modul pewadahan pengumpulan pengangkutan

Upload: tatyalfiah

Post on 05-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    1/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 10

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    MODUL 2

    PEWADAHAN, PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN

    Pewadahan, Pengumpulan, Pemindahan, Pengangkutan

    1. PEWADAHAN

    Pewadahan merupakan bagian dari pengelolaan sampah di lokasi sumber

    sampah, baik di lingkungan rumahtangga, toko, pasar, dll. Pewadahan merupakan

    penyimpanan bersifat sementara/ singkat sambil menunggu kegiatan

    pengumpulan sampah.

    Secara estetika sampah akan tampak mengganggu karena bau tidak sedap yang

    ditimbulkan dari proses pembusukan sampah, cairan lindi yang mengotori

    lingkungan sekitar serta dari segi estetika adalaah adanya pemandangan yang

    tidak menyenangkan, sehingga membuat rasa tidak nyaman.

    Ditinjau dari segi kesehatan masyarakat, pewadahan sampah diperlukan untuk

    mengisolasi sampah dari kemungkinan sebagai temapat berkembangbiaknya

    vektor penyakit seperti lalat, tikus, dll. Oleh karena itu wadah sampah yang baik

    adalah yang dilengkapi dengan tutup.

    Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pewadahan sampah

    Wadah sampah disesuaikan dengan kondisi sampah yang dihasilkan, yaitu :

    volume sesuai dengan volume sampah yang dihasilkan, sesuai dengan

    frekuensi pengumpulan, bahan wadah sesuai dengan jenis sampah,

    penempatan wadah sampah yang memudahkan pengumpulan/pengangkutan

    sampah serta memperhatikan aspek kesehatan masyarakat dan estetika.

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    2/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 11

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    Wadah sampah perlu dipelihara, dicuci atau dibersihkan secara periodik,

    terutama di daerah beriklim panas, karena sampah organik lebih cepat

    membusuk.

    Sebaiknya sampah segera dipindahkan atau diangkut ke LPA, untuk

    mencegah pembusukan sampah dalam wadah sampah.

    Wadah sampah sebaiknya sesuai sistem pengumpulan/pengangkutan. limbah

    padat. Sampah mudah diambil oleh petugas pengumpul.

    Contoh wadah sampah :

    Jenis wadahsampah

    Penggunaan Sifat/Keterbatasan

    kantong kertas Toko, perumahan,

    dll

    Lebih mahal, dapat disobek binatang

    sehingga isinya berceceran, menambah

    volume sampah, tidak sesuai sampah

    basah.

    kantong plastik perumahan,komersial, dll

    Lebih mahal, dapat sobek sehinggaisinya berserakan, menimbulkan masalah

    di LPA, karena plastik sulit terdegradasi,

    menambah volume sapah terkumpul.

    wadah plastik perumahan, toko,

    rumah makan,

    komersil, kantor, dll

    Relatif awet, sesuai untuk semua jenis

    sampah, bertambah berat setelah terisi

    sampah

    wadah logam perumahan, toko,

    rumah makan,

    komersil, kantor,

    tepi jalan, dll

    Relatif awet, berisik, bertambah berat

    setelah terisi sampah, setelah waktu

    tertentu rusak karena berkarat

    Wadah terbuka

    pasangan bata

    area pemukiman

    padat, komersial ,

    dll

    biaya pembangunan mahal, awet, sulit

    /makan waktu saat pengambilan sampah

    oleh petugas.

    Kontainer sumber sampah Setelah jangka tertentu rusak, pengaruh

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    3/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 12

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    dengan volume

    besar, misal pasar,

    komersil, kompleksperumahan sebagai

    LPS.

    pada kapasitas.

    Contoh-contoh Pewadahan Sampah

    Wadah sampah terbuat dari kayu

    Wadah sampah pasangan

    batu bata

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    4/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 13

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    Wadah sampah terbuat dari bahan logam

    Wadah sampah terbuat dari bahan plastik

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    5/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 14

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    2. PENGUMPULAN

    Pengumpulan sampah adalah kegiatan pengumpulan sampah pada sumber

    sampah, dan membawa sampah ke LPS, dimana alat angkut sampah

    dikosongkan. Umumnya alat angkut dalam kegiatan pengumpulan sampah yang

    selama ini dilaksanakan adalah gerobak sampah.

    Gerobak sampah

    Kegiatan Pengumpulan sampah

    Berdasarkan pelaksanaannya, kegiatan pengumpulan sampah dibedakan atas :

    1. Sistem Wadah Tidak Dipindahkan

    Sistem ini yang umumnya dilaksanakan dalam kegiatan pengumpulan sampah

    pada berbagai sumber sampah. Wadah sampah tidak dipindahkan dari lokasinya,

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    6/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 15

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    wadah tetap berada pada sumber sampah. Sampah diambil dari wadah,

    dipindahkan ke alat pengumpul sampah.

