modul motor 4 tak
DESCRIPTION
ddTRANSCRIPT
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 1/70
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Materi pelajaran tentang prinsip dasar kerja mesin dan konstruksi mesin
baik mesin 4 tak maupun mesin 2 tak sangat penting di pahami oleh siswa pada
program keahlian teknik mekanik otomotif terutama siswa pada tingkat pertama,
karena materi pelajaran ini sebagai dasar untuk mempelajari kompetensi
pemeliharaan mesin selanjutnya.
Modul ini membantu anda memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
dalam memahami prinsip kerja mesin dan konstruksi mesin 4 tak dan 2 tak
sehingga anda dapat melaksanakan kegiatan pemeliharaan mesin serta
komponen-komponennya sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan.
Melalui modul ini anda akan memperoleh ketrampilan dan pengetahuan
tentang :
Prinsip kerja mesin 4 tak dan 2 tak
Komponen utama mesin
Mesin bensin 4 tak dan 2 tak
Mesin diesel 4 tak dan 2 tak
B. PRASARAT
Untuk mempelajari modul ini siswa diprasaratkan untuk mempelajari dahulu
modul :
Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan dan peme-liharaan peralatan dan perlengkapan tempat
kerja.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petujuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara optimal dalam menggunakan modul
ini, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada
pada masing-masing kegiatan belajar
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 2/70
b. Kerjakan setiap tugas formatif untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas
dalam setiap kegiatan belajar
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktek perhatikan
petunjuk-petunjuk dan pahami setiap langkah kerja dengan baik
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanya pada guru pembimbing.
e. Bila telah selesai dan telah merasa menguasai modul ini, silakan
berhubungan dengan instruktur yang bersangkutan untuk mendapatkan
pengujian atas kompetensi anda.
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, pengetahuan baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang perlu dipelajari
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
f. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
g. Melaksanakan penilaian.
h. Menjelaskan pada siswa tentang Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
dari suatu kompetensi yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjutnya.
i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 3/70
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan cara kerja mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Mengidentifikasi seluruh komponen mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Menjelaskan cara kerja komponen yang terdapat pada tipe mesin
pembakaran didalam.
Menjelaskan perbedaan antara mesin bensin dengan mesin diesel.
E. KOMPETENSI
Standar Kompetensi : Motor Bakar Torak.
KODE KOMPETENSI : N
ALOKASI WAKTU : 15 Jam @ 45 menit
KOMPETENS
I DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Mengenal konstruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak.
Konstruksi dan mekanisme torak engkol.
Mekanisme torak engkol.
Langkah-langkah pada motor bakar torak.
Fungsi setiap bagiannya.
Teliti dalam memahami cara kerja dan konstruksi motor bakar.
Mekanisme torak engkol.
Langkah-langkah motor bakar torak.
Mengenali langkah pada setiap posisi engkol.
2. Mengenal siklus motor 2 dan 4 langkah.
Siklus motor 2 dan 4 langkah.
Siklus udara ideal motor Otto dan Diesel 2 dan 4 langkah serta perbandingannya dengan siklus sebenarnya.
Teliti membedakan siklus ideal dengan siklus sesungguhnya.
Siklus ideal dan sebenar-nya motor 2 dan 4 langkah.
Membedakan siklus pada jenis motor bakar torak.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 4/70
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
Standar Kompetensi : Motor bakar Torak
Kode Kompetensi : N
Kompetensi Dasar : 1. Mengenal konstruksi, nomenklatur dan cara kerja
motor bakar torak
2. Mengenal siklus motor 2 dan 4 langkah.
JENIS KEGIATAN TANGGAL WAKTU TEMPAT
BELAJAR
ALASAN
PERUBAHAN
TT
GURU
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan belajar 2
:
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
Kegiatan Belajar 5
Kegiatan belajar 6
:
Kegiatan Belajar 7
:
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 5/70
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Cara Kerja dan Konstruksi Motor Bakar Torak
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, siswa diharapkan mampu :
1) Memahami cara kerja motor bakar torak
2) Memahami konstruksi motor bakar torak
3) Menjelaskan fungsi komponen motor bakar torak
b. Uraian Materi 1 :
1) Mesin (Engine)
Mesin adalah kumpulan dari beberapa komponen yang merupakan sumber
tenaga kendaraan bermotor yang di hasilkan oleh perubahan energi kalor
menjadi energi mekanik. Energi kalor (panas) tersebut diperoleh dari hasil
pembakaran yang terjadi pada mesin itu sendiri. Tenaga mekanik yang
dihasilkan mesin adalah tenaga putar untuk meggerakan/ memutar roda
sehingga kendaraan bisa berjalan.
Mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi didalam mesin itu sendiri
(dalam ruang bakar) di sebut dengan Mesin Pembakaran dalam (Internal
Combustion Engine). Dan mesin yang proses pembakarannya di luar mesin
seperti mesin uap, mesin turbin disebut dengan mesin pembakaran luar (External
combustion Engine).
Sebelum mempelajari prinsip kerja engine, mari kita lihat dulu komponen-
komponen apa saja yang mendukung sebuah kendaraan (mobil)?...
Ada 5 Komponen dasar (mekanisme) yang mendukung sebuah kendaraan
(mobil), yaitu
1) Mesin (engine).
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 6/70
Yaitu komponen yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga pada kendaraan
yang didukung oleh sistem kelistrikan, sistem bahan bakar, sistem pelumasan
dan sistem pendinginan.
2) Rangka (frame)
Yaitu mekanisme yang mendukung mesin, roda , sistem kemudi, sistem rem
dan bodi kendaraan.
3) Pemindah Tenaga (Power Train)
Yaitu mekanisme yang berungsi untuk memindahkan tenaga putar yang
dihasilkan mesin ke roda-roda kendaraan ( komponen-komponennya adalah
kopling, tansmisi, poros propelar, differensial, poros roda belakang).
4) Bodi Kendaraan (Car Body)
5) Komponen tambahan Bodi Kendaraan (Body Car Accessories)
Yaitu yang mendukung system penerangan (lampu) dan wiring, wiper, system
pengaman, dll.
2) Prinsip Kerja Mesin (Engine)
Mesin adalah komponen yang menghasilkan tenaga putar pada kendaraan,
sehingga kendaraan dapat berjalan. Tenaga yang dihasilkan mesin berasal dari
hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara didalam ruang silinder (ruang
bakar) yang telah di kompresikan oleh torak. Ruang bakar berhubungan
langsung dengan katup masuk, katup buang dan pemasangan busi. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 7/70
Gambar 1. Mesin pembakaran dengan busi
Proses yang terjadi pada mesin sehingga menghasilkan tenaga (usaha)
dimulai dari Proses Isap atau masuknya campuran bahan bakar dan udara
dalam bentuk gas kedalam ruang silinder pada saat torak bergerak dari Titik Mati
Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan katup masuknya terbuka. Gas
didalam ruang silinder selanjutnya di kompresikan (Proses Kompresi )oleh torak
pada saat Torak bergerak dari TMB ke TMA dimana saat itu katup masuk dan
katup buang tertutup, sehingga tekanan didalam ruang bakar menjadi sangat
tinggi. Sebelum berakhirnya langkah kompresi yaitu saat beberapa derjad torak
mencapai TMB maka busi meloncatkan bunga api sehingga campuran gas
didalam ruang silinder terbakar. Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga
panas yang menyebabkan terjadinya Tenaga (Proses Usaha) torak bergerak ke
TMB. Akibat gerakan turun naik torak ini maka poros engkol yang berhubungan
dengan torak akan berputar dan putaran ini akan diteruskan ke roda kendaraan.
