mppi

30
Metode PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH M.DISTYAN AFRIWIJAYA 112130142 PERTEMUAN 2 DAN 3

Upload: ian-afri-wijaya

Post on 10-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mppi

TRANSCRIPT

Page 1: MPPI

Metode PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAHM.DISTYAN AFRIWIJAYA112130142PERTEMUAN 2 DAN 3

Page 2: MPPI

MATERI Macam metode penelitian Penelitian kualitatif Penelitian kuantitatif

Page 3: MPPI

MACAM METODE PENELITIAN Secara umum metodelogi penelitian dapat kita

bagi dalam 7 jenis metodelogi, diantaranya; 1.Penelitian historis;  penelitian yang bertujuan

membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.

Page 4: MPPI

2.Penelitian diskriptif;  penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.

Page 5: MPPI

4.Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

5.Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.

Page 6: MPPI

6.Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru  untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.

7.Penelitian eksperimental;  penelitian yang bertujuan untuk  menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.

Page 7: MPPI

Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;

Macam macam penelitian sebagai berikut;

1. Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian: Positivistik; fokusnya mencari hubungan

antar-variabel --- Madhab Comtean (August Compte). Akar penelitian kuantitatif

Page 8: MPPI

Interpretif  (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitatif.

Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya kekuasaan) --- madhab postmodernisme  (ideologi dan kekuasaan)

2.       Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain:

Metode Kuantitatif  --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi dalam hubungan sebab akibat.  Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab tertentu.

Metode Kualitatif  --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas  (free will)  yang bertindak atas dasar keinginan pribadi

Page 9: MPPI

Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya adalah logika triangulasi (hasil kualitatif bisa dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu diperdalam kepada para aktor secara  kualitatif)

Metode Kritis/Refleksif – dasarnya adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusiawi.

3.   Berdasarkan dorongannya, terdapat 2 (dua) macam penelitian: applied (terapan) ---  tujuannya untuk

menyelesaikan persoalan dengan  cepat pure  (murni) --- tujuannya untuk

pengembangan ilmu pengetahuan

Page 10: MPPI

4. Berdasarkan jenis  realitasnya (unit of analysis), terdapat  4 (empat) jenis penelitian: penelitian mikro objektif (misalnya tentang

tindakan-tindakan individual) penelitian mikro subjektif (misalnya tentang

pendapat, ide, pengalaman    individual). penelitian makro objektif (misalnya tentang

pola-pola struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb).

penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang tidak kasat mata, seperti  kultur, norma, dan nilai yang  ada di masyarakat)

penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih kuwadran (mikro-makro, subjektif-objektif)

Page 11: MPPI

5. Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat :

Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru

Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan)

dua atau lebih fenomena/fakta Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan

fenomena/fakta berdasarkan data sekarang Penelitian Interpretif: Memahami fenomena

(khususnya melalui tindakan verbal dan diskursif pelaku)

Penelitian kritis: Memberikan penafsiran tandingan (alternatif) atas fenomena berdasarkan pendirian tertentu

Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu.

Page 12: MPPI

6. Berdasarkan perolehan data, terdapat 2 (dua) macam jenis penelitian: lapangan (field) (field research) teks (text analysis/studies)

7. Berdasarkan  jenis data yang dikaji, terdapat  3 (tiga) kelompok besar  analisis data kualitatif: analisis teks dan bahasa analisis tema budaya analisis kinerja, dan pngalaman individual

serta perilaku institusi

Page 13: MPPI

8.Berdasarkan metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan: Analisis Isi (Content Analysis) Analisis Wacana (Discourse Analysis) Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse

Analysis) Analisis Bingkai (Framing Analysis) Analisis Semiotik (Semiotic Analysis) Analisis Konstruksi Sosial (Social

Construction Analysis) Hermeneutika (Hermeneutics):

Hermeneutika Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun teks.

Hermeneutika Gadamerian. ---  makna teks ditelusur pada pembacanya.