    Gerobak sampah umumnya merupakan alat pengumpul sampah dari wadah

    sampah. Umumnya satu gerobak ditangani oleh satu petugas pengumpul. Volume

    gerobak sampah disesuaikan dengan kemampuan petugas pengumpul. Gerobak

    dapat bervariasi sesuai kondisi daerah pelayanan pengumpulan sampah.

    Rute pengumpulan disesuaikan dengan volume dari gerobak sampah. Umumnya

    rute pengumpulan dibagi sesuai dengan ketersediaan gerobak dan petugas

    pengumpul, diupayakan setiap rute pengumpulan memiliki keseimbangan beban

    yang relatif sama. Juga dengan memperhatikan topografi daerah pelayanan. Pada

    daerah berbukit/mennajak, kegiatan pengumpulan dimulai dari tempat yang lebih

    tinggi, sehingga saat gerobak terisi sampah berada pada daerah yang lebih

    rendah sehingga tidah membebani petugas pengumpul.

    2. Sistem Wadah Dipindahkan

    Sistem pengumpulan dimana wadahnya dipindahkan dilaksanakan pada sumber

    sampah dengan volume besar. Wadah berupa kontainer bersama isi sampahnya

    diangkut ke LPA, selanjutnya sampah dibuang di LPA, kontainer dikembalikan ke

    lokasi semula. Sistem ini umum dilaksankan untuk pengumpulan sampah pasar,

    yang sebagin besar berupa sampah organik mudah membusuk.

    Peralatan dalam kegiatan pengumpulan ini adalah kontainer dan arm roll truck,

    dengan 2

    3 orang petugas termasuk pengemudi. Sistem ini tidak membutuhkan

    banyak petugas, relatif cepat dalam kegiatan pengumpulan sampahnya.

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    7/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 16

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    3. PEMINDAHAN

    Tempat pemindahan sampah umum dikenal sebagai LPS atau Depo. Pemindahan

    atau transfer sampah adalah lokasi berlangsungnya pemindahan sampah dari alat

    pengumpul yang umumnya bervolume lebih kecil ke alat angkut dengan volume

    lebih besar.

    Lokasi pemindahan diperlukan dengan bebrapa latar belakang diantaranya :

    mencegah pembuangan ilegal/lahan terbuka karena jarak LPA dengan area

    timbulan sampah jauh, kendaraan pengumpul berkapasitas kecil, area perumahan

    dengan kepadatan sangat rendah.

    Lokasi Pemindah sebaiknya sedekat mungkin atau di pusat area timbulan sampah

    yang dilayani, terhubung dengan rute jalan utama, tidak mendapat penolakan dari

    masyarakat dan lingkungan.

    Kapasitas lokasi pemindah disesuaikan dengan luas lahan tersedia serta

    banyaknya sampah yang ditampung. Kapasitas lokasi pemindah perlu

    memperhatikan banyaknya gerobak dan truk yang masuk, diusahakan tidak terjadi

    antrean. Sebaiknya terdapat jadwal pertemuan antara gerobak dan truk sampah,

    agar sampah tidak terlalu lama berada di lokasi pemindah sampah.

    Konstruksi dan operasi kegiatan di lokasi pemindah seekonomis mungkin. Lokasi

    pemindah dapat berupa lahan terbuka, lahan dilengkapi dinding pembatas, bak

    sampah besar dari pasangan bata, ataupun berupa kontainer. Perlu dilengkapi

    pelindung/pagar untuk mencegah kertas/plastik yang terbang saat angin bertiup.

    Sebaiknya pada lokasi pemindah terdapat kantor untuk kegiatan pencatatan

    volume sampah beserta alat angkut yang masuk lokasi pemindah. Data ini dapat

    digunakan untuk memprdiksi volume timbulan sampah dari area pelayanan,

    sehingga dapat digunakan dasar dalam perencanaan pengelolaan sampah.

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    8/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 17

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    Pada Lokasi pemindah dapat juga berlangsung kegiatan daur ulang sampah yang

    masih bisa dimanfaatkan maupun pengomposan sampah.

    Kegiatan Pemindahan Sampah di Lahan Pembuangan

    Sementara [LPS] atau Depo

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    9/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 18

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    4. PENGANGKUTAN

    Pengangkutan sampah adalah kegiatan memindahkan sampah dari lokasi

    pemindah ke LPA atau daari sumber sampah langsung ke LPA untuk sumber

    sampaah tertentu.

    Berdasarkan pelaksanaannya, kegiatan pengumpulan sampah dapat dibedakan

    atas :

    1. Sistem wadah diangkat/dipindahkan

    Sistem wadah diangkat/ dipindahkan dilaksanakan dengan mengangkut

    sampah terkumpul bersama wadah berupa kontainer menuju Lokasi

    Pembuangan Akhir. Sampah dibuang di LPA, selanjutnya kontainer kosong

    dikembalikan ke tempatnya semula atau dipindahkan ke lokasi lainnya.

