ms. 2000 server pengenalan jaringan · pdf filekomputer tambahan dan perangkat jaringan...
TRANSCRIPT
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
1 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
PPEENNGGEENNAALLAANN JJAARRIINNGGAANN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat
komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung menggunakan
media tertentu dengan aturan yang sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1. Pembagian sumber daya: berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
2. Komunikasi: surat elektronik, instant messaging, chatting
3. Akses informasi: web browsing
4. Membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date
5. Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan
membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
2 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah bank di
dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan
jaringan Suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain
menggunakan sarana WAN untuk saling terhubung, Biasanya WAN agak rumit dan
sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN
dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet.
Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa
hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Internet merupakan salah satu contoh jaringan nyata di dunia, internet merupakan
gabungan dari jaringan – jaringan kecil yang ada di dunia yang bergabung menjadi satu jaringan
yang besar di dunia. Selama kita koneksi ke jaringan besar internet kita bisa mengambil
manfaat darinya. Beberapa aplikasi yang disediakan oleh internet :
Beberapa aplikasi utama jaringan internet :
Electronic Mail, memungkinkan kita saling berkirim surat dengan teman di suluruh
dunia
Web, dengan web memungkinkan pengambilan informasi yang kita perlukan yang
disharing oleh orang – orang yang ada di dunia;
Electronic Conference, memungkinkan melakukan rapat dengan kolega yang ada
dimanapun
File Transfer, melakukan pengiriman file
Remote Komputer, bisa menjalankan komputer dari jarak jauh
Database akses, mengakses database dari jarak jauh
Dll
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
3 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
PPEERRAALLAATTAANN JJAARRIINNGGAANN DDAANN
PPEENNGGKKAABBEELLAANN
Supaya beberapa komputer saling terhubung, maka diperlukan perangkat yang
menghubungkan 2 komputer atau lebih. Perangkat – perangkat tersebut adalah sbb :
1. PC (Personal Computer)
2. Network Interface Card (NIC)
3. Media (Kabel dan Non Kabel atau wireless)
4. Konsentrator (Hub/Switch)
Network Interface Card (NIC)
Merupakan suatu card yang ditanam di komputer yang berguna untuk menghubungkan
dengan komputer lain. Sering disebut LAN Card atau Ethernet.
Gambar. Network Interface Card
Rata-rata NIC Card sudah termasuk dalam fasilitas Motherboard kita (onboard), sehingga
kita tidak perlu lagi susah-susah memasangnya.
Ada 3 tipe yaitu ISA, PCI dan PCMCIA. ISA bentuk slotnya panjang, sudah tidak terpakai
lagi. Slot PCI lebih pendek dari ISA, tetapi meskipun lebih pendek mendukung kecepatan I/O
yang lebih cepat. Untuk Laptop dikenal PCMCIA Card.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
4 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Kabel
Ada beberapa jenis kabel untuk jaringan :
UTP (Unshielded twisted pair)
Kabel paling murah berbentuk mirip kabel telepon. Bentuk kabel UTP dan
konektornya seperti pada gambar:
Gambar. Kabel UTP (unshield twisted pair)
Ada tiga jenis koneksi pada kabel UTP yaitu :
Cross
Straight
cross cable
Biasa dipakai untuk menghubungkan secara langsung komputer ke komputer (Peer
To Peer) atau switch ke switch. Dengan penampang seperti pada gambar.
Gambar. Penampang cross cable
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
5 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Straight
Digunakan untuk koneksi 2 buah komputer atau lebih dengan memakai sambungan
hub/switch. Bentuk penampangnya adalah dapat dilihat pada gambar.
Gambar. Penampang Straight Cable
Coaxial
Mirip dengan kabel televisi, dulu banyak digunakan, tapi sekarang jarang sekali digunakan.
Gambar. Kabel Koaksial
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
6 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Fiber Optik
Kabel termahal, tapi mendukung kecepatan transfer terbagus.
Gambar. Kabel Fiber Optik
Dalam memilih kabel disesuaikan dengan jenis NIC dan bentuk jaringan yang akan kitabentuk. Untuk UTP, konektornya dikenal dengan nama RJ45.
