morfologi dan sistem penghantaran obat bukal.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
1/6
I.1 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal
II.1 Membran Mukosa Mulut dan Bukal
Membran mukosa mempunyai permukaan yang lembab yang terbentang pada
dinding organ saluran pencernaan dan pernapasan, bagian dalam mata, nasal, rongga
mulut, dan organ genital ( Punitha dan irish, !"1"#. $da tiga tipe mukosa mulut yaitu,masticatory, lining, dan mukosa spesial. Mukosa masticatory menutupi gingi%a dan
palatal. Mukosa ini menekan epitelium yang berkeratinin ke åan diba'ahnya dengan
bantuan åan kolagen penghubung yang dapatmenahan abrasi dan gaya tekan dari
proses menguyah. ining muksa menutupi semua area kecuali permukaan dorsal lidah
dan ditutupi oleh epitelium nonkreatinasi sehingga lebih permeabel. Mukosa ini dapat
berubah elastis dan dapat merenggang untuk membantu berbicara dan menguyah.
Mukosa spesial yang berada di belakang lidah merupakan gabungan masticatory dan
lining mukosa yang terdiri dari sebagian mukosa berkertin dan sebagian mukosa
nonkreatin ()ella'ay, Ponchel dan *uchene, !""+#.Mukosa mulut terdiri dari epitelium yang ditutupi mukus dan terdiri dari stratum
distendum, stratum filamentosum, stratum suprabasale dan stratum basale (Mathio'it,
1---#. pitelium bisa terdiri dari lapisan tunggal (single layer# yang terdapat pada
lambung, usus kecil dan usus besar serta bronkus, ataupun lapisan ganda (multiple layer#
seperti pada esofagus dan %agina. apisan aling atas terdiri dari goblet sel yang
mensekresi mukus ke permukaan epitelium. Permukaan lembab pada åan mukosaadalah akibat adanya mukus yang berlendir, kental dan terdiri dari glikoprotein, lipid,
garam inorganik, dan lebih -/0 air ( Punitha dan irish, !"1"#. *i ba'ah epitelium
terdapat basal lamina, lamina propia dan submukosa . pitelium memberikan barier
mekanis yang dapat melindungi &arinngan di ba'ahnya, lamina propia bertindak sebagai
penahan mekanisme dan &uga memba'a pembuluh darah dan sel saraf (Mathio'it,
1---#. ebal lapisan mukus ber%ariasi pada tiap2tiap åan mukosa, biasanya antara /"
3 /"" 4m pada saluran cerna dan kurang 1 4m pada rongga mulut ( Punitha dan irish,
!"1"#.
Bukal adalah bagian dari mulut yang membatasi secara anterior dan lateral antara bibir
dan pipi, secara posterior dan medial (tengah# antara gigi dan gusi serta di atas dan di ba'ah dari
mukosa yang terbentang antara mulut, pipi dan gusi. Pembuluh arteri maksilaris mengendarkan
darah ke mukosa bukal dan darah mengalir lebih cepat dan lebih banyak (!,5 ml6min6cm!# dari
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
2/6
pada daerah sublingual, gingi%al dan palatal, sehingga memfasilitas difusi pasif molekul obat
mele'ati mukosa. ebal dari mukosa bukal antara /"" 3 7"" 4m dan memiliki tekstur yang
kasar, yang cocok untuk sistem penghantaran obat yang bersifat retensif. Pergantian epitelium
bukal antara / 3 8 hari ( Punitha dan irish, !"1"#
I.! Sali%a dan Mukus
Sali%a diproduksi paling banyak 9/" ml setiap harinya dengan 8" 0 dari kelen&ar
submandibular, +" 0 dari kelen&ar parotids, kurang dari / 0 dari kelen&ar sublingual dan
sekitar 8 0 dari kelen&ar sali%a kecil yang terdapat di ba'ah epitelium mukosa mulut.
Sali%a mempunyai p: sekitar 8,/ 3 9,/ yang berfungsi sebagai buffer untuk sistem
bikarbonat dan mengurangi batas buffer fosfat dan buffer protein. ebal lapisan sali%a
kira2kira ","92",1" mm dan musim yang terdapat pada sali%a memungkinkan adanya
pengikatan sistem penghantaran obat dengan mengembangkan polimer mukoadhesif.
Penggabungkan interfasial antara polimer dan mucin yang memberikan ikatan danretensi
sediaan pada tempat penghantaran. )omponen utama dan sekresi mukus adalah musim
yang larut yang bergabung untuk membentuk oligomer musim. Struktur ini mempunyai
bentuk yang %iskoelastis dan berminyak. Musim sali%a punya fungsi perlindungan
termasuk diantaranya pembentukkan barier permeabel epitelium, meminyaki permukaan
åan dan perubahan kolonisasi mikroorgenisme mulut ()ella'ay, Ponchel dan
*uchene, !""+#.likoprotein merupakan komponen yang penting pada mukus dan bertanggung
&a'ab atas sifat bentuk berlendir, kohesi dan antiadhesif. ;alaupun tergantung dari
bagian tubuh mana yang mensekresikan mukus, biasanya glikoprotein mempunyai
struktur yang sama. likoprotein biasanya mempunyai tiga cabang yang terhubung
secara dimensional. # merupakan daerah yang mengandung 1"0 sistein.
*aerah ini yang bertanggung &a'ab terhadap terbentuk ikatan sulfida pada oligomer
mucin. Sekuen oligosakarida melekat pada 8+0 inti protein sehingga lebih dari !""
ikatan karbohidrat atau molekul glikoprotein.
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
3/6
berakhir pada fukosa atau asam sialat (asam >2 asetilneuraminat, p)a ? !,8# sehingga
glikoprotein bermuatan negatif pada Ph fisiologis tubuh (Punita dan irish, !"1"#.Sali%a dan mukus penting untuk membantu absorpsi obat, yaitu dengan alasan
sebagai berikut (Mc. lay dan :ughes, !""9#@
a. Permeasi obat mele'ati membran bermukus ter&adi lebih muda dibandingkandengan membran tanpa mukus
b. Obat yang dihantarkan le'at bukal pada umumnya merupakan sediaan padat
sehingga obat perlu diisolasikan di sali%a terlebih dahulu sebelum di absorpsi
mele'ati mukosa mulut
II.! Mukoadhesif
Sistem Bioadhesif
Bioadhesif dapat diartikan sebagai kondisi dua material, salah satunya adalah åan
biologi, saling menempel antara satu sama lainnya untuk beberapa 'aktu yangdisebabkan adanya gaya antar muka. Aika material tersebut berikatan dengan mukosa tau
lapisan mukus, maka fenomena ini dikenal sebagai mukoadhesif (=ar%alho, Bruchi,
%angelista, dan remia, !"1"#. ormulasi bioadhesif menggunakan polimer sebagai
komponen perekat (adhesi%e#. ormulasi ini biasanya dapat larut air dan bila dalam
bentuk keringat dapat menarik air dari permukaan biologi dan perpindahan air ini
menuntun ter&adinya interaksi yang kuat. Polimer ini &uga membentuk bentuk cairan yang
kental ketika terhidrasi oleh air yang meningkatkan 'aktu retensinya pada permukaan
mukosa. Polimer bioadhesif harus mempunyai sifat fisikokimia tertentu seperti
hidrofilisitas, gugus pembentuk ikatan hidrogen, fleksibilitas untuk interpenetrasi dengan
mukus dan åan epitelium, dan mempunyai sifat %iskoelastik (Punita dan irish,
!"1"#.
)arakteristik ideal polimer bioadhesif untuk penghantaran bukal diantaranya
(Punita dan irish, !"1"#@a. Polimer dan hasil degradasinya tidak toksik, tidak mengiritasi dan bebas dari
pengotor yang dapat larut
b. Mampu menyebar, terbasahi, mengembang, terlarut dan memiliki sifat
biodegradasi
c. Memiliki sifat biokompatibel dan %iskoelastikd. Memiliki sifatdapat melekat pada mukosa bukal
e. Polimer yang mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal
f. Mempunyai sifat bioadhesif dalam bentuk kering ataupun cair
g. Mempunyai berat molekul yang optimum
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
4/6
aktor yang dapat mempengaruhi karakteristik sifat bioadhesif antara lain
sebagai berikut (Mitra, $lur dan Aohnston, !""9#@
a. Berat molekul dan konformasi polimer
)ekuatan pelekatan polimer meningkat dengan meningkatnya berat molekul melebihi
1"".""" k*a. Molekul harus mempunyai lengan yang kuat untuk memungkinkan
penetrasi rantai ke lapisan mukus.