Selanjutnya hasil proses pembakaran di dalam ruang silinder tadi yang berbentuk
asap dan gas bekas akan di keluarkan saat Proses Buang terjadi yaitu pada
saat torak bergerak lagi dari TMB ke TMA dan katup buang terbuka. Gas bekas
tersebut akan keluar ke knalpot melalui saluran buang. Selanjutnya terjadi lagi
proses isap-proses kompresi-proses usaha-proses buang, begitu seterusnya
selama mesin hidup.
Prinsip kerja mesin diatas disebut dengan prinsip kerja mesin 4 langkah
(Four Stroke Engine) atau mesin 4 tak, karena tiap satu siklusnya terdiri dari 4
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 8/70
langkah torak. Ada juga mesin yang tiap siklusnya terdiri dari 2 langkah torak,
yang disebut dengan mesin 2 langkah (Two-Stroke Engine) atau mesin 2 tak.
Proses menghisap campuran udara dan bensin ke dalam ruang silinder,
mengkompresikan, membakarnya dan menghasilkan tenaga serta mengeluarkan
gas bekas dari silinder disebut satu siklus.
SIKLUS MESIN
TMA (Titik Mati Atas) adalah posisi tertinggi yang dicapai oleh torak saat
torak bergerak ke atas, atau disebut juga Top Dead Center (TDC).
TMB (Titik Mati Bawah) adalah Posisi terendah yang dicapai oleh torak
bergerak ke bawah, atau disebut juga Bottom Dead Center (BTC)
Langkah Torak (stroke) adalah jarak bergeraknya torak antara TMA dan
TMB.
3) Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah (mesin 4 tak) :
(1). Langkah Isap
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin di hisap kedalam silinder.
Katup masuk terbuka dan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari
TMA ke TMB ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan
bensin ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar.
INTAKE
EXHAUST
COMBUSTION
COMPRESSION
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 9/70
(2). Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin di kompresikan. Katup masuk
dan katup buang tertutup.Saat torak mulai naik dari TMB ke TMA campuran
yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya
menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar satu kali,
ketika torak mencapai TMA.
(3). Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan
kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah
kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah
dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini menjadi
tenaga mesin (engine power).
(4). Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup
buang terbuka, torak bergerak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas
keluar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, akan mulai lagi untuk
persiapan berikutnya, yaitu langkah hisap.
Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam 1 siklus terdiri dari 4
langkah, yaitu Isap, kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar kerja dari
pada mesin 4 langkah.
Gambar 2. Pinsip Kerja mesin 4 langkah
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 10/70
c. Tugas
Setelah anda mempelajari materi diatas, cobalah anda mengerjakan tugas
latihan dibawah ini. Dengan demikian anda akan dapat menjelaskan lebih jauh
dari materi ini.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mesin !
2. Jelaskan bagaimana proses kerja mesin sehingga menghasilkan tenaga!
3. Sebutkan komponen-komponen apa saja yang mendukung sebuah
kendaraan selain mesin!
4. Jelaskan langkah-langkah kerja yang terjadi pada mesin 4 langkah!
5. Jelaskan proses siklus kerja mesin !
Untuk memeriksa latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Hasil
latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil latihan siswa lain. Diskusikan
dalam kelompok.
d. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!
1. Tenaga yang dihasilkan sebuah mesin berasal dari proses........
2. Jelaskan apa yang dimaksud negan mesin pembakaran dalam dan mesin
pembakaran luar dan sebutkan contahnya!
3. Jelaskan bagaimana prinsip kerja sebuah mesin sehingga bisa
menghasilkan tenaga!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : TMA, TMB dan langkah torak !
5. Jelaskan proses terjadinya langkah Isap pada mesin 4 tak!
6. Jelaskan proses terjadinya langkah kompresi pada mesin 4 tak!
7. Jeaskan proses terjadinya langkah usaha pada mesin 4 tak !
8. Jelaskan proses terjadinya langkah buang pada mesin 4 tak !
9. Apa yang dimaksud dengan siklus mesin !
10. Gambarkan bagaimana proses siklus kerja mesin !
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 11/70
f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. Proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang
menghasilkan tenaga panas (kalor) dan dirubah menjadi tenaga mekanis
(tenaga putar).
2. Mesin Pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) adalah Mesin
yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi didalam mesin itu sendiri
(dalam ruang bakar), seperti mesin mobil (bensin atau diesel), sepeda
motor, dll.
Mesin pembakaran luar (External combustion Engine)adalah mesin yang
proses pembakarannya di luar mesin seperti mesin uap, mesin turbin.
3. Proses yang terjadi pada mesin sehingga menghasilkan tenaga (usaha)
dimulai dari Proses Isap atau masuknya campuran bahan bakar dan
udara dalam bentuk gas kedalam ruang silinder pada saat torak bergerak
dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan katup masuknya
terbuka. Gas didalam ruang silinder selanjutnya di kompresikan (Proses
Kompresi )oleh torak pada saat Torak bergerak dari TMB ke TMA dimana
saat itu katup masuk dan katup buang tertutup, sehingga tekanan didalam
ruang bakar menjadi sangat tinggi. Sebelum berakhirnya langkah
kompresi yaitu saat beberapa derjad torak mencapai TMB maka busi
meloncatkan bunga api sehingga campuran gas didalam ruang silinder
terbakar. Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga panas yang
menyebabkan terjadinya Tenaga (Proses Usaha) torak bergerak ke TMB.
Akibat gerakan turun naik torak ini maka poros engkol yang berhubungan
dengan torak akan berputar dan putaran ini akan diteruskan ke roda
kendaraan. Selanjutnya hasil proses pembakaran di dalam ruang silinder
tadi yang berbentuk asap dan gas bekas akan di keluarkan saat Proses
Buang terjadi yaitu pada saat torak bergerak lagi dari TMB ke TMA dan
katup buang terbuka. Gas bekas tersebut akan keluar ke knalpot melalui
saluran buang. Selanjutnya terjadi lagi proses isap-proses kompresi-
proses usaha-proses buang, begitu seterusnya selama mesin hidup.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 12/70
4. TMA (Titik Mati Atas) adalah posisi tertinggi yang dicapai oleh torak saat
torak bergerak ke atas, atau disebut juga Top Dead Center (TDC).
TMB (Titik Mati Bawah) adalah Posisi terendah yang dicapai oleh torak
bergerak ke bawah, atau disebut juga Bottom Dead Center (BTC)
Langkah Torak (stroke) adalah jarak bergeraknya torak antara TMA dan
TMB.
