modul subsistem rumah sakit

19
Analisis Sistem dan Desain Oleh Kelompok : Ni Wayan Sri Lestari (1204505046) I Nyoman Gede Pradjana (1204505071) I Gusti Lanang Trisna Sumantara (1204505068) I Made Suryanata (1204505055) I Gusti Bagus Wisnu Aditya Putra (1204505085) I Kadek Erik Priyanto (1204505083) Hagi Semara Putra (1204505094) I Gede Yogi Adi Saputra (1204505061) Pande Made Satrya Dinata (1204505009) Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana 2014

Upload: sri-lestari

Post on 24-Jun-2015

1.687 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul subsistem rumah sakit

Analisis Sistem dan Desain

Oleh Kelompok :

Ni Wayan Sri Lestari (1204505046)

I Nyoman Gede Pradjana (1204505071)

I Gusti Lanang Trisna Sumantara (1204505068)

I Made Suryanata (1204505055)

I Gusti Bagus Wisnu Aditya Putra (1204505085)

I Kadek Erik Priyanto (1204505083)

Hagi Semara Putra (1204505094)

I Gede Yogi Adi Saputra (1204505061)

Pande Made Satrya Dinata (1204505009)

Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik

Universitas Udayana

2014

Page 2: Modul subsistem rumah sakit

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) merupakan Sistem Informasi Komputerisasi untuk

Kebutuhan rumah sakit, Ruang Lingkup sistem Aplikasi ini telah

Menyeluruh dari mulai Pelayanan dalam hal ini Sistem Informasi Rumah Sakit serta sarana

manajemen dalam pengambilan keputusan.

SIRS dibuat sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan akan adanya sistem Informasi untuk

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang handal dan terintegrasi serta menyeluruh dengan

pendekatan pada kebutuhan langsung di lapangan. Sehingga dengan adanya SIRS ini kebutuhan

akan adanya informasi yang cepat, tepat, handal serta murah dapat dilakukan baik informasi

billing (keuangan) ataupun riwayat medical record pasien, hal ini akan sangat membantu para

manajer dalam menentukan kebijaksanaan praktis maupun strategic dalam mengelola rumah

sakit.

Diagram Cakupan Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Secara garis besar SIRS mempunyai dua fungsi yaitu :

1. Sistem Informasi Pelayanan Rumah Sakit

2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Dimana kedua fungsi itu saling berkait dan saling melengkapi sehingga pada akhirnya akan

membuat sistem yang terintegrasi dan menjadi sistem yang handal.

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRs) dikembangkan berdasarkan seluruh fungsi pelayanan

rumah sakit yang ada. Fungsi-fungsi tersebut adalah : Fungsi Informasi Unit Pelayanan, Fungsi

Registrasi Pasien, Fungsi Pelayanan Penunjang Kesehatan, Fungsi Pengendalian Obat-obatan

dan Material, Fungsi Keuangan dan Fungsi Rekam Medik

1. Subsistem Rekam MedikInformasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga (3) kelompok data yaitu : data

master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari kelompok data

tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data yaitu:

a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien, demografi,

penanggung jawab medis dan keuangan pasien.

b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan, dokter

yang menangani, status diagnosa terakhir.

Page 3: Modul subsistem rumah sakit

c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai riwayat

penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik, penunjang medis dll),

diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang diberikan oleh dokter, perjalanan penyakit

dan perawatan serta obat-obatan yang diberikan.

d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya pendaftaran,

konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan penunjang medis, pemakaian

obat dan pemakaian peralatan

2. Subsistem Pelayanan kesehatan

Modul – modul yang terdapat di dalam pelayanan kesehatan rumah sakit

1. Modul Rawat Jalan

2. Modul Rawat Inap

3. Modul Layanan Penunjang Medis

Pembahasan dari masing – masing modul yang akan dibuat adalah :

1. Modul Rawat Jalan

Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran transaksi rawat jalan

pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian di dalam sub menu laporan

terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian), laporan pendapatan rawat jalan(rekap),

rekap rawat jalan berdasarkan poliklinik, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap

Rawat Jalan Berdasarkan tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter rawat

jalan, rekap jasa dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap

pendapatan kasir kasir rawat jalan per dokter.

