muscle relaxant
TRANSCRIPT
MUSCLE RELAXANT
Muscle relaxant adalah relaksan otot yang dapat digunakan selama
intubations dan pembedahan untuk memudahkan pelaksanaan anestesi dan
memfasilitasi intubasi. Obat ini juga digunakan untuk menghilangkan rasa sakit di
luka ringan dan kontrol regangan dari gejala otot tetanus.
Dosis
Dosis bervariasi dengan obat, rute pemberian, dan tujuan. Mungkin ada
variasi individu dalam penyerapan yang membutuhkan dosis lebih tinggi daripada
biasanya dianjurkan (terutama dengan methocarbamol).
Interaksi
Relaksan otot rangka memiliki banyak potensi interaksi obat. Disarankan
dalam penggunaannya harap dikonsultasikan dengan dokter yang menangani. .
Karena obat ini menyebabkan sedasi, mereka harus digunakan dengan hati-hati
ketika diambil dengan obat lain yang juga dapat menyebabkan kantuk.
Contoh obat muscle relaxan
Pankuronium
Deskripsi
Nama & Struktur
Kimia:
1,1–(3alfa,17ß–Diacetoxy–5a–androstan-2ß,16ß–Xylene)
bis (1-methylpiperidium ) di bromida. C35H60Br2N2O4
Sifat Fisikokimia
:
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih atau hampir
putih; higroskopis Kelarutan : larut dalam 1 bagian air;
dalam 5 bagian etanol dan dalam 5 bagian kloroform;
dalam 4 bagian dikloro metana; dalam 1 bagian metana;
praktis tidak larut dalam eter
:
Golongan/Kelas Terapi
Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase
Indikasi
Pankuronium digunakan sebagai intubasi endotrakeal dan relaksan otot
pada anestesi umum untuk prosedur pembedahan dan untuk memudahkan
ventilasi terkontrol.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dewasa : Dengan cara injeksi intravena, dosis awal untuk intubasi 50-100
mcg/kg bb, dilanjutkan 10-20 mcg/kg bb sesuai dengan kebutuhan/saat
diperlukan.
Anak-anak : dosis awal 50-100 mcg/kg bb, lalu dilanjutkan dengan 10-20
mcg/kg bb.
Noenatus : 30-40 mcg/kg bb, kemudian 10-20 mcg/kg bb.
Perawatan intensif, pada pasien ICU dengan cara injeksi intravena, 60
mcg/kg bb tiap 1-1,5 jam.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas : pasien peka bromida ; pasien yang menderita epilepsi
(antiepileptika).
Efek Samping
Efek samping yang sering terjadi pada pemakaian obat ini seperti :
Bradikardia, Bronkospasme, Hipotensi, dan gagal jantung, Takhikardia dan
tekanan darah menjadi tinggi. Pemberian pancuronium pada pasien perlu
diperhatikan karena dapat menaikkan konsentrasi katekolamine atau efek
simpatomimetika.
Bentuk Sediaan
Injeksi 2 mg/ml
TUBOKURARIN KLORIDA (KURARIN)
Merupakan alkaloid kuartaner, suatu derifat isokuinolin yang berasal dari
tanaman tropis Chondrodendrom tomentosum.
Dosis
Paralisis otot abdominal :10-15 mg
Intubasi trakea : 10-20 mg.
Cara pemberian : terutama melalui IV kadang-kadang IM
GALAMIN (FLAXEDIL)
Merupakan obat pelumpuh otot non depolarisasi sintetik. Kemasan dibuat
dalam ampul berisi 2ml atau 3ml larutan 4%. Larutan dapat bercampur dengan
thiopental.
Penggunaan klinik:
a. Memudahkan intubasi trakea. Dosis: 80-100 mg IV ditunggu selama 2-3
menit.
b. Relaksasi pembedahan. Dosis: 2mg/kgbb/IV. Pada dosis sebesar 40 mg
jarang sampai menimbulakan paralisis diafragma dan pasien dapat tetap
bernafas spontan walaupun sebagian otot rangka mengalami kelumpuhan.
Tekhnik seperti ini sering dipakai untuk prosedur ginekologik.
c. Sebagai profilaksis braikardi selama anestesi umum, misalnya pada
pembedahan biola mata.
Pemakaian galamin sebaiknya dihindari pada:
a. Pasien dengan takikardia
b. Fungsi ginjal yang buruk atau ancaman gagal ginjal.
ALKURONIUM KLORIDA (ALLOFERIN)
Merupaka sintetik toksiferin. Kemasan dalam ampul beroisi larutan bertisi
2ml yang mengandung 10 mg alkuronium klorida. Larutan tidak dapat dicampur
bersama thiopental
Dosis relaksasi pembedahan : 0,15mg/kg/BB/IV (dewasa)
0,125-0,2 mg/kgBB/IV (anak-anak)
Dosis intubasi trakea : 0,3 mg/kg/BB/IV
VEKURONIUM (NORCURON)
Juga merupakan obat pelumpuh otot non depolarisasiu yang batu dan
merupakan homolog pankuronium bromide yang berkekuatan lebiih besar dengan
lam akerja yang singkat . tidak memiliki efek kumulasi pad a pemberian berulang
atau kontoinyu perinfus. Tidak menyebabkan perubahan cardiovaskuler yang
bermakna. Kemasan dibuata dalam bentuk ampul berisi bubuk verukonium 4mg.
pelarut yang dipakai antara Lain akuades, garan fisiologik, ringer lakatat atau
dextrose 5% sebanyak 2 ml.
Dosis : 0,1 mg/kgBB/IV mula kerja dimulai pada menit ke 2-3 dengan
lama kira-kira 30 menit.