mengenal nama dan alat deteksi cuaca dan iklim

15
1 Mengenal Nama dan Fungsi Alatalat Pemantau Cuaca dan Iklim Oleh : Dandan Hendayana,SP* Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat rentan terhadap perubahan iklim yang berdampak pada produktivitas tanaman dan pendapatan petani. Menyikapi terhadap situasi perubahan cuaca dan iklim yang sekarang terjadi, perlu kiranya kita mengenal dan memahami beberapa nama alat yang berfungsi sebagai alat deteksi unsurunsur cuaca dan iklim. Iklim adalah sintesis, kesimpulan atau statistik cuaca jangka panjang. Menurut Organisasi Meteorologi Sedunia (World Meteorogical Organization/WMO) waktu yang ideal untuk pengumpulan data iklim dari data cuaca adalah 30 tahun atau lebih. Cuaca adalah kondisi sesaat dari fisika amosfer. Jadi, unsurunsur iklim dan cuaca adalah sama. Unsurunsur iklim dan satuannya adalah sebagai berikut: 1. Radiasi surya meliputi: intensitas radiasi (kal/cm2/menit , W/m 2 ) intensitas cahaya/PAR (foot candle, lux, lumen) lama penyinaran (jam/hari, %) panjang hari (jam/hari). 2. Suhu udara dan suhu tanah (°C) : maksimum, minimum dan ratarata. 3. Kelembapan udara nisbi (%) : maksimum, minimum, ratarata. 4. Tekanan udara (mb) : maksimum, minimum, ratarata. 5. Angin : kecepatan angin (knot atau mil laut/jam, km/jam, m/detik) arah angin (derajat arah) 6. Presipitasi : curah hujan (mm) hari hujan (hari) salju (mm) embun (mm) 7. Penguapan (mm) : Evaporasi permukaan air (Eo) Evapotranspirasi (ET) Evapotranspirasi Potensial (ETP) Di antara unsur iklim tersebut, tekanan udara dan arah angin kurang erat hubungannya dengan tanaman. Berikut nama dan fungsi alat deteksi unsurunsur cuaca dan iklim

Upload: fadli-nasution

Post on 02-Aug-2015

563 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

1  

Mengenal Nama dan Fungsi Alat‐alat Pemantau Cuaca dan Iklim 

Oleh : Dandan Hendayana,SP*  

 

Pertanian merupakan  salah  satu  sektor  yang  sangat  rentan  terhadap  perubahan  iklim yang  berdampak  pada  produktivitas  tanaman  dan  pendapatan  petani. Menyikapi terhadap  situasi  perubahan  cuaca  dan  iklim  yang  sekarang  terjadi,  perlu  kiranya  kita mengenal dan memahami beberapa nama alat yang berfungsi sebagai alat deteksi unsur‐unsur  cuaca  dan  iklim.  Iklim  adalah  sintesis,  kesimpulan  atau  statistik  cuaca  jangka panjang.  Menurut  Organisasi  Meteorologi  Sedunia  (World  Meteorogical Organization/WMO)  waktu  yang  ideal  untuk  pengumpulan  data  iklim  dari  data  cuaca adalah 30 tahun atau  lebih. Cuaca adalah kondisi sesaat dari  fisika amosfer. Jadi, unsur‐unsur  iklim  dan  cuaca  adalah  sama.  Unsur‐unsur  iklim  dan  satuannya  adalah  sebagai berikut:  1. Radiasi surya meliputi: 

• intensitas radiasi (kal/cm2/menit , W/m2) • intensitas cahaya/PAR (foot candle, lux, lumen) • lama penyinaran (jam/hari, %) • panjang hari (jam/hari). 

