practical instalasi sistem operasi dan jaringan filekomputer dan jaringan dan merupakan perluasan...

105
CODE: AHS-1 Topik > Instalasi Windows XP dan Troubleshooting windows XP > Ubuntu 10.4 > Windows Server 2003 > Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 > Membuat Map Drive pada PC Client | AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM AHS PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN

Upload: tranthu

Post on 09-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CODE: AHS-1

Topik > Instalasi Windows XP dan Troubleshooting windows XP > Ubuntu 10.4 > Windows Server 2003 > Join Domain PC Client

ke Windows Server 2003 > Membuat Map Drive pada PC Client | AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

AHS PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN

Practical Instalasi Sistem Operasi dan Jaringan

Mencakup pembahasan tentang Instalasi Windows XP dan Troubleshooting Windows XP, Instalasi

Ubuntu 10.4, Instalasi Windows Server 2003, Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 >

Membuat Map Drive pada PC Client

AMRIL HAKIM SIHOTANG, S.KOM

[email protected]

http://amrilhakimsihotang.wordpress.com

Lisensi Buku ini: Desember 2010 Copyright © 2010 amril hakim sihotang, s.kom

Seluruh dokumen dalam buku ini dapat diterjemahkan, digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah

pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan

penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari amril hakim sihotang, s.kom.

Practical Instalasi Sistem Operasi dan Jaringan

Mencakup pembahasan tentang Instalasi Windows XP dan Troubleshooting Windows XP, Instalasi

Ubuntu 10.4, Instalasi Windows Server 2003, Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 >

Membuat Map Drive pada PC Client

Buku ini ditulis berdasarkan pada pengalaman praktis penulis yang berkecimpung di bidang

komputer dan Jaringan dan merupakan perluasan dari bahan-bahan pelatihan. Selama bertahun-

tahun penulis berkonsentrasi pada penginstalan Sistem Operasi, Pemrograman Desktop, Desain

Grafis dan Keamanan data. Alasan lain dibalik penulisan buku ini adalah untuk kepentingan

pelatihan siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Penulis tidak membahas banyak teori , hanya memfokuskan kepada hal-hal apa yang diperlukan

dalam praktik. Ada banyak ratusan buku dan manual manufakturan tentang Instalasi, namun sulit

menemukan apa yang sebenarnya Anda perlukan.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sibolga, 30 Desember 2010

Penulis

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

1

INSTALASI WINDOWS XP SP2

Untuk memulai instalasi sebuah sistem operasi, ada baiknya kita perhatikan kebutuhan sistem

yang ada pada komputer kita. Untuk windows XP, spesifikasi hardware minimum yang

bersumber dari ( http://support.microsoft.com ) yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Pentium 233-megahertz (MHz) processor or faster (300 MHz is recommended)

2. At least 64 megabytes (MB) of RAM (128 MB is recommended)

3. At least 1.5 gigabytes (GB) of available space on the hard disk

4. CD-ROM or DVD-ROM drive

5. Keyboard and a Microsoft Mouse or some other compatible pointing device

6. Video adapter and monitor with Super VGA (800 x 600) or higher resolution

7. Sound card

8. Speakers or headphones

Setelah semua persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah

mengatur CD Master XP agar booting dari CDROM/DVDROM. Sebagian besar komputer

mungkin akan secara otomatis booting dari CDROM/DVDROM jika media yang dimasukkan

terdeteksi sebagai bootable disc dalam CDROM/DVDROM tersebut. Jika tidak terdeteksi

sebagai bootable disc, kemungkinan besar boot pertama tidak diarahkan pada

CDROM/DVDROM. Untuk itu, langkah untuk mengatur agar boot pertama dari

CDROM/DVDROM dapat diatur lewat BIOS dengan cara menekan tombol Delete atau DEL

pada keyboard saat komputer dihidupkan pertama kalinya hingga muncul tulisan Entering

Setup.

Petunjuk yang harus anda gunakan

Namun adakalanya tombol Delete atau DEL tidak berfungsi untuk masuk ke

BIOS pada versi motherboard tertentu, jadi gunakanlah perintah kombinasi

keyboard dibawah ini:

DELETE

F1

F2

F3, kemudian F2

F10

CTRL+ALT+ESC

ESC

CTRL+ALT+S

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

2

Pada gambar diatas merupakan tampilan bios milik penulis, dan seri bios yang digunakan adalah

PHOENIXBIOS. Untuk jenis bios lainnya itu tergantung dari motherboard yang anda gunakan

nantinya.

Langkah mengatur boot pertama dari bios adalah:

1. Pada PhoenixBios diatas, menu boot ada pada menu bar dan langsung di pilih

menggunakan tombol arah panah yang ada pada keyboard. Pilihan-pilihan menu

yang ada pada bios diatas, bisa menggunakan perintah yang telah disediakan oleh bios itu

sendiri. Misal F1 untuk mengakses Help, Esc untuk membatalkan perintah atau keluar,

Enter merupakan eksekusi dari menu yang dipilih, -/+ untuk merubah nilai yang ada.

Jadi sebenarnya kalau kita jeli, maka keterangan yang ada seperti F1,Esc, itulah petunjuk

untuk bisa mengakses bios. So keep cool and don’t panic use the bios without mouse.

2. Penulis memilih menu Boot dan mengatur CDROM pada posisi teratas menggunakan

tombol -/+. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

3

3. Pada posisi boot, Hard Drive yang pertama dibooting, lalu penulis ganti menjadi CD-

ROM drive sebagai perioritas pertama untuk dibooting.perhatikan gambar dibawah ini.

4. Setelah itu, masukkan CD Master XP dalam CDROM/DVDROM, lalu tekan F10 dan

jika ada pesan konfirmasi “Save Configuration changes and exit now?”, pilih YES lalu

ENTER.

