motto - digilib.uns.ac.id/evaluas…laporan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya. untuk itu,...
TRANSCRIPT
3
· Kegagalan adalah suatu proses untuk menuju kesuksesan. maka janganlah
pernah berputus asa.
· Kenyataan bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi.
· Manusia tidak ada yang sempurna, namun kita dapat melakukan yang
terbaik dengan kesempurnaan cinta yang kita miliki
· Hidup seperti roda yang berputar, kadang diatas dan kadang pula dibawah.
Jangan terlalu senang jika sedang diatas dan jangan terlalu sedih jika
berada dibawah.
PERSEMBAHAN
Tulisan sederhana ini penulis persembahkan untuk:
4
· Allah SWT
· Bapak, Ibu tercinta
· Kakak tersayang
· Ketua Diploma III Perpajakan UNS
· Seluruh staf dan dosen pengajar FE UNS
· Bapak Anis Widjajanto, SE. Msi, Ak. selaku dosen pembimbing
· Seluruh karyawan SAMSAT kota Surakarta
· Teman-teman di D3 Perpajakan
· Almamaterku
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilahirabbilalamin, puja dan puji syukur selalu kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada
kita semua sehingga Tugas Akhir dengan judul EVALUASI PELAYANAN
5
SAMSAT KELILING TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK ( STUDI
KASUS PADA UP3AD SAMSAT SURAKARTA ) dapat terselesaikan dengan
baik.
Pembuatan Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk
mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma Perpajakan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, sehingga penulis masih
membutuhkan informasi dan kerjasama dari banyak pihak untuk menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak berikut ini :
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya.
2. Bapak Sri Suranta SE, MSi, Ak, BKP selaku Ketua Program Diploma III
Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Anis Widjajanto, SE. Msi, Ak. selaku Pembimbing Tugas Akhir
yang banyak memberikan nasehat dan pengarahan sampai Tugas Akhir
ini dapat terselesaikan.
4. Seluruh dosen Pengajar dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah memberikan ilmu kepada
penulis.
5. Bapak Tomo Irianto,SH selaku pimpinan UP3AD Kota Surakarta
Beserta Unit Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
6
(SAMSAT) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan magang kerja dan penelitian.
6. Bapak-Ibu yang telah memberikan do’a dan dukungan, serta curahan
kasih sayang yang tak henti-hentinya diberikan kepada penulis.
7. Mbak Lina, kakakku yang baik. I love you.
8. Silvi, makasih buat do’a dan supportnya.
9. Hanung, makasih banget buat data-datanya yang sangat membantu
dalam nyelesein penulisan Tugas Akhir ini.
10. Mbip, Galih, Ahmad, Sandri, Pak Eko makasih sudah mau nemenin
nulis di perpus.
11. Teman-teman seperjuangan magang di SAMSAT Surakarta, Iwao,
Hendiyan, Hanung, Bramasta, Fatim, Ruli terima kasih atas segala
bantuan dan informasi yang dibutuhkan.
12. Iwan, Boby, Sugar, Drajat, Dyaz, Heri, Bangun, Triadi, Koko, Imam,
Amir. you’re best friend ever.
13. Semua teman-teman pajak ’07 Gilang, Haris, Doni, Mbip, Iwao, Andi,
Wibi, Ardha, Galih, Sandri dan semua yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu semoga kita dapat lulus bersama-sama.amin.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan yang ada dalam penulisan
Laporan Tugas akhir ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Akhirnya penulis berharap Laporan
Magang ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
7
Surakarta, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………........i
ABSTRAK
……………………………………………………………..….ii
HALAMAN PERSETUJUAN
……………………………………………..…iii
HALAMAN PENGESAHAN
……………………………………………..…iv
8
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
……………………………………...…v
KATA PENGANTAR
……………………………………………….……....vii
DAFTAR ISI
…………………………………………………………...……...
...x
DAFTAR TABEL
………………………………………………….…...xii
DAFTAR GAMBAR
……………………………………………………...xiii
DAFTAR LAMPIRAN
……………………………………………………...xiv
DAFTAR SINGKATAN
....................................................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
……………………………………………..….1
B. Latar Belakang Masalah
........………………………………....17
C. Rumusan Masalah
…………………………………………….....18
9
D. Tujuan Penelitian
…………………………………………........18
E. Manfaat Penelitian
........................................................................19
F. Metode Penelitian . ..........
……..…………………………….....19
1. Desain Penelitian
…………………………………………....19
2. Obyek Penelitian
…………………….…………………....…20
3. Jenis data
................................................................................20
4. Sumber data
...............………………….………………..…..20
5. Teknik Pengumpulan data
…………….………………….....21
6. Teknik Analisa Data
...………………..………………..……21
BAB II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Landasan
Teori…...……………………………..…………….…22
1. Pengertian Pajak
.....................................................................22
10
2. Fungsi Pajak
............................................................................24
3. Syarat Pemungutan
Pajak…………………………........…....24
4. Sistem Pemungutan
Pajak…………………………......…..…25
5. Pengelompokan
Pajak…………………………….….………26
6. Pajak Kendaraan
Bermotor…………………………......…....28
7. SAMSAT
Keliling.………………...……………………...…30
B. Analisa dan Pembahasan
..............................................................37
BAB III. TEMUAN
A. Kelebihan
.........................…………………………………….....49
B. Kelemahan
...............……………………………………….........49
BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan..................................................................................
..50
11
B. Rekomendasi
.................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan
Januari…………….......….…41
1.2 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Februari
…………...…….….42
3.1 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Maret
....................................43
3.2 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan
Kinerja Unit
Pelayanan........................................................................................45
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1 Mekanisme Pembayaran PKB Melalui SAMSAT
Keliling.................................46
13
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Permohonan Magang
2. Surat Perijinan Magang dari Instansi/ Lembaga/ Perusahaan
3. Surat Keterangan Penyelesaian Magang
4. Memo Penerimaan Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa
5. Contoh Formulir dan Berkas Pembayaran PKB
6. Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Januari-Maret
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
14
DAFTAR SINGKATAN
PKB = Pajak Kendaraan Bermotor BBN-KB = Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor SWDKLLJ = Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan STNK = Surat Tanda Nomor Kendaraan BPKB = Buku Pemilik Kendaraan Bermotor SIM = Surat Ijin Mengemudi KTP = Kartu Tanda Penduduk WP = Wajib Pajak SAMSAT = Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SMM = Standar Manajemen Mutu DIPENDA = Dinas Pendapatan Daerah UP3AD = Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum SAMSAT
1. Sejarah SAMSAT
Kantor UP3AD Kota Surakarta beserta Unit Pelayanan Sistem
Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap (SAMSAT) berlokasi
dalam satu komplek yang terletak di Jalan Prof DR Suharso no. 17
Jajar, Laweyan Kota Surakarta.
Berdasarkan Perda No. 6 Th.2008 Yo Peraturan Gubernur Jawa
Tengah No. 40 Th. 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset
Daerah Provinsi Jawa Tengah , UP3AD ( Unit Pelayanan
Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah ), merupakan unit
operasional Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah
Provinsi Jawa Tengah yang berada di setiap Kabupaten / Kota,
dalam pelaksanaan tugas pokoknya selain melayani pemungutan
pajak Daerah juga melayani pemungutan Retribusi Daerah dan
Pendapatan lain-lain yang sah, serta Pemberdayaan Aset Daerah
Provinsi .
16
UP3AD dipimpin Kepala Unit dan dibantu Kepala Sub Bagian
Tata Usaha, Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor, Kepala Seksi
Pendapatan lain-lain, Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan serta
Kepala Seksi Penagihan dan Pemberdayaan Aset, secara fungsional
UP3AD Kota Surakarta juga sebagai Koordinator UP3AD se-
Wilayah Surakarta, maka UP3AD Kota Surakarta sebagai UP3AD
Koordinator serta dilengkapi Sekretaris Koordinator.