b. *ensitas taut2silang polimer)ekuatan mukoadhesif menurun dengan meningkatnya tautan silang karena menurunkan
koefisien difusi polimer serta fleksibilitas dan mobilitas rantai polimer.
c. Muatan dan ionnisasi polimerPolimer anionik lebih efisien daripada polimer kationik dan polimer yang tidak
bermuatan untuk daya lekat dan toksisitas. Selain itu, polimer dengan gugus karboksil
lebih dipilih daripada polimer dengan gugus sulfat.d. )onsentrasi polimer
)onsentrasi polimer yang terlalu tinggi akan mengurangi sifat bioadhesif. Molekul akan
menggulung dan lebih sukar larut sehingga akan mengurangi interpenetrasi rantai
polimer.e. Ph medium
Pengaruh Ph medium adalah dapat mempengaruhi muatan pada permukaan mukus dan
polimer. Aumlah muatan ber%ariasi tergantung Ph yang dapat menyebabkan disosiasi pada
gugus karbohidrat dan asam amino
f. :idrasi Polimer
$kti%itas air yang tinggi akan menyebabkan hidrasi polimer mukoadhesif untuk
membuka lokasi bioadhesif untuk membentuk ikatan sekunder, untuk memperluas gel
sehingga membentuk ukuran inti yang cukup dan untuk dapat menggerakkan rantai
polimer berpenetrasi. *era&at hidrasi yang terlalu besar akan menurunkan kekuatan
adhesif.
III.! Metode Pembuatan im
Sol%ent casting
ilm untuk sediaan oral banyak menggunakan metode sol%ent casting. Metode ini
digunakan untuk bahan yang mudah larut air bentuknya dapat men&adi larutan
%iskos yang &ernih.
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
5/6
kstruksi peleburan panas
Metode ini biasanya digunakan untuk mempersiapkan granul, tablet pelepasan
lambat, transdermal dan sistem penerimaan obat secara transmukosal. eknik
pembutannya, pembentukkan polimer di dalam film secara pemanasan lebih baik
dari metode sol%ent casting. kstruksi peleburan panas telah dilakukan dalam
farmasi industri se&ak tahun 1-9!. Caman itu, banyak penelitian yang men&elaskan
tentang proses ekstruksi pelebaran panas ini untuk dispersi padat. kstruksi
peleburan pabnas telah digunakan untuk mempersiapkan %ariasi dosis dalam
industri farmasi seperti pembuatan obat lepas terkendali.
kstruksi dispersi padat
*ispersi padat adalah nama lain dari suatu atau lebih bahan aktif yang bersifat
inert di dalam padatan yang menun&ukkan polimer tersebut tidak membentuk
polimer hidrofilik dan bisa menggunakan metode ekstruksi peleburan panas
II$>
+.1. okasi dan ;aktu Penelitian
okasi penelitian adalah di aboratorium eknologi armasi akultas )edokteran Dni%ersitas
an&ungpura Pontianak akan dilaksanakan dari $pril sampai Mei !"1/.
+.!. $lat
spektrofotometri DE217"" (Shimadu,Aepang#, ourrier2ransform infrared speetrometer 75"" S
(Shimadu, Aepang#, %iscometer Brookfield (Brookfield Synchrolectic,DS$#, p: meter (utech
p: /1",Singapura#, neraca anaitik ( $dam $$2 !"1" =, DS$#, micrometer (micrometer *in2
78+611, Inggris#, teFture analyer ($,G!
-
7/25/2019 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal.docx
6/6
o%en (Memmet, Aerman#, membran dialisa (=hesmo%it, =heko#, scanning electron microscope
(Aeol ASM2/+1" E dan Aeol ASM28/1", Inggris#, desikator, thermometer, alat2alat gelas.
+.+ Bahan
)itosan (Surindo Biotech, Indonesia#, anhidrida suksinat (Merck Aerman#, methanol ($&aF
=hemicals, $ustralia#, natrium hidroksida