Setelah anda atur boot pertama dari bios dan menyimpan setting bios tersebut maka komputer

anda akan booting dengan catatan cd master XP telah dimasukkan ke dalam cdrom/dvdrom.

Tunggu beberapa detik maka akan muncul pesan Press any key to boot from CD…

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

4

Tujuan pesan diatas, jika anda ingin booting dari cdrom, maka anda diharuskan menekan

tombol sembarang keyboard. Maka tampilan layar monitor anda selanjutnya sebagai berikut,

Beberapa detik kemudian akan muncul di layar monitor anda seperti gambar dibawah ini, ini

pertanda bahwa instalasi akan dimulai.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

5

Tunggu prosesnya sampai muncul tampilan layar seperti gambar dibawah ini.

Pada tampilan gambar diatas, ada tiga pilihan yang harus anda pilih yaitu:

To set up windows XP now, press ENTER.

To repair a windows XP instalation using Recovery Console, press R.

To quit setup without installing windows XP, press F3.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

6

Untuk melanjutkan instalasi, maka perintah yang digunakan adalah menekan tombol ENTER.

Gambar selanjutnya adalah merupakan perjanjian lisensi dalam penggunaan program, so anda

bisa langsung menekan tombol F8.

Petunjuk yang harus anda perhatikan:

Gunakan perintah ENTER yang ada pada keyboard untuk melanjutkan instalasi,

perintah R untuk repair dan F3 untuk keluar.

So Don’t Panic.., karena semua perintah yang menggunakan keyboard pada saat

instalasi berlangsung, semuanya ada petunjuk dan posisi perintahnya ada dibawah

yang bergaris warna abu-abu seperti contoh gambar diatas.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

7

Pada gambar diatas merupakan pemilihan partisi yang akan menginstal windows XP. Namun

disini partisinya belum terbentuk. Untuk itu anda harus membuat partisinya. Mungkin partisi

yang akan anda gunakan sebanyak dua atau lebih atau bisa juga satu partisi. Untuk itu langkah

yang harus dilakukan adalah dengan menekan tombol C karena dari keterangan yang diperoleh

bahwa tombol C tersebut adalah Create Partition (membuat partisi). Gambar dibawah ini

merupakan langkah dalam membentuk partisi. Pada kesempatan ini, penulis akan membuat dua

partisi. Partisi 1 atau yang dikenal dengan partisi C dan yang kedua partisi D.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

8

Setelah penulis mengisikan size partisi nya maka, penulis menekan tombol ENTER.

Setelah itu penulis memilih partisi C untuk menginstal windows XP dan menekan tombol

ENTER. Perhatikan gambar dibawah ini.

Pada gambar diatas, ada beberapa pilihan jenis format yaitu jenis format Quick dan format tanpa

label quick atau di kenal dengan istilah format full file system. Jenis format dengan opsi Quick

ini hanya memformat data yang ada pada hard drive tanpa menata ulang kembali file system

yang ada hard drive. Sedangkan jenis format tanpa opsi quick ini akan menata ulang kembali file

system hard drive dan juga akan menghapus data yang ada dan fungsi format yang satu ini juga

akan mengecek hard drive dari bad sector. Mungkin ada yang bertanya jenis file system yang

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

9

digunakan lebih baik mana FAT dengan NTFS? Jawabannya adalah NTFS karena pilihan lain

tidak ada . Alasan memilih NTFS, karena fleksibel dan masalah keamanan data tentunya.

Namun jika ingin berencana menginstal sistem operasi full under dos, maka gunakanlah FAT.

Satu hal lagi, jika kapasitas hard drive lebih dari 80 Gb, penulis merekomendasikan system file

NTFS, jika tetap menggunakan FAT, maka size hard drive akan hilang. Langkah selanjutnya

adalah proses format dan peng-kopi-an file windows. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

10

Tekan ENTER untuk restart komputer tanpa menunggu waktu mundur dari windows XP.

Kemudian perhatikan gambar dibawah ini.

proses saat instalasi windows XP ke dua setelah windows booting. Perhatikan gambar

selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

11

Pada gambar diatas merukapan proses instalasi yang sedang berlangsung. Perhatikan gambar

dibawah ini. Pada gambar tersebut, penulis mengklik tombol YES untuk bisa melanjutkan proses

instalasi.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

12

Gambar diatas adalah proses instalasi device oleh Windows XP. Proses selanjutnya adalah

mensetting regional dan language options. Perhatikan gambar dibawah ini.

Untuk mengganti languange, silahkan klik tombol Customize, lalu pilih standart bahasa yang

anda inginkan, karena ini juga berpengaruh pada aplikasi program lainnya, misal program Ms.

Excel yang format mata uangnya mengikuti regional yang terinstal pertama kalinya. Dalam

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

13

kasus ini penulis hanya memilih defaultnya saja yakni ENGLISH language. Perhatikan gambar

dibawah ini

Langkah selanjutnya adalah tampilan Personalize Your Software yaitu mengisi name dan

organization. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

14

Gambar tampilan Your Product Key, disini kita wajib mengisikan serial dari windows XP. Ini

di dapat saat kita membeli langsung software Windows XP baik dari distro Microsoft maupun

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

15

dari situs Microsoft sendiri. Setelah pengisian serial number, dilanjutkan menekan tombol

NEXT >. Perhatikan gambar dibawah ini. Untuk melanjutkan proses, klik tombol Next >

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

16

Gambar Date and Time Settings merupakan form yang mengatur semua tentang penanggalan

sistem, waktu dan Zona waktu. Untuk wilayah indonesia, biasa menggunakan GMT + 07:00.

