motivasi untuk menikah dalam perspektif...

91
MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Oleh ; Novita Fauziah NIM : 1113034000157 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438/2018

Upload: lyanh

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAMPERSPEKTIF AL-QUR’AN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Oleh ;Novita Fauziah

NIM : 1113034000157

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIRFAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

1438/2018

Page 2: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
Page 3: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
Page 4: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
Page 5: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xvii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Padanan Aksara

Huruf arab Huruf Latin Keteranganا Tidak dilambangkanب b beت t teث ts te dan esج j jeح h h dengan garis bawahخ kh ka dan haد d deذ dz de dan zetر r erز z zetس s esش sy es dan yeص s es dengan garis bawahض d de dengan garis bawahط t te dengan garis bawahظ z zet dengan garis bawahع ‘ koma terbalik di atas hadapkananغ gh ge dan haف f efق q kiك k kaل l elم m emن n enو w weه h haء ‘ apostropي y ye

Vokal Tunggal

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan◌ a fatẖah◌ i kasrah◌ u ḏammah

Page 6: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xviii

Vokal Rangkap

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keteranganيـ ai a dan iوـ au a dan u

Vokal Panjang

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keteranganآ â a dengan topi di atasىإ î i dengan topi di atasوأ û u dengan topi di atas

Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara arab dilambangkan dengan huruf,yaitu لا , dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupunhuruf qomariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, aldîwân bukan ad-dîwân.

Syaddah (Tasydȋd)

Syaddah atau tasdȋd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkandengan sebuah tanda (ـ ), dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitudengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal initidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah katasandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata ةرورضلا tidakditulis aḏ-darûrah melainkan al-darûrah.

Ta Marbûṯah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûṯah terdapat pada katayang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihatcontoh 1). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûṯah tersebut diikuti oleh katasifat (naʹt) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûṯah tersebut diikuti katabenda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh3).

No Kata Arab Alih Asara1` ةقیرط ṯarîqah2 ةیمالسإلا ةعماج لا al-jâmi’ah al-islâmiyyah3 دوجولاةدحو waẖdat al-wujûd

Page 7: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xiv

ABSTRAK

NOVITA FAUZIAH

Motivasi Untuk Menikah Dalam Perspektif Al-Qur’an

Pernikahan merupakan tuntutan naluriah manusia untuk berketurunan guna

kelangsungan hidupnya untuk memperoleh ketenangan hidup serta menumbuhkan dan

memupuk rasa kasih sayang insani. Islam sangat menganjurkan agar orang menempuh

hidup dengan sebuah pernikahan. Dalam melaksanakan pernikahan tersebut, tentunya

tidak terlepas dari yang namanya motivasi atau dorongan. Motivasi merupakan suatu

dorongan yang akan membuat seseorang melakukan suatu tindakan yang memiliki

tujuan tertentu, baik dorongan tersebut berasal dari dalam diri seseorang maupun yang

berasal dari luar diri seseorang. Maka dari sinilah penulis akan memfokuskan skripsi

ini dalam hal Motivasi penikahan yang ada di dalam Al-quran.

Adapun terkait bentuk penelitin yang digunakan dalam skripsi ini yakni

menggunakan metode penelitian pustaka (Library search), yaitu pengumpulan data

dan informasi dengan buku-buku dan materi pustaka lainnya yang berkenaan dengan

judul di atas. Sementara itu pembahasannya sendiri meggunakan pendekatan Metode

Maudhui yakni dengan mengambil dan menghimpun ayat-ayat yang berbicara tentang

topik pembahasan dalan skripsi ini.

Terakhir, setelah melakukan kajian tentang Motivasi untuk menikah dalam

perspektif Al-qur’an, beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut

yakni ada 5 diantaranya untuk Melaksanakan Perintah, Memenuhui Unsur Gharizah

Berpasangan, Penyempurnaan dan Penjagaan Iman, Penjagaan Kehormatan, dan

Melatih Kesabaran.

Page 8: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xv

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah Swt, Sang Pemberi

nikmat yang luar biasa kenikmatannya, Sang Kuasa yang luar biasa

kekuasaannya, diantara nikmat dan kuasanya yakni Iman, Islam dan Ihsan.

Shalawat seiring salam semoga selalu tercurah kepada Baginda,NabiMuhammad

Saw.

Alhamdulillah, Tanpak terasa 1 Tahun proses perjalanan penyusunan

skripsi ini telah saya lalui, banyak suka dan duka dalam proses penyelesaian ini.

Berawal dari kegelisahan yang tiada bertepi dan kegundahan yang tak

berkesudahan akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul

"MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN’.

Dalam proses perjalan yang cukup panjang tersebut, tentunya penulis banyak

sekali mendapatkan Motivasi dari banyak pihak yang ikut serta membantu

sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik, oleh karenanya dengan segala

ketulusan dan keikhlasannya, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Rektor Universita Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA. Sebagai Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsir UIN Jakarta dan Ibu Dra. Banun Binaningrum, M.Pd sebagai

Sekertaris Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Jakarta.

4. Ibu Pembimbing yakni Ibu Dr. Faizah Ali Syibromalisi, MA. yang selalu

setia memberikan semangat dan waktu yang cukup untuk penulis

berdiskusi, terima kasih yang sebesar-besarnya atas arahan dan

masukannya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

5. Seluruh Dosen di Fakultas Ushuluddin yang tentu tidak bisa saya

sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas ilmu dan didikannya yang

selama ini diberikan, terkhusus kepada Dosen Pembimbing Akademik

yakni Bapak Dr. Isa HA. Salam, M.Ag yang dengan setia dan baik hati

kepada penulis selama 5 tahun ini membimbing, mengarahkan dan yang

terpenting tidak mempersulit kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh anggota keluarga di rumah, terkhusus Kedua Orang tua penulis,

yakni Bapak Sohandi dan Ibu Syamsiah, dengan ketulusan dan kesabaran

beliau yang selalu mendoakan putrinya ini, akhirnya penulis bisa

menyelasikan. tanpak doa mereka penulis rasa skripsi ini tak akan ada, dan

tanpak semangat dan dorong mereka pula skripsi ini tak akan bisa sampai

Page 9: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xvi

di tangan anda. Juga tak Lupa sang kakak Rahmat yang setia

mengingatkan dengan kesabarannya selalu memantau adeknya agar tetap

semangat dalam berjuang, adek-adek tercinta Rohim, adek satu-satunya

laki-laki, yang dengan siap dan sigapnya selalu antar jemput tetehnya ke

stasiun rangkasbitung. Chintia dan khomsiatun Anisa mereka pelipurlara

dan rasa saat diri ini merasa lelah, ketika pulang ke rumah mereka selalu

memberikan spirit tersendiri tatkala bercerita dan canda tawa. Juga tak

lupa Ibunda Yetty Muis dan keluarga yang dengan ketulusannya juga

memebrikan kasih sayang kepada penulis.

7. Teman-teman satu perjuangan, Tafsir Hadis 2013, terkhusus Th-E. Kalian

luar biasa, memberikan spirit tersendiri bagi saya dalam menuntut ilmu di

Tafsir hadis ini.

8. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat

baik zaman old mupun zaman now yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih telah memberikan banyak ilmu dan pegalaman yang

didapat selama ini, Ada banyak cerita, cita dan cinta telah kita ukir

bersama-sama. Semoga perjuangan kita dalam menuntut ilmu tidak selalu

merasa puas, sehingga kita bisa melanjutkan kejenjang selanjutnya.

terkhusus kepada IMM angkatan 2013 yakni Aldinah Rosmi, Kolik

Koerudin, Dodi mario Akbar, Eef Alimudin, Qonita Amalia, Shofia

Khoerunnisa, Ulfa Arsyul Mamlakah, Tiara Nur Hidayati, Yunita Eka, dan

teman2 IMMawan/IMMawati semua yang tergabung dalam IMM

REALITAS.

9. Keluarga Besar IKAPAHAS Padeglang, terkhusus kepada Ibu Khaeriah

dan Bapak Rukman yang selalu memberikan spirit yang luar biasa kepada

penulis, sehingga bisa menyelesaikan skripsi dan kuliah ini.

10. Teman-teman KKN REAKTIF yang saat ini sama-sama sedang berjuang,

terima kasih telah hadir di kehidupan penulis dengan waktu yang begitu

singakat, namun penuh akan syarat dan kesan yang memikat.

Akhirnya, dengan penuh kesadaran penulis menyadari bahwa skripsi ini

banyak kekurangan, jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap

akan saran dan kritikan yang sifatnya membangun. Penulis juga berharap semoga

skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi para

pembaca. Aamiin...

Page 10: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

xvii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................. xi

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .......................................... xii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ...........................................................xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................................xiv

ABSTRAK ................................................................................................................... xv

KATA PENGANTAR .................................................................................................xvi

DAFTAR ISI ...............................................................................................................xvii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7

D. Batasan Masalah ................................................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 9

G. Metode Penelitian ............................................................................................. 12

H. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 15

BAB II : PENGERTIAN MOTIVASI MENURUT AL-QUR’AN

A. Pengertian Motivasi .......................................................................................... 18

B. Jenis-Jenis Motivasi .......................................................................................... 20

C. Tujuan Dan Kegunaan Motivasi .........................................................................22

BAB III : PENGERTIAN PERNIKAHAN MENURUT AL-QUR’AN

A. Pengertian Pernikahan ........................................................................................ 24

B. Syarat Pernikahan ................................................................................................ 30

C. Tujuan Pernikahan .............................................................................................. 34

D. Ayat-Ayat Tentang Pernikahan dan Berpasangan ............................................ 37

BAB IV : MOTIVASI MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

A. Melaksanakan Perintah ...................................................................................... 43

B. Memenuhi Unsur Gharizah Berpasangan ......................................................... 50

C. Penyempurnaan dan Penjagaan Iman................................................................. 57

D. Penjagaan Kehormatan Diri ............................................................................... 61

E. Melatih Kesabaran ............................................................................................. 68

BAB V : PENUTUP

a. Kesimpulan ....................................................................................................... 74

b. Saran-saran ........................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 77

Page 11: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama merupakan pusat pengendalian diri dari hal-hal yang negatif (yang

tidak baik), yang tentu memberikan batas-batas kehidupan. Agama juga

memberikan keyakinan dan bimbingan kepada manusia supaya berbuat sesuatu

yang sesuai dengan harkat kemanusiaan, serta agama turut serta melarang supaya

jangan berbuat sesuatu yang diluar kemampuannya dan harus berserah diri kepada

Allah Swt.

Segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan, tentu harus sesuai perintah

agama, salah satunya terkait pernikahan. Pernikahan yaitu berawal dari yang

namanya motivasi. Asbab al-wurud “ innamal a’mālu binniyāt” menjelaskan

bahwa segala sesuatu berawal dari niatan, apabila kita mengejar dunia bahwa

yang kita dapat dunia, apabila kita megejar akhirat maka yang kita dapatkan

akhirat.

Begitupun ketika melakukan pernikahan, apabila nikah diawali niat karena

semata-mata tertarik karena soal-soal materi saja, biasanya kesetiaan dan

kebahagiaan yang diperolehnya kurang abadi, atau tidak tahan lama antara lain

karena dalam kehidupan ini ada pasang naik dan pasang surut, ada masa jaya dan

ada pula masa bangkrut, semua itu bentuk materi semata.

Apabila materinya hilang atau habis, maka kasih sayang yang berdasarkan

materi tadipun sirna pula, begitu juga lantaran kecantikan atau keindahan belaka

suatu saat ia pun akan berubah menjadi tidak cantik lagi, karena kecantikan, maka

Page 12: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

2

setalah pudar cantiknya ditinggal dan tidak di cintai, Nikah karena harta, maka

ketika harta hilang, hilang pula cintanya. Nikah karena jabatan, maka saat jabatan

hilang, hilang pula cintanya.

Berdasarkan pernyatan diatas, tentunya banyak sekali yang keliru. Maka,

sering terjadi percekcokan dalam pernikahan karena niat di awal yang hanya

sebatas duniawi. Hal ini, berarti menjadi persoalan serius karena dalam data di

sebutkan bahwa presentase soal perceraian setiap tahun semakin meningkat baik

karena sudah tidak cocok, kurangnya faktor Ekonomi dan adanya Kekerasan

Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Dari Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat perceraian di

Indonesia tergolong mengerikan. Jika ini dibiarkan dan angka perceraian terus

meningkat, maka akan hancur tatanan masyarakat dan negara. Keluarga

merupakan unit terkecil dari masyarakat dan negara. Jika unit-unit keluarga

berkembang dengan baik, maka kehidupan masyarakat dan negara juga akan

berjalan dengan baik. Keluarga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan

tatanan masyarakat dan bangsa yang berkualitas karena anak anak sebagai

generasi masa depan tumbuh dan berkembang dari keluarga. Disinilah keluarga

menempati peran strategis sebagai pembangun generasi bangsa.

Adapun penyebab terjadinya perceraian sangat beragam, seperti data di

data di atas menunjukkan beragam faktor yang menyebabkan perceraian, kasus

yang dominan adalah karena tidak ada keharmonisan dalam keluarga dan tidak

ada tanggung jawab. Padahal Al-quarn telah menjelaskan bahwa Pernikahan akan

mendatangkan pada yang namanya Sakinah, Mawaddah wa Rohmah. Oleh sebab

Page 13: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

3

itu perlu diberikan bekal kepada calon pengantin bagaimana mewujudkan

keharmonisan dalam keluarga dan tanggung jawab suami istri dalam keluarga.

Dengan bekal yang memadai, diharapkan pasangan yang akan menikah siap untuk

mengarungi bahtera rumah tangga, siap menghadapi masalah yang mungkin

terjadi serta sudah siap dengan solusinya.

Terkait hal di atas juga, Mengapa kejadian ini bisa terjadi ? karena

motivasi menikah hanya sebatas duniawi,. Padahal disisi lain kita telah bersumpah

menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Faktanya ketika menikah al-

Qur’an tidak di jadikan sebagai landasan. Pertanyaannya kenapa banyak orang

melakukan itu ? karena kemugkinan tidak mengetahui dan tidak memahami.

Untuk itu hal ini di rasa penting untuk di kaji. Maka dari itu, pembahasan tentang

motivasi untuk menikah penting untuk di kaji.

Dalam hal ini, penting akan adanya Pernikahan melibatkan unsur motivasi,

yang di dorong oleh satu atau beberapa tujuan. Secara psikologis, setiap tindakan

manusia – termasuk pernikahan - dipengaruhi atau didorong oleh motif-motif

(motivasi) atau motivasi tertentu. Pernikahan secara sosiologis, merupakan

perilaku sosial yang amat penting dalam mempertahankan, mewariskan serta

mengembangkan norma dan sistem sosial. Nikah dalam hal ini, tidak lagi hanya

berkaitan dengan penyaluran hasrat seksual dan bersifat pribadi (individual),

melainkan juga memiliki berbagai tujuan (motif sosiogenetis).

Pernikahan memiliki berbagai motif atau motivasi yang kompleks. Tidak

mudah untuk menggambarkan tentang motif pernikahan seseorang. Realitas

Page 14: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

4

pernikahan menjadi kompleks, seiring kompleksitas motif yang mendorongnya.

Institusi keluarga dibangun untuk mewujudkan kemaslahatan manusia.

Keinginan untuk memenuhi kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar

manusia. Lalu, hal ini menjadi salah satu motif dalam pernikahan. Bahkan ketika

desakan pemenuhan seksual tersebut tidak lagi terkendali, akan menjerumuskan

seseorang kepada perzinahan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pernikahan berawal dari adanya rasa cinta

terhadap lawan jenisnya. Adapun pengertian cinta sendiri menurut Quraish Shihab

dalam bukunya Pengantin Al-qur’an : Kalung permata Buat Anak-anakku, beliau

menjelaskan bahwa cinta adalah gabungan dari sekian banyak unsur yang tidak

dapat dilihat oleh pandangan mata, bahkan sulit dideteksi oleh perasaan. Cinta

menuntut pengakuan eksistensi, bahkan pengakuan kepribadian seorang kekasih.

Menurutnya yang menyukai hartapun tidak dapat dinamai mencintai, karena harta

tidak memiliki keakuan. Rasa kasihanpun bukan cinta, walau ada dua aku karena

kedudukan mereka berbeda, yang satu memberi dan yang lainnya hanya

menerima.1

Adapun ungkapan rasa cinta diekspresikan dengan bermacam-macam.

sudah menjadi perbincangan publik bahwa pada zaman sekarang ini, baik

kalangan muda maupun orang yang sudah dewasa, mengungkapkan raca cintanya

di buktikan dengan memilih melakukan pacaran terlebih dahulu di bandingkan

untuk menikah. Hal ini terjadi karena berbagai faktor sehingga mereka lebih

memilih pacaran di bandingkan dengan menikah.