5. Langkah Isap terjadi dimulai dari campuran udara dan bensin di hisap
kedalam silinder. Katup masuk terbuka dan katup buang tertutup. Waktu
torak bergerak dari TMA ke TMB ruang silinder menjadi vakum, masuknya
campuran udara dan bensin ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan
udara luar.
6. Langkah Kompresi terjadi pada saat Katup masuk dan katup buang
tertutup.Saat torak mulai naik dari TMB ke TMA campuran yang dihisap
tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik,
sehingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar satu kali, ketika
torak mencapai TMA.
7. Langkah usaha terjadi pada saat mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada
saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada
campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak
kebawah. Usaha ini menjadi tenaga mesin (engine power).
8. Langkah buang mulai terjadi saat gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder. Katup buang terbuka, torak bergerak dari TMB ke TMA,
mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA,
akan mulai lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah hisap
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 13/70
9. Proses menghisap campuran udara dan bensin ke dalam ruang silinder,
mengkompresikan, membakarnya dan menghasilkan tenaga serta
mengeluarkan gas bekas dari silinder.
10. Silkus Mesin
SIKLUS MESIN
INTAKE
EXHAUST
COMBUSTION
COMPRESSION
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 14/70
2. Kegiatan Belajar 2 : Komponen Utama Mesin
a. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi pelajaran ini siswa diharapkan mampu :
Mengidentifikasi komponen utama mesin
Menjelaskan fungsi dan konstruksi komponen-komponen mesin
Menjelaskan cara kerja komponen-komponen mesin
b. Uraian Materi :
Komponen Utama Mesin
1. Lengan penekan 11. Panci oli
2. Tutup katup/tutup tappet/tutup 12. Gigi penggerak pompa oli
penekan/tutup kepala silinder 13. Sabuk pemutar
3. Distributor 14. Puly poros engkol
4. Katup buang 15. Alternator/generator
5. Torak 16. Rantai timing
6. Silinder 17. Kepala silinder
7. Roda penerus 18. Poros bubungan/bubungan
8. Batang torak 19. Karburator
9. Poros engkol 20. Saringan udara
10. Blok silinder
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 15/70
1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Blok silinder merupakan komponen dengan konstruksi yang lebih besar dari
komponen lainnya yang terpasang pada mesin dan tempat tertumpunya
beberapa komponen mesin yang lain seperti silinder, kepala silinder, poros
engkol, piston, mekanisme katup, fly wheel, karter, busi, dan lain-lain.
Blok silinder disambungkan dengan kepala silinder dan didalam silinder terdapat
torak yang menyediakan ruangan untuk menahan tenaga panas selama proses
pembakaran yang akan dirubah menjadi tenaga mekanik.
Konstruksi blok silinder secara umum didesain dalam 2 kelompok, yaitu blok
yang terpisah-pisah untuk setiap silinder dan blok yang seluruh silinder menyatu.
Lihat gambar 1 yang memperlihatkan blok silinder.
Gbr. 2. Blok silinder
Bahan yang umumnya digunakan dalam konstruksi blok silinder adalah besi
tuang kelabu agar dapat memperpanjang masa penggunaannya. Beberapa
tabung silinder dilapisi dengan bahan chromium yang berfungsi untuk
mengurangi keausan.
Beberapa pabrik menggunakan aluminium dalam pembuatan blok engine tanpa
tabung silinder, hal ini adalah untuk produksi khusus karena membutuhkan
tingkat ketelitian yang tinggi dan membutuhkan biaya yang mahal.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 16/70
Secara umum terdapat tiga tipe utama konstruksi silinder, yaitu :
a. Silinder Integral
Silinder integral adalah dimana silindernya dicetak menjadi satu unit
dengan blok engine, hal ini secara umum adalah blok engine yang terbuat
dari bahan besi tuang kelabu dan khusus untuk silindernya ditambah
dengan bahan lain agar kuat dan dapat dibentuk sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki.
b.Tabung silinder Kering.
Tabung silinder kering digunakan pada blok silinder yang akan diperbaiki
karena rusak. Tabung juga digunakan pada blok engine yang bahannya
terbuat dari bahan yang lebih rendah kekuatannya dari besi tuang kelabu.
Tabung kering dalam pemasangannya pada blok engine mempunyai dua
metoda yaitu : pertama tabung dipasang dengan interferens. Kedua
adalah pada sisi bagian atas tabung terdapat flange yang menempatkan
tabung pada blok engine, selanjutnya tabung akan terjamin pada blok
engine dengan pemasangan cylinder head.
c.Tabung Silinder Basah atau Sisipan
Apabila menggunakan tabung basah maka blok engine dicor tanpa silinder
atau tabung sisipan, dan apabila tabung atau sisipan dipasangkan pada
blok engine maka tabung tersebut akan berhubungan langsung dengan
mantel air pendingin. Pada bagian atas dan bawah tabung diberikan seal
untuk mencegah kebocoran air pendingin. Contoh mobil yang
menggunakan tabung basah diantaranya Alfa Romeo, Peugeot dan
Lancia.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 17/70
2. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Kepala silinder adalah salah satu komponen utama mesin yang
ditempatkan diatas blok silinder. Kepala silinder berfungsi untuk :
Penutup blok silinder
Penempatan kelengkapan mesin, antara lain: katup, ruang bakar,
saluran masuk dan buang dan saluran pelumasan serta pendinginan.
Bahan yang digunakan pada kepala silinder kebanyakan adalah paduan
aluminium atau besi tuang kelabu karena konstruksi kepala silinder harus mampu
terhadap temperature dan dan tekanan yang tinggi selama mesin beroperasi.
Kepala Silinder ditempatkan pada bagian atas blok silinder dan terdapat saluran
pemasukan dan pembuangan, katup masuk dan katup buang, dudukan katup
penghantar katup, pegas katup retainer dan collets.
Ruang bakar yang terdapat pada kepala silinder berfungsi sebagai tempat
pembakaran campuran bensin dan udara yang telah di pampatkan
(dikompresikan) oleh torak didalam ruang silinder.
1. Lengan penekan dengan kelengkapannya
2. Bantalan poros bubungan 3. Saluran keluar air pendingin 4. Katup masuk 5. Katup buang 6. Sil batang katup 7. Dudukan katup 8. Pegas katup 9. Dudukan pegas katup 10. Baji katup 11. Busi 12. Kepala silinder 13. Sil 14. Poros bubungan 15. Sproket penggerak poros
bubungan 16. Paking 17. Tutup katup/tutup
tappet/tutuplengan penekan/Tutup kepala silinder
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 18/70
Bentuk ruang bakar umumnya ditentukan atau disesuaikan dengan kepala
silinder. Ruang bakar banyak bentuknya dalam fungsi spesifikasinya, dan yang
pasti ruang bakar yang bagus harus dapat :
a. Menyediakan perpusaran yang baik
b. Menyediakan efisiensi panas yang tinggi
c. Sebagai penyampur campuran bahan bakar dengan udara
Beberapa tipe ruang bakar secara umum diantaranya adalah :
1) Ruang Weslake
Pada tipe ini penempatan busi adalah pada puncak ruang bakar. Dinding
ruang bakar sebagian memisahkan katup masuk dan katup buang. Campuran
yang masuk dengan kecepatan tinggi langsung ke busi.
