Upaya Pelibatan Peran Penyandang Disabilitas dalam Musrenbang

untuk Mendorong Pelayanan Dasar yang Inklusif

DISAMPAIKAN OLEH Dr. RATNA SULISTYOWATI, MKEs.

KEPALA DINAS SOSIAL PPPA KABUPATEN TRENGGALEK DALAM WEBINAR

INOVASI DAERAH DALAM MENDORONG PELAYANAN DASAR YANG INKLUSIF

19 November 2020

MUSRENA KEREN Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan kelompok Rentan

MENGAPA PERLU PELIBATAN KELOMPOK DISABILITAS, KELOMPOK MISKIN DAN RENTAN DALAM PEMBANGUNAN

tidak terlibat dalam perencanaan yang partisipatif, atau hanya formalitas saja

Perencanaan masih bersifat top – down

jarang berani yang berbicara – menyuarakan aspirasi (Patriarkhi)

kurang mampu mengidentifikasi permasalahan dan mengadvokasi dalam proses perencanaan pembangunan.

MUSRENA KEREN

Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok

Rentan Lainnya dalam mendukung Perencanaan Pembangunan.

Untuk :

mengakomodasi kepentingan perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya agar memiliki akses, manfaat, partisipasi, dan kontrol dalam pembangunan dalam proses perencananaan yang partisipatif dan terstruktur

Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam

pembangunan yang lebih inklusif – untuk semua dan bagi

semua “ No One Left Behind”

INTEGRASI MUSRENA KEREN DALAM MUSRENBANG

DAMPAK PELIBATAN KELOMPOK PEREMPUAN, DISABILITAS DAN RENTAN DALAM PEMBANGUNAN 1. Lahir Kebijakan untuk mendorong pembangunan

yang lebih inklusif: Peraturan Bupati No. 1 tahun

2019 tentang Musrenakeren, juga Instruksi Bupati

tentang Pelaksanaan Musrena Keren

2. Sinergitas Program OPD dalam pembangunan

yang lebih inklusif

3. Desa-desa mulai melaksanakan Musrenakeren

agar anggaran pembangunan (desa dan

kabupaten) mengakomodasi kebutuhan kelompok

rentan, miskin dan disabilitas

4. Muncul inovasi dan kesadaran sosial baru –

Kampung Inklusi, Sepeda Keren (gerakan sekolah

komunitas yang mendorong kelompok kader yang

mendorong peran aktif kelompok rentan dalam

pembangunan dari tingkat desa)

5. Akomodasi program terhadap 30 usulan Musrena

Keren 2020 dalam RPKP 2021

SEPEDA KEREN & KAMPUNG INKLUSI

SEPEDA KEREN (Sekolah Perempuan, Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan Lainnya) – sebuah upaya terencana dan tersistematis dalam mewujudkan keberdayaan perempuan, penyandang disabilitas, anak dan kelompok rentan lainnya melalui pendidikan alternatif untuk mampu bersuara dan terlibat aktif dalam proses pembangunan

KAMPUNG INKLUSI tempat rehabilitasi sosial berbasis komunitas swadaya masyarakat di Pondok Gunung Kebo Desa Sambirejo. Melayani masalah kesejahteraan sosial, baik masyarakat umum maupun penyandang disabilitas. Diantaranya pemberdayaan ekonomi berupa produksi batik ciprat dan gula semut