Jika semua sudah di setting, maka dilanjutkan dengan menekan tombol Next >

Pada gambar diatas, windows sedang melakukan proses installing networking yang ada pada

komputer. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

17

Pada form Networking Settings, klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi. Perhatikan

gambar dibawah ini.

Klik tombol Next >, untuk melanjutkan proses instalasi pada tahap selanjutnya, perhatikan

gambar-gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

18

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

19

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

20

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

21

Gambar dengan pesan Display Settings, klik tombol OK. Maka akan tampil layar seperti

gambar dibawah ini.

Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol OK, maka akan muncul layar seperti gambar

dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

22

Tunggu proses selanjutnya…

Klik tombol Next, maka akan muncul tampilan layar sebagai berikut. Perhatikan gambar

dibawah ini.

Pada layar Help protect your PC, penulis memilih opsi Not right now. Dan dilanjutkan dengan

mengklik tombol Next.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

23

Klik tombol Skip untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan gambar dibawah ini.

Disini penulis memilih opsi No, not at this time, dan mengklik tombol Next untuk proses

selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

24

Tuliskan nama pengguna akhir komputer anda. Dalam hal ini penulis menuliskan nama penulis

sebagai pengguna akhir komputer ini dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Next.

Klik tombol Finish dan instalasi windows XP telah selesai.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

25

Instalasi windows XP menggunakan command prompt.

Cara ini bisa anda lakukan jika ingin menginstal windows XP lewat Dos Prompt. Ikuti langkah-

langkah berikut ini.

Booting disket startup lewat floppy. Masih ingat cara membuat CDROM/DVDROM

booting untuk pertama kalinya? Cara membuat floppy drive booting pertamanya masih

sama langkahnya dengan mengatur booting pada CDROM.

Ketika prompt DOS kelihatan seperti ini: C:>, Gantilah ke direktori CD-ROM misalnya

drive D.

Perintahnya D: lalu enter

Kemudian ketikkan perintah berikut ini cd \i386. Jika sudah masuk ke direktorinya

ketikkan perintah winnt, Lalu ikuti langkah-langkah instalasi berikutnya seperti langkah

instalasi windows XP yang telah dijelaskan.

Problem dan Solusi

Problem dasar I

Gejala Solusi

Komputer tidak aktif saat

anda menekan tombol

power.

Pastikan:

Kabel power telah tertancap pada soket power di bagian

komputer dan tersambung pada outlet listrik.

Jika komputer anda memiliki saklar power kedua di

bagian belakang komputer, setel ke posisi on

Indikator power di bagian depan komputer menyala

Setelan voltase sesuai dengan voltase listrik di tempat

anda

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Monitor tidak

menampilkan apa pun.

Pastikan:

Kabel monitor telah tertancap dengan benar di bagian

belakang monitor dan di bagian belakang komputer.

Kabel power monitor terhubung ke monitor dan ke outlet

listrik yang aktif.

Monitor menyala, dan anda telah mengatur setelan

brightness dan kontras dengan benar.

Kabel sinyal tersambung dengan tepat ke bagian belakang

monitor dan pada konektor monitor di komputer.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

26

Catatan: jika komputer anda memiliki dua konektor monitor,

sambungkan kabel monitor ke konektor pada kartu grafik (AGP),

bukan pada konektor yang menempel pada sistem board.

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Keyboard tidak berfungsi.

Komputer tidak merespon

aktivitas keyboard.

Pastikan:

Komputer telah aktif.

Monitor menyala, dan anda telah mengatur setelan pada

brightness dan kontras dengan tepat.

Keyboard terhubung dengan baik pada konektor

keyboard di komputer.

Tak ada tuts keyboard yang macet.

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Enhanced Performance

USB keyboard tidak

bekerja.

Pastikan:

Komputer telah aktif.

Keyboard terhubung dengan benar pada konektor USB di

bagian dengan atau belakang komputer.

Tak ada tuts keyboard yang macet.

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Mouse tidak berfungsi.

Komputer tidak merespon

aktivitas pada mouse.

Pastikan:

Komputer telah aktif.

Mouse terhubung dengan benar pada konektor mouse di

komputer.

Mouse bersih, dan tidak ada terdapat pada kotoran di

dalamnya.

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Sistem Operasi tidak dapat

Pastikan:

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

27

beroperasi. Tak ada disket dalam floppy drive. Drive/partisi yang

menyimpan sistem operasi terdaftar pada setelan startup

Sequence dalam BIOS. Biasanya, sistem operasi berada

di drive C, pada hard drive.

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Terdengar bunyi beep

beberapa kali sebelum

sistem operasi bekerja.

Pastikan tidak ada tuts keyboard atau tombol lain di komputer

yang tertekan

Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer

anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut

demi keamanan yang anda miliki.

Problem dasar II

Jika komputer anda terserang virus atau ada sistem operasi anda yang rusak, anda bisa

melakukan perbaikan tanpa harus menginstal sistem operasinya.

Langkah-langkah yang harus dikerjakan I:

Penulis anggap anda telah melakukan instalasi sistem operasi dengan benar. Lalu penulis

rekomendasikan untuk mengaktifkan system restore sebelum sistem anda bermasalaah.

Start All programs Accessories System Tools System Restore. Nah buatlah

system restore anda dengan pilihan Create a restore point, dan ikuti langkah-langkah

selanjutnya.

Nah saat windows bermasalah, anda tinggal mengaktifkan system restore tersebut dan

memilih tanggal dimana komputer belum mengalami masalah. Mudah bukan??

Problem dasar III

Jika sistem operasi tidak berjalan, anda dapat melakukan restore lewat The Last Known Good

Configuration. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Hidupkan komputer lalu tekan F8 sampai muncul menu pilihan.