1M.Quraish Shihab, Pengantin Al-qur’an:Kalung Permata Buat Anak-anakku

(Tangerang; Lentera Hati, cetakan IX 2013), h. 26-27.

Page 15: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

5

Kurangnya motivasi dalam diri mereka terkait pernikahan akhirnya

mengantarkan mereka lebih nyaman untuk tidak menikah, beberapa faktor yang

melatar belakangi mereka tidak menikah diantaranya pergaulan bebas yang

mengantarkan pada pacaran sehingga dari pacaran sering muncul perbuatan yang

tidak diinginkan seperti perzinahan, adapun faktor yang lainnya yakni faktor

Ekonomi yang menjadi pertimbangan sehingga tidak terjadi sebuah akad dalam

pernikah.

Padahal kita tau bahwa menikah merupakan salah satu perbuatan yang

mulia, sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadis yakni Dari Anas R.A

bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda : “Barang siapa yang Allah telah

memberi Rezeki kepadanya berupa istri yang shalehah, berarti Allah telah

menolongnya pada separuh agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah untuk

separuh sisanya “.2 Selain itu menikah juga merupakan sebagai ibadah yang

disyariatkan oleh Allah Swt melalui rasul-Nya.3

Tidak hanya dalam hadis, di dalam al-Quran pun dijelaskan bahwa

menikah akan mendatangkan suatu keberkahan. Hal ini tertera dalam al-Qur’an

surat al-Nur ayat 32 yakni

الني منأ عبادكمأ وإمائكمأ يامى منكمأ والص غأنهم الله من إن يكونوا ف قراء ي وأنكحوا الأ

له والله واسع عليم فضأ

2Laila Anugrah, Assalamualaikum Imamku: (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

Kompas –Gramedia,2016) h. 69. 3 Bahirul Amali Herry, Kupinang Engkau dengan Al-qur’an: (Jogjakarta: DIVA press,

2013), h. 48.

Page 16: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

6

Artinya : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan

orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang

lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka

miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah

Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.4

Mengenai hal ini menurut penelitian, dan sudah menjadi khalayak publik

bahwa banyak kasus sepasang kekasih mengurungkan niat bahkan tidak mau

menikah dan gagal untuk menikah karena kurangnya ekonomi, serta masih merasa

terbebani dan adanya ketidak sanggupan untuk melangsungkan pernikahan, dan

banyak juga kasus-kasus perceraian terjadi karena faktor ekonomi. Persoalan-

persoalan moral banyak timbul karena soal keuangan, dan hal inipun tidak dapat

disangkal.5

Mengenai beberapa permasalahan di atas, Rasulullah pernah bersabda

dalam salah satu hadisnya bahwa Menikah merupakan salah satu anjuran dari-

Nya. Hal tersebut diungkapkan dalam sabda Rasulullah Saw yakni An-nikahu

sunnati yang berarti pernikahan (keterikatan dalam hubungan suami istri) adalah

salah satu sunnahku (cara hidupku).

Maka berdasarkan data-data dan fakta permasalahan diatas, melihat

kondisi yang ada penulis merasa masih relevan membicarakan motivasi untuk

menikah, oleh karena itu penulis ingin mengetahui apa motivasi untuk menikah

dan faktor apa saja yang medorong seseorang untuk melakukan pernikahan

tersebut, karena melakukan pernikahan mempunyai dampak yang sangat luas di

4 Qs. An-Nuur : 32

5Wilson Nadeak, Seraut Wajah pernikahan,(Yogyakarta: Kanisius,1995), h. 19

Page 17: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

7

masa yang akan datang. Serta penelitian ini juga merupakan salah satu solusi agar

terhindarnya perbuatan yang maksiat yang tentunya di benci bahkan di Haramkan

oleh Allah SWT. Untuk itu penulis memberi judul Skripsi ini yakni “MOTIVASI

UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN”.

B. Identifikasi Masalah

Sebelum penulis mengkaji tentang judul di atas, penulis mengidentifikasi

terlebih dahulu beberapa permasalahan yang berkaitan dengan motivasi untuk

menikah, adapun pengidentifikasian masalahnya sebagai berikut :

1. Apa pengertian Motivasi.

2. Apa pengertian pernikahan.

3. Apa perintah di Syariatkannya melakukan Pernikahan.

4. Ayat-ayat apa saja yang termasuk motivasi untuk melakukan pernikahan

.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dijawab dalam skripsi ini yakni

sebagai berikut;

Bagaimana Al-qur’an menjelaskan tentang motivasi untuk menikah ?

Dalam rumusan masalah diatas, akan menjawab banyak hal, diantaranya

“ Apa saja ayat-ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang motivasi untuk

menikah”.

Page 18: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

8

D. Batasan Masalah

Islam sebagaimana agama fitrah, dalam arti tuntunannya selalu sejalan

dengan fitrah manusia, menilai bahwa perkawinan adalah cara hidup yang wajar.

Karena itu ketika beberapa orang sahabat Nabi Saw. Bermaksud melakukan

beberapa kegiatan yang tidak sejalan dengan fitrah manusia, Nabi Saw menegur

mereka antara lain dengan menyatakan bahwa beliaupun menikah. Allah Swt juga

memerintahkan kepada orangtua/atau wali untuk mendukung perkawinan muda-

mudi, dan tidak terlalu mempertimbangkan kemampuan materi calon pasangan.6

Di dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat yang membahas masalah

pernikahan. Ayat-ayat ini telah ditafsirkan oleh banyak mufassir. Tentu saja dalam

penafsiran tersebut terdapat perbedaan diantara mereka, Dalam hal ini penulis

membatasi mengenai skripsi ini dengan memfokuskan pembatasannya hanya pada

kajian yang bertemakan tentang motivasi dan dorongan untuk menikah. Alasan

penulis membatasi skripsi ini adalah untuk memfokuskan dan untuk memudahkan

penelitian dan pembahasan.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan untuk mengungkap

makna apa yang terkandung dalam aya-ayat yang berkenaan dengan Motivasi

untuk Menikah tersebut. Selain itu adapun Manfaat dan Tujuan lain dari

Penelitian Skripsi ini Yakni :

1. Menjelaskan Tentang Pernikahan dan Motivasi untuk Menikah.

6 Quraish Shihab, Pengantin Al-qur’an : Kalung Permata Buat Anak-anakku, h.55

Page 19: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

9

2. Untuk mengetahui ayat-ayat apa saja yang berkenaan dengan Motivasi

untuk Menikah.

3. Untuk Menambah Khazanah Keilmuan, baik untuk penulis maupun

pembaca.

4. Sebagai bentuk sumbangsih penulis kepada dunia akademik khususnya

dan masyarakat pada umumnya sebagai bacaan.

F. Tinjauan pustaka

Untuk membantu proses penulisan skripsi ini, penulis berupaya melakukan

penelusuran dengan mereview beberapa karya ilmiah seperti skripsi dan jurnal

yang terkait dengan pembahasan yang sedang dikaji. Sepanjang penulis

memperhatikan dengan seksama ada beberapa karya ilmiah yang penulistemukan

yakni baik dari perpustakaan Ushuluddin dan Filsafat, maupun perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan ada juga dari beberapan skripsi-

skripsi dari universitas lain dan fakulatas lain yang penulis temukan. Adapun

karya-karya tersebut diantaranya :

Karya ilmiah yang berjudul “PERNIKAHAN DI KALANGAN MAHASISWA S-

1” yang ditulis oleh Galuh Pritta Anisaningtyas dan Yulianti Dwi Astuti2 dari

Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas

Islam Indonesia. menekankan bahwa Ketika seseorang mempunyai keinginan

yang kuat, maka seseorang itu akan termotivasi untuk mewujudkan keinginannya.

Untuk mewujudkan motivasinya, maka harus ada kekuatan dari dalam diri

Page 20: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

10

maupun dari luar diri untuk merealisasikannya. Hal itu dapat dijelaskan dengan

adanya dorongan.

Dorongan yang dimaksud dalam skripsi ini yakni wujud dari proses maupun

usaha dan kekuatan dari dalam diri untuk mewujudkan keinginan. Dorongan yang

paling besar yaitu ketakutan terhadap dosa yang yang akan diterima bila tidak

mengakhiri pacaran yang sudah lama terjalin. Selain itu responden juga ingin

menjaga agama. Menjalankan pernikahan ingin mengikuti syariat beragama dan

sesuai dengan tuntunan agama. Dorongan untuk membahagiakan kedua orangtua

juga menghiasi keinginan mereka untuk menikah. Membahagiakan orangtua juga

ikut menjadi daftar penting bagi responden untuk menempuh jalan menikah diusia

muda/usia kuliah.

Disamping itu, kecocockan dengan suami pun menjadi dorongan bagi

keinginan responden untuk mantap melangkah kejejang pernikahan. Mendapatkan

restu atau persetujuan untuk menikah dari orangtua juga akan semakin

menguatkan langkah para responden untuk menikah. Restu orangtua menjadi

salah satu pendukung yang utama karena bagi mereka restu orangtua adalah yang

terpenting. Para responden yakin bahwa dengan mengambil keputusan untuk

menikah adalah pilihan yang tepat bagi hidup meski harus melewati rintangan

yang mungkin dihadapi ketika menikah nantinya. Keinginan responden untuk

menikah direalisa.7

Selain itu karya ilmiah lainnya yang penulis temukan yakni berjudul Takhrij

Hadis Kitab Tanhiq al-Qaul al-Hatsits: Sebuah Kajian Analisis Sanad Dalam Bab

7Gakuh pritta Anisa ningtyas,dkk. “PERNIKAHAN DI KALANGAN MAHASISWA S-1. (

Jurnal Karya Ilmiah Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia, 2011)

Page 21: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

11

Fadilah Nikah8 yang ditulis oleh Asep Nuhdi. Skripsinya ini tentunya bersifat

hadis dan lebih kepada menganalisa sanad dan mentakhrij hadis tentang

keutamaan menikah yang terdapat dalam kitan Tanhiqih al-Qaul.

Sejumlah tulisan yang memuat masalah pernikahan yang penulis temukan

tidak hanya di fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, kan tetapi penulis juga

menemukan dalam Digital Repository Universitas Jember yakni berjudul

“HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI REMAJA

TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI DESA SUKOWONO KECAMATAN

SUKOWONO KABUPATEN JEMBER” di tulis oleh Dewa Ayu Eka Chandra

Merta Sari pada tahun 2015. Skpisnya ini berisi tentang pernikah dan

motivasi2nya yang ditinjau dari ilmu kesehatan. Selain itu saya juga menemukan

sebuah tesisi karangan AFRIZAL AHMAD, S.Ag, dari Program Pascasarjana

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Tahun 2011 yang berjudul

“HIRARKI MOTIVASI MENIKAH DALAM ISLAM DITINJAU DARI MAQASHID

SYARI’AH” tentu saja tesis ini berisi tentang motivasi menikah yang di tijau dari

sisi fiqih dan hukum-hukumnya.

Selain itu di Fakultas lain, yakni Syariah dan Hukum. Adapun skripsi yang

penulis temukan di Fakultas tersebut yakni berjudul “REALISASI TUJUAN

PERNIKAHAN MENURUT SYARIAT ISLAM PADA KEHIDUPAN BERUMAH

TANGGA (penelitin Terhadap Kehidupan Berumah Tangga Pada Masyarakat di

8Asep Nuhdi, “Takhrij Hadis Kitab Tanhiq al-Qaul al-Hatsits: Sebuah Kajian Analisis

Sanad Dalam Bab Fadilah Nikah” (Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008).

Page 22: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

12

Desa Pusaka Rakya Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi)“9 yang ditulis

oleh Mawardi. Skripsiya ini lebih kepada hukum pernikahan itu sendiri, dimana

skripsi ini berdasarkan penelitian di Desa Taruma Jaya yang dalam pelaksanaan

dalam berumah tangga tidak adanya keharmonisan yang timbul karena tidak

adanya pemenuhan hak dan kewajiban suami istri baik dari sisi biologis maupun

ekonomi.

G. Metode Penelitian

Sebuah karya ilmiah pada suatu bidang keilmuan dalam pembahasan

menggunakan metode tertentu dalam menganalisisa permasalahan-permasalahan

yang sedang digeluti. Adapun mengenai metode penelitian yang penulis gunakan

dalam menyusun yakni :

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library researarch). Penulis

mengumpulkan data penafsiran-penafsiran ayat tentang motivasi menikah

menurut ulama-ulama tafsir kemudian meneliti ayat-ayat tersebut. Penulis

menggunakan sumber-sumber tertulis sebagai bahan acuan, baik itu sumber

primer maupun sumber sekunder.

2. Sumber Data

Untuk mendapatkan data dan fakta yang obyektif dalam penulisan skripsi

ini, saya menggunakan data kepustakaan murni, dalam arti semua bersumber

9Mawardi, REALISASI TUJUAN PERNIKAHAN MENURUT SYARIAT ISLAM PADA

KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA (penelitin Terhadap Kehidupan Berumah Tangga Pada

Masyarakat di Desa Pusaka Rakya Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi)”,( Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).

Page 23: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

13

pada kepustakaan seperti buku-buku, jurnal-jurnal, kitab-kitab klasik, serta

bacaan- bacaan yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Adapun

sumber primer yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan

Hadis yang memuat beberapa karangan tafsir terhadap al-Qur’an mengenai

Motivasi menikah. Adapun informasi mengenai beberapa buku rujukan

primer maupun sekunder diatas penulis dapatkan dari koleksi buku yang ada

di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan

Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Teknik Pencarian Data

Dalam teknik pencarian data ini, penulis mencari data ayat-ayat yang di

dalamnya terdapat lafadz “nakaha” bersama derivasinya dengan

menggunakan kamus al-Qur’an karya abd al-Baqi (al-Mu’jam al-Mufahras Li

Alfadz Al-Qur’an)

4. Teknik Penulisan

Secara teknis, penulisan ini mengacu pada buku Pedoman Akademik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012-2013. Pada bagian kata atau kalimat

dalam penulisan ini jika dirasa mengandung makna yang asing, maka saya

berupaya menambahkan penjelasan tambahan pada bagian footnote.

5. Pembahasan

Metode maudhui

Tafsir maudhu’i (tematik) menurut menurut istilah para ulama

yakni menghimpun seluruh ayat Al-qur’an yang memiliki tujuan dan tema

yang sama. Setelah itu apabila memungkinkan di himpun yakni disusun

Page 24: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

14

berdasarkan kronologis turunnya dengan memperhatikan sebab-sebab

turunnya, terakhir menguraikan dengan menjelajahi seluruh aspek yang

dapat digali.10

.

Adapun penjelasan terkait methode maudhui lainnya yakni metode

yang megambil atau menghimpun ayat-ayat yang berbicara tentang topik

pembahsan. Semuanya diletakkan di bawah satu judul lalu ditafsirkan

dengan metode maudhui, sebagaiman yang digariskan oleh Abdul Hayy

Al-Farmawi. Adapun langkah-langkahnya meliputi :

a. Menempatkan Masalah yang akan di bahas (topik)

b. Menghimpun ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah

c. Menyusun runtunan ayat-ayat yang berkaitan dengan masa

turunnya disertai pengetahuan tentang asbab al-nuzul

d. Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya tersebut

e. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna

(outline)

f. Melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis yang relevan

dengan pokok pembahasan

g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan

jalan menghimpun ayat-ayat yang mempunyai pengertian yang

sama, atau mengkompromikan antara yang am (umum) dan

yang khas (khusus), mutlaq dan muqayyad atau yang pada

10

Abdul Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsir maudhui dan Cara Penerapannya, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2002), h. 43-44.

Page 25: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

15

lahirnya bertentangan sehingga bertemu dalam satu muara,

tanpa perbedaan atau pemaksaan.11

Metode deskripsif

Adapun metode yang digunakan yakni metode deskriptif. Metode

deskriptif adalah suatu metode penelitian yang meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, kondis, sistem pemikiran atau peristiwa. Adapun

tujuannya yaitu untuk membuat deskriptif atau gambaran secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan

hubungan antara fenomena yang diselidiki.12

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, penulis dalam

sistematika penulisannya membagi skripsi ini menjadi Empat Bab, dan masing-

masing bab terbagi lagi kedalam sub bab, adapun sistematika pembahasannya

tersebut yaitu :

Bab Pertama : Pendahuluan, bab ini merupakan acuan bagi penulis dalam

menyusun skripsi dan menjadi landasan dalam pembahasan bab-bab selanjutnya.