2) Ruang Wedge
Ruang bakar ditempatkan pada piston ataupun tanda silinder. Bentuk
permukaan cylinder head adalah rata, dan blok didesign dengan membentuk
sudut kurang lebih 10 derajat. Bentuk piston khusus digunakan
mengakibatkan kesamaan volume silinder yang lebih mudah diwadahi.
Perbedaan perbandingan kompresi dapat dicapai dengan perubahan tipe
piston.
3) Ruang Hemispherical
Ruang ini didesign setengah lingkaran, sebab itu disebut hemispherical.
Ruang pembakaran model ini bebas dari hambatan dan posisi katup
berlawanan antara satu dengan lainnya. Katup besar digunakan dan efek
aliran dapat dicapai. Ini adalah design kemampuan tinggi.
Terdapat 3 tipe kepala silinder yaitu :
Katup Sisi
Jenis ini tidak terdapat katup dan salurannya pada kepala silinder. Pada dasarnya
tersedia pada silinder.
Katup di kepala (OHP)
Model ini katup dan salurannya terdapat pada kepala silinder. Camshaft yang
menggerakkan katup ditempatkan pada blok silinder. Katup bekerja oleh
mekanisme camshaft, lifter, push rod, rocker arms dan katup
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 19/70
Camshaft Dikepala (OHC)
Sesuai dengan namanya camshaft ditempatkan di atas kepala silinder, untuk
mengeliminasi penggunaan lifter dan push rod, yang selanjutnya timing katup
untuk model ini akurasinya lebih tinggi.
Gbr. 3 Mesin model OHC
Pada kepala silinder terdapat rongga pengaliran pendingin yang
berhubungan dengan rongga di dalam blok silinder.
Hal ini untuk mengalirkan air pendingin untuk menyerap panas dari ruang
pembakaran dan komponen kepala silinder lainnya.
Gbr. 4.a Ruang Bakar Gbr. 4.b Ruang bakar Gbr.4.c Ruang bakar
Hemispherical bathup Wedge
Paking Kepala silinder (gasket)
Paking kepala silinder digunakan/dipasang diantara kepala silinder dengan
blok silinder sebagai perapat antara permukaan kepala silinder dengan
permukaan blok silinder untuk mencegah kebocoran gas ( pada langkah
kompresi maupun langkah usaha), minyak pelumas dan air pendingin.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 20/70
Paking kepala silinder harus mampu terhadap tekanan, panas akibat
pembakaran, dan juga harus mencegah kebocoran oli dan air pendingin.
Pada pekerjaan servis kepala silinder, kepala silinder tersebut dilepas dari
blok mesin, sehingga paking kepala silinder harus diganti (tidak pernah paking
kepala silinder dipakai dua kali).Hal ini disebabkan elastisitas paking berkurang
apabila paking tersebut telah pernah dipakai, sehingga kemungkinan terjadi
kebocoran lebih besar.
Gbr. 5. Penempatan paking kepala silinder
3. Poros Engkol (Crankshaft)
Poros engkol adalah komponen yag besar dan kuat diantara komponen yang
bergerak yang terdapat pada engine pembakaran dalam. Poros engkol harus
mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan tenaga pembakaran
dan sanggup menahan dalam berbagai kondisi dan beban.
Poros Engkol berfungsi untuk merubah gerak translasi torak menjadi gerak putar
dengan perantaraan batang torak.
Gambar 6. Fungsi poros engkol
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 21/70
Poros engkol terbuat dari baja campuran yang dituang atau ditempa atau besi
nodular tuang, kemudian semua permukaan tempat pemasangannya dan
bantalan dibubut secara presisi.
Hal-hal berikut ini adalah persyaratan yang harus dimiliki poros engkol.
Kepadatan
Ringan
Mampu menahan temperatur yang berubah-ubah
Kemampuan yang baik menahan keausan.
Ketepatan desain
Kemampuan menahan kebengkokan dan beban
Konstruksi Poros Engkol
Pabrik secara umum menggunakan salah satu teknik berikut ini;
Casting
Forging
Billet machined
Composite
Casting adalah yang paling banyak digunakan, proses ini adalah yang
paling banyak dipilih oleh pabrik pembuat kenderaan.
Forging adalah proses pemanasan pada lempengan baja hingga pada
temperatur kerja selanjutnya ditempa atau dipres hingga mendapatkan
bentuk yang diinginkan. Proses ini memerlukan suatu tingkat
ketrampilan dan pengetahuan atau kemampuan yang sangat tinggi.
Billet adalah pekerjaan poros engkol dengan mengerjakannya dengan
mesin pada batang baja padu. Poros engkol dengan proses billet
adalah poros engkol dengan kemampuan tinggi dan umumnya
digunakan pada pesawat engine terbang.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 22/70
Pada ujung bagian depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipasang roda gigi timing penggerak poros cam. Juga terpasang puli penggerak
pompa air dan alternator. Pada ujung belakang poros engkol dilengkapi dengan
untuk tempat pemasangan roda penerus.
Lihat gambar 7 yang menunjukkan sebuah poros engkol tipikal serta nama-nama
bagiannya.
Gambar 7. Nama-nama bagian poros engkol
Bobot pengimbang (Balance Weight), berfungsi untuk meredam getaran.
Jurnal Batang Torak (Conenting rod journal/ Crankpin)sebagai tempat
pemasangan batang torak.
Jurnal Utama (Main journal)/ bantalan utama, merupakan tumpuan seluruh
proses kerja dari poros engkol.
Pipi engkol (Crank cheek) dapat dikatakan sebagai penghubung antara
bantalan utama terhadap bantalan jalan.
Sudut-sudut Engkol pada Engine Bersilinder Banyak
Engine 4 langkah bersilinder banyak, terlepas dari bentuk konstruksi silinder-silindernya,
setiap piston menyelesaikan 4 langkah selama 720 derajat poros engkol berputar. Untuk
putaran engine yang lebih halus akan tergantung dari interval kerja setiap silinder,
sesuai dengan jumlah silindernya.
Dapat disimpulkan besarnya sudut antar engkol adalah = 720
jumlah silinder
Untuk engine 4 silinder 720 = 180 derajat
4
Untuk engine 6 silinder 720 = 120 derajat
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 23/70
6
Untuk engine 8 silinder 720 = 90 derajat
8
Konfigurasi atau Phasing Poros Engkol
Istilah phasing dalam hubungannya dengan bantalan ujung besar adalah posisi
sudut jurnal ujung besar relatif satu sama lain. Biasanya phasing disusun untuk
memperoleh impuls pengapian yang rata, sehingga membantu menghasilkan
operasi mesin yang halus. Susunan V-6 bisa berupa konfigurasi sudut 60o atau
90o. Pada pengaturan 60o dihasilkan keseimbangan primer dan sekunder,
sedangkan 120o akan menghasilkan pulsa pengapian yang rata. Sedangkan
layout 90o hanya akan menghasilkan pulsa pengapian yang rata jika pena engkol
membentuk sudut 30o dari kondisi nominal pen engkol. Ini menghasilkan
pengapian yang rata tetapi keseimbangan akan terpengaruh sehingga terjadi
uncouple primer.