Gambar. konektor RJ45
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
7 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Hub atau switch
Hub/Switch adalah perangkat penghubung. Mendesain sebuah Lan sederhana 10
sampai 20 komputer tidaklah sulit. Anda cukup menghubungkan komputer tersebut dengan
server melalui concentrator (hub/switch) maka jaringan sudah akan berjalan dengan baik.
Gambar. switch
Access PointMerupakan perangkat Wireless LAN (WLAN) yang bertindak sebagai hub komunikasi bagi
user wireless untuk terkoneksi ke LAN.
Gambar. access point
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
8 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Dalam dunia jaringan secara fisik dibedakan menjadi beberapa topologi sebagai berikut :
1. Topologi Bus
Gambar. Topologi Bus
2. Topologi Ring
Gambar. Topologi Ring
3. Topologi Star
Gambar. Topologi Star
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
9 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling
berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
1. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik)
2. Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)
Beberapa jenis/tipe koneksi secara fisik yang dikenal menggunakan tipe bus, star,
ring dan lain-lain. Sedangkan topologi secara logik jaringan merupakan aturan supaya
perangkat jaringan bisa saling berkomunikasi. ada beberapa jenis topologi logik yang dikenal
saat ini yaitu :
1. Aturan bagaimana data di transmisikan lewat media
Arsitektur Ethernet
Yang paling banyak digunakan karena relatif sederhana dan murah dan tidak
memerlukan instalasi yang rumit.
Arsitektur Token Ring
Dikembangkan oleh IBM dengan standar IEEE 802.5 dimana setiap komputer berada
dalam satu lingkaran (ring).
Arsitektur FDDI
FDDI kepanjangan dari Fiber Distributed data Interface, merupakan protokol yang
menggunakan serat optik ganda . Serat optik terdiri dari dua lingkaran primary dan
secondary. Dalam proses transfer data, hanya lingkaran primary yang digunakan,
namum bila primary megalami kegagalan secara otomatis akan diambil alih oleh
secondary.
Arsitektur ATM
ATM kepanjangan dariu Asynchronous Trnasfer Mode, yang menggunakan suatu
arsitektur yang menggunakan frame secara tetap yaitu 53 bit. Dengan penggunaan
frame secara tetap, dapat diketahui ketepatan pengiriman paket data.
ArsitekturArcNet
Dikembangkan oleh Datapoint Corp. tapi tidak memperoleh standar dari IEEE.
Walaupun termasuk jaringan yang mudah dan murah namun memiliki kecepatan
transfer data yang rendah, kurang lebih 2,5 Mbps
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
10 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
2. Aturan bagaimana komputer saling bertukar data/informasi
TCP/IP
IPX/SPX
Protokol yang paling banyak dipakai saat ini adalah TCP/IP. Protokol TCP/IP
merupakan protokol yang melandasi jaringan internet. Protokol ini dimasukkan dalam fiture
dalam sistem operasi. Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu
standarisasi dalam komunikasi. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk
fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.
TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan
mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat
berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap
layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya.
Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, yaitu :
1. Layer Network, berisikan layer phisik dan datalink yang merupakan perangkat keras
jaringan. Ethernet bekerja pada layer ini.
2. Layer Internet Protocol, Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP
memberikan fungsi pengalamatan dan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman
data.
3. Layer Transport, Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end
ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak
simulaneously).
Layer Aplikasi, sebagai interface user berupa program aplikasi untuk berkomunikasi
menggunakan TCP/IP.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
11 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
IIPP AADDDDRREESSSS,, NNEETTMMAASSKK DDAANN
SSUUBBNNEETTTTIINNGG
Pengalamatan IP
TCP/IP merupakan protokol paling populer saat ini dipakai. Salah satu aturan yang
ada pada TCP/IP pengalamatan pada setiap komputer yang ada di jaringan. Pengalamatan
yang ada di jaringan biasa disebut dengan IP. Nomor IP terdiri dari bilangan biner sepanjang
32 bit yang dibagi atas 4 bagian. Tiap bagian terdiri atas 8 bit. Jadi jangkauan nomor IP yang
bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111.