Bab ini mengemukakan menganai latar belakang masalah dan signifikasinya, hal

ini akan menjadi penjelas mengapa penulis mengangkat judul ini, dilanjutkan

dengan pokok permasalan, manfaat dan tujuan penelitian, hal ini tentunya berguna

11

Abdul al-Hayy al-farmawi, Metode Tafsir Maudui, ter. Rohison Anwar (Bandung:

Pustaka setia, 2002), h.51-52 12

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), cet. Ke-3, h.

63.

Page 26: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

16

untuk menjelaskan pokok kajian yang akan penulis bahas, kemudian tinjauan

pustaka, metode penulisan serta sistematika penulisan penelitian ini.

Bab Kedua ini mengenai tentang Pengertian motivasi menurut Islam.Pada bab

ini penulis ingin menguraikan akan arti dari Motivasi, dorongan dan jenis-jenis

motivasi dan Tujuan atau Kegunaan motivasi sendiri.

Selanjutkan pada bab ketiga yakni Pernikahan, penulis menguraikan tentang

pengertia menikah. Selain pengertian menikah, juga akan membahas Syarat

pernikahan dan tujuan pernikahan.

Bab Keempat : Dalam Bab Keempat ini pembahasannya yaitu tentang

Macam-macam motivasi untuk melakukan pernikahan, yang penulis temukan

yakni yang diantaranya Melaksanakan perintah, memenuhi unsur Gharizah

berpasangan, penyempurnaan dan penjagaan Iman,Penjagaan Kehormatan diri,

dan Melatih Kesabaran.

Terakhir yakni Bab Kelima : Penutup, pada bab ini penulis menarik jawaban

yang diambil berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan pada bab-bab

sebelumnya dan juga penulis membuat saran-saran serta pada akhir tulisan serta

pada akhir tulisan penulis menjabaran referensi-referensi yang dapat dijadikan

rujukan penulis dalam penulisan-penulisan ini.

Page 27: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

17

BAB II

PENGERTIAN MOTIVASI MENURUT AL-QURAN

Pernikahan merupakan bagian dari Fase kehidupan setiap orang, Ibarat

mendirikan rumah, langkah awalnya memilih lahan, membangun pondasi,

menghias ruangan, dan menyemai taman. Membangun rumah pernikahan bukan

hanya dirancang agar bangunan menjadi langgeng. Jauh lebih luhur dari itu.

Perkawinan eloknya juga berkualitas.1

Dalam sebuah buku yang di karang oleh Syekh Fuad Shalih yang berjudul

“Untukmu Yang Akan Menikah Dan Telah Menikah”, beliau menyampaikan

bahwa saat ini patut di sayangkan, kurikulum pendidikan nasional kita justru lebih

mementingkan pelajaran menggambar, menyanyi, olah raga, dan penunjang

pelajaran lainnya. Daripada pelajaran yang lebih krusial dalam menyiapkan

generasi muda Menuju kehidupan rumah tangga yang sukses. 2

Akibatnya banyak orang yang gagal membina rumah tangga, Mereka tidak

mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk menyukseskannya dan

terhindar dari jurang kehancuran. Banyak orang yang tidak mengetehui hal

tersebut padahal pernikahan urusan yang maha penting dalam kehidupan mereka.

Dal hal ini, rasanya sangat penting sekali bagi orang yang hendak menikah

itu memiliki pondasi pemahaman terkait pernikahan. Baik berupa pengetahuan

akan motivasi yang ingin dia bangun dalam berrumahtangga maupun makna

1 Handrawan Nadesul, kiat sehat Pranikah (Jakarta: Kompas Penerbit Buku, 2009), h. xi.

2 Syekh Fuad Shalih, Untukmu yang akan Menikah dan telah Menikah (Jakarta:Pustaka

Al-Kautsar,2008), h. 29.

Page 28: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

18

pernikahan itu sendiri. Adapun pengertian Motivasi dan pernikah, yakni sebagai

beikut :

A. Pengertian Motivasi

Manusia berbeda satu sama lain, bukan saja di dalam kemampuan mereka

untuk melakukan sesuatu, tapi juga di dalam kemauan mereka melakukan sesuatu.

Ada pepatah inggris yang populer dikalangan para pendidik, yaitu yang berbunyi :

“you can bring a horse to a river, but you cannot force it to drink”. Maksunya :

“kita bisa menarik seekor kuda ke tepi sungai, namun apakah ia mau atau minum

atau tidak, itu sangat tergantung kepada apakah kuda itu sedang haus atau tidak”.

Minuman di sini merupakan dorongan yang harus datang dari dalam. Dorongan

atau kemampuan untuk minum inilah yang dimaksudkan dengan motivasi.

Manusia biasanya melakukan sesuatu jika ia punya kemauan untuk itu.

Kemauan ini tergantung pula kepada sesuatu yang mencetusannya. Cetusan

kemauan ini bisa kuat dan bisa lemah, cetusan inilah yang disebut motif3. Motif

ini biasanya terarah pada kepada sesuatu sasaran atau tujuan.4

Adapun pengertian motivasi, dalam kamus Al-munawwir motivasi berasal

dari kata Dawafi yang berarti fakor pendorong.

3 Motif atau pencetusan kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu sangat tergantung

pula pada sikap dan tabuiat manusia. Untuk memahami masalah, mau tak mau kita kita harus pula

memahami sikap dan tabiat manusia. 4 Muhammad Imaduddin Abdulrahim, “Sikap Tauhid dan Motivasi Kerja” (Jurnal Ilmu

dan Kebudayaan Ulumul Quran volume II No. 5/9,Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF),

1990.) h. 38.

Page 29: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

19

Motivasi berasal dari kata “motif”5, atau yang dalam Bahasa inggrinya

motive, yang berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau sesuatu yang

bergerak.6 dari segi psikologis berarti dorongan atau kehendak. Sedangkan

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Motivasi berarti dorongan yang timbul

pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan

dengan tujuan tertentu7. Pengertian diatas, sama halnya dengan pengertian yang

dituturkan oleh Notoatmojo yang di tulis di dalam skripsi karangan Ayu, bahwa

motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang menyebabkan orang

tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. 8

Adapun dalam ilmu Psikologi motivasi yaitu usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat

kepuasan dengan perbuatannya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh diatas,

dapat di simpulkan bahwa motivasi merupakan suatu faktor yang terdapat dalam

jiwa individual yang mendorong menyebabkan, mengarahkan suatu sikap dan

tingkah laku seseorang di dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa motivasi timbul

karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan, sehingga dapat dikatakan bahwa

5 Istilah motif erat berkaitan dengan gerak, yakni dalam halini gerakkan yang dilakukan

manusia,atau disebut juga perbuatan dan tingkah laku. 6Yeyen Meliyanti. Perbedaan Motivasi untuk Menikah Dini antara Remaja Laki-laki dan

Remaja perempuan di kecamatan sepatan Tangerang. Skipsi S1, Fakultas Psikologi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata, 2007. 7Kamus Besar Bahasa Indonesia Digital

8 Dewa eka chandra merta sari, “hubungan dukungan keluarga dengan motivasi remaja

terhadap pernikahan dini di desa sukowono kecamatan sukowono kabupaten jember” skripsi s1

fakultas kesehatan , universitas jember, 2015.

Page 30: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

20

motivasi akan selalu bergantung pada tujuan dan kebutuhan. Artinya seseorang

akan terdorong melakukan sesuatu bila ada kebutuhan.

Menurut Afrizal Ahmad dalam tesisnya bahwa Abdul Aziz Al-Quussy

mengemukan bahwa perilaku manusia didorong oleh naluri (fitrah) baik bersifat

khusus ataupun umum. Lalu Dia mengutip pendapat Mc Dougal tentang berbagai

naluri yang mendorong manusia melakukan sesuatu tindakan, antara lain: 1)

Naluri menyelamatkan diri; 2) Naluri berperang; 3) Naluri keibuan; 4) Naluri

ingin tahu; 5) Naluri mencari makan; 6) Naluri minta tolong; 7) Naluri jijik; 8)

Naluri seks; 9) Naluri berkuasa; 10) Naluri tunduk; 11) Naluri memiliki; 12)

Naluri bongkar pasang atau meruntuhkan dan membangun; 13) Naluri berkumpul;

14) Naluri ketawa.9

B. Jenis- Jenis Motivasi

Di bawah ini terdapat berbagai jenis motivasi dalam kehidupan manusia, antara

lain:10

1. Dilihat dari sumbernya motivasi dibagi kepada dua; motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbul dari setiap individu seperti

kebutuhan, bakat, kemauan, minat dan harapan yang terdapat pada diri

seseorang. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datang dari

luar diri seseorang, timbul karena adanya stimulus (ransangan) dari luar.

9 Afrizal Ahmad,”HIRARKI MOTIVASI MENIKAH DALAM ISLAM DITINJAU DARI

MAQASHID SYARI’AH”(Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Tahun

2011) 10

Dewa eka chandra merta sari, hubungan dukungan keluarga dengan motivasi remaja

terhadap pernikahan dini di desa sukowono kecamatan sukowono kabupaten jember ( skripsi s1

fakultas kesehatan , universitas jember, 2015)

Page 31: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

21

2. Dilihat dari sifatnya, motivasi terbagi kepada tiga; motivasi yang bersifat

anjuran; paksaan dan ancaman. D. Sudjana menjelaskan bahwa terdapat

tiga bentuk motivasi dilihat dari segi sifatnya; pertama, motivasi yang

memberikan harapan adalah motivasi yang mendorong atau merangsang

harapan, kebutuhan, dan keinginan seseorang atau kelompok untuk

melakukan sesuatu. Kedua, bersifat menyadarkan yaitu motivasi yang

bersifat ajakan sehingga seseorang atau kelompok melakukan kegiatan

yang perlu dikerjakan. Dalam konteks wahyu bisa dikatakan termasuk

dalam hal ini perintah atau anjuran menikah. Ketiga, bersifat paksaan yaitu

motivasi yang sifatnya memberikan sangsi.

3. Dilihat dari segi kepentingannya, motivasi terbagi kepada dua, yaitu:

motivasi primer dan motivasi sekunder. Najati menjelaskan bahwa para

psikolog modern membagi motivasi menjadi dua bagian pokok; motivasi

fisiologis dan motivasi psiko-spiritual. Motivasi fisiologis disebut juga

motif primer yang meliputi menjaga diri dan motif kelangsungan

keturunan, sedangkan motivasi psiko-spiritual disebut motif sekunder yang

meliputi motif pemilikan, motif permusuhan, motif persaingan dan motif

beragama.

4. Dilihat dari segi jumlahnya, motivasi terbagi kepada dua; motivasi

tunggaldan motivasi bergabung. W.A. Gerungan dalam hal ini

menjelaskan bahwa seseorang makan tiga kali sehari adalah untuk

memenuhi kebutuhan akan makanan. Ini disebut dengan motif tunggal.

Sedangkan seseorang yang memasuki organisasi dilatarbelakangi oleh

Page 32: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

22

tujuan yang beragam, maka motifmotifnya biasanya bergabung. Diantara

motif-motif tersebut terdapat motif utama dan beberapa motif tambahan.

Bagi orang dewasa dan masyarakat modern biasanya mempunyai motif

bergabung dalam berperilaku.

5. Dilihat dari pengaruhnya, motivasi terbagi kepada tiga; motif biogenetis,

motif sosiogenetis dan teogenetis. Dalam hal ini, W.A. Gerungan

menjelaskan,motif biogenetis yaitu motif yang berkembang pada diri

seseorang yang berasal dari organismenya sebagai makhluk biologi.

Adapun motivasi seseorang melakukan pernikahan, sebagaimana yang di

sampaikan oleh Syeikh Fuad dalam bukunya yakni pernikahan itu satu-satunya

cara untuk menjaga kontinyuitas kehidupan manusia dan pemakmuran dunia.

pernikahan juga merupakan motivator utama bagi manusia untuk bekerja dan

berproduksi. Kalau bukan karenanya, orang takkan bersemangat untuk bekerja

dan mencari rezeki. 11

C. Tujuan Dan Kegunaan Motivasi

Motivasi pada dasarnya harus berpusat pada rasa kemanusiaan. Manusia

yang kehilangan sesuatu dalam hidupnya, motivasi utama yang dimilikinya akan

mengarah pada kebutuhan fisiologi12

ketimbang kebutuhan lainnya. Seseorang

yang kehilangan makanan, keamanan, cinta dan kehormatan barangkali merasa

lebih lapar. Bagi seseorang yang ekstrem pada waktu lapar, tidak ada hal lain

11

Syekh Fuad Shalih, Untukmu yang akan Menikah dan telah Menikah (Jakarta:Pustaka

Al-Kautsar,2008), h. 31. 12

Bagian dari kebutuhan Dasar yang mana kebutuhan fisiologi ini merupakan kebutuhan yang diambil sebagai tirik awal dalam motivasi yang bisa disebut juga pengendalian fisiologi.

Page 33: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

23

yang menarik dirinya selain makanan. Ia mimpi makan, ia ingin makan, ia berfikir

tentang makan, ia mengeluarkan emosinya hanya mengenai makan, ia menerima

dan menginginkan hanya makanan.13

Adapun hubungannya dengan pernikahan, motivasi awal dari sebuah

pernikahan yakni di dorong oleh kebutuhan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki.

Seseorang akan merasakan kegembiraan, seperti tidak terduga sebelumnya. Cinta

dan kasih sayang, sebaik pengungkapan mereka dalam seksualitas, pada lazimnya

ditandai dengan ambivalensi serta dipagari oleh banyaknya pembatasan maupun

larangan.

Di dalam agama Islam sendiri,tidak melarang adanya rasa cinta dan saling

menyayangi karena itu merupakan sebuah fitrah dari Allah swt, yang mesti di

syukuri. Untuk itu dalam menyalurkan hasrat tersebut yakni dengan sebuah

pernikahan agar tidak hanya mengedepankan nafsu semata melainkan sudah sah

secara agama juga (halal).

13

A.H. Maslow “Motivasi & Perilaku (Semarang :dahara prize, 1992). h 21

Page 34: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

24

BAB III

PENGERTIAN PERNIKAHAN MENURUT AL-QUR’AN

A. Pengertian Pernikahan

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, membutuhkan

orang lain, saling berinteraksi, bersosialisasi, menjalin hubungan dengan lawan

jenis serta meneruskan keturunan melalui proses perkawinan (Sumpami, 2008).

Pernikahan merupakan pelindung bagi individu maupun masyarakat,

khusunya kaum perempuan. Islam menganjurkan untuk melakukan pernikahan.

Hal inipun tertera dalam firman Allah di dalam QS. Al-Nur ayat 32 yakni :

يامى منكمأ والصالني منأ عبادكمأ وإمائكمأ لو أنكحوا الأ واللو واسع عليم إن يكونوا ف قراء ي غأنهم اللو من فضأ

Artinya : “ Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-

orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan

hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan

memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya)

lagi Maha Mengetahui “. (QS. An-Nur : 32)

Rasulullah Saw secara tegas, telah memerinthkan para pemuda untuk menikah.

Beliau Bersabda :

ء يا معشر الشبا ب من استطا ع منكم الباءة قليتزوج و من مل يستطع فعليو با لصوم فانو لو و جا

Artinya :“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kalian mampu untuk

menikah maka hendaklah menikah. Sebab menikah itu lebih dapat

menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Namun barang siapa

Page 35: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

25

tidak mampu maka endaklahnya ia berpuasa. Sebab puasa adalah pemutus

syahwat. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).1

Begitu pentingnya pernikahan, sehingga Rasulullah Saw mengatakan

bahwa pernikahan adalah separuh agama. Adapun sabda beliau yang artinya

yakni, “jika seseorang telah menikah, dia telah melengkapi separuh agamanya.

Hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dalam separuhnya lagi.”(HR. Al-Baihaqi

dan Al-Hakim)2

Adapun pengertian menikah itu sendiri terbagi dua, yakni pengertian

secara Bahasa dan pengertian secara istilah, adapun lebih jelasnya yakni sebagai

berikut :

1. Pengertian Bahasa

Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua

makhluk-Nya, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan.Secara etimologis

kata nikah (kawin) mempunya beberapa arti yaitu berkumpul, bersatu, bersetubuh,

dan akad. Namun pada hakikatnya adalah setubuh.3 . Perkawinan atau pernikahan

dalam literatur fiqh bahasa Arab disebut dengan dua kata, yaitu nikah (نكاح ( dan

zawaj ( زواج) 4. kata ini di pakai sehari-hari oleh orang Arab dan banyak terdapat

di dalam Al-qur‟an dan Hadis Nabi. Kata na-ka-ha banyak terdapat di dalam Al-

qur‟an yang berarti kawin, seperti di dalam Qs an-Nisa ayat 3,

1Sahrul Anam,dkk, Kado Untuk Sang Tunangan, Risalah Nikah untuk remaja”,(M2KD:

2010). h. 4. 2 Syekh Fuad Shalih, Untukmu yang akan Menikah dan telah Menikah (Jakarta:Pustaka

Al-Kautsar,2008), h. 29. 3 Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakrta : PrenadaMedia Group, 2016) h.