2. Suhu udara dan suhu tanah (°C) : maksimum, minimum dan rata‐rata. 3. Kelembapan udara nisbi (%) : maksimum, minimum, rata‐rata. 4. Tekanan udara (mb) : maksimum, minimum, rata‐rata. 5. Angin : 

• kecepatan angin (knot atau mil laut/jam, km/jam, m/detik) • arah angin (derajat arah) 

6. Presipitasi : 

• curah hujan (mm) • hari hujan (hari) • salju (mm) • embun (mm) 

7. Penguapan (mm) : 

• Evaporasi permukaan air (Eo) • Evapotranspirasi (ET) • Evapotranspirasi Potensial (ETP) 

Di antara unsur iklim tersebut, tekanan udara dan arah angin kurang erat hubungannya dengan tanaman. Berikut nama dan fungsi alat deteksi unsur‐unsur cuaca dan iklim  

 

Page 2: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

2  

 

1. Penakar Hujan 

1.1 Penakar Hujan Otomatis Type Hellmann 

Alat  ini berfungsi untuk   mengukur  intensitas,  jumlah, dan waktu  terjadinya hujan,  dipasang dengan ketinggian 120 cm dari permukaan tanah sampai ke corong penakar dan  luas penampang   corong 200 cm2.   Pada   alat    ini terdapat sebuah silinder   jam sebagai  tempat  pemasangan  pias,  sehingga   akan   dapat    diketahui   curah hujan  maksimum  dan  minimum  serta  waktu  terjadinya.  Prinsip    kerja    alat    ini  yaitu  air hujan masuk melalui  corong  kemudian akan terkumpul  dalam  tabung.  Dalam  tabung  ini terdapat  pelampung  yang  dihubungkan dengan  tangkai  pena,  sehingga  air  yang masuk  kedalam  tabung  akan  menekan pelampung, maka pelampung akan naik dan tangkai pena  turut  bergerak keatas.  Gerakan pena  tersebut akan mencatat pada pias  yang dipasang   pada    silinder  jam,  jika  gerakan  pena mencapai  skala  10 mm  pada pias maka  secara  otomatis  air  akan  turun melalui  pipa  siphon  dan  jatuh  kedalam bejana  plastik.    Air  dalam  tabung  terkuras  habis  sehingga  tangkai  pena      turut bergerak turun sampai pena menunjuk skala nol,  jika hujan masih turun pena   akan naik lagi, demikian seterusnya. Waktu  pengamatan  :  pengamatan  dilakukan  selama  24  jam  dan  penggantian  pias dilakukan pada jam 07.00 WIB. 

 1.2 Penakar Hujan Otomatis Type Typping Bucket. 

Berfungsi  untuk  mengukur  jumlah  curah  hujan  pada  periode  waktu  tertentu, dipasang  dengan  ketinggian  140  cm  dari  permukaan  tanah  dan  luas  penampang corong  400  cm2.  Alat  ini  terdiri  dari  sensor  yang  berupa  bucket  (semacam timbangan)  dan  dihubungkan dengan  menggunakan  kabel  ke recorder/pencatat  yang ditempatkan  dalam  ruangan observasi,  kerja  alat  ini memerlukan  arus AC  yang diubah menjadi DC 7,5  –  9,0 Volt. Prinsip kerja alat  ini yaitu air yang masuk melalui corong akan jatuh kedalam alat semacam timbangan, dimana satu jungkitan pada alat ini akan direspon oleh recorder sehingga akan terbentuk lukisan satu anak tangga pada pias dan angka counter bertambah satu. Perubahan satu angka counter menunjukkan  lukisan  satu  anak  tangga  pada  pias  dan  satu  jungkitan  pada  sensor nilainya akan setara dengan 0,5 mm curah hujan. 

  

Page 3: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

3  

 1.3 Penakar Hujan Manual Type Observatorium 

Berfungsi       untuk      mengukur     jumlah  curah  hujan.    Alat   ini   dipasang    diatas tonggak     kayu   yang    dibeton    dengan  ketinggian        120    cm          dari      permukaan  tanah    sampai    mulut   corong   penaka r, luas   penampang   corong   yaitu 100 cm2  dengan     kapasitas   menampung    curah   hujan     ±   5    liter,     dan       ditengah       corong     penakar    dipasang   kran.   Jumlah  curah   hujan  yang  tertampung  akan  dituangkan    melalui    kran      dan      ditakar    dengan    gelas ukur  yang berskala  sampai  dengan  20  mm. Waktu  pengamatan  : pengamatan dilakukan  jam 07.00 WS dengan membuka    kran    dan   menampung  air  hujan  dalam  gelas  penakar kemudian dibaca skala   yang menunjukkan jumlah curah hujan yang terjadi selama 24 jam. 