Page 15: MPPI

Ada  lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:

1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data

Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.

Page 16: MPPI

2. Memiliki sifat deskriptif analitik Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif

analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.

Page 17: MPPI

3. Tekanan pada proses bukan hasil Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses

bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.

Page 18: MPPI

4. Bersifat induktif Penelitian kualitatif sifatnya induktif.

Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.

Page 19: MPPI

5. Mengutamakan makna Penelitian kualitatif mengutamakan makna.

Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.

Page 20: MPPI

ciri-ciri metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:

Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka

Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.

Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.

Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang tampak.

Page 21: MPPI

tujuan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu untuk: Mendeskripsikan suatu proses kegiatan

pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.

Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.

Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif.

Page 22: MPPI

Render B. Etal (2006).Metode kuantitatif adalah suatu pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusanmanajerial dan ekonomi.2. Tuban (1976), dalam bukunya Silohun (2001).Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara (metode)pengumpulan data, analisa data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkaninformasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.- Hakekat pengetahuan dan ilmu pengetahuan.Pengetahuan secara sederhana adalah semua yang kita ketahui (semua yang ada dipikiran kita).Sumber utama pengetahuan ada 2, yaitu:1. Ekspriental Reality (ER) adalah sumber pengetahuan dengan cara memahamisendiri. Misalnya panas api.2. Agreement Reality (AR) adalah sumber pengetahuan yang didasarkan padakesepakatan-kesepakatan antara diri kita dengan orang lain. Bentuk agreement inibermacam-macam, yaitu:a. Informasi dari orang lain.b. Tradisi.c. Kebiasaan.- Cara memperoleh pengetahuan:1. Cara yang tidak ilmiah adalah cara yang mudah dilakukan serta cepat didapatkan,tidak membuktikan apakah pengetahuan kita itu benar atau salah dengan demikiankelemahan cara yang tidak ilmiah adalah:a. Pengetahuan yang didapat cenderung tidak akurat dan bersifat terbatas.b. Cenderung untuk digeneralisasikan ketingkat lebih umum tanpa melalui prosesyang dapat dipertanggungjawabkan.c. Pengetahuan yang didapat dimungkinkan sebagai hasil rekayasa demikepentingan mempertahankan pendapat.d. Sulit dibebaskan demi kepentingan subjektif.e. Pengetahuan yang didapat masih memberikan ruang bagi nuansa mistik yangsecara rasional dan logika sulit untuk dipertanggungjawabkan dan seringmengambil jalan pintas tanpa memperhatikan proses bagi munculnya pengetahuantersebut.2. Cara yang ilmiah adalah yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang telahteruji kebenarannya melalui metode-metode (cara-cara ilmiah).- Perbedaan cara ilmiah dan cara tidak ilmiah:Cara tidak ilmiah : Tidak mementingkan proses tapi langsung ke isi.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Render B. Etal (2006).Metode kuantitatif adalah suatu pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusanmanajerial dan ekonomi. 2. Tuban (1976), dalam bukunya Silohun (2001).Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisa data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkaninformasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

Page 23: MPPI

Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental.

Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan

noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb.

Page 24: MPPI

Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut  para ahli diantaranya adalah:

Metode Deskriptif Menurut Whitney (1960),  metode deskriptif

adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusahamenggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Best, 1982:119) 

Page 25: MPPI

Metode Komparatif Metode Komparatif adalah metode yang

digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variable yang ditelit

Page 26: MPPI

Metode Korelasi

Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu 

Page 27: MPPI

Metode Survei Menurut Zikmund (1997) “metode

penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”

Page 28: MPPI

Metode Ex Post Facto Metode Ex post Facto adalah metode

yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu 

Page 29: MPPI

Metode True Experiment Dikatakan true experiment (eksperimen

yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random 

Page 30: MPPI

Metode Quasi Experiment Bentuk desain eksperimen ini merupakan

pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

Metode subjek Tunggal Eksperimen subjek tunggal (single subject

experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal