modulasi gelombang (nim 7 & 95)

Upload: khosidaafkarina

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    1/22

    MAKALAH GELOMBANG

    Modulasi Gelombang

    Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelombang C

    Disusun oleh:

    Naura Maya Mina (140210102007)

    Siti Juwariyah (140210102095)

    Program Studi Pendidikan Fisika

    Jurusan Pendidikan MIPA

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    UNIVERSITAS JEMBER

    2015

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    2/22

    ii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

    sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Modulasi Gelombangini

    ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah Gelombang.

    Sholawat serta Salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW

    yang telah membimbing kita menuju zaman ilmiah sekarang. Semoga kelak kita dapat

    memperoleh syafaatnya kelak di hari akhir.

    Makalah yang kami susun merupakan makalah modulasi gelombang dan

    aplikasinya, dalam menyusun makalah ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga

    harapan kami semoga makalah yang disusun kedepannya lebih baik lagi dan semoga

    makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi sebuah pengetahuan

    baru bagi kita. Amin.

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    3/22

    iii

    DAFTAR ISI

    COVER ................................................................................................................ i

    KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang .......................................................................................... 1

    1.2Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

    1.3Tujuan ...................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1Modulasi Gelombang ............................................................................... 3

    A. Modulasi Amplitudo (AM) ................................................................. 3

    B. Modulasi Frekuensi (FM) ................................................................... 6

    C. Modulasi Phase (PM) .......................................................................... 9

    2.2Transformasi Fourier ................................................................................ 9

    A. Deret Fourier ....................................................................................... 9

    B. Represntasi Delta Dirac ..................................................................... 12

    C. Sifat-sifat atau Teorema Transformasi Fourier .................................. 13

    2.3

    Gelombang Pembawa dan Gelombang Termodulasi ................................ 13A. Modulasi Double Side Band (DSB) ................................................... 14

    B. Demodulasi DSB ................................................................................ 16

    2.4Aplikasi Modulasi Gelombang ................................................................. 16

    BAB III PENUTUP

    3.1Kesimpulan .............................................................................................. 18

    3.2Saran ........................................................................................................ 18

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    4/22

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya

    sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.

    Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat

    digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh.

    Dalam kehidupan seharihari tentunya kita mengenal radio. Radio merupakan salah

    satu media komunikasi yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Pada radio, sinyal

    yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio

    yang disebut sinyal pembawa (carrier). Teknik modulasi yang sering dipakai pada

    sinyal radio adalah FM dan AM.

    Pada saat mendengarkan radio, apabila kita ingin mendengarkan suatu siaran

    tertentu, maka kita akan mencari frekuensi yang menyiarkannya, misalnya 92,0 MHz.

    Frekuensi ini merupakan titik tengah band frekuensi yang ditempati oleh sistem

    komunikasi yang selanjutnya beroperasi. Gelombang pada frekuensi ini merambat

    melalui atmosfer dan ditangkap oleh pesawat radio yang kita gunakan. Akan tetapi

    suara siaran/penyiar berada pada wilayah 2020.000 Hz, sehingga bunyinya tidak akan

    terdengar. Oleh karena itu, perlu memodulasi gelombang bunyi dengan pemodulasi

    (carrier) yang frekuensinya lebih tinggi dari medium yang digunakan. Sinyal carrier

    biasanya ditentukan pada satu frekuensi saja.

    Di Indonesia, alokasi frekuensi sinyal carrieruntuk siaran FM ditetapkan pada

    frekuensi 87,5 MHz - 108 MHz dan untuk siaran AM ditetapkan pada 530 kHz 1600kHz. Pada pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan

    diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi

    gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio

    Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh.

    1.2 Rumusan Masalah

    1) Apa yang dimaksud dengan modulasi gelombang?

    2)

    Apa saja jenis modulasi gelombang?

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    5/22

    2

    3) Bagaimana representasi modulasi gelombang pada bentuk transformasi Fourier?

    4) Bagaimana aplikasi modulasi gelombang?

    1.3 Tujuan

    1) Mengetahui pengertian modulasi gelombang.

    2)

    Mengetahui jenis-jenis modulasi gelombang

    3) Menganalisis representasi modulasi gelombang pada bentuk transformasi Fourier.

    4) Mengetahui aplikasi modulasi gelombang.