 

2. Thermometer Tanah. 

Berfungsi untuk   mengukur suhu  tanah dengan kedalaman yang berbeda, yaitu  :   0 cm (permukaan tanah), 2 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Thermometer ini menggunakan cairan air  raksa dan diletakkan di  tanah  yang  permukaan  tanahnya  berumput pendek, dan tanah gundul. Untuk   thermometer   dengan  kedalaman  0 cm,  2 cm,  5 cm,    10 cm, dan  20  cm  dipasang  dengan  sudut  kemiringan 60º  dan  dipasang  pada  penahan  besi  untuk memudahkan pembacaan. Untuk  thermometer  dengan  kedalaman  50  cm dan  100  cm  digunakan  thermometer berselubung/  tabung  logam  tembaga/kuningan. Bagian  bawah  bola  thermometer  diisi  dengan parafin/lilin,  hal  ini  dimaksudkan  untuk memperlambat  perubahan  suhu  ketika  diangkat saat pengamatan/ pembacaan. Waktu  pengamatan    :  pengamatan  I,  II,  III  (Jam 07.30, 13.30, 17.30 WIB)  

 

3. Thermometer Minimum Rumput.  

Berfungsi untuk mengukur  suhu  terendah/ minimum rumput pada suatu periode pengamatan.  Cairan yang digunakan  pada  thermometer  ini  adalah  alkohol.  Pada pipa kapiler berisikan indeks (batang kaca kecil). Thermometer ini dipasang dengan posisi horizontal di permukaan tanah berumput pendek dan dijepit pada tempat  khusus  yang  terbuat  dari  alumunium  yang 

Page 4: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

4  

bagian  atasnya  dihalangi  semacam  atap  supaya  tidak  terkena  langsung  sinar matahari.  Prinsip  kerja  thermometer  ini,  yaitu  jika  suhu  turun,  alkohol  akan menyusut    dan permukaan alkohol akan menarik indeks ke arah skala lebih kecil, sebaliknya jika suhu naik, permukaan alkohol akan naik  sedangkan  indeks  tetap  tertinggal menunjukkan skala yang terendah yang dicapai suhu udara. Waktu pengamatan  :  dilakukan pada jam 07.00 WIB. Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan  skala, posisi  indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu. 

  

4. Campbell Stokes. 

Berfungsi untuk mengukur lamanya penyinaran matahari .  Alat ini berupa bola kaca masif dengan garis  tengah/diameter 10 – 15 cm,   berfungsi sebagai  lensa cembung (konvex) yang dapat mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik api (fokus), dan alat  ini dipasang di tempat terbuka diatas   pondasi beton dengan ketinggian 120 cm  dari  permukaan  tanah.  Lamanya  penyinaran matahari  dicatat  dengan  jalan  memfokuskan  sinar matahari  tepat  mengenai  kertas  pias  yang  khusus dibuat  untuk  alat  ini,  dan  hasilnya    pada  pias  akan terlihat  bagian  yang  terbakar,  panjang  jejak/bekas  bakaran menunjukkan  lamanya penyinaran matahari.  Pada  kertas  pias  terdapat  skala  jam,  sehingga  dapat dijumlahkan  berapa  lamanya  matahari  bersinar  terang  /  cerah.      Pias  akan   mulai      terbakar      bila    sinar   matahari > 0.3 cal/cm2 atau 209,34 WM2.  Pias Campbell Stokes ada 3  macam, yaitu : • Pias    lengkung    panjang    dipasang      antara      tanggal      11     Oktober  –  28/  29 

Pebruari. • Pias lengkung pendek dipasang antara  tanggal  11 April – 31 Agustus. • Pias  lurus  dipasang  antar    tanggal  1 Maret  –  10  April  dan  1  September  –  10 

Oktober. Waktu pengamatan  :  pias dipasang jam 06.00 diangkat jam 18.00 WIB. 