Gambar 8. Phasing Poros Engkol
4. Bantalan
Ada dua jenis bantalan yang digunakan pada mesin yaitu:
1. Bantalan jenis rata/luncur/busing, yang dapat digunakan pada blok silinder
untuk mendukung poros bubungan, poros pengimbang atau pada pena
torak.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 24/70
2. Bantalan jenis sisipan yang sangat persisi, yang digunakan sebagai
dudukan poros engkol pada blok silinder atau pada ujung besar batang
torak.
Bantalan pada mesin mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
Ketahanan terhadap kelelahan dan kemampuan lentur tanpa mengalami
pecah/retak
Mampu mengikuti dan mengimbangi distorsi yang tidak seimbang dan
mampu terhadap beban yang diterimanya.
Kemampuan menyimpan adalah hal lain yang menjadi syarat bahan
bantalan sisipan yang mana kotoran atau partikel dapat dibenamkan pada
bantalan tersebut sehingga tidak merusak permukaan poros engkol.
Tahan terhadap karat agar tidak merusak bantalan yang diakibatkan
pembentukan
Pengasaman dari proses pembakaran dan kondensasi.
Mampu terhadap panas, agar bantalan mampu menumpu bebannya pada
saat temperatur tinggi.
Kemampuan menghantarkan panas juga merupakan suatu hal penting
pada bantalan dimana panas yang diterima dapat disalurkan pada
dudukan atau tutup bantalan.
Bentangan bantalan adalah suatu proses dimana diameter bantalan lebih
besar dari dudukannya hal ini agar saat bantalan dipasang pada
dudukannya akan benar-benar tercengkram.
Crush bantalan adalah untuk menjamin bantalan akan duduk dengan
kuat pada rumah bantalan itu sendiri. Pabrik membuat bantalan lebih
besar sedikit dari lobang dudukan, hal ini dibuat agar menghindari
kerusakan pada bantalan maupun pada jurnal poros engkol.
Tutup bantalan utama maupun pada bantalan jalan dibuat tanda atau nomor, hal
ini dibuat agar dapat terpasang sesuai pada pasangannya masing-masing.
Penomoran ini penting agar setelah pemasangan kembali, karena tingkat
keausan pada masing-masing tidaklah sama dan apabila hal ini saling tertukar
akan dapat mengakibatkan kerusakan atau ketidak seimbangan.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 25/70
Jurnal bantalan poros engkol
Jurnal bantalan poros utama ada pada garis tengah poros engkol . Jurnal-jurnal
harus dibubut dengan sangat tepat karena berat dan gerakan poros engkol akan
ditumpu oleh titik-titik ini. Jumlah bantalan poros utama bergantung desain
mesin. Pada umumnya mesin-mesin V-blok mempunyai bantalan utama yang
lebih sedikit daripada mesin in-line yang memiliki jumlah silinder yang sama,
karena mesin blok-V menggunakan poros engkol yang lebih sedikit.
Gambar 9. Jurnal bantalan poros utama
Jurnal bantalan poros penghubung/tangkai piston berada dengan posisi
offset/tidak pada garis pusat poros engkol. Besarnya offset dan jumlah jurnal
ditentukan oleh desain mesin. Mesin yang memiliki enam silinder in-line memiliki
enam buah jurnal poros penghubung; mesin V-8 hanya mempunyai empat jurnal
karena tiap jurnal akan dihubungkan dengan dua poros penghubung, satu dari
tiap sisi V. Jurnal poros penghubung juga disebut dengan pen engkol.
Gambar 10. Bantalan dan tutup poros engkol
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 26/70
Ujung-ujung poros diberi penyekat untuk mencegah kebocoran minyak dari
rumah engkol dan wadah oli/oil-pan. Ujung-ujung poros juga bisa diberi alur
helical atau oil slinger untuk membantu penyekatan pelumas.
Bagian belakang poros engkol berbentuk flens atau kerucut sebagai tempat
pemasangan roda gila. Pada flens bisa terdapat spigot atau dowel untuk
membantu roda gila agar berada pada posisi yang benar.
Biasanya bagian depan memiliki spigot yang terkunci untuk mengikat roda gigi
timing dan puli poros engkol atau peredam.
Lubang saluran pelumas dibor pada sayap poros engkol, dari jurnal bantalan
poros utama sampai jurnal bantalan ujung besar, untuk melumasi bantalan ujung
besar (Gambar 11).
Gambar 11. Lubang saluran pelumas yang dibor melalui sayap
5. Torak (Piston)
Torak diperlukan untuk melakukan beberapa fungsi penting, yaitu :
Sebagai tempat cincin torak yang sebagai pembatas dan perapat pada
dinding silinder
Menerima tenaga pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol
melalui batang torak.
Tekanan dan panas akibat pembakaran mengharuskan konstruksi torak dibuat harus
kuat, ringan, tahan gesekan dan mampu menghantarkan panas.
Piston didesign untuk memiliki karakteristik berikut ini :
Dapat menghantarkan panas dengan baik
Kuat
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 27/70
Tahan terhadap gesekan
Ringan
Gambar 12. Torak dan bagian-bagiannya
Pada umumnya piston terbuat dari bahan paduan aluminium, namun
mempunyai nilai pemuaian yang tinggi oleh karena itu bentuk piston menjadi
komplek.
Pada mulanya piston di buat dari bahan Besi tuang kelabu karena sangat
baik terhadap gesekan dan nilai pemuaiannya rendah, namun kerugian utama
dengan bahan ini adalah piston menjadi lebih berat. Karena masalah ini maka
piston yang terbuat dari bahan besi tuang kelabu hanya cocok untuk engine
putaran lambat, dimana tenaga yang tersimpan pada piston di harapkan akan
berhenti diakhir setiap langkah, maka hal ini sulit bagi piston yang berbobot
berat.
Konstruksi Piston
Dengan mempelajari informasi-informasi yang relevan dan mempelajari
berbagai tipe piston anda akan mengenal berbagai desain yang berbeda dan
mengerti karakteristik apa yang harus dimiliki sebuah piston supaya dapat
beroperasi dengan baik.
Piston-piston diproduksi dalam empat macam tipe umum mahkota (sebagaimana
ditunjukkan oleh gambar 13).
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 28/70
Gambar 13. Bentuk-bentuk mahkota yang umum
1. Rata
2. Bentuk kubah
3. Bentuk berlubang cekung/konkav
4. Bentuk berlubang rata
Piston di buat dalam berbagai bentuk. Kepala piston secara dasar mempunyai 4
bentuk. Bentuk kepala piston akan disesuaikan dengan ruang bakarnya untuk
memaksimumkan efisiensi.
Piston yang terbuat dari bahan aluminium mempunyai tingkat pemuaian
yang cepat dan tidak dapat diprediksi. Piston dapat saja memuai secara
berlebihan pada sisi yang tidak tepat dan menggores dinding silinder. Untuk
menghindari hal ini pabrik telah mencari metoda untuk dapat mengontrol
pemuaian tersebut. Metode yang banyak digunakan adalah cam grinding, namun
metoda steel struthing dan barrel shape masih tetap digunakan.
