat Kristen pada abad pertama sangat sangat menghormati tempat-tempat yang berhubungan dengan kehidupan, karya, dan wafat Tuhan Yesus. Mereka mendirikan kapel / gereja atau meletakkan batu khusus di tempat-tempat peristiwa itu terjadi. Menurut naskah dari abad IV di Syria, Bunda Maria selalu sendiri mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk mengenang kisah dan sengsara Sang Putra tercinta.

Umat Kristen pertdana tinggal di Kota Yerusalem hingga kira-kira tahun 70 M –sekitar 37 tahun setelah wafat Kristus. Menjelang serangan tentara Romawi ter-hadap Bangsa Yahudi, mereka melarikan diri. Sebagaimana telah diramalkan, akibat serangan Romawi itu, Yerusalem dengan bait sucinya pun hancur lebur. Enam puluh lima tahun setelah serangan pertama, kekaisaran Romawi kembali melakukan penyerangan kedua dengan lebih dahsyat sekitar tahun 135 M. Serangan ini semakin meluluh-lantakkan Yerusalem. Di atas puing-puing Yerusalem lama itu, roma mendirikan sebuah kota baru dengan beberapa kuil untuk dewa-dewi mereka. Pada masa itu, semua orang Yahudi diusir dari Yerusalem dan dilarang berdiam di sana lagi. Seiring perjalanan waktu, mereka semua pergi mengembara ke seluruh bumi. Semua orang Yahudi yang beriman Kristen pun terpaksa ikut meninggalkan Yerusalem. Mereka mengungsi ke berbagai negara tetangga.

Sejarah Devosi Jalan Salib

Setelah penindasan dan penyiksaan, nasib semua orang Kristen di wilayah kekuasaan kekaisaran Romawi menjadi lebih baik pada awal abad ke IV setelah Konstantinus menjadi kaisar Roma. Dia adalah kaisar Romawi pertama yang berani mendukung umat Kristen. Ia memerinta-hkan bawahannya untuk membangun gereja yang indah ditempat Yesus pernah disalibkan dan dimakamkan. Gereja itu dikonsekrasikan pada tahun 335 M dan dipandang sebagai gereja terin-dah di bumi pada masa itu.

Tidak lama sesudahnya, Kota Yerusalem dan tempat-tempat yang dikuduskan oleh Yesus, Maria (Bunda Maria), dan para rasul mulai diziarahi oleh umat Kristen. Pada Hari Kamis Putih, para peziarah dan Umat Kristen yang tinggal di Yerusalem berkumpul di taman Zaitun. Kemudi-an mereka bersama-sama mengenang sengsara dengan menyusuri jalan dari Taman Getsemani hingga Bukit Golgota. Inilah catatan pertama tentang awal devosi yang sekarang dikenal dengan Jalan Salib.

Mula-mula tidak ada perhentian seperti sekarng. Rute yang ditempuh dalam jalan salib pun berubah dari waktu ke waktu. Malahan, masing-masing kelompok umat menawarkan sejumlah perhentian yang berbeda dan menetapkannya pada lokasi yang berbeda pula. Pada abad ke XI-XIII, demi mere-but tempat-tempat suci dari tangan bangsa asing yang menduduki tanah suci, Umat Kristen melancarkan se-rangkaian perang yang dikenal dengan Crusade atau perang salib. Sejak itulah mulai ditunjuk sejumlah tempat yang berhubungan dengan jalan salib, antara lain pintu gerbang yang dilalui Yesus saat Ia keluar dari Yerusalem menuju Gol-gota, Istana Herodes, tempat Pilatus mengadili Yesus, tem-pat Yesus disalibkan, lubang tempat berdirinya salib Yesus, tempat Yesus menyapa perempuan-perempuan Yerusalem yang menangisi-Nya, tempat Yesus berjumpa dengan bunda-Nya, dan tempat Veronika mengusap wajah Yesus.