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    6/22

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1

    Modulasi GelombangModulasi merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal

    informasi kepada gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tersebut

    ditransmisikan melalui communication channel (Goernida,2010). Memodulasi berarti

    mengatur atau menyetel. Dalam telekomunikasi tepatnya berarti mengatur suatu

    parameter dari suatu pembawa (carrier) frekuensi tinggi dengan pertolongan sinyal

    informasi yang memiliki frekuensi rendah. Keperluan akan modulasi mula-mula timbul

    dalam transmisi radio dari sinyal-sinyal frekuensi rendah (misalnya frekuensi audio).

    Pada sistem komunikasi ada dua teknik modulasi yaitu modulasi digital dan

    modulasi analog. Modulasi analog terdiri dari tiga macam yaitu AM (Amplitudo

    Modulation), FM (Frequency Modulation), dan PM (Phase Modulation). (Santiary,

    2009).

    A. Modulasi Amplitudo (AM)

    Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses

    menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian

    rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan

    simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada jenis modulasi ini amplituda sinyal

    pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda sesaat sinyal

    pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi.

    Bentuk Sinyal Modulasi Amplitudo (AM)

    Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

    http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Bentuk-Sinyal-Modulasi-Amplitudo-AM.jpg
  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    7/22

    4

    Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa, diasumsikan sebagai

    gelombang sinusoidal juga, dengan persamaan matematisnya:

    Keterangan:

    Ec : amplituda maksimum sinyal pembawa

    c : 2 fcdengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa

    Em : amplituda maksimum sinyal pemodulasi

    m : 2 fmdengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi

    Sinyal AM, yakni sinyal hasil proses modulasi amplituda, diturunkan dari :

    menjadi,

    1 sehingga

    index modulasi (m) :

    index modulasi merupakan ukuran seberapa dalam sinyal informasi

    memodulasi sinyal pembawa. Apabila index modulasi terlalu besar (m>1) maka

    hasil sinyal termodulasi AM akan cacat dan apabila index modulasi terlalu rendah

    (m

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    8/22

    5

    {( ) ( )} {( ) ( )}..(27)

    Misalnya, untuk

    0,75cos1,5dan

    5cos12,

    gelombang hasil modulasinya seperti gambar dibawah ini:

    Daya rata-rata:

    lim //

    lim [ 1//

    lim

    2 1 ////1 cos(2)Untuk suku kedua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol dan

    lim

    0/

    /

    Sehingga diperoleh daya rata-ratanya : ..........(28)Efisiensi daya transmisi , yaitu perbanding daya gelombang DSB terhadap dayagelombang hasil modulasinya adalah :

    + +............(29)

    a.

    b.

    c.

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    9/22

    6

    Cara yang digunakan untuk demodulasi sinyal AM, yaitu dengan detektor hukum

    kuadrat terkecil (square law). Tahap pertama dilakukan deteksi dengan detektor

    yang memiliki hubungan antara masukan dan keluaran sebagai berikut

    ...........(30)Substitusikan persamaan (25) kedalam persamaan (30):

    1 cos( ) 1() 1 cos() 2 1[1 (2)]Sinyal yang akan diperoleh kembali adalah suku . Tahap berikutyamemisahkan suku ini dengan filter sederhana asal dipenuhi ||< 1.

    B. Modulasi Frekuensi (FM)

    Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM ) adalah proses

    menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi

    gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan

    (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan

    (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi

    gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal

    informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi

    gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.

    Proses modulasi frekuensi digambarkan sebagai berikut

    Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

    Besar perubahan frekuensi (deviasi), atau fd, dari sinyal pembawa

    sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan

    http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Proses-Modulasi-Frekuensi-Frequency-Modulation-FM.jpg
  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    10/22

    7

    frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Persamaan sinyal FM dapat

    dituliskan sebagai berikut:

    ( )Keterangan:eFM : Nilai sesaat sinyal FM

    Ec : amplituda maksimum sinyal pembawa

    c : 2 fcdengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa

    m : 2 fmdengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi

    mf : indeks modulasi frekuensi

    Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf). Indeks

    modulasi ini didefinisikan sebagai berikut:

    Pada modulasi ini sudut fase dari gelombang pembawa berubah menurut

    pola perubahan gelombang modulasi. Karena itu modulasi ini tidak bersifat linier,

    dan tidak dapat diuraikan dengan prinsip superposisi.

    Misalkan gelombang pembawa dinyatakan dengan :

    cos Maka hasil modulasinya dinyatakan dengan :

    ..............(31) Dari definisi frekuensi sudut dapat dinyatakan dengan :

    Dengan : .....................(32)Definisikan : ..............(33)Dengan K = konstanta deviasi frekuensi.

