modul sejarah 6

3
1. PROSES MASUKNYA AGAMA ISLAM Sumber berita masuknya agama Islam di Indonesia: Berita Arab, Berita Eropa (Marcopolo), Berita India (Gujarat), Berita Cina (Ma-Huan penulis rombongan Cheng-Ho mengatakan bahwa sekitar tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar islam tinggal di pesisir utara pulau jawa. Peninggalan makam: Fatimah Binti Maimun (1028), Sultan Malikul Saleh (1297), Maulana Malik Ibrahim (1419). Penyebaran Agama Islam di Indonesia melalui: Peranan Wali Songo Para Pedagang Perkawainan Kesenian: gamelan (wayang dengan tokoh punakawan) Politik Agama Islam cepat berkembang, karena: bersifat terbuka secara damai, tidak membedakan kedudukan upacara sederhana, zakat bagi yang mampu 2. PENGARUH AGAMA ISLAM Pengaruh kebudayaan Islam terlihat dari: Seni Bangunan: masjid, keraton, nisan. Seni Kaligrafi (seni pahat) Karya Sastra: Cerita, Hikayat, Suluk, dan Syair. 3. KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1) Samudra Pasai, Raja-raja yang memerintah: Nazimuddin al Kamil, Sultan Malikul Saleh, Sultan Malikul Thahir Sistem kehidupan sosial masyarakat Samudra Pasai banyak memiliki persamaan dengan daerah-daerah Arab sehingga Aceh mendapat julukan Serambi Mekah. 2) Kerajaan Malaka Raja-raja yang memerintah: Iskandar Syah, Muhammad Iskandar Syah, Mudzafat Syah (pertama bergelar Sultan), Sultan Mansyur Syah (pembantu: Hang Tuah), Sultan Alauddin Syah, Sultan Mahmud Syah, pada masa pemerintahannya Portugis mengalahkan Malaka (1511) oleh Alfonso d’Albuquerque. 3) Kerajaan Aceh Raja-raja yang memerintah: Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Salahu’ddin, Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar, Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai masa kejayaan, membangun Masjid Baiturahman, Sultan Iskandar Thani, muncul ulama Nuruddin ar-Raniri menulis Bustanul’ssalatin. 4) Kerajaan Demak Raja-raja yang memerintah: Raden Patah menyuruh anaknya Dipati Unus menyerang Portugis di Malaka.Dipati Unus bergelar Pangeran Sabrang Lor, Sultan Trenggana, armadanya dipimpin Fatahillah mengalahkan Portugis dan mengganti Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, Sunan Prawoto, Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) memindahkan pusat dari Demak ke Pajang. 5) Mataram Islam Raja yang memerintah: Panembahan Senopati (Sutawijaya), Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak), Sultan Agung Hanyokrokusumo (Mas Rangsang), pertama bergelar Sultan, menulis Sastra Gending. Sunan Amangkurat I, Sunan Amangkurat II, Perjanjian Giyanti (1755) Mataram dibagi dua: Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta. Perjanjian Salatiga (1757) Surakarta dipecah menjadi Mangkunegaran. Tahun 1813 daerah Kesultanan Yogyakarta dipecah menjadi Paku Alaman. Program Intensif DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

Upload: togi-p-s-pasaribu

Post on 06-Aug-2015

193 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Sejarah 6

1. PROSES MASUKNYA AGAMA ISLAM Sumber berita masuknya agama Islam di Indonesia: Berita Arab, Berita Eropa (Marcopolo), Berita India

(Gujarat), Berita Cina (Ma-Huan penulis rombongan Cheng-Ho mengatakan bahwa sekitar tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar islam tinggal di pesisir utara pulau jawa. Peninggalan makam: Fatimah Binti Maimun (1028), Sultan Malikul Saleh (1297), Maulana Malik Ibrahim (1419).

Penyebaran Agama Islam di Indonesia melalui: • Peranan Wali Songo • Para Pedagang • Perkawainan • Kesenian: gamelan (wayang dengan tokoh punakawan) • Politik Agama Islam cepat berkembang, karena: • bersifat terbuka • secara damai, tidak membedakan kedudukan • upacara sederhana, zakat bagi yang mampu

2. PENGARUH AGAMA ISLAM Pengaruh kebudayaan Islam terlihat dari: • Seni Bangunan: masjid, keraton, nisan. • Seni Kaligrafi (seni pahat) • Karya Sastra: Cerita, Hikayat, Suluk, dan Syair.

3. KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1) Samudra Pasai, Raja-raja yang memerintah: Nazimuddin al Kamil, Sultan Malikul Saleh, Sultan Malikul Thahir Sistem kehidupan sosial masyarakat Samudra Pasai banyak memiliki persamaan dengan daerah-daerah

Arab sehingga Aceh mendapat julukan Serambi Mekah. 2) Kerajaan Malaka Raja-raja yang memerintah: Iskandar Syah, Muhammad Iskandar Syah, Mudzafat Syah (pertama

bergelar Sultan), Sultan Mansyur Syah (pembantu: Hang Tuah), Sultan Alauddin Syah, Sultan Mahmud Syah, pada masa pemerintahannya Portugis mengalahkan Malaka (1511) oleh Alfonso d’Albuquerque.

3) Kerajaan Aceh Raja-raja yang memerintah: Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Salahu’ddin, Sultan Alauddin Riayat

Syah al-Kahar, Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai masa kejayaan, membangun Masjid Baiturahman, Sultan Iskandar Thani, muncul ulama Nuruddin ar-Raniri menulis Bustanul’ssalatin.

4) Kerajaan Demak

Raja-raja yang memerintah: Raden Patah menyuruh anaknya Dipati Unus menyerang Portugis di Malaka.Dipati Unus bergelar Pangeran Sabrang Lor, Sultan Trenggana, armadanya dipimpin Fatahillah mengalahkan Portugis dan mengganti Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, Sunan Prawoto, Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) memindahkan pusat dari Demak ke Pajang.

5) Mataram Islam Raja yang memerintah: Panembahan Senopati (Sutawijaya), Mas Jolang (Panembahan Seda ing

Krapyak), Sultan Agung Hanyokrokusumo (Mas Rangsang), pertama bergelar Sultan, menulis Sastra Gending. Sunan Amangkurat I, Sunan Amangkurat II, Perjanjian Giyanti (1755) Mataram dibagi dua: Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta. Perjanjian Salatiga (1757) Surakarta dipecah menjadi Mangkunegaran. Tahun 1813 daerah Kesultanan Yogyakarta dipecah menjadi Paku Alaman.

Program Intensif

DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

Page 2: Modul Sejarah 6

6) Kerajaan Banten Raja yang memerintah: Raja Hasanuddin, Abu’mufakir saat inilah Cornelis de Houtman tiba di Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Haji. 7) Kerajaan Makassar Raja yang memerintah: Sultan Hasanuddin, Hasanuddin berperang dengan VOC lahir Perjanjian

Bongaya (1667). 8) Ternate dan Tidore Ternate dibantu Portugis, Tidore dibantu Spanyol, Paus membuat Perjanjian Saragosa. Raja yang

memerintah: Sultan Hairun, Sultan Baa Bullah mengusir Portugis dan menetap di Timor bagian timur (1976), kemudian lepas lewat Jajak Pendapat tahun 1999.

1. SPMB 2006 Reg III Salah satu bentuk percampuran unsur budaya Hindu-Budha dengan unsur budaya Islam pada bentuk

bangunan masjid kuno di Indonesia adalah (A) bentuk atap kubah (B) arah kiblat bangunan masjid (C) bentuk masjid bujur sangkar (D) atap masjid yang berbentuk meru (E) bangunan masjid yang selalu menghadap ke timur

2. SPMB 2005 Reg I/II/III Pada awal perkembangan agama Islam tidak terdapat kebudayaan Indonesia yang satu, yang ada adalah

tradisi budaya antar wilayah yang saling berhubungan berdasarkan kelompok etnik dan linguistik khusus SEBAB Menurut Ki Hajar Dewantara kebudayaan nasional adalah puncak-puncak kebudayaan daerah. 3. SPMB 2005 Reg III Pengaruh budaya Timur-Tengah yang sangat kental terlihat jelas pada bangunan arsitektur masjid di bawah

ini yaitu (A) Masjid Syuhada di Yogyakarta (B) Masjid Istiqlal di Jakarta (C) Masjid Al-Azhar di Jakarta (D) Masjid Sendangduwur di Tuban (E) Masjid Besar di Palembang