23. 4Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007) h. 35.

Page 36: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

26

ن وثلث ورباع ن النساء مث أ سطوا ف الأيتامى فانكحوا ما طاب لكم م تمأ أل ت قأ ت وإنأ خفأ دلوا ف واحدة فإنأ خفأ مأ أل ت عأ

انكمأ ن أل ت عولوا أوأ ما ملكتأ أيأ لك أدأ ذ

Artinya : “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)

perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah

wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian

jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang

saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih

dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An-Nisa : 3)

Demikian pula banyak terdapat kata za-wa-ja dalam Al-Qur‟an yang berarti

kawin, seperi dalam surat al-Ahzab ayat 37, yakni:

سكأ عليأك زوأجك واتق اللو ت عليأو أمأ سك ما اللو مبأديو وتأشى الناس واللو أحق وإذأ ت قول للذي أن أعم اللو عليأو وأن أعمأ وتأفي ف ن فأ

عي أن تأشاه منني حرج ف أزأواج أدأ ناكها لكيأ ل يكون على الأمؤأ ها وطرا زوجأ ن أ ا قضى زيأد م هن و ف لم وكان طرا ائهمأ إذا قضوأا من أ

عول ر اللو مفأ .أمأ

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah

melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat

kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang

kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya,

dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu

takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya

(menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan

bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka,

Page 37: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

27

apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada

isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.” (QS. Al-ahzab : 37)

Nikah juga dimaknai al-jam’u dan al-dhamu yang berarti kumpul. Makna

kata nikah (zawaj) bisa diartikan dengan aqdu al-tazwij yang artinya akad nikah.

Nikah juga bisa diartikah (wath’u al-zaujah) yang artinya menyetubuhi istri5. Kata

nikah juga sering dipergunakan sebab telah masuk ke dalam kamus besar bahasa

indonesia.6

Adapun menurut Rahmat hakim dalam buku H.M.a Tihami, kata nikah

berasal dari bahasa arab “nikahun” yang merupakan masdar atau asal kata dari

kata kerja yakni “nakaha”, yang sinonimnya yaitu “tazawwaja” kemudian

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai perkawinan.

Beberapa penulis terkadang menyebut pernikahan sama dengan kata

perkawinan. Adapun dalam bahasa indonesia sendiri, “perkawinan” itu berasal

dari kata “kawin” yang artinya membentuk keluarga dengan lawan jenis,

melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh. Istilah kawin itu digunakan secara

umum yakni untuk tumbuhan, hewan dan juga manusia. Berbeda dengan kata

kawin tersebut, kata nikah justru hanya digunakan pada manusia karena

mengandung keabsahan secara hukum sosial, adat istiadat dan terutama menurut

agama. Makna nikah sendiri yakni akad atau ikatan, karena dalam proses pernikan

terdapat ijab dan qabul.

5 H.M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta:PT.RajaGrafindo

Persada, 2009), h. 7. 6 Anoniimous, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 1994), h. 456.

Page 38: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

28

2. Pengertian Istilah

Secara terminologis, menurut Imam Syafi‟i nikah (kawin) yaitu akad yang

dengannya menjadi halal hubungan seksual antara pria dengan wanita. Menurut

Imam Hanafi nikah berarti akad (perjanjian) yang menjadikan halal hubungan

seksual sebagai suami istri antara seorang pria dengan seorang wanita serta

akad yang menggunakan lafadz nikah atau tazwij untuk membolehkan manfaat,

bersenang-senang dengan wanita. Menurut Imam malik nikah adalah akad

yang mengandung ketentuan hukum semata-mata untuk membolehkan wathi’

(bersetubuh),bersenang-senang, dan menikmati apa yang ada pada diri seorang

wanita yang boleh nikah dengannya.7 Adapun pengertian lain yakni, nikah

adalah akad serah terima anatar laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk

saling memuaskan satu sama lainnya dan untuk membentuk sebuah bahtera

rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera.

Adapun dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Bab 1 Pasal 1

disebutkan bahwa : “Perkawinan adalah lahir bathin antara seorang pria dengan

seorang wanita sebagi suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah

tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. 8.

Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam, pernikahan yaitu akad yang

sangat kuat atau miitsaaqan gholidhan untuk menaati perintah Allah dan

melaksanakannya adalah ibadah9.

7 Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta : PrenadaMedia Group, 2016),

h. 24. 8 Pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan

9 Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam

Page 39: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

29

Berdasarkan definisi diatas, berarti yang dimaksud dengan pernikahan

adakah akad nikah. Akad nikah yaitu rangkaian ijab yang diucapkan oleh wali

dan kabul yang diucapkan oleh mempelai pria atau wakilnya disaksikan oleh

dua orang saksi.10

Dengan demikian, penikahan adalah suatu akad yang secara keseluruhan

aspeknya dikandung dalam kata nikah atau tazwij dan merupaka ucapan

seremonial yang sakral.

Perkawinan atau pernikahan juga merupakan suatu ketentuan dari

ketentuan-ketentuan Allah di dalam menjadikan dan menciptakan alam ini.

Perkawinan bersifat umum, menyeluruh berlaku tanpa kecuali baik bagi

manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan11

. Ketentuan-ketentuan ini telah

ditungkan di dalam firman Allah swt yang berbunyi :

ض وجعل فيها رواسي وأن أهارا رأ ومن كل الثمرات وىو الذي مد الأ اث أن نيأ هار جعل فيها زوأجنيأ ي غأشي الليأل الن

رون م ي ت فك لك ليات لقوأ إن ف ذ

Artinya : ” Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan

menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan

padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam

kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda

(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (Qs. Ar-Ra‟ad : 3)

Dan Allah swt juga berfirman;

ض ومنأ أنفسهمأ وما ل ي عألمون سبأحان الذي خلق رأ زأواج كلها ما تنبت الأ الأ

10

Pasal 1 huruf C Kompilasi Hukum Islam. 11

Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), h. 41.

Page 40: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

30

Artinya : “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka

maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”. (QS. Yasin :36).

B. Syarat Pernikahan

Syarat pernikahan ialah syarat yang bertalian dengan rukun-rukun pernikahan,.

Adapun syarat-syarat pernikahan yakni 12

:

1. Calon mempelai Suami dan Isteri

Calon mempelai Laki-laki dan mempelai perempuan diharuskan untuk

untuk hadir dalam proses pernikahan tersebut. Adapun calon laki-laki

(suami) harus hadir sendiri dalam melaksanakan akad nikah, karena dialah

yang akan sangat bertanggung jawab dengan pelaksanaan perkawinan itu.

2. Wali

Persoalan terkait wali pihak perempuan ini, menurut Imam Syafi‟i,

perempuan yang akan menikah wajib memakai wali, dan wali itu

merupakan syarat bagi sahnya perkawinan.13

Adapun pihak yang berhak menjadi seorang wali yakni Bapak Kandung,

penerima wasiat, kerabat terdekat, dan seerusnya sesuai perempuan

tersebut. Dalam hal ini, Rasulullah Saw bersabda : “Tidaklah ada nikah,

kecuali dengan wali.” (HR. Abu dawud)

12

M.A. Tihami, Sohari Sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2010), h. 13-14. 13

Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, h. 63

Page 41: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

31

Umar bin Khatab Ra, berkata : “Perempuan tidak boleh dinikahi, kecuali

atas izin walinya, orang bijak dari keluarganya, atau seorang pemimpin.”

Adapun masalah yang harus diperhatikan terkait wali yakni sebagai

berikut :

a. Syarat-syarat wali yakni laki-laki, baligh, berakal, sehat, dan bukan

seorang budak.

b. Perwalian kerabat bagi seorang perempuan dihukumi tidak sah jika ada

wali yang lebih dekat dengan perempuan tersebut. Misalnya, perwalian

saudara sebapak tidak sah karena adanya saudara kandung.

c. Jika seorang perempuan mengizinkan dua orang kerabatnya agar

menikahkan dirinya, kemudian masing-masing kerabat menikahkannya

dengan laki-laki yang berbeda, maka pernikahan pertama yang

dihukumi sah. Namun, bila akad nikah yang dilaksanakan pada waktu

yang sama, maka kedua akad nikah dianggap tidak sah.14

3. Saksi

Suatu pernikahan harus dihadiri oleh minimal dua orang muslim yang adil

sebagai saksi. Hal ini didasarkan pada firma Allah Swt dalam surat At-

Thalaaq ayat 2, sebagai berikut yang artinya :” Apabila mereka telah

mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau

lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang

saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian

itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang

14

Bahirul Amali Herry, Kupinang Engkau dengan Al-qur’an (Jogjakarta: Diva Press,

2013), h. 176

Page 42: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

32

beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada

Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”

Syarat dua orang saksi ini merupakan syarat yang biasa dalam

kejadian-kejadian penting sebagai penguat dalam suatu kejadian yang

menghendaki pembuktian. Pernikahan yang tidak memakai dua orang

saksi menurut pendapat dikalangan Islam adalah tidak sah batal sejak

semula. Sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan Ahmad yakni

berbunyi: “Tidak sah menikah melainkan dengan wali dan dua orang saksi

yang adil”.

4. Ijab Kabul.

Ijab berarti menawarkan dan kabul sebenarnya berasal berasal dari kata

qabuul, berarti menerima. Dalam teknis hukum perkawinan, ijab artinya

penegasan kehendak mengikatkan diri dalam dalam bentuk perkawinan

dan dilakukan oleh pihak perempuan ditujukan kepada calon suami.

Sedangkan kabul berarti penegasan penerimaan mengikatkan diri sebagai

suami isteri yang dilakukan oleh pihak laki-laki. Pelaksanaan penegasan

qabul ini harus diucapkan pihak laki-laki langsung sesudah ucapan

penegasan ijab perempuan, tidak boleh mempunyai antara waktu yang

lama.

Adapun shigat akad nikah adalah perkataan yang diucapkan oleh

mempelai laki-laki atau wali mempelai perempuan ketika akad nikah.

Misalnya, mempelai laki-laki meminta kepada wali seraya berkata,

“Nikahkanlah aku dengan putrimu atau putri yang diwasiatkan kepadamu,

Page 43: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

33

yang bernama fulanah.” Kenudian, wali berkata , “ aku nikhkan kamu

dengan putriku yang bernama fulanah”. Selanjutnya, mempelai laki-laki

menjawab, “ aku terima nikahnya putrimu denganku.” Syarat-syarat shigat

(bentuk akad) hendaknya dilakukan dengan bahasa yang dapat dimengerti

oleh orang yang melakukan akad, penerima akad, dan saksi, shigat

hendaknya mempergunakan ucapan yang menunjukkan waktu akad dan

saksi. Shigat hendaknya mempergunakan ucapan yang menunjukkan

waktu lampau, sedang lainnya dengan kalimat yang menunjukkan waktu

yang akan datang.

Mempelai laki-laki dapat meminta kepada wali pengantin perempuan:

“kawinkanlah saya dengan anak perempuan Bapak” kemudian dijawab: “ saya

kawinkan dia (anak perempuannya) denganmu. Permintaan dan jawaban itu sudah

berarti perkawinan.

Shigat itu hendaknya terkait dengan batasan tertentu supaya akad itu dapat

berlaku. Misalnya, dengan ucapan : “saya nikahkan engkau dengan anak

perempuan saya”. Kemudian pihak laki-laki menjawab: “ya saya terima”. Akad

ini sah dan berlaku. Akad yang bergantung kepada syarat atau waktu tertentu,

tidak sah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akad nikah atau perkawinan

yang tidak dapat memenuhi syarat dan rukunnya menjadikan tersebut tidak sah

menurut hukum.

Page 44: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

34

C. Tujuan Pernikahan

Perkawinan atau pernikahan itu salah satu cara tujuannya yakni yang telah

ditetapkan oleh Allah untuk memperoleh anak dan memperbanyak keturunan atau

anak serta melangsungkan kehidupan manusia15

. Untuk itu suami istri ditugaskan

untuk mengaturnya. Ketentuan tentang masalah ini ditungkan di dalam firman

Allah swt yang berbunyi :

ن ذكر وأنثى وجعلأناكمأ شعوبا وق بائل لت عارفوا ناكم م قاكمأ يا أي ها الناس إنا خلقأ رمكمأ عند اللو أت أ إن اللو عليم خبي إن أكأ

Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah

ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat : 13)

Dan firman Allah swt :

س ن ن فأ هما رجال كثيا ونساء يا أي ها الناس ات قوا ربكم الذي خلقكم م ها زوأجها وبث من أ وات قوا اللو الذي تساءلون بو واحدة وخلق من أ

رأحام إن اللو كان عليأكمأ رقيبا والأ

Artinya : ”Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah

menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah

menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah

memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan

bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya

15

Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 42.

Page 45: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

35

kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan

silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi

kamu.” (QS. An-Nisaa : Ayat 1 )

Adapun tujuan pernikahan yang lainnya16

, yakni diantaranya:

1. Membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.

2. Membentuk suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawaddah

wa rahmah. Hal inipun telah dipertegas dalam Firman Allah yakni dalam QS. Ar-

Ruum: 21

ة ومنأ آياتو أنأ ودة ورحأ نكم م ها وجعل ب ي أ كنوا إلي أ نأ أنفسكمأ أزأواجا لتسأ رون خلق لكم م م ي ت فك لك ليات لقوأ إن ف ذ

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum: 21)

3. Menuruti Perintah Allah untuk memperoleh keturunan yang sah dalam

masyarakat, dengan mendirikan rumah tangga damai dan teratur.

4. Untuk memenuhi tuntutan hajat tabiat manusia, berhubungan antara laki-laki dan

perempuan dalam rangka mewujudkan suatu keluarga bahagia berdasarkan rasa

cinta kasih, untuk untuk memperoleh keturunan yang yang sah dalam masyarakat

dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh syariat.

Adapun hikmah atau manfaat melakukan pernikahan yang sah17

yakni:

16

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakrta : Prenada Media Group, 2016),

h. 28.

Page 46: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

36

a. Menghindari terjadinya perzinahaan.

b. Menikah dapat merendahkan pandangan mata dari melihat perempuan yang

diharamkan

c. Menghindari terjadinya pennyakit kelamin yang diakibatkan oleh perzinaan

seperti AIDS.

d. Lebih menumbuh kembangkan kemantapan jiwa dan kedewasaan serta

tanggung jawab kepada keluarga.

e. Nikah merupakan setengah dari agama.

f. Menikah dapat menumbuhkan kesungguhan, keberanian, dan rasa tanggung

jawab kepada keluarga,masyarakat, dan negara.

g. Pernikahan dapat memperhubungkan silaturrahim, persaudaraa, dan

kegembiraan dalam menghadapi perjuangan hidup dalam kehidupan

mesyarakat dan sosial.

Adapun hikmah tambahan yang lainnya, yakni menurut Abdullah Nasheh

„Ulwan dalam buku keluarga sakinah karangan H. Abdul Qadir Djaelani yang

menyatakan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memelihara jenis manusia.

Dengan pernikahan manusia dapat melangsungkan jenis keturunannya.

Hal inipun tertera dalam Firman Allah yakni :

ن الو نأ أزأواجكم بنني وحفدة ورزقكم م نأ أنفسكمأ أزأواجا وجعل لكم م منون وبنعأمت اللو ىمأ طيبات اللو جعل لكم م أفبالأباطل ي ؤأ

فرون يكأ

17

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta : PrenadaMedia Group, 2016),

h. 38.

Page 47: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

37

Artinya : “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan

menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu,

dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka

beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-

Nahl : 72)

2. Menyelamatkan masyarakat dari kerusakan akhlak

Rasulullah Saw secara tegas, telah memerintahkan para pemuda untuk

menikah. Hal ini pun sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yang Artinya : “Wahai

para pemuda, jika kamu sudah memiliki kemampuan untuk menikah, menikahlah.

Sebab itu lebih ampuh untuk menjaga pandangan mata dan kegormatanmu.

Sedangkan yang belum mampu, hendaknya dia berpuasa, karena itu akan menjadi

perisai baginya’. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 18

.

