musnahkan kaum begal eksejahterahan rakyat

8
MUSNAHKAN KAUM BEGAL KESEJAHTERAAN RAKYAT Kekuatan pasar bebas/neoliberalisme semakin membahayakan kondisi kesejahteraan kaum buruh dan rakyat Indonesia. Diperkuatnya pengaruh politik pasar bebas bisa dilihat dengan semakin mengecilnya subsidi bagi rakyat dan semakin besarnya pungutan terhadap kaum buruh dalam hal ini BPJS karena berwatak asuransi. Sekalipun telah banyak dibicarakan oleh golongan yang berkuasa tentang rencana untuk pembangunan, industrialisasi dan kesejahteraan ekonomi negeri, tetapi sesungguhnya, negeri kita ada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang terus-menerus. Krisis ekonomi kapitalis jika tidak dimanfaatkan oleh kaum buruh untuk mendobrak dan menyerang sampai menang, maka akan dijadikan oleh kapitalis sebagai tumbal. Sebagai tumbal artinya semua akibat dari krisis harus ditanggung oleh buruhnya yaitu dalam bentuk pengurangan upah atau upah akan ditekan semurah mungkin, jam kerja semakin panjang, hubungan kerja yang tidak jelas (kerja kontrak dan outsorcing), dan semua hak buruh akan dikurangi secara besar besaran. Akankah kaum buruh diam saja dijadikan tumbal atau segera bangkit dan melakukan perlawanan sehebat hebatnya hingga kapitalisme runtuh dan kemenangan ditangan kaum buruh dan rakyat tertindas. Walaupun tanah kita subur, tetapi di negeri kita tidak cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan minimum rakyat. Rakyat hidup dalam keadaan setengah kelaparan. Nilai uang Indonesia makin merosot dan harga kebutuhan hidup terus naik hingga membuat sebagian besar rakyat Indonesia hidup semakin mmiskin dan melarat. Upah buruh adalah rendah dan upah riil senantiasa merosot. Pemecatan-pemecatan berjalan terus dan jumlah penganggur semakin bertambah besar. Hak-hak kebebasan demokratis dalam mendirikan serikat sekalipun dijamin di dalam Undang-Undang Dasar, kenyataannya banyak pelanggaran dengan banyaknya PHK terhadap pengurus serikat buruh. Kedudukan kaum tani tidak lebih baik daripada di waktu yang lampau. Kaum tani masih menderita kekurangan tanah garapan atau sama sekali tidak punya tanah. Pengusiran-pengusiran terhadap kaum tani dari tanah garapannya belum sama sekali lenyap. Kaum tani di Indonesia masih berhadapan dengan bedil ketika terusir dari tanahnya akibat dicaplok pemilik

Upload: agus-bobo

Post on 08-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MUSNAHKAN-KAUM-BEGAL-EKSEJAHTERAHAN-RAKYAT

TRANSCRIPT

MUSNAHKAN KAUM BEGAL KESEJAHTERAAN RAKYATKekuatan pasar bebas/neoliberalisme semakin membahayakan kondisi kesejahteraan kaum buruh dan rakyat Indonesia. Diperkuatnya pengaruh politik pasar bebas bisa dilihat dengan semakin mengecilnya subsidi bagi rakyat dan semakin besarnya pungutan terhadap kaum buruh dalam hal ini BPJS karena berwatak asuransi. Sekalipun telah banyak dibicarakan oleh golongan yang berkuasa tentang rencana untuk pembangunan, industrialisasi dan kesejahteraan ekonomi negeri, tetapi sesungguhnya, negeri kita ada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang terus-menerus. Krisis ekonomi kapitalis jika tidak dimanfaatkan oleh kaum buruh untuk mendobrak dan menyerang sampai menang, maka akan dijadikan oleh kapitalis sebagai tumbal. Sebagai tumbal artinya semua akibat dari krisis harus ditanggung oleh buruhnya yaitu dalam bentuk pengurangan upah atau upah akan ditekan semurah mungkin, jam kerja semakin panjang, hubungan kerja yang tidak jelas (kerja kontrak dan outsorcing), dan semua hak buruh akan dikurangi secara besar besaran. Akankah kaum buruh diam saja dijadikan tumbal atau segera bangkit dan melakukan perlawanan sehebat hebatnya hingga kapitalisme runtuh dan kemenangan ditangan kaum buruh dan rakyat tertindas. Walaupun tanah kita subur, tetapi di negeri kita tidak cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan minimum rakyat. Rakyat hidup dalam keadaan setengah kelaparan. Nilai uang Indonesia makin merosot dan harga kebutuhan hidup terus naik hingga membuat sebagian besar rakyat Indonesia hidup semakin mmiskin dan melarat.Upah buruh adalah rendah dan upah riil senantiasa merosot. Pemecatan-pemecatan berjalan terus dan jumlah penganggur semakin bertambah besar. Hak-hak kebebasan demokratis dalam mendirikan serikat sekalipun dijamin di dalam Undang-Undang Dasar, kenyataannya banyak pelanggaran dengan banyaknya PHK terhadap pengurus serikat buruh. Kedudukan kaum tani tidak lebih baik daripada di waktu yang lampau. Kaum tani masih menderita kekurangan tanah garapan atau sama sekali tidak punya tanah. Pengusiran-pengusiran terhadap kaum tani dari tanah garapannya belum sama sekali lenyap. Kaum tani di Indonesia masih berhadapan dengan bedil ketika terusir dari tanahnya akibat dicaplok pemilik modal. Kaum miskin kota, yang jumlahnya selalu bertambah, hidupnya dari hari ke sehari bertambah buruk, sehingga merupakan problem yang serius. Penghidupan yang berat membikin sebagian dari mereka mudah tertarik pada perbuatan-perbuatan yang ekstrim (kejahatan), sehingga mereka dimanfaatkan tenaganya menjadi preman untuk mematahkan pemogokan, dan sebagainya. Pemerintah sedikit sekali membela kepentingan kaum buruh dan rakyat tertindas yang masih lemah itu. jelas sekali bahwa pemerintah dan DPR adalah alat kepanjangan tangan dari pemilik modal. dan mereka bekerja seperti BEGAL. Pemerintah dan DPR bahu membahu menjadi antek kepentingan untuk mem BEGAL kesejahteraan rakyat. Upah buruh dibegal agar tetap murah, masa depan kerja tetap dibegal dengan system kerja kontrak dan outsorcing, jaminan kesehatan dibegal dengan asuransi wajib dan negara lepas tangan terhadap kewajiban melindungi kesehatan rakyatnya, subsidi dicabut hingga rakyat menjerit karena kesejahteraannya semakin hilang akibat kebutuhan hidup semakin mahal.Kaum BEGAL merajalela dengan bebasnya karena mereka semua berkuasa disemua lini. Kaum begal ada di DPR maka tidak mungkin akan membuat undang-undang pro buruh dan pro rakyat, mereka pasti membuat undang-undang yang pro kapitalis. Kaum BEGAL ada di pemerintahan, artinya pemerintah pasti akan selalu memihak kepentingan kapitalis. Kaum BEGAL ada di pengadilan artinya masalah perburuhan yang hinggap di pengadilan pasti selalu dimenangkan kaum majikan. Kaum BEGAL ada di aparat kepolisian hingga kejaksaan artinya kaum buruh dan rakyat terindas akan selalu disalahkan dan diproses dengan cepat serta dihukum berat, tetapi kaum majikan pengusaha akan mendapat perlindungan tanpa dihukum berat jika melakukan kesalah melanggar undang-undang. Cilakanya para Begal ini juga menpunyai teman-teman di serikat-serikat buruh dan organisasi rakyat dengan cara membagi-bagi hasil jarahannya pada para pimpinan serikat dan organisasi rakyat.Ditengah negeri yang dikuasai BEGAL kesejahteraan rakyat tentu kaum buruh dan rakyat tertindas selalu menjadi korban. Jalan keluar dari semua itu adalah melenyapkan, memusnahkan akar masalah