motivasi,,

10
ike topiana Smile! You’re at the best WordPress.com site ever Menu Skip to content Home About makalah motivasi pengembangan kepribadian Leave a reply B AB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Motif suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau melakukan tinddakan atau bersikap tertentu . Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor – faktor lain, misalnya pengalaman masa lampau, taraf intelagensi , maupun fisik ,situasi lingkungan, cita – cita hidup dan sebagainya . Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur diatas terjadi di dalam diri manusia, namun dapat di pengaruhi oleh hal – hal diluar diri manusia, misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu dapat saja terjadi peribahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau mungkin tidak di penuhi. 2.2. Rumusan masalah 1. Bagaimanakah pengertian motivasi? 2. Hal – hal apa sajakah yang mempengaruhi motivasi? 3. Apakah manfaat motivasi? 4. Bagaimanakah cara mengembangkan motivasi? 5. Apa dan bagaimanakah motivasi perawat profesional? 2.3 Tujuan penulisan makalah Tujuan umum

Upload: dyan-td

Post on 07-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jurnal motivasi

TRANSCRIPT

Page 1: motivasi,,

ike topiana

Smile! You’re at the best WordPress.com site ever

Menu Skip to content

Home About

makalah motivasi pengembangan kepribadianLeave a reply B AB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakang Motif suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau melakukan tinddakan atau bersikap tertentu . Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor – faktor lain, misalnya pengalaman masa lampau, taraf intelagensi , maupun fisik ,situasi lingkungan, cita – cita hidup dan sebagainya .Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur diatas terjadi di dalam diri manusia, namun dapat di pengaruhi oleh hal – hal diluar diri manusia, misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu dapat saja terjadi peribahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau mungkin tidak di penuhi.2.2. Rumusan masalah1. Bagaimanakah pengertian motivasi?2. Hal – hal apa sajakah yang mempengaruhi motivasi?3. Apakah manfaat motivasi?4. Bagaimanakah cara mengembangkan motivasi?5. Apa dan bagaimanakah motivasi perawat profesional?

2.3 Tujuan penulisan makalah Tujuan umum

A.Pengertian motif dan motivasi1.MotifMotif merupakan suatu penrtian yang mencakup penggerak, keinginan, rangsangan, hasrat, pembangkit tenaga, alasan dan doronga dalam diri m anusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Secara singkat dalam diri individu ada yang mendasari atau menentukan perilaku individu yang disebut motif . Motif memberi tujuan dan arah kepada perilaku manusia. Motif atau motive (bahasa inggris) berasl dari kata “motion” yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak.

Pengertian motif oleh beberapa ahli Menurut Lindsey, Hall, dan Thompson (1975 ) seperti yang di kemukakan oleh Abu Ahmadi

Page 2: motivasi,,

(1999 )” motif adalah sesuatu yang menimbulkan perilaku”. Menurut Ahmadi (1999) mendefinisikan “ motif adalah sesuatu yang ada dalam diri individu yang menggerakan atau membangkitkan sehingga individu itu berbuat sesuatu”. Sarwono S .W. (2000) “Motif berarti rangsangan, dorongan ,atau pembangkitan tenaga bagi terjadinya suatu perilaku”. Dari beberapa prilaku tersebut, dapat di simpulkan bahwa “motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri organisasi yang menyebabkan organisasi itu bertindak atau berbuat untuk memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai keseimbangan (homeostatis).

Macam – macam motifSecara umum ada dua macam motif , yaitu :• Motif primer atau motif dasar. Yaitu motif yang tidak dapat di pelajari karena berbentuk instink dan untuk mempertahankan hidup serata mengembangkan keterunan.Motif ini sering disebut Drive.