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya
direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi
address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang
dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :
202.43.151.129
192.168.1.11
172.16.122.204
Netmask/Subnetmask
Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau
subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan
besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal
tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak
bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
12 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
IP : 192.168.1.11
Netmask : 255.255.255.0
Broadcast
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header
alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan
host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada
seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket
sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja
host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat
konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host
yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada
jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak
boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki
2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua
adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address
diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host
dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang
dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Subnetting
Nomor IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID)
dan HOST ID (HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
13 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
8 bit 24 bit
32 bit
Net ID Host ID
16 bit16 bit
Net ID Host ID
CLASS A
CLASS B
8 bit24 bit
Net ID Host ID
CLASS C
Gambar. Pembagian kelas IP
Netmask
Ketika kita berhubungan dengan komputer lain pada suatu jaringan, selain IP yang
dibutuhkan adalah netmask. Misal kita pada IP 10.252.102.12 ingin berkirim data pada
10.252.102.135 bagaimana komputer kita memutuskan apakah ia berada pada satu jaringan
atau lain jaringan? Maka yang dilakukan adalah mengecek dulu netmask komputer kita
karena kombinasi IP dan netmask menentukan range jaringan kita.
Jika netmask kita 255.255.255.0 maka range terdiri dari atas semua IP yang memiliki 3
byte pertama yang sama. Misal jika IP saya 10.252.102.12 dan netmask saya 255.255.255.0
maka range jaringan saya adalah 10.252.102.0-10.252.102.255 sehingga kita bisa secara
langsung berkomunukasi pada mesin yang diantara itu, jadi 10.252.102.135 berada pada
jaringan yang sama yaitu 10.252.102 (lihat yang angka-angka tercetak tebal menunjukkan
dalam satu jaringan karena semua sama).
Dalam suatu organisasi komersial biasanya terdiri dari beberapa bagian, misalnya
bagian HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb. Setiap bagian di perusahaan tentunya
mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Dengan beberapa alasan maka setiap bagian
bisa dibuatkan jaringan lokal sendiri – sendiri dan antar bagian bisa pula digabungkan
jaringannya dengan bagian yang lain.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari satu
jaringan lokal (LAN) agar dapat mencakup seluruh organisasi :
Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam
teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang
berbeda dengan teknologi FDDI.
Sebuah jaringan mungkin dibagi menjadi jaringan yang lebih kecil karena masalah
performansi. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
14 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang
terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan
yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah
menjadi jaringan sendiri.
Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut
sebagai subnetting. Pemecahan menggunakan konsep subnetting. Membagi jaringan besar
tunggal ke dalam sunet-subnet (sub-sub jaringan). Setiap subnet ditentukan dengan
menggunakan subnet mask bersama-sama dengan IP address.
Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset 1,
sedangkan bit yang berhubungan dengan hostID diset 0.
Dalam subnetting, proses yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk
membentuk subnetID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi
lebih sedikit. Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semakin banyak,
namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.
NetID HostID
NetID SubNetID HostID
NetID Baru
Lama
Baru
HostID Baru
Gambar. pembentukan subnet
Cara Pembentukan Subnet
Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range
192.168.0.0 – 192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang
dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai
Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer
mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255). Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah
255.255.0.0
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
15 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang kebih kecil dengan
cara mengubah subnet yang ada.
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu :
1. Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk
2. Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.
Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan.
1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner.
Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah
ditentukan. 255 11111111
2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai
subnetID
Dari 255 11111111 jumlah bitnya adalah 8
3. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2.
Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetID Lama.
Jadi NetID baru kita adalah NetID lama + SubNetID :
11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx
dengan netmask 255.255.255.0.
xxx menunjukkan hostID antara 0-255
Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24
menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak
jaringan yang berukuran sama.
Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :
1. Ubah IP dan netmask menjadi biner
IP : 192.168.1.0 11000000.10101000.00000000.00000000
Netmask : 255.255.255.0 11111111.11111111. 11111111.00000000
Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 16 bit.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
16 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.
3. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti
sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5.
4. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah
perhitungan nomor 3.
Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP
dari 1 -254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer
Alokasi Range IP
1 192.168.1.0 – 192.168.1.31
2 192.168.1.32 – 192.168.1.63
3 192.168.1.64 – 192.168.1.95
4 192.168.1.96 – 192.168.1.127
5 192.168.1.128 – 192.168.1.159
6 192.168.1.160 – 192.168.1.191
7 192.168.1.192 – 192.168.1.223
8 192.168.1.224 – 192.168.1.255
Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipakai ID Jaringan
(NetID) dan akhir sebagai broadcast. Misal jaringan pertama 192.168.1.0 sebagai NetID
dan 192.168.1.31 sebagai broadcast dan range IP yang bisa dipakai 192.168.1.1-
192.168.1.30, dan jaringan kelima 192.168.1.128 sebagai NetID dan 192.168.1.159
sebagai broadcast sehingga range IP yang bisa digunakan adalah 192.168.1.129 –
192.168.1.58.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
17 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
IINNSSTTAALLAASSII WWIINNDDOOWWSS 22000000 SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan
Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat
mempengaruhi kinerja mesin server.
1.1 Spesifikasi hardware
Spesifikasi minimum untuk dapat menginstall windows 2000 server adalah :
Processor : Pentium III 500 MHz
RAM : 256 MB
Harddisk : 2 GB
Display : mendukung resolusi 640x480 pixel
CDROM : 24x speed
Ethernet : Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
1.2 Langkah-langkah instalasi
Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga
dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan. Disarankan menggunakan NTFS.
Note : Apabila anda ingin membuat dual boot, jangan menghapus partisi yang
telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis
partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis
partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy
temporary file ke harddisk.
Keluarkan CDROM dan restart komputer.
Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
18 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layout, sistem tanggal, jam, dll)
sesuai dengan kondisi lokasi anda.
Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti
dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan
lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat
digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server
dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan
digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan.
Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan
password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator
dengan hak tertinggi dalam jaringan.
Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis
service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS
Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam
kondisi default dan lanjutkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap
service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
19 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk
menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP
Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
20 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut
menggunakan kelas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat
menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server
tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server
pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan
isikan nama computer domain di kotak bagian bawah.
Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan
melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut
bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda
mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai
keperluan.
Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil
dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan
password untuk user Administrator.
Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai
konfigurasi server.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
21 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Pada tahap ini proses instalasi Windows 2000 Server telah selesai.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
22 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
IINNSSTTAALLAASSII AACCTTIIVVEE DDIIRREECCTTOORRYY DDAANN
DDOOMMAAIINN CCOONNTTRROOLLLLEERRWindows 2000 Server Family
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO
Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan
statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC
pertama dalam Domain.
2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New
Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain,
aktifkan option ke-2.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
23 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan
Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.
4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang
dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
24 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam
konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi
jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan.
Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari
beberapa Tree disebut Forest.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain
Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang
sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang
dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya
digunakan nama Domain yang telah terdaftar.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
25 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut.
Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98
dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di
jaringan.
7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
26 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
volume, dan Active Directory Database.
Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi
NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus
menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data
tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi
data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari
sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja system.
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam
jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta
konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
27 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Next terus sampai selesai.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting
ulang.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
28 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
10) Lakukan login sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan
terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain
Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk
konfigurasi user, group dan security jaringan.
Selanjutnya kita lakukan test domain controller apakah sudah bekerja dengan baik apa
belum. Kita akan menggunakan klien Windows XP.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
29 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
MMAANNAAJJEEMMEENN UUSSEERR &&OORRGGAANNIIZZAATTIIOONNIINNGG UUNNIITTWindows 2000 Server Family
Manajemen OU sangat penting bagi anda yang bertugas untuk mengelola sebuah server dan
jaringan, tak terbayang bagaimana lelahnya kita jika mengelola user, memberikan hak akses
mengcounter folder / file yang tidak boleh di akses, menu menu, serta yang lainnya jika kita
kelola tanpa organizational unit, maka kita akan melakukannya satu persatu user, jika user nya
hanya 5 sampai 10 user gak masalah tapi gimana kalau usernya ada 500 orang..? atau bahkan
lebih ..? Nah.. dengan ada nya OU ini kita bisa dengan mudah mengatur policy bagi semua
user-user yang tergabung dalam domain.