Sejak tahun 1320, Ordo Fransiskan (OMF) diangkat sebagai ordo yang secara resmi wajib melindungi semua tempat suci di tanah suci. Sejak itu, OMF rajin mempopulerkan Jalan Salib, lebih-lebih karena St. Fransiskus Asisi (Pendiri Ordo Fransiskan) mendapat anugrah sitgmata, melalui dua devosinya yaitu Inkamasi Yesus dan Sengsara Yesus, yang masing-masing dilambangkan dengan buaian dan salib. Devosi ini kemudian merebak ke gereja-gereja dengan membuat perhentian-perhentian kecil pada gereja. Para Rahib Fransiskan juga menciptakan lirik Stabat Mater yang sampai kini selalu dinyanyikan untuk mengiringi Jalan Salib. Lirik ini telah tersebar dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa di seluruh dunia.

Para biarawan Fransiskan mulai menetapkan nama dan pemberhentian pada Jalan Salib. Mereka biasa memulai upacara Jalan Salib dari Bukit Golgota dan mengakhirinya di istana yang dulu ditempati oleh Pilatus. Jumlah perhentiannya lumayan ban-yak, dulu ada perhentian di tempat Yesus dicmbuk, Yesus di-mahkotai duri, Yesus diperlihatkan kepada rakyat oleh Pilatus (Ecce Homo) dan lain-lain. Kemudian sejak abad XVI, rute Jalan Salib dibalik sehingga Gereja Makam Suci di Golgota menjadi perhentian terakhir. Kemudian paus Clement XII (1730-1740) menetapkan 14 perhentian / stasi pada Jalan Salib dan keempat belas perhentian inilah yang sampai kini diterapkan oleh umat Katolik.

Sampai sekarang, devosi Jalan Salib menjadi salah satu kebaktian utama para peziarah di Tanah Suci. Kegiatan ini dilakukan di Jalan-jalan Yerusalem yang sangat ramai dari dulu hingga sekarang. Keadaan semakin ramai ketika negara Israel terbentuk. Oleh karena itu, peziarah lebih baik memutuskan untuk Jalan Salib ketika sangat pagi agar terhindar dari gangguan saat jam ramai. Ibadat Jalan Salib juga sampai sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat peziarahan Katolik misalnya Gua Maria atau gereja. Jarak antar perhentian dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat. Namun yang paling terpenting dalam melakukan ziarah dan / atau Jalan Salib adalah kesadaran bahwa hidup kita di dunia ini juga se-buah peziarahan, sebuah perjalanan menuju Tuhan, maka Tuhanlah yang seharusnya menjadi tujuan dari setiap karya dan kegiatan selama peziarahan ini. Dalam kesadaran itu pula, dibangun kepedulian terhadap sesama yang merupakan teman sepeziarahan di dunia ini.

Sumber: www.parokituka.com

Inilah pewartaan awal mula mengenai kebangkitan Kristus yang kita rayakan pada Malam Paskah ini dan menjadi salah satu bagian terpenting dari iman kita. Dalam syahadat,antaralain kita menyatakan, ―Aku percaya akan Yesus Kristus, …. yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;…‖

Pada kesempatan ini, baiklah kita memperdalam iman kita akan makna Kristus yang bangkit. Pertama-tama, harus kita sadari bahwa penggunaan kata ―bangkit‖ atau ―kebangkitan‖ untuk Yesus ini merupakan kiasan. Yang hendak diwartakan dengan kisah-kisah kebang-kitan Yesus, seperti misalnya dalam bacaan Injil tadi, bukan pertama-tama laporan historis, tetapi pern-yataan dan penghayatan iman Gereja. Dalam iman, para

murid mengalami bahwa Yesus yang telah wafat itu hidup, hadir dan menyertai mereka. Inilah yang tersirat dari kata-kata pemuda yang menjumpai Maria Magdalena dan teman-temannya di makam, ―… Ia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia‖

Oleh karena itu, marilah kita memaknai kebangkitan Yesus dalam terang iman itu pula.Yesus bangkit, berarti Ia kini hidup, hadir dan menyertai kita, sebagaimana janji-Nya sendiri, ―… ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman‖ (Mat 28:20). Dengan kebangkitan-Nya, Yesus tidak lagi hadir secara fisikseperti yang dialami para murid sebelum wafat-Nya. Dengan bangki, Ia selalu hadir dan menyertai kita tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, tetapi bersifat universal: kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun. Maka, ditegaskan kepada kita ―Jangan takut‖ karena Tuhan selalu hadir dan menyertai kita; kapan-pun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun.