 

5. Aktinograf Bimetal. 

Berfungsi   untuk   mengukur    radiasi    matahari dalam  waktu  satu  hari,  dipasang  pada  tempat terbuka   diatas  pondasi  beton  setinggi 120 cm. Alat  ini  dinamakan  bimetal  karena prinsip kerja  alat terdiri dari dua buah lempengan  logam yang berbeda warna sebagai sensor, yaitu  lempengan berwarna  putih  mengkilat  dan  warna  hitam gelap.  Perbedaan  selisih  nilai  pemuaian  kedua lempengan  tersebut  dipakai  sebagai  dasar 

Page 5: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

5  

        Total Radiasi  =  Luas x Bilangan Tetapan Pias X Konstanta Alat 

pengukuran  dan  perbedaan  ini  akan  mengakibatkan  beda  pemuaian  pada  kedua lempengan tersebut, sehingga menimbulkan gerak pada pena dan akan melukis pada kertas pias yang dipasang pada silinder  jam.   Arah  lempeng  logam dipasang searah dengan peredaran matahari yaitu arah Timur – Barat.  Pias dipasang pada jam 07.00 dan diangkat jam 18.00 WIB.  Besarnya total radiasi matahari dapat diketahui dengan menghitung  luas  lukisan  pada  kertas  pias  dengan  menggunakan  alat  Planimeter. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan rumus : 

  

 

6. Gun Bellani Integrator.  

Fungsi  alat  ini  sama  dengan  alat  aktinograf  yaitu  untuk  mengukur  total  radiasi matahari selama satu hari sejak matahari terbit hinga terbenam.  Alat ini tidak secara langsung mengukur radiasi matahari, tetapi melalui suatu proses penguapan zat cair terlebih dahulu.   Jumlah zat cair yang diuapkan berbanding  lurus dengan total radiasi matahari  yang diterima.  Alat  Gun  Bellani  ini  terdiri  dari  bagian  sensor  berbentuk  bulat  hitam  yang  berisikan  air  dan dihubungkan  dengan  tabung  buret  yang berskala dalam satuan milimeter.   Radiasi  yang  diterima  oleh  sensor mengakibatkan sensor menjadi panas sehingga zat  cair  yang  ada  dalam  sensor  menguap, kemudian  uap  air  ini  akan  mengkondensasi dibagian  bawah  tabung  buret.  Pengamatan dilakukan  dengan  membaca  jumlah  air  yang terkondensasi  pada  tabung  buret,  kemudian alat  dibalik  sehingga  posisi  bola  hitam  berada dibagian  bawah  dan  air  akan  masuk  ke  dalam  sensor.    Selanjutnya  alat  dibalik kembali, sensor ada dibagian atas dan zat cair tetap berada dalam bola hitam.  Sedikit Zat  cair  yang  tumpah  kedalam tabung  buret    dibaca  sebagai skala  awal  kemudian  alat diletakkan  kembali  kedalam silinder  pelindung.    Besarnya penambahan  volume  air  yang terkondensasi  dapat  diketahui dengan cara, yaitu :   Jumlah  pembacaan  hari  ini dikurangi  dengan  skala  awal hari sebelumnya, Waktu pengamatan dilakukan setiap pagi jam 07.00 Wib. 

   

Page 6: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

6  

7. Barometer Air Raksa 

Fungsi  alat  barometer  ini  untuk mengukur  tekanan  udara,  alat  ini  dipasang  dalam ruangan  yang mempunyai  suhu  yang  sama  (homogen)  dan  harus  terhindar      dari  sinar matahari    langsung,     umumnya    letak   bejana   barometer     ± 1 meter diatas permukaan  lantai  ruangan,  dan  ditempatkan/  digantung    pada  dinding  tembok ruangan.    Alat  barometer  ini  terdiri  dari  sebuah  tabung  kaca  yang  ujung  atasnya tertutup dan  sebagian berisi air  raksa,  tabung kaca dipasang dalam  sebuah  tabung lain dari  tembaga dengan mempergunakan  sejenis  kayu berpori  atau  gabus. Ujung bawah  terbuka  dimasukkan  kedalam  bejana  yang  juga  berisi  air  raksa.    Ruangan diatas  kolom  air  raksa  dalam  tabung  dapat  dikatakan  hampa,    perbedaan  tinggi antara  permukaan  atas  dan  bawah  dari  zat  cair  itu  adalah  tekanan.    Jika  tekanan udara bertambah,  sebagian dari air raksa dalam bejana akan masuk kedalam tabung, permukaan air raksa dalam tabung naik dan didalam bejana turun, maka perbedaan tinggi kedua permukaan menjadi lebih besar.           

