murah hati 3

2
MURAH HATI Ada seorang anak miskin di India yang mendapat satu sendok gula sebagai jatah minum teh setiap hari. Namun jatah itu disisihkannya, lalu diberikan kepada orang lain, yang dianggapnya lebih membutuhkan dibanding dirinya. Ironis bukan? Bagi anak miskin ini, teh manis adalah modal untuk dapat bertahan sepanjang hari, bahkan dalam kemungkinan terburuk, kalau ia tidak mendapat makanan. Namun ia rela menyisihkan jatahnya dan menempuh risiko terburuk demi orang lain. Demikian juga apa yang dilakukan oleh seorang janda di Sarfat. Dalam kemiskinannya, ia tetap bermurah hati kepada Nabi Elia dan menempuh risiko terburuk. Hal seperti ini mungkin sudah semakin jarang kita jumpai di masyarakat kita. Bahkan, jika keadaan kita pun dimungkinkan untuk menjadi berkat, sering kali kita tidak mau bermurah hati. Ada banyak hal yang kita pertimbangkan dan akhirnya menjadi alasan

Upload: luh-putu-santi

Post on 17-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbxx

TRANSCRIPT

Page 1: murah hati 3

MURAH HATI

Ada seorang anak miskin di India yang mendapat satu

sendok gula sebagai jatah minum teh setiap hari.

Namun jatah itu disisihkannya, lalu diberikan kepada

orang lain, yang dianggapnya lebih membutuhkan

dibanding dirinya. Ironis bukan? Bagi anak miskin ini,

teh manis adalah modal untuk dapat bertahan

sepanjang hari, bahkan dalam kemungkinan terburuk,

kalau ia tidak mendapat makanan. Namun ia rela

menyisihkan jatahnya dan menempuh risiko terburuk

demi orang lain.

 

Demikian juga apa yang dilakukan oleh seorang janda

di Sarfat. Dalam kemiskinannya, ia tetap bermurah

hati kepada Nabi Elia dan menempuh risiko terburuk.

Hal seperti ini mungkin sudah semakin jarang kita

jumpai di masyarakat kita. Bahkan, jika keadaan kita

pun dimungkinkan untuk menjadi berkat, sering kali

kita tidak mau bermurah hati. Ada banyak hal yang

kita pertimbangkan dan akhirnya menjadi alasan

untuk tidak melakukan apa pun bagi kepentingan

orang lain, terutama bila merugikan bagi kita.

 

Page 2: murah hati 3

Peristiwa Natal berawal dari Allah yang bermurah hati

untuk merelakan Anak-Nya lahir menjadi manusia.

Peristiwa Natal adalah momen kemurahan hati Allah.

Oleh karena itu, marilah kita hayati momen ini

dengan belajar bermurah hati. Coba hitung berkat

Tuhan dalam hidup kita; sudahkah kita menyalurkan

berkat Tuhan itu kepada mereka yang membutuhkan

ataukah kita lebih banyak menikmatinya seorang diri?

Sumber:www.bpkpenabur.or.id/id/node/4312