Kebangkitan Yesus yang bermakna bahwa kini dan selamanya, Ia hidup, hadir dan menyertai kita mene-gaskan kasih setia Allah yang tiada batasnya. Sejak awal mula, Tuhan Allah menciptakan manusia karena cinta kasih-Nya. Sebagaimana kita dengarkan kisahnya dalam bacaan I tadi, sebelum menciptakan manusia, Allah telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya sebagai tempat dan penopang kehidupan manusia. Kalau alam semesta diciptakan dalam keadaan baik, manusia lebih lagi. Manusia diciptakan dalam keadaan sungguh amat baik.

Kasih setia Allah yang tanpa batas itu juga tampak dalam peristiwa pembebasan dari Mesir melewati Laut Merah (bacaan II). Ketika umat-Nya menjadi budak di tanah Mesir, Allah membebaskan mereka dan menuntun mereka menyeberangi Laut Merah sampai akhirnya memasuki Tanah Terjanji. Penyeberangan Laut Merah ini melambangkan pembaptisan kita, di mana dengan pembaptisan, kita dibebaskan dari perbudakan dosa dan di antar menyeberangi samudera dan padang gurun kehidupan ini sampai akhirnya kita memasuki tanah air surgawi.

Selanjutnya,sebagai bekal perjalanan hidup kita menuju tanah air surgawi, Tuhan berkenan menga-nugerahi hati yang baru (bacaan II). Dengan hati baru itu, kita mendapat kekuatan untuk mengetahui ke-hendak Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari sehingga kita sungguh-sungguh hidup sebagai umat Tuhan dan Diamenjadi Allah kita.

Sekarang, kasih setia Allah itu menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. ―Kristus telah mati satu kali untuk segaladosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah‖ (1Ptr 3:18). Sebab, melalui pembaptisan kita telah dipersatukan dengan kematian-Nya sehingga kita juga diikut-sertakan dalamkebangkitan-Nya.

Dengan kebangkitan-Nya, Tuhan tidak hanya memberi bekal bagi perjalanan hidup kita tetapi Ia sendiri selalu hadir dan menyertai kita. Dialah cahaya sejati yang menerangi hidup kita sehingga kita mampu melihat kasih Allah dan mensyukurinya serta mengejawantahkannya dalam hidup kita sehari-hari. Dialah cahaya sejati yang menerangi kita sehingga kita mampu meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, yakni perbuatan-perbuatan dosa,untuk lebih melakukan perbuatan-perbuatan terang, yakni kasih, sukacita, damaisejahtera. Dialah cahaya sejati yang selalu menerangi setiap langkah hidupkita. Oleh karena itu, jangan takut menapaki lorong-lorong kehidupan kitasebagai orang katolik yang sejati, untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama karena Tuhan selalu hadir dan menyertai kita, karena Tuhan telah peduli pada kita dan membagikan hidup-Nya demi keselamatan kita.

Permenungan Paskah

Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

P askah merupakan sebuah perisitwa penting dalam kehidupan gereja katolik, yaitu pun-cak iman katolik. Tapi, tahukah teman2 apa makna sebenarnya paskah itu, dan bagaimana sejarahnya?? Yuk, kita simak sama-sama.

Perayaan Paskah merupakan perayaan yang paling awal dan paling penting dalam pengha-yatan iman Kristiani. Dalam kehidupan gereja katolik, perayaan Paskah merupakan pesta uta-

ma dan puncak semua pesta pada tahun liturgi karena menunjuk pada misteri penyelamatan Allah terhadap manusia me-lalui Yesus Kristus. Ditandai dengan Ked-atangan Sang Mesias sebagai Juru Selamat untuk menebus dosa-dosa manusia. Yesus Kristus yang bangkit dari kematian pada Hari Paskah memproklamasikan kedatangan zaman baru, tatkala maut sudah dikalahkan dan dosa bukan lagi menjadi penguasa satu-satunya yang menakutkan. Dengan Kristus sudah bangkit, maka sesungguhnya bangkit pula harapan baru dan ada hidup baru menuju kepada kekekalan bersama Allah.