Kemudian gunakan/pilih perintah Last Known Good Configuration (your most recent

settings that worked) lalu tekan enter.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

28

Jika menu muncul kembali, maka pilihlah Microsoft Windows XP, kemudian tekan enter

maka Microsoft Windows XP akan merestore sistem sesuai sistem restore yang pernah

dibuat.

Problem dasar IV

Terkadang ada program yang tidak penting di load saat startup, dan kadang membuat komputer

kita terasa lambat. Mungkin ini sedikit tips untuk mengatasinya. Coba anda jalankan msconfig

dari menu RUN. Kemudian klik posisi tab startup, kemudian pilih program yang tidak anda

inginkan(disable), lalu klik apply dan klik tombol ok.

Problem dasar V

No. Tanda Beep Kondisi Solusi

1 Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi dalam keadaan

baik.

-

2 Beep 1kali, panjang Problem di memori Matikan komputer, buka casing CPU

dan cabut memori yang terpasang,

bersihkan Memori dan slot memori

kemudian pasang kembali.

3 Beep 1 kali panjang, 3 kali

pendek

Kerusakan di bagian VGA Card Matikan komputer, buka casing CPU

dan cabut VGA eksternal yang

terpasang, bersihkan slot VGA dan

VGA card kemudian pasang kembali.

4 Beep 1 kali panjang, 2 kali

pendek

Kerusakan pada di DRAM parity Sama seperti no. 2

5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memory atau

memory video

Kalo hal ini terjadi, kemungkinan besar

memori atau memori video rusak, so

harus di ganti.

Problem dasar VI

Jika anda merasa memori yang terinstal di motherboard masih kurang maksimal, anda bisa

membuat virtual memori sebesar ukuran memori yang anda punya.

Lakukan cara berikut ini.

klik kanan my computer properties

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

29

kemudian pilih tab advanced dan klik tombol setting pada menu Performance,

perhatikan gambar dibawah ini.

tahap selanjutnya adalah memilih tab Advanced lalu dilanjutkan dengan mengklik

tombol change pada menu VIRTUAL MEMORY.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

30

kemudian isi nilai size yang anda inginkan namun disini harus di sesuaikan juga dengan

ukuran hard drive anda. Dalam contoh ini penulis mengisikan semua size nya sesuai

kapasitas yang ada pada hard drive. Perhatikan gambar dibawah ini

setelah semu selesai, klik tombol Set dan dilanjutkan mengklik dengan tombol OK

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

31

Problem dasar VII

Mungkin permasalahan dari anda semua ada sistem pelindung keamanan komputer mana yang

terbaik. Dalam hal ini fokus penulis adalah antivirus. Sebenarnya semua antivirus itu sama cara

kerjanya yaitu memproteksi komputer dari serangan virus. Namun disini yang dibutuhkan adalah

validasi dari AV itu sendiri dalam menscan file yang ada. Terkadang file yang bukan virus

dianggap virus sama AV. Kalau seperti ini nanti sistem bakal crash. Mungkin ini sedikit

membantu. Untuk AV yang akan digunakan nantinya, anda boleh pilih AVG sebagai alternatif

selain free, untuk update databasenya anda bisa klik menu update dari menu AVG yang ada di

pojok kanan komputer anda ketika anda online internet. Pada contoh kasus ini, penulis

menggunakan AVG 2011.

Mungkin ada diantara kita ada yang menggunakan dua atau lebih antivirus sekaligus. Kalau

seperti ini kejadiannya, yang perlu anda perhatikan adalah, cara pengaturan AV itu sendiri.

Karena pada saat booting windows pertama, semua aplikasi akan diload termasuk AV yang anda

gunakan. Sebagai catatan, AV untuk pertama kali akan menggunakan resource memory yang

besar saat booting pertama, jadi kalau ada dua AV yang terinstal, maka anda bisa bayangkan

sendiri selambat apa nanti komputer anda bahkan lama-lama sistem itu sendiri akan crash. Jadi

bagaimana solusinya? Yang pertama, AV yang akan load pada saat pertama booting itu dijadikan

perioritas, kemudian AV yang satu lagi, anda boleh tidak menjalankannya saat booting windows

pertama berlangsung. Anda tentu masih ingatkan cara mematikan servis ini?

Petunjuk:

Gunakan problem dasar IV, dan matikan servis AV yang tidak anda jalankan saat startup

berlangsung. Anda bisa masuk ke tab Services, kemudian lanjutkan mengcentangin tanda HIDE

all Microsoft Services, kemudian anda pilih disable servis AV yang terinstal di komputer anda.

Perhatikan contoh kasus berikut ini, dalam hal ini, penulis menghilangkan centang pada AVG

security,AVGIDAgent, dan AVG WatchDog.. kalau sudah selesai klik Apply lalu dilanjutkan

dengan mengklik tombol OK.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

32

Problem dasar VIII

Jika anda mendapatkan pesan kesalahan seperti CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, itu

akibat lemahnya batre sehingga supply tegangan ke IC CMOS/BIOS tidak normal,

mengakibatkan settingan kembali default( settingan standar pabrik). Solusinya adalah anda wajib

mengganti batre CMOS ini dan kembali mensetting ulang konfigurasi hardware yang ada pada

BIOS.

Problem dasar IX

Jika komputer anda terasa lambat, kemungkinan besar hard drive penuh, atau adanya virus yang

sedang aktif atau bahkan bad sector. Solusinya, jika hard drive c penuh, maka clean up hard

drive tersebut atau hapus program yang tidak dibutuhkan. Jika ada virus yang aktif, scan

komputer anda dengan catatan bahwa program AV anda terupdate dengan baik, nah untuk

permasalah terakhir, anda bisa melakukan scan hard drive untuk mengecek kondisi hard drive

anda dari bad sector. Caranya, melalui windows explorer, klik kanan hard drive anda yang

bermasalah kemudian pilih properties, pada tab tools, klik tombol check Now pada menu error-

checking. Semoga membantu.