    Dari persamaan (32) dan persamaan (33), maka diperoleh:

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    11/22

    8

    Dengan : ..............(34) disebut dengan insdek modulasi FMJadi hasil modulasi persamaan (31) menjadi:

    .................(35)atau dalam bentuk kompleks :

    [{+}]......................(36)sedangkan : = ...............(37)dengan :

    .//

    , dimanamerupakan fungsi bessel jenis satu orde n.Sehingga persamaan (37) menjadi:

    = ........................(38)Subtitusika persamaan (38) kedalam persamaan (36), diperoleh:

    [+] ...................(39)dalam domain frekuensi :

    [( ) ( )].............(40)Dari persamaan (39) dan (40) tampak bahwa :

    Hasil frekuensi modulasi dengan sinyal nada tunggal mengandung komponen

    pembawa dan frekuensi side band yang tak terhingga banyaknya.

    , dengan n = 1, 2, 3, ........Amplitude masing-masing komponen bergantung pada

    atau bergantung pada

    karakteristik informasi .Untuk pita sempit (narrow band), 1 , maka :

    1 0untuk n > 1

    Jadi pada kasus ini, spektrum frekuensi hanya mengandung komponen dan , seperti pada hsil modulasi AM.

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    12/22

    9

    C. Modulasi Phase (PM)

    Phase modulasi adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi

    sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti

    rekannya yang lebih popular, frekuensi modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak

    digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung cenderung memerlukan

    perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas

    dalam menentukan sesuatu, misalnya sinyal telah berubah tahap demi +180 0 atau

    180 0 . PM digunakan, namun, dalam synthesizer music digital seperti Yamaha

    DX7, meskipun instrument ini biasanya disebut sebagai FM synthesizer (kedua

    jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah diterapkan.

    Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk

    membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan

    frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phase sinyal

    analognya.

    Phase modulasi juga disebut suatu bentuk modulasi yang mempresentasikan

    informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM,

    frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak berubah amplitudo

    pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang

    lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang

    dibutuhkan lebih kecil. Sinyal modulasi ditumpangkan pada gelombang pembawa.

    2.2 Transformasi Faourier

    Dalam mempelajari gelombang, sering digunakan sifat sifat periodik dari gelombang.

    Gelombang sering diungkapkan oleh fungsi periodiknya. Bila bentuk suatu fungsi

    kembali pada tiap tiap interval tertentu, maka fungsi tersebut disebut periodik.

    Interval ruang dan interval waktu tersebut disebut dengan perioda ruang dan perioda

    waktu. Untuk fungsi gelombang keduannya sudah kita kenal sebagai panjang

    gelombang dan waktu getar ( periode ).

    A. Deret Fourier

    Bila fungsi f(x)periodic dengan periode maka f(x) = f(x ). Fungsi ini dapat

    diungkapkan dengan deret sebagai berikut:

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    13/22

    10

    1

    0 sincos2

    1)(

    n

    nn nkxbnkxaaxf

    Persamaan ini disebut dengan deret fourier, dengan ao dan bndisebut dengan

    koefisien-koefisien fourier, dan bilangan gelombang k=2/

    2/

    2/

    )cos()(2

    dxnkxxfan

    2/

    2/

    )sin()(2

    dxnkxxfbn

    Bila f(x) fungsi genap, f(x) = f(-x), maka bn= 0.

    Bila f(x) fungsi ganjil, f(x) = -f(-x), maka an= 0.

    Dengan menggunakan deret fourier ini, maka dengan mudah kita dapatmenentukan koefisienkoefisien Fourier untuk fungsi f(x) sembarang, karena

    setiap fungsi selalu dapat diungkapkan sebagai penjumlahan dari fungsi genap dan

    fungsi ganjil.

    )()(2

    1)()(

    2

    1)( xfxfxfxfxf

    suku pertama ruas kanan persamaan ini merupakan fungsi genap, dan suku

    keduannya merupakan fungsi ganjil.

    Sebagai contoh penerapan deret fourier ini, kita perhatikan fungsi tangga yang

    didefinisikan sebagai berikut :

    xuntukx

    xuntukx

    21)(

    201)(

    Grafik fungsi (x) ini diperlihatkan seperti pada gambar dibawah

    x

    1

    -1

    x

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    14/22

    11

    Gambar. Grafik fungsi tangga persamaan 3

    Jelas (x) ini fungsi ganjil, sehingga an= 0.

