mumps

7
a. Pendahuluan. Mumps merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh paramyxovirus. Walaupun penyakit tersebut terbilang ringan, namun pada 10% penderita penyakit tersebut dapat berkembang dan menyebabkan beberapa komplikasi yang menyebabkan kelumpuhan atau kematian. Tuli yang permanen, orchitis, dan pankreatitis adalah efek yang tak diinginkan dari penyakit mumps tersebut. 1 Pada abad kelima sebelum masehi Hippocrates mendeskripsikan penyakit mump ini sebagai penyakit yang disertai pembekakan pada telinga dan pembesaran pada testis yang menyakitkan. Cara penularan mumps tersebut diketahui pada abad ke 19. Pada tahun 1934 Johnson dan Goodpasture menunjukan bahwa penularan mumps dapat terjadi melalu saliva. Vaksin virus mumps pertama kali ditemukan pada tahun 1967. 2 b. Etiologi. Penyebab parotitis adalah paramyxovirus dengan ukuran sedang (diameter 120 sampai 200nm.). virus ini mempunyai inti bagian dalam heliks yang erat (RNA beruntai tunggal) tertutup dalam bungkus bagian luar lipid dan glikoprotein. Hanya satu jenis antigenic yang diketahui. 3 c. Epidemilogi. Sebelum ditemukannya vaksin, sekitar 85% orang dewasa memiliki bukti bahwa mereka pernah terkena infeksi mumps. Pada Page 1

Upload: krishna-wijaya

Post on 05-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

affasfsfsfs

TRANSCRIPT

a. Pendahuluan.Mumps merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh paramyxovirus. Walaupun penyakit tersebut terbilang ringan, namun pada 10% penderita penyakit tersebut dapat berkembang dan menyebabkan beberapa komplikasi yang menyebabkan kelumpuhan atau kematian. Tuli yang permanen, orchitis, dan pankreatitis adalah efek yang tak diinginkan dari penyakit mumps tersebut.1Pada abad kelima sebelum masehi Hippocrates mendeskripsikan penyakit mump ini sebagai penyakit yang disertai pembekakan pada telinga dan pembesaran pada testis yang menyakitkan. Cara penularan mumps tersebut diketahui pada abad ke 19. Pada tahun 1934 Johnson dan Goodpasture menunjukan bahwa penularan mumps dapat terjadi melalu saliva. Vaksin virus mumps pertama kali ditemukan pada tahun 1967. 2b. Etiologi.Penyebab parotitis adalah paramyxovirus dengan ukuran sedang (diameter 120 sampai 200nm.). virus ini mempunyai inti bagian dalam heliks yang erat (RNA beruntai tunggal) tertutup dalam bungkus bagian luar lipid dan glikoprotein. Hanya satu jenis antigenic yang diketahui.3c. Epidemilogi.

Sebelum ditemukannya vaksin, sekitar 85% orang dewasa memiliki bukti bahwa mereka pernah terkena infeksi mumps. Pada anak umur 2 tahun atau kurang infeksi mumps kebanyakan subklinis, sedangkan jika orang dewasa yang terkena infeksi mumps akan lebih mungkin terkena penyakit yang lebih parah.Pada individu yang umurnya kurang dari 15 tahun, mumps merupakan infeksi yang paling sering ditemukan pada daerah yang belum terdapat imunisasi dari mumps tersebut. P erempuan dan laki-laki sama berpengaruhnya terhadap infeksi mumps. Gejala meningitis memiliki rasi laki-laki perempuan 3:1.2

d. Patogenesis

Virus masuk melalui saluran nafas selama periode inkubasi 12 sampai 25 hari. Virus ini kemungkinan bereplikasi di saluran nafas atas dan limfonodus servikalis, dari sini menyebar melalui aliran darah ke jaringan sasaran seperti kelenjar parotis dan meningen. Setel;ah bereplikasi awal di tempat-tempat ini terjadi viremia sekunder. Hal ini menyebabkan terkenanya berbagai organ, seperti gonad, pancreas, tiroid, mammae, hati, jantung, dan ginjal. Adenitis kelenjar liur diduga oleh beberapa orang sebagai akibat sekunder viremia awal, tetapi penyebaran lanngsung dari saluran nafas tidak dikesampingkan sebagai mekanisme alternative. Viruria biasanya terjadi hampir di seluruh infeksi disertai gangguan fungsi ginjal yang dapat diketahui.Imunitas dihubungkan dengan adanya antibody yang menetralkan. Mekanisme imun seluler diduga mendukung pathogenesis penyakit akut dan kesembuhan. Seperti infeksi virus sistemik lainnya, parotitis dapat menyebabkan supresi sementara hipersensitivitas jenis lambat terhadap antigen yang telah dikenal sebelumnya, seperti protein tuberculin.4 e. Diagnosis.

Gejala klinis Gejala prodromal jarang terjadi namun dapat berupa demam, nyeri otot, sakit kepala dan lemas. Tanda mumps biasanya berupa pembengkakan pada salah satu atau kedua kelenjar ludah. Daerah yang bengkak terasa sakit, terutama saat merasakan makanan atau minuman yang asam.5Diagnosis mumps biasanya berdasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan enzyme immunoassay immunoglobulin IgG dan IgM paling umum digunakan dalam menegakkan diagnosis. Kultur virus Mumps dapat diambil dari ludah, cairan serebrospinal, darah, urin,otak, dan jaringan terinfeksi lainnya.5f. Diagnosis Banding

Sekitar 10% dari semua pasien yang terinfeksi akan berkembang menyerupai meningitis ringan aseptic yang dimana secara klinis akan susah dibedakan dengan meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Dalam sebuah studi yang meneliti kesulitan definisi dari mumps, mencatat bahwa hanya terdapat 14% dari 2082 kasus yang terjadi. Studi membuktikan bahwa ketepatan untuk mendiagnosis mumps rendah.6Kondisi yang harus dipertimbangkan dalam diagnosis diferensial mumps meliputi:6 Viral pathologies (ie, uveoparotid fever, coxsackievirus, influenza A virus, parainfluenza virus, cytomegalovirus, adenovirus, Epstein-Barr virus, varicella-zoster virus) Suppurative (bacterial, especiallyStaphylococcus aureus) or recurrent parotitis Parotid calculus Parotitis (different etiologies) Mixed tumors, hemangiomas, lymphangiomas of the parotid gland Calculus of the Stensen duct Adenitis (cervical lymphadenitis) Mastoiditis Orchitis Epididymitis Ovarian Torsion Mikulicz syndrome Sjgren Syndrome Drug reactions (thiazide diuretics) Allergic reaction (rare)

g. Penatalaksanaan

Tatalaksana mumps berupa rawat jalan jika tidak ada komplikasi, tindakan umum yang dilakukan berupa terapi suportif dan simptomatik. Cairan intravena diberikan bila terdapat muntah-muntah. Dapat diberikan kompres dingin atau analgetik untuk meredakan nyeri. 7

h. Penutup.

Mumps merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh paramyxovirus.Walaupun penyakit tersebut terbilang ringan, namun pada 10% penderita penyakit tersebut dapat berkembang dan menyebabkan beberapa komplikasi yang menyebabkan kelumpuhan atau kematian. Penyebab parotitis adalah paramyxovirus dengan ukuran sedang (diameter 120 sampai 200nm.) Sebelum ditemukannya vaksin, sekitar 85% orang dewasa memiliki bukti bahwa mereka pernah terkena infeksi mumps. Pada anak umur 2 tahun atau kurang infeksi mumps kebanyakan subklinis, sedangkan jika orang dewasa yang terkena infeksi mumps akan lebih mungkin terkena penyakit yang lebih parah. Tatalaksana mumps berupa rawat jalan jika tidak ada komplikasi, tindakan umum yang dilakukan berupa terapi suportif dan simptomatik

Daftar Pustaka1. Galazka AM, Robertson SE, Kraigher A. Mumps and mumps vaccine: a global review. [Internet].1999. [Accessed 2013 May 2]. 77 (1) : 314.2. Hippocrates BC, War FW. 11 Mumps. . [Internet]. 2011. [Accessed 2013 May 2] ;22530. 3. BM,Erwanto, R,Okki. Gondongan (Mumps).20104. Isselbacher, dkk. Harrison: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC; 1999:25. Mumps, Maldonado Y. In: Nelson textbook of pediatrics. p. 2276. Hatchette TF, Mahony JB, Chong S, LeBlanc JJ. Difficulty with mumps diagnosis: what is the contribution of mumps mimickers?.J Clin Virol. Dec 2009;46(4):381-3.[Medline].7. Wu FY. Mumps. In: Dambro MR, editor. Griffith's 5 minute clinical consult. Philadelphia: Lippincott; 2006. p. 730-1.Page 1