Problem dan Solusi tingkat lanjut I

Mungkin tidak terbayang jika file windows di rusak oleh virus. Biasanya kejadian yang pernah

penulis alami adalah, virus telah menghilangkan file NTLDR dan NTDETECT.COM.

Sehingga komputer penulis saat itu tidak bisa masuk ke windows/terus menerus restart.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

33

Solusi pertama adalah, penulis mengkopi file NTLDR dan NTDETECT.COM dari komputer

lain( untuk melihat file ini, pada posisi windows explorer klik menu TOOLS Folder

Options.. klik tab view pada posisi hidden file and folders klik opsi Show hidden files

and folders hilangkan tanda centang hide protected operating system files(Recommended)

kemudian klik OK) dan posisi file NTLDR dan NTDETECT.COM ini tepat pada drive C.

setelah di kopi file nya ke dalam flashdisk, kemudian penulis beralih ke komputer yang

bermasalah dan menjalankan windows mini PE yang dibooting lewat CDROM pada komputer

yang bermasalah. Setelah windows mini PE ini aktif layaknya Windows XP( bedanya Windows

Mini PE ini dijalankan lewat CDROM/DVDROM atau bisa juga dikatakan windows LIVE),

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

34

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

35

langkah selanjutnya adalah memasang flashdisk, setelah terpasang kemudian penulis mengkopi

file NTLDR dan NTDETECT.COM tadi dari flashdisk dan meletakkannya ke drive D:

kemudian mengkopi file tersebut ke direktori windows yang sebenarnya( drive C, komputer yang

bermasalah tadi).

File di copy

File NTLDR dan NTDETECT.com di Drive D:

setelah di kopi dari flashdisk. Kemudian file

tersebut di kopi ke drive C:

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

36

Setelah pengkopian selesai, penulis merestart komputer tersebut dan mengeluarkan CD Windows

MINI PE nya. Dan komputer penulis kembali berjalan normal.

Untuk cara kedua adalah melakukan pengkopian dari CD MASTER XP lewat modus konsul.

Disini dasar yang dibutuhkan adalah menguasai baris perintah dari DOS tersebut. Contoh kasus

masih sama seperti diatas yaitu mengkopi file NTLDR dan NTDETECT.COM yang hilang di

hapus virus. File NTLDR dan NTDETECT.COM ditemukan dalam di drive C:\ karena di

hapus virus.. Perhatikan gambar dibawah ini.

Setelah penulis merestar komputer penulis, maka sistem tidak bisa masuk secara normal dan

sistem tersebut terus meminta restart. Perhatikan gambar di bawah ini.

Setelah di kopi di drive C: maka

tampak hasilnya seperti gambar di

bawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

37

Untuk itu, penulis memasukkan CD MASTER XP pada komputer tersebut. Kemudian merestart

sistem tersebut. Dan sistem akan melakukan booting pertama lewat CDROM/DVDROM.

Perhatikan gambar dibawah ini. Tekan sembarang tombol agar boot dari CD..

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

38

Setelah muncul gambar diatas, kemudian tekan tombol R agar bisa masuk ke sistem console

windows repair. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

39

Penulis mengetikkan 1 kemudian ENTER untuk log ke c:\windows. Perhatikan gambar

selanjutnya.

Untuk gambar diatas, penulis menekan enter karena passwordnya belum di setting. So

disesuaikan saja dengan komputer anda. Langkah selanjutnya adalah penulis menuliskan

perintah E:\ kemudian tekan enter, Perintah E: adalah perintah untuk masuk ke drive CDROM

penulis, jadi ini tergantung lokasi cdrom anda. So sesuaikan saja. kemudian dilanjutkan dengan

menuliskan perintah CD I386 lalu tekan enter. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

40

Setelah masuk ke direktori E:\i386\ maka lanjutkan dengan mengetikkan perintah COPY

E:\i386\NTLDR C:\ kemudian tekan enter, kemudian dilanjutkan dengan mengetikkan perintah

COPY E:\i386\NTDETECT.COM C:\ dan kemudian tekan enter. Maka hasilnya adalah

sebagai berikut.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

41

Setelah itu penulis mengeluarkan CD MASTER XP dan kemudian mengetikkan perintah EXIT

lalu menekan tombol enter dengan tujuan untuk keluar dari windows recovery console. Maka

sistem akan merestart sendiri. Selamat…. Windows anda normal kembali…

Problem dan Solusi tingkat lanjut II

Penulis pernah mengalami kerusakan sistem yang menyebabkan NTOSKRNL hilang yang

disebabkan salah menjalankan perintah dari Antivirus yang kurang akurat. Pesan yang muncul

adalah “NTOSKRNL not found” saat booting berlangsung. Solusinya adalah booting CD

WINDOWS XP. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

42

Setelah muncul gambar diatas, kemudian tekan tombol R agar bisa masuk ke sistem console

windows repair. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

43

Penulis mengetikkan 1 kemudian ENTER untuk log ke c:\windows. Perhatikan gambar

selanjutnya. Langkah ini masih sama dengan Problem dan Solusi tingkat lanjut I

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

44

Setelah masuk ke direktori I386, maka penulis mengetikkan perintah berikut ini. expand

ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe lalu tekan ENTER. untuk lebih jelasnya

perhatikan gambar dibawah ini.

