nasionalisme mesir

11
NASIONALISME MESIR NAMA KELOMPOK : AGUS SARWANTO RENDY ARDIANSYAH RIDHO WAHYU NUGROHO

Upload: ridho-wahyu-nugroho

Post on 23-Jun-2015

19.532 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nasionalisme mesir

NASIONALISME MESIR

NAMA KELOMPOK :

• AGUS SARWANTO

• RENDY ARDIANSYAH

• RIDHO WAHYU NUGROHO

Page 2: Nasionalisme mesir

MENU NASIONALISME MESIR

• Latar Belakang

• Timbulnya Nasionalisme Mesir

• Tokoh Nasionalisme Mesir dan Tindakannya

• Perkembangan Nasionalisme Mesir

• Dampak Nasionalisme Mesir

Page 3: Nasionalisme mesir

LATAR BELAKANG

• Krisis Keuangan Mesir

Sejak dibukanya Terusan Suez pada tahun 1869, negara-negara Barat terutama Inggris dan Prancis saling berlomba memperebutkan pengaruhnya di Mesir. Pengaruh kekuasaan Inggris makin kuat mulai tahun 1875, yakni saat Khedive Ismail (1863–1879) membutuhkan uang sehubungan dengan krisisnya keuangan Mesir. Khedive Ismail kemudian menjual sebagian besar saham Mersir pada Terusan Suez kepada Inggris.

Di samping itu, Mesir juga meminjam uang dari Inggris dan Prancis. Mesir karena tidak dapat membayar hutang-hutangnya maka Inggris dan Prancis masuk ke Mesir dan memberesi hutang-hutangnya. Dengan demikian, sejak tahun 1876, Inggris dan Prancis telah ikut campur dalam pemerintahan di Mesir.

Page 4: Nasionalisme mesir

Adanya campur tangan Inggris dan Prancis dalam pemerintahan, khususnya pada saham-saham Terusan Suez menimbulkan kekecewaan yang kemudian muncul perlawanan rakyat. Kebangkitan nasional Mesir ditandai dengan adanya pemberontakan Arabi Pasha (1881–1882). Mulamula gerakan ini antiorang asing (Inggris, Prancis dan Turki), tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut perubahan sistem pemerintahan. Gerakan Arabi ini timbul karena pengaruh Jamaluddin al Afghani yang ketika itu mengajar di Mesir. Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Arabi Pasha ini sangat membahayakan kedudukan Inggris dan Prancis di Mesir. Inggris akhirnya bertindak dan berhasil menumpas pemberontakan Arabi Pasha.

Page 5: Nasionalisme mesir

TIMBULNYA NASIONALISME MESIR

Mesir termasuk negara Arab sehingga bangkitnya nasionalisme Mesir merupakan hal yang sama dengan bangkitnya nasionalisme Arab. Adapun sebab-sebab timbulnya nasionalisme Mesir adalah sebagai berikut.

• Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang kemudian memberontak pemerintahan Turki. Dengan demikian, secara politik membangkitkan tumbuhnya nasionalisme Mesir.

• Adanya pengaruh Revolusi Prancis. Ketika Napoleon Bonaparte mendarat di Mesir, ia juga membawa suara Revolusi Prancis yang kemudian menimbulkan paham liberal dan nasionalisme Mesir.

• Munculnya kaum intelektual yang berpaham modern.

• Adanya Gerakan Pan Arab, yang dirintis oleh Amir Chetib Arslan dengan yang menganjurkan persatuan semua bangsa Arab dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsanya.

Page 6: Nasionalisme mesir

TOKOH NASIONALISME MESIR DAN TINDAKANNYA

• Mustafa Kamil : memimpin kongres nasional yang diadakan pada tanggal 7 desember 1907 , Tujuannya adalah pembangunan Mesir secara liberal untuk mencapai kemerdekaan penuh

• Arabi Pasha : pemimpin pemberontakan dari mesir yang menuntut agar segera di ubahnya sistem pemerintahan di mesir

• Saad Zaghul Pasha : memimpin sebuah partai nasionalisme pada tahun 1919 yaitu partai Wafd

