nama

3
TUGAS ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT Bimbingan Chair Site Teaching Ciri gusi sehat : Warna merah muda cerah. Bentuk stabil dan tidak bergoyang. Struktur (sclapty), pada bagian intradental papilla bebentuk lancip. Stipling apperance (bntik-bintik kecil seperti kulit jeruk) terdapat pada gingiva yang menempel pada laveolar bone, disebabkan karena elevasi dan depresi permukaan dari jaringan gusi karena proyeksi jaringan ikat. Teradapat gabungan dari sel epitel,yang corespond pada gabungan yang dibuat oleh jaringan ikat papilla. Tidak berdarah. Tidak sakit. Trismus : Keterbtasan terbukanya mulut dikarenakan otot-otot mastikasi yang tegang atau keadaan yang mengakibatkan kesulitan dalam membuka mulut oleh berbagai sebab. Penyebab : Terbagi menjadi a. Intraartikuler - Angkilosis = kekakuan sendi - Artritis sinortritis b. Ekstrartikuler

Upload: mohamad-rizki-dwikane

Post on 30-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

de

TRANSCRIPT

Page 1: Nama

TUGAS ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Bimbingan Chair Site Teaching

Ciri gusi sehat :

Warna merah muda cerah.

Bentuk stabil dan tidak bergoyang.

Struktur (sclapty), pada bagian intradental papilla bebentuk lancip.

Stipling apperance (bntik-bintik kecil seperti kulit jeruk) terdapat pada gingiva yang

menempel pada laveolar bone, disebabkan karena elevasi dan depresi permukaan dari

jaringan gusi karena proyeksi jaringan ikat. Teradapat gabungan dari sel epitel,yang

corespond pada gabungan yang dibuat oleh jaringan ikat papilla.

Tidak berdarah.

Tidak sakit.

Trismus :

Keterbtasan terbukanya mulut dikarenakan otot-otot mastikasi yang tegang atau

keadaan yang mengakibatkan kesulitan dalam membuka mulut oleh berbagai sebab.

Penyebab :

Terbagi menjadi

a. Intraartikuler

- Angkilosis = kekakuan sendi

- Artritis sinortritis

b. Ekstrartikuler

- Kongenital = coronoid hyperplasia

- Infeksi = infeksi odontogenik (terutama infeksi di daerah M3 RB yang sedang

erupsi), dan infeksi non odontogenik ( tonsilitis, meningitis, abses parotis,

abses peritonsilar)

- Neoplasia = tumor nasofaring, tumor parafaringeal

- Trauma = kecelakaan yang menyebabkan fraktur mandibula, inflamasi pada

m.masseter akibat odontektomi gigi M3

Page 2: Nama

- Lain-lain = gangguan TMJ, obat-obatan (halotan, obat antidepresan,

metaclorpromid), radioterapi dan kemoterapi, fasial neuralgia (lumpuh pada

N.7 sensoris)

Pergerakan dari mulut : 35-45 mm, lateral movement: 8-12 mm.

Cara menentukan ukuran keparahan trismus terbagi menjadi : Mild : jika mulut hanya dapat membuka > 30 mm Moderate : jika mulut hanya dapat membuka 15- 30 mm Severe : jika mulut hanya dapat membuka <15 mm

Terapi :

Nsaid.

Muscle relaxant (diazepam, benzodiazepine, cylo benzapine, pavulon,

atracurium*.verukorium*,Rekuroium*,sussinilkoloin).

Fisioterapi.

Terapi menggunakan panas selama 20 menit,tiap jam.

Tonsil

T0: post tonsilektomi.

T1 : tonsil dalam fossa tonsilaris.

T2 : Sudah melewati pillar antierior dan belum melewati garis paramedian.

T3: sudah melewti garis para median dan belum melewati garis median.

T4 : sudah melewati garis median.

Page 3: Nama

Perbedaan palpasi abses dan kista :

Abses : palpasi lembek, flutuasi (+).

Kista : krepitasi, Dicplacement (pergeseran gigi), perabaan palpasi terdapat area yang lebih

keras.