motif & ukiran melayu riau

10
MOTIF DAN UKIRAN MELAYU RIAU Oleh Fiona Audrey. L

Upload: fiona-l

Post on 15-Jun-2015

11.258 views

Category:

Education


50 download

TRANSCRIPT

Page 1: Motif & Ukiran Melayu Riau

MOTIF DAN UKIRAN MELAYU RIAU

Oleh Fiona Audrey. L

Page 2: Motif & Ukiran Melayu Riau

1. PUCUK REBUNGRebung adalah tunas muda yang tumbuh dari akar bambu. Berbentuk meruncing ke atas, bagian pangkalnya besar dan semakin keatas semakin kecil. Permukaan yang dikelilingi oleh daun-daun muda berbentuk segitiga dan bagian ujungnya meruncing seperti ujung pedang. Gambaran dari ujung rebung dan ujung daun rebung dinamakan dengan pucuk rebung.

Pucuk Rebung adalah pucuk dari tunas bambu yang baru tumbuh yang berbentuk runcing. Motif Pucuk Rebung adalah salah satu motif yang penggambaran alam yng menyerupai Pucuk Rebung. Motif Pucuk Rebung pada umumnya terdapat di daerah melayu, namun setiap di daerah melayu memilki motif Pucuk Rebung yang berbeda dengan daerah lainnya.

Page 3: Motif & Ukiran Melayu Riau

2. AWAN LARAT

Awan larat merupakan rangkaian dari motif yang tersusun rapi berdampingan dan berhubungan. Awan larat berilham daripada alam yaitu awan yang bergerak apabila ditiup angin. Ada pula mengatakan bahawa nama ini diambil sempena nama seorang anak kecil bernama Awang yang menggaris tanah hingga melarat-larat menjadi bentuk yang cantik. Kebiasaannya pengukir menciptakan daun, buah dan bunga hasil ilhamnya sendiri. Awan larat ini corak yang paling dimuliakan dalam apresiasi seni ukir Melayu Klasik.

Page 4: Motif & Ukiran Melayu Riau

3. SELEMBAYUNG

Selembayung disebut juga “ selo bayung “ dan “tanduk buang” adalah hiasan yang  terletak bersilangan pada kedua ujung perabung bangunan.pada bangunan balai adat melayu ini setiap pertemuan sudut atap di beri selembayung yang terbuat dari ukiran kayu.

Page 5: Motif & Ukiran Melayu Riau

4. LEBAH BERGAYUT

Ditempatkan pada bagian atas bidang ukir/tekat/tenun/songket. Motif Lebah Bergayut mencerminkan tentang rumah lebah madu yang biasanya menggantung di dahan pohon. Hal ini mengingat bumi Melayu Riau dahulunya sangat kaya akan pepohonan besar yang sebagian dijadikan tempat menggantungkan rumah lebah.

Page 6: Motif & Ukiran Melayu Riau

5. ITIK SEKAWAN

Menggambarkan tingkah laku hewan Itik yang selalu berjalan beriringan ketika petang hari akan pulang ke kandang. Tingkah laku berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak, bersama-sama, menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan. Hal ini pun lalu digambarkan dan menjadi suatu corak motif untuk tenun, tekat, ukir dan songket dengan nama Motif Itik Pulang Petang atau Motif Itik Sekawan

Page 7: Motif & Ukiran Melayu Riau

6. SINGAP/BIDAI

Bagian ini biasanya dibuat bertingkat dan diberi hiasan yang sekaligus berfungsi sebagai ventilas. Pada bagian menjorok keluar  di beri lantai yang disebut teban layar atau lantai alang buang atau disebu juga  Undan- undan.

Page 8: Motif & Ukiran Melayu Riau

7. LAYANG-LAYANG

Hiasan ini terdapat pada keempat sudut cucuran atap. Bentuknya hampir sama dengan selembayung. Setiap bangunan yang berselmbayung haruslah memakai sayap layangan sebagai padanannya. Letak sayap layang-layang pada empat sudut cucuran atap merupakan lambang sari empat pintu hakiki, yaitu pintu rizki, pintu hati, pintu budi, dan pintu Illahi. Sayap layang-layang juga merupakan lambang kebebasan, yaitu kebebasan yang tahu batas dan tahu diri.

Page 9: Motif & Ukiran Melayu Riau

8. KALUK PAKIS

Pohon/tetumbuhan pakis/paku yang berkeluk-keluk atau meliuk-liuk, tak hanya diperuntukkan bagi kerajinan tekat maupun tenunan dan sejenisnya. Motif Kaluk Pakis/Paku lazim pula dipakai untuk ukiran bangunan dan ukiran benda-benda lainnya. Semua corak motif melayu disepadukan dengan cermat sehingga kelihatan serasi dan saling mengisi.

Page 10: Motif & Ukiran Melayu Riau

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA (?)