modul sejarah 5

5
1. PROSES MASUKNYA AGAMA HINDU-BUDHA KE INDONESIA 1) Keterlibatan hubungan dagang: Cina – India – Persia lewat jalur laut. 2) Berita Dalam Negeri: Prasasti tertua ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta Bangunan-bangunan kuno dan benda purbakala Kitab-kitab kuno dipengaruhi oleh budaya India. 2.PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA: 1) Seni bangunan dan ragam hias: Corak Jawa Tengah bagian Selatan, menggambarkan susunan masyarakat feodal, dimana raja sebagai pusat Corak Jawa Tengah bagian Utara menggambarkan susunan masyarakat mendekati demokratis. Corak Jawa Timur menggambarkan susunan masyarakat yang federal. Candi-candi di Pulau Sumatera, bahan bangunan dari batu bata merah. 2) Sastra (Kitab): Pembuatan kitab dirintis sejak masa Dinasti Isana terutama pemerintahan Dharmawangasa, ia mempelopori penulisan kembali Mahabharata dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno). Kesusasteraan kuno dapat dikelompokkan: Zaman Mataram (abad 9 – 10 Masehi): Kitab Ramayana, Kitab Mahabharata Zaman Kadiri (abad 11 – 12 Masehi): Arjunawiwaha, Kresnayana, Hariwangsa dan Gatotkacasraya, Smaradhana, Bharatayudha, Lubdaka dan Wartasancaya. Zaman Majapahit (abad 14 – 16 Masehi): Negarakertagama, Sutasoma dan Arjunawijaya, Kutaramanawa, dll 3.KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA 1) Kutai (Kalimantan Timur) Ditemukan awal abad 5 M di Kalimantan Timur. Sumber: 7 tujuh prasasti berbentuk yupa huruf Pallawa berbahasa Sanskerta. Bangsa Indonesia mengakhiri jaman pra sejarah. Raja Mulawarman. 2) Tarumanegara (Jawa Barat) Sumber: Berita Cina, Tujuh prasasti huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dari prasasti Tugu diketahui bahwa Raja Purnawarman membuat penggalian saluran sungai sepanjang 6.112 tombak (kira-kira 11 km) dinamakan Gomati. Program Intensif DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

Upload: togi-p-s-pasaribu

Post on 06-Aug-2015

282 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Sejarah 5

1. PROSES MASUKNYA AGAMA HINDU-BUDHA KE INDONESIA

1) Keterlibatan hubungan dagang: Cina – India – Persia lewat jalur laut. 2) Berita Dalam Negeri: Prasasti tertua ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta

Bangunan-bangunan kuno dan benda purbakala Kitab-kitab kuno dipengaruhi oleh budaya India.

2.PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA:1) Seni bangunan dan ragam hias:

Corak Jawa Tengah bagian Selatan, menggambarkan susunan masyarakat feodal, dimana raja sebagai pusat

Corak Jawa Tengah bagian Utara menggambarkan susunan masyarakat mendekati demokratis. Corak Jawa Timur menggambarkan susunan masyarakat yang federal. Candi-candi di Pulau Sumatera, bahan bangunan dari batu bata merah.

2) Sastra (Kitab): Pembuatan kitab dirintis sejak masa Dinasti Isana terutama pemerintahan Dharmawangasa, ia mempelopori penulisan kembali Mahabharata dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno).

Kesusasteraan kuno dapat dikelompokkan: Zaman Mataram (abad 9 – 10 Masehi): Kitab Ramayana, Kitab Mahabharata Zaman Kadiri (abad 11 – 12 Masehi): Arjunawiwaha, Kresnayana, Hariwangsa dan

Gatotkacasraya, Smaradhana, Bharatayudha, Lubdaka dan Wartasancaya. Zaman Majapahit (abad 14 – 16 Masehi): Negarakertagama, Sutasoma dan Arjunawijaya,

Kutaramanawa, dll

3.KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA1) Kutai (Kalimantan Timur)

Ditemukan awal abad 5 M di Kalimantan Timur. Sumber: 7 tujuh prasasti berbentuk yupa huruf Pallawa berbahasa Sanskerta. Bangsa Indonesia mengakhiri jaman pra sejarah. Raja Mulawarman.