Sub Modul Rawat Jalan sebagai berikut :

1) Pembayaran transaksi rawat jalan pasien.

Berfungsi untuk mencatat biaya dari rawat jalan yang telah dilakukan oleh pasien

bersangkutan. Dalam sub modul tersebut pasien membayar biaya rawat jalan

seperti menggunakan berbagai fasilitas yang telah di gunakan pada saat

melakukan proses rawat jalan.

2) Pembayaran pasien luar.

Berfungsi untuk mencatat biaya

3) Laporan-laporan.

Page 4: Modul subsistem rumah sakit

a) Laporan Pendapatan Rawat Jalan ( Rincian )

b) Laporan Pendapatan Rawat Jalan ( Rekap )

c) Rekap Rawat Jalan Berdasarkan Poliklinik

d) Rekap Rawat Jalan Berdasarkan Dokter

e) Rekap Rawat Jalan Berdasarkan Tindakan

f) Daftar Tarif Rawat Jalan

g) Rincian Jasa Dokter Rawat Jalan

h) Rekap Jasa Dokter Rawat Jalan

i) Rekap Pendapatan Kasir Rawat Jalan

j) Rekap Pendapatan Kasir Rawat Jalan Per Dokter

2. Modul Rawat Inap

Di dalam modul Rawat Inap berfungsi untuk mencatat tindakan rawat inap, diagnose

rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara realtime, rincian informasi selisih biaya

pasien antara tunai dan jaminan, informasi status ruangan rawat inap, arsip data pasien

rawat inap dan Laporan. Kemudian di dalam sub laporan terdapat bagian-bagian yang

meliputi laporan tindakan rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar

tarif tindakan rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per

pasien, rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan pasien

pulang.

Sub Modul Rawat Inap sebagai berikut :

1. Entry tindakan rawat inap.

2. Entry diagnosa rawat inap

3. Informasi rincian biaya pasien secara realtime.

4. Rincian Informasi Selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan (perusahaan,

asuransi umum,askes, jamkesmas)

5. Informasi status ruangan rawat inap.

6. Arsip data pasien rawat inap

7. Laporan-laporan

a) Laporan Tindakan Rawat Inap

b) Daftar Pasien Rawat Inap

Page 5: Modul subsistem rumah sakit

c) Daftar Tarif Ruangan

d) Daftar Tarif Tindakan Rawat Inap

e) Rincian Biaya Perawatan Per Pasien

f) Rekap Biaya Perawatan Per Pasien

g) Jasa Dokter Rincian

h) Jasa Dokter Rekap

i) Laporan Pasien Inap

j) Laporan Pasien Pulang

3. Subsistem Personalia

Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. berikut adalah modul-modul yang terdapat dalam personalia :

A. modul data pribadi dokter

Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. data yg berkenaan dengan

ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan

kedudukan dl keluarga.

B. modul data gaji, fee, tunjangan dll

Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji bagi

karyawan/pegawai yang lembur.

C. modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)

Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di rumah sakit. meliputi

bagiannya serta jabatannya di rumah sakit tersebut.

D. modul history pendidikan dokter

Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja di rumah

sakit ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut melakukan

pedidikan.

E. modul history kesehatan dokter

Dalam modul ini akan merekap data kesehatan dari dokter yang bersangkutan.

meliputi tentang riwayat kesehat yang bersangkutan, pernah mengalami berbagai

penyakit apa saja dan apa memiliki alergi tertentu.

Page 6: Modul subsistem rumah sakit

F. modul data pribadi karyawan

Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg berkenaan

dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,

alamat, dan kedudukan dl keluarga.

G. modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)

Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya dengan

jabatan di rumah sakit. meliputi bagian, jabatan, poli dll di rumah sakit tersebut.

H. modul pendapatan / fee dokter perbulan

Modul ini akan merekap data gaji dari dokter perbulan yang harus di bayarkan oleh

rumah sakit.

I. modul pencetakan pendapatan / fee dokter perbulan

Dalam modul ini akan ada pencetakan dari pendapatan dokter perbulan yang akan di

cetak perbulan.