Cam Grinding
Cam ground torak adalah diameter piston pada sisi kerja adalah lebih besar
dari diameter skrit pada garis yang sama dengan pena piston. Pada saat piston
masih dingin maka sisi piston yang ada panahnya akan berhubungan dengan
dinding silinder. Setelah piston menerima panas dan temperaturnya menjadi
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 29/70
naik, maka sisi skirt di sekitar boss pena piston mempunyai tingkat pemuaian
yang lebih besar dimana pada bagian terdapat banyak bahan metal.
Apabila piston telah mencapai temperatur kerja maka sisi skirt akan kontak
terhadap dinding silinder.
Keuntungan cam grinding dapat meminimumkan celah antara piston
dengan dinding silinder pada saat engine dingin maupun panas. Perhatikan
Gambar 13 dan 14 yang mengilustrasikan efek cam grinding.
Gambar 14. Cam Grinding
(Cam Ground piston semakin panas, pengembangan skirt akan memperbesar
sisi kontak truk terhadap dinding silinder).
Steel Strut Piston
Invar strut piston adalah yang luas digunakan. Dua atau empat nickel-baja strut
di cor secara menyatu dengan piston, menghubungkan sisi skirt ke boss pena
piston.
Invar strut mencegah pemuaian skirt yang tegak lurus terhadap pena piston.
Tujuan hal ini adalah untuk mengarahkan pemuaian piston segaris dengan pena
piston.
Gambar 15. Piston dengan baja struts
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 30/70
Barrel Shaped
Barrel akan membentuk piston sehingga bagian atas piston lebih kecil dari pada
bagian bawah. Apabila bagian atas piston menerima panas dan temperaturnya
naik, hal ini akan mengakibatkan nilai pemuaiannya akan menjadi besar, dan
bagian atas piston akan menjadi parallel dengan bagian bawah.
Slipper skirt torak
Dibuat agar mesin lebih tepat dalam desainnya. Ini membuat torak akan lebih
ringan kerjanya pada batang torak dan blok silinder. Karakteristik desain
termasuk memperpanjang skirt pada satu sisi agar lebih mudah pada putaran
poros engkol.
Offset pena torak
Dibuat sedikit offset kearah sisi kerja torak. Hal ini untuk membantu agar torak
dapat bekerja dengan baik pada langkah kompresi maupun langkah usaha.
Offset tersebut adalah sudut antara torak,batang torak dan bantalan jalan poros
engkol. Terutama hal ini akan memperlancar kerja torak saat pergantian dari
langkah kompresi ke langkah usaha.
Gambar 16. Offset pen piston
Offset pen piston tidak selalu mengarah ke sisi pendorong utama piston. (Ini
adalah sisi yang terdorong pada dinding silinder pada saat power stroke).
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 31/70
Adanya offset ini bertujuan untuk mengurangi slap piston yang bisa terjadi pada
piston ketika berganti arah pada gerakan ke bawah.
Besarnya offset sekitar 1,00 mm dan bisa diukur menggunakan vernier untuk
membandingkan pengukuran dari boss pen ke skirt pada kedua sisi piston.
Selisih yang diperoleh dari pengukuran adalah besarnya offset.
Dalam melaksanakan perakitan kembali perlu diingat bahwa offset selalu
terhadap sisi pendorong utama piston. Jika piston dirakit kembali secara keliru
gerakan mengganjal piston pada langkah usaha akan menjadi berlebihan
sehingga menyebabkan piston menampar dinding silinder.
5. Cincin Torak
Pada torak dipasang cincin kompresi dan cincin oli. Cincin kompresi berfungsi untuk
mencegah kebocoran gas didalam silinder sementara cincin oli mengontrol oli yang
berlebihan pada dinding silinder sebagai pelumas dan sebagai perapat untuk cincin
kompresi.
Gambar 17. Penempatan cincin torak
Fungsi cincin torak adalah untuk mencegah kebocaran gas dari ruang bakar ke
ruang engkol. Pada umumnya terdapat dua buah cincin kompresi untuk setiap
torak.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 32/70
Gambar 18. Cincin torak
Fungsi cincin oli adalah untuk mengontrol dan mengikis oli dari dinding silinder
dan selanjutnya oli tersebut jatuh kembali kedalam panic oli (karter). Untuk setiap
torak dipasangkan satu buah cincin oli. Lobang atau coakan yang terdapat
dibagian belakang cincin oli berguna untuk mempermudah pengaliran oli yang
dikikis cincin dari dinding silinder kembali ke panci oli.
Pada langkah usaha dan kompresi, tekanan kompresi dan tekanan
pembakaran akan menekan cincin kompresi kearah bawah alur cincin tersebut,
dalam hal ini cincin kompresi harus mampu mencegah kebocoran gas dari
daerah alur tersebut sebaik cincin kompresi mencegah kebocoran pada dinding
silinder. Apabila cincin kompresi lebih dari satu maka apabila ada kebocoran
pada cincin kompresi pertama maka akan dicegah oleh cincin kompresi yang
kedua.
6. Batang Torak (Connecting Rod)
Batang torak adalah salah satu komponen mesin yang menerima tekanan tinggi.
Batang torak berfungsi merubah gerak lurus dari torak menjadi gerak putar
pada poros engkol. Oleh karena itu batang torak harus kuat terhadap regangan
dan kaku. Pada saat yang sama batang torak juga harus seringan mungkin agar
tidak membutuhkan tenaga gerak yang besar.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 33/70
Pada umumnya batang torak dibuat berbentuk H atau I, agar lebih kuat dalam
bobot yang lebih ringan. Bagian ujung kecil batang torak dihubungkan dengan
torak dengan jaminan pena torak, dan ujung yang lain dari batang torak yaitu
ujung besar dihubungkan dengan bantalan jalan poros engkol.
Bagian ujung besar batang torak dibuat dua bagian agar dapat terpasang pada
bantalan poros engkol dan dilengkapi dengan baut/mur sebagai pengikat, hal ini
agar ujung besar dan kelengkapannya dapat terpasang terutama crush bantalan
sisipan benar-benar pada posisi bulat dan sesuai dengan bantalan jalan poros
engkol. Untuk menjamin kondisi ini maka tanda yang terdapat pada batang torak
harus tepat pada saat akan memasang.
Gambar 16. memperlihatkan batang torak dalam keadaan terpasang.
Gambar 19. Batang Torak
Beberapa batang torak ada yang dibuat lobang dari bawah keatas sebagai
saluran oli yang akan melumasi pena torak, dan pada sisi lain dibuat lobang (
lihat gambar 19) untuk menyemprotkan oli pelumas kedinding silinder.
Pada bagian ujung besar batang torak dipasangkan metal sisipan, seperti yang
digunakan pada bantalan utama poros engkol. Pada metal sisipan dibuat
pengunci agar metal sisipan tersebut terpasang dengan kuat dan tetap dalam
bentuk bulat. Dalam hal ini termasuk baut, dowel, serration dan lain sebagainya.