Sebagai kelengkapan pelayanan kepada wajib pajak maupun
wajib retribusi di UP3AD Kota Surakarta menyediakan beberapa
fasilitas yaitu :
a. Tempat parkir yang luas.
b. Tempat cek fisik kendaraan bermotor.
c. Tempat pencetakan TNKB
d. Pelayanan informasi PKB.
e. Monitor proses pelayanan.
f. Pelayanan khusus lansia dan wanita hamil.
g. Kartu antrian.
h. Tempat ibadah ( Musholla ).
i. Foto copy, kantin dll.
Papan petunjuk untuk wajib pajak kendaraan bermotor tersedia
dan dapat diakses secara jelas dan bebas, baik berupa " Baliho "
maupun " Banner " serta ” Moving Sign ”, berisi persyaratan
yang harus dipenuhi oleh wajib pajak, jumlah kewajiban yang
harus dibayar wajib pajak tersedia diruang tunggu maupun melalui
petugas khusus informasi dan pengaduan pelayanan serta tersedia
17
petunjuk-petunjuk pada loket pelayanan maupun daftar nilai jual
kendaraan bermotor, tarip administrasi dan beaya plat nomor.
Kepastian atas pelayanan berupa tarif yang harus dibayar oleh
wajib pajak serta waktu penyelesaian proses pendaftaran dan
pembayaran pajak, sebagaimana sistem " FI-FO " dengan sistem
kartu antrian menjamin bahwa semua wajib pajak pasti akan
dilayani sesuai dengan nomor urut pendaftarannya.
2. Visi dan Misi
VISI
Menjadi Dinas penopang kemandirian otonomi Daerah dengan
optimalisasi pendapatan di dukung pelayanan prima kepada
masyarakat dan pengelolaan Aset yang profesional berbasis
teknologi .
MISI
Ø Mengupayakan pencapaian target pendapatan Daerah
Ø Mewujudkan Pengelolaan Aset yang berdaya guna dan
berhasil guna
Ø Mengkoordinasikan peran organisasi di bidang pengelolaan
pendapatan dan aset Daerah
Ø Mengembangkan sistem manajemen mutu untuk
mewujudkan pelayanan prima
Ø Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
Kebijakan Mutu
Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah
berkomitmen mewujudkan pelayanan prima dengan cara melakukan
18
perbaikan pelayanan pendapatan dan pemberdayaan aset daerah
secara berkesinambungan.
3. Struktur Organisasi SAMSAT
Instansi : DPPAD Provinsi Jawa Tengah UP3AD
Kota Surakarta
Jabatan : Kepala UP3AD
Bertanggung jawab ke : Ka DPPAD Prov. Jateng
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana teknis operasional
pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah
2. Mengkaji meganalisis teknis operasional
pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah
3. Melaksanakan kebijakan teknis Dinas
Pendapatan Daerah
4. Melaksanakan pemungutan Pajak Daerah,
Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-lain.
5. Melaksanakan koordinasi pungutan pendapatan
daerah dan pendapatan lainnya.
6. Melakukan pelayanan penunjang
penyelenggaraan tugas Dinas
7. Membina, membimbing dan memberikan arahan
terhadap staf.
8. Melakukan pengawasan melekat terhadap
pelaksanaan tugas staf.
19
9. Membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas berupa
laporan bulanan, Triwulan dan Tahunan
10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan
Wewenang :
Merencanakan,melaksanakan,mengkaji,mengevaluasi,
Membimbing,melayani dan
mengawasi,membuat laporan.
Instansi : Dipenda Prov Jateng UP3AD Kota Surakarta.
Jabatan : Ka Sub Bag Tata Usaha
Bertanggung jawab: Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan
peraturan perundang -undangan dan ketentuan-2
yang berkaitan dengan sub bagian Tata Usaha.
2. Menyusun rencana dan melaksanakan urusan
administrasi kepegawaian, keuangan,
dokumentasi, informasi dan perpustakaan,
perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat dan
pelaporan.
3. Membagi tugas, membina dan membimbing dan
memberi arahan kepada staf sub bagian TU.
4. Melakukan koordinasi dengan Kasi di UPPD
Surakarta
20
5. Menindak lanjuti disposisi Ka UP3AD.
6. Mengusulkan kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji berkala
7. Mengusulkan bantuan kesra, ijin belajar dan cuti
8. Membuat laporan bulanan, Triwulanan dan
Tahunan bidang ke Tata Usahaan.
9. Membuat Daftar Urut Kepegawaian ( DUK )
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Ka. UPPD yang berkaitan dengan tugas-tugas
sub. bagian Tata Usaha
11. Mengatur kebersihan, keindahan dan keamanan.
12. Mengkoordinir SKUM PTK
13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh atasan.
Wewenang : Mengelola Personal dan Barang Inventaris
Instansi : DPPAD Prov Jateng UP3AD Kota Surakarta
Jabatan : Kasir Pengeluaran
Bertanggung jawab: Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan arahan teknis administrasi
keuangan dari Ka.UP3AD sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
21
2. Mempersiapkan kelengkapan persyaratan
pengurusan gaji, insentif dan uang makan
pegawai.
3. Mengambil dan membagi uang gaji, insentif dan
uang makan serta beaya opersional.
4. Memungut PPN, PPH dari rekanan yang
menerima pembayaran dari UP3AD Kota
Surakarta dan menyetorkan ke Kantor Pajak/
Bank yang ditunjuk.
5. Menerima potongan gaji dan atau insentif atas
kewajiban pegawai dan menyetorkan kepada
yang berhak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
6. Melaksanakan administrasi penerimaan,
penyimpanan dan pembayaran sesuai peraturan
perundang-undangan yg berlaku.
7. Membuat Surat Pertanggung jawaban (SPJ)
penggunaan dana bendaharawan rutin, insentif
maupun operasional Dinas.
8. Membuat laporan realisasi pembayaran uang
gaji, insentif dan uang makan serta Beaya
Operasional kepada Dipenda Jateng
9. Mengajukan, mendistribusi dan melaporkan
beaya penyelenggaraan lelang.
10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan atasan
22
Wewenang : Mengelola Keuangan
Instansi : DPPAD Prov. Jateng UP3AD Kota Surakarta
JABATAN : PEMBANTU PEMEGANG BARANG/ INV.
Bertanggung jawab : Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan arahan teknis administrasi
Pembantu Pemegang Barang/ Inventaris dari
Ka.UP3AD sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Melakukan urusan pengadaan penyimpanan,
pendistribusian dan pemeliharaan fasilitas,
barang perlengkapan serta inventaris lainnya
3. Mempersiapkan kelengkapan persyaratan dalam
melakukan urusan penerimaan Barang dan
inventaris
4. Mengusulkan dan menerima kebutuhan barang
kuasi kepada Sub. Bag. Perlengkapan DPPAD
Prov. Jateng sesuai kebutuhan kantor
sepengetahuan Ka. UP3AD dan Ka. Sub. Bag.
TU.
5. Membuat laporan bulanan, Triwulan dan
Tahunan, penerimaan dan penggunaan barang-
barang kuasi dan inventaris
23
6. Membuat Kartu Inventaris Ruangan ( KIR
),Kartu Pemeliharaan Inventaris
7. Melakukan pengecekan secara periodik keadaan
barang inventaris di setiap ruangan
8. Melaporkan kepada Ka. Sub Bag. TU keadaan
inventaris yang perlu dilakukan pemeliharaan/
perbaikan
9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan
Wewenang : Mengelola,Memelihara Barang dan Inventaris
Instansi : DPPAD Prov. Jateng UP3AD Kota Surakarta
Jabatan : Bendahara PP Bukan PKB/BBNKB
Bertanggung jawab: Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Menerima, membukukan penerimaan uang
Retribusi dan PLL menyetorkan ke Kas daerah
lewat Bank jateng tiap hari ;
2. Membuku dan menyimpan tembusan tanda
bukti pembayaran ABT.03 dan SP3 dealer serta
Pajak Air Permukaan ;
3. Membuat laporan 10 harian perjenis pungutan
Retribusi dan PLL serta ABT dan AP ;
4. Membuat laporan bulanan fungsional BPP non
PKB/BBN.KB ;
24
5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan.
wewenang :
Membantu,membuku,menghimpun.merekap.melaporkan
Instansi : DPPAD Prov.Jateng UP3AD Kota Surakarta
Jabatan : Pengadministrasi Kepegawaian
Bertanggung jawab: Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Mempersiapkan surat perjalanan dinas, surat
tugas dan edaran bagi pegawai.