Kalo Sejarah paskah menurut PL dan PB gimana???

Paskah dalam Perjanjian Lama

Makna Paskah dalam Perjanjian Lama (PL) bisa dibaca kejadiannya pada Kel. 12: 12-13, yaitu pada peristiwa kematian semua anak sulung di tanah Mesir, baik manusia mau pun bi-natang. Karya itu ditandai dengan malaikat maut yang membunuh semua anak sulung Mesir tetapi ―melewati‖ (= paskah) rumah-rumah orang Ibrani, karena rumah mereka ditandai dengan darah anak domba. Sehingga disimpulkan, paskah dalam kalangan orang Yahudi bertujuan un-tuk memperingati karya agung Allah dalam pembebasan umat Israel dari penindasan orang Me-sir.

Paskah dalam Perjanjian Baru

Makna Paskah dalam Perjanjian Baru (PB) ada 2. Pertama arti harafiah yaitu Kristus bangkit (Mat. 28:5- 6). Kedua, arti rohaniah, yaitu di dalam Yoh. 1: 29: ―Anak Domba Al-lah‖ (yang kelak akan dikorbankan utnuk menghapus dosa dunia); dan di dalam Mat. 26: 2: ―Anak Manusia akan dikorbankan.‖ Dengan demikian, arti rohaniah Paskah adalah kurban untuk menebus dosa. (Rm. 6:23). Semua yang disampaikan dalam PB adalah inti iman Kristiani dan hal itulah yang dirayakan dalam perayaan Paskah. Orang Kristiani mengimani bahwa berkat kematian dan kebangkitan Yesus, semua orang memperoleh hidup abadi. Peristiwa wafat dan kebangkitan merupakan landasan iman Kristiani, dan Paskah adalah perayaan kebangkitan Kristus yang wafat di salib (yang dikenangkan pada hari Jumat Agung).

Semua tentang Paskah

Tradisi paskah di beberapa negara Polandia

Masyarakat Polandia merayakan Paskah dengan melakukan tradisi unik yang disebut Smingus-Dyngus. Pada Senin setelah Paskah, anak laki-laki akan melakukan tradisi ini dengan cara membasahi dan menyiram teman-teman mereka dengan berbagai cara, menggunakan pistol air mainan atau ember. Tradisi yang melegenda ini mengungkapkan bahwa ketika ada gadis yang berhasil tersiram, maka mereka dipercaya akan menikah di tahun ini. Siraman air tersebut melambangkan prosesi pembaptisan Pangeran Mieszko dari Polandia pada Senin Paskah ta-hun 966 SM.

Perancis Jika kebetulan berada di Perancis saat Paskah jangan lupa untuk membawa garpu. Karena pada setiap tahunnya, omelet raksasa akan disiapkan di alun-alun utama kota Haux, Paris. Omelet ini terbuat dari sekitar 4.500 butir telur ayam dan bisa disantap oleh sekitar 1.000 orang.

Italia dan Vatikan

Pada Jumat Agung, Paus memperingati Crucis Via (Jalan Salib) di Colosseum. Sebuah salib besar dengan obor yang menyala akan menerangi langit. Doa Jalan Salib ini diucapkan dalam beberapa bahasa. Misa Paskah dirayakan saat Sabtu Suci dan Minggu Paskah. Pada waktu inilah ribuan pengunjung akan berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu berkat yang diberikan Paus dari balkon Gereja, yang dikenal sebagai "Urbi Orbi Et" atau untuk kota dan dunia.