Ikuti langkah langkah dibawah berikut ini :
1. Klik start > programs > administrative tools > active directory user and computers, klik
nama server anda kemudian klik action > new > organizational unit, dan akan tampil
window seperti ini :
2. Klik organizational unit kemudian akan tampil wizard new object organizational unit, isikan
nama OU yang anda inginkan disini saya isikan untuk bagian marketing.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
30 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
3. Klik OK maka OU marketing telah selesai kita buat dan hasilnya akan tampak sebuah OU
yang bernama marketing :
kemudian klik kanan OU marketing tersebut dan pilih group disini kita akan membuat
group marketing cabang dan pusat dan silahkan isi nama groupnya pada wizard new object –
group saya menuliskan marketing cabang.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
31 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Saya membuat 2 group untuk marketing diantaranya group marketing cabang dan
group marketing pusat untuk pembuatan group lainnya silahkan ikuti cara serupa seperti
cara diatas kemudian create user user yang akan login ke organizational unit marketing
dengan cara klik dua kali nama OU yang akan dibuatkan usernya pada bagian yang kosong
klik kanan new > user maka akan tampil wizard new object – user.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
32 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
5. kemudian klik next dan isikan password. Kemudian klik next dan akan tampil
pemberitahuan bahwa acount user telah selesai di buat
6. Klik finish dan ulangi langkah langkah diatas untuk membuat user-user baru.
Dalam tutorial ini untuk membuat 4 user yaitu yusman, agus, aisyah dan jamilah
masing akan tempatkan pada OU marketing. User yusman dan agus di marketing pusat
dan aisyah serta jamilah di marketing cabang, ikuti langkah langkah berikut ini untuk
konfigurasinya, buka window active directory users and computers kemudian cari
lokasi user yang telah anda buat tadi kemudian klik kanan nama user yang akan anda
masukan kedalam organizational unit tertentu, saya mengklik kanan user yusman dan
klik properties
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
33 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
4. kemudian klik tab member of klik add maka akan tampil window select group untuk
menempatkan user masuk ke group yang kita inginkan
5. pilih group mana yang anda inginkan dan saya menempatkan user yusman pada
group marketing pusat maka saya pilih marketing pusat dan klik add setelah itu klik OK dan
akan tampak avtive directory folder baru utk user yusman yakni marketing pusat
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
34 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
maka klik apply dan ok untuk menutup window dan masukan user user yang lainnya
ke masing-masing group dan apa bila telah selesai untuk memeriksa apakah benar user yg
telah kita masukan kedalam goup marketing itu telah benar benar masuk adalah dengan
cara klik dua kali organizational unit marketing kemudian klik kanan group yang ada lalu
klik propertise dan kemudian klik tab members kita akan dapati nama-nama user yang
tergabung dalam group tersebut.
nah dengan begitu berarti kita telah berhasil memasukan user user yg kita inginkan
kedalam goup marketing pusat, anda bisa membuat beberapa organizational unit baru
lainya beserta grupnya dengan cara yang sama seperti cara cara diatas. Dan anda bisa
kembangkan sendiri group / OU sesuai dengan kebutuhan anda.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
35 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
IINNSSTTAALLAASSII IIIISS WWEEBB SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
IIS (internet information server) diperlukan jika anada ingin membangun sebuah web / situs
intranet pada server anda, dengan adanya IIS kita bisa membuat sebuah situs yang dinamis
dengan bahasa pemograman ASP (active server pages) atau PHP dengan sedikit konfigurasi
pada web server anda, setelah IIS terinstall dengan baik maka anda tinggal membuat file file
ASP untuk situs anda dan situs anda telah siap diakses pada jaringan anda. Dan berikut ini
langkah langkahnya penginstallannya sillahkan mencoba.