2) Tarumanegara (Jawa Barat) Sumber: Berita Cina, Tujuh prasasti huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dari prasasti Tugu

diketahui bahwa Raja Purnawarman membuat penggalian saluran sungai sepanjang 6.112 tombak (kira-kira 11 km) dinamakan Gomati.

3) Mataram Kuno (Jawa Tengah) Sumber: Prasasti Canggal huruf Pallawa berbahasa Sanskerta

4) Medang Kamulan (Jawa Tengah) Sumber: Prasasti Calcutta(1042) dikeluarkan oleh Airlangga sekarang disimpan di museum Kalkutta,

India. 5) Kediri (Jawa Timur)

Sepeninggal Airlangga, kerajaan dibagi dua yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu (Kadiri). Raja yang terkenal Jayabaya termashur dengan ramalannya yang dikumpulkan dalam kitab berjudul Jongko Joyoboyo.

6) Sriwijaya (Sumatera Selatan)

Sumber: Prasasti di Sumatera dan Bangka huruf Pallawa berbahasa Melayu Kuno.Faktor-faktor yang menyebabkan berkembang: letak strategis, runtuhnya kerajaan Funan, memiliki armada laut yang kuat.

Program Intensif

DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013 CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

Page 2: Modul Sejarah 5

Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan: serangan Kerajaan Cholamandala, kekuatan armada laut lemah, merosotnya aktivitas perdagangan diakibatkan keamanan yang kacau, berdirinya kerajaan Majapahit.

7) Singhasari (Jawa Timur) Sumber: Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Berita Cina. Raja yang terkenal dan sekaligus

terakhir adalah. Kebijakan Kertanegara: mengganti pejabat yang tidak mendukung ide menyatukan seluruh nusantara, mengirim ekspedisi Pamalayu, menjalin persahabatan dengan raja Champa.

8) Majapahit (Jawa Timur) Sumber: Prasasti Butak, Kidung Harsawijaya dan Panji Wijayakrama, Kitab Pararaton dan

Negarakertagama, reruntuhan istana di Trowulan. Kerajaan Majapahit termashyur saat diperintah Hayam Wuruk (Sri Rajasanegara). Hampir seluruh nusantara sudah disatukan oleh Gajah Mada kecuali kerajaan Pajajaran. Kerajaan Pajajaran dikuasai lewat Perang Bubat.Faktor-faktor keruntuhan Majapahit: tidak ada pemimpin yang cakap, struktur pemerintahan mirip pemerintahan serikat (federal), Perang Paregreg, munculnya kerajaan Islam di Jawa Timur.

9) Kerajaan Bali (Pulau Bali) Sumber: Prasasti Sanur (914). Banyak kitab Jawa Kuno diketemukan di Bali seperti Negarakertagama

di puri Cakranegara, Sutasoma dan Calon Arang. Kebudayaan masyarakat Bali sangat kuat menjalankan tradisi dan kebiasaan nenek moyang. Agama Hindu disebut Hindu Dharma (Hindu Bali) merupakan sinkretisme antara Animisme-Hinduisme-Budhisme. Roh nenek moyang dipuja oleh anak cucunya, tempat pemujaan di pura, dewa-dewa agama Hindu/Budha dimanifestasikan sebagai Sang Hyang Widhi. Adanya kepercayaan terhadap Dewa Pancering Jagad, mengeramatkan benda-benda purbakala.

1. SPMB 2007/Reg I,II,IIISitus Muara Jambi merupakan tempat peninggalan purba kala yang terdapat di Provinsi Jambi dari masa Sultan Taha

SEBABWilayah di sepanjang pantai timur Sumatera memiliki peran ekonomi dan politik yang penting pada masa Sriwijaya dan pada periode sebelumnya

2. SPMB 2004/Reg IISalah satu kitab yang dijadikan sumber sejarah adalah Pararaton

SEBABPararaton yang mengisahkan berdirinya kerajaan Kediri

3. SPMB 2002/Reg IIPerang yang terjadi di Majapahit karena adanya kesalah pahaman antara Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada dikenal dengan nama

(A) Perang Paregreg (D) Perang Puputan(B) Perang Bubad (E) Perang Sedeng(C) Perang Pralaya

