morfologi dan histokimia kelenjar mandibularis walet linchi (collocalia linchi) selama satu musim...

Upload: dewa-nurja

Post on 20-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    1/9

    JurnalKedokteran

    Hewan

    FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALABekerjasama dengan

    PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIAFakultas Kedokteran Hewan

    K

    PDHI

    Vol. 4 No. 1, Maret 2010ISSN : 1978-225X

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    2/9

    JURNAL KEDOKTERAN HEWANVol. 4 No. 1, Maret 2010

    Terbit setiap Maret dan September

    Alamat Redaksi : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala,Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 4 Darussalam, Banda Aceh, 23111

    Telp./Fax. No. 0651-7551536,E-mail: [email protected]

    Ketua Penyunting :Tongku N. Siregar

    Penyunting Pelaksana:Hamdan

    T. Armansyah TRArman Sayuti

    Erdiansyah RahmiAmalia SutrianaDwinna Aliza

    Penyunting Ahli:Mahdi AbrarM. Hambal

    T. Fadrial KarmilM. Aman YamanYudha Fahrimal

    SugitoSamadi

    Sekretariat :Fakhrurrazi

    Rekening : 158-0000007419 Bank MandiriCabang Banda Aceh

    ISSN : 1978-225X

    ii

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    3/9

    iii

    ISSN : 1978-225X

    JURNAL KEDOKTERAN HEWANSYARAT-SYARAT PENULISAN

    1. Ketentuan Umum

    Naskah harus asli yang dihasilkan dari hasil penelitian bidang kedokteran hewan dan peternakan yang belum pernahdipublikasikan.

    2. Format Penulisan

    a. Artikel diketik dengan jarak 2 spasi kecuali untuk judul, abstrak, judul tabel, judul gambar dan daftar pustaka diketikmenurut ketentuan tersendiri

    b. First linedimulai 5 ketukan ke dalam.c. Huruf Times New Roman12d. Kertas HVS ukuran kuarto (8,5 x 11)e. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggrisf. Jumlah halaman penulisan maksimal 8 (delapan) halaman

    3. Sistematika Penulisana. Judul

    Judul artikel dalam berkala ilmiah haruslah spesifik dan efektif (tidak boleh lebih dari 14 kata dalam tulisan berbahasaIndonesia, atau 10 kata bahasa Inggris, atau 90 ketuk pada papan kunci). Judul dibuat dalam 2 bahasa yaitu bahasaIndonesia dan bahasa Inggris.

    b. Identitas PenulisNama-nama penulis ditulis tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan dan kepangkatan. Identitas penulis harusdilengkapi dengan alamat lembaga tempat kegiatan penelitian dilakukan untuk keperluan alamat korespondensi kalau

    berbeda (jika ada alamat e-maildicantumkan)c. Abstrak

    Setiap artikel harus disertai satu paragraf abstrak (bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) secara gamblang,utuh, dan lengkap yang menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. Abstrak ditulis dalam 2 bahasa yakni bahasaIndonesia dan bahasa Inggris yang maksimal terdiri dari 200 kata. Abstrak dilengkapi dengan 3-5 kata kunci yang men-cerminkan konsep yang dikandung artikel.

    d. PendahuluanPendahuluan berisi latar belakang, tujuan dan manfaat penelitiane. Materi dan Metode

    Materi dan metode memuat bahan dan peralatan yang digunakan terutama yang spesifik. Prosedur penelitian harus ditulissecara singkat.

    f. Hasil dan Pembahasang. Kesimpulanh. Ucapan Terimakasih(bila perlu)i. Daftar Pustaka

    Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad dan bukan nomor urut. Penulisan nama jurnal harus sesuai dengan singkatanyang berlaku (kalau tidak ada singkatan, jangan disingkat). Komposisi sumber pustaka adalah jurnal ilmiah/majalahilmiah minimal 60% dan textbook maksimal 40%.