Kemudian penulis mengetikkan EXIT dan mengeluarkan CD MASTER XP. Dan windows

kembali normal.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

45

INSTALASI UBUNTU 10.04

Untuk instalasi berikutnya, penulis akan mencoba menginstal sistem operasi linux. Dan sistem

operasi yang di instal adalah Linux Ubuntu 10.4. sebenarnya langkah instalasi pada linux ini

sama seperti menginstal sistem operasi Windows XP. Perbedaan mendasar adalah, Windows XP

sistem operasi berbayar sedangkan Linux tidak. Oke langsung saja. Penulis anggap anda telah

memiliki Ubuntu 10.4 atau kalau belum memiliki, anda bisa langsung download file ISO dari

situs ubuntu tersebut. Penulis akan menjalankan master ubuntu 10.4 dari dvdrom dan tampilan

awalnya seperti gambar berikut ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

46

Kemudian penulis mengklik tombol INSTALL UBUNTU 10.04 LTS, maka akan muncul form

untuk melakukan konfigurasi. Perhatikan gambar dibawah ini.

Perhatikan gambar selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

47

Setelah memilih region Asia dan setting waktu, maka klik tombol forward untuk melanjutkan

proses instalasi. Untuk lebih mudahnya dalam memilih region, anda bisa langsung mengklik

peta negara anda. Selanjutnya Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

48

Pada gambar diatas adalah pemilihan jenis kibor yang penulis miliki. Secara default, terdetek

sebagai layout kibor USA. Penulis melanjutkan proses instalasi dengan mengklik tombol

forward. Perhatikan gambar dibawah ini.

Pada sesi kali ini, penulis akan membagi partisi untuk instalasi ubuntu, dan memilih opsi kedua

yaitu Specify partitions Manually(advanced), kemudian penulis mengklik tombol forward

untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

49

Selanjutnya penulis mengklik tombol New Partition Table... maka akan tampil hasil seperti

gambar di bawah ini.

Kemudian penulis mengklik tombol Continue, perhatikan gambar selanjutnya.

Kemudian penulis memilih free space, kemudian melanjutkannya dengan mengklik tombol

Add... perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

50

Penulis mengisi ukuran partisinya dengan 5000 MB, kemudian dilanjutkan dengan memilik opsi

/ pada menu Mount point. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

51

Setelah semua selesai, penulis mengklik tombol OK. Perhatikan gambar proses selanjutnya.

Setelah itu, penulis mengklik tombol add, dan mengulang langkah seperti diatas. Namun disini

yang dibuat adalah memory swap dan home. Untuk posisi membuat swap memori, gunakan

Use As, pilihlah swap area. Sedangkan untuk direktori HOME, gunakan Mount Point

kemudian pilih /Home. Perhatikan gambar dibawah ini.

Swap memori

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

52

Membuat direktori HOME

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

53

Perhatikan gambar diatas, setelah proses create partisi secara manual selesai dilakukan, maka

penulis melanjutkan denga mengklik tombol Forward. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

54

Pada form diatas, penulis mengisi identitas akun yang akan digunakan nantinya. Setelah semua

disini, maka penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol forward. Perhatikan gambar

dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

55

Setelah itu, penulis mengklik tombol Install. Maka proses instalasi akan dilanjutkan. Namun jika

ada ragu atas setingan yang telah anda buat, maka boleh menekan tombol Back.

Dalam linux, tidak di kenal istilah drive C,atau drive D. Namun dikenal dengan istilah dev/hda1,

tergantung jenis linuxnya. Namun jika dual booting atau menggandeng linux dengan windows,

maka /dev/hda akan disesuaikan dengan drive yang telah ada. Misalnya. Pada sistem Windows

sebelumnya ada 3 drive yaitu C,D dan E, dan anda berencana ingin menginstal linux di drive E.

Maka saat pembagian partisi untuk linux, maka drive E yang dikenal sebelumnya di windows,

akan terdeteksi sebagai /dev/hda3. Sedangkan drive C akan dikenal dengan /dev/hda1, drive D

akan dikenal dengan /dev/hda2.

Kalau jenis harddisknya SCSI, penamaannya adalah /dev/sda, /dev/sdb atau bisa juga dengan

/dev/sda1, atau /dev/sda2.

Satu lagi ext3/ext4, itu merupaka jenis format yang ada pada linux. Perumpaannya dengan

windows adalah FAT32 ata NTFS.

So don’t panic.. ... silahkan googling istilah linux/materi tentang partisi linux. Untuk

memahami konsep anda.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

56

Proses instalasi linux sedang berlangsung..

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

57

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

58

Penulis mengklik tombol restart

Kemudian penulis login dengan mengisi password. Perhatikan gambar berikut ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

59

Tampilan linux ubuntu 10.4 setelah berhasil penulis instal.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

60

INSTALASI WINDOWS SERVER 2003

Adapun syarat instalasi windows server 2003 Server Interprise Edition R2 adalah sebagai berikut:

Komponen Spesfikasi Minimum Spesifikasi Yang Disarankan

Processor Pentium 133 Pentium IV >

RAM 128 MB 256 MB

Harddisk 2 GB dengan space bebas

minimal 1 GB

Sesuai dengan data yang

akan disimpan di server

Display VGA Card dan monitor yang

mendukung resolusi 640 x 480

Mendukung resolusi 1024 x 7

CDROM Drive 12X Speed, tidak dibutuhkan

untuk instalasi lewat jaringan

Lebih tinggi 12X

Network Card Sesuai topologi dan

kebutuhan jaringan

Sesuai topologi dan

kebutuhan jaringan

Disk Drive Disk drive 3.5”, untuk instalasi

dengan disket.

Disk drive 3.5”, untuk

instalasi dengan disket.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan

minimum agar Windows 2003 Server dapat terinstal dalam komputer. Apabila Anda serius

menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan

mesin kelas Pentium IV 733Mhz dengan RAM 1Gb untuk memperoleh kinerja maksimal.