dari semua itu. Kapitalisme adalah biang keladi dari semua itu, artinya system yang sekarang berlangsung memang akan menyuburkan kaum begal kesejahteraan rakyat semakin kuat. Meruntuhkan kapitalisme hanya dapat dilakukan oleh kekuatan besar dari gerakan buruh dan rakyat tertindas di Indonesia. Memperbesar kekuatan kaum buruh yang melawan adalah keharusan. Maka semua anggota KONFEDERASI KASBI wajib melakukan kerja-kerja organisasi dengan serius. Tanpa keseriusan dan keuletan serta militansi yang ikhlas dalam berjuang maka akan mustahil kita kaum buruh bisa melenyapkan kapitalisme di Indonesia yang sekarang di kuasai oleh kaum BEGAL kesejahteraan rakyat.Jika Indonesia mau maju dari suatu negeri yang dikuasai kapitalis dan para BEGAL menjadi negeri merdeka, demokratis, makmur dan maju, maka adalah soal yang pokok yang harus dijalankan,adalah menyelesaikan tuntutan-tuntutan Revolusi Agustus 1945 sampai ke akar-akarnya, yaitu dengan mendirikan suatu Pemerintah yang dibangun atas demokrasi yang ditujukan untuk semua golongan rakyat tertindas dan demokrasi yang mengenai semua lapangan di bawah pimpinan kelas buruh, suatu Pemerintah Rakyat, pemerintah demokrasi tipe baru, pemerintah Demokrasi Rakyat. Ini akan merupakan pelaksanaan secara konsekuen dari apa yang dikatakan bung Karno negara semua buat semua atau demokrasi yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial.Guna melaksanakan tuntutan memusnahkan BEGAL kesejahterahan rakyat sampai ke akar-akarnya, artinya, guna memusnahkan sama sekali kekuasaan kaum begal dan kaum kapitalis baik asing maupun nasional, guna membangun Indonesia baru yang merdeka di lapangan politik, ekonomi dan kebudayaan, guna membangun Indonesia yang demokratis, bersatu dan makmur, KASBI mengajukan suatu Program Umum agar bisa diterima seluruh kaum buruh Indonesia dan rakyat Indonesia.Pertama:Sistem negara Indonesia tidak seharusnya sistem negara anti-rakyat yang dikuasai oleh tuan-tuan kapitalis , komprador (orang pribumi yg dipakai oleh perusahaan atau perwakilan asing antek antek) dan kaum kapitalis birokrat (orang yang mempunyai kedudukan di dalam lembaga pemerintah atau di dalam organisasi politik yang menyalahgunakan kekuasaan dan kedudukan untuk memperkaya golongan atau diri sendiri), itulah tiga setan BEGAL kesejahterahan rakyat. melainkan harus sistem negara rakyat yang sumber kekuasaannya ada pada rakyat, yaitu negara Demokrasi Rakyat, negara dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hanya negara yang demikian inilah yang sesuai dengan watak Revolusi Agustus 1945. Pemerintah Demokrasi Rakyat akan merupakan suatu pemerintah yang sama sekali baru jika dibandingkan dengan semua pemerintah-pemerintah yang ada sebelumnya. Ia akan merupakan suatu pemerintah yang mendasarkan dirinya atas rakyat. Ia akan merupakan suatu pemerintah yang tujuannya ialah kemerdekaan nasional yang penuh. pemerintah kekuasaan rakyat, Pemerintah ini harus melaksanakan perubahan-perubahan demokratis. Ia akan merupakan suatu pemerintah yang mampu mempersatukan semua tenaga anti-kapitalis dan anti-imperialis, anti neoliberalisme, yang mampu memberikan tanah dengan cuma-cuma kepada kaum tani, yang mampu menjamin hak-hak demokrasi bagi rakyat; yang mampu meninggikan tingkat hidup materiil kaum buruh dan menghapuskan pengangguran, yang mampu member pendidikan gratis dan berkwalitas dari dasar hingga universitas dan yang mampu melakukan revolusi kebudayaan di