murah hati 3
DESCRIPTION
bbxxTRANSCRIPT
MURAH HATI
Ada seorang anak miskin di India yang mendapat satu
sendok gula sebagai jatah minum teh setiap hari.
Namun jatah itu disisihkannya, lalu diberikan kepada
orang lain, yang dianggapnya lebih membutuhkan
dibanding dirinya. Ironis bukan? Bagi anak miskin ini,
teh manis adalah modal untuk dapat bertahan
sepanjang hari, bahkan dalam kemungkinan terburuk,
kalau ia tidak mendapat makanan. Namun ia rela
menyisihkan jatahnya dan menempuh risiko terburuk
demi orang lain.
Demikian juga apa yang dilakukan oleh seorang janda
di Sarfat. Dalam kemiskinannya, ia tetap bermurah
hati kepada Nabi Elia dan menempuh risiko terburuk.
Hal seperti ini mungkin sudah semakin jarang kita
jumpai di masyarakat kita. Bahkan, jika keadaan kita
pun dimungkinkan untuk menjadi berkat, sering kali
kita tidak mau bermurah hati. Ada banyak hal yang
kita pertimbangkan dan akhirnya menjadi alasan
untuk tidak melakukan apa pun bagi kepentingan
orang lain, terutama bila merugikan bagi kita.
Peristiwa Natal berawal dari Allah yang bermurah hati
untuk merelakan Anak-Nya lahir menjadi manusia.
Peristiwa Natal adalah momen kemurahan hati Allah.
Oleh karena itu, marilah kita hayati momen ini
dengan belajar bermurah hati. Coba hitung berkat
Tuhan dalam hidup kita; sudahkah kita menyalurkan
berkat Tuhan itu kepada mereka yang membutuhkan
ataukah kita lebih banyak menikmatinya seorang diri?
Sumber:www.bpkpenabur.or.id/id/node/4312