4. SPMB 2004 Reg I Berdasarkan buku Suma Oriental yang ditulis sekitar awal abad ke – 16, daerah-daerah pesisir di Sumatera

utara dan timur Selat Malaka, dari Aceh sampai Palembang sudah terdapat banyak kelompok masyarakat dan kerajaan-kerajaan Islam. Buku ini ditulis oleh (A) Ibnu Batutah (D) Marco Polo (B) Ibnu Sina (E) Tome Pires (C) Snouck Hugronje

5. SPMB 2004 Reg I Kesaksian seorang Cina Muslim, Ma-Huan, bahwa pada awal abad ke-15 telah terdapat komunitas muslim

Cina yang berasal dari Kanton, Zangzhou, dan Quanzhou yang bermukim di dekat pelabuhan-pelabuhan Gresik, Tuban, dan Surabaya adalah hal yang wajar

SEBAB Daerah-daerah asal komunitas Cina muslim dan juga daerah Cina Selatan lain merupakan kantong-kantong

Islam sebagai akibat persinggungan antara Cina-Arab pada abad ke-7.

Program Intensif SNMPTN

Page 3: Modul Sejarah 6

6. SPMB 2005 Reg I Pengaruh kebudayaan Cina di Asia Tenggara

adalah antara lain (1) penggunaan kesenian gong (2) kesenian pencak silat (3) penggunaan mata uang/kepeng (4) bentuk candi

7. SPMB 2006 Reg I Akulturasi antara budaya lokal dengan Islam

tercermin dalam bentuk bangunan masjid terutama atap dan menara yang mengambil alih ornamen candi

SEBAB Pada umumnya masjid pada masa Islam selalu

didirikan berdekatan dengan istana kerajaan. 8. SPMB 2005 Reg III

Pendapat yang menyatakan bahwa masuknya Islam di Jawa terjadi pada abad ke-11 Masehi didasarkan atas bukti arkeologis dari makam (A) Sunan Malik Ibrahim (B) Fatimah binti Maimun (C) Sultan Malik Al Saleh (D) Sunan Kalijaga (E) Maemunah binti Fatimah

9. SPMB 2005 Reg III Cabang-cabang kesenian yang dapat

berkembang pada zaman kerajaan-kerajaan Islam adalah (1) seni bangun (2) seni ukir (3) seni kaligrafi (4) seni tari dan wayang kulit

10. SPMB 2004 Reg III Roman Menak Amir Hamsa merupakan salah satu contoh dari pengaruh kebudayaan Islam dalam

penulisan karya sastra di Minangkabau pada abad ke-17 SEBAB Suluk yang merupakan teks keagamaan dalam tradisi Islam dipengaruhi ide-ide Hindu-Budha berkembang

pesat di Jawa ketika ada keinginan untuk menerangkan atau memberi contoh tentang sesuatu. 11. UMPTN 2000 Rayon B Bentuk kota yang dikelilingi oleh pasar, tempat peribadatan, penjara, alun-alun dikenal sebagai sistem

pemerintahan yang bernama (A) Mocopat (D) Dwipraja (B) Sadpraja (E) Bale Banjar (C) Kutaraja

12. SPMB 2005 Reg II Kebudayaan Indonesia sejak dahulu hingga kini memiliki pola dasar yang sama seperti berikut KECUALI

(1) proses akulturasi tumbuh dengan serasi dan seimbang (2) bersifat terbuka dan akomodatif (3) kepribadian Indonesia tetap mewarnai pertumbuhannya (4) bersifat agraris dan maritim

13. UMPTN 2001 Rayon B Bangunan bersejarah yang merupakan hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu dan Islam adalah

(1) Menara Masjid Kudus (2) makam Fatimah binti Maimun di Leran (3) Masjid Demak (4) upacara Grebeg Maulud di Yogyakarta

14. UMPTN 2002 Rayon B Daerah yang pengaruh budaya Islamnya lebih meresap di dalam masyarakat karena tidak terlalu mendapat

pengaruh Hindu-Budha adalah (A) Banten (D) Jawa Barat (B) Aceh (E) Jawa Tengah (C) Bali 15. SPMB 2006 Reg II Budaya Arab tidak selalu menjadi unsur dominan dalam budaya masyarakat Indonesia biarpun sebagian

besar penduduknya beragama Islam SEBAB Unsur budaya Arab sangat mempengaruhi gaya seni bangunan masjid sejak awal perkembangan Islam di

Indonesia.