    0

    )sin()( dxnkxxbn

    2/

    2/

    0

    ).sin().(2

    ).sin().(2

    dxnkxxdxnkxxbn

    2/

    2/

    0

    ).sin(2

    ).sin(2

    dxnkxdxnkxbn

    2/2/

    2/

    0

    2/

    0 )][cos(1

    )]cos([1

    nkx

    n

    nkx

    n

    bn

    2/

    2/

    0

    ]cos()2[cos(1

    ]1)cos([1

    nnn

    nn

    bn

    )]cos(1[2

    nn

    bn

    maka uraian deret fouriernya adalah : )sin(.)(1

    nkxbxn

    n

    )...9sin(91)7sin(

    71)5sin(

    51)3sin(

    31)sin(4)( kxkxkxkxkxx

    Fourier transform(transformasi Fourier) dapat kita artikan sebagai operasi yang

    menghubungkan kelakuan suatu fungsi dalam dua domain yang berkonjugasi.

    Domain t berkonjugasi dengan domain , dan domain x berkonjugasi dengan

    domain k. Operasi ini dinyatakan dengan:

    dtetg ti

    )(2

    1)(

    dtetg ti

    )(2

    1)(

    dtegt ti )(

    dxexkg ikx

    )(2

    1)(

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    15/22

    12

    dkekgx ikx)(

    B. Representasi Delta Dirac

    Fungsi Delta Dirac didefinisikan sebagai berikut:0)( 0 xx untuk 0xx

    )( 0xx untuk 0xx

    Dengan pedoman operasi:

    a. 1)()(0

    0

    00

    x

    x

    dxxxdxxx untuk 0

    Ungkapan ini merupakan syarat normalisasi.

    b. 2

    1

    )()()( 00

    x

    x

    xdxxxx untuk 201 xxx

    0 , untuk 0x di luar 21,xx

    Ungkapan ini menyatakan bahwa operasi integralnya pada suatu fungsi )(t ,

    diartikan sebagai pencuplikan (penapisan/pemfilteran) harga fungsi )(t dalam

    jendela 201 xxx .

    \

    Gambar Grafik fungsi Dirac

    Untuk pemakaiannya dalam transformasi Fourier, fungsi delta Dirac sering

    diungkapkan dalam bentuk integral sebagai berikut :

    dte it )(00

    2

    1)(

    dett

    tti )(

    00

    2

    1)(

    )( 0xx

    x

    0x

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    16/22

    13

    dkexx xxik )(00

    2

    1)(

    dxekk kkix )(00

    2

    1)(

    C. Sifat-Sifat Atau Teorema Transformasi Fourier

    2.3 Gelombang Pembawa Dan Gelombang Termodulasi

    Superposisi dua gelombang yang merambat dalam arah yang sama, masing-

    masing frekuensinya

    dan

    , serta bilangan gelombangnya

    dan

    , kedua

    gelombang tersebut masing-masing mempunyai persamaan: , . cos

    Hasil superposisinya adalah:

    , cos cos , 2 2

    + 2

    , 2.cos. . .cos. . .........................(12)

    dengan : ; ;

    Hasil superposisi persamaan (12) sebagai gelombang sinusoidal dengan

    amplitude yang berubah-ubah.

    , , . ,, cos . cos .....................(13)dengan : ,

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    17/22

    14

    ,

    Intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudonya,, , , 1 2 ..........................(14)

    Jadi intensitas berosilasi dengan amplitudo maksimum dandengan frekuensi 2 . Frekuensi ini disebut dengan frekuensi layangan.A. Modulasi Double Side Band (DSB)

    Hasil modulasi secara umum dapat diungkapkan dengan:

    . cos( ) . cos

    [cos( ) cos( ) ] ........................(15)operasi diatas disebut dengan mixing, hasilnya berupa dua komponen gelombang

    (side band), masing-masing berfrekuensi dan .

    Tampak secara eksplisit bahwa akibat modulasi, terjadi translansi frekuensigelombang modulasi dari menjadi . Dalam domain frekuensi,gelombang pembawa dapat dituliskan:

    cos

    4

    4 [ +] [ ]...............................(16)Dengan cara yang sama, untuk gelombang modulasi diperoleh:

    ..............................(17)Hasil modulasinya dalam domain frekuensi :

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    18/22

    15

    4 [ ]Mengingat persamaan (17) dapat dituliskan yaitu:

    [( ) ]................................(18)Lebar pita(banwidth) B:

    B = upper sidelower side

    = 2....................................(19)Dibawah ini adalah Grafik dalam domain aktu dan domain frekuensi untuk

    modulasi DSB yaitu:

    gm()

    m m0

    c

    c c0

    DSB

    c

    0

    c+ c c+

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    19/22

    16

    Gambar 1. Ilustrasi hasil modulasi DSB dalam kawasan t dan . (a) Gelombang modulasi;

    (b) Gelombang Pembawa; (c) Gelombang DSB

    B.