8. Open Pan Evaporimeter  

Berfungsi untuk mengukur evaporasi/penguapan pada periode waktu tertentu.   Alat  ini berupa sebuah panci bundar besar terbuat dari besi yang dilapisi  bahan anti karat dengan  garis tengah/diameter  122 cm dan  tinggi 25.4  cm. Panci  ini  ditempatkan diatas  tanah  berumput pendek  dan  tanah gundul,  dimana  alat tersebut  diletakkan diatas pondasi    terbuat dari  kayu  yang  bagian atas  kayu  dicat  warna putih  gunanya  untuk mengurangi penyerapan radiasi.  Tinggi  air  dari  bibir  panci  ±  5  cm,  bila  air  berkurang  harus  segera  ditambah  agar besarnya penguapan sesuai. Waktu pengamatan :  pengamatan I, II, III ( Jam  07.30, 13.30, 17.30 WIB). 

       

Penguapan  Panci  Terbuka  pada tanah berumput  pendek   dilengkapi  dengan alat Hook Gauge, Still Well dan Thermometer Air.  

 

Page 7: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

7  

Eo = (Po – P1) + CH 

         

Penguapan Panci Terbuka pada  tanah gundul dilengkapi dengan alat   Hook Gauge, Still Well,  Thermometer Air,  Flaoting Thermometer maksimum/ minimum dan Cup Counter Anemometer. 

 Alat pengukur penguapan tersebut diatas dilengkapi dengan : a. Hook Gauge 

Yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci, terdiri dari sebuah batang yang berskala dan sebuah skrup berada pada batang tersebut yang digunakan sebagai pengatur, letak ujung alat berupa pancing sampai tepat menyentuh pada permukaan air panci. Besarnya perubahan volume air dapat dihitung dengan membaca skala milimeter pada batang mikrometer, dan skala seperseratus milimeter dibaca dari mur yang mengelilingi batang mikrometer. Perhitungan dilakukan dengan rumus :

   dimana   :   Eo   =  Jumlah air yang dievaporasikan 

          Po   =  Pembacaan awal dari permukaan air  yang ditunjukkan    

                              oleh mikrometer 

            P1   =  Pembacaan akhir setelah terjadi evaporasi 

            CH  =  Curah Hujan 

 b. Still Well 

Berupa bejana yang terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki, dimana tiap kaki terdapat sebuah skrup untuk menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam

Page 8: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

8  

panci. Bejana digunakan selain untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan air pada panci, sehingga penyetelan ujung pancing dapat lebih mudah dilakukan.

  

c. Thermometer Air 

Thermometer air ini adalah thermometer air raksa yang dipasang tegak lurus dengan menggunakan klem, letak bola thermometer dibawah permukaan air, sehingga suhu air dapat dibaca pada saat dilakukan pengamatan.

  

d. Floating Thermometer Maksimum dan Minimum 

Digunakan untuk mencatat suhu maksimum dan minimum air yang terjadi selama 24 jam. Pada umumnya alat ini terdiri dari sebuah pipa gelas yang berbentuk U dengan dua buah bola pada ujungnya. Thermometer dipasang pada rangka baja non magnetis yang terapung sedikit dibawah permukaan air oleh pelampung alumunium. Suhu maksimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam thermometer atas dan suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Untuk menyetel kedudukan indeks kembali, setelah suhu dibaca digunakan magnet batang

 e. Cup Counter Anemometer. 

Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin selama periode waktu tertentu. Alat ini dipasang disebelah selatan dekat pusat panci, dengan ketinggian 0,5 meter dari permukaan tanah. Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin, dimana bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut. Untuk mengetahui kecepatan angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.

 

 

Page 9: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

9  

9. Lysimeter 

Berfungsi untuk mengukur jumlah evapotranspirasi pada sebidang tanah bervegetasi secara langsung. Alat ini berupa sebuah bejana penampang berukuran 1 m x 1 m yang dibagian atasnya ditanami vegetasi (rumput atau tanaman lain). Unsur yang diamati adalah besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang bervegetasi. Prinsip kerja alat tersebut diatas adalah dengan mengukur jumlah air yang menguap dihitung berdasarkan persamaan kesetimbangan air, yaitu dengan rumus persamaan :

 C + S  =  Pk + P + E 

 dimana  :  C   =  Curah hujan 

             S   =  Air siraman 

             E   =  Evapotranspirasi 

             Pk =  Air perkolasi 

             P  = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas.      Air perkolasi merupakan jumlah air yang terhisap oleh pompa dan diukur dengan tabung yang berskala. Penyiraman dilakukan sebanyak 10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui. Waktu pengamatan : dilakukan pada jam 17.00 WIB.