Metoda pemasangan torak terhadap batang torak ada yang mengikat pena
dengan menggunakan baut/mur, interference antara batang torak dengan pena
torak atau dengan menggunakan circlip untuk memegang pena didalam torak.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 34/70
Gambar di bawah ini memperlihatkan batang torak, pena torak dan pemasangan
torak.
Gambar 20. Pena Torak
Metoda yang menggunakan circlip biasanya pena torak pada posisi full floating
dan banyak digunakan pada mesin disel. Metoda diikat dengan baut/mur dan
dengan interference atau dipress disebut semi floating, metoda ini kebanyakan
digunakan mesin-mesin bensin modern.
7. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi utama poros bubungan adalah untuk menggerakkan katup masuk dan
katup buang. Poros bubungan dibuat dari bahan perpaduan baja tuang atau baja
padu, atau dari besi tuang yang berkemampuan tinggi. Dalam operasinya
permukaan bubungan menerima beban yang besar oleh karena itu diperlukan
pengerasan pada permukaan tersebut.
Fungsi lain dari poros bubungan adalah untuk menggerakkan distributor atau
pompa bahan bakar. Distributor digerakkan oleh gigi yang terdapat pada poros
bubungan sementara untuk menggerakkan pompa bahan bakar adalah dengan
bubungan ecentrik yang terdapat pada poros bubungan tersebut.
Gambar 19. Poros Bubungan
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 35/70
Poros bubungan ditempatkan pada ruang engkol blok mesin dan menggunakan
sistem batang pendorong hal ini adalah untuk jenis katup dikepala (OHV), untuk
jenis lain poros bubungan ditempatkan pada kepala silinder (OHC). Poros
bubungan pada umumnya disanggah pada bantalan utama yang terdapat pada
poros bubungan, yang dibuat setelah bubungan setiap silinder hal ini untuk
menghindarkan kebengkokan.
Poros bubungan yang ditempatkan pada ruang engkol, berputar pada bantalan
busing, sementara untuk jenis poros bubungan yang ditempatkan dikepala
(OHC) menggunakan metal sisipan. Untuk jenis lifter mekanik celah katupnya
dapat distel pada rangkaian lengan penekan, dan untuk jenis lifter hidrolik tidak
membutuhkan penyetelan celah katup.
Poros bubungan digerakkan oleh poros engkol melalui perantara roda gigi, sabuk
bergigi ataupun rantai. Poros bubungan harus bekerja dalam waktu yang tepat
terhadap poros engkol, agar katup masuk maupun katup buang dapat membuka
dan menutup pada waktu yang tepat dihubungkan dengan langkah torak didalam
silinder. Hal ini disebut timing katup.
Apabila poros bubungan bekerja dalam waktu yang tepat terhadap poros engkol
maka bentuk bubungan dapat mengontrol secara tepat bilamana katup
membuka, kecepatan katup membuka, lamanya katup membuka, bagaimana
kecepatan katup menutup dan bilamana katup menutup.
Gambar 20. Bentuk Bubungan
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 36/70
Untuk jenis mesin poros bubungan diatas (OHC) maka bubungan akan langsung
berhubungan dengan katup atau pada lengan penekan katup. Hal ini akan
membuat timing katup lebih tepat dan kehilangan tenaga untuk menggerakkan
mekanisme penggerak katup dapat diperkecil. (Gambar. 21)
Gambar 21. Jenis Katup OHC
Pada jenis mesin dengan katup dikepala (OHV), gerakan bubungan
disalurkan melalui lifter/tappet, batang pendorong, lengan penekan dan
selanjutnya ke katup. Hal ini akan menyebabkan timing katup tidak dapat dicapai
setepat mungkin dan juga membutuhkan tenaga untuk menggerakkan
mekanisme ini terutama pada kondisi mesin dalam putaran tinggi.
Pada mesin 4 langkah, poros bubungan akan berputar setengah putaran
poros engkol. Hal ini yang menyebabkan katup hanya akan membuka satu kali
dalam 720 derajat atau satu kali dalam dua kali putaran poros engkol.
Perbandingan putaran ini dapat dicapai dari perbandingan jumlah gigi penggerak
antara poros bubungan dengan poros engkol.
Katup akan mengontrol pergerakan gas kedalam maupun keluar silinder.
Lamanya katup bekerja tergantung pada jarak waktu dalam derajat katup
membuka. Overlap katup adalah jumlah derajat putaran poros engkol, dimana
kedua katup yaitu katup masuk dan katup buang sama-sama terbuka pada waktu
yang bersamaan. Lead adalah masa yang diberikan pada katup membuka
sebelum titik mati atas (TMA) atau sebelum titik mati bawah (TMB). Lag adalah
katup tertutup setelah titik mati atas (TMA) atau katup menutup setelah titik mati
bawah (TMB).
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 37/70
Gambar 21. memperlihatkan diagram timing katup untuk mesin 4 langkah.
Gambar 22. Timing Katup
Engine tipe OHC, tidak membutuhkan push rod. Cam bekerja langksung pada
cylinder headnya sendiri, kebanyakan pabrik melengkapi dengan rocker arms,
yang menerima tekanan dari cam dan langsung berhubungan dengan batang
katup.
Keuntungan engine tipe OHC, diantaranya dapat mengurangi komponen
penggerak lainnya, putaran engine dapat di design dengan RPM tinggi, dan
mengurangi kerugian tenaga penggerak mekanisme katup.
Camshaft untuk engine empat langkah memiliki putaran setengah putaran poros
engkol, sehingga dapat diperbandingkan bilamana poros engkol berputar dua
kali, maka camshaft akan berputar satu kali (2:1), dan jumlah gigi pada roda gigi
poros engkol berjumlah dua kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gigi
pada roda gigi camshaft.
Apabila akan menentukan timing camshaft, pada umumnya silinder no. 1 dalam
hal ini piston pada silinder no. 1 berposisi pada akhir langkah kompresi (TMA)
dan katup masuk maupun katup buang dalam posisi kerja menutup.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 38/70
Gambar 23. Tanda timing poros bubungan
Tanda timing akan selalu berganti dari setiap perusahaan, oleh karena itu
yakinkan pada buku manual yang sesuai.
B. Katup-Katup (Valve)
Fungsi katup masuk adalah untuk mengalirkan campuran udara dan bahan bakar
masuk ke ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran, maka asap dari pembakaran
akan keluar dari ruang bakar melalui katup buang.
Katup-katup ini harus dapat sebagai penutup agar tidak terjadi kebocoran gas
pada saat langkah kompresi dan langkah usaha. Secara umum engine 4 langkah
mempunyai 2 katup untuk setiap silinder, namun perkembangannya ada juga
beberapa engine yang mempunyai 4 atau 5 katup untuk setiap silinder, misalnya,
Honda, Toyota dan Nissan umumnya ada yang mempunyai 4 katup untuk setiap
silinder, Audi menggunakan 5 katup untuk setiap silinder.
Gambar 24. konstruksi katup
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 39/70
Gambar 25. Fungsi Katup
Katup Masuk
Katup masuk kebanyakan terbuat dari paduan nickel. Bahan ini digunakan agar
katup dapat menghantarkan panas dengan nilai pemuaian yang rendah, tahan
terhadap keausan dan baik terhadap benturan.