• Motif sekunder adalah motif yang dapat di modifikasikan , dikembangkan, dan dipelajari seiring dengan pengalaman yang di peroleh individu

• Menurut Abu ahmadiMotif digolongkan menjadi 3 macam , yaitu : Motif biologis atau motif biogenesis, yaitu motif yang beerkembang dalam diri individu dan berasal dari kebutuhan individu untuk kelangsungan hidup individu sebagai mahluk biologis.Sifat motif ini universal. Motif sosiologi atau motif sosiogenesis, yaitu motif yang berasal dari lingkungan kebudayaan tempat individu itu berada dan berkembang serta dapat dipelajari.Motif ini banyak sekai dapat dipelajari, dimodifikasi, dikembangkan dan berbeda sesuai dengan corak kebudayaanya. Motif teologis atau teogenesis, yaitu motif yang mendorong manusia untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.

Menurut Wood Warth Marquis

. Motif yang berhubungan dengan kebutihan organik dan berasal dari dalam diri individu misalnya makan, minum, dan bernafas.Motif yang berkembangan karena interaksi individu dengan lingkungan dan berasal dari luar diri individu.Dibedakan menjadi :a. motif darurat atau emergency motive, yaitu motif yang membutuhkan tindakan cepat dan segera dalam memenuhinya karena tuntutan lingkungan.b. Motif objektif atau objektive motive, yaitu motif yang berkaitan langsung baik orang maupun benda.Menurut Maslow (1995 )Sebagaimana dikemukakan oleh Koswara E.(1991) bahwa Maslow membagi motif menjadi : Motif kekurangan(deficit motive ) yaitu motif yang berfungsi mengatasi peningkatan ketegangan organisme sebagai akibat kekurangan sesuatu hal. Motif pertumbuhan (metaneeds atau being motives), yaitu motif yang mendorong individu mengungkapkan potensinya.motif pertumbuhan yang tudak terpuaskan dapat menimbulkan sakit secara psikologis yang disebutkan “metapologi”

2. MotivasiIndividu ,memotivasi individu tersebut untuk memenuhinya.Individu yabng mearsa haus mengarahkan perilakunya kearah minum ,demikian pula individu yang lapar akan mengarahkan perilakunya kearah makan.Secara etimologis ,Winardi (2002:1) menjelaskan istilah motivasi

Page 3: motivasi,,

(motivation) berasal dari perkataanbahasa latin, yakni,movere yang berarti menggerakan (to move).Diserap dalam bahasa inggris menjadi motivation berarti pemberian motif ,penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.

Beberapa pengertian motivasi menurut beberapa ahli

• Menurut Nancy Stevenson (2000),motivasi adalah semua hal verbal ,fisik, atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon.• Menurut Sarwono ,S.W (2000), motivasi menunjukan pada proses gerakan ,termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang di timbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan.• Menurut Gray (dalam Winardi ,2002),motuvasi merupakan sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu.

• Motivasi adalah keadaan internal yang menyebabkan kita bertindak mendorong kita pada arah tertentu dan menjaga kita tetap bekerja pada aktivitas tertentu.(Elliot dkk,2000).• Secara umum motivasi artinya mendorong untuk berbuat atau beraksi.

Jenis – jenis motivasiMenurut Sardiman (2005:89 – 91),motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:a. Motivasi intrinsikMotivasi intrinsik adalah motif – motif (daya penggerak ) yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar karena didalam diri setiap individu sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu.

b. Motivasi ekstrinsikDorongan yang menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu itu bersumber pada suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.

B. HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI MOTIVASIMotifasi merupakan kontruk psikologi penting yang mempengaruhi pembelajaran dan performa dalam empat cara yaitu:1) Motivasi meningkatkan energi individu dan level aktivitasnya (Pintrich,Marx, & Boyle,1993)2) Motivasi mengarahkan individu menuju tujuan tertentu (Eclcles & Wigfield,1985)3) Motivasi menaikan inisiatif dari akivitas tertentu dan ketekunan dalam aktivitas tersebut (Stipek, 1998)4) Motivasi mempengaruhi strategi pembelajaran dan proses kognitif dari susaha seseorang (Dweek & Elliot ,1983).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut : Tujuan Visi, misi dan tujuan ang jelas akan membantuh team dalam bekerja .Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.