    Contoh.Jainudeen, M.R. and E.S.E. Hafez. 2000. Gestation, Prenatal Physiology, and Parturition. In Reproduction in Farm Animals, B.

    thHafez and E.S.E. Hafez (ed).7 Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

    Siregar, T.N., N. Areuby, G. Riady, dan Amiruddin. 2004. Efek pemberian PMSG terhadap respon ovarium dan kualitas embriokambing lokal prepuber. Media Kedokteran Hewan20(3):108-112.

    4. Prosedur Pengiriman Naskah

    Pengiriman makalah dapat dilakukan setiap saat dalam bentuk cetakan (print out) sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan 1 (satu)disket 3,5 atau CD (program MS World) dikirim ke alamat redaksi:

    Jurnal Kedokteran Hewan

    Alamat Redaksi : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala,Jl. Tgk. Hasan Krueng KaleeNo. 4 Darussalam, Banda Aceh, 23111

    Telp./Fax. No. 0651-7551536,E-mail: [email protected]

    Makalah yang telah dimuat dikenai biaya penerbitan dan pengiriman lewat transfer-bank Mandiri cabang Banda Aceh atas namadrh. Hamdan, MP., Rek. No. 158-0000007419. Semua keputusan redaksi tidak dapat diganggu-gugat dan tidak diadakan suratmenyurat untuk keputusan tersebut.

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    4/9

    MORFOLOGI DAN HISTOKIMIA KELENJAR MANDIBULARISWALET LINCHI (Collocalia linchi) SELAMA SATU MUSIM

    BERBIAK DAN BERSARANG

    Morphological and Histochemical Properties of Mandibular Glands of the Cave Swiflets(Collocalia linchi) During Reproductive and Nesting Period

    1 2Savitri Novelina , Aryani Sismin Satyaningtijas

    1 1 1Srihadi Agungpriyono , Heru Setijanto , dan Koeswinarning Sigit

    1Bagian Anatomi, Histologi dan Embriologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi

    Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor2Bagian Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan, Departemen Anatomi, Fisiologi dan

    Farmakologi Institut Pertanian Bogor, BogorE-mail: [email protected]

    ,

    Penelitian menggunakan 24 ekor walet linchi (Collocalia linchi) dewasa, bertujuan mempelajari morfologidan histokimia kelenjar ludah mandibularis walet linchi selama satu musim berbiak (12 bulan). Kelenjarmandibularis walet linchi dengan jumlah sepasang, berwarna putih, berbentuk oval, dan terletak di ventralmandibula. Sel asinar kelenjar mandibularis bertipe mukus. Dengan pewarnaan AB (pH 2,5) -PAS terlihat bahwa selasinar kelenjar mandibularis hanya mengandung karbohidrat yang bersifat netral dan tidak terdapat karbohidratyang bersifat asam. Pewarnaan dengan tujuh jenis lektin yang terkonjugasi biotin yaitu Con-A, DBA, WGA, RCA,PNA, SBA, dan UEA memperlihatkan distribusi karbohidrat dengan residu gula galaktosa, N-asetilgalaktosamin,

    asam sialat 2-5 N-asetilglukosamin serta-D-manosa pada bagian asinar kelenjar mandibularis dengan konsentrasiyang bervariasi tergantung pada jenis lektin dan waktu pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkankemungkinan adanya hubungan reseptor hormon gonad pada kelenjar mandibularis dengan aktivitas berbiak dan

    bersarang pada walet linchi._____________________________________________________________________________________________________

    Kata kunci: lektin, Collocalia linchi,kelenjar ludah

    ABSTRAK

    The aimed of present study is to investigate the morphological and histochemical of mandibular glands of thecave swiflet (Collocalia linchi). The study used 24 adult wallet linchii paired mandibular gland located in the ventralof the mandible. They were ovoid in form and whitish in color. The gland consisted of mucous acinar cells and was

    positive with PAS but negative with AB (pH 2,5). The result suggested that the acinar cells of the mandibular glandcontained only neutral mucopolysaccharides and no acid mucopolysaccharides. Staining with 7 biotinylated lectins,Con-A, DBA, WGA, RCA, PNA, SBA, and UEA which represent carbohydrates with galactosa-, N-acetylgalactosamine, sialic acid, 2-5 N-acetylglucosamine, -D- mannose, showed various positive reaction in the

    secretion of the acinar cells depends on the type of lectin and sampling period. The result suggested possiblecorrelation betweenreceptor gonadal hormone with the activity of reproductive and nesting period of walet linchi.

