modul.mercubuana.ac.id · web view2. laporan rugi-laba nomor akun umumnya digunakan untuk...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Akuntansi Biaya
Kelas KaryawanCOST SYSTEM AND COST ACCUMULATION
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Dan Bisnis S1 Akuntansi 03 MK 84031 Diah Iskandar,SE.,M.SiLawe Anasta,SE.,M.S.,Ak
Abstract KompetensiKemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan, dan berarti ukuran biaya yang dihasilkan, dan seberapa keyakinan pengambil keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.
Kemampuan komunikasi dan argumentasi sesuai konsep teori
Cost System And Cost AccumulationA. ALIRAN BIAYA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR.
Aliran biaya pada perusahaan manufaktur mengikuti tahapan-tahapan dalam
proses produksi mulai dari pengadaan bahan, pengerjaan produksi, sampai bahan
selesai diproses menjadi produk jadi.
2016 2
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Cash, Deprciable
Assets, A/P,
Accruals.
Material Inventor
yCost of Materials
Purchased
Other Manufacturing
Costs: Direct labor, FOH:
Indirect Materials,
Indirect Labor, Heat, Light, Power, Insurance, Depreciation.
WIP:
Direct Materials, Direct Labor, Applied FOH.
Cost Of Goods Complete
Cost System And Cost Accumulation
Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagian besar bergantung pada kemampuan untuk menelusuri (traceability) biaya terhadap objek biaya.
Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan,
dan berarti ukuran biaya yang dihasilkan, dan seberapa keyakinan pengambil keputusan
dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk membuat prediksi
dan mengambil keputusan. Kemampuan untuk menelusuri biaya terhadap objek biaya
bervariasi tingkatannya.
Cara umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label biaya
langsung atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu, seolah-olah hanya ada dua
tingkat kemampuan penelusuran. Pada kenyataannya, tingkat kemampuan penelusuran ada
pada suatu kontinum.
Untuk perusahaan industri jasa, kemampuan dalam menelusuri biaya berbeda dari
perusahaan industri pada umumnya. Dalam pengambilan keputusan rutin mengenai
penetapan harga, melakukan tender, serta menghilangkan atau menambah suatu jasa,
mengetahui biaya dari berbagai jasa yang berbeda merupakan suatu hal yang teramat
penting dalam lingkungan kompetitif manapun, dan kemampuan untuk menelusuri biaya
merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu jasa seperti menghitung biaya dari
barang hasil manufaktur.
KONSEP BIAYA
- Berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur.
- Akuntan mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan
2016 3
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Finished Goods
Inventory
Cost of Goods Sold
untuk memperoleh manfaat”
- Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili
oleh penyusutan saat ini atau dimasa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva
lain.
Cost System And Cost Accumulation
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis
dibutuhkan agar manajer dapat :
- menetapkan target laba,
- menetapkan departeman untuk manajemen menengah dan manajemen operasi,
- mengavaluasi efektivitas rencana,
- menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu,
- mengidentifikasi dan memilih strategi,
- memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi.
Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode dan sistem sesuai
dengan jenis dan ukuran bisnis yang berbeda-beda.
Sistem informasi yang berhasil sebaiknya disesuaikan agar merupakan perpaduan
yang paling efisien antara kecanggihan dan kesederhanaan.
Mendesain sistem akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas strukttur organisasi
dan jenis informasi yang dibutuhkan.
Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga
manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban.
Sietem harus didesain untuk merangsang manajemen berdasarkan pengecualian. Yaitu
sistem harus menyediakan manajemen dengan informasi yang memfasilitasi identifikasi
segera dari aktivitas yang memerlukan perhatian.
2016 4
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Manajer sebaiknya
memperoleh informasi mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dan keterbatasan
informasi. Beberapa persyaratan untuk pembukuan dan pelaporan diharuskan oleh
kekuatan di luar organisasi. Persyaratan hokum, undang-undang, dan kontaktual harus
Cost System And Cost Accumulation
dipenuhi oleh system yang efektif secara biaya. Kecanggihan system di luar persyaratan
tersebut ditentukan semata-mata oleh nilai yang dihasilkannya bagi manajemen.
Setiap organisasi laba dan nirlaba, tidak peduli ukuran dan kompleksitasnya, harus
memiliki sejenis akuntansi buku besar. Agar sistem tersebut dapat berfungsi, data
dikumpulkan, diidentifikasikan, dan diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan
pembukuan ke akun-akun buku besar. Prasyarat untuk memenuhi tugas tersebut secara
efisien adalah daftar akun atau bagan akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik
untuk mengklasifikasikan biaya dan beban.