 10. Wind Vane Anemometer 

Berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Alat ini dipasang pada pipa besi dengan ketinggian 10 meter, dimana alat ini terdiri dari sensor dan alat penunjuk yang dihubungkan melalui kabel. Cara kerja alat tersebut diatas, adalah sebagai berikut : • Vane  (baling‐baling)  yang  berbentuk 

anak panah mempunyai tahanan yang melingkar  merupakan  lingkaran, tahanan  tersebut  dihubungkan dengan  3  buah  saluran  ke  alat penunjuk,  pada  tiap  titik  yang  satu sama  lain  berjarak  sama.    Arus  rata dialirkan tahanan tersebut pada 2 titik, dan  jika vane berputar maka kedua kotak tersebut  ikut  berputar,  kumparan  penunjuk  arah  angin  dibuat  sedemikian  rupa sehingga putaran sama dengan putaran vane. 

Page 10: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

10  

• Tahanan  pada  vane  ini  dihubungkan  dengan  3  buah  kawat  pada  kumparan penunjuk,  ditengah dipasang sebuah magnit yang mempunyai  jarum  penunjuk,  dan  alat  ini memerlukan arus DC 12 Volt. 

• Cup  anemometer  terdiri  dari  3  buah  mangkok yang  dipasang  simetris  pada  sumbu  vertical, dimana  pada  bagian  bawah  sumbu  vertikal dipasang sebuah generator, dan jika tertiup angin ketiga  mangkok  tersebut  akan  berputar. Tegangan  dari  generator  sebanding  dengan kecepatan  putaran  ketiga  mangkok,  yang kemudian diteruskan ke jarum penunjuk.       Pengamatan dilakukan dengan cara : - untuk  menentukan  kecepatan  angin,    dapat  dibaca  langsung  pada  alat   

penunjuk,   dan   satuan   kecepatan   angin     yaitu   dalam     knot ( 1 knot = 1,8 km/jam). 

- untuk menentukan  arah  angin,  yaitu menekan  tombol  yang  ada  pada  alat penunjuk dan kemudian membaca  jarum penunjuk yang menunjukkan   arah  berapa   derajat.     (Arah angin 90º = arah timur, 180º = arah selatan, 270º   = arah barat, dan 360º = arah utara). 

     Waktu pengamatan: pengamatan I, II, III (Jam 07.00,14.00,18.00 WIB).  

11. Cup Counter Anemometer. 

Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata-rata selama periode tertentu. Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin , pada bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas tiang pipa besi setinggi ( ½ m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah. Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan. Waktu pengamatan : pengamatan I, II, III (Jam 07.00, 14.00, 18.00 WIB).

 12. Sangkar Meteorologi 

Sangkar meteorologi ini berfungsi sebagai tempat alat-alat pengukur cuaca tertentu, agar tehindar dari sinar matahari langsung dan pengaruh lingkungan. Sangkar ini terbuat dari kayu jati yang dicat warna putih, bentuknya segi 4 , dengan setiap dinding diberi jalusi berlapis dua, dan juga atapnya terbuat dari papan kayu , semua itu maksudnya agar didalam sangkar ada sirkulasi udara.

Page 11: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

11  

Ada empat jenis sangkar yang sama, diantaranya tiga sangkar dengan ketinggian 120 cm, dan satu sangkar dengan tinggi 20 cm dari permukaan tanah, yaitu :

Sangkar Meteorologi  dengan ketinggian  120  cm  yang ditempatkan  pada permukaan  tanah  gundul, didalamnya  terdiri  dari  alat  (Thermometer  bola  basah, bola  kering, maksimum,  dan minimum). 

Sangkar Meteorologi  dengan ketinggian  120  cm  yang ditempatkan  pada permukaan tanah berumput , didalamnya  terdiri dari  alat  ( Thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum) 

Sangkar  Meteorologi  dengan  ketinggian  120  cm  yang  ditempatkan  pada permukaan  tanah gundul, didalamnya  terdapat alat Kessner Evaporimeter, dan Piche Evaporimeter) . 