Adapun tujuan pernikahan menurut faizah Ali Sybromalisi dalam Skripsi yang

ditulis oleh Ahmad Arifudz Zaki19

, yakni 20

sebagai berikut :

1. Fungsi Reproduksi

2. Fungsi keagamaan

3. Fungsi Sosial Budaya

4. Fungsi Pembinaan Keluarga

D. Ayat-ayat tentang Pernikahan

18

Syaikh Fuad Shaleh, “Untukmu yang akan Menikah dan Telah Menikah”

(Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2008)h. 30. 19

Ahmad Arifuz Zaki, Konsep Pra-Nikah Dalam Al-Quran dan Tafsir (Kajian Tafsir

Tematik),Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tasirf, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, tahun 2017 20

Faizah Ali Syibromalisi, kiat-kiat memilih pasangan Menuju Perkawainan Bahagia,

disampaikan pada acara seminar Pendidikan Pranikah: Membangun keluarga Bahagia, Menuju

Generasi Berkualitas, PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 17 September 2014

Page 48: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

38

Kata Menikah dengan menggunakan term nakah beserta seluruh

derivasinya dalam Al-Qur‟an tersebar dalam 23 tempat, dalam 6 Surat, 17

ayat. Dari 6 surat, yang termasuk ke dalam ke dalam kategori makkiyyah

adalah 1 surat, dan madaniyyah 5 surat.21

Berikut ini persebaran ayat-ayat tentang kehidupan menikah, dengan

menggunakan term “nakaha” beserta seluruh derivasinya yang terdapat di

dalam Al-Qur‟an:

Tabel 1.1

PERSEBARAN AYAT-AYAT TENTANG MENIKAH, DENGA

MENGGUNAKAN TERM “NAKAHA” BESERTA SELURUH

DERIVASINYA YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR‟AN

No Surat Ayat Status

1 Al-Baqarah (2) 221,230,232,235 Madaniyah

2 An-Nisa (4) 3,6,22,25,127, Madaniyah

3 An-Nuur (24) 3,32,33, Madaniyah

4 Al-Qasas (28) 27 Makkiyah

5 Al-Ahzab (33) 49, 50,53 Madaniyah

6 Al-Mumtahanah (60) 10 Madaniyah

Sebagai tambahan ayat-ayat terkait pernikahan yakni Allah menciptakan segala

sesuatu itu berpasang-pasangan.

21

Muhammad Fuad Abd Al-Baqi, Al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz, Al-Qur’an Al-Karim, ( Al-Qahirah: Daarul al- Hadis, 1991)h. 888-889.

Page 49: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

39

Adapun Kata Berpasang-pasangan dengan menggunakan term “zawaja”

beserta seluruh derivasinya dalam Al-Qur‟an tersebar dalam 60 tempat, dalam 42

Surat, 67 ayat. Dari 42 surat, yang termasuk ke dalam ke dalam kategori

makkiyyah adalah 30 surat, dan madaniyyah 12 surat.22

Berikut ini persebaran ayat-ayat tentang berpasangan dengan menggunakan

term “zawaja” beserta seluruh derivasinya yang terdapat di dalam Al-Qur‟an:

Tabel 1.2

PERSEBARAN AYAT-AYAT TENTANG MENIKAH, DENGA

MENGGUNAKAN TERM “ZAWAJA” BESERTA SELURUH

DERIVASINYA YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR‟AN

No Surat Ayat Status

1 Al-Baqarah (2) 25,35,102,230,232,234 Madaniyah

2 Ali Imran (3) 15 Madaniyah

3 An-Nisa (4) 1,12,2,57 Madaniyah

4 Al-Anam (6) 139,143 Makkiyah

5 Al-A‟raf (7) 19,189, Makkiyah

6 At-Taubah (9) 24, Madaniyah

7 Huud (11) 40, Makkiyah

8 Ar-Ra‟du (13) 3,23,38, Madaniyah

9 Al-Hijr (15) 88, Makkiyah

22

Muhammad Fuad Abd Al-Baqi, Al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz, Al-Qur’an Al-Karim, ( Al-Qahirah: Daarul al- Hadis, 1991)h. 888-889.

Page 50: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

40

10 An-Nahl (16) 72, Makkiyah

11 Tahaa (20) 53,117, Makkiyah

12 Al-Anbiya (21) 90, Makkiyah

13 Al-Hajj (22) 5, Madaniyah

14 Al-Mu‟minum (23) 6.27 Makkiyah

15 Al-Furqon (25) 74 Makkiyah

16 As-Syuara (26) 7,166, Makkiyah

17 Ar-Rum (30) 21 Makkiyah

18 Lukman (31) 10, Makkiyah

19 Al-Ahzab (33) 4,6,28,37, 50,52,59 Madaniyah

20 Fatir (35) 11 Makkiyah

21 Yasin (36) 36,56 Makkiyah

22 Al-Fussilat (37) 22 Makkiyah

23 Sad (38) 58, Makkiyah

24 Az-zumar (39) 6, Makkiyah

25 Al-Ghafir (40) 8 Makkiyah

26 As-Syura (42) 11,50 Makkiyah

27 Az-Zukhruf (43) 12, Makkiyah

28 Ad-dukhan (44) 54, Makkiyah

29 Qaf (50) 7, Makkiyah

30 Adz-Zariyat (51) 49, Makkiyah

31 At-Tur (52) 20, Makkiyah

Page 51: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

41

32 An-Najm (53) 45, Makkiyah

33 Ar-Rohman (55) 52, Madaniyah

34 Al-Waqiah (56) 7, Makkiyah

35 Al-mujadalah (58) 1, Madaniyah

36 Al-Mumtahanah (60) 11 Madaniyah

37 At-Thagobun (64) 14, Madaniyah

38 At-Tahrim (66) 1,3,5 Madaniyah

39 Al-Ma‟arij (70) 30 Makkiyah

40 Al-Qiyamah (75) 39, Makkiyah

41 An-Naba (78) 8 Makkiyah

42 At-Takwir (81) 7, Makkiyah

Page 52: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

42

BAB IV

MOTIVASI MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Keluarga adalah institusi sosial terkecil yang di dalamnya terdiri dari

anggota keluarga, yaitu pasangan suami-isteri, anak-anak , serta kedua orang tua,

serta kerabat lainya1. Terwujudnya rumah tangga yang sah tentunya setelah

didahului oleh akad nikah atau perkawinan, sesuai dengan ajaran agama dan

undang-undangan No.1 tahun 1974 tentang perkawinan.

Perkawinan atau pernikahan sejatinya harus diawali dengan niat yang

iklas, karena pernikahan itu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya terhadap

hamba-hamba-Nya yang mampu. Sebelum berjalan kearah yang lebih jauh

tentunya pihak-pihak yang bersangkutan (calon suami-isteri) hendaklah berusaha

untuk mempelajari dan mengetahui motivasi apa saja yang mengharuskan dia

untuk menikah. Hal ini diharuskan karena, akan menjadi sebuah landasan atau

pedoman rumah tangga yang akan didirikan itu lebih baik dan lebih kuat. Tidak

mudah mengalami kegoncangan dan krisis dalam melayarkan bahtera rumah

tangga berikutnya.

Al-Qur‟an dan Sunnah memberikan anjuran bahkan perintah untuk

menikah. Hal ini mendorong umat Islam untuk menikah. Sekalipun manusia

memiliki motivasi intrinsik2 untuk menikah, anjuran atau perintah normatif di atas

bisa menjadi motivasi ekstrinsik3. Bahkan beberapa penekanan dalam dalil-dalil

1 Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Tuntunan

Menuju Keluarga Sakinah, (Suara Muhammadiyah;Yogyakarta, 2016), h.101. 2Motivasi intrinsik timbul dari setiap individu seperti kebutuhan, bakat, kemauan, minat

dan harapan yang terdapat pada diri seseorang. D. Sudjana. S.Op. Cit, h.16. 3 Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datang dari luar diri seseorang, timbul karena

adanya stimulus (ransangan) dari luar lingkungannya.Ibid

Page 53: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

43

tersebut mengambarkan motivasi intrinsik seseorang untuk menikah. Banyak nash

(al-Qur‟an dan Sunnah) yang mendorong atau memotivasi setiap muslim

menikah. Allah dan Rasul dalam hal ini bertindak sebagai pemberi motivasi.

Beberapa motivasi pernikahan yang dijelaskan dalam nash, antara lain. Secara

psikologis, motivasi tersebut ada yang bersifat memberikan harapan,

menyadarkan maupun paksaan.4

Adapun beberapa motivasi melakukan pernikahan dalam pandangan

agama islam, yakni sebagai berikut :

A. Melaksanakan Perintah

Menikah adalah menyatukan atau menghubungkan ikatan antara seorang

laki-laki dengan seorang perempuan dengan syarat ijab qabul. Islam memandang

menikah dengan sangat-sangat baik karena nikah merupakan salah satu anjuran

Allah SWT dan sunnah rasulullah SAW.

Pernikahan merupakan jalinan hubungan antara laki-laki dan perempuan.

Hal ini sudah dijelaskan dalam Al-qur‟an yakni surat An-Nisa ayat 1 yang

berbunyi :

هم ها زوجها وبث من ا يا أي ها الناس ات قوا ربكم الذي خلقكم من ن فس واحدة وخلق من

5ان عليكم رقيباإن اللو ك وات قوا اللو الذي تساءلون بو والرحام رجال كثريا ونساء

4D. Sudjana. S. menjelaskan bahwa terdapat tiga bentuk motivasi dilihat dari segi

sifatnya; pertama, motivasi yang memberikan harapan adalah motivasi yang mendorong atau

merangsang harapan, kebutuhan, dan keinginan seseorang atau kelompok untuk melakukan

sesuatu. Kedua,bersifat menyadarkan yaitu motivasi yang bersifat ajakan sehingga seseorang atau

kelompok melakukan kegiatan yang perlu dikerjakan. Dalam konteks wahyu bisa dikatakan

termasuk dalam hal ini perintah atau anjuran menikah. Ketiga, bersifat paksaan yaitu motivasi

yang sifatnya memberikan sangsi. D. Sudjana, S. Op. Cit, h. 161-162. 5 Qs. An –Nisa : 1

Page 54: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

44

Artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah

menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah

menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang

biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah

kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling

meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.

Di dalam tafsir ath-thabari, dijelaskan bahwa ayat sebagai manusia

janganlah kita menyalahi perintah Allah dan larangan-Nya. Selain itu juga ada

kewajiban sebagai hamba-hamba Allah untuk memelihara hak sebagian yang

laiinya.6 Ayat di atas juga menjelaskan tentang perintah Allah kepada manusia,

baik laki-laki maupun perempuan untuk melakukan Proses perkenalan ini, yang

salah satunya bertujuan untuk manusia melestarikan keturunan. Manusia, baik

laki-laki maupun perempuan tidak bisa memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan

orang lain (makhluk sosial), untuk itu penting kiranya memiliki seorang pasangan.

Selain itu, tidak hanya manusia yang diciptakan berpasangan makhluk

yang lainpun demikian, seperti tumbuhan dan hewan. Hal inipun tertera dalam Al-

qur‟an surat Yasin ayat 36, yakni :

الزواج كلها ما تنبت الرض ومن أنفسهم وما ل ي علمونسبحان الذي خلق

6 Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-thabari (6), (Jakarta: pustaka

Azzam, 2009), h. 350

Page 55: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

45

Artinya : “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri

mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”.7

Ayat ini menjelaskan bahwa apa yang Allah ciptakan pasti berpasang-

pasangan, salah satu contoh yang bisa diambil yakni seperti adanya siang dan

malam, baik dan buruk, begitupun laki-laki dan perempuan, serta lainnya yang

mempunyai pasangan.

Dari berpasangan itulah maka akan adanya pemersatu. Adapun dalam

pemersatu antara laki-laki dan perempuan yakni Pernikahan atau perkawinan.

pernikahan itu sunnatullah, yang artinya perintah Allah dan Rasul-Nya, tidak

hanya semata-mata keinginan manusia atau hawa nafsunya saja, karenanya

seseorang yang telah memutuskan untuk menikah dan berumah tangga berarti ia

telah mengerjakan sebagian dari Syariat (aturan) Agama Islam. Hal ini tertera

dalam sebuah hadis yakni :

ىحب فطرتى فليسنت سنتالنكاح سنىت, فمن ا

Artinya : “Pernikahan itu adalah sunnahku, barangsiapa yang mencintai fitrahku

(jalanku) maka hendaklah ia menjalankan Sunnahku”. )H.R Ibnu Abbas)8

Selain itu ada hadis yang berbunyi yakni :

اذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين, فليتق اهلل يف النصف الباقي

7 Qs.Yasin : 36

8 Sidi Nazar Bakri, “Kunci Keutuhan Rumah Tangga (keluarga yang sakinah)” (Jakarta

:Pedoman Ilmu Jaya,1993), h. 5.

Page 56: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

46

Artinya : “Jika seorang hamba telah menikah, maka sungguh ia telah

menyempurnakan separuh agamanya. Maka, takutlah kepada Allah

dengan (menjaga) separuhnya.” (H.R. Imam Baihaqi)9

Adapun ayat yang lainnya, di dalam al-Qur‟an yakni tertera dalam QS. Ar-

Ruum ayat 21, berbunyi :

نكم مودة ورحة من آياتو أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إلي ها وجعل ب ي يات لقوم ي ت فكرونإن يف ل ذ

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum: 21)

Menuruti Perintah Allah untuk memperoleh keturunan yang sah dalam

masyarakat, dengan mendirikan rumah tangga damai dan teratur.

Di dalam Tafsir Al-quran karya syekh Abdurrahman bin Nashir di jelaskan

bahwa diantara kekuasan Allah ialah diciptakannya manusia dari satu sumber asal

dan dari satu materi kemudian dikembangbiakkan di seleuruh penjuru dan sudut

bumi. Tentunya dengan membuktikan rahmat-Nya, perhatian-Nya,kebijaksanan-

Nya yang agung dan juga ilmunya yag mencakup segala sesuatu untuk

hambanya.tentu Allah meciptakan dengan keserasiannya. Denga memberikan

pernikahan itu sebagai sebab yang mendatangkan pada rasa kasih sayang,

sehingga dengan adanya isteri dapat merasakan kenikmatan, kelezatan dan

9 SyahrulAnam, dkk, “Kado Untuk Sang Tunangan” (Majelis Musyawarah Kutubudiyah:

2010), h. 17.

Page 57: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

47

manfaat dengan adanya keturunan yakni anak-anak, dan bisa merasakan

mengasuh dan merasakan kedamaian padanya.10

Untuk itu, pernikahan bukan semata-mata untuk melampiaskan syahwat,

tetapi untuk mendapatkan ketentraman dan kedamaian.

Selain itu, Islam menganjurkan kaum muslimin untuk menikah dan

memberikan perhatian khusus kembali padanya. Islam menuntut generasi muda

Islam agar segera manikah jika sudah mampu melakukannya. Di dalam syariat

Islam banyak terdapat nash-nash yang memberikan anjiran kepada imat islam

untuk menikah. Allah Swt berfirman dalam QS An-Nur ayat 32 yakni :

م اللو من إن يكونوا ف قراء ي غنه وأنكحوا اليامى منكم والصالني من عبادكم وإمائكم

واللو واسع عليم فضلو

Artinya : "Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan

orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang

lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka

miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah

Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. "11

Ayat ini mengandung anjuran untuk menikah dan membantu laki-laki

yang belum beristri dari perempuan-perempuan yang belum bersuami agar mereka

menyegerakan pernikahan dan janganlah sekali-kali kemiskinan dijadikan

10

Syaikh abdurrahman bin Nashir as-Sa‟di, “Tafsir Al-quran jilid 5”, (jakarta,: darul haq,

2012). H. 477 11

Qs. An-Nur : 32

Page 58: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

48

penghalang untuk menikah, karena Allah akan memberikan rizki kepada

makhluk-Nya yang berusaha.12

Imam Al-qurtubi mengatakan bahwa fiman Allah swt terkait diatas yakni “

jika mereka miskin, Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari

limpahan karuani-Nya”. Adalah ditujukan kepada orang-orang yang merdeka. Itu

artinya, janganlah kita menolak untuk menikah hanya karena kefakiran pasangan,

karena kalau dia miskin, maka Allah swt., akan mengulurkan karunianya. Ini

adalah janji Allah swt untuk memberikan kekayaan bagi mereka yang menikah

untuk mencapai ridha-Nya, dan menjaga diri dari kemaksiatan tentunya. Adapun

Ibnu Ma‟ud berkata, “carilah kekayaan dari jalan menikah”.

Selain itu, ayat ini juga memberi janji dan harapan untuk memperoleh

tambahan rezeki bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan, namun

belum memiliki modal memadai. Sementara para ulama menjadikan ayat ini

sebagai bukti tentang anjuran untuk menikah walau belum memiliki kecukupan.