Verges, Spanyol

Pada hari Kamis Putih di kota Verges, Spanyol, masyarakat sudah mulai melakukan berbagai per-ayaan Paskah dengan melakukan tarian tradisional Dansa De La Mort, atau tarian kematian. Untuk mengenang kembali kisah sengsara Yesus, maka semua orang menggunakan kostum kerangka dan berparade di jalan raya. Prosesi ini berakhir dengan kehadiran orang menggunakan kostum kerangka yang menyeramkan sambil membawa kotak abu. Tarian ini dimulai pada tengah malam dan berlanjut selama tiga jam sampai pagi hari.

Washington DC, Amerika

Selama lebih dari 130 tahun, The White House menyelenggarakan Roll Easter Egg di South Lawn.Kegiatan utamanya adanya menggulirkan sebuah telur rebus berwarna dengan menggunakan sebuah sendok saji yang besar.

Tapi terlepas dari pengertian, sejarah, dan bentuk tradisi di berbagai negara, hal utama yang kita pahami dari paskah itu adalah sebuah perubahan. Perubahan yang semakin men-dekatkan kita pada Yesus Kristus. Mari kita tilik bersama, apakah kita menghayati Paskah hanya sebagai sebuah Hari Raya Kemenangan? bukan sebuah saat di mana kita melihat ke dalam diri kita dan menyapa Tuhan di sana. Apakah Paskah akan lewat begitu saja tanpa perubahan yang mendalam pada diri kita? Apakah tidak ada perubahan karakter, apalagi perubahan hidup? apakah semuanya lewat begitu saja? Semoga hal ini menjadi perenungan pribadi kita, antara kita dengan Dia yang bertahta dalam Keheningan:)

Selamat Paskah, semoga kita tidak hanya merayakannya, tapi juga mengalami paskah karena Paskah adalah puncak Iman Katolik sesungguhnya. God bless usJ

Lusia (48)

T emen-temen semua pasti tau kan siapa paus Benedictus ke XVI?? Yap, dia adalah pemimpin tertinggi umat Katolik yang secara resmi sudah mengundurkan diri

sebagai paus secara resmi sejak 28 Februari 2013. Berita pengunduran diri paus Benedictus XVI ini sangat mengaget-kan untuk umat Katolik dunia dan pastinya temen-temen juga mengikuti perkembangan berita tersebut,tapi apakah temen-temen tau tentang sejarah dari paus Benedictus XVI itu sendiri? Yuk, kita simak artikel berikut ini.

Kardinal Joseph Ratzinger, Paus Benediktus XVI lahir di Marktl am Inn, di Keuskupan Passau (Jerman) pada tanggal 16 April 1927 (Sabtu suci) dan dibaptis pada hari yang sama. Ayahnya seorang polisi dari sebuah keluarga petani dengan kehidupan ekonomi yang sederhana. Ibunya adalah seniman dan sebelum menikah ia bekerja sebagai juru masak di sejumlah hotel.

Ia menghabiskan masa kecilnya dan remajanya dengan kehidupan iman dan pendidikan yang keras. Pada tahun tersebutlah rezim Nazi sedang berjaya di Jerman dan ia melihat keke-jaman itu. Tetapi pada saat yang paling mengerikan itulah ia menemukan keindahan dan kebenaran dari iman dalam Kristus. Ia selalu memberikan kesaksian dari kebaikan dan harapan yang berakar dari gereja Katolik.

Dari tahun 1946-1951 ia belajar filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi dari Freising di Universuty of Munich. Ia menerima tahbisan imam pada tanggal 29 Juni 1951. Tahun 1953 ia memperoleh gelar doktor dalam teologi. Pada 25 Maret 1977 Paus Paulus VI menamainya Uskup Agung Munich dan Freising. Tanggal 28 Mei tahun yang sama ia menerima tahbisan uskup. Paulus VI membuatnya menjadi Kardinal tanggal 27 Juni tahun yang sama.

Pada tahun 1978 ia mengambil bagian dalam konklaf 25 dan 26 Agustus yang terpilih John Paul I, dan pada bulan Oktober tahun yang sama ia mengambil bagian dalam konklaf yang memilih Paus Yohanes Paulus II.