TantanganManusia di karuniai kekanisme pertahanan diri yang disebut “figth”atau fligt sindrome ,ketika

Page 4: motivasi,,

dihadapkan pada suatu tantangan,secaera naluri manusia akan melakukan siatu tindakan untuk menghadapi tantangan itu (figth ) atau menghindari (fligth).Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan.Dengan kata lain tantangan tersebut merupakan motivator.

KeakrabanTeam yang sukses biasanya ditandai dengan sikap keakraban satu sama lain ,setia kawan ,dan mearsa senasib sepenanggungan .Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangkan dan memelihara hubungan interpersonal.Hubungan intrpersonal menjadi sangat penting karena hal ini merupakan dasar tercptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team. TanggungjawabSecara umum setiap orang akan terstimulisasi ketika diberi suatu tanggungjawab.Tanggingjawab mengimpplikasikan adanya suatu otoritas unyuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan.Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proposional cendrung akan memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Kesempatan untuk majuSetiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri, mempelajari konsep dan keterampilan baru ,serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.Jika dalam sebuah team tersebut dapat memberikan konsep dan keterampilan baru, serta melangkah menujuh kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasa bahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan hal – hal tersebut diatas maka akan tercipta motivasi dan komitmen yang tinggi .Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi mmberikan nilai tambah bagi individu dalam mengingatkan haga diri.

KepemimpinanTidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mandapatkan komitmen dari anggota team .Leader berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis.

Menurut McClelland (dalam sukadji dan singgih salim ,2001) mengemukakan bahwa manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dipengaruhi oleh motif . Ada tiga kelompok motif yang dikemukakan olehnya ,yaitu :a. Motif untuk berhubungan dengan orang lain (Affliation motive ) adalah motif yang mengarahkan tingkah laku seseorang untuk berhubunngan dengan orang lain.Yang menjadi tujuan adalah suasana skrab dan harmonis .Ciri – ciri orang dengan motif afiliasi tinggi adalah senang berada didalam suasana akrab ,risau bila harus berpisah dengan sahabat ,berusaha diterima kelompok dalam bekerja atau belajar melihat dengan siapa dia bekerja atau belajar.

b. Motif untuk berkuasa (powerotive )Motif yang menyebabkan seseorang ingin menguasai atau mendominnasi orang lain dalam hubungan denagn orang lain dan cenderung bertingkahlaku otoriter.

c. Motif untuk berprestasiAdalah motif yang mendorong seseprang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan satu ukuran keunggulan, baik yang berasal dari standar prestasinya sendiri diwaktu lalu atau prestasi orang lain .Yang terpenting adalah bagaimana caranya ia dapat mencapai suatu prestasi tertentu.

Page 5: motivasi,,

Menurut sardiman (2007;85)fungsi motifasi ada tiga yaitu :1. mendorong manusia untuk berbuat , motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.2. menentuhkan arah perbuatan , yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai ,sehingga motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. menyeleksi perbuatan , yaitu menentukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan , dengan menyisihkan perbuatan – peerbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

C. MANFAAT MOTIVASI

Menurut Hamalik(2000 ; 175 ) ada tiga fungi motivasi , yaitu :1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan , tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.2. Sebagai pengarah , artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.3. Sebagai penggerak , berfungsi sebagai penggerak misalnya mesin penggerak pada mobil . besar kecilnya motivasi akam menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

D.PE NGEMBANGAN MOTIVASI

Cara – cara yang dapat ditempuh oleh para pendidik untuk mengembangkan dan memperkuat motivasi antara lain sebagai berikut :a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai secara terperinci.Bila pada waktu masuk ke sekolah pendidikan guru , anak – anak Llulusan SMP telah mengerti sedikit tentang tujuan pendidikan disekolah pendidikan guru , maka untuk mengembangkan dan memperkuat motivasi mereka perlu diljelaskan secara terperinci , agar mereka semakin mantap dalam mengikuti pendidikan di SPG.