4. SPMB 2003/Reg IIUpacara pembakaran mayat seorang raja dalam tradisi Hindu dimaksudkan agar (1) Rakyat bisa menyaksikan mayat rajanya(2) Pendudukan biasa bisa memberikan penghormatan terakhir kepada rajanya(3) Kehidupan raja menjadi lebih baik(4) Roh raja dapat bersatu kembali dengan dewa yang dulu menjelma dalam diri raja

11

13

Program Intensif SNMPTN

Page 3: Modul Sejarah 5

5. UMPTN 1996/Rayon BYang termasuk candi-candi peninggalan dinasti Isyana adalah(1) Candi Muara Takus(2) Candi Badut(3) Candi Singasari (4) Candi Borobudur

6. SPMB 2002/Reg IICiri-ciri percandian di bawah ini merupakan pertanda candi yang ditemukan di Jawa Timur pada umumnya KECUALI(A) Relief candi dipengaruhi unsur-unsur bersifat realis(B) Adanya tokoh Punakawan pada relief candi(C) Bentuk candi ramping dan tinggi(D) Induk candi agak menjorok kebelakang(E) Terbuat dari batu bata

7. UMPTN 2001/Reg IICandi Prambanan merupakan hasil peninggalan kebudayan batu besar (Megalitikum)

SEBABCandi Prambanan terbuat dari batu yang besar-besar

8. SPMB 2002/Reg IIPerpaduan kebudayaan asli bangsa-bangsa di nusantara dan Hindu-Budha dari India pada candi-candi menunjukkan bahwa(A) Kebudayaan Hindu-Budha lebih tinggi dari kebudayaan Indonesia(B) Kebudayaan Nusantara lebih tinggi dari Kebudayaan Hindu-Budha(C) Kedua kebudayaan melahirkan suatu budaya Baru yang harmonis (D) Kebudayaan Hindu-Budha sejajar dengan Kebudayaan Nusantara(E) Tidak menghasilkan kebudayaan baru tetapi

masih menunjukkan ciri khas budaya masing- masing

9.UMPTN’91/Rayon AAliran agama yang dianut raja Kartanegara adalah aliran sinkretisme

SEBABSesudah agama Hindu dan Budha berkembang di Indonesia secara damai berabad-abad terjadi sinkretisme Siwa- Budha

10. UMPTN 1999/Rayon BPada masa Hayam Wuruk Majapahit mengalami masa keemasan

SEBABPada masa Hayam Wuruk tidak banyak pemberontakan

11.UMPTN’94/Rayon ASejak dahulu hingga sekarang kebudayaan Indonesia memiliki pola dasar yang sama, antara lain bersifat terbuka dan akomodatif

SEBABProses akulturasi kebudayaan hanya berlangsung pada zaman Indonesia-Hindu

12.UMPTN’98/Rayon A Untuk mengantisipasi ancaman Khu Bilai Khan dari Cina, Kartanegara mengadakan usaha-usaha seperti di bawah ini, KECUALI(A) Persahabatan dengan negeri Champa(B) Membrantas setiap usaha pembrontakan (C) Mengganti Pejabat yang tidak mendukung gagasannya

12

Page 4: Modul Sejarah 5

(D) Berusaha menyatukan Nusantara dibawah Singosari (E) Mengadakan kerjasama militer dengan India dan Jepang

13.UMPTN’00/Rayon APengaruh kebudayaan India di Indonesia tidaklah sama di setiap daerah-daerah yang paling sedikit mendapat pengaruh adalah(A) Jawa Tengah (D) Jawa Barat(B) Nusa Tenggara Timur (E) Bali(C) Sumatera Selatan

14.UMPTN’00/Rayon AMeskipun masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu,namun mereka tidak mudah melepaskan kepercayaan asli yang telah ada sebelumnya.hal ini dapat dilihat dari (1) Adanya kepercayaan pada Dewa Pancering Jagat(2) Bangunan pura (3) Tindakan mengkramatkan benda-benda prasejarah(4) Kepercayaan pada Trimurti

15. SPMB 2006/Reg IIIKerukunan antarumat beragama di Indonesia sudah tercipta sejak abad ke-8 yaitu pada masa Kerajaan Mataram Kuno

SEBABKerukunan itu tercermin dalam letak Candi Prambanan yang merupakan tempat beribadah agama Hindu yang tidak jauh dari letak candi Mendut untuk agama Budha.