    Sistem ini umumnya digunakan untuk mengangkut sampah dari sumber yang

    memiliki volume sampah besar, untuk dibawa langsung ke LPA. Pada sistem

    ini kegitan pengumpulan sekaligus pengangkutan tanpa kegitan pemindahan

    sampah di LPS. Sistem ini diterapkan untuk sampah pasar, pemukiman padat.

    Sistem ini dilaksankan dengan alat angkut armroll truck beserta kontainernya.

    Jumlah tenaga yang dibutuhkan lebih kecil, karean tidak perlu tenaga kerja

    dalam membongkar sampah karena menggunakan sistem mekanik.

    2. Sistem wadah tetap/tidak diangkut

    Sistem pengangkutan sampah dengan wadah tetap, dapat dilaksanakan pada

    berbagai sumber sampah. Sampah dipindahkan ke alat angkut dari sumber

    sampah ataupun dari LPS.

    Sistem ini dapat menggunakan berbagai alat pengangkut, baik jenis maupun

    volume disesuaikan dengan kondisi lapangan. Tenaga kerja mengikuti jenis alat

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    10/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 19

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    angkut. Bila sampah dipindahkan dan dibongkar secara manual, maka kebutuhan

    tenaga kerja lebih banyak untuk mempercepat waktu operasional.

    Peralatan Pengangkutan Sampah

    Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan pengangkutan sampah dapat dibedakan

    sesuai dengan aktifitasnya, yakni :

    a. Pengambilan (Pickup)

    Definisi pengambilan tergantung pada jenis sitem pengumpulan yang digunakan

    1. Untuk HCS [Phcs]

    Konvensional : adalah waktu yang dibuthkan untuk mencapai kontainer

    berikutnya setelah kontainer kosong sebelumnya dikembalikan ke

    lokasi, waktu untuk mengambil kontainer bermuatan dan waktu yangdibutuhkan untuk meletakkan kontainer setelah isinya dikosongkan

    Penggantian kontainer: waktu yang dibutuhkan untuk mengambil kontainer

    bermuatan dan meletakkkan kontainer pada lokasi berikutnya setelah

    isinya dikosongkan.

    2. Untuk SCS [ PSCS]

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    11/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 20

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    Waktu untuk mengisi kendaraan pengangkut, dimulai dari saat kendaraan

    berhenti di kontanier pertama untuk memindahkan isi kontainer ke kendaraan

    dan berakhir saat isi kontainer terakhir dimasukkan kendaraan pengumpul.

    b. Pemindahan (Haul)

    1. Untuk HCS

    Adalah wktu yang dsibutuhkan untuk mencapai lokasi disposal, dimuali dari

    kontainer yang isinya dikosongkan dimuat ke kendaraan pengumpul, ditambah

    waktu setelah meninggalkan lokasi disposal sampai kendaraan mencapai ke

    lokasi dimana kekontainer kosong diletakkan kembali. Tidak termasuk waktu

    yang dihabiskan di lokasi disposal.

    2. Untuk SCS

    Adlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi disposal, dimulai setelah

    kontainer terakhir pada rute dikosongkan atau kendaraan pengumpul disisi,

    daitambah waktu setellah meninggalkan lokasi disposal hingga kendaraan

    sampai pada kontainer pertama yang harus dikosongkan pada rute

    berikutnya. Perhitungan waktu tidak termasuk waktu yang dihabiskan di lokasi

    disposal.

    c. Waktu di lokasi (at site)

    Waktu yang dihabiskan pada lokasi pembuangan akhir, baik waktu antrian

    masuk ke LPA, maupun waktu pembongkaran sampah sendiri.

    d. Off-route

    Adalah semua waktu yang dihabiskan untuk aktifitas yang tidak produktif,

    ditinjau dari keseluruhan kegiatan pengangkutan sampah.

    Diperlukan, misalnya waktu yang dihabiskan di jalan karena macet, waktu

    untuk perbaikan dan perawatan kendaraan, waktu untuk mencapai lokasi

    pertama dari garasi dan dari lokasi terakhir ke garasi.

    Tidak diperlukan, adalah waktu yang terbuang misalnya untuk makan

    siang, istirahat, mengobrol, dll.

  • 8/2/2019 Modul Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

    12/12

    Modul 2 : Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan 21

    SemiQUE IV Teknik Lingkungan ITATS

    Rute Pengangkutan

    Rute Pengangkutan disusun berdasarkan kondisi lalu lintas setempat. Pada

    umumnya penentuan rute pengumpulan melalui proses coba-coba, tidak ada

    aturan tetap yang dapat digunakan untuk berbagai situasi. Beberapa faktor

    pertimbangan dalam penentuan rute pengangkutan adalah : frekuensi

    pengumpulan, kondisi sistem existing, banyaknya tenaga kerja, jenis kendaraan,

    sumber sampah besar didahulukan, serta memperhatikan daaerah yang macet

    lalulintasnya.