b. Memadukan motif – motif yang sudah dimiliki.Barangkali pada waktu masuk SPG mereka mempunyai berbagai macam motif , misal karena karena ikut – ikutan saja, ekonomi keluarganya tindak mencukupi ,dan lain – lain . motif – motif yang sudah ada ini diusahakan agar bersama – sama menjadi tenaga pendorong yang kuat untuk mencapai tujuan yang sudah tadi.c. Merumuskan tujuan – tujuan samentara yng lebih dekat sifatnya.Bila orang bekerja terlalu lama dan tidak segera melihat hasilnya , seringkali hal ini melemahkan usahanya. Untuk mengatasi kemunduran usaha karena tidak melihat hasil terswbut perlulah dirumuskan tujuan – tujuan sementara yang lebih dekat , yang lebih cepat dapat dilihat hasilnya.

d. Memberitahu hasil kerja yang telah dicapai.Pekerjaan yang segera diketahui hasilnya akan membawa pengaruh yang amat besar bagi orang yang mengerjakanya. Oleh karena itu untuk memperkuat motivasi seseorang perlulah kita segera memberitahukan hasil kerja yang telah mereka capai. Pekerjaan yang tidak segera diketahui hasil kerjaanya dirasa sebagai suatu pekerjaan yang sia – sia dan akibatnya akan melemahkan usaha selanjutnya.e. Mengadakan persaingan.Situasi persaingan akan memperkuat usaha seseorang untuk mencapai apa yang menjadi tujuanya tetapi tetap persaingan yang sehat dan terbuka. Persaingan yang dapat diadakan dengan diri sendiri ataupun dengan orang lain.persaingan dengan diri sendiri dapat dilakukan dengan mengerjakan berbagai macam tugas yang harus di kerjakan sendiri.persaingan ini akan menyadarkan orang akan

Page 6: motivasi,,

kemampuanya sendiri.f. Merangsangkan pencapaian tujuan .Prinsip ini sebenarnya merupan aplikasi prinsip pace making .makin merasa medekat dengan tujuan yang dicapai , maka semakin besarlah usaha seseorang.g. Pemberian contoh yang positifPemberian tugas melulu tanpa ada contoh tentang cara mengerjakanya akan melemahkan usaha murid.

E. MOTIVASI PERAWAT PROFESIONAL

Undang – undang Republilk Indonesia No.23 (1992 ) mengamanatkan bahwa dalam rangka mengupayakan melaksanakan upaya kesehatan , diperlukan sumber daya kesehatan yang memadai.Sumber daya kesehatan kesehatan tersebut meliputi tenaga kesehatan yang bertugas menyelenggarakan atau melakukan kegiatan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan status kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan. (Anonim ,1992)

Menurut Departemen kesehatan RI tahun 2007 jumlah sumber daya manusia kesehatan belum memadai. Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah. produksi dokter setuap tahun sekitar 2500 dokter baru , sedangkan rasio dokter terhadap jumlah penduduk 1 : 5000. Produksiperawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru dengan rasio terhadap jumlah penduduk 1 : 2850 ,sedangkanProduksi bidan setiap tahun sekitar 600 bidan baru dengan rasio terhadap jumlah penduduk 1 : 2600. Namun daya serap tenaga kesehatan oleh jaringan pelayanan kesehatan masih terbatas. (Anonim ,2004 )

Penyebaran tenaga kesehatan juga belum menggembirakan , sekalipun sejak tahun 1992 telah diterapkan kebijakan penempatan tenaga dokter dan bidan dengan sistem pegawai tidak tetap (PTT ).Tercatat rasio dokter terhadap puskesmas di provinsi Sumatera Utara 0,84 di banding dengan provinsi Nusa Tenggara Timur 0,26 dan Papua 0,12 (Anonim ,2004 ).