    _____________________________________________________________________________________________________

    Keywords: lectin, Collocalia linchi,salivary gland.

    ABSTRACT

    PENDAHULUAN

    Walet linchi dinamakan juga burung srititermasuk ordo Apodiformes, famili Apodidaedan genus Collocalia. Spesies burung waletumumnya dibedakan berdasarkan ukurantubuh, warna bulu, bahan yang dipakai danditambahkan dalam pembuatan sarang(Chantler dan Driessens, 1995) sertakemampuan ekolokasi yang dimilikinya (Priceet al., 2004; Thomassen et al., 2005). Ada tiga

    spesies walet yang sarangnya dapatdikonsumsi, yaitu walet putih (Collocalia

    fuciphaga), walet hitam (Collocalia maxima),dan walet linchi (Collocalia linchi)(Soehartono dan Mardiastuti, 2003). Walet

    putih menghasilkan sarang yang seluruhnyaterbuat dari saliva sedangkan walet linchimenghasilkan sarang yang merupakancampuran saliva dengan bahan lain seperti daun

    pinus, ranting atau ijuk. Dengan demikian,dibandingkan dengan sarang walet putih, harga

    1

    Jurnal Kedokteran HewanISSN : 1978-225X

    Savitri Novelina, dkk

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    5/9

    sarang walet linchi lebih murah. Harga sarangwalet linchi beserta material penyusunnya

    berkisar antara 1-3 juta rupiah per kilogram(Budiman, 2002). Mahalnya harga sarang walet

    putih membuat masyarakat mencari alternatiflain dengan mengkonsumsi sarang walet linchi.Sarang walet dikonsumsi masyarakat karenadipercaya berkhasiat bagi kesehatan, antara lainsebagai obat sakit pernafasan, obat awet muda,meningkatkan vitalitas, dan kecantikan sertamenghambat pertumbuhan sel-sel kanker(Kanget al., 1991).

    Pada walet, ludah atau saliva merupakankomponen yang sangat penting dalam

    pembuatan sarang (King dan McLelland,1984). Bagi walet, sarang berfungsi sebagaitempat bergantung dan beristirahat. Pada

    musim berbiak, yaitu antara bulan Septembersampai bulan April, sarang juga berfungsisebagai tempat bertelur dan mengeram(Mardiastuti et al., 1998). Walet linchi jantanmaupun betina berperan dalam membuat danmenjaga sarang. Kelenjar saliva walet linchi

    berkembang dengan baik pada burung dewasa,terutama pada saat musim berbiak.

    Karbohidrat dalam bentuk kompleks(glikokonjugat) berperan penting dalam

    berbagai proses metabolisme tubuh, antara lainregenerasi dan diferensiasi sel, perlekatan, dan

    komunikasi antar sel, dan proses fungsionallainnya. Glikokonjugat terdapat pada semuajaringan tubuh hewan, terutama pada sekresikelenjar dan permukaan sel (Goldstein et al.,1977).

    Dengan demikian glikokonjugat dapatmenjadi penanda dinamika dan aktivitaskelenjar eksokrin. Sejauh ini, penelitianterhadap aktivitas kelenjar ludah yangdiperlihatkan melalui kandungan dan distribusiglikokonjugat pada kelenjar mandibularisselama proses reproduksi dan bersarang belum

    pernah dilaporkan. Penelitian ini memanfaatkan

    spesifisitas yang tinggi dari prosedurhistokimia lektin untuk mendeteksi berbagaikarbohidrat pada kelenjar mandibularis waletlinchi selama proses reproduksi dan bersarangselama 12 bulan dan untuk melihat keterkaitanantara proses reproduksi dan bersarang denganaktivitas kelenjar mandibularis.

