module 2
TRANSCRIPT
UTARI GITA MUTIARA
DEFINISI
Peradangan dari kulit liang telinga
Klasifikasi
Definisi
EtiologiKuman tersering: Staphylococcus
aureus
Lap subkutan folikel rambut, gld sebasea, gld seruminosa
Gejala dan TandaGejala:•Nyeri telinga yang terlokalisir•Pruritus•Penurunan pendengaran (bila lesi menutup kanal)
Tanda :•Furunkel di liang telinga•Hiperemis, edema •Nyeri tarik bagian telinga luar•Nyeri tekan pada tragus
Tatalaksana
•Ear toilet (dengan lidi kapas/penghisap)•Pemasangan tampon telinga yang diolesi antiseptik dan antibiotik (cream) atau gliserin (ichtamol) ↓ nyeri dan bengkak•Analgetik oral•Bila tidak pecah dalam 24-48 jam insisi dengan anestesi lokal
EtiologiKuman tersering: Pseudomonas aeruginosa
Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacter
Faktor Predisposisi
PatogenesisStadium preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen, pH alkali) edema stratum corneum dan oklusi apopilosebasea
Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telingaTanda: edema ringan
PatogenesisStadium inflamasi akut: derajat ringan
Eritema dan edema ringan kanal
Sekret jernih pada kanal
PatogenesisStadium inflamasi akut: derajat sedang
Kanal lebih edema dengan eksudat yang lebih banyak
PatogenesisStadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumenSekret purulen
Kulit konka eritema dan bersisik
Infeksi meluas ke jaringan lunak sekitar dan limfonodi servikal
PatogenesisStadium inflamasi kronis
bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan
Penebalan kulit liang telingaPengelupasan kulit liang telingaPerubahan kulit daun telinga:-Eczema-Likenifikasi-Ulserasi superfisial
Gejala dan TandaGejala:
Gejala dan TandaTanda:
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah
Kultur (untuk kasus refrakter)Dibuat hapusan kultur dan sensitivitas kuman
TatalaksanaLiang telinga dibersihkan dengan hati-hati dengan
H2O2 3%Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan
antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hariAntibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai
secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihan
Analgetik oralAntibiotik oral untuk kasus berat
EtiologiAspergillus (80%), Candida, Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces, Penicillium
Gejala dan TandaGejala:
PruritusRasa penuh pada telingaOtoreaOtalgiaPenurunan pendengaran (akibat akumulasi debris mikotik)Pernah menggunakan antibiotik topikal tapi tidak sembuh
Tanda: pada otoskopi ditemukan mycelia, debris jamur berwarna putih, abu-abu atau hitam, kanal eritem
Pemeriksaan PenunjangPreparasi KOH kultur fungi
Ear toilet complete removalAntifungal topikal
Nonspesifik: thimerosal (Merthiolate), gentian violet
Spesifik: clotrimazole drop, nystatin, ketoconazol, itraconazole
INFLAMASI AURICULA
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Diagnosis1. Anamnesis• Apakah pasien mengeluh rasa gatal, nyeri atau tidak pada daun
telinga. Dan keluhan-keluhan khusus yang mengarah ke diagnosa impetigo, erysipelas, herpes zoster otikus, eczema, ot hematoma dan perikondritis.
2. Inspeksi• Adanya effloresensi yang spesifik seperti eritematous, edema,
krusta, nodula, vesikel, bula dan sebagainya yang mengarah ke diagnosa etiologi inflamasi aurikula.
3. Palpasi • untuk menemukan adanya fluktuasi dan untuk memastikan tidak
adanya nyeri tekan. 4.Pengambilan sekret • kultur dan sensitivitas kuman pada kecurigaan infeksi dan
aspirasi untuk mendapatkan adanya cairan serohemoragis pada ot hematoma.
Tatalaksana
KELAINAN KONGENITAL
Fistula Preaurikula
•Terjadi bila terdapat kegagalan penggabungan tuberkel ke satu dan tuberkel ke dua. •Merupakan kelainan herediter yang bersifat dominan •Sering ditemukan di depan tragus berbentuk bulat / lonjong dengan ukuran seujung pensil •Dari muara fistel sering keluar cairan yang berasal dari cairan sebasea •Obstruksi / infeksi fistula -> pioderma / selulitis fasial
Tatalaksana : •Pemberian antibiotik •Jika sudah terbentuk abses -> insisi (untuk drainase abses) •Operasi diperlukan bila cairan keluar berkepanjangan / terjadi infeksi berulang -> mengganggu aktivitas •Fistel harus diangkat seluruhnya supaya mencegah kekambuhan
Microtia dan Atresia Liang Telinga
•Daun telinga pada microtia berbentuk lebih kecil
dan tidak sempurna. Biasanya disertai dengan
tidak terbentuknya liang telinga dan kelainan
tulang pendengaran
•Jarang disertai kelainan telinga dalam, karena
Perkembangan embriologi yang berbeda antara
telinga tengah dan telinga dalam
• Epidemiologi : – Laki-laki > perempuan
•Lebih sering pada telinga kanan
Telinga camplang / Bat’s ear
•Daun telinga tampak lebih lebar dan lebih menonjol •Fungsi pendengaran tidak terganggu •Kadang menimbulkan masalah psikis
Terapi :•Operasi otoplasti Hematoma •Biasanya disebabkan oleh trauma •Terdapat kumpulan darah di antara perikondrium dan tulang rawan -> harus dikeluarkan secara steril guna mencegah perikondritis