Pertama tama klik menu start > setting > control pannel > klik add remove programs > add
/ remove windows components maka tampil wizard windows components
Centang pada text box internet information services klik details untuk melihat
komponen komponen yang akan diinstall kemudian klik next windows akan
meminta CD installer windows 2000 server maka masukan CD installernya ke CDROM
kemudian klik ok dan windows akan segera mengcopy file file yg diperlukan klik finish
jika proses installasi telah selesai. Untuk menguji apakah web server IIS telah terinstal
dengan baikn maka silahkan anda ketik http://localhost di Run atau di browser anda
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
36 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
jika web server terinstal dengan baik maka akan ada tampilan seperti dibawah ini :
jika anda telah melihat tampilan seperti ini maka pertanda anda telah sukses menginstall
web server IIS di server anda dan hasil dari instalasi ini anda akan mendapati sebuah
folder di hardisk sitem anda yang bernama inetpub didalam folder inetpub ada sebuah
folder yang bernama wwwroot nah didalam folder wwwroot ini anda menyimpan script
script ASP anda yang nanti akan dibaca oleh web server ketika anda merequest file-file Asp
anda pada browser anda.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
37 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
DDHHCCPP SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang berfungsi
untuk mendistribusikan nomor IP kepada klien secara otomatis dengan hanya
mengkonfigurasi pada servernya dan menghubungkan klien dengan server tersebut.
Dengan adanya program DHCP, kerja administrator bisa sedikit terbantu dari pada
memberikan nomor IP satu persatu kepada klien secara manual. Dan program DHCP
ini bisa sedikit mengatasi adanya nomor IP yang conflict atau masalah-masalah yang biasa
terjadi pada setting nomor IP.
Langkah - langkah untuk Mengkonfigurasi DHCP adalah sebagai berikut :
1. Start > Program > Administrative Tools > DHCP
2. Setelah masuk pada jendela DHCP, Anda bisa membuat Scope baru dengan cara klik
kanan New Scope pada server yang sudah ada.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
38 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
3. Kemudian akan muncul tampilan awal dari pembuatan scope baru.
4. Kemudian akan muncul tampilan Scope Name atau pemberian nama pada scope
yang akan dibuat. Anda bisa memasukkan nama dan deskripsinya sesuai yang
ditentukan.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
39 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
5. Kemudian akan muncul tampilan IP Address Range atau nomor-nomor IP yang akan
didistribusikan. Anda bisa memasukkan nomor-nomor IP yang akan didistribusikan
sesuai yang ditentukan.
6. Kemudian akan muncul tampilan Add Exclusions atau nomor-nomor IP yang tidak
didistribusikan. Anda bisa men-setting nomor-nomor IP yang tidak didistribusikan
sesuai yang ditentukan.
DHCP_pool
DHCP_pool
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
40 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
7. Kemudian akan muncul tampilan Lease Duration atau waktu computer
mendapatkan nomor IP secara otomatis. Anda dapat men-setting berapa lama
komputer mendapatkan nomor IP tersebut.
8. Kemudian akan muncul tampilan Configure DHCP Options atau
Konfigurasi DHCP. Anda akan ditanya apakah ingin mengkonfigurasi atau tidak.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
41 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
9. Kemudian akan muncul tampilan Router atau Default Gateway. Anda bias memasukkan
nomor IP mesin komputer atau nomor IP server yang sedang Anda pakai.
10. Kemudian akan muncul tampilan Domain Name and DNS Servers atau Nama
domain komputer Anda. Anda bisa memasukkan Nama Domain, Nama Server dan
Nomor IP komputer Anda sesuai yang ditentukan sebelumnya.
1
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
42 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
11. Kemudian akan muncul tampilan WINS Servers. Anda bisa memasukkan Nama
Server dan Nomor IP komputer Anda sesuai yang ditentukan sebelumnya.
12. Kemudian akan muncul tampilan Activate Scope atau Pengaktifan Scope. Anda akan
ditanya apakah Anda akan mengaktifkan scope tersebut atau tidak.
jarkom
jarkom 1
1jarkom
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
43 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
13. Kemudian akan muncul Tampilan Akhir dari pembuatan Scope baru.
14. Maka Akan terlihat Scope baru yang sudah Anda buat sebelumnya. Agar Scope
tersebut aktif, Anda bisa merestart scope tersebut dengan cara klik kanan All Task
> Restart pada Scope tersebut. Kemudian refresh Scope tersebut.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
44 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
15. Scope yang sudah kita buat panahnya sudah menghadap keatas dan berwarna
hijau dengan Status Active, berarti Scope yang sudah kita buat sudah aktif dan bisa
mendistribusikan nomor IP yang sudah Anda setting sebelumnya.