Langkah pertama untuk instalasi ini masih sama seperti instalasi windows xp. Jadi tidak ada

perbedaan mendasar. Perhatikan gambar dibawah ini. Penulis langsung memberi tampilan

gambar saat load semua file-file windows server 2003.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

61

Setelah itu akan tampil selamat datang dari setup windows 2003. Perhatikan gambar dibawah ini.

Kemudian penulis menekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi. Lanjutkan

dengan menekan tombol F8, karena tampilan yang ditampilkan adalah Windows Licencing

Agreement. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

62

Penulis kemudian menekan ENTER. Untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk proses Create

Partition, langkahnya masih sama dengan cara partisi windows xp. Jika belum mengerti cara

mempartisinya, coba anda membaca sesi instalasi windows xp. Perhatikan gambar dibawah ini.

Penulis menekan tombol ENTER untuk proses format partisi. Gambar dibawah ini merupakan

proses format hard drive sedang berlangsung.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

63

Proses pengkopian file-file instalasi yang dibutuhkan oleh windows server 2003. Setelah semua

selesai, maka instalasi windows 2003 dimulai seperti gambar yang terlihat dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

64

Windows menampilkan jendela untuk mengatur regional. Untuk sistem kerja diatas,langkah

pengaturannya masih sama seperti instalasi windows xp yang pernah dibahas dalam buku ini.

Perhatikan gambar selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

65

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

66

Produk key windows server 2003 yang penulis dapat dari situs Microsoft Corp. Jadi jangan

sekali-kali menggunakan software bajakan. Karena undang-undang HAKI sudah berlaku.

Kemudian penulis mengklik tombol Next

Kemudian penulis isi 10 dengan opsi per server. Lalu dilanjutkan dengan mengklik tombol next.

Mungkin diantara anda akan bertanya apa beda lisensi per server dan lisensi per user. Secara

garis besar, lisensi per server itu adalah seorang Admin membatasi dari sisi server untuk jumlah

pengguna yang secara serentak melakukan koneksi ke server. Contoh jika anda memberikan

limit untuk koneksi ke server sebanyak 5, maka secara bersamaan akan terkoneksi 5 jaringan ke

server walau pada jaringan anda mempunya 50 user. Sedangkan lisensi per user maksudnya

adalah setiap user harus mempunyai CAL(Client Access License) untuk bisa melakukan koneksi

ke server. Jadi jika anda mempunyai 10 server maka anda hanya membutuhkan satu CAL untuk

bisa melakukan koneksi ke semua server yang tersedia. Perhatikan gambar selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

67

Kemudian, setelah mengisi nama komputer dan password, penulis melanjutkan proses instalasi

ini dengan mengklik tombol Next. Perhatikan gambar dibawah ini, windows memberikan

tampilan pengaturan waktu, lokasi waktu dan tanggal. Penulis menyesuaikan dengan pengaturan

yang ada dan mengatur Time Zone ke GMT +07.00

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

68

Penulis melanjutkan proses dengan mengklik tombol next. Kemudia proses instalasi berlangsung

dimulai. Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil form login seperti gambar dibawah ini.

Perhatikan..

Untuk bisa mengakses form login, silahkan anda menekan tombol kombinasi pada kibor anda

secara bersamaan. Perintahnya adalah Ctrl+Alt+Delete. Setelah penulis menekan kombinasi

kibor tersebut, maka akan tampil form seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

69

Setelah penulis mengisi semua form login, maka penulis mengklik tombol OK. Dan instalasi

awal windows server 2003 berhasil.

MENGINSTAL KOMPONEN WINDOWS SERVER 2003

File Server

Penulis akan mencoba membuat file server di komputer yang terinstal sistem operasi windows

2003. Langkah-langkah yang dapat dikerjakan adalah:

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools

3. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

70

Kemudian penulis mengklik Add or remove a role, perhatikan gambar selanjutnya.

Kemudian penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol next.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

71

Gambar diatas merupakan proses pendeteksian pengaturan jaringan yang ada. Perhatikan gambar

dibawah ini.

Penulis memilih opsi Custom configuration dan melanjutkannya dengan mengklik tombol

Next.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

72

Gambar diatas merupakan pilihan servis yang akan di konfigurasikan pada windows 2003, untuk

kali ini penulis mengawalinya dari instalasi FILE SERVER. Dan kemudian mengklik tombol

Next. Perhatikan gambar dibawah ini.

Penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol Next. Perhatikan gambar selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

73

Kemudian penulis mengklik tombol next untuk melanjutkan proses.

Pada gambar diatas merupakan pilihan komponen file server yang akan diinstal. Untuk kasus ini,

penulis tidak memilih opsi komponen. Dan penulis mengklik tombol Next.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

74

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

75

Proses instalasi file server sedang berlangsung dan jika di minta sistem harus restart, maka tekan

tombol YES.

File server telah berhasil diinstal. Tinggal anda mengatur folder yang akan di share nantinya,

dalam hal ini anda bisa mengklik tombol Add shared folders.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

76

MEMBUAT SHARE FOLDER DENGAN FILE SERVER.

Oke langsung saja.. penulis ingin membuat share folder untuk user dengan tujuan agar user bisa

mengakses file dari server. Penulis mengklik Add shared folders. Perhatikan gambar dibawah

ini.

Dilanjutkan dengan mengklik tombol Next.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

77

Klik browse, maka pilih drive dan pilih folder yang akan di share. Jika nanti folder yang akan di

share belum ada, anda bisa membuatnya sendiri dari window explorer-drive C-klik file-new-

folder. Untuk kasus ini, folder yang akan di share adalah Data. Perhatikan gambar dibawah ini.

Anda juga bisa membuat folder dari form BROWSE FOR FOLDER.

Caranya:

Klik drive untuk membuat folder, kemudian klik tombol Make New Folder. Dan ganti

nama folder tersebut sesuai keinginan anda.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

78

Setelah itu penulis mengklik tombol OK. Perhatikan gambar dibawah ini.