4. Subsistem Keuangan Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan Akuntansi. Modul ini

digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di rumah sakit yang

berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line disemua lini sehingga perhitungan

biaya dapat dilakukan dengan cepat dan terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat

oleh petugas yang berwenang, dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.

Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account Receivable) sehingga

untuk kepertuan administrasi keuangan tidak pertu ada entry ulang, petugas keuangan tinggal

melakukan posting data. Yang termasuk dalam modul ini adalah :

a. Perhitungan Beban Biaya

b. Pembayaran di Kasir

c. Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara

AKUNTANSI

Modul ini akan dibagi tagi menjadi tujuh (7) bagian sub modul yang terdiri dari

1. Modul Pembelian Barang

Modul ini digunakan untuk mengelola proses pembelian item yang terdiri dari

persediaan inventory untuk rumah sakit, fixed asset dan jasa.

Page 7: Modul subsistem rumah sakit

2. Modul Bank

Modul ini digunakan untuk mengelola proses penerimaan dan pengeluaran kas/bank,

termasuk proses rekonsiliasi transaksi kas/bank.

3. Modul Account Receivable

Modul ini digunakan untuk mengelola pengawasan piutang rumah sakit

4. Modul Account Payable

Modul ini digunakan untuk mengelola transaksi hutang rumah sakit.

5. Modul Fixed Asset

Modul ini digunakan untuk mengelola proses perubahan yang terjadi pada fixed asset

rumah sakit

6. Modul General Ledger

Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengkonsolidasikan data-data akuntansi dari

sub modul-modul lainnya didalam modul akuntansi dan keuangan agar dapat

menghasilkan laporan keuangan.

7. Modul Laporan Akutansi dan Keuangan

Modul ini digunakan untuk melihat dan menghasilkan laporan akuntansi dan keuangan

rumah sakit yang bersifat menajerial untuk kepentingan pihak manajemen. Penampilan

dari laporan ini akan lebih banyak diarahkan pada bentuk laporan statistik ataupun grafik.

5. Subsistem Sarana dan Prasarana

Pengertian Sarana Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat. Sarana

lebih ditujukan untuk benda-benda bergerak seperti komputer, meja, telepon, dan sebagainya.

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu

proses (usaha, pembangunan, proyek). Prasarana lebih ditujukan pada benda-benda yang tidak

bergerak seperti gedung, ruang, dan tanah. Suatu rumah sakit tidak dapat berfungsi dengan

baik tanpa didukung dengan perlengkapan rumah sakit sebagai sarana rumah sakit.

Perlengkapan rumah sakit merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk

membantu pelaksanaan pekerjaan rumah sakit. Dampak dari adanya sarana rumah sakit adalah

tercapainya titik maksimum dari efisiensi dalam pekerjaan rumah sakit, sehingga tujuan dari

rumah sakit dapat tercapai dengan baik.

Page 8: Modul subsistem rumah sakit

a. Kegunaan Perlengkapan Rumah Sakit

1) Sebagai penunjang kegiatan rumah sakit.

2) Mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan rumah sakit.

3) Memperoleh hasil pekerjaan yang lebih memuaskan.

4) Sebagai aset rumah sakit. Untuk menunjang kegiatan organisasi, diperlukan

sarana dan prasarana yang memadai, misalnya komputer.

b. Jenis-jenis Perlengkapan Rumah Sakit

Perlengkapan rumah sakit mencakup semua barang yang diperlukan, baik

barang bergerak maupun barang tidak bergerak, sebagai sarana pendukung

pelaksanaan tugas rumah sakit

1) Barang Bergerak Barang bergerak adalah sarana rumah sakit yang dapat dengan

mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Barang bergerak dibagi

menjadi dua, yaitu:

a) Barang Habis Pakai Barang habis pakai adalah barang yang hanya dapat

digunakan dalam satu kali pemakaian saja dan setelah itu fungsi dari barang

tersebut akan habis. Misalnya kertas, alat suntik, inpus, dan sebagainya.

b) Barang Tidak Habis Pakai Barang tidak habis pakai adalah barang yang dapat

digunakan berulang-ulang dan tahan lama dalam pemakaiannya. Fungsi dari

barang tersebut tidak akan hilang dalam satu kali pemakaian. Misalnya

komputer, meja operasi, mesin usgt, dan sebagainya. Barang Tidak Bergerak

Barang tidak bergerak adalah prasarana rumah sakit yang tidak dapat

dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya tanah dan

bangunan.