    Demodulasi DSB

    Demodulasi diartikan sebagai operasi untuk diperoleh kembali signal modulasi

    dari gelombang hasil modulasi (t). Domulasi DSB dilakukan dengan duatahap yaitu :

    a.

    Gelombang hasil modulasi dikalikan dengan osilator lokal yang sinkron dengan

    gelombang pembawa . Osilator lokal : 2 cos (). .2cos .2cos . 1 2 coscos2 [cos 2cos 2]..........(21)

    Persamaan (21) dalam domain frekuensi:

    4 [( 2 ) ( 2)]....(22)

    Dengan mensubtitusikan persamaan (22) maka:

    [( 2) ( 2)] ........(23)b. Karena >> , maka 2 ; berarti sinyal dapat

    dipisahkan dengan tapis lolos rendah (lowpass filter) dengan frekuensi pancung

    (cut off) .< < 2 .............(24)

    2.4 Aplikasi Modulasi Gelombang

    Beberapa aplikasi modulasi yang biasa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari

    dapat dilihat pada tabel berikut:

    No Aplikasi Tipe Modulasi

    1 AM Broadcast Radio AM

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    20/22

    17

    2 FM broadcast Radio FM

    3 FM Stereo Multiplex Sound DSB (AM) and FM

    4 TV sound FM

    5 TV picture (video) AM, VSB6 TV color signal Quadrature DSB (AM)

    7 Cellular telephone FM, FSK, PSK

    8 Cordless telephone FM, PSK

    9 Fax machine FM, QAM (AM plus PSK)

    10 Aircraft Radio AM

    11 Marine Radio FM and SSB (AM)

    12 Mobile and handheld radio FM13 Citizens band radio AM and SSB (AM)

    14 Amateur radio FM and SSB (AM)

    15 Computer modems FSK, PSK, QAM (AM plus PSK)

    16 Garage door opener OOK

    17 TV remote control OOK

    18 VCR FM

    19 Family radio service FM

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    21/22

    18

    BAB III

    PENUTUP

    3.1

    Kesimpulan1.

    Modulasi merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal

    informasi kepada gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tersebut

    ditransmisikan melalui communication channel.

    2.

    Pada sistem komunikasi ada dua teknik modulasi yaitu modulasi digital dan

    modulasi analog. Modulasi analog terdiri dari tiga macam yaitu AM (Amplitudo

    Modulation), FM (Frequency Modulation), dan PM (Phase Modulation).

    3.

    Modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi

    waktu s(t) maupun bentuk fungsi S(f) yang dihasilkan dari suatu transformasi

    fourier.

    4.

    Pengaplikasian modulasi gelombang misalnya pada FM broadcast radio, TV sound,

    dan lain-lain.

    3.2 Saran

    Bagi penyusun makalah modulasi gelombang selanjutnya mempelajari lebih

    mendalam tentang fisika matematikanya karena pada modulasi ini lebih menenkankan

    kemampuan fisika matematika, dan semoga penyusun makalah selanjutnya lebih baik

    lagi dari makalah yang kami susun.

  • 7/23/2019 Modulasi Gelombang (NIM 7 & 95)

    22/22

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Pambudi, A. 2012. Transformasi Fourier.PPT Ittekkom. Tersedia pada :

    http://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi -

    Fourier1.pptxdiakses pada 27 November 2015

    Santiary, P. 2009. Sistem Verifikasi Modul Modulasi FM (Frekuensi Modulasi)

    Menggunakan Bahasa Pemrograman Matlab.Jurnal Teknologi Elektro Vol.8 No.2

    Politeknik Negeri Bali.Tersedia pada

    http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/pdfdiakses pada 27

    November 2015

    Suardana, K. 2002.Diktat Kuliah Gelombang dan Optic (Bagian Gelombang Mekanik).

    Singaraja : IKIP Negeri Singaraja

    Purnama, Agus.2013.Elektronika Dasar. Tersedia pada : http://elektronika-

    dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/diakses pada 27

    November 2015

    Purnama, Agus.2013.Elektronika Dasar. Tersedia pada : http://elektronika-

    dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/diakses pada 27

    November 2015

    http://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi%20-Fourier1.pptxhttp://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi%20-Fourier1.pptxhttp://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi%20-Fourier1.pptxhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/pdfhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/pdfhttp://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/pdfhttp://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi%20-Fourier1.pptxhttp://afb.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/downloads/2012/10/2.Transformasi%20-Fourier1.pptx