Dia telah menerima banyak "Honoris Causa", pada tahun 1984 dari College of St Thomas di St Paul, Minnesota, pada tahun 1986 dari Universitas Katolik Lima, pada tahun 1987 dari Universitas Katolik Eichstätt, pada tahun 1988 dari Universitas Katolik Lublin, pada tahun 1998 dari University of Navarre, pada tahun 1999 dari LUMSA (Libera Università Maria As-sunta Santissima) dari Roma dan pada tahun 2000 dari Fakultas Teologi Universitas Wrocław di Polandia.

Kardinal Joseph Ratzinger menguasai bahasa Jerman, Italia, Inggris, Latin dan Perancis. Sejak tahun 1992 ia adalah anggota French Academie. Ia tergolong piawai memainkan alat mus-ik piano, sejak di seminari dan sangat menyukai musik Mozart dan Beethoven. Kardinal Joseph Ratzinger sudah ingin pensiun ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005. Dia mengatakan tak pernah ingin menjadi Paus. Tetapi takdir berkata lain, Kardinal Joseph Ratzinger naik tahta menjadi Paus mulai Selasa 19 April 2005 yang ditandai mengepulnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina di Basilika Santo Petrus, dan dia memilih nama Paus Ben-ediktus XVI. (pita)

Biografi Paus Benedictus XVI

Pergantian Paus yang baru adalah saat yang paling mendebarkan bagi kita umat Katolik. Pemilihan Paus tidak seperti pemilihan ketua atau pimpinan sebuah negara atau organisasi. Prosesi pemilihan Paus, pemimpin tertinggi umat Katolik dinamakan dengan Konklaf. Tradisi konklaf sudah berlangsung selama hampir delapan abad. Konklaf atau yang ditulis dengan con-clave berasal dari gabungan dua kata bahasa latin. Yang pertama adalah cum yang berarti bersa-ma dan yang kedua adalah clavis yang berarti kunci.

Paus Gregorius X yang pertama kali menggunakan kata itu pada Juli 1274. Paus, saat itu mengumumkan peraturan prosedur pemilihan Paus. Sampai sekarang, konklaf dilakukan dalam sebuah rapat tertutup.

Konklaf yang biasa dilakukan dalam pemilihan Paus adalah prosesi ketika Paus sudah meninggal. Tetapi tidak untuk pemilihan Paus kali ini. Paus yang mengundurkan diri dari jab-atannya dinamakan Paus Emeritus. Berikut adalah tata cara konklaf untuk menentukan Paus baru pengganti Paus Emeritus :

Interregnum

Pertemuan para kardinal setelah Paus Emeritus meninggalkan Vatikan menuju ke Kastil Gandolfo. Singgasana Tahta Suci Vatikan pun dinyatakan kosong dan masa interregnum resmi dimulai. Pemerintahan sementara di Vatikan dipimpin oleh Kardinal Tarcisio Bertone, yang dibantu oleh kardinal lainnya.

Berkumpulnya para kardinal

Setelah Paus Emeritus Benediktus dipindahkan ke Kastil Gandolfo, para kardinal berkumpul untuk melakukan kongregasi. Yang dapat mengikuti konklaf hanya jardinal berusia di bawah 80 tahun, sehingga hanya ada 115 kardinal yang dapat melakukan pemilihan Paus baru. Kardinal Keith O'Brien sudah mengundurkan diri sebagai Uskup St Andrews dan Edinburgh. Sementara Kardinal Indonesia Julius Darmaatmadja tidak bisa menghadiri konklaf karena gangguan penglihatan.

Konklaf

Sebelum mengundurkan diri, Benediktus mengeluarkan dekrit untuk para kardinal memu-lai konklaf. Dekrit tersebut yaitu konklaf dimulai pada Senin 4 Maret 2013. Diperkirakan konklaf ini akan berlangsung selama 15 hingga 20 hari.

