morfologi jamur tugas
TRANSCRIPT
MORFOLOGI JAMURAgnes wiwin
Astri wahyuni Dewi purwati
Jamur (Fungi) termasuk makhluk hidup eukariot yang tidak berklorofil. Ciri khas lainnya adalah dinding sel jamur tersusun atas zat kitin.
DEFINISI JAMUR
.
Secara umum jamur mempunyai karakteristik sebagai berikut:1. Selnya bersifat eukariotik (memiliki dinding inti sel)2. Selnya tidak memiliki klorofil/kloroplas,
sehingga bersifat heterorof3. Dinding selnya tersusun atas zat kitin4. Tubuh umumnya terdiri dari hifa yang
dapat membentuk anyaman hifa (miselium)
5. umunya berkembang biak dengan spora, baik secara seksual maupun asekual
1. Hifa : Filamen vegetatif yang mengadung sejumlah sel yang saling berkaitan atau berhubungan
2. Miselium : Pada pertumbuhan, hifa menjalin suatu massa hifa yang disebut miselium
milesium yang tumbuh diatas permukaan dapat ditemukan spora. Pada umumnya jamur dibagi menjadi 2 yaitu: khamir (Yeast) dan kapang (Mold).
Istilah penting dari fungi
1. HIFA a. Hifa semu terdapat penyempitan di bagian sekat/septumnya
Contoh: Candida
b. Hifa sejati hifa yang tidak melekuk / menyempit dibagian septumnya - 1. Hifa multisel
- 2. Hifa senositik
ELEMEN JAMUR
HIFA SEMU
HIFA MULTISEL
HIFA SENOSITIK
1. HIFA VEGETATIF Untuk mengambil makanan dari media /
substrat
2. HIFA REPRODUKTIF Hifa khusus yang dapat membentuk spora
(sporulasi) : Konidiofor , sporangiofor
3. HIFA UDARA Hifa steril yang hanya berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara
FUNGSI HIFA
Cara memperbanyak diri jamur terbagi dalam 3 macam
1.Setiap potongan talus mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi talus baru
jika berada dalam keadaan lingkungan yang memungkinkan.
2.Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara aseksual
3.Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara seksual
REPRODUKSI
1. Blastospora, Sel ragi yang bertunas, Di permukaan sel Di sisi septum
SPORA ASEKSUAL(Thalospora)
2.Artrospora, Spora dibentuk dari Fragmentas hifa yg tersusun seperti rantai
- Spora dibentuk dari pelebaran hifa - Diameter spora > diameter hifa
- Letak: di ujung (terminal), samping (lateral) , diantara hifa (interkaler)
3. Klamidospora
- Spora dibentuk dari fragmentasi sterigma Konidia mudah lepas, kecuali yang menempel di atas sterigma
4. Konidia
5. SporangiosporaSpora dibentuk di dalam sporangium (= pelebaran ujung sporangiofor)
- Spora dibentuk langsung dari Konidiofor
6. Aleuriospora
MIKROKONIDIA MAKROKONIDIA
1. ZIGOSPORA - Spora dibentuk di dalam zigot - Zigot terbentuk dari hasil perkawinan 2 hifa sejenis - Basidiobolus 2. ASKOSPORA - Spora dibentuk di dalam askus - Askus terbentuk dari 2 jenis hifa/sel yang berfusi - Piedraia hortai
SPORA SEKSUAL
Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
Semua zat itu diperoleh dari ingkungannya.
MORFOLOGI NUTRISI JAMUR
Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
1. parasit obligat2. parasit fakultatif3. saprofit.
Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :
1. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,Sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup.
2. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
3. Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
keterangan
TERIMA KASIH