Tetapi perlu dicatat bahwa ayat ini bukan hanya ditujukan kepada mereka yang

bermaksud untuk menikah, tetapi kepada para wali. Di sisi lain, ayat berikut

memerintahkan kepada yang akan menikah tetapi belum memiliki kemampuan

untuk menikah agar menah diri.13

Adapun hadis yang diriwayatkan oleh abu hurairah yakni, Rasulullah

bersabda ; “ Tiga orang yang pasti Allah akan menolong mereka, orang yang

berjihad dijalan Allah, mukatab yang ingin menebus dirinya, dan orang yang

menikah dengan tujuan menjaga dirinya (dari yang haram).” (HR. Ibnu Majah)

12

Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu katsir, penerjemah M. Abdl Ghoffar E. M (Pustaka Imam asy-

Syafi‟i, Bogor), h. 470. 13

M. Quraih Shihab, Tafsir Al-Misbah, h. 335-337.

Page 59: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

49

Selain Al-qurtubi, Imam Asy-Sya‟di mengartikan “ Jika mereka miskin,

Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpahan karunia-Nya”.

yakni bila mereka fakir, maka Allah swt., akan memampukan mereka dengan

karunia-Nya. Namun hal ini tidak menolak kemungkinan setelah menikahpun

meeka akan tetap miskin karena banyaknya yang dipikul. Tapi, pada

kenyataannya ayat ini megandungkan ajakan untuk menikah sekaligus menjadikan

kekayaan bagi mereka yang menikah, dikaruniakan-Nya kenikmatan baik nikmat

agama dan nikmat duniawi atau salah satu dari keduanya. Semua ini diberikan

Allah swt., berdasarkan kebijaksanaan dan kekuasaan-Nya.

Pernikahan juga merupakan upaya manusia untuk bekerjasama dalam

pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan dan kesehatan14

. Dengan menikah

manusia akan saling melengkapi dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan ini. Sejalan dengan ini, motif pernikahan lainnya yaitu kebutuhan rasa

aman seperti terjaminnya keamanan, terlindung dari bahaya, ancaman penyakit,

perang, kemiskinan, kelaparan dan perlakuan tidak adil. Bagi sebagian orang,

pernikahan seringkali dilandaskan pada motif ini. Ini lah hikmah dari firman

Allah.

Adapun hadist yang lainnya yakni ,Rasulullah juga bersabda:

ء لنساوا اجزوتم سلو یھهلل صلى هلل علول سل رقات قال اھضى هلل تعالى عنرعائشة ن ع

لبالمام نكیأتین ھفإن

14

Zuhaily menjelaskan bahwa pernikahan sesungguhnya kerjasama kedua pasangan

(suami-isteri) dalam menghadapi beban hidup, menguatkan hubungan keluarga dan

menyempurnakan sikap saling menolong dalam kemaslahatan. Wahbah Zuhaily.Op. Cit, h. 6515-

6516.

Page 60: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

50

Artinya : “Carilah istri, karena dia akan membawa rezeki untuk kalian.”15

Rasulullah Saw menetapkan bahwa pernikahan mengandung manfaat

besar, yang membuatnya menyamai separuh agama,

Dari ayat-ayat dan hadis-hadis di atas, dapat diambil kesimpulan

pernikahan atau perkawinan adalah perintah dan Rasul-Nya (aturan Agama Islam)

di sebut juga dengan sunnatullah. Perkawinan adalah sesuatu yang dasarnya suci

dan mulia pada sisi Allah maupun pada sisi manusia, karena itu seseorang yang

telah berumah tangga hendaklah menghargai dan memuliakannya (janganlah

mensia-siakannya).

B. Memenuhi Unsur Gharizah Berpasangan

Perubahan-perubahan yang dialami seseorang dalam perkembangannya

secara bersamaan akan diiringi juga dengan munculnya harapan sosial, yang mana

di setiap kelompok budaya mengharap anggotanya menguasai keterampilan di

setiap rentang kehidupan. Perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas

dan harapan yang harus dapat dipenuhi. Pada masa dewasa dini ini, tugas dan

harapan yang menjadi tanggung jawab antara lain memilih jodoh, belajar hidup

dengan suami, mengasuh anak, mengatur rumah tangga, menemukan kelompok

sosial, menerima tanggung jawab sebagai warga negara, dan mulai bekerja.

Pemilihan jodoh atau usaha untuk mencari pasangan hidup sebagai suami-

istri tidaklah mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan, karena cukup

banyak masalah-masalah atau seluk beluknya yang harus diperhatikan dan

dipertimbangkan secara matang oleh masing-masing pihak. Sehubungan dengan

15

Afrizal Ahmad, “Hirarki Motivasi Menikah Dalam Islam Ditinjau Dari Maqashid

Syari‟ah”, (T E S I S Pada Program Studi Hukum Islam/ Konsentrasi Fiqih, riau, Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 2011/ 1432 H), h.

Page 61: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

51

itu pula, maka ajaran Agama Islam tidak menutup pintu untuk melakukan usaha-

usaha pemantapan, dengan kata lain; islam memberikan peluang atau kesempatan

kepada masing-masing pihak calon suami isteri untuk dapat mencari atau

mempelajari sifat-sifat atau tingkah laku serta memperhatikan watak kepribadian

dari calon-calon tersebut. Orang Yang akan memilih pendamping boleh

melakukan semacam pendekatan atau perkenalan seperlunya selama tidak

menyimpang dari norma-norma ajaran agama dan adat-istiadat yang berlaku.

Ditemukan suatu kisah Rasulullah SAW., tatkala seorang sahabat bernama

Mughirah Ibnu Syu‟bah; hendak meminang seorang perempuan, kemudian Nabi

berkata :

انظر اليها فانو احرى ان يوء د م بينكما

Artinya ; “lihatlah perempuan itu lebih dahulu, karena yang demikian itu akan

memungkinkan terciptanya kasih sayang antara kamu berdua”

Sabda Rasulullah SAW di atas memberikan semacam isyarat (kebolehan)

yang mengandung pengertian bahwa; sebelum berlangsungnya suatu pernikahan,

masing-masing pihak boleh mengenal dari calonnya itu, melakukan semacam

pendekatan, baik langsung maupun tidak, tentunya dengan bijaksana dan seetik

mungkin.16

Dalam mencari calon pasangan hidup juga, seseorang dituntut untuk

selektif sebelum menetapkan dan memantapkan pilihannya. Tidak sekedar

berkonsentrasi pada penampiln fisik saja, baik dalam arti struktur biologis

16

Sidi Nazar Bakri, “Kunci Keutuhan Rumah Tangga (keluarga yang sakinah),” (Jakarta

:Pedoman Ilmu Jaya,1993), h. 6-7.

Page 62: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

52

maupun dalam arti akumulasi materi yang dimiliki. Penilaian tersebut hanya

merupakan kriteria semu yang tidak menjamin kebahagiaan dalam mengarungi

rumah tangga.

Imam A-Nawawi mengutip perkataan Al-Ghazali dalam salah satu

karyanya, bahwa seseorang tidak dilarang memilih calon pasangannya

dikarenakan cantik, tampan dan hartawan. Tapi pertanyaan yang sangat

eksistensial selanjutnya adalah “apakah agama dan kepribadian yang ia punya

juga cantik sebagaimana fisiknya ?”17

Adapun hadis yang berkenaan dengan ini yakni sebagai berikut :

تبرتن یدلذات ابر فظفا، اھنیدلو اھجمالو اھلحسبو اھبع :لمالرلرأة لماتنكح

داكی

Artinya : “Nikahilah perempuan karena empat hal; harta, keturunan, kecantikan

dan keberagamaannya. Maka pilihlah perempuan karena

keberagamaannya, niscaya kamu akan bahagia”.18

Hadits di atas, menganjurkan untuk menikahi seorang perempuan

dengan empat motif; harta, keturunan, kecantikan dan keberagamaannya. Namun

motif utama yang dianjurkankan adalah keberagamaannya. Motif ini akan

membawa kebahagiaan yang hakiki kepada keduanya. Sekalipun dalam hal ini

dimungkinkan penggabungan keempat motif ini, agaknya untuk mencari calon

yang memiliki keempat hal di atas tidak lah mudah dan jarang didapatkan.

17

An-Nawawi, Majmu‟ fi syahri al-muhaddzab juz IXX , h. 21. 18

Imam Bukhari

Page 63: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

53

Hadits ini juga memberikan hirarki dalam pemilihan pasangan yang

sekaligus dapat dipahami sebagai hirarki motif pernikahan;

1. Kriteria keagamaan yang memunculkan motif agama.

2. Kriteria kecantikan yang memunculkan motif estetik.

3. Kriteria keturunan yang memunculkan motif sosial.

4. Kriteria harta (materi) yang memunculkan motif material atau fisiologis.

Akhir hadits di atas, “Maka pilihlah perempuan karena

keberagamaannya, niscaya kamu akan bahagia”, menjelaskan bahwa

kebahagiaan atau kemaslahatan menjadi tujuan pernikahan.19

Dengan demikian , maka kriteria fisik pada dasarnya tidak menjadi soal.

Sebab, kecantikan dan kedudukan merupakan kriteria pendukung dalam menjalani

bahtera kehidupan. Bahkan dalam hadis dinyatakan, yang artinya;

Artinya : “Barang siapa yang menikahi wanita karena kemuliaannya maka Allah

takkan menambahkan padanya melainkan kehinaan, dan barang siapa

menikahi wanita karena hartanya, maka Allah tidak akan menambah

padanya melainkan kefakiran, dan barang siapa menikahi wanita

keturunannya, maka Allah tidak akan menambahkan padanya,

melainkan kenistaan, dan barang siapa menikahi wanita melainkan

agar pandangan dan kemaluannya terjaga , atau agar ia dapat

19

Afrizal Ahmad‟, “Hirarki Motivasi Menikah Dalam Islam Ditinjau Dari Maqashid

Syari‟ah”, ( T e s i s Pada Program Studi Hukum Islam/ Konsentrasi Fiqih, riau, Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 2011/ 1432 H), h. 34.

Page 64: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

54

menyatukan tali silaturrahmi, maka Allah akan memberkahi dirinya

dan wanita yang dinikahinya”. (HR. Ibnu Hajjar)20

.

Di dalam al-Quran sendiri dijelaskan dalam firman Allah , yakni ;

21ومن كل شيء خلقنا زوجني لعلكم تذكرون

Artinya : ”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu

mengingat kebesaran Allah.”

Di dalam tafsir fi- zhilalil qur‟an di sebutkan bahwa hakikat yang

mengagumkan dari ayat ini yakni mengungkapkan tentang kaidah (prinsip)

penciptaan di bumi ini, bahkan mungkin di alam semesta. Karena ungkapan ayat

ini tidak menyebutkan bumi secara khusus sebagai kaidah khusus berpasang-

pasangan dalam penciptaan, sedangkan hal ini sangat nampak pada makhluk

hidup. Tetapi kata “sesuatu” meliputi benda mati juga. Ungkapan ayat

menempatkan bahwa sesuatu itu sama seperti makhluk hidup, diciptakan dengan

berpasang-pasangan.

Bila kita mengingat bahwa nash ini telah diketahui manusia sejak abad 14

abad yang lalu dan bahwa keumuman prinsip berpasangan-pasangan –sekalipun

pada makhluk hidup- ini belum dikenal pada waktu itu, apalagi keumuman prinsip

berpasang-pasangan pada segala sesuatu. Bila kita mengingat hal ini, maka kita

mendapati perkara yang sangat mengagumkan dan besar. Yaitu bahwa hal ini

20

SyahrulAnam, dkk, “Kado Untuk Sang Tunangan” (Majelis Musyawarah

Kutubudiyah: 2010), h.26 21

QS. Adh-dhariyat : 49

Page 65: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

55

memberitahukan kepada kita berbagai hakikat alam dalam bentuk yang sangat

mengagumkan dan sejak dini sekali.22

Selain ayat di atas, Allah Swt juga berfirman dalam alquran yakni :

فجعل منو الزوجني الذكر

Artinya : “lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan

perempuan.23

Adapun kriteria memilih pasangan yang baik, atau pasangan ideal, itu

dijelaskan dalam skripsi karangan Ahmad Arifuz zaki yang berjudul “Konsep

Pra-nikah dalam Al-qur‟an” yakni sebelum menikah harus berdasarkan seiman,

berlawanan jenis, bukan mahram, berkripadian baik, memiliki sifat tanggung

jawab dan memiliki visi misi dalam menjalankan sebuah pernikahan.

Dari insting tersebut, maka akan terciptalah Perkawinan atau pernikahan

yang salah satu cara tujuannya yakni yang telah ditetapkan oleh Allah untuk

memperoleh anak dan memperbanyak keturunan atau anak serta melangsungkan

kehidupan manusia24

. Untuk itu, suami istri ditugaskan untuk saling mengenal

lebih jauh. Ketentuan tentang masalah ini ditungkan di dalam firman Allah swt

yang berbunyi :

22

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an terjemahan, (Robbani Press; Jakarta, 2008), h.

389. 23

QS. Al-Qiyamah : 39 24

Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 42.

Page 66: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

56

إن أكرمكم ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا يا أي ها الناس إنا خلقناكم من

25إن اللو عليم خبري عند اللو أت قاكم

Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah

ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Tafsiran terkait ayat ini, di jelaskan di dalam tafsir ath-thabari bahwa

maksudnya ialah, Allah swt berfirman yang arrtinya : Hai manusia,

sesungguhnya kami menciptakan kejadian kalian dari air mani laki-laki dan

perempuan. Adapun takwil terkait berbangsa-bangsa dan besuku-suku

maksudnya adalah dijadikannya serasi. Sebagian ada yang bernasab dengan

sebagian yang lainnya dengan nasab yang jauh dan Sebagian ada yang bernasab

dengan sebagian yang lainnya dengan nasab yang dekat. Dan tentuya supaya

dari tiap-tiap hamba itu mengenal sebagian lainnya dalam hal nasab.26

Selain itu, ayat ini menegaskan bahwa dijadikannya manusia berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku adalah untuk saling mengenal satu sama lain(lita

„arafu). Menurut al-Baghawi dan al-khazin, ta‟aruf itu dimaksudkan agar setiap

25

QS. Al-Hujurat : 13 26

Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-thabari (23), (Jakarta: pustaka

Azzam, 2009), h. 766

Page 67: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

57

orang dapat mengenali dekat atau jauhnya nasabnya dengan pihak lain. Bukan

untuk saling mengingkari.

Berdasakan ayat ini, Abd ar-Rahman as-Sa‟di menyataka bahwa

mengetahui nasab-nasab yang merupakan perkara yang dituntut syariat. sebab,

manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku memang untuk itu. Karena

itu, seseorang tidak boleh menasabkan diri kepad a.selian dirinya dan orang

tuanya.

Dengan mengetahui nasab, berbagai hukum dapat diselesaikan. Seperti

hukum menyambung tali silaturrahim, dengan orang yang memiliki hak atasnya.

Misalnya hukum pernikahan, pewarisan.dan sebagian. Di samping itu, ta‟aruf juga

beguna untuk saling membantu. Dengan saling membantu, bangunan antara

individu. Bangunan masyarakat yang baik dan bahagia dapat.

Selain itu, Dan firman Allah swt dari Qs An-Najm ayat 45 yakni

ا وأنو خلق الزوجني الذكر والنثى

Artinya : ” Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria

dan wanita.

C. Penyempurnaan dan Penjagaan Iman

Jika kita merenungkan aturan perkawinan dan kesempurnaanya, atau kita

membahas hal-hak luar biasa yang menyebabkan keberlangsungan atau

kelanggengan perkawinan, maka kita pasti menemukan bahwa kekuasaan Allah

sangat berperan di dalam aturan tersebut dan tidak mungkin terhenti atau tertilak

oleh perbuata manusia atau makluk-nakhluk lainnya. Manusia sendiri, begitu juga

makhluk-makhluk lainnya, diciptakan untuk melangsungkan perkawinan dan

Page 68: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

58

melanggenkan dari adanya tujuan ke arah itu, meskipun mereka merasa bahwa

mereka ingin melakukannya.

Islam sangat mencela pilihan hidup membujang dan memberikan alasan-

alasan sanggahan yang nyata dan telak atas orang-orang yang mengajak kepada

gaya hidup kependetaan. Islam menegaskan bahwa tidak ada sikap hidup

kependetaan dalam Islam, dan menjelaskan bahwa orang yang engga untuk

menikah seperti yang disyariatkan Allah swt akan menggoyahkan eksistensi umat

dan melemahkan kekuatannya. Orang yang enggan menikah juga akan mengalami

kelainan psikologis yang kronis. Sudah dapat dipastikan, jika enggan menikah

melanda suatu umat maka banyak diantara kaum muda dari umat tersebut, baik

pria maupun wanita yang terjerumus ke dalam kehidupan yang abnormal, bebas,

menyimpang, dan merusak.27

Namun, tentunya Islam penuh dengan solusi, karena cahaya Islam selalu

memancarkan cahayanya ke seluruh eksistensi dan memenuhi alam semesta

dengan sinar aturannya yang bijak serta ketentuannya yang konsisten di seluruh

bidang kehidupan, salah satu solusinyanya yakni dengan pernikahan ini.