Suatu daftar akun dibagi menjadi dua bagian :
1. akun-akun neraca,
2. laporan rugi-laba
Nomor akun umumnya digunakan untuk menghindari kebingungan yang diciptakan oleh
ejaan yang berbeda-beda dan singkatan dari judul akun yang sama.
Daftar akun yang singkat diilustrasikan sebagai berikut, menggunakan nomor akun tiga digit
yang sederhana :
Akun-akun neraca (100-229)
Aktiva Lancar (100-129)
Aktiva tetap (130-159)
Aktiva tak berwujud (170-179)
Kewajiban lancar (200-219)
Kewajiban jangka panjang (220-229)
Modal (250-299)201
6 5Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDiah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Cost System And Cost Accumulation
Akun-akun Laporan laba rugi (300-899)
Penjualan (300-349)
Harga Pokok Penjualan (350-399)
Overhead pabrik (400-499)
Beban pemasaran (500-599)
Beban administratif (600-699)
Beban lain-lain (700-749)
Pendapatan lain-lain (800-849)
Pajak penghasilan (890-899)
Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber, yang
kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun
elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi.
Contoh dokumen sumber:
Biaya Contoh Dokumen Sumber
____ _____________________
Bahan Baku Faktur pembelian, permintaan bahan baku
Tenaga Kerja Kartu absent, kartu jam kerja
Overhead pabrik Faktur pemasok, tagihan listrik, jadwal depresiasi.
2016 6
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi pada perusahaan Manufaktur.
Jurnal untuk mencatat Biaya Bahan Baku:
Pencatatan untuk biaya bahan baku dilakukan dalam dua tahap yaitu pencatatan transaksi
pembelian baham baku dan pencatatan untuk pemakaian bahan baku.
a. Pembelian material
Material inventory Rp xx -
Cash - Rp xx
b. Pemakaian material
Work in process (DM) Rp xx -
Factory overhead (IM) Rp xx -
Material - Rp xx
Jurnal Untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja:
Pencatatan untuk biaya tenaga kerja dilakukan dalam dua tahap yaitu pencatatan transaksi
pembayaran biaya gaji dan upah dan pencatatan untuk pendistribusian biaya tenaga kerja.
a. Pembayaran gaji Payroll Rp xx -
Accrued payroll - Rp xx
Accrued payroll Rp xx -
Cash - Rp xx
b. Pendistribusian payroll Work in process DL Rp xx -
FOH Indirect labor Rp xx -
Marketing expenses Rp xx -
Administrative expenses Rp xx -
Payroll - Rp xx
Jurnal Untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik:201
6 7Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDiah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Pencatatan untuk biaya overhead pabrik dilakukan dalam dua tahap yaitu pencatatan
pemakaian biaya overhead pabrik dan pencatatan untuk pembebanan biaya overhead
pabrik ke dalam barang dalam proses (work in Process).
Akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi pada perusahaan Manufaktur.
a. Jurnal pemakaian biaya overhead pabrik
FOH Controlled Rp xx -
Accumulated Depreciation - Rp xx
Indirect material - Rp xx
Indirect labor - Rp xx
b. Pembebanan FOH ke WIP
WIP FOH Rp xx -
FOH Controlled - Rp
Jurnal Pencatatan persediaan barang jadi dan jurnal penjualana. Jurnal barang jadi
Finished Goods Rp xx -
WIP - Rp xx
b. Jurnal penjualan
Cash Rp xx -
Sales - Rp xx
COGS Rp xx -
Finished Goods - Rp xx
2016 8
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Reporting The Result of Operation
1. Income Statements:
Manufacturing Co.
Income StatementFor Month Ended January 31, 20xx.
Sales ………………………………………………………………. : XXXXX
(-) COGS (Schedule1) ............................................................... : XXXXX -
Gross Profit ................................................................................ : XXXXX
(-) Commercial Expenses:
Marketing Expenses ....................................... : XXXX
Administrative Expenses ............................... : XXXX XXXXX -
Income from Operation .............................................................. : XXXXX
(-) Provision for income tax ....................................................... : XXXXX-
Net Income ................................................................................. : XXXXX
2016 9
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Manufacturing Co.
(Schedule 1)
Cost Of Goods Sold StatementFor Month Ended January 31, 20xx.