    MATERI DAN METODE

    Pada penelitian ini walet linchi dewasadiperoleh dari habitatnya, diambil 2 ekor setiap

    bulannya selama 12 bulan, sehingga total waletyang digunakan adalah 24 ekor. Burung

    ditidurkan dengan cara cervical dislocationsetelah dianestesi per inhalasi denganmenggunakan khloroform dalam stoplesanestesi. Segera setelah hewan mati, sampel

    jaringan kelenjar mandibularis dikeluarkan daritubuh hewan dan difiksasi dalam larutanpengawet paraformaldehida 4%. Sampelja ringan kemudian didehidras i denganmenggunakan alkohol, dijernihkan denganlarutan silol, dan ditanam dalam paraffinmenjadi blok paraffin. Blok paraffin dipotongsecara serial dengan ketebalan 5 m. Setelah

    proses deparafinisasi, sediaan kemudiandiwarnai dengan metoda pewarnaanalcian blue

    pH 2,5 (AB) -periodic acid Schiff(PAS), danpewarnaan histokimia lektin untuk mengamatidistribusi dan komposisi glikokonjugat pada

    kelenjar mandibularis burung walet linchi.Lektin yang digunakan adalah lektin yangterkonjugasi biotin (Biotinylated lectin kitkodeVEC LK-2000, Vector Lab, USA) terdiri atasCon A, DBA, RCA, UEA, SBA, PNA, danWGA dengan dosis masing-masing 5g/l.Untuk memastikan spesifisitas reaksi,digunakan juga sediaan asal mencit yangdiketahui mengandung karbohidrat yang ingindideteksi sebagai sediaan kontrol positif.Intensitas dan konsentrasi karbohidrat yangterdeteksi digolongkan secara subyektif

    menjadi -: bereaksi negatif, +: sedikit, ++:sedang, +++: banyak.

    HASIL DAN PEMBAHASANMorfologi Kelenjar Mandibula Walet Linchi

    Kelenjar mandibularis walet linchiterletak pada daerah ventral mandibula. Kelenjar

    berbentuk oval terdapat sepasang di kiri dankanan, berwarna putih dan berukuran rata-rata

    panjang 0,7 cm dan lebar 0,5 cm. Pengamatanterhadap ukuran kelenjar mandibularis semuasampel selama 12 bulan, terlihat bahwa pada

    bulan Januari ukuran kelenjar relatif kecil(panjang 0,4 dan lebar 0,3 cm) dan kemudianmulai pada bulan September sampai Desemberukuran kelenjar semakin besar (panjang 0,8 danlebar 0,5). Secara histologis, kelenjarmandibularis tampak diselubungi oleh kapsula

    jaringan ikat. Jaringan ikat interlobularmembagi kelenjar menjadi lobulus-lobulus.Kelenjar terdiri dari bagian asinar dan unit

    penyalur. Sel-sel asinar kelenjar mandibulariswalet linchi bertipe mukus. Sel-sel ini ber-

    bentuk kuboid pada bulan Januari sampai bulan

    Juni dengan inti berbentuk pipih yang terletakdi basal sel (Novelina et al., 2007) (Gambar 1).

    2

    Jurnal Kedokteran Hewan Vol. 4 No. 1, Maret 2010

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    6/9

    Selanjutnya pada bulan Juli sampai bulanDesember sel tersebut mengalami perluasanlumen dan bentuk sel menjadi silindris. Secaraumum, gambaran histologi kelenjar

    mandibularis walet linchi mirip dengan yangdilaporkan pada walet putih Collocalia

    fuciphaga(Novelina dan Adnyane, 2005) danayam (Suprasert et al., 2000).

    Pada sampel bulan Januari sampai bulanJuni terlihat bahwa lobulus kelenjar kecil danlumen kelenjar sempit. Pada sampel bulan Julisampai bulan Desember terlihat lobulusmembesar dan asinar kelenjar mempunyailumen yang luas (Gambar 1).