Bahan untuk katup masuk di buat berbeda dari katup buang sebab katup buang
lebih terterpa dengan panas yang lebih besar.
Diameter katup masuk dapat berbeda dari diameter katup buang.
Katup Buang
Katup buang kebanyakan terbuat dari bahan paduan Chrome silicon (8%,
chromium dan 3% silicon). Kwalitas katup yang tinggi juga harus dipenuhi. Katup-
katup ini terbuat dari baja yang mengndung silicon dan nickel tambah chromium
yang mencapai di atas 20%. Katup ini dapat diidentifikasi dengan magnit, dimana
katup ini tidak aktif terhadap magnit.
Kepala katup dapat berbentuk datar ataupun cekung, namun tidaklah umum
ditemukan Kepala Katup buang berbentuk cekung.
Batang katup dan kepala katup harus dalam koncentris terhadap dudukan katup
agar tidak terjadi kebocoran, dan tidak menimbulkan suara yang berisik.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 40/70
Katup dan Sudut Dudukan
Terdapat 2 sudut yang digunakan yaitu 30 dan 45 derajat. Sudut 30 derajat
kebanyakan digunakan Negara England dan Eropah, sementara sudut 45 derjat
kebanyakan digunakan Negara Amerika dan Jepang.
Beberapa perusahaan mengatakan sudut 45 derajat sangat baik untuk
mencegah kebocoran dan ujung lainnya mengatakan sudut 30 derajat sangat
baik untuk eficiensy volumetric. Perpaduan sudut 30 derajat bentuk katup masuk
dan sudut 45 derajat untuk katup buang juga digunakan beberapa pabrik.
Industri otomotif saat ini, sedang berkembang mendesaign Interferen sudut
dudukan katup. Sudut permukaan katup dibuat 0,5-1 derajat lebih kecil dari sudut
dudukan katup.
Gambar 26. Sudut Dudukan dan Permukaan Katup
Banyaknya katup yang dipasang pada mesin dapat saja bervariasi, tetapi
sekurang-kurangnya ada satu katup masuk dan satu katup buang, namun pada
beberapa pabrik otomotif memasang dua atau lebih untuk setiap jenis katup
tersebut.
Katup masuk pada umumnya dibuat lebih besar sebab katup ini berfungsi
sebagai saluran pemasukan udara/campuran bahan bakar kedalam silinder.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 41/70
Katup terbuka akibat dari gerakan bubungan yang terdapat pada poros
bubungan yang langsung menekan ujung batang katup, atau melalui lengan
penekan maupun batang pendorong. Katup dilengkapi dengan pegas katup yang
berfungsi untuk membuat katup menutup kembali setelah katup membuka dan
bubungan berputar pada posisi tidak menekan lagi ujung batang katup, sehingga
tekanan pegas akan mengakibatkan katup kembali pada posisi dudukan
(menutup).
Gambar 27. Pemasangan katup
Untuk mencegah oli pelumas yang masuk melalui penghantar katup maka
dipasangkan oli sil, yang ditempatkan pada batang katup didepan baji pengunci,
selanjutnya akan mencegah oli dari lengan penekan masuk kedalam ruang
bakar.
Gambar 28. Oli Sil
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 42/70
Pada sebagian besar mesin, penyetelan dilakukan pada celah katup, tetapi untuk
jenis mesin yang menggunakan tappet hidrolik (celah katup otomatis) celah
tersebut tidak perlu distel, karena telah menyetel sendiri, namun untuk jenis
mesin yang celahnya harus distel adakalanya penyetelan dilakukan pada mur
penyetel atau dengan menggunakan sim.
Gambar 29 . Pengikut Bubungan
Hydraulic lash adjuster (Penyetelan katup otomatis)
Beberapa tahun yang lalu pabrik-pabrik mesin memperkenalkan pembaharuan
pada unit penyetel lash katup dengan memasukkan penyetel celah katup
otomatis yang disebut sebagai penyetel lash hidrolis. Alat ini pada dasarnya
merupakan unit sederhana yang menggunakan sifat fisis bahwa minyak pada
dasarnya tidak dpat dimampatkan.
Kelebihan prinsipil pada penyetel lash hidrolis ini adalah kemampuannya
mengatur dirinya sendiri secara otomatis untuk memperbaiki tiap kali keausan
yang terjadi pada rangkaian mekanisme katup dan mengompensasi perbedaan
ekspansi antara kepala silinder/massa blok dan rangkaian mekanisme katup
ketika mesin berada dalam periode pemanasan normalnya.
Tappet pada mesin yang dilengkapi penyetel lash hidrolis bekerja tanpa ada
celah. Hal ini menghasilkan kondisi kerja yang sangat tenang. Penyetel lash
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 43/70
hidrolis tidak lebih besar daripada rata-rata penyetel lash katup tipe barel, tetapi
meliputi sekitar delapan buah bagian terpisah, bergantung masing-masing unit.
Bodi penyetel lash hidrolis mempunyai sebuah sleeve internal atau plunger yang
terpasang secara akurat. Plunger mempunyai sebuah katup, baik berupa tipe
flap rata atau tipe bola, pada ujung bawahnya. Katup ini dibebani pegas ringan
pada dudukannya. Ujung atas plunger menopang dudukan batang penekan di
atasnya dengan sebuah klip yang dipasang untuk menahan semua bagian
penyetel lash katup agar berada pada posisinya.
Di bawah plunger terdapat pegas pengembali yang berfungsi untuk menjaga
agar plunger menyentuh batang penekan.
Tekanan minyak mesin diberikan langsung pada bodi unit yang dilewati minyak
melalui lubang-lubang pada bodi dan plunger untuk menekan bagian dalam
penyetel lash katup.
Dalam menjelaskan operasi penyetel lash hidrolis, perlu diutarakan bahwa pada
keadaan awal penyetel lash melakukan gerakan ke bawah serta bahwa terdapat
celah katup mesin yang besar.
Ketika penyetel lash kembali pada posisinya yang paling bawah, plunger,
batang penekan dan pengungkit akan menjadi stasioner saat katup mesin
menutup, sementara bodi penyetel lash terus bergerak akibat tekanan dari pegas
pengembali sampai mencapai akhir pergerakannya yang dibatasi oleh tumit
bubungan.
Pergerakan relatif antara plunger dan bodi menghasilkan terbentuknya tekanan
miyak yang rendah pada ruang dalam bodi di bawah katup plunger, sehingga
menciptakan beda tekanan antara ruang ini dengan ruang plunger. Maka
sejumlah minyak mesin terdesak oleh beda tekanan ini melewati katup plunger
menuju ruang bawah dan menyamakan tekanan pada kedua ruang tersebut.
Karena bubungan mulai mengangkat unit penyetel lash katup, maka katup
plunger, yang pada saat ini telah dikembalikan pada dudukannya oleh pegas
kecil katup, menjebak minyak pada ruang bawah sehingga penyetel lash katup
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 44/70
membuka katup mesin. Celah katup mesin yang sangat besar membuat minyak
mengalir memasuki ruang bawah.
Untuk menjamin bahwa penyetel lash hidrolis tidak membuat katup mesin
membuