HUT Elektro UKIP

“Moving On”Filipi 2 : 1-11

Pendahuluan

Dalam suatu komunitas atau organisasi (tim,pengurus,panitia) yang berkumpul bersama-sama pasti untuk melakukan pergerakan bersama menuju/mencapai tujuan bersama. Karena itu setiap triwulan ataupun persemster mereka melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan yang mereka rindukan tercapai (apakah masing2 anggota merasakan ada pergerakan/kemajuan yang terjadi?)

Banyak yang terjadi, komunitas yang stagnan (punya tujuan bersama namun tidak mencapai tujuan tersebut-tidak ada yang terjadi & kelihatannya komunitas tersebut hanya menjadi ajang kumpul-kumpul saja). Ada juga yang berhasil bergerak bersama-sama & mencapai tujuan bersama.

Isi

Apa yang membuat kita dapat bersatu & bergerak maju bersama-sama dalam komunitas Kristen untuk mencapai tujuan bersama?? Ay 1, karena dalam Kristus (ada kekuatan Tuhan Yesus); mengutamakan & mengandalkan

Tuhan itulah dasar/pondasi pergerakan itu terjadi; seseorang hanya dapat membangun rumahnya menjadi beberapa tingkat jikalau pondasi yang dibuat semakin dalam (masing-masing anggota yang ada di dalamnya membawa pergumulan bersama dalam doa)

Ay 2, hendaklah kamu sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan; tanpa menjadi satu & sehati kita tidak mungkin dapat melihat kemajuan dalam komunitas kita (ada yg mau ke kiri, ke kanan, ke depan & akhirnya sulit untuk bergerak maju & melihat pergerakan karena masing2 memiliki tujuan yang berbeda, seperti sebuah kapal tidak dapat dijalankan jikalau orang yang mengemudikan lebih dari 1 & tempat yang dituju berbeda-beda-karena kemudinya hanya 1). Dari pengamatan saya secara pribadi banyak komunitas yang gagal karena tidak ada kesehatian & tidak ada kasih, masing-masing punya tujuan pribadi yang hendak dipertahankan (tidak mungkin dapat bersatu & bergerak maju bersama-sama-masalah karakter saja sering menjadi faktor perpecahan apalagi kalau tidak sehati-sepikir)

Ay 3-4, tidak mencari puji-pujian, dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya-saling memperhatikan & peduli satu terhadap yang lain (tidak ada motivasi yang terselubung, murni mengerjakan tanggungjawabnya untuk kepentingan bersama)

Ay 5-10, menaruh pikiran & perasaan yang terdapat juga dalam Kristus (bersikap menjadi hamba yang taat kepada Bapa). Bapa meninggikan Kristus & mengaruniakan nama di atas segala nama karena ketaatanNya kepada BapaNya, maripun kita belajar taat kepada Allah supaya Ia menyatakan kuasa & penyertaanNya bagi komunitas ini karena Ia memperhitungkan hidup anak-anakNya yang taat & hidup benar

Kesimpulan Komunitas yang saling membangun adalah komunitas yang mengandalkan kekuatan Tuhan

bukan kekuatan manusia, yang di dalamnya ada kesehatian & kasih, saling memperhatikan & masing-masing hidup dalam ketaatan (Firman Tuhan menjadi standar hidupnya)