Sangkar  Meteorologi  dengan  ketinggian  20  cm  yang  ditempatkan  pada permukaan tanah gundul, didalamnya terdiri dari alat  (Thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum).  

13. Psychrometer Standard 

Psychrometer standard ini ditempatkan didalam sangkar meteorologi dengan ketinggian berbeda seperti yang tersebut diatas, yaitu terdiri dari : Thermometer Bola Basah dan Bola Kering. Themometer bola basah dan bola kering ini berfungsi untuk menentukan kelembaban udara, suhu udara, dan titik embun embun. Alat ini terdiri dari 2 buah thermometer air raksa yang dipasang berdampingan secara vertikal. Bola dari salah satu thermometer dibungkus dengan kain kasa/ muslin yang tergantung pada bejana kecil berisi air murni, sehingga bola thermometer selalu basah dan disebut sebagai bola basah, sedangkan yang lain tidak dibungkus disebut sebagai bola kering. Suhu udara dapat dibaca pada thermometer bola kering, penguapan air dari kain kasa basah menyebabkan suhu bola basah lebih rendah dari pada suhu bola kering. Dari hasil pembacaan bola basah dan bola kering akan dapat diketahui kelembaban udara dan titik embun. Waktu pengamatan : dilakukan sesuai dengan pengamatan AgM 1-a dan AgM 1-b.

 

 

Page 12: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

12  

14. Thermometer Maksimum. 

Berfungsi untuk mengukur suhu udara maksimum. Cairan yang digunakan pada thermometer maksimum ini adalah air raksa, adanya penyempitan pada pipa kapiler yang berdekatan dengan reservoir merupakan ciri thermometer maksimum. Thermometer ini dipasang dengan kemiringan 2º secara horizontal didalam sangkar meteorologi. Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jika suhu udara naik , maka air raksa dalam bola akan memuai mendorong cairan air raksa keluar melalui pipa yang menyempit, suhu udara terus naik sampai mencapai nilai maksimum. Jika suhu udara turun, cairan air raksa dalam bola akan menyusut sehingga alur air raksa dalam pipa kapiler terputus, namun ujung air raksa tetap menunjukkan nilai skala yang maksimum. Waktu pengamatan : dilakukan pada jam 18.00 WIB Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan, posisi air raksa harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu dengan cara diayun sedikit hentakan sebanyak tiga kali.

 

15. Thermometer Minimum.   

Berfungsi untuk mengukur suhu terendah/ minimum pada suatu periode pengamatan. Cairan yang digunakan pada thermometer ini adalah alkohol. Pada pipa kapiler berisikan indeks (batang kaca kecil). Thermometer ini dipasang secara horizontal didalam sangkar meteorogi. Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jika suhu turun, alkohol akan menyusut dan permukaan alkohol akan menarik indeks ke arah skala lebih kecil, sebaliknya jika suhu naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan indeks tetap tertinggal menunjukkan skala yang terendah yang dicapai suhu udara. Waktu pengamatan : dilakukan pada jam 14.00 WIB. Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan skala, posisi indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu.

 

16. Piche Evaporimeter 

Berfungsi untuk mengukur banyaknya penguapan dari permukaan basah (kertas filter). Alat ini terdiri dari tabung gelas yang berskala 0 sampai 30 cc dengan pembagian skala 0.1 cc, pada salah satu ujung

Page 13: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

13  

tabung yang terbuka diberi jepitan logam dan tabung gelas ini diisi air destilasi, antara tabung gelas dan jepitan logam disisipkan kertas filter dengan diameter 3 cm. Alat piche ini digantung secara vertical, dan penempatannya digabung dengan kessner evaporimeter pada sangkar meteorologi dengan posisi ujung tabung yang tertutup kertas filter di bagian bawah. Setelah kertas filter basah semua baru dibaca skala sebagai skala awal (misal y). Jika terjadi penguapan, air dalam tabung akan berkurang sehingga permukaan air dalam tabung akan turun, pada waktu pengamatan dibaca skala (misal x) maka penguapan ( x – y ) cc. Waktu pengamatan : pengamatan I, II, III (Jam 0730, 13.30, 17.30).