2. Mempersiapkan pengumuman bagi pegawai dan
wajib pajak/ masyarakat.
3. Menyiapkan dan mengatur perlengkapan
pertemuan/ rapat
4. Mengendalikan (mengagenda, memberikan
lembar disposisi, menyiapkan buku ekspedisi,
meneruskan, mengfoto copy dan mengarsip )
surat masuk dan keluar.
5. Menyiapkan kelengkapan administrasi untuk
kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti, ijin belajar
dll.
6. Mengarsip surat dll. yang berhubungan dengan
data kepegawaian di file kepegawaian serta
mengisi buku penjagaan kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala
25
7. Melaksanakan tugas-tugas pengetikan surat
keluar, DP-3 dan laporan bulanan, Triwulanan
maupun Laporan Tahunan Sub Bagian Tata
Usaha
8. Menyediakan dan mengarsip presensi apel dan
kehadiran pegawai
9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan
Wewenang : Menerima ,Mengagenda, Memberi
label Disposisi kedinasan, Mengarsipkan
Instansi : DPPAD Prov. Jawa Tengah UP3AD Kota
Surakarta
Jabatan : Kasi Pajak Kendaraan Bermotor
Bertanggung jawab: Kepala UP3AD
Uraian Tugas :
1. Menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan
pengelolaan administrasi dan pelaksanaan
pemungutan, pengelolaan doleansi, monitoring,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pemungutan
PKB/BBNKB.
2. Menyusun rencana kegiatan tahunan,meliputi
target penerimaan dan estimasi KBM baru serta
pengelolaan administrasi dan pelaksanaan
pemungutan, pengelolan doleansi, monitoring,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pemungutan
PKB/BBNKB.
26
3. Membina, membimbing, dan memberikan tugas
dan arahan kepada staf seksi Pajak
Kendaraan Bermotor dalam pelaksanaan tugas.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait,
Ka. Sub Bag. T.U. dan Para Kepala Seksi di
lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Propinsi
Jawa Tengah.
5. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UP3AD.
6. Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan staf seksi
PKB.
7. Melaksanakan waskat terhadap staf seksi pajak
kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Kepala UP3AD yang berkaitan dengan tugas-
tugas seksi pajak kerndaraan bermotor.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala
UP3AD.
10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan
Wewenang : Melaksanakan dan menjalankan tugas kesamsatan
sesuai ketentuan yang digariskan oleh dinas
Instansi : Dipenda Prov Jawa Tengah UPPD Kota
Surakarta
27
Jabatan : Petugas Penyerahan Formulir SPPKB Roda 2
( loket 1)
Bertanggung jawab: Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Menerima blangko SPPKB dari Pembantu
Pemegang barang / Inv
2. Membukukan penerimaan dan pengeluaran
blangko SPPKB R2
3. Mencatat nomor seri awal dan akhir blangko
SPPKB R2 sebelum dan setelah dilaksanakan
4. Melayani pemberian formulir SPPKB R2
kepada wajib pajak.
5. Mencatat penggunaan formulir SPPKB R2
setiap hari.
6. Membuat lap;oran bulanan penggunaan formulir
SPPKB R2.
7. Melakukan pengamanan dan penyimpanan
formulir SPPKB R2 sebelum, selama dan
setelah digunakan
8. Melaporkan kepada operator komputer sentral
apabila terjadi gangguan/ kerusakan komputer
9. Melaksanakan tugas- tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan.
Wewenang : Menyerahkan Formulir SPPKB Kepada Wajib
Pajak
28
Instansi : Dipenda Prov Jawa Tengah UPPD Kota
Surakarta
Jabatan : Petugas Penyerahan Formulir SPPKB Roda 4 (
loket 1)
Bertanggung jawab: Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Menerima blangko SPPKB dari Pembantu
Pemegang barang / Inv
2. Membukukan penerimaan dan pengeluaran
blangko SPPKB R4
3. Mencatat nomor seri awal dan akhir blangko
SPPKB R4 sebelum dan setelah
dilaksanakan
4. Melayani pemberian formulir SPPKB R4
kepada wajib pajak.
5. Mencatat penggunaan formulir SPPKB R4
setiap hari.
6. Membuat lap;oran bulanan penggunaan
formulir SPPKB R4.
7. Melakukan pengamanan dan penyimpanan
formulir SPPKB R4 sebelum, selama dan
setelah digunakan
8. Melaporkan kepada operator komputer
sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan
komputer.
29
9. Pemegang stock dan pembukuan/ laporan
bulanan stock SPPKB dan SKPD
10. Melaksanakan tugas- tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
Wewenang : Menyerahkan Formulir SPPKB Roda 4 Kepada
Wajib Pajak
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas pendaftaran KBM Roda 2 PU ( Loket
2 )
Bertanggung jawab : Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Melakukan pengecekan persyaratan pengajuan
pendaftaran KBM R2 PU.
2. Membukukan data pendaftaran ulang Kendaraan
Bermotor Roda meliputi : nomor polisi, nama
pemilik, alamat, jenis KBM.
3. Menyerahkan berkas pendaftaran ulang kepaga
petugas / operator pendaftaran.
4. Melakukan tugas- tugas kedinasan lainnya yang
diberikan atasan.
Wewenang : Menyerahkan Pormulir SPPKB Kepada Wajib
Pajak
30
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
JABATAN : PETUGAS PENDAFTARAN KBM R 2
BARU/MUTASI ( LOKET 3 )
Bertanggung jawab : Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Melakukan pengecekan persyaratan
pengajuan pendaftaran KBM R2 Baru/
Mutasi
2. Membukukan pendaftaran data Kendaraan
Bermotor Roda 2 baru/ mutasi meliputi :
nomor polisi, nama pemilik, alamat, jenis
KBM.
3. Menyerahkan berkas pendaftaran Kendaraan
Bermotor Roda 2 baru / mutasi kepada
petugas penetapan kendaraan roda 2 baru/
mutasi.
4. Mengurusi Rumah Tangga Samsat.
5. Melakukan tugas- tugas kedinasan lainnya
yang diberikan atasan.
Wewenang : Pengecekan persyaratan,pembukuan, pelaporan
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas Penetapan Roda 2 Baru / Mutasi
Bertanggung jawab : Kasi PKB
31
Uraian Tugas :
1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran
kendaraan Bermotor Roda 2 baru maupun
ganti pemilik.
2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi
pendaftaran kendaraan bermotor Roda 2 baru
maupun ganti pemilik.
3. Menetapkan besaran PKB/BBNKB Roda 2
Baru maupun ganti pemilik sesuai dengan
nilai jual yang berlaku.
4. Membuat dan mengisi buku ekspedisi
penerimaan dan penyerahan berkas.
5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan.
Wewenang : Menetapkan besaran PKB / BBN KB
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas Penetapan KBM R 2 PU
Bertanggung jawab : Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran
kendaraan Bermotor Roda 2 Penelitian Ulang.
2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi
pendaftaran penelitian ulang kendaraan
bermotor Roda 2 .
32
3. Menetapkan besaran PKB Roda 2 PU sesuai
dengan nilai jual yang berlaku.
4. Membuat dan mengisi buku ekspedisi
penerimaan dan penyerahan berkas.
5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan.
Wewenang : Menetapkan besaran PKB / BBN KB Bag P
U
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas Penetapan KBM R 4
Bertanggung jawab : Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran
kendaraan Bermotor Roda 4.
2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi
pendaftaran kendaraan bermotor Roda 4 baik
baru, mutasi maupun penelitian ulang.
3. Menetapkan besaran PKB / BBNKB Roda 4
baik baru, mutasi maupun penelitian ulang
sesuai dengan nilai jual yang berlaku.
4. Membuat dan mengisi buku ekspedisi
penerimaan dan penyerahan berkas.
33
5. Membuku obyek penetapan berdasarkan jenis
KBM.
6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan.
Wewenang : Menetapkan besaran pajak KBM R 4
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas Operator Komputer Penetapan R 2
Bertanggung jawab : Kasi PKB
Uraian Tugas :
1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang
stock barang pada seksi PKB.