• Ahmad Fuad : menyatakan dirinya sebagai raja mesir pada tanggal 15 maret 1922 wlaupun pada saat itu mesir belum merdeka

• Gamal Abdel Nasser : tokoh yang menasiolisai terusan suez pada tahun 1956 dan kemudian di tutup pada tahun 1967 karena menjadi rebutan antara prancis dan inggris dan di buka lagi tahun 1975 oleh presiden Anwar Sadat

Page 7: Nasionalisme mesir

PERKEMBANGAN NASIONALISME MESIR

Pada 1882 muncul pemberontakan Arabi Pasha yang dipengaruhi paham Jamaludin Al Afghani. Pemberontakan ini merupakan tonggak dari nasionalisme Mesir yang menuntut agar segera diubahnya sistem pemerintahan di Mesir. Tuntutan tersebut dianggap membahayakan posisi Inggris di Mesir. Sebagai antisipasinya, dengan cepat Inggris segera mengirimkan pasukannya untuk menyerang Arabi Pasha. Desakan tersebut membuat Arabi Pasha menyerahkan diri dan mengakui kekalahannya dari pihak Inggris. Sejak saat itulah Inggris memegang kekuasaan penuh di Mesir.

Page 8: Nasionalisme mesir

Walaupun Arabi Pasha telah tertangkap namun cita-citanya sedikit demi sedikit terus diperjuangkan oleh para tokoh nasionalis. Hal itu mulai nampak dari diadakannya Kongres Nasional di bawah Mustafa Kamil dengan bertujuan untuk mencapai kemerdekaan secara penuh. Lagi-lagi Inggris berkehendak lain, mereka mulai melucuti tubuh kongres dengan menangkap dan membuang tokoh-tokohnya. Akan tetapi tindakan Inggris tersebut tidak membuat takut dan jera para tokoh nasionalis. Dengan munculnya Partai Wafd tahun 1919 di bawah pimpinan Saad Zaghul Pasha, menandakan bahwa semangat nasionalisme di Mesir masih tetap berkobar. Pada November 1918 di bawah pimpinan Saad Saglul, kaum nasionalis menuntut agar Mesir diberikan kemerdekaan penuh. Dua kali Zaglul Pasha ditangkap dan diasingkan oleh Inggris; pertama ke Malta dan yang kedua ke Gibraltar

Page 9: Nasionalisme mesir

DAMPAK NASIONALISME MESIR

Atas gerakan yang kontiyu, akhirnya Inggris tidak mampu lagi menghadapi pemberontakan rakyat Mesir, sehingga terpaksa mengeluarkan unilateral declaration pada 28 Februari 1922 yang isinya sebagai berikut:

• (a) Inggris mengakui kedaulatan Mesir;

• (b) Inggris berhak atas terusan Suez, Mesir dijadikan daerah opeasi militer dan dipertahankan dari agresi bangsa asing;

• (c) status Sudan ditangguhkan.

Walaupun belum merdeka penuh pada 15 Maret 1922, Ahmad Fuad menyatakan dirinya sebagai Raja Mesir. Sedangkan golongan nasionalis, menentang unilateral declaration, karena mereka menuntut merdeka penuh. Barulah pada tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh.

Page 10: Nasionalisme mesir

Sesudah Perang Dunia II, Mesir dan Israel menyerang Palestina di tahun 1948, tetapi tidak berhasil. Akibatnya Mesir mendapat kecaman dari negara-negara di dunia. Akibat peristiwa muncul tuntutan dari para perwira muda, di bawah komando Kolonel Gamal Abdel Nasser untuk dilakukan pembersihan. Tetapi Raja Farouk mengabaikan tuntutan ini. Terjadilah peristiwa kudeta oleh Jenderal Mohammad Najib pada 23 Juli 1952, dan secara resmi Mesir berubah menjadi republik sejak 18 Juli 1953.

Pada tahun 1956 Gamal Abdel Nasser melakukan nasionalisasi Terusan Sues. Kemudian ditutup pada tahun 1967 karena menjadi rebutan antara Prancis dengan Inggris dan dibuka lagi tahun 1975 oleh Presiden Anwar Sadat

Page 11: Nasionalisme mesir

جزيال شكرا