mtht 3

2
KOMPLIKASI Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini antara lain: 1. Kebutaan Retinopati diabetik merupakan penyulit penyakit diabetes yang paling penting. Hal ini disebabkan karena insidensnya yang cukup tinggi yaitu mencapai 40-50% penderita diabetes dan prognosisnya yang kurang baik terutama bagi penglihatan. Di Amerika Serikat terdapat kebutaan 5000 orang pertahun akibat retinopati diabetes, sedangkan di Inggris retinopati diabetes merupakan penyebab kebutaan nomor 4 dari seluruh penyebab kebutaan. 3 Retinopati diabetik proliferatif ditandai dengan pembentukan pembuluh darah baru. Pembuluh darah baru tersebut hanya terdiri dari satu lapisan sel endotel tanpa sel perisit dan membrana basalis sehingga bersifat sangat rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Pembuluh darah baru tersebut sangat berbahaya karena bertumbuh secara abnormal keluar dari retina dan meluas sampai ke vitreus, menyebabkan perdarahan di sana dan dapat menimbulkan kebutaan. 1 2. Ablasio Retina Apabila perdarahan viterus terus berulang, dapat terjadi jaringan fibrosis atau sikatriks pada retina. Oleh karena retina hanya berupa lapisan tipis yang terdiri dari beberapa lapis sel saja, maka sikatriks dan jaringan fibrosis yang terjadi dapat

Upload: anindarebecca

Post on 10-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Komplikasi

TRANSCRIPT

KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini antara lain:1. KebutaanRetinopati diabetik merupakan penyulit penyakit diabetes yang paling penting. Hal ini disebabkan karena insidensnya yang cukup tinggi yaitu mencapai 40-50% penderita diabetes dan prognosisnya yang kurang baik terutama bagi penglihatan. Di Amerika Serikat terdapat kebutaan 5000 orang pertahun akibat retinopati diabetes, sedangkan di Inggris retinopati diabetes merupakan penyebab kebutaan nomor 4 dari seluruh penyebab kebutaan.3Retinopati diabetik proliferatif ditandai dengan pembentukan pembuluh darah baru. Pembuluh darah baru tersebut hanya terdiri dari satu lapisan sel endotel tanpa sel perisit dan membrana basalis sehingga bersifat sangat rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Pembuluh darah baru tersebut sangat berbahaya karena bertumbuh secara abnormal keluar dari retina dan meluas sampai ke vitreus, menyebabkan perdarahan di sana dan dapat menimbulkan kebutaan.1

2. Ablasio RetinaApabila perdarahan viterus terus berulang, dapat terjadi jaringan fibrosis atausikatriks pada retina. Oleh karena retina hanya berupa lapisan tipis yang terdiri dari beberapa lapis sel saja, maka sikatriks dan jaringan fibrosis yang terjadi dapat menarik retina sampai terlepas sehingga terjadi ablasio retina (retinal detachment).1

Daftar Pustaka:1. Pandelaki K. Retinopati Diabetik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2009. p.1930-6.2. Fletcher EC, Chong V, Shetlar DJ. Retina. In: Riordan-Eva P, Whitcher JP, Editors. Oftalmologi Umum Vaughan & Asbury. 7th ed. Jakarta: EGC; 2010. p.190-3.3. Ilyas S, Tanzil M, Salamun, Azhar Z. Sari Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2008. p.121.