2. Membukukan penerimaan blangko SKPD
KBM Roda 2 PU
3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM
R2 PU sebelum dan setelah digunakan.
4. Menerima penetapan SKPD dari petugas
penetapan KBM R2 PU
5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R2
PU dengan data komputer.
6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R2 PU
untuk dimasukkan ke dalam masing-masing
berkas.
7. Mengekspedisikan dan menyerahkan berkas
yang akan diserahkan kepada Seksi PKB
34
serta mengambil untuk diserahkan kepada
Kasir.
8. Membukukan penggunaan SKPD R2 PU
yang digunakan setiap hari.
9. Mengecek dan menghitung antara obyek dan
sisa penggunaan SKPD KBM R2 PU setiap
hari dan diserahkan kepada Kasi. PKB setiap
bulan untuk diketahui, dikoreksi dan
ditandatangani.
10. Melaporkan kepada operator komputer
sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan.
11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan
lainnya yang diserahkan oleh
atasan
Wewenang : Menetapkan
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Operataor Komputer penetapan R 2 , 4 ,
Baru ,mutasi Bertanggung jawab : Kasi PKB / BBN KB
Uraian Tugas :
1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang
stock barang pada seksi PKB.
2. Membukukan penerimaan blangko SKPD
KBM Roda 2 Br/Mts.
35
3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM
R2 Br/ Mts sebelum
dan setelah digunakan.
4. Menerima penetapan SKPD dari petugas
penetapan KBM R2 Br/Mts
5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R2
Br/Mts dengan data komputer.
6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R2 Br/
Mts untuk dimasukkan ke dalam masing-
masing berkas.
7. Mengekspedisikan dan menyerahkan berkas
yang akan diserahkan kepada Seksi
PKB serta mengambil untuk diserahkan
kepada Kasir.
8. Membukukan penggunaan SKPD R2 Br/
Mts yang digunakan setiap hari.
9. Mengecek dan menghitung antara obyek dan
sisa penggunaan SKPD KBM R2 Br/
Mts setiap hari dan diserahkan kepada
Kasi. PKB setiap bulan untuk diketahui,
dikoreksi dan ditandatangani.
10. Melaporkan kepada operator komputer
sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan
11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan
lainnya yang diserahkan oleh atasan
Wewenang : Input data dan penetapan besaran pajak
36
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Operator Komputer penetapan Roda 2 dan 4
PU
Bertanggung jawab: Kasi PKB / BBN KB
Uraian Tugas :
1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang stock
barang pada seksi PKB.
2. Membukukan penerimaan blangko SKPD KBM
Roda 4.
3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM R4
sebelum dan setelah digunakan.
4. Menerima penetapan SKPD dari petugas
penetapan KBM R4
5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R4
dengan data komputer.
6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R4 untuk
dimasukkan ke dalam masing-masing berkas.
7. Mengekspedisikan dan menyerahkan berkas
yang akan diserahkan kepada Seksi PKB serta
mengambil untuk diserahkan kepada Kasir.
8. Membukukan penggunaan SKPD R2,R4 yang
digunakan setiap hari.
9. Mengecek dan menghitung antara obyek dan
sisa penggunaan SKPD KBM R2,R4 setiap hari
dan diserahkan kepada Kasi. PKB setiap bulan
untuk diketahui, dikoreksi dan ditandatangani.
37
10. Melaporkan kepada operator komputer sentral
apabila terjadi gangguan/ kerusakan.
11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diserahkan oleh atasan
Wewenang : Input data penetapan R 2 dan 4
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Petugas Verifikasi R 2 & R 4 PU dan Baru,
Mutasi
Bertanggung jawab : Kasi PKB / BBN KB
Uraian Tugas :
1. Mengecek SKPD KBM R2 dan R 4 PU. Baru
yang telah ditetapkan dengan daftar buku tabel
PKB.
2. Membubuhkan paraf pada SKPD KBM R2,R4
PU dan Baru yang telah cocok ketetapannya
3. Menyerahkan SKPD yang telah
dicocokkan/sesuai kepada kasir.
4. Membuat perhitungan tagihan tunggakan di
masing-masing berkas bagi wajib pajak yang
belum membayar pajak sesuai jatuh tempo.
5. Menyerahkan perhitungan tagihan tunggakan
yang telah dibuat kepada petugas Jasa Raharja
dan operator komputer penetapan.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain kedinasan lain
yang diberikan atasan
38
Wewenang : Melakukan cek kebenaran besaran
Tarip Pajak/BBN KB
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Kasir Roda 2 dan 4 Baru, Mutasi ( Kasir 4 )
Bertanggung jawab : Bendahara Pembantu Penerimaan
PKB/BBN KB
Uraian Tugas :
1. Menerima dan menyimpan setoran
PKB/BBNKB Roda 2 dan 4 dari wajib pajak.
2. Menyetorkan penerimaan kepada PKP
Penerimaan PKB/BBNKB Roda 4 setiap hari
setelah selesai pelayanan.
3. Melakukan pembukuan penerimaan dan
penyetoran PKB/ BBNKB Roda
4. Melakukan pengecekan tuggakan kasir ( bila ada
).
5. Membuat laporan harian penerimaan dan
penyetoran PKB/BBNKB Roda 4
6. Menerima dan melakukan pengecekan
pembayaran SPIII Dealer KBM Roda 4 oleh
wajib pajak.
7. Melaporkan kepada operator komputer sentral
apabila terjadi gangguan/ kerusakan komputer.
39
8. Secara periodik bersama-sama dengan PKP
Penerimaan Bukan PKB/BBNKB melakukan
pengecekan silang tentang pembayaran SP III
Dealer KBM Roda 4
9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan
Wewenang : Menerima Pembayaran Khusus KBM Baru,
Mutasi
Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta
Jabatan : Kasir Roda 2 dan 4 untuk PU ( Kasir 3 )
Bertanggung jawab: Bendahara Pembantu Penerimaan
PKB/BBN KB
Uraian Tugas :
1. Menerima dan menyimpan setoran PKB Roda 2
PU dari wajib pajak.
2. Menyetorkan penerimaan kepada PKP
Penerimaan PKB R2 PU setiap hari setelah
selesai pelayanan.
3. Melakukan pembukuan penerimaan dan
penyetoran PKB R2 PU.
4. Melakukan pengecekan tuggakan kasir ( bila ada
).
5. Membuat laporan harian penerimaan dan
penyetoran PKB R2 PU.
6. Melaporkan kepada operator komputer sentral
apabila terjadi gangguan/ kerusakan komputer.
40
7. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan
Wewenang : Menerima pembayaran dari WP,khusus Roda 2
dan 4 PU
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat ini perkembangan kendaraan bermotor semakin meningkat
sehingga diperlukan adanya sistem kinerja penarikan Pajak Kendaraan
Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Mutasi Kendaraan
Bermotor yang lebih fleksibel dan mudah untuk dilakukan Wajib Pajak
demi meningkatnya kepatuhan Wajib Pajak.
Tidak semua wajib pajak mempunyai jarak rumah yang dekat dengan
lokasi SAMSAT induk sehingga beberapa wajib pajak enggan untuk
melakukan kewajiban perpajakannya. Oleh karena permasalahan tersebut
pemerintah mendirkan SAMSAT pembantu yang didirikan di daerah. Tapi
walaupun dengan adanya SAMSAT pembantu wajib pajak masih merasa
keberatan sehingga pada Mei 2009 pemerintah meluncurkan program baru
yaitu SAMSAT keliling untuk lebih memuaskan wajib pajak demi
meningkatnya penerimaan pajak dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor.
Akan tetapi menurut penulis dalam mekanisme penarikan Pajak Kendaraan
Bermotor melalui Samsat Keliling masih ada beberapa kekurangan.
SAMSAT Keliling hanya dapat melayani perpanjangan STNK saja.
Pelayanan yang hanya terdiri satu macam saja dirasa penulis masih sangat
kurang.