2. Bagan Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana rumah sakit dilakukan dengan beberapa

kegiatan, yaitu:

a. Pengadaan Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan sarana dan prasarana

(perbekalan) untuk menunjang pelaksanaan tugas. Pengadaan disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing organisasi tersebut dengan menggunakan prosedur yang

berlaku di organisasi tersebut. Perencanaan perlu dilakukan sebelum melakukan

Page 9: Modul subsistem rumah sakit

pengadaan yang bertujuan untuk mengetahui dengan tepat manfaat dan juga biaya

yang akan dikeluarkan.

b. Penyimpanan Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau

petugas gudang untuk manampung hasil pengadaan barang/bahan rumah sakit, baik

berasal dari pembelian atau yang diperoleh dari bantuan.

Tujuan penyimpanan barang/bahan rumah sakit, antara lain:

1) Agar barang tidak cepat rusak.

2) Agar tidak terjadi kehilangan barang.

3) Agar tersusun rapi, sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.

4) Memudahkan dalam pengawasan.

5) Memudahkan dalam analisis barang.

Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar

barang/bahan rumah sakit tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Tujuan

pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, antara lain:

1) Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.

2) Agar barang tidak mudah hilang.

3) Agar barang tidak kadaluarsa.

4) Agar barang tidak mudah susut.

5) Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik.

Inventarisasi adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang

diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Inventarisasi yang dilakukan di

setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan

yang sama, tujuannya yaitu:

1) Agar perlengkapan rumah sakit tidak mudah hilang.

2) Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga

dapat dipertanggungjawabkan.

3) Memudahkan dalam pengecekan barang.

4) Memudahkan dalam pengawasan.

5) Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

Page 10: Modul subsistem rumah sakit

3. Sarana Rumah Sakit

Jadi pada system informasi rumah sakit yang kami buat akan berisi beberapa sarana yang

berupa alat seperti :

a. Alat pembalut.

b. Alat-alat perawatan

c. Alat - alat penampungan

d. Hospital Wares/ Utensils

e. Jarum Suntik

f. Semprit

g. Alat-alat bedah

h. Alat-alat kedokteran umum

4. Prasarana Rumah Sakit meliputi bangunan pendukung seperti :

a. Rawat Jalan

b. Rawat Inap

c. Gawat Darurat

d. Operasi

e. Ruang radiologi

f. Laboratorium

g. Ruang sterilisasi (CSSD)

h. Ruang farmasi/apotik

i. Ruang diklat

j. Ruang adm. & kantor

k. PKMRS

l. Ruang menyusui

m. Ruang tenaga kesehatan

n. Ruang ibadah, r. tunggu

o. Ruang mekanik

p. . Dapur

q. Laundry

r. Kamar jenazah

s. Taman Terapetik &

Page 11: Modul subsistem rumah sakit

t. Penghijauan + Parkir

Detail dari modul ini terdiri dari :1. Data Pemasok

2. Order Pembelian

3. Invoice

4. Laporan Pengadaan Barang

5. Data Gudang / Depo

6. Posisi Stock Awal

7. Permintaan barang

8. Barang Ketuar

9. Barang Masuk

10. Laporan Stock Barang

6. Subsistem Farmasi/Obat

Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk

pengeluaran ke Pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari Dokter

maupun pada saat permintaan Persediaan ke Gudang.

Dalam Sistem SIRS ini pelayanan Resep sudah lengkap termasuk resep obat racikan yang

akan mengurangi persediaan di Installasi Farmasi.

7.

Page 12: Modul subsistem rumah sakit

Gambar dibawah ini adalah CDM (Conceptual Data Model) dari Sistem Informasi Rumah Sakit yang telah dibuat :

Page 13: Modul subsistem rumah sakit

Gambar dibawah ini adalah PDM (Physical Data Model) dari Sistem Informasi Rumah Sakit yang telah dibuat :