1. Direct Materials:Material Inventory, January 1........................... : XXXX
Purchases........................................................... : XXXX
Materials Available for Use............................... : XXXX
(-): Indirect Materials Used.............: XXXX
Materials Inventory, January 31: XXXX: XXXX
Direcxt Materials Consumed.............................. : XXXXX
2. Direct Labor ..................................................... : XXXXX
3. Factory Overhead:Indirect Materials .............................................. : XXXX
Indirect Labor ................................................... : XXXX
Depreciation ..................................................... : XXXX
Insurance .......................................................... : XXXX
General Factory Overhead ............................... : XXXX: XXXXX
Total Manufacturing Cost ................................ : XXXXX
4. (+) WIP, January 1, 2003................................ : XXXXX
: XXXXX
(-) WIP, January 31, 2003................................. : XXXXX
Cost Of Goods Manufactured........................... : XXXXX
5. (+) Finish Goods Inventory, January 1, 2003.. : XXXXX
Cost Of Goods Available for Sales .................. : XXXXX
(-) Finish Goods Inventory, January 31, 2003.... : XXXXX
2016 10
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Cost Of Goods Sold .......................................... : XXXXX
2. Balance Sheets:
Manufacturing Co.
Balance SheetJanuary 31, 2011.
ASSETS
Current Assets:Cash ………………………………………………. : XXXXMarketables Securities …………………………… : XXXXAccount Receivables …………………………….. : XXXXInventories:
Finish Goods ……………….. : XXXXWIP …………………………. : XXXXMaterials ……………………. : XXXX: XXXX
Prepaid Expenses …………………………………. : XXXXTotal Current Assets …………………………… : XXXXX
Property, Plant, and Equipment:Land ………………………………… : XXXXBuilding ……………………… : XXXXMachinary and Equipment ……. : XXXX
XXXX(-) Acc. Depreciatipon …………….. : XXXX: XXXX+
Total Property, Plant, and Equipment : XXXXXTotal Assets : XXXXX
LIABILITIESCurrent Liabilities:
Accounts Payable …………………………….: XXXXEstimate Income Tax Payable ………………..: XXXXDue on LTD ………………………………….. : XXXXTotal Current Liabilities ……………………… : XXXXX
Long Term Debt ...……………………………….. : XXXXXToal Liabilities .......…………………………… : XXXXX
2016 11
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
STOCKHOLDERS’ EQUITYCommon Stock ……………………………………. : XXXXRetained earning:
Balance, January1……………… : XXXXJanuary Net Income …………… : XXXX : XXXXTotal stockholders equity ………………………. : XXXXX
Total Liabilities and stock holders equity …………… : XXXXX
COST SYSTEMSPembebanan biaya kepada unit produk dapat berdasarkan:
1. Actual Cost System atau Historical Cost System,
2. Standard Cost Systems.
Full Absorption Costing : Pembebanan biaya kepada unit produk dengan
memasukkan semua unsur biaya baik variable cost maupun
fixed cost.
Variable (Direct) Costing : Pembebanan biaya kepada unit produk hanya memasukkan
semua unsur biaya yang bersifat variabel saja, biaya tetap dicacat
sebagai biaya periodik.
Variable Costing Full CostingBiaya Bahan Baku Rp xxB.T. Kerja Langsung xxBOP(Variabel) xx
Biaya Bahan Baku Rp xxB T. Kerja Langsung xxBOP(Variabel & Tetap) xx
Harga Pokok Produksi Rp xx Harga Pokok Produksi Rp xx
Metode pengumpulan biaya produksi :
1. Job order Costing : yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan
2. Process Costing : yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk secara masa.
Gambar 3.2. Karakteristik metode pengumpulan biaya produksiJob order costing Process costing
1. Jenis produk yang dihasilkan
Heterogen Homogen
2016 12
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
2. Kegiatan produksi3. Dasar pembebanan
harga pokok produk
4. Saat penentuan harga pokok produk
5. Penghitungan harga pokok per unit produk
6. Contoh perusahaan
Terputus-putusPer produk yang dipesan
Saat produk selesai dikerjakan
Total cost pesanan dibagi dengan unit yang dipesan
Percetakan, karoseri, konstruksi, dll
KontinueSetiap periode tertentu (1
bulan)
Akhir periode tt
Harga pokok produk selesai akhir periode dibagi unit
produk selesai pada akhir periode
Perusahaan tambang, farmasi, makanan,dll
PERUSAHAAN MANUFAKTUR JUST-IN-TIME (JIT)
Banyak peusahaan yang mengadopsi pendekatan produksi just-in-time (JIT). Tujuan
produksi JIT adalah memasok produk yang diperlukan, saat diperlukan dan dengan jumlah
yang diperlukan. Produksi JIT menekankan perbaikan berkelanjutan dan mengeliminasi
limbah.