Dikarenakan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir
dengan tema “EVALUASI PELAYANAN SAMSAT KELILING
41
TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK ( STUDI KASUS PADA
UP3AD SAMSAT SURAKARTA )”
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mekanisme pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor
melalui SAMSAT Keliling Kota Surakarta jika ditinjau dari
kepuasan wajib pajak ?
2. Permasalahan apa saja yang dihadapi Samsat Keliling Kota
Surakarta dalam melakukan mekanisme penarikan Pajak
Kendaraan Bermotor dan bagaimana cara mengatasinya ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kepuasan wajb pajak terhadap pelayanan samsat
keliling.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Samsat keliling kota
Surakarta dan bagaimana cara mengatasinya.
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian diharapkan berguna bagi :
1. Bagi Instansi
42
Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan
pertimbangan dalam menentukan strategi peningkatan penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor.
2. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan sebagai
referensi bacaan untuk memperdalam tatacara dalam pembayaran
Pajak Kendaraan Bermotor.
3. Bagi Peneliti
Sebagai penerapan aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama dibangku
kuliah dan untuk memperluas pengetahuan akan mudahnya membayar
Pajak Kendaraan Bermotor.
F. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan adalah desain survey dengan
menggunakan cara observasi dan wawancara untuk membuat
diskripsi/analisis yang terbatas pada pada kasus tertentu untuk
menjawab permasalahan tersebut.
2. Objek Penelitian
43
Penelitian ini dilakukan di Samsat Kota Surakarta yang
beralamatkan Jalan dr Soeharso no17 Jajar, Laweyan, Solo.
3. Jenis Data
a. Data Subyek
Adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman
atau karakteristik dari obyek penelitian. Data subyek yang
digunakan untuk penelitian berupa latar belakang berdirinya
Samsat Kota Surakarta.
b. Data Dokumenter
Adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa faktur
penjualan, surat-surat dan lain-lain. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor,
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Mutasi Kendaraan
Bermotor.
4. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara wawancara
langsung kepada pegawai Samsat kota Surakarta.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan cara
memperoleh dari sumber-sumber kepustakaan, catatan, dan arsip
perusahaan. Data ini berupa penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Mutasi
Kendaraan Bermotor
44
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Yaitu wawancara langsung dengan pimpinan Samsat kota
Surakarta, Wajib Pajak yang melakukan kewajiban perpajakannya.
b. Observasi
Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan melakukan
penelitian pada objek yang diteliti dan mencatat hal-hal yang
diperlukan sehubungan dengan data tersebut.
c. Studi Pustaka
Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara membaca dan
mencatat dari berbagai referensi untuk menambah informasi dan
data-data yang diperlukan.
6. Tekhnik Analisa Data
Analisa data yang dipergunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
adalah analisis Diskriptif yaitu analisis data yang relevan dan
memaparkan situasi atau peristiwa yang sebenar-benarnya.
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
45
A. LANDASAN TEORI
Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus
menerus dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual. Pencapaian tujuan
tersebut tentunya memerlukan banyak biaya, dan salah satu usaha untuk
menutup biaya tersebut adalah dengan menggali sumber dana yang berasal
dari dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk membiayai
pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama.
Hak memungut pajak merupakan salah satu atribut dari kedaulatan
suatu Negara yang dicantumkan dalam pasal 22 Undang- Undang Dasar
1945. Pasal tersebut menyatakan bahwa segala pajak dan pungutan untuk
Negara haruslah didasarkan pada Undang- Undang. Pajak dan pungutan
harus berdasarkan Undang- Undang dikarenakan dalam pemungutan pajak
telah timbul peralihan kekuasaan dari sektor swasta kepada sektor
pemerintah tanpa kontraprestasi secara langsung, sehingga Undang-
Undang Dasar merupakan suatu dasar hukum terkuat bagi Negara untuk
memungut pajak.
1. Pengertian Pajak
a Menurut prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada
mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran
umum.
Dari pengertian diatas, pajak memiliki unsur- unsur sebagai
berikut:
46
1. Iuran dari rakyat kepada Negara, yang berhak memungut
adalah Negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).
2. Berdasarkan undang-undang pajak dipungut berdasarkan
atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan
pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal dan kontraprestasi dari negara secara
langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak
dapat ditunjukkan kontraprestasi individual oleh
pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni
pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat.
b Menurut Mr. Dr. N. J. Feldmann
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan
terhutang kepada penguasa, (menurut norma-norma yang
ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi,
dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-
pengeluaran umum.
c Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja
Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum,
guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa
kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.
2. Fungsi pajak
Ada dua fungsi pajak (Waluyo, 2007) yaitu:
1. Fungsi Budgetair
47
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi Mengatur (regulerend)
Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
3. Syarat pemungutan pajak
Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau
perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat
sebagai berikut (Mardiasmo, 2009):
a Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan).
b Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat
yuridis).
c Tidak menganggu perekonomian (syarat ekonomis).
d Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansiil).
e Sistem pemungutan pajak harus sederhana.
4. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi 3 (Mardiasmo, 2009) :
1. Official Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang
kepada pemerintah (fiskus) untuk menetukan besarnya pajak
terutang oleh Wajib Pajak, Ciri-cirinya :
48
a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada
fiskus.
b. Wajib Pajak bersifat pasif.
c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak
oleh fiskus.
2. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak
yang terutang,
Ciri-cirinya :
a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada
pada Wajib Pajak sendiri.
b. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan
melaporkan sendiri pajak yang terutang.
c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
3. With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutan
oleh Wajib Pajak.
5 Pengelompokan Pajak
Pengelompokan pajak adalah sebagai berikut (Waluyo, 2007) :
1. Menurut golongannya
49
a Pajak Langsung, yaitu pajak yang dipikul sendiri oleh
Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan
kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan.
b Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.
2. Menurut sifatnya
a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau
berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan
keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya,
tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh:
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah.
3. Menurut lembaga pemungut
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
Negara. Contoh: Pajak Penghasilan.
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah
Daerah dan untuk membiayai rumah tangga daerah. Secara
umum Pajak Daerah adalah pemungutan dana dari
masyarakat oleh pemerintah pusat maupun daerah yang
dapat dipaksakan atau terutang bagi Wajib Pajak tanpa
mendapat jasa timbale atau kontra-prestasi langung serta
50
hasilnya dipergunakan untuk membiayai rumah tangga
daerah dan kesejahteraan umum. Pajak Daerah terdiri atas:
1) Pajak Propinsi, antara lain Pajak Kendaraan Bermotor,
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan
diatas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan.
2) Pajak Kabupaten/ Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir,
Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan
&Pengolahan Bahan Galian Golongan C.
6 Pajak Kendaraan Bermotor
1. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau
lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis
jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor
atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu
sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
bermotor yang bersangkutan , termasuk alat-alat berat dan alat-
alat besar yang bergerak (Undang- Undang No 3 Tahun 2002).
2. Kendaraan Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang
dipergunakan untuk mengangkut orang atau barang dengan
dipungut bayaran, yang memiliki izin antara lain izin trayek,
atau izin usaha angkutan atau kartu pengawasan.
3. Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB,
adalah pajak atas kepemilikan dan/ atau penguasaan kendaraan
bermotor.
51
4. Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang memiliki
dan atau menguasai kendaraan bermotor, sedangkan wajib
pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan
yang memiliki kendaraan bermotor dan bertanggung jawab atas
pembayaran pajak berlaku:
a. untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan (ahli
warisnya)
b. untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.
5. Obyek Pajak kendaraan Bermotor sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang
pajak daerah yaitu pemilikan dan atau penguasaan kendaraan
bermotor dan alat-alat besar yang tidak digunakan sebagaimana
angkutan orang dan atau barang di jalan umum, dikecualikan
dari obyek pajak kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan
bermotor:
a. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Pemerintah Desa.
b. Kedutaan, Konsulat, Perwakilan Negara asing dan
Perwakilan lembaga-lembaga internasional dengan azas
timbal balik.
c. Kendaraan bermotor pabrikan/ milik importer yang semata-
mata tersedia/ dipamerkan dan dijual.
d. Kendaraan yang digunakan untuk pemadam kebakaran.
e. Kendaraan bermotor yang disegel/ disita oleh Negara.