Mutu sumber daya kesehatan masih masih membutuhkan pembenahan. Hal ini tercermin dari kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang belum optimal. Menurut survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS ) tahun 2004 ditemukan 23,2 % masyarakat yang yang bertempat tinggal di pulau jawa dan bali menyatakan tidak atau kurang puas terhadap pelayanan rawat jalan yang diselenggarakan oleh rumah sakit pemerintah dikedua pulau tersebut (Anonim ,2004 )

Dalam hal peningkatan tenaga keperawatan ,Capertino (1999) mengemukakan bahwa perkembangan pelayanan keperawatan saat ini telah melahirkan paradigma keperawatan yang menuntut adanya pelayanan keperawatan yang bermutu. Hal ini dapat dilihat dari adanya dua fenomena sistem pelayanan keperawatan yakni perubahan sifat pelayanan dari fakasional menjadi profesional dan terjadinya pergeseran fokus pelayanan asuhan keperawatan.Fokus asuhan keperawatan berubah dari peran kuratif dan promotif menjadi peran promotif , preventif ,kuratif dan rehabilitatif. Disiplin dan motivasi tenaga keperawatan yang baik dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan harapan bagi semua pengguna pelayanan. Displin dan motivasi yang rendah akan berdampak negatif karena pengguna jasa pelayanan akan meninggalkan puskesmas dan beralih ke tempat pelayanan kesehatan yang lainnya. Untuk itu diperlukan tenaga perawat yang profesional yang dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif ,efisien ,dan bermutu.

DI Indonesia perawat profesional baru mencapai 2% dari total perawat yang ada.Angkah ini jauh lebih rendah di bandingkan dengan Filipina yang sudahmencapai 40% dengan pendidikan strata satu dan dua (Ilyas ,2001)

Page 7: motivasi,,

E. Sumber stress dalam keperawatanMenurut Abraham C. dan Shanley F. (1997),berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dewe (1989) di Amerika Serikat menemukan lima sumber stress dalam keperawatan , yaitu :a. Beban kerja berlebihan misalnya merawat terlalu banyak pasien mengalami kesulitan dalam mempertahankan standar yang tinggi, merasa tidak mampu memberi dukungan yang dibutuhkan teman sekerja dan menghadapi keterbatasan tenaga.b. Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain ,misalnya mengalami konflik dengan teman sejawat dan mengetahui orang lain tidak menghargai sumbangsih yang dilakukanc. Kesulitan dalam merawat pasien kritis,misalnya kesehatan menjalankan perawatan yang belum dikenal ,mengelola prosedur atau tindakan baru, dan bekerja dengan dokter menuntut jawaban dan tindakan cepat.d. Berurusan dengan pengobatan atau perawatan pasien, misalnya bekerja dengan dokter yang tidak memahami kebutuhan sosial dan emosional pasien, terlibat dalam ketidaksepakatan pada program tindakan.

e. Merawat pasien yang gagal untuk membaik, misalnya pasien lansia, pasien yang nyeri kronis, dan pasien yang meninggal selama perawatan.

Cara MemotivasiAda beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, yaitu :a. Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force ), yaitu cara memotivasi dengan menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang di motivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan .b. Memotivasi dengan bujukan (motivating by enticemen ), yaitu cara memotivasi dengan bujukan atau memberikan hadia agar melakukan sesuatu dengan harapan yang memberikan motivasi.c. Memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification )( or ego- involvement ) yaitu , dengan cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanMotivasi manusia, selalu dari motif bawaan dari lahir tidak selalu timbul dengan sendirinya, tetapi motivasi ditimbulkan ,diperkembangkan dan diperkuat makin kuat motivasi seseorang, makin kuat pula usahanya untuk mencapai tujuan yang akan dicapainya ,motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang akan tujuan yang hendak dicapainya.semakin luas dan semakin sadar orang akan tujuan yang hendak dicapainya, akan semakin kuat pula motivasi untuk mencapainya.

Daftar pustaka

1. http://www.gsn-soeki.com/wouw/?koleksi-artikel-utk-semua2. Episentrum,psikologi(psychological Assessment, Counseling )3. Handoko Martin.2008.Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku .Yogyakarta:kanisius