nama alat

22
NAMA ALAT FUNGSI Rotavapor Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan. Botol Semprot biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan- bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar. Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah

Upload: indah

Post on 17-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nama-nama alat

TRANSCRIPT

NAMA ALAT

NAMA ALATFUNGSI

RotavaporUntuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.

Botol Semprotbiasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.

Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri(ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik)digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya

pH meter(ada 2 macam yaitu digital dan anolog)Bermacam-macam pH meter yang telah diproduksi oleh pabrik-pabrik. Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya, dapat pula dibeli di toko-toko kimia.

Multimeter (ada 2 macam yaitu digital dan analog)Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.

HYPERLINK "http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/05/clip_image018.jpg"

Ozon generatorUntuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni

Tabung Pemadam API Powder/MultipursPemadam kebakaran

corong Bchner yang dihubungkan dengan labu yang terhubung dengan pompa vakum.Digunakan untuk menyaring. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.

Kalorimeter BomKalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam erpasang dalam tabung.

Kalorimeter LarutanKalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.

Timbangan atau neracaUntuk menimbang massa suatu zat

Neraca analitikUntuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.

Evaporating dish atau cawan porselinDigunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.

Kawat nikrom (alloy nikel dan krom)

(warna nyala unsur natrium, litium dan te,mbaga, kalium, kalsium, antimon)Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan.

Wadah atau tempat menyimpan bahan-bahan kimia

Botol reagen atau botol pereaksiDigunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.

LupKaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.

Labu TakarDigunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses reparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.2. Gelas UkurDigunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat inimempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan miniskus pada saat pembacaan skala.3. Gelas BekerAlat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.4. Pengaduk GelasDigunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.5. Botol PencuciBahan terbuat dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.6. CorongBiasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastik. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.7. ErlenmeyerAlat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi.Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.8. Tabung ReaksiTerbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.9. Rak Untuk tempat Tabung ReaksiRak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.10. Kawat KasaTerbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat pemanas/kompor listrik.11. PenjepitPenjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saatpemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisipanas.12. SpatulaTerbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal.13. Kertas LakmusMerupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Fenolftalein (PP), Metil Jingga (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman (pH) larutan.14. Gelas ArlojiTerbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.15. Cawan PorseleinAlat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan denganpemanasan.16. Pipet TetesDigunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.17. SikatSikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung.18. Pipet UkurAdalah alat yang terbuat dari gelas. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.19. Pipet GondokPipet digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.20. BuretTerbuat dari gelas. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.Gelas Kimia (beaker) : Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 . Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsi :a. Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitianYang tinggib. Menampung zat kimiac. Memanaskan cairand. Media pemanasan cairan2. Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.Fungsi :a. Untuk menyimpan dan memanaskan larutanb. Menampung filtrat hasil penyaringanc. Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi3. Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.Fungsi :a. Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu4. Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :a. Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.b. Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.c. Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.5. Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. Fungsi :a. Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.6. Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Fungsi :a. Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimiab. Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil7. Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsi :a. Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampelb. Tempat saat menimbang bahan kimiac. Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator8. Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut. Fungsi :a. Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.9. Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.10. Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.11. Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.Fungsi :a. Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatanb. Dipakai untuk mengaduk larutan12. Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.13. Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.14. Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.15. Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.16. Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).17. Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.B. Peralatan Pendukung1. Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat darikaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L. Fungsi :a. Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan. Cara menggunakan :Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.2. Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 .Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. Fungsi :a. Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.3. Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.4. Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi. Cara menggunakannya :Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.5. Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca. Fungsi :a. Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi. Cara menggunakannya :Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.6. Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Fungsi :a. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas airb. Mengeringkan padatan Cara menggunakannya :1. Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.2. Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama. Keterangan :Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 sampai warnanya kembali biru.7. Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.8. Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.9. Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.10. Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.11. Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.12. Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.13. Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong.14. Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.15. Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.16. Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.17. Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.18. Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.19. Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi kertas.20. Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.Alat

Fungsi

ErlenmeyerTempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.

Labu destilasiUntuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.

Gelas BeakerTempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.

Corong gelasCprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.

Corong bucherMenyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.

buretDigunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.

Corong pisahUntuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

Labu ukur leher panjangUntuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

Gelas ukurUntuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.

kondensorUntukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.

Filler (karet pengisap)Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.

Pipet ukurUntuk mengukur volume larutan

Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrikDigunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.

Pipet tetesUntuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

PengadukUntuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.

Tabung reaksiUntuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Spatula plastik dan logamUntuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.

Kawat nikromuntuk uji nyala dari beberapa zat.

Pipa kapiler atau kaca kapilerUntuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.

desikatorUntuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

Indikator universalUntuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.

Gelas arloji1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.

Hot handsUntuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.

Kertas saringUntuk menyaring larutan.

Kaki tigaKaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.

Kawat kasaSebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen

Rak tabung reaksiTempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.

penjepitUntuk menjepit tabung reaksi.

HYPERLINK "http://1.bp.blogspot.com/_uHRfE5hYhkU/S4vUKEEzqTI/AAAAAAAAAIw/xSQoGJZz0o8/s1600-h/magnetic+stir.jpg"

Stirer dan batang stirerPengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.

mortal dan pastleMenghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

KrusibelTerbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.

Evaporating dishDigunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.

Klem dan statifSebagai penjepit, misalnya: Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi Menjepit buret dalam proses titrasi Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi

RingUntuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.

HYPERLINK "http://2.bp.blogspot.com/_uHRfE5hYhkU/S4vRTrMSIzI/AAAAAAAAAH4/BOUW-M1WfmU/s1600-h/clay+triangle2.jpg"

Clay triangleUntuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.

Kacamata pengamanUntuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.

Pemanas spiritusUntuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

Pemanas atau pembakar bunsenUntuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.

Hot plateUntuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.

OvenUntuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.

TanurDigunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 C.

inkubatorDigunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.

GranatUntuk menghancurkan (tidak ada di LAB)