7 SAMSAT keliling
52
Standart Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000
merupakan salah satu sistem yang dapat dijadikan Platform
perbaikan kinerja organisasi. Sebagai salah satu SMM yang banyak
diadopsi oleh organisasi-organisasi bisnis di dunia SMM
menawarkan sertifikat yang diakui secara internasional. Tujuan
Sistem Manajemen Mutu adalah mencapai kepuasan pelanggan
atau wajib pajak dengan memenuhi persyaratan wajib pajak
melalui penerapan sistem yang ditetapkan, perbaikan
berkesinambungan dari sistem yang ditetapkan dan pencegahan
penyimpangan (digilib.petra.ac.id).
Tujuan dioperasikan SAMSAT keliling ini adalah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kemudahan
kepada WP dalam melakukan pembayaran PKB. Pelayanan yang
diberikan SAMSAT keliling ini adalah layanan pembayaran PKB
online, pengesahan STNK tahunan dan pembayaran SWDKLLJ.
Tariff kendaraan bermotor ditetapkan sebesar:
1. 1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
2. 1% untuk kendaraan bermotor umum.
3. 0,5% untuk kendaraan bermotoralat berat dan alat besar.
Masyarakat semakin patuh membayar PKB dikarenakan adanya
kemudahan dalam prosedur pembayaran dan kecepatan serta
ketetapan juga kemudahan pelayanan yang diberikan petugas.
Kepatuhan PKB juga dilakukan untuk terkenanya denda atas
keterlambatan pembayaran PKB yang melewati jatuh tempo.
Pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak melalui
SAMSAT keliling. Sebagai Instansi Pemerintah yang memberikan
pelayanan publik dalam memberikan pelayanan, petugas SAMSAT
53
keliling juga mempunyai pedoman dalam melaksanakan pelayanan
salah satu pedoman tersebut adalah SK Men PAN
no.63/KEP/M.PAN/7/2003 yang berisi 14 unsur pelayanan yang
memuaskan kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu
pelayanan. 14 unsur pelayanan tersebut adalah:
1. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan di SAMSAT keliling sesuai dengan SK
Men.PAN tersebut yang menyatakan bahwa prosedur
pelayanan harus mengandung kemudahan pelayanan dan
kesederhanaan alur, prosedur pembayaran melalui SAMSAT
keliling sama dengan pelayanan yang diberikan SAMSAT
induk.
2. Persyaratan pelayanan
Persyaratan pembayaran secara teknis dan administratif sama
dengan SAMSAT induk. Syarat-syarat yang perlu dibawa
adalah STNK, BPKB, SIM/KTP asli dan fotocopy rangkap 2.
3. Kejelasan petugas pelayanan
Petugas SAMSAT keliling adalah PNS yang terdiri dari 5
petugas yang terdiri dari: 3 petugas dari DIPENDA (kasubsi
PKB, staf pelaksana administrasi dan sopir), 1 petugas dari Jasa
Raharja dan 1 petugas dari POLRI.
4. Kedisiplinan petugas
Kedisiplinan petugas SAMSAT keliling sangat terlihat jelas
selama penulis melakukan penelitian, pagi-pagi petugas
54
SAMSAT keliling sudah menyiapkan berbagai sarana dan
perlengkapan SAMSAT keliling sebelum mengikuti kegiatan
rutin apel pagi di SAMSAT induk, petugas SAMSAT keliling
menuju lokasi sesuai jadwal daerah yang harus dikunjungi
segera setelah apel pagi selesai, agar mereka bisa datang tepat
waktu di tempat operasional pada pukul 08:00 untuk
memberikan pelayanan hingga pukul 14:00.
5. Tanggung jawab petugas
Petugas bekerja sesuai tangung jawab dan wewenang masing-
masing. Petugas DIPENDA bertanggung jawab kepada UPPD,
petugas Jasa Raharja bertanggung jawab kepada ka. Perwakilan
Jasa Raharja, petugas POLRI bertanggung jawab kepada
KASATLANTAS. Petugas SAMSAT keliling dituntut bertugas
sebagai tem work karena keterkaitan bidang kerja mereka, tidak
menutup kemungkinan bagi mereka untuk mengerjakan tugas
diluar wewenang apabila terjadi kekurangan personil, hal ini
dilakukan untuk menjaga kelancaran pelayanan
6. Kemampuan petugas pelayanan
petugas SAMSAT keliling mempunyai keahlian dan
keterampilan sesuai dengan bidang kerja mereka masing-
masing. Petugas dari DIPENDA menangani PKB. Petugas dari
Jasa Raharja menangani iuran SWDKLLJ, Petugas dari POLRI
menangani pengecekan dan pengesahan STNK.
7. Kecepatan pelayanan
Adanya kesederhanaan alur dalam pembayaran PKB secara
otomatis pelayanan dapat dilakukan dalam waktu relatif singka.
Dalam pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling wajib
pajak hanya membutuhkan waktu 15-20 menit.
55
8. Keadilan mendapatkan pelayanan
Pelayanan di SAMSAT keliling menggunakan sistem antri ,
wajib pajak yang datang lebih dulu akan mendapatkan
pelayanan lebih dulu tanpa memandang status dan jabatan
wajib pajak tersebut.
9. Kesopanan dan keramahan petugas
Dalam memberikan pelayanan petugas selalu bersikap sopan
dan ramah dengan menjunjung asas saling menghormati dan
menghargai.
10. Kewajiban biaya pelayanan
Biaya pelayanan yang dibebankan kepada wajib pajak sesuai
dengan biaya pelayanan yang telah ditetapkan pusat, sehingga
tidak membebankan wajib pajak.
11. Kepastian biaya pelayanan
Biaya palayanan di SAMSAT keliling sesuai standar biaya
pelayanan di samsat induk, wajib pajak tidak dipungut biaya di
luar biaya yang telah ditetapkan
12. Kepastian jadwal pelayanan.
Pelayanan SAMSAT keliling dilaksanakan secara terjadwal
dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Saat ini belum
seluruhnya daerah dapat dijangkau SAMSAT keliling. Hal ini
dikarenakan adanya keterbatasan armada.
13. Kenyamanan lingkungan
56
Tempat operasional SAMSAT keliling biasanya berada di
depan kantor pemerintah yang dinilai strategis dan mudah
dijangkau.
14. Keamanan pelayanan.
Keamanan pelayanan cukup terjamin karena adanya petugas
dari POLRI yang ikut dalam bus SAMSAT keliling.
Besarnya PKB dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan
dasar pengenaan pajak. Dasar pengenaan PKB dihitung sebagai
perkalian dari 2 unsur pokok.
1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor
Nilai Jual Kendaraan Bermotor diperoleh berdasarkan harga
pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor, jikatidak
diketahui nilai jualnya ditentukan berdasarkan faktor-faktor
lain diantaranya isi silinder (cc), jenis, merek, tahun
pembuatan, negara pembuat, banyaknya jumlah
penumpangyang diijinkan dan dokumen impor untuk jenis
kendaraan bermotor tertentu.
2. Bobot Kendaraan yang Mencerminkan Secara Relatif Kadar
Kerusakan Jalan dan Pencemaran Lingkungan Akibat
Penggunaan Kendaraan Bermotor.
Bobot dihitung berdasar faktor-faktor tekanan gandar, jenis
bahan bakar kendaraan bermotor, jenis penggunaan dan ciri-
ciri mesin.
57
Untuk melakukan pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling
WP harus membawa syarat-syarat pembayaran berupa BPKB,
STNK, KTP/SIM/Kartu Identitas asli beserta fotocopyannya.
Alur pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling ini sangat
mudah dan sederhana, WP hanya membutuhkan waktu antara 10
hingga 15 menit untuk melakukan pembayaran PKB dan
pengesahan STNK, apabila persyaratan sudah lengkap WP
membawa semua formulir ke loket pendaftaran, dari loket
pendaftaran kemudian WP melakukan pembayaran di loket
pembayaran, setelah melakukan pembayaran WP mengambil
STNK di loket penyerahan STNK.