16. Untuk dibagian komputer client, Anda bisa mensetting IP dengan memilih obtain an IP
address automatically atau komputer secara otomatis mendapatkan nomor IP
sendiri.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
45 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
46 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
DDNNSS SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang berfungsi untuk
menerjemahkan atau mengconvert dari nama sebuah alamat menjadi sebuah nomor IP
ataupun sebaliknya. Seperti www.google.co.id yang mempunyai nomor IP
216.239.61.104. Kita tidak perlu sulit-sulit untuk menghafal nomor IP tersebut cukup
dengan mengingat www.google.co.id. Maka dari itu muncullah DNS yang sangat berguna
dan membantu kita dalam mengingat cukup nama–nama dari sebuah alamatnya saja
daripada mengingat nomor IP.
Adapun langkah – langkah untuk mengkonfigurasi DNS adalah sebagai berikut :
1. Sebelum kita mengkonfigurasi DNS, Anda bisa menambahkan 2 nomor IP baru yang
digunakan untuk Web Server dan FTP Server.
2. Start > Programs > Administrative Tools > DNS
3. Setelah masuk pada jendela DNS, Anda bisa membuat zone baru pada zone forward
dengan cara klik kanan new zone pada Forward lookup zones.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
47 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
4. Kemudian akan muncul tampilan awal pembuatan zone baru.
5. Kemudian akan muncul tampilan zone type. Anda bisa memilih tipe dari zone yang
Anda buat sesuai yang ditentukan.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
48 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
6. Kemudian akan muncul tampilan Zone Name. Anda bisa memasukkan nama untuk
zone baru yang Anda buat sesuai yang ditentukan.
7. Kemudian akan muncul tampilan Zone File. Anda bisa memilih apakah ingin
membuat file baru dari zone yang Anda buat atau mengcopy file.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
49 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
8. Kemudian akan muncul tampilan akhir dari pembuatan zone baru.
9. Setelah zone terbuat. Anda bisa membuat Host baru pada zone yang sudah Anda buat
untuk WEB dan FTP dengan cara klik kanan New Host… pada zone tsb.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
50 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
10. Setelah muncul tampilan New Host, Anda bisa memasukkan FTP beserta nomor IP
address baru untuk FTP yang sudah ditambahkan sebelumnya.
11. Setelah membuat Host baru untuk FTP, selanjutnya Anda bisa membuat Host baru
untuk WEB.
1
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
51 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Setelah pembuatan 2 host baru selesai,berarti kita sudah selesai mengkonfigurasiDNS.
1
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
52 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
FFTTPP SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
FTP Server merupakan tempat yang digunakan atau jembatan untuk mentrasfer file atau
data PC yang satu ke PC yang lainnya. Dengan adanya FTP Server, kerja client dapat
terbantu untuk mendapatkan data dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama-
lama.
Dalam mengkonfigurasi FTP Server, langkah-langkahnya hampir sama dengan Anda
mengkonfigurasi WEB Server. Sebaiknya Anda membuat Zone dan Host baru pada DNS.
Setelah selesai membuat, Anda bisa mengkonfigurasi FTP Server di Internet Information
Services.
Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi FTP Server di Internet Information Services adalah
sebagai berikut :
1. Start > Programs > Administrative Tools > Internet Services Manager
2. Setelah masuk pada jendela Internet Services Manager, Anda bisa membuat
FTP Site baru dengan cara klik kanan New Site pada Default FTP Site.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
53 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
3. Kemudian akan muncul tampilan awal pembuatan FTP Site baru.
4. Kemudian akan muncul tampilan FTP Site Description. Anda bisa memasukkan
Nama Zone yang sudah Anda buat sebelumnya.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
54 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
5. Kemudian akan muncul tampilan IP Address and Port Settings. Anda bisa memilih atau
memasukkan IP yang digunakan untuk FTP Site dan Port yang digunakan sesuai yang
ditentukan.