Pernikahan dalam pandangan Islam tentulah sudah disebutkan di atas,

bahwasanya merupakan salah satu sunah kauniyah Allah swt yang tidak bisa

dihindari oleh manusia, hewan atau tumbuh-tumbuhan. Allah swt telah

menyampaikan dalam Firman-Nya yakni di dalam al-Quran QS. Adh-dhariyat

ayat 49 yakni ;

ومن كل شيء خلقنا زوجني لعلكم تذكرون

27Adil Abdul Mun‟im dan Abu Abbas, „ketika menikah menjadi piliha‟, ( Jakarta;

Almahira, 2001), h. 18

Page 69: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

59

Artinya : ”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu

mengingat kebesaran Allah.”28

Dan segala sesuatu, ber-ta'alluq kepada lafal Khalaqnaa (Kami ciptakan

berpasang-pasangan) yakni dari dua jenis, yaitu jenis pria dan wanita; ada langit

dan ada bumi; ada matahari dan ada bulan; ada dataran rendah dan ada dataran

tinggi, ada musim panas dan ada musim dingin, ada rasa manis dan ada rasa

masam, ada gelap dan ada terang (supaya kalian berfikir) asal kata Tadzakkaruuna

adalah Tatadzakkaruuna, lalu salah satu huruf Ta-nya dibuang sehingga jadilah

Tadzakkaruuna. Karena itu kalian mengetahui bahwa Pencipta pasangan-pasangan

itu adalah Esa, lalu kalian menyembah-Nya.

Selai itu, pernikahan merupakan salah satu cara utuk menyempurnakan

iman. Hal inipun disampaikan para kaum salaf, bahwasanya kaum salaf saleh

memahami anjuran Islam mengenai pernikahan karena atsar yang jelas dan tegas.

Mereka menikah dengan segera sebagai usaha menyempurkana agama dan

melaksanakan petujuk Nabi Saw. sejarah mereka merupakan bukti paling baik

atas hal itu. Misalnya, Ibnu Abbas ra berkata, “menikahlah karena sesungguhnya

satu hari dalam pernikahan lebih baik dari ibadah selama seribu tahun”. Ibnu

Mas‟ud ra pernah berkata dalam keadaan sakit keras, “nikahkan aku karena

sesungguhnya aku tidak senang bila bertemu Allah dalam keadaan membujang.”29

Dalam penyempurnaan tadi tentu harus diimbangi dengan penjagaan

keimanannya. Karena tidak akan mencapai tingkat kesempurnaan jika kita tak

28

QS. Adh-dhariyat : 49 29

Adil Abdul Mun‟im dan Abu Abbas, „ketika menikah menjadi pilihan, ( Jakarta;

Almahira, 2001), h. 15

Page 70: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

60

mampu menjaga keimanan. Hal inipun tentu tidaklah mudah karenanya pasti ada

naik turunnya.

Harga diri dan martabat tinggin yang diberikan Allah kepada Manusia

disamping naluri hewani hewani, harus diimbangi dengan imbauan untuk menjaga

karunia itu agar tidak jatuh. Jika tidak, martabat, harkat, dan derajat manusia akan

merosot. Sehingga tidak dapat di miliki lagnya lagi. Bahkan akan jatuh sejajar

dengan martabat binatang-binatang, atau lebih rendah.

ط ن فكان من ب عو الشي ىا فات ن و ا ي تنا فانسلخ من ا ت ن با الذى ىم ل علي اتو

كمثل فمث لو ه ٮىو وات بع ض ار ال ال لد اخ ن و با ول كنو نا لرفع شئ ن .ولو غ وي ال

ذ ىث ه يل رك تت او ىث يل ه علي مل تح نا ب كل ال م قو ال مثل ل

بو ن الذي ن ي ت فكرو قصص لعلهم صص ال فاق با ي تنا ا كذ

Artinya : “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan

kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab),

kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti

oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-

orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami

tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung

kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka

perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya

lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya

(juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan

Page 71: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

61

ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu

agar mereka berfikir.30

Tidak ada lagi alasan bagi manusia setelah tiba ayat di atas. Ayat di atas

datang dengan keterangan yang jelas, bahwa iman dapat menjamin meningkatkan

derajat kepada yang lebih tinggi, menjamin untuk tetap tinggal di atas bumi. Dari

ayat-ayat di atas juga dijelaskan bahwa siapapun yang mengikuti setan dan

tunduk serta menuruti hawa nafsunya, tidak menjaga martabat keimanann dan

kemuliannya, maka ia berhak untuk menyandang gelar sama dengan anjing yang

sesat, bila dihalau menjalurkan lidahnya, begitupula jika ditinggalkan.31

D. Penjagaan Kehormatan Diri

Pernikahan adalah perintah Allah dan Rasul-Nya, ia mempunyai beberapa

hikmah yang mengandung kesucian dan kemuliaan, baik pada sisi Allah maupun

pada sisi manusia.

Salah satu manfaat dari pernikahan yakni dapat menjaga kemaluannya dari

hal-hal yang diharamkan oleh agama, yaitu zina. Hal ini dijelaskan dalam sebuah

buku yang berjudul; Assalamualaikum Imamku yang di tulis oleh laila Anugrah.

Hal itu dikarenakan bahwa naluri seseorang yang paling kuat dan keras adalah

nurani seks dan menuntun adanya solusi. Oleh karenanya islam memberikan

solusi dengan cara yang mulia yaitu pernikahan.

Adapun larangan berzina itu sendiri tertulis dalam firman Allah yakni :

QS. Al-Isra : 32

30 Qs. Al-A’raf :175-176

31 Mahmud Al-Shabbagh, Tuntunan Kelurga Bahagia Menurut Islam, (Bandung : Remaja

Offset, 1995), h.28

Page 72: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

62

ل ت قربوا الزنا و إنو كان فاحشة وساء سبيل

Artinya :“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan

suatu jalan yang buruk”32

Maksud ayat ini adalah, Tuhanmu juga telah memerintahkan wahai

manusia, agar kalian tidak mendekati إنو كان فاحشة الزنا , karena zina adalah perbuatan

keji.

Maksud lafadz وساء سبيل “Dan suatu jalan yang buruk”, adalah jalan zina

merupakan jalan yang buruk, karena merupakan ahli maksiat kepada Allah,

orang-orang yang menentang perintah-Nya. Betapa buruk jalan yag mengantarkan

pelakunya ke neraka jahannam.33

Sedangkan para ulama berkata, bahwa firman Allah swt, ل ت قربوا الزناو “dan

janganlah kalian mendekati zina”, ini lebih mendalam daripada dikatakan ولتزنو

(janganlah kalian semua zina), karena maknanya adalah “janganlah mendekati

perbuatan zina.”

Sedangkan سبيل “suatu jalan” manshub karna sebagai tamyiz. Aslinya; وساء

و سبيل jalannya seburuk-buruknya jalan”, karena dia menjuruskan ke neraka“ سبيل

dan zina adalah salah satu dosa besar. Juga tidak ada perbedaan pendapat

berkenaan dengan keburukannya, apalagi dilakukan dengan istri tetangga. Karena

akan muncul dari perbuatan itu seorang anak orang lain yang menjadi anak sendiri

32

QS. Al-Isra : 32 33

Abu ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, (Jakarta; Pustaka

azam, jilid 18, 2009), h. 656.

Page 73: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

63

dan lain sebagainya, sehingga muncul masalah dalam hal warisan dan kerusakan

nasab karena bercampurnya mani.

Dalam sabda rasulullah itu sendiri dijelaskan yakni “Para pezina itu

gugur keimanannya ketika berzina” (Hadis Shahih)

Adapun pendapat para Ahli Fiqih yakni ; seorang lelaki saleh tidak boleh

menikahi wanita pezina dan seorang wanita yang soleh tidak boleh menikahi laki-

laki pezina kecuali keduanya sudah bertaubat. Pendapat ini didukung oleh dalil-

dalil sebagai berikut;sesungguhnya Allah Swt. Menjadikan malam pengantin

sebagai persyaratan yang harus dipersiapkan sebaik mungkin oleh pasangan suami

istri sebelum menikah.

Adapun di dalam A-qur‟an yakni tertera dal al-quran surat Al-A‟raf ayat

189

ها ىو الذي خلقكم ها زوجها ليسكن إلي ف لما ت غشاىا من ن فس واحدة وجعل من

ف لما أث قلت دعوا اللو رب هما لئن آت يت نا صالا لنكونن من الشاكرين حلت حل خفيفا فمرت بو

Artinya : “Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia

menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah

dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan

teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia

merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya

seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang

saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".34

34 Qs. Al-A‟raf : 189

Page 74: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

64

Dalam tafsir al-misbah dijeskan bahwa pasangan suami isteri hendaknya

menyatu mejadi satu jiwa, arah dan tujuan, sehingga benar-benar sehidup semati-

bersama. Karena jiwa suami adalah jiwa isteri ( ن فس واحدة). Adapun kata زوجها ليسكن إلي ها

ialah merasa tenang kepadanya walaupun dari redaksionl bermakna agar suami

merasa tenang dan cendeurung hatinya kepada istrinya, tapi pada hakikatnya

sebaliknya pun demikian, yakni agar isteri tenang dan cenderung hatinya kepada

suaminya.

Kata sakana adalah ketenangan yang didahului oleh kegelisahan. Ia

terambil dari kata memotong , karena ketenangan tersebut memotong dan

mengakhiri kegelisahan. Dari sisni lahir kata sikkin yang berarti pisau.

Ketenangan dan kecenderungan hati yang kemudian melahirkan birahi itulah

antara lai yang mendorong mereka melakukan hubungan suami-isyteri dan yang

pada gilirannya membuahkan anak. Tanpak birahi, maka kedua orangtua tidak

akan melakukannya. Sebab buah hubungan tersebut akan berat dirasakan ibu saat

kehamilan dan persalinan, dan berat juga buat bapak, karena adanya tanggung

jawab menyangkut anak-anaknya. Sedangkan kata اها /taghasysyaha تغش

mencampurinya dari bahasa terampil yakni kata gasya yang berarti menutup. Kata

tersebut adalah kiasan dari hubungan seksual. Ia dipilih bukan saja untuk

menghindari kata yang tidak wajar untuk melukiskan hubungan suci itu, tapi

sekaligus untuk menggambarkan bahwa hubungan itu hendaknya tertutup.

Sehingga tidak wajar dilakukan dalam keadaan tanpa busana sama sekali.

„rasulullah tidak pernah melihat saya, sayapun tidak pernah melihatnya”.

Page 75: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

65

Demikian ucapan Aisyah ra melukiskan hubungan beliau dengan rasulullah, tanpa

menyebut apa yang dilihat, karena dalam konteks hubungan suami isteri, hal

tersebut telah jelas maksudnya.35

Selain ayat diatas, ayat lainnya yakni tertera dalam firman Allah Swt

dalam QS. Al-Maidah ayat 5, yakni :

م الي وم أحل لكم الطيبات وطعام الذين أوتوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل ل

نات والمحصنات من الذين أوتوا الكتاب من ق بلكم إذا آت يتموىن أجورىن والمحصنات من المؤم

ر مسافحني ول متخذي أخدان خرة مصنني غي ميان ف قد حبط عملو وىو يف ا ومن يكفر بال

رين من الاس

Artinya : “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan

(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan

makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan

mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-

wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di

antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu

telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya,

tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-

gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima

35

M.quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (lentera hati; jakarta, 2002), h. 340.

Page 76: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

66

hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat

termasuk orang-orang merugi” 36

Dari ayat diatas, Allah membolehkan (menghalalkan) yang baik bagimu

dan yang diberikan oleh kaum yahudi dan nasrani, sepertihalnya Allah

membolehkan hamba-Nya untuk menikahi wanita-wanita mukmin yang terjaga.

Yaitu wanita yang baik dan suci atau wanita yang baik-baik dari kalangan Ahlul

Kitab, jika keadaannya terjaga bukan dengan maksud berbuat zina atau

menjadikannya sebagai simpanan.

Adapun ayat lain yang berkenanan dengan berzina yakni diperkuat dan

dipertegas dalam QS. An-Nur ayat 3 yakni ;

على ك الزان ل ينكح إل زانية أو مشركة والزانية ل ينكحها إل زان أو مشر ل وحرم ذ

المؤمنني

Artinya : “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang

berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina

tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki

musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang

mukmin.”37

Arti kata yankihu adalah mengadakan janji (ikatan) perkawinan.

Diharamkan bagi orang mukmin menikahi orang yang telah melakukan zina atau

36

QS. Al-Maidah : 5 37

QS. An-Nur ayat 3

Page 77: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

67

musyrik., karena hal itu hanya dilakukan oleh pezina dan orang musyrik itu

sendiri.

Adapun kisah tentang zina itu sendiri, dalam sebuah hadis yang di

riwayatkan oleh Abu daud, Turmudzi dan Nasa‟i yang diriwayatkan oleh Umar

bin Sya‟ib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa sahabat Mursid bin Abu Murtsid

Al-Ghinawi, mengawal beberapa orang tawanan di mekkah, kemudian salah

seorang dari tawanan itu menzinahi Inaq, sorang wanita teman Mursid kemudian

ia datangi Nabi Saw. “Ya Rasulullah, apakah saya harus menikahinya ?”

Rasululkah diam, kemudian turun ayat; seorang pezina harus menikah dengan

pasangan zinanya atau seorang musyrik. Kemudian rasulullah memanggil saya

dan membacakan ayat ayat itu. Kemudian berkata, :jangan menikahinya” (HR.

Abi Daud, Turmudzi dan Nasai).38

Sedangkan dari Abu Hurairah r.a., Nabi Saw, bersabda, “seorang pezina

yang sudah dihukum cambuk harus menikah dengan pasangan zinanya‟. (HR.

Ahmad dan Nasai).

Dari pernyataan di atas, sudah nampak terlihat dengan jelas bahwa

Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan itu tentu haram, karenanya

dilarang keras melakukannya sebelum aqad nikah. Satu hal yang perlu diingat

bahwa aqad nikah yang dilangsungkan telah terjadinya hubungan badan

(persetubuhan diluar nikah), tidak dapat menghalalkan perbuatan yang haram

(zina) yang telah dikerjakan seelumnya kecuali dengan melakukan taubat kepada

Allah dengan arti yang sesungguhnya (taubat nasuha).

38

Abdul Hamid Kisyik, Bimbingan Islam Untuk mencapai keluarga Sakinah ( Bandung;

Al-Bayan, 1997), h. 87.

Page 78: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

68

Itulah salah satu akibat yang dari pergaulan bebas antara laki-laki dan

perempuan, sebab itu jauhilah pergaulan bebas yang sangat dilarang oleh Agama

Islam. Selain itu juga, akibat dari perbuatan zina akan merusak kesucian

keturunan dan menjadi aib (cacat) moral bagi anak-anak dan keluarga yang

bersangkutan sendiri. Jika zina sudah menyebar ditengah suatu umat maka berarti

umat tersebut telah diliputi oleh kehancuran. Maka dari itu jiwa manusia harus

ditopang dengan ketakwaan dan muraqqabah kepada Allah swt, jika tidak, maka

dia akan terperosok ke dalam kenikmatan syahwat dan terlena oleh tipu daya dan

kehinaan, demi memuaskan nafsu birahinya dengan melakukan perzinaan dan

prostitusi haram.

E. Melatih Kesabaran

kesabaran merupakan salah satu sikap terbaik yang saling bersinergi

dengan keiklasan dalam sebuah pernikahan maupun dalam membina rumah

tangga. dua sikap inilah yang nantinya akan semakin membuat cinta yang ada

semakin merekah dan bermakna.

Menjadi sosok yang penyabar tentulah tidak mudah, karena Sabar

mempunyai kesulitan tersendiri untuk direalisasikan. Namun, kita tidak tahu

manisnya sabar jika kita terbiasa berlatih akan kesabaran tersebut. Allah Swt

berfirman dalam Qs. Az-zumar ayat 10 tenang kesabaran.

ن يا حسنة لل قل يا عباد الذين آمنوا ات قوا ربكم ذه الد وأرض اللو واسعة ذين أحسنوا يف ى ا ي وف الصابرون أجرىم بغري حساب 39إن

39

Qs. Az-zumar : 10

Page 79: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

69

Artinya : ”Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah

kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini

memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya

hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka

tanpa batas”.