Pelayanan SAMSAT keliling dimulai pukul 08:00 sampai pukul
14:00. SAMSAT keliling ini tidak melayani pembayaran BBN-KB
dan penggantian STNK 5 tahunanyang disertai dengan penggantian
plat nomer kendaraan. WP yang akan melakukan pembayaran
BBN-KB dan penggantian STNK 5 tahunan harus melakukan
pembayaran di SAMSAT induk.
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Bagaimana mekanisme pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor melalui
SAMSAT Keliling Kota Surakarta jika ditinjau dari kepuasan wajib
pajak?
Sesuai dengan misi SAMSAT Jateng adalah terwujudnya pelayanan prima
berbasis Teknologi Informasi menuju pemerintahan yang bersih.
Visi dan Misi SAMSAT Jateng antara lain:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
58
c. Meningkatkan identifikasi dan eamanan kepemilikan kendaraan
bermotor.
d. Meningkatkan penerimaan daerah dan pusat.
Manfaat dari pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling ini antara lain:
a. Memberi kemudahan dalam pembayaran PKB.
b. Mendekatkan tempat pelayanan agar pembayaran PKB dapat lebih
mudah dan cepat.
c. Memberi kemudahan kepada WP untuk pengesahan STNK.
d. Memberi kemudahan dalam membayar SWDKLLJ di kantor
SAMSAT.
Penulis melakukan penelitian di kantor UP3AD Kota Surakarta. Obyek
penelitian yang diambil adalah kualitas pelayanan pembayaran PKB
melalui bus SAMSAT keliling yang menginduk di UP3AD Kota
Surakarta.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey, informasi dikumpulkan
dari responden dengan menggunakan kuisioner. Pengertian survey disini
dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atau
populasi untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian survey adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
(Singarimbun, 1989:3) daftar pertanyaan kuisioner meliputi pertanyaan
yang menanyakan nama dan alamat WP (boleh tidak diisi untuk menjaga
kerahasiaan identitas responden) dan pertanyaan tentang responden
terhadap kualitas pelayanan pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling.
59
Data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari sumber data yang
berasal dari hasil wawancara dengan pegawai UP3AD Kota Surakarta dan
WP sesuai dengan kuisioner yang dibagikan dan juga dengan cara
menganbil dan menyusun data yang ada pada buku-buku referensi, artikel,
brosur, karya tulis seseorang atau informasi tambahan lainnya yang
digunakan dalam menyusun Tugas Akhir ini.
Dalam penelitian ini, tekhnik yang digunakan adalah:
a. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mempelajari buku-buku panduan tentang
bagaimana pelayanan yang efektif, kepuasan pelanggan, buku-buku
perpajakan dan sumber lainnya yang terkait dengan obyek
penelitian.
b. Studi Lapangan.
Dilaksanakan dengan pengamatan pada subyek penelitian, praktek
langsumg dengan memberi layanan kepada masyarakat WP,
menggunakan teknik kuisioner, yaitu merupakan metode
pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada
responden sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disediakan,
agar mendapatkan data dari WP dan pegawai kantor UP3AD Kota
Surakarta.
Penulis melakukan penelitian tingkat kepuasan WP terhadap pelayanan
SAMSAT keliling dengan menggunakan 14 unsur pelayanan sebagai
penguji, dan 50 wajib pajak sebagai responden, dengan penilaian 4= sangat
setuju, 3= setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak setuju.
60
Setelah dihitung maka akan menghasilkan rata-rata riil, kemudian rata-
rata riil dibandingkan dengan rata-rata harapan, yaitu rata-rata pernyataan
yang diharapkan mempunyai skor minimum. Skor rata-rata harapan
ditetapkan 2,5 yang merupakan nilai tengah antara skor 2 (tidak setuju)
dan 3 (setuju) karena dalam penelitian ini pilihan tengah ditiadakan.
Apabila rata-rata riil lebih besar dari rata-rata harapan, maka jawaban
responden dianggap menunjukkan tingkat kepuasan wajib pajak terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan oleh SAMSAT keliling kota Surakarta.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut dapat dilihat dari tabel:
iii
= 3.353
**) Rata-rata riil= Jumlah IKM Tertimbang x 25
=3,353 x 25
= 83,825
PENGOLAHAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER RESPONDEN DAN PER UNSUR PELAYANAN BULAN
FEBRUARI 2010
Nilai Unsur
Pelayanan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14
Jumlah
Nilai/
Unsur
196 154 189 161 194 156 190 159 190 154 183 164 193 163
NRR/
Unsur 3.920 3.080 3.780 3.220 3.880 3.120 3.800 3.180 3.800 3.080 3.660 3.280 3.860 3.260
NRR
tertimbang/
Unsur
0.278 0.219 0.268 0.229 0.275 0.222 0.270 0.226 0.270 0.219 0.260 0.233 0.274 0.231
*) Jumlah IKM Tertimbang = Jumlah NRR tertimbang per unsur (U1+U2+U3. . . . . +U14)
= 3,474
**) Rata-rata riil = Jumlah IKM Tertimbang x 25
=3,474 x 25
= 86,85
iv
PENGOLAHAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER PELAYANAN BULAN MARET 2010
RESPONDEN DAN PER UNSUR
*) Jumlah IKM Tertimbang = Jumlah NRR tertimbang per unsur (U1+U2+U3. . . . .
+U14)
= 3,304
**) Rata-rata riil = Jumlah IKM Tertimbang x 25
=3,304 x 25
= 82,6
Keterangan:
No. UNSUR PELAYANAN U1 Prosedur pelayanan U2 Persyaratan pelayanan U3 Kejelasan petugas pelayanan U4 Kedisiplinan petugas pelayanan U5 Tanggung jawab petugas pelayanan U6 Kemampuan petugas pelayanan U7 Kecepatan pelayanan U8 Keadilan mendapatkan pelayanan
Nilai Unsur Pelayanan
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14
Jumlah Nilai/ Unsur
163 159 172 164 171 165 164 177 166 170 165 172 162 158
NRR/ Unsur 3.260 3.180 3.440 3.280 3.420 3.300 3.280 3.540 3.320 3.400 3.300 3.440 3.240 3.160
NRR tertimbang/ Unsur
0.231 0.226 0.244 0.233 0.243 0.234 0.233 0.251 0.236 0.241 0.234 0.244 0.230 0.224
v
U9 Kesopanan dan keramahan petugas U10 Kewajaran biaya pelayanan U11 Kepastian biaya pelayanan U12 Kepastian jadwal pelayanan U13 Kenyamanan lingkungan U14 Keamanan pelayanan
Keterangan:
· U1 s/d U14 = Unsur-unsur Pelayanan
· NRR = Nilai Rata Rata
· IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat
· *) = jumlah IKM tertimbang
· **) Rata-rata riil = Jumlah NRR per Unsur x 25
· NRR per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagiresponden
· NRR tertimbang per Unsur = Jumlah NRR per unsur x 0,071
Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI
PERSEPSI
NILAI
INTERVAL
IKM
NILAI
INTERVAL
KONVERSI
IKM
MUTU
PELAYANAN
KINERJA
UNIT
PELAYANAN
1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik
vi
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,26 – 4,00 81,26 – 100 A Sangat Baik
2. Permasalahan apa saja yang dihadapi SAMSAT Keliling Kota Surakarta
dalam melakukan mekanisme penarikan Pajak Kendaraan Bermotor dan
bagaimana cara mengatasinya ?
Dalam pengoperasian SAMSAT keliling tak lepas dari berbagai macam
kendala baik intern maupun ekstern. Kendala intern adalah kendala dari
petugas dan sarana kelengkapan SAMSAT keliling. Kendala ekstern adalah
kendala yg berasal dari masyarakat ataupun cuaca. Berbagai macam kendala
dalam pengoperasian SAMSAT keliling yang penulis temukan selama
penelitian antara lain:
a. Kendala Intern
a. Adanya gangguan jaringan online.