kalangan rakyat. Dengan singkat, ia akan merupakan suatu pemerintah rakyat yang mampu menjamin kemerdekaan nasional serta perkembangannya melalui jalan demokrasi dan kemajuan.Kedua:Demokrasi Indonesia tidak seharusnya demokrasi model Barat, demokrasi liberal, demokrasi lama, melainkan harus demokrasi untuk semua golongan rakyat, laki-laki dan wanita, dan mengenai semua lapangan politik, ekonomi, dan kebudayaan. Demokrasi ini adalah demokrasi tipe baru, demokrasi rakyat. Demokrasi rakyat adalah perlu, karena hanya demokrasi macam inilah yang akan mendapat dukungan penuh dari berjuta-juta kaum buruh, berpuluh-puluh juta kaum tani serta borjuasi kecil kota, kaum intelektual dan elemen-elemen patriotik umumnya.Ketiga:Politik pemerintah rakyat, yaitu penghapusan kekuasaan kaum BEGAL kesejahteraan rakyat di segala lapangan harus digantikan oleh kekuasaan bersama di antara semua kelas yang anti-imperialis dan anti-kapitalis, anti- neoliberalis, yaitu sistem politik persatuan kaum buruh dan rakyat tertindas. Dengan demikian bisa dihilangkan ketidakadilan, bahwa berjuta-juta kaum buruh dan berpuluh-puluh juta kaum tani tidak turut menentukan haluan politik pemerintah, juga bahwa berjuta-juta kaum borjuis kecil kota, kaum intelektual dan kaum borjuis nasional yang anti-imperialis dan anti-kapitalis dan anti neoliberalis tidak turut menentukan haluan pemerintah. Dengan ikut sertanya rakyat banyak ini dalam tampuk pimpinan negara, maka terjaminlah secara sungguh-sungguh kekebalan perseorangan dan tempat tinggal, kemerdekaan beragama, kemerdekaan berkeyakinan, berbicara, pers, berserikat, berkumpul, hak demonstrasi, hak mogok dan mendirikan serikat buruh, kemerdekaan bergerak dan memilih pekerjaan, serta hak semua warga negara atas upah sama untuk pekerjaan yang sama. Keempat:Tentara dan kekuatan bersenjata lainnya tidak seharusnya menjadi alat untuk menindas rakyat melainkan harus menjadi pengabdi rakyat. Ini sesuai dengan tradisi Angkatan Perang Republik Indonesia yang bersemangat Revolusi Agustus 1945, yang selama peperangan kemerdekaan melawan tentara kolonial Belanda senantiasa sehidup-semati dengan rakyat. Sudah sewajarnya tetap setia pada cita-cita Revolusi Agustus dan berjuang untuk pelaksanaan tuntutan-tuntutan Revolusi Agustus itu. Kembalinya tentara dan kekuatan bersenjata kepangkuan rakyat bukan menjadi alatnya para BEGAL.Kelima:Kepada kaum tani, pertama-tama kepada kaum tani tak bertanah dan kaum tani miskin, diberikan dan dibagikan tanah dengan cuma-cuma. Tanah-tanah harus dibagikan kepada anggota keluarga kaum tani seorang-seorang. Sistem milik tanah haruslah sistem milik tanah kaum tani, artinya milik perseorangan kaum tani atas tanah. Perkebunan-perkebunan yang berteknik modern, juga tanah-tanah hutan, tidak dibagikan kepada kaum tani melainkan harus dikuasai oleh negara (dalam hal ini negara yang pelaksananya bukan para BEGAL ). Tanah dan milik lain dari kaum tani kaya tidak disita. Hutang kaum tani, nelayan, dan tukang-tukang kerajinan tangan kepada lintah darat juga dihapuskan. Kredit yang panjang, mudah dan murah diberikan kepada kaum tani, nelayan dan tukang-tukang kerajinan tangan. Kaum tani dibantu dalam memperbaiki sistem irigasi yang lama dan membikin yang baru. Keenam:Industri dan perburuhan tidak seharusnya bersifat penjajahan (swasta asing), melainkan harus bersifat nasional. Industri nasional dikembangkan dan syarat-syarat untuk industrialisasi negeri disiapkan