Proses Konklaf

Konklaf berlangsung sangat rahasia, para kardinal yang terpilih dilarang untuk ke Vatikan saat tidak melakukan perundingan di Kapel Sistine. Tidak boleh ada satu pun informasi yang keluar, bila ada dapat dihukum dengan pengeluaran dari kesertaan konklaf. Selain itu, bangunan di Kapel Sistine juga disisir untuk mencari alat elektronik. Sementara setiap orang yang tidak terkait dengan konklaf, diperintahkan untuk keluar dari Kapel Sistine dan pemilihan pun dilaksanakan.

Asap Putih

Pemungutan suara akan dilakukan pada hari pertama konklaf. Kemudian pemungutan itu akan diulang pada keesokan hari pagi dan sorenya pemilihan kembali diulang hingga Paus yang baru terpilih dengan suara 2/3 suara mayoritas. Kemudian bila sudah ada nama Paus, kertas yang berisi nama Paus baru itu dibakar di sebuah tungku di sudut Kapel Sistin. Asap hitam me-nandakan belum adanya Paus yang terpilih. Sementara asap putih yang terpilih maka menen-tukan Paus baru telah terpilih.

Paus Baru

Kandidat Paus yang sudah terpilih ditanya untuk menerima perannya baru dan memilih nama Paus yang akan disematkan kepadanya. Kemudian, yang terpilih pun dikenakan pakaian putih kebesaran Paus sebelum kembali ke Kapel Sistine, di mana para kardinal menyatakan kepatuhannya. Kemudian, Paus yang terpilih bergerak ke balkon di pintu utama Basilika Santo Peter dan diperkenalkan sebagai Paus yang baru, sebelum memberikan berkahnya kepada warga yang sudah menunggu.

Paus Benedictus XVI sebelum pengunduran dirinya merevisi beberapa peraturan baru mengenai pemilihan Paus baru. Beberapa revisi mengenai Sede Vacante dan tata cara pemilihan Uskup Roma yang baru:

1. Modifikasi Paragraf no. 37 dari UDG:

Paus Benediktus XVI menyatakan dimungkin bagi Dewan Kardinal untuk memulai Konklaf sebelum 15 hari terhitung dari awal periode Sede Vacante. Syaratnya semua Kardinal yang mem-iliki hak suara hadir. Modifikasi ini juga menyampaikan bahwa Konklaf harus dimulai tidak lebih dari dua puluh hari setelah periode awal Sede Vacante. Bahkan jika semua Kardinal pemilih tid-ak hadir.

2. Modifikasi Paragraf no. 48 dari UDG:

Sumpah kerahasiaan diperluas kepada individu-individu yang disebutkan dalam Paragraf no. 55 butir ke-2. Di antaranya adalah dua "teknisi yang dipercaya" untuk membantu petugas yang kompeten dari Dewan dalam memastikan bahwa tidak ada peralatan audio-visual merekam atau mentrasmisi kepada siapa pun di dalam area yang telah dinyatakan, dan khususnya di dalam Kapel Sistine itu sendiri, di mana aktivitas pemilu dilakukan.

3. Modifikasi teks Paragraf no. 55 butir ke-3:

Hukuman atas pelanggaran sumpah kerahasiaan adalah berupa ekskomunikasi latae sententiae ("hukuman berat sesuai dengan penilaian dari Paus terpilih").

Pita (47)

Agama

Mulai dari kita kecil hingga dewasa, agama adalah suatu hal yang tidak pernah luput dari perhatian kita. Baik orang tua, sekolah maupun tempat kuliah tidak pernah absen mengajarkan kita yang namanya agama. Sebenernya apa sih yang kita sebut agama itu? Walaupun tidak terlalu mengetahui persoalan agama, saya ingin mencoba untuk bercerita tentang agama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Jadi simpelnya, agama itu cuma tata cara peribadatan dan Tuhannya ya cuma satu. Yang mem-bedakan hanya pemberian nama untuk Tuhan itu sendiri dan cara beribadahnya.

Lalu kenapa harus ada agama yang berbeda? Nah kembali lagi ke masalah tata keimanan dan peribadatan tadi. Agama-agama yang ada itu memang berbeda semua tata cara peribadatannya namun dari semua ibadat-ibadat yang ada tersebut tujuan utamanya hanya satu yakni menyembah dan memuliakan Tuhan serta bersyukur kepada-Nya.

