nama

6
NAMA : Eko Setiawan (5) Resi Ratnasari (12) Rokhito Y. P. Gultom (13) Yohanes Octavianus (15) KELAS : DISTRIBUSI B 1. Mutu Nilai mutu suatu sistem distribusi tenaga listrik dapat ditinjau dari tegangan menengah, tegangan rendah, dan sambungan rumah. Nilai tegangan yang dizinkan untuk TR dan TM adalah: Tegangan rendah : +5% dan +5% dari tegangan standar Tegangan menengah : +5% dan -10% dari tegangan standar 2. Keandalan Keandalan dari suatu sistem jaringan dapat dinilai dari konfigurasi dan kontinuitas jaringan tersebut. Ada beberapa konfigurasi dari beberapa jaringan, diantaranya adalah: Konfigurasi radial murni Konfigurasi open loop non spindel Konfigurasi spindel Konfigurasi spot network 3. Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Upload: ekosetiawan

Post on 14-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektrik

TRANSCRIPT

Page 1: Nama

NAMA : Eko Setiawan (5)

Resi Ratnasari (12)

Rokhito Y. P. Gultom (13)

Yohanes Octavianus (15)

KELAS : DISTRIBUSI B

1. Mutu

Nilai mutu suatu sistem distribusi tenaga listrik dapat ditinjau dari tegangan

menengah, tegangan rendah, dan sambungan rumah. Nilai tegangan yang dizinkan untuk TR

dan TM adalah:

Tegangan rendah : +5% dan +5% dari tegangan standar

Tegangan menengah : +5% dan -10% dari tegangan standar

2. Keandalan

Keandalan dari suatu sistem jaringan dapat dinilai dari konfigurasi dan kontinuitas

jaringan tersebut. Ada beberapa konfigurasi dari beberapa jaringan, diantaranya adalah:

Konfigurasi radial murni

Konfigurasi open loop non spindel

Konfigurasi spindel

Konfigurasi spot network

3. Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Route tegangan menengah dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1. Route Tegangan Menengah

Page 2: Nama

Gambar 3.1 merupakan route tegangan menengah yang memiliki 2 penyulang yaitu

penyulang Leo dan penyulang Paus. Kedua penyulang tersebut dihubungkan dengan 5 tiang

listrik dimana terdapat 2 LBS yang terletak di antara titik A dan B serta titik B dan C. Pada

titik B dibebani oleh pelanggan tingkat umum. Sedangkan pada titik C-D-E dibebani oleh

pelanggan tingkat industri dimana titik D mempunyai pengaman agar penyulang Leo dan

Paus tidak mengalami gangguan phase to phase.

Gambar 3.2 Kondisi Normal

Gambar 3.2 saat keadaan normal LBS1, IC, dan LBS2 dalam kondisi close, sedangkan

OG dalam kondisi open untuk menghindari gangguan phase to phase antara kedua

penyulang.

Gambar 3.3 Kondisi Gangguan 1

Apabila terjadi gangguan pada titik A, maka secara otomatis LBS1 akan open dan OG

close yang bertujuan agar penyulang Paus mendistribusikan listrik sampai LBS1.

Page 3: Nama
Page 4: Nama

Gambar 3.3 Kondisi Gangguan 2

Apabila terjadi gangguan pada titik diantara titik LBS2 dan IC, maka secara berurutan

LBS1 akan close, LBS2 akan open dan NC akan Close. Dengan demikian gangguan pada titik

C tidak menyebar ke wilayah kerja lainya.

Gambar 3.4 Peta Tegangan Rendah Sambungan Rumah

Dari gambar 3.4 terdapat 40 tiang untuk mensuplai 240 pelanggan . daya tersambung per

pelanggan adalah 1300 VA dan dialiri arus sebesar 6 Ampere. Beban maksimal per phasa

adalah 83.200 VA.

Page 5: Nama

Gambar 3.5 Perhitungan Rugi Tegangan & Susut Tegangan Rendah Sambungan Rumah

, karena 0 dijadikan referensi

Rugi-rugi per fasa