    Gambar 1. Struktur histologis kelenjar mandibularisC. linchi. Bagian asinar kelenjar terdiri atas sel-selmukus (m) dengan sitoplasma yang basofilik sertainti pipih terletak di basal. Kelenjar lebih berkembangdan lumen tampak meluas pada bulan Agustus (B)dibandingkan dengan kelenjar bulan Januari (A).Hematoksilin Eosin. Bar A-B: 20 m.

    Gambar 2. Kandungan dan distribusi karbohidratnetral kelenjar mandibularis C. linchi. Pada bulanApril terlihat karbohidrat netral lebih terkonsentrasi

    pada bagian apikal dan sekreta sel (A, tanda panah)dan sedikit karbohidrat netral pada sitoplasma sel,sedangkan pada bulan November karbohidrat netraltersebar merata dan dalam jumlah banyak pada

    seluruh area sitoplasma sel-sel asinar (B, tandapanah). Periodic Acid Schiff.Bar A-B: 20 m.

    Kandungan Karbohidrat KelenjarMandibularis Walet Linchi

    a. Pewarnaan AB (pH 2,5)-PAS

    Pewarnaan AB (pH 2,5) bereaksi negatifpada semua area di kelenjar mandibularis walet

    linchi, sedangkan PAS bereaksi positif pada

    sitoplasma dan sekreta sel-sel asinar serta pada

    lumen kelenjar dengan intensitas reaksi sedang

    sampai kuat (Gambar 2). Hal ini mengindikasikan

    bahwa kelenjar dan sekreta mandibularis walet

    linchi mengandung karbohidrat yang bersifat

    netral tapi tidak yang bersifat asam. Pola

    distribusi reaksi positif dari PAS dapat dilihat

    pada Tabel 1.

    b. Histokimia LektinPada sediaan yang diwarnai dengan

    teknik histokimia lektin, reaksi positif ditandaidengan munculnya warna coklat darikhromogen. Reaksi positif menandakan adanyai k a t a n l e k t i n y a n g m e l a m b a n g k a nglikokonjugat dengan berbagai residu gula.Reaksi positif ditemukan terutama pada bagianasinar kelenjar mandibularis dengan intensitasreaksi yang bervariasi tergantung pada jenislektin dan bulan pengambilan sampel.Distribusi dan intensitas reaksi positif dari

    masing-masing lektin pada sel-sel asinarkelenjar mandibularis walet linchi dapat dilihat

    pada Tabel 2.Lektin WGA, Con A dan DBA bereaksi

    positif dengan intensitas lemah sampai sedangpada semua bulan mulai bulan Januari sampaibulan Desember. Hal ini mengindikasikanbahwa bagian asinar kelenjar mandibularismengandung karbohidrat dengan residu gulaaNasetilgalaktosami, aD-glukosa, aDmannosa dan asetilgalaktosamin, dengankonsentrasinya yang relatif sama sepanjang

    tahun.

    Tabel 1. Pola distribusi reaksi positif PAS pada kelenjar mandibularis walet linchi

    Bagian Bulan

    Kelenjar

    Sitoplasma Sel

    Sekreta Sel

    Lumen Kelenjar

    Jan

    +++

    +++

    ++

    Feb

    ++

    +++

    +++

    Mar

    ++

    +++

    ++

    Apr

    ++

    ++

    +++

    Mei

    ++

    +++

    ++

    Jun

    ++

    ++

    +

    Jul

    +++

    +++

    ++

    Ags

    +++

    +++

    ++

    Sep

    +

    +++

    +

    Okt

    +++

    +++

    ++

    Nov

    +++

    +++

    ++

    Des

    +++

    +++

    ++

    Keterangan: Jan: Januari, Feb: Februari, Mar: Maret, Apr: April, Mei: Mei, Jun: Juni, Jul: Juli, Ags: Agustus, Sep: September,Okt: Oktober, Nov: November, dan Des:Desember. -: negatif, +: sedikit, ++: sedang, +++: banyak.