Karena penyimpanan persediaan yang tidak diperlukan dianggap pemborosan,
perusahaan JIT berusaha untuk meminimalkan persediaan. Penerapan JIT yang berhasil
cenderung untuk mengurangi persediaan barang dalam proses pada tingkat yang tidak
signifikan.
Pada dasarnya, sel kerja dibentuk yang menghasilkan produk atau perakitan dari
awal hingga akhir. Biaya dihimpun berdasarkan sel untuk suatu peiode waktu dan keluaran
sel diukur untuk periode yang sama.
Penerapan JIT yang berhasil menghasilkan perbaikan penting, seperti mutu yang
lebih baik, meningkatkan produktifitas, mengurangi waktu tunggu, mengurangi persediaan
dalam jumlah besar, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan laju produksi.
Menggunakan sistem JIT mempengaruhi kemampuan telusur biaya, meningkatkan
keakuratan perhitungan harga pokok produk, merubah perilaku dan relatif pentingnya biaya
tenaga kerja langsung, meminimalkan kebutuhan alokasi biaya pusat- jasa, menurunkan
ketergantungan pada standar dan analisis varian, dan menurunkan pentingnya sistem
penelusuran persediaan.
Perbandingan Pendekatan JIT dan Tradisional
Pendekatan JIT Pendekatan Tradisional201
6 13Akuntansi Biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDiah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
1.Sistem Pull, yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim pada workstation
dibelakangnya. Sinyal tersebut mengidentifikasikan sejumlah partisi
tambahan yang akan dikerjakan pada jam-jam berikutnya untuk memenuhi
permintaan dari konsumen.2. Persediaan dalam jumlah kecil
karena pemasok sudah dikontrak, dan biasanya produksi menggunakan metode job order.
3. Tenaga kerja keahlian ganda, karena proses produksi dilaksanakan dalam struktur selular, jasa terdesentralisasi sehingga keterlibatan karyawan tinggi. Pekerja yang ditugaskan dalam satu sel dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam sel sehingga tenaga kerjanya mempunyai keahlian ganda.
4. Zero defect dalam implementasi TQM (total quality management) perusahaan yang menerapkan sistem JIT akan selalu berusaha dengan keras untuk mengarah pada tujuan zero defect.
1.Sistem Push; bila suatu workstation telah selesai pekerjaannya, barang
setengah jadi segera dikirim ke workstation berikutnya tanpa melakukan
analisa apakah workstation tersebut siap atau belum untuk menerima
kiriman barang setengah jadi tersebut.2.Persediaan dalam jumlah besar,
persediaan bahan baku dan suku cadang diadakan dalam jumlah besar untuk menjaga jika terjadi kenaikan
harga barang yang dibeli dimasa yang akan datang.
3.Tenaga kerja terspesialisasi, jasa terpusat, keterlibatan karyawan rendah dan stuktur departemen dalam proses
produksi, sehingga pekerja ditempatkan pada operasi dari mesin spesifik sesuai dengan masing-masing keahliannya di
tiap-tiap departemen. 4.Tingkat mutu yang dapat diterima yaitu
memungkinkan kerusakan untuk terjadi selama kerusakan tersebut tidak
melampaui tingkat yang telah ditentukan sebelumnya.
Daftar PustakaAbdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPFE UGM, 2000
Carter K William, Cost Accounting, Thomson, 14th edition, 2006
Garrison and Nooreen, Managerial Accounting, 14th edition, 2006
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-
Western,2005
Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, and George Foster, Cost Accounting : A Managerial
Emphasis, 12 th ed, Prentice Hall International Inc, 2006
Mulyadi, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2005.Yogyakarta
Supriyono, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2000,Yogyakarta
2016 14
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1, 2, 3, BPFE UGM, 2000.Yogyakarta
.
2016 15
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
2016 16
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id
Diisi Judul dari Mata Kuliah
Diisi Pokok Bahasan dari
Modul
Diisi dengan Fakultas
Diisi dengan Program Studi
Diisi dengan Tatap Muka
Diisi Kode MataKuliah
Diisi Nama Penyusun
Diisi Abstract atau Deskripsi
Singkat dari modul
Diisi Kompetensi atau Kemampuan akhir yanhg
diharapkan
2016 17
Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning
Diah Iskandar, SE,M.SiLawe Anasta, SE.,M.S.,Ak
http://www.mercubuana.ac.id