Klik next

Kolom Description bisa diisi bisa juga di kosongkan, jadi tidak ada paksaan untuk

mengisikannya ya . Kemudian penulis mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah

ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

79

Kemudian klik finish, jika nantinya ada form Sharing was successful, klik tombol CLOSE.

DHCP SERVER (Dynamic Host Configuration Protocol Server)

Oke, kembali ke form MANAGE YOUR SERVER, kemudian penulis mengklik tombol Add

or remove a role. Anda bisa juga menjalankannya dari start manage your server. Perhatikan

gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

80

Kemudian pilih tombol NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

Klik tombol NEXT setelah memilih tombol DHCP Server.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

81

Kemudian penulis melanjutkan proses dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar

dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

82

Kemudian penulis mengklik NEXT.

Kemudian penulis melanjutkan proses ini dengan mengklik Next. Perhatikan gambar dibawah

ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

83

Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah ini.

Klik tombol Add. Perhatikan gambar selanjutnya.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

84

Tujuan dari Exclusions adalah, DHCP tidak akan menyewakan range IP tersebut kepada user.

Dan IP tersebut digunakan untuk keperluan komunikasi jaringan lainnya seperti switch,

router,dan lain-lain.

Durasi penyewaan IP Address dari server ke client. Defaultnya adalah 8 hari. Namun disini

penulis lebih suka mengisikan dengan 1 hari. Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol

NEXT.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

85

Kemudian Next.

Disini penulis mengisikan IP Router dengan 192.168.0.10, ini menyesuaikan dengan jaringan

anda nantinya. Kemudian NEXT.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

86

Klik Add

Klik Next

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

87

WINS Servers ini digunakan jika jaringan anda masih ada/menggunakan dibawah windows XP

dan windows 2000. Jadi dalam hal ini penulis mengklik tombol NEXT.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

88

Instalasi DHCP Server telah selesai dan siap digunakan.

Domain Controller (Active Directory)

Langkah menjalankannya masih sama, langsung klik Add or remove a role pada Manage Your

Server. Kemudian klik Next, lalu pilih Domain Controller (Active Directory), kemudian Klik

Next. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

89

Kemudian penulis mengklik Next untuk melanjutkan proses. Perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

90

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

91

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

92

Isi kolom Full DNS name for new domain, dalam kasus ini penulis mengisikan

amril.server.simulasi.tnet, dan nama DNS itu penulis buat untuk jaringan lokal tanpa terhubung

ke internet. Kemudian penulis melanjutkan dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar

dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

93

Untuk gambar diatas, sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi jika anda mempunyai client dengan

windows XP. NETBIOS ini disertakan untuk kompabilitas dengan windows NT, windows 95,dll.

Langsung klik Next untuk melanjutkan proses.

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

94

Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

95

Proses instalasi Domain Controller (Active Directory)

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

96

Proses instalasi DC selesai.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

97

Join PC Client dengan Domain Server 2003

Dalam hal ini, penulis menggunakan Wlan PCI yang terinstal pada PC client. Dan semua

kebutuhan pada PC Client telah terpenuhi seperti instal driver Wlan PCI. Ok langsung saja.

Setelah dipasang Access Point pada Pc server 2003 dan SSID yang digunakan oleh server agar

dikenali oleh client adalah dlink, kemudian Pc Client 1 di koneksikan pada server 2003 dengan

cara sebagai berikut.

Klik kanan pada icon wireless pada Pc Client 1 pada pojok kanan bawah, pilih dlink lalu

klik connect

Setelah terkoneksi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan koneksi Pc Client 1 ke

domain server 2003. Pada Pc Client, Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian

klik System. Maka akan tampil jendela System Properties seperti tampak pada gambar di

bawah ini.

Klik Change, lalu akan tampil menu seperti gambar dibawah ini

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

98

Penulis mengisi nama domain dengan nama SMKMUHAMMADIYAH. Kemudian

dilanjutkan dengan mengklik tombol OK. Perhatikan gambar selanjutnya.

Kemudian penulis memasukan User name dan Password Administrator Domain

Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain

Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain. Perhatikan gambar

dibawah ini.

Klik OK. Kemudian windows server 2003 akan menampilkan pesan seperti gambar

dibawah ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

99

Langsung saja klik OK. Perhatikan gambar dibawah ini

Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang. Tunggu komputer beberapa

saat, sambil menikmati hidangan yang telah dipersiapkan. sekarang anda bisa

login ke dalam jaringan dengan basis Client Server menggunakan Windows Server

2003 yang telah dijadikan Domain Controller alias telah di-install Active Directory.

Membuat MAP DRIVE pada Pc Client

Untuk membuat map network drive, terlebih dahulu login dengan usename dan password client

yang dibuat oleh admin. Nama domain server yang penulis gunakan adalah

SMKMUHAMMADIYAH. Tentunya di PC client nama domain ini telah di register terlebih

dahulu. Untuk memulainya, penulis telah login terlebih dahulu dan telah membuat domain

dengan nama SMKMUHAMMADIYAH di PC Client.

Klik my computer pada Pc Client, lalu pilih Tools+map network drive…

Perhatikan gambar dibawah ini, klik browse

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

100

Klik domain SMKMUHAMMADIYAH, pilih SERVER..perhatikan gambar dibawah ini

maka akan muncul dialog seperti berikut ini:

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

101

Pilih Folder SMKMUH yang telah dibuat sebelumnya pada PC Server, lalu klik OK.

Kemudian Finish, maka Pc Client akan terbentuk file sharing yang telah dibuat

sebelumnya pada server 2003 yang bisa diakses oleh client. perhatikan gambar dibawah

ini.

[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN] AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM

102

Selamat mencoba