 

17. Kessner Evaporigraph.   

Yaitu alat untuk mengukur evaporasi/ penguapan selama 24 jam. Alat ini mencatat sendiri secara terus menerus penguapan yang terjadi setiap saat, sehingga dapat diperoleh jumlah penguapan dalam waktu tertentu, juga dapat diketahui nilai maksimum dan minimum serta waktu terjadinya. Alat ini penempatannya digabung dengan Piche Evaporimeter pada sangkar meteorologi ketinggian 120 cm. Penggantian pias dilakukan setiap jam 07.00 WIB.

 18. Lightning Counter. 

Berfungsi untuk mencatat frekuensi dan waktu terjadinya kilat secara otomatis. Alat ini terdiri dari sensor berupa 4 buah bentangan kawat tembaga yang masing–masing kawat panjangnya ± 10 meter, dan dipasang pada 2 buah tiang kayu, kemudian oleh sebuah kawat dihubungkan ke recorder/pencatat yang ada dalam ruang observasi. Alat listrik udara tersebut menggunakan arus DC dari batterey dan dapat merekam kejadian kilat sampai radius ± 30 km. Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jam dan penggantian pias dilakukan setiap satu minggu.

       

Page 14: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

14  

19. Menara Cuaca  (Towering Climatology) 

Berfungsi sebagai tempat alat - alat untuk mengukur profil iklim mikro pada ketinggian 4 m, 7 m, dan 10 m dari permukaan tanah. Pada masing - masing ketinggian terdapat sangkar meteorologi dan cup counter anemometer. Dalam masing - masing sangkar, juga dilengkapi dengan alat-alat yaitu thermometer bola basah, bola kering, maksimum, minimum, dan piche evaporimeter . Waktu pengamatan : dilakukan saat pengamatan AgM 1-a dan AgM 1-b.

  

20. Automatic Weather Station (AWS). 

Fungsi alat AWS ini untuk mengukur dan mencatat unsur cuaca secara otomatis. AWS ini dilengkapi dengan alat sensor , unsur- unsur cuaca akan terdeteksi oleh sensor dan terekam selama 24 jam, dan unsur-unsur cuaca tersebut akan terekam setiap 10 menit pada alat Lodger, kemudian data dari Lodger tersebut dipindahkan dan di edit ke PC Computer program AWS. Data yang sudah tercatat pada PC Computer program AWS diarsipkan kemudian dikirim ke BMG Jakarta. Alat ini dapat mengamati dan mencatat unsur - unsur cuaca, yaitu Suhu udara, Suhu tanah dengan kedalaman 10 cm dan 20 cm, Kelembaban udara, Titik embun, Tekanan udara, Arah dan kecepatan angin, Curah hujan, dan Radiasi matahari. Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jam

    

Page 15: Mengenal Nama Dan Alat Deteksi Cuaca Dan Iklim

15  

21. Telemetered Meteorological Observation Station (TMOS). 

Fungsi alat TMOS ini untuk mengukur dan mencatat unsur cuaca dan dikirim langsung secara otomatis ke pusat prakiraan cuaca BMG Jakarta secara real time. Alat ini dapat mengamati dan mencatat unsur-unsur cuaca, yaitu Suhu udara, Tekanan udara, Kelembaban udara, Arah dan kecepatan angin, Curah hujan, dan Radiasi matahari. Hasil pengamatan yang tercatat dari alat TMOS ini kemudian data tersebut dipancarkan oleh VSAT (Very Small Apperture Terminal) melalui Satelit Palapa B4 ke NCC (National Control Centre) di BMG pusat Jakarta untuk diproses lebih lanjut pada NPC (National Processing Centre). Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jam.

  

*) Penyuluh pada Kantor BP4K Kabupaten Cianjur.  Sumber Bacaan  Ance Gunarsih Kartasapoetra. 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta. Anonim. 1999. Kapita Selekta Agroklimatologi. Jurusan Geofisika dan Meteorologi Fakultas MIPA IPB. Bogor. Bayong Tjasyono HK. 2004. Klimatologi. Penerbit ITB. Bandung.  Statsiun Klimatologi Bogor.BMKG.2007. Panduan Praktis Mengenai Alat‐alat Klimatologi.Bogor