    Jurnal Kedokteran Hewan Savitri Novelina, dkk

    3

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    7/9

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    8/9

    sedangkan karbohidrat dengan residu gula

    D-fukosa hanya terdapat pada bulanDesember. Karbohidrat dengan residu gula

    sialic acidberperan pada proses lubrikasi dan

    melindungi saluran pencernaan sementarafungsi fisiologis dari karbohidrat dengan residugula galaktosa dan fukosa pada unggas belumdiketahui secara pasti (Suprasertet al.,2000).

    Pada unggas, kelenjar saliva terdiri ataskelenjar ludah mayor yaitu kelenjarmandibularis dan kelenjar ludah minor

    Angularis oris (Farner et al., 1972). Salivapada unggas berfungsi terutama untukmembantu membasahi dan melunakkanmakanan yang kering dan sebagai media untukmemecah dan mengencerkan bahan makanan.Pada walet, saliva juga berfungsi sebagai bahan

    pembuat sarang (King dan Mc Lelland, 1984).Saliva juga mengandung glikoprotein yangdisebut musin yang berkontribusi terhadapkekentalan saliva dan aktivitas fisiologis (Wuetal., 1994). Musin mengandung 30%heksosamin (galaktosamin dan glukosamin), 8-33%sialic aciddan sekitar 15% galaktosa ataufukosa dan sedikit mannosa (Herp, 1988).Gl ikoprote in juga berfungs i da lammetabolisme sel antara lain dalam proses adhesisel, mengontrol pertumbuhan dan pengaturanreseptor sel (Wu et al., 1994).

    Pada walet saliva digunakan untukmerekatkan sarang atau bahan-bahan pembuatsarang. Komposisi bahan aktif sarang waletantara lain lipid 0,14-1,28%, abu 2,1%,karbohidrat 25,62-27,26%, dan protein 62-63%(Marcone, 2005). Musim berbiak waletditandai dengan perilaku membuat sarang,

    bertelur, mengerami serta merawat hingga anakburung dapat terbang dan meninggalkansarang. Musim berbiak walet adalah padamusim hujan, pada saat banyak tersedia bahanmakanan, yang di pulau Jawa umumnya jatuh

    pad a bu la n Se pte mb er dan me nca pai

    puncaknya pada bulan November serta berakhirpada bulan April (Mardiastuti et al., 1998).Pada penelit ian ini teramati adanya

    peningkatan pada ukuran kelenjar danintensitas reaksi positif lektin selama musim

    berbiak dan bersarang, antara bulan Septembersampai Desember. Hal ini mengindikasikanadanya peningkatan aktivitas kelenjarmandibularis walet linchi pada bulan-bulantersebut. Hasil penelitian ini menunjukkanke mungk ina n ke t e r l i ba t a n ke l e n j a rmandibularis dalam aktivitas berbiak dan

    bersarang walet linchi. Selain itu, sebagian dariglikokonjugat yang terdeteksi pada sekreta

    ke lenja r mandibula r i s kemungkinanmerupakan bagian dari bahan penyusun sarangwalet linchi. Pada tikus terdapat reseptorhormon gonad pada kelenjar submandibularisnya

    (Zhuang et al., 1996; Young et al., 2004). Padawalet linchi diduga memiliki reseptor hormongonad pada kelenjar mandibularis, namun

    penelitian tersebut belum pernah dilaporkan.

    KESIMPULAN

    Kelenjar mandibularis walet linchimengalami perkembangan dan perubahan padamorfologi dan kandungan glikokonjugatnyaseiring dengan musim berbiak dan bersarang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Banks, W.J. 1986. Applied Veterinarynd

    Histology. 2 ed. William & Wilkins 428East Preston Street, Baltimour.

    Budiman, A. 2002. Menetaskan Telur Waletdengan Induk Walet, Induk Sriti,Induk Sriti Kembang, Mesin Tetas.Depok: PT. Penebar Swadaya.

    Chantler, P. and G. Drissens. 1995. Swifts: AGuide to the Swifts and Treeswift ofthe World. East Sussex: Pica Press.

    Farner, D.S., J.R. King, and K.C. Parkers. 1972.