Menurut saya, agama yang berbeda-beda itu justru letak keindahan dan seninya. Indone-sia sendiri memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda namun tetap satu juga. Perbedaan-perbedaan itu tidak hanya menyangkut soal warna kulit, bahasa, suku, ras, adat istiadat doang. Agama juga termasuk ke dalam perbedaan itu. Tapi tujuannya tetap satu, yaitu Tuhan. Jadi, untuk apa kita harus berdebat masalah agama. Apa lagi perdebatan itu mempermasalahkan agama mana yang lebih baik.

Dalam syahadat panjang, pada bagian akhir disebutkan empat sifat Gereja Katolik, yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Konstitusi Lumen Gentium Konsili Vatikan ke II menegas-kan arti kekatolikan: satu umat Allah itu hidup di tengah segala bangsa di dunia, karena mem-peroleh warganya dari segala bangsa. Gereja memajukan dan menampung segala kemampuan, kekayaan, dan adat istiadat bangsa-bangsa sejauh itu baik. Gereja Katolik secara tepat guna dan tiada hentinya berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta kekayaannya di bawah Kristus Kepala, dalam kesatuan Roh-Nya (LG. 13).

Bagaimana kita sebagai umat Katolik dapat menjalankan sifat Katolik gereja dapat ter-lihat melalui perbuatan kita terhadap agama lain. Bila kita dapat menghargai dan terbuka dengan orang-orang yang beragama lain, kita telah dapat mengikuti sifat Gereja. Dengan ber-perilaku seperti itu, kita dapat juga menjadi contoh yang baik dan teladan bagi orang disekitar kita.

By: Chelsea (48)

HAPPY BIRTHDAAY!!

Martinus Paulus Seken(46)

Brian Theowidantya (49)

Leonardus B. Raditya Prabowo (47)

Christian Arianto R. (46)

Tanti Christi (48)

Yolanda Rapita Limbong (49)

Weliana (49)

Claudia Faresty (49)

Septianus Naga (49)

Reza Purnomo (49)

Lucia Kinanti Rahayu (49)

Maryani Yunita (46)

Yosephine V Sinaga (48)

Gabriela Krisanti A. (49)

Brigitta Lydia (49)

Christopher (48)

Margaretha D. Winem (46)

Yoseva Anastasia (48)

Violeta Nuna Tukan (47)

Adinda Mentari Sanjaya (49)

Ricardus Keiya (47)

Nobertus Radityo (47)

Gannady Girsang (47)

2

6

7

9

12

13

16

17

19

20

21

23

29

30

31

HABEMUS

PAPAM!

VATIKAN, KOMPAS.com — Konklaf memilih Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus ke-266 menggantikan Paus Benediktus XVI. Pengumuman nama Paus baru ini disampaikan dari balkon St Petrus, Ra-bu (13/3/2013) pukul 20.12 waktu setempat.

Jorge Mario Bergoglio, SJ yang lahir pada 17 Desember 1936 adalah Kardinal Argentina GerejaKatolik Roma. Dia telah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires sejak 1998. Dia diangkat menjadikar-dinal pada 2001. Konklaf di Kapel Sistina, Rabu (13/3/2013), memilihnya menjadi Paus ke-266.

Bergoglio memilih Fransiskus untuk nama baru Paus. Dia adalah Paus per-

tama yang berasal dari kawasan Amerika Selatan.

Sumber: http://goo.gl/TTsRd

HOTNEWS!

FKH :- Lynn Kaat Kurniawan (45)

- Gori (45)

- Hanna (45)

Fapet :- Devide Maric (45)

- Leonardus Lukman Tamada (45)

- Nikita (45)

FPIK :- Rosa Bintang (45)

- Sry Bonasi (45)

- Novi (45)

Fateta :- Melinda (45)

Selamat Berkarya dan Semoga

Sukses Selalu

Keluarga Mahasiswa Katolik IPB

Minggu, 28 April 2013