SAMSAT keliling melayani pembayaran PKB dengan sistem
online, permasalahan yang sering timbul adalah adanya
gangguanjaringan saat belum atau tidak tersambumg untuk mengakses
internet, maka sistem online tidak bisa dijalankan. Gangguan jaringan
ini bisa terjadi dikarenakan beberapa faktor, baik dari server maupun
faktor alam. Saat adanya gangguan seperti ini kegiatan pelayanan
terpaksa dihentikan, atau menunggu hingga jaringan dapat tersambung
lagi.
vii
b. Sumber energi
SAMSAT keliling dioperasikan di daerah-daerah yang bisa
dikatakan sebagai daerah terpencil, tidak semua daerah yang menjadi
tempat beroperasinya SAMSAT keliling terdapat instalasi listrik.
Sehingga bus SAMSAT keliling dilengkapi dengan mesin gen set.
Penggunaan mesin genset ini menimbulkan adanya polusi suara yang
mengganggu petugas pelayanan maupun WP yang mengantri, untuk
mengatasi masalah ini pihak Dipenda diupayakan menginstalasi listrik
di beberapa tempat operasional SAMSAT keliling yang belum
terdapat jaringan listrik.
c. Keterbatasan armada
Hanya ada satu unit bus SAMSAT keliling yang beroperasi di
SAMSAT Surakarta yang saat ini melayani pembayaran PKB.
Cakupan wilayah yang luas dengan hanya ada 1 (satu) unit armada bus
SAMSAT keliling menjadikan tidak semua perbatasan tidak dapat
dijangkau armada, maka saat ini pengoperasian SAMSAT keliling
dilakukan secara terjadwal, kekurangan personil dan luas bus
SAMSAT keliling sehingga menjadikan SAMSAT keliling hanya
dapat melayani pembayaran PKB saja.
d. Kerusakan alat dan perlengkapan
Permasalahan intern yang lain adalah adanya kerusakan
peralatan terutama printer, kerusakan lain ditemui adalah kerusakan
formulir. Adanya kerusakan ini sangat mengganggu kelancaran proses
pelayanan dikarenakan petugas harus memperbaiki kerusakan tersebut
agar pelayanan bisa terus berjalan, untuk mengantisipasi hal tersebut
petugas SAMSAT keliling sebelum berangkat menuju daerah operasi,
viii
petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan peralatan dan
pengecekan kesiapan perlengkapan operasional.
b. Kendala ekstern
1) Ketidak lengkapan syarat PKB
Sering kali WP datang tanpa membawa syara-syarat (BPKB, STNK,
KTP/SIM atau Kartu Identitas) asli beserta foto copy yang
lengkap.hal ini sangat merugikan bagi WP karena WP harus
membuang banyak waktu untuk melengkapi syarat-syarat
tersebut.untuk menanggulangi adanya hal tersebut SAMSAT
keliling telah memberi pemberitahuan di baliho ataupun banner
yang dipasang saat SAMSAT keliling beroperasi.
2) Ketidak cukupan uang untuk membayar
WP sering tidak menyadari bahwa keterlambatan membayar pajak,
meski hanya satu hari dikenakan denda keterlambatan, sehingga
WP harus kembali untuk mengambil uang.
3) Cuaca
SAMSAT keliling beroperasi di luar ruangan/ gedung sehingga WP
yang mengantri harus mengantri di bawah teriknya matahari bahkan
kehujanan, untuk menantisipasi hal ini petugas harus mendirikan
tenda di samping bus SAMSAT keliling yang menghadap ke loket
dan menata kursi agar WP yang mengantri merasa nyaman.
ix
BAB III
TEMUAN
A. Kelebihan
Dalam penelitian yang dibukukan penulis, ditemukan beberapa kelebihan
dalam pengoperasian SAMSAT keliling ini, kelebihan-kelebihan tersebut
antara lain:
1. Masyarakat mendapat kemudahan prosedur pelayanan yang alurnya
sederhana sehingga tidak membuat WP menjadi bingung, persyaratan
pelayanan sangat jelas dan mudah. WP hanya perlu membawa BPKB,
STNK, SIM/KTP yang semuanya di fotocopy rangkap 2. kecepatan
pelayanan yang hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit dengan
system antri dimana WP yang datang lebih awal akan mendapat
pelayanan yang pertama, dan keamanan dalam melakukan pembayaran
PKB.
2. Adanya efisiensi waktu dan biaya dalam pembayaran PKB, jarak
ditempuh ke lokasi operasional SAMSAT keliling cukup dekat sehingga
lebih menghemat waktu dan biaya perjalanan.
x
B. Kelemahan
Setelah melaksanakan penelitian tentang “ Evaluasi Pelayanan SAMSAT
Keliling terhadap Kepuasan Wajib Pajak” di SAMSAT kota Surakarta.
Penulis menemukan kelemahan dalam pengoperasian SAMSAT keliling, dan
kelemaham-kelemahan tersebut adalah:
1. Masih ada beberapa tempat yang belum terjangkau oleh bus SAMSAT
keliling, karena terbatasnya armada.
2. Terputusnya konektivitas jaringan online.
3. Adanya kerusakan peralatan dan perlengkapan pendukung operasional
SAMSAT keliling.
4. Adanya polusi suara dari mesin genset.
5. Ketidak lengkapan syarat pendaftaran oleh WP.
6. Hanya ada satu jenis pelayanan berupa pembayaran PKB tahunan.
xi
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengadaan SAMSAT keliling terbukti dapat meningkatkan penerimaan
PKB meskipun SAMSAT keliling hanya melayani pembayaran PKB,
Pengesahan STNK tahunan dan penbayaran SWDKLLJ dan tidak melayani
pembayaran BBNKB dan pengesahan STNK 5 tahunan yang disertai dengan
penggantian plat nomer kendaraan bermotor, dan hasil analisis data dan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa WP merasa puas atas pelayanan
yang diberikan oleh SAMSAT keliling kota Surakarta, hal ini dapat dilihat
dari besarnya rata-rata riil kelompok yang lebih besar daripada rata-rata
harapan. Dengan besarnya rata-rata riil daripada harapan, maka penulis
menganggap bahwa para WP merasa puas terhadap pelayanan yang telah
diberikan oleh UP3AD kota Surakarta melalui bus SAMSAT keliling.
Dalam pengoperasian SAMSAT keliling ini tidak lepas dari berbagai
kendala, baik yang bersifat intern maupun ekstern, kendala intern tersebut
antara lain:
1. Adanya gangguan jaringan online
2. Belum terinstalasi Sumber energi listrik di beberapa tempat operasional
SAMSAT keliling.
3. Keterbatasan armada.
57
xii
4. Kerusakan alat dan perlengkapan.
Dan kendala yang bersifat ekstern antara lain:
1. Ketidak lengkapan syarat PKB.
2. Ketidak cukupan uang untuk membayar.
3. Kendala cuaca.
B . R eko men d as i
Dalam mengatasi berbagai kendala dalam pengoperasian SAMSAT
keliling, penulis merekomendasikan beberapa solusi yang diharapkan bisa
bermanfaat bagi Dipenda untuk dapat mengatasi berbagai kendala-kendala
tersebut. Adapun solusi tersebut antara lain:
1. Wilayah Surakarta masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh
SAMSAT keliling, apabila ada penambahan armada SAMSAT keliling yang
dioperasikan di daerah yang jauh dengat SAMSAT induk dan tentunya
penerimaan PKB lebih maksimal.
2. Meninjau ulang kerjasama dengan penyedia jaringan online untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga gangguan jaringan online dapat
diminimalisir.
3. Dipenda harus lebih meningkatkan sosialisasi tentang keberadaan SAMSAT
keliling, terutama di daerah operasional SAMSAT keliling.
4. Penggunaan SDM yang mengerti teknologi dan mempunyai keterampilan
dalam penguasaan peralatan dan perlengkapan operasional sangat diperlukan
xiii
terutama saat terjadi kerusakan peralatan oleh karena itu adanya diklat akan
sangat berguna dalam peningkatan kualitas SDM.
5. Pengadaan instalasi lisrik di tempat pengoperasian SAMSAT keliling yang
belum terinstalasi listrik untuk mengatasi masalah polusi suara oleh mesin
genset.
6. Dibuka pelayanan tambahan misalnya pembayaran BBNKB, Perpanjang
STNK 5 tahunan dan penggantian plat nomer Kendaraan Bermotor. Dengan
harapan penerimaan SAMSAT keliling lebih meningkat.