6. Kemudian akan muncul tampilan FTP Site Home Directory. Anda bisa me-link-kan
FTP tersebut ke folder yang sudah ditentukan.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
55 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
7. Kemudian akan muncul tampilan FTP Site Acces Permissions. Anda bisa mengatur
Permission dari FTP Site tersebut. agar bisa di Upload atau Tidak.
8. Kemudian akan muncul tampilan akhir dari pembuatan FTP Site baru.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
56 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
9. Setelah selesai membuat FTP Site baru, maka akan muncul tampilan dari FTP Site baru
tsb. Anda bisa mengkonfigurasi FTP Site yang sudah jadi dengan cara klik kanan
Properties pada FTP Site baru tsb.
10. Setelah muncul tampilan Properties, Anda bisa mengatur User yang bisa mengakses
FTP tersebut dan memberi Password pada FTP tersebut pada Tab Security Accounts.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
57 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
11. Anda bisa mencoba FTP Server Anda dengan cara klik kanan Browse pada FTP Site yang
sudah Anda buat atau lewat Web Browser dengan mengetikkan Nama dari FTP
tsb. Anda bisa Login menggunakan User- user yang sudah diberi Hak akses ke FTP tsb.
12. Setelah login, maka akan terlihat tampilan dari isi FTP Server Anda.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
58 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
59 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
WWEEBB SSEERRVVEERRWindows 2000 Server Family
Dalam suatu jaringan komputer, tentu kita tidak asing lagi dengan istilah WEB Server. WEB
Server merupakan wadah atau tempat pengelolaan dan penyimpanan suatu situs web yang
telah diupload ke komputer server sehingga komputer client dapat memanfaatkan web
tersebut untuk mencari informasi dan menggunakan layanan WEB tersebut.
Sebelum Anda mengkonfigurasi Web Server, sebaiknya terlebih dahulu Anda membuat zone
baru dan Host pada DNS. Setelah selesai membuat, Anda bisa mengkonfigurasi Web Server
di Internet Information Services.
Adapun langkah–langkah untuk mengkonfigurasi Web Server di Internet Information
Services adalah sebagai berikut :
1. Start > Programs > Administrative Tools > Internet Services Manager.
2. Setelah masuk pada jendela Internet Services Manager, Anda bisa membuat Website
baru pada Default Web Site dengan cara klik kanan New Site pada Default Web Site.
3. Kemudian akan muncul tampilan awal pembuatan Website baru.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
60 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
4. Kemudian akan muncul tampilan Web Site Description. Anda bias memasukkan nama
zone yang sudah Anda buat sebelumnya.
5. Kemudian akan muncul tampilan IP Address and Port Settings. Anda bisa memilih
atau memasukkan IP yang digunakan untuk Web site dan port yang digunakan.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
61 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
6. Kemudian akan muncul tampilan Web Site Home Directory. Anda bisa me-link-kan
WEB tersebut ke folder yang sudah ditentukan.
7. Kemudian akan muncul tampilan Web Site Access Permissions. Anda bisa mengatur
Permission dari Website tsb. Misalkan Read, Write, Execute, Browse dan Run scripts.
8. Kemudian akan muncul tampilan akhir pembuatan Website baru.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
62 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
9. Setelah selesai membuat Website baru, maka akan muncul tampilan dari Website
baru tersebut. Anda bisa mengkonfigurasi Website yang sudah jadi dengan cara klik
kanan Properties pada Website baru tersebut.
10. Setelah muncul tampilan Properties, Anda bisa mengganti Default Document dengan
nama file dari isi Website Anda. Misalkan index.html.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
63 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
11. Anda bisa mencoba WEB Server Anda dengan cara klik kanan Browse pada WebSite
yang sudah Anda buat atau lewat Web Browser dengan cara mengetikkan Nama dari
Website tsb.
Modul Jaringan Komputer I – Manajemen Informatika
64 | P a g e
Ms.Windows
2000 Server
Simulasi Jaringan Client Server
Gambar. Jaringan client server