    Avian Biology. Vol II. New York :Academic Press.Goldstein, I.J., L.A. Murphy, and S. Ebisu.

    1977. Lectin as carbohydrate-bindingproteins.Pure & Appl Chem. 49:109 -1103.

    Herp, A., C. Borelli, and A.M. Wu. 1988.Biochemistry and lectin binding

    properties of mammalian sal ivarymucous glycoprotein. Adv. Exp. Med.Biol. 228: 395 435.

    Kang, N., C.J. Hails, and J.B. Sigurdsson. 1991.Nest Construction and Egg Laying inEdible-nest Swiflets Aerodramus spp.

    Nature Malaysia.King, A.S. and J. Mc Lelland. 1984. Birds:

    Their Structure and Function.Bailliere Tyndall. London.

    Marcone, M.F. 2005. Characterization of theEdible Bird's Nest the Caviar of TheEast. Food Research Int.38(10):1125-1134.

    Mardiastuti, A., Y.A. Mulyani, J. Sugarjito,L.N. Ginoga, I. Maryanto, A. Nugraha,dan Ismail. 1998. Teknik PengusahaanWalet Rumah, Pemanenan Sarang dan

    Penanganan Pasca Panen. LaporanRUT IV. Bidang Teknologi Perlindungan

    5

    Jurnal Kedokteran Hewan Savitri Novelina, dkk

  • 7/24/2019 Morfologi Dan Histokimia Kelenjar Mandibularis Walet Linchi (Collocalia Linchi) Selama Satu Musim Berbiak Dan Ber

    9/9

    Lingkungan. Kantor Menteri NegaraRiset dan Teknologi. Dewan Riset

    Nasional. Jakarta.Novelina, S., C. Nisa, I.K.M. Adnyane, K. Sigit,

    H. Setijanto, dan S. Agungpriyono. 2007.Morphological Study of the SalivaryGland of the Edible Nest Linchi Swiflet(Collocalia linchi). Proceeding of theInternational Symposium AnimalScience Meeting for GraduateStudents. Utsunomiya, 11 January2007. Utsunomiya University. Japan.

    Novelina, S. dan I.K.M. Adnyane. 2005.Deteksi enzim lisozim pada kelenjarsaliva burung walet putih (Collocalia

    fuciphaga). Laporan Penelitian DosenMuda IPB. Bogor.

    Price, J.J., K.P. Johnson, and D.H. Clayton.2004. The evolution of echolocation inswiflets.J. Avian Biol.35:135-143.

    Suprasert, A., S. Arthivtong, and S.K o o n j a e n a k . 2 0 0 0 . L e c t i nhistochemistry of glycoconjugates inmandibular gland of chicken. J.Kasetsart. 34:85-90.

    Soehartono, T. dan A. Mardiastuti. 2003.Pelaksanaan Konvensi CITES diIndonesia . JICA. Perpustakaan

    Nasional Jakarta. Indonesia.

    Thomassen, H.A., R.J. den Tex, M.A.G. deBaker, and G.D.E. Povel. 2005.Phylogenetic relationship amongstswifts and swiflets: A multi locusapproach. J. Mol. Phylo. Evol. 37(1):264-277.

    Wu, A.M., C. Csako, and A. Herp. 1994.Structure, biosynthesis and function ofsalivary mucins. Moll. Cell. Biochem.17 (137):39-55.

    Young, W.G., G.O. Ramirez, T.J. Daley, J.R.Smid, K.T. Cashigano, J.J. Kopchick,and M.J. Waters. 2004. Growth

    hormone and epidermal growth factor insaliva glands of giants and dwarftransgenic mice. J. Histochem.Cytochem. 52 (9):1191-1197.

    Zhuang, Y.H., M. Blauer, H. Syvala, M. Laine,and P. Tuohima. 1996. Androgenreceptor in ra t ha rder ian andsubmandibular glands. J. Histochem.(28):477-483.

    6

    Jurnal Kedokteran Hewan Vol. 4 No. 1, Maret 2010