dengan menggunakan semua tenaga dan sumber negara. Upah layak bagi buruh industri dan buruh perkebunan diatur agar manusiawi. Mengadakan sistem jaminan sosial atas biaya negara dan kaum kapitalis dalam hal sakit, cacat, pengangguran dan hari tua. Melarang dilakukannya pekerjaan oleh wanita-wanita dan buruh muda dalam industri-industri yang mengganggu kesehatan, dan melarang kerja anak-anak. Melenyapkan pengisapan setengah feodal (perbudakan) atas kerja, termasuk sistem outsorcing, sistem kontrak, dan lain-lain. Menjamin perkembangan bebas serikat-serikat buruh dan hak mengadakan perjanjian-perjanjian kolektif. Mengadakan kontrol yang keras atas harga barang-barang dagangan agar tetap murah.Ketujuh:Kebudayaan Indonesia tidak seharusnya kebudayaan kolonial yang tidak ilmiah dan anti-kerakyatan, melainkan harus kebudayaan yang nasional, ilmiah dan kerakyatan. Kewajiban pendidikan gratis diadakan bagi anak-anak sampai umur 17 tahun. Mengadakan sistem kesehatan rakyat dengan pusat-pusat pengobatan dan rumah sakit-rumah sakit yang luas, termasuk balai-balai kesehatan bagi wanita hamil dan anak-anak. Mengambil tindakan-tindakan untuk memberantas dan melenyapkan sumber-sumber penyakit-penyakit menular.Kedelapan:Politik luar negeri Indonesia tidak seharusnya politik luar negeri yang bertentangan dengan kemerdekaan, keutuhan wilayah dan perdamaian dunia, melainkan harus politik luar negeri yang membela kemerdekaan, keutuhan wilayah dan perdamaian dunia. Menjalankan secara konsekuen politik bebas dan aktif yang anti-kolonialisme imperialism dan menuju perdamaian dunia yang abadi, yaitu politik perdamaian dan persahabatan dengan semua negeri yang cinta damai. Menjalankan politik kerja sama ekonomi, ilmu dan kebudayaan dengan semua negara atas dasar saling menguntungkan dan persamaan yang sepenuhnya.Program Umum di atas tentu saja tidak akan diterima oleh TIGA BEGAL Kesejahteraan rakyat di atas. Dan hanya mungkin dilaksanakan jika kita kaum buruh dan rakyat tertindas memegang kekuasaan untuk membentuk system ekonomi yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Agar kita dapat berkuasa maka yang pertama-tama dilakukan adalah membangun kekuatan yang mandiri sehingga tidak tergantung pada agen-agen begal kesejahteraan rakyat yang selalu menyisihkan hasil jarahannya untuk menyogok rakyat terutama para pimpinannya) agar tidak memiliki kemandiriaan. Benar bahwa persatuan dari kaum tertindas adalah hal yang penting, namun persatuan tadi haruslah benar-benar satu persatuan untuk melawan PARA BEGAL, bukan sekedar memperkuat daya tawar agar para BEGAL membagi hasil jarahannya lebih besar kepada para pimpinan serikat atau organisasi rakyat, dengan memberikan jabatan atau memberikan kucuran dana dari hasil jarahannya.Maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memperkuat kaum buruh dan rakyat tertindas yaitu kemandiriian organisasi, secara financial. organisasi dan politik, memperkuat ideologi perlawanan kaum buruh dan rakyat tertindas, dan memperbesar aksi-aksi perlawanan. Tanpa membangun kekuatan yaitu kemandirian dan kesanggupan organisasi, maka persatuan hanyalah omong kosong. Apalagi persatuan yang sekedar hanya untuk kepentingan proganda politik di tingkat atas belaka. Persatuan seperti ini hanya akan memperkuat AGEN-AGEN PARA BEGAL BUKAN KAUM BURUH DAN RAKYAT TERTINDAS.Karena itu Konfederasi KASBI menyerukan:BANGUN KEKUATAN BURUH DAN RAKYAT TERTINDAS: REBUT KESEJAHTERAAN.