Adapun salah satu bentuk kesabaran dalam membangun mahligai rumah

tangga yakni kesabaran dalam penantian untuk mendapatkan keturunan dari

pernikahan yakni seorang anak. Bagi pasangan yang telah menikah, dan saat diuji

dengan lamanya tidak kunjung hadir seorang anak dalam keluarga tentulah

membuat pasangan suami isteri gundah gulana. Mengingat keturuan merupakan

salah satu tujuan darisebuah pernikahan agar generasinya tak terputus. Di sinilah

letak kesabaran yang diuji oleh Allah Swt. Begitupun sebaliknya, saat memiliki

seorang anak kesabaran adalah hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh orang

tua. Hal ini karena rentang proses mendidik anak, kadang menemui hal-hal yang

kurang berkenan. Contohnya : anak bersikap bandel dan tidak mau dinasehati.

Ketika berada dalam posisi seperti sebaiknya orang tua menghindarkan dari caci

maki dan kemarahan yang hanya akan membuat mereka semakin menjauh ketika

emosi sudah semakin memuncak, orangtua harus pandai menguasai diri, karena

mereka masih anak-anak, yang pasti belum mengerti sebab-akibat.

Adapun dalam Qs. Lukman ayat 17 di jelaskan yakni sebagai berikut :

يا من عزم المور ب ن أقم الصلة وأمر بالمعروف وانو عن المنكر واصب على ما أصاب ل إن ذ

Page 80: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

70

Artinya : “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan

yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan

bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang

demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”40

Luqman melanjutkan nasihat kepada anaknya yakni nasihat yang

menjamin kesinambungan tauhid serta kehadiran Ilahi dalam kalbu sang anak.

Beliau berkata sambil tetap memanggilnya dengan panggilan mesra: Wahai

anakku sayang,laksanakanlah shalat,dan sempurnakanllah syarat, rukun dan

sunnah-sunnahnya. Dan, di samping engkau memerhatikan dirimu dan

membentenginya dari kekejian dan kemungkaran, hendaklah engkau

menganjurkan orang lain berlaku serupa.

Karena itu,perintahkanlah secara baik-baik siapaun yang mampu engkau

ajak mengerjakan ma‟ruf dan cegahlah mereka dari kemunkaran. Memang,

engkau akan mengalami banyak tantangan dan rintangan dalam melaksanakan

tuntunan Allah karena itu tabah dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu

dalam melaksanakan aneka tugasmu. Sesungguhnya yang demikian itu yang

sangat tinggi kedudukannya dan jauh tingkatnya dalam kebaikan yanki

shalat,amar ma‟ruf dan nahyi munkar atau dan kesabaran termasuk hal-hal yang

diperintah Allah agar diutamakan sehingga tidak ada alasan untuk

mengabaikannya.

Kata صبر maknanya berkisar pada tiga hal : menahan, ketinggian sesuatu,

dan sejenis batu. Ketiga makna tersebut dapat kait-berkait, apalagi pelakunya

40

Qs. Lukman ayat 17

Page 81: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

71

manusia. Seorang yang sabar akan menahan diri dan untuk itu ia memerlukan

kekukuhan jiwa dan mental baja agar dapat mencapai ketinggian yang

diharapkannya. Sabar adalah menahan gejolak nafsu demi mencapai yang baik

atau yang terbaik41

.

Oleh karenanya, baik calon pasang suami isteri maupun pasangan suami

istri haruslah senantiasa berupaya melatih hati dengan penuh rasa sabar dan

ikhlas, tak peduli ketika ada masalah maupun tidak, yang namanya kesabaran

harus selalu ditanamkan dihati.

Kesabaran dibutuhkan suami untuk membina sang istri, maka bagi laki-

laki yang sadar bahwa posisinya ketika menikah sudah sebagai pemimpin, latihlah

hati dengan rasa sabar, bukan hanya untuk memimpin istri kepada jalan yang

benar, tapi lebih kepada mengingatkan diri agar tak lupa bertanggung jawab

dnegan bijak.

Adapun nilai kesabaran dalam sebuah pernikahan, dalam skripsi yang

ditulis oleh M. Yunis dalam studi kasus yang dilakukan di minangkabau, dia

menceritakan bahwa ada beberapa item terhadap nilai kesabaran dalam

pernikahan yakni terdapat tiga penanda, tetapi satu muara (petanda), mangiriang

anak daro (pengiring mempelai wanita), pai batimbang tando (mengikuti prosesi

pertunangan), dan mancaliak urang manikah (menyaksikan pernikahan) dan

denotatumnya badaruih. Bagi anak yang masih perawan prilaku ini sangat

dilarang, resikonya dikatakan badaruih.

41 Quraish Shihab.Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an, h. 308

Page 82: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

72

Badaruih merupakan istilah yang diberikan pada seseorang yang telah

melakukan perbuatan sebelum waktunya, bisa dikatakan kawin sebelum

menempuh prosesi pernikahan. Berdasarkan penjelasan ini petanda yang muncul

dari tiga penanda di atas adalah kesabaran, menunggu giliran lebih baik dari pada

maju tetapi merusak nama baik. Evaluasi nilai dari teks di atas berupa pengajaran

etika pada anak perempuan yang masih gadis. Sehingga adanya keharusan yang

harus dipatuhi, di antaranya menghindarkan diri dari sikap yang tidak terpuji,

menjauhkan diri dari prilaku menyimpang (berduan dengan bukan muhrim), dan

membatasi pergaulan dengan lawan jenis.

Nilai berupa pengajaran etika pada anak baik perempuan maupun laki-laki

yang masih gadis. Sehingga adanya keharusan yang harus dipatuhi, di antaranya

menghindarkan diri dari sikap yang tidak terpuji, menjauhkan diri dariprilaku

menyimpang (berduan dengan bukan muhrim), dan membatasi pergaulan dengan

lawan jenis42

.

. Selain itu juga, patut kiranya rasa sabar dan syukur dalam berumah

tangga memang sangat dianjurkan. Pasalnya setiap ujian dalam berumah pasti ada

yang namanya kekurangan/kelemahan dalam setiap pasangan, sehingga perlu

disikapinya dengan sabar. Kemudian dari rasa sabar disikapi rasa syukur

Maka dari itu, bersabarlah sebanyak-banyaknya, karena pernikahan yang

bertahan lama (langgeng) itu tercipta dari kesabaran yang selalu menjadi prioritas

saat bersama. Jadi tidak peduli yang laki banyak kekurangan atau yang wanita

42

M. Yunis, “Mitos Wacana Pendidikan Karakter Perempuan Minangkabau, Studi Kasus

Kabupaten Padang Pariaman”Journal of Linguistic, Literature and Language Education, ISSN :

2252-4792 Volume 3 – No.1 2014, h. 35.

Page 83: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

73

banyak kekurangan, bila keduanya memang sudah mampu bersabar maka tentu

kekurangan itu akan menjadi kesempurnaan.

Page 84: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Skripsi yang berjudul Motivasi menikah dalam perspektif al-qur’an ini

banyak memiliki pengertian dari berbagai macam bidang ilmu, baik dari al-quran,

sosial maupun psikologi. Adapun pengertian motivasi dari bahasa arab yakni dawafi

atau secara bahasa dapat diartikan sebagai dorongan, sedangkan secara istilah,

motivasi dapat diartikan sebuah dorongan dari dalam diri seseorang yang

menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai suatu

tujuan. Jadi, motivasi menikah yakni dorongan dari seseorang yang ingin

melangsungkan pernikahan sehingga tercapai tujuan pernikahan tersebut sesuai al-

qur’an dan hadis.

Adapun terkait motivasi dalam pernikahan itu sendiri, di dalam al-quran

penulis menemukan 7 motivasi, yakni :

1. Melaksanakan Perintah

2. Memenuhi Unsur Gharizah Berpasangan

3. Penyempurnaan dan Penjagaan Iman

4. Penjagaan Kehormatan Diri

5. Melatih Kesabaran

Dari kelima motivasi diatas, Satu hal yang paling terpenting dari beberapa

alasan motivasi lainnya yakni pernikahan sebagai Peritah Allah dan Rasul-Nya, juga

sebagai salah satu moment ibadah sesusai syariat ketika menjalankan perintah-Nya

untuk melakukan pernikahan. Diterangkan juga dalam sebuah hadis yang di

Page 85: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

75

riwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa menikah merupakan salah satu penyempurna dari

separuh agama. Hal inipun tertera dalam sebuah hadis yang artinya :“Jika seorang

hamba telah menikah, maka sungguh ia telah menyempurnakan separuh agamanya.

Maka, takutlah kepada Allah dengan (menjaga) separuhnya.”

Dari pernikahan yang sah juga, maka akan memperoleh keturunan yang sah

dalam masyarakat, dengan mendirikan rumah tangga damai dan teratur. Untuk

memenuhi tuntutan hajat tabiat manusia, berhubungan antara laki-laki dan perempuan

dalam rangka mewujudkan suatu keluarga bahagia berdasarkan rasa cinta kasih, untuk

untuk memperoleh keturunan yang yang sah dalam masyarakat dengan mengikuti

ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh syariat. Hal inipun, sudah terteradengan

jelas di dalam al-quran bahwa melakukan pernikahan yakni untuk Membentuk

keluarga yang bahagia dan kekal atau sakinah, mawaddah wa rahmah. Hal inipun

telah dipertegas dalam Firman Allah yakni :

ن ودة ورحة ومن آياته أن خلق لكم م نكم م ها وجعل ب ي لك ليات أنفسكم أزواجا لتسكنوا إلي إن ف ذ

رون لقوم ي ت فك

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Niat untuk melakukan pernikahan menjadi ladang ibadah, yang dalam

melaksanakannya merupakan perintah agama, yang sudah tentu agar terhindar dari

perbuatan-perbuatan tercela, lebih penting kiranya daripada hanya beralasan karena

cinta semata.

Page 86: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

76

B. Saran

Penelitian dan penulisan skripsi ini tentulah tidak sempurna, banyak sekali

kekurangan, sehingga perlu adanya penelitian yang lebih medalam terhadap tema

ini. sehingga kajian terkait motivasi menikah ini membawa dampak yang positif

terhadap penulis khusunya juga pembaca umumnya. Selain itu, diharapkan Setiap

orang yang hendak menikah lebih termotivasi lagi dengan bukti-bukti yang

diterangkan firman Allah dan Rasul-Nya, menikah tidak hanya dijadikan sebagai

penggugur nafsu semata akantetapi lebih dari itu.

Selain itu juga, kepada peneliatn selanjutnya agar lebih mengkaji dan

mendalami terkait sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu dapat

dipertanggung jawabkan.

Page 87: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-karim.”Al-Quran dan Terjemahannya”. Management Cahaya

Qur’an, Mushaf Ar Rusydi, 2008.

Ali Syibromalisi, Faizah. “kiat-kiat memilih pasangan Menuju Perkawainan

Bahagia, disampaikan pada acara seminar Pendidikan Pranikah:

Membangun keluarga Bahagia, Menuju Generasi Berkualitas.” PSGA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 17 September 2014.

Anam, Sahrul. dkk. Kado Untuk Sang Tunangan (Risalah Nikah untuk remaja).

Majelis Musyawarah Kutubudiyah: M2KD, 2010.

Anugrah, Laila. Assalamualaikum Imamku. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, Kompas –Gramedia, 2016.

An-Nawawi. Majmu’ fi syahri al-muhaddzab juz IXX hlm. 21

Ahmad, Afrizal. “Hirarki Motivasi Menikah Dalam Islam Ditinjau Dari Maqashid

Syari’ah.” Tesis S2 Program Studi Hukum Islam/ Konsentrasi

Fiqih,Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,

2011.

Arifuz Zaki, Ahmad. “Konsep Pra-Nikah Dalam Al-Quran dan Tafsir (Kajian

Tafsir Tematik.” S1 Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tasirf, Fakultas

Ushuluddin UIN Jakarta, tahun 2017.

Ar-Rāgib, Al-Isfahāny,. Al-Mufradāt fi Garibal-Qur’āan. Makkah: Maktabah

Nazar Mustafā al-Baz, 1997.

Page 88: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

78

Ayu, Dewa Eka Chandra Merta Sari. “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan

Motivasi Remaja Terhadap Pernikahan Dini Di Desa Sukowono Kecamatan

Sukowono Kabupaten Jember.” Skripsi S1 Fakultas Kesehatan , Universitas

Jember, 2015.

Departemen Pendidikan Nasional: Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

pustaka, 2003.

Eka chandra merta sari, Dewa. “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi

Remaja Terhadap Pernikahan Dini Di Desa Sukowono Kecamatan

Sukowono Kabupaten Jember.” Skripsi S1 fakultas kesehatan , universitas

jember, 2015.

Faridi, Miftah. 150 masalah Nikah dan Keluarga. Jakarta:Gema Insani, 1999.

Fuad Shalih, Syekh. Untukmu yang akan Menikah dan telah Menikah. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2008.

Hamid Kisyik, Abdul. Bimbingan Islam Untuk mencapai keluarga Sakinah.

Bandung; Al-Bayan, 1997.

Hayy Al-Farmawi, Abdul. Metode Tafsir maudhui dan Cara Penerapannya.

Jakarta : CV Pustaka Setia, 2002

Hukum Perkawinan Islam di Indonesia : Jakarta: Kencana, 2007.

Imaduddin Abdulrahim, Muhammad. “Sikap Tauhid dan Motivasi Kerja.” (Jurnal

Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Quran volume II No. 5/9,Lembaga Studi

Agama dan Filsafat (LSAF), 1990.) h. 38

Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Abu. Tafsir Ath-Thabari. Jakarta;

Pustaka azam, jilid 18, 2009ز

Page 89: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

79

Kamus Besar Bahasa Indonesia Digital

Kamus Besar Bahasa Indonesia: Jakarta: Balai Pustaka, Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 1994.

Katsir, Ibnu. Tafsir Ibnu katsir. Penerjemah M. Abdl Ghoffar E. M. Bogor:

Pustaka Imam asy- Syafi’i,

Kitab Imam Bukhari

Mardani. Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta : Prenada Media Group,

2016.

Mawardi. “Realisasi Tujuan Pernikahan Menurut Syariat Islam pada Kehidupan

Berumah tangga (Penelitin terhadap Kehidupan Berumah tangga pada

Masyarakat di desa Pusaka Rakyat Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten

Bekasi).” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Meliyanti, Yeyen. “Perbedaan Motivasi Untuk Menikah Dini antara Remaja Laki-

laki dan Remaja Perempuan di Kecamatan Sepatan Tangerang.” Skipsi S1

Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata,

2007.

Mutawalli Asy Sya’rawi, M. Rezeki. Jakarta; Gema Insani Press,1994.

Nabil Kazim, Muhammad. Buku Pintar Nikah: Strategi Jitu Menuju pernikahan

Sukses. Penerjemah Ibnu Abdi Jamil .Solo: Samudera, 2007.

Nadeak, Wilson. Seraut Wajah pernikahan. Yogyakarta: Kanisius,1995.

Nadesul, Handrawan. kiat sehat Pranikah. Jakarta: Kompas Penerbit Buku, 2009.

Nazir,Muhammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983.

Page 90: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

80

Nazar Bakri, Siti. Kunci Keutuhan Rumah Tangga (keluarga yang sakinah).

Jakarta :Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Nuhdi, Asep. “Takhrij Hadis Kitab Tanhiq Al-Qaul Al-Hatsits: Sebuah Kajian

Analisis Sanad Dalam Bab Fadilah Nikah.” Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin

dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan

Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam

Pasal 1 huruf C Kompilasi Hukum Islam

Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah:

Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, (Suara Muhammadiyah;Yogyakarta,

2016), h.101

Pritta Anisaningtyas Gakuh,dkk. ”Pernikahan Di Kalangan Mahasiswa S-1.”

Yogyakarta, Jurnal Karya Ilmiah Program Studi Psikologi Fakultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, 2011.

Rosyadi, Imron.”Kritik Sanad dan Matan Hadis tentang Nikah Mendatangkan

Kekayaan”. Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Shihab, M.Quraish. Pengantin Al-qur’an: Kalung Permata Buat Anak-

anakku”.Tangerang: Lentera Hati, 2013.

..... M.quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: lentera hati, 2002.

Tihami, H.M.A. dkk. Fikih Munakahat. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2009.

Wasron , Ahmad Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya:

Pustaka progressif, cet. 14,.1997.

Page 91: MOTIVASI UNTUK MENIKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42203... · 2018-10-29 · Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

81

Yunis, M. “Mitos Wacana Ahmad. kamus al-Munawwir. Surabaya: Pustaka

Progresif,

Pendidikan Karakter Perempuan Minangkabau, Studi Kasus Kabupaten Padang

Pariaman” (jurnal Polingua Scientific Journal of Linguistic, Literature and

Language Education, ISSN : 2252-4792 Volume 3 – No.1 2014)

Qadir Djaelani, Abdul. Keluarga Sakinah. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995.

Qutub, Sayyid. Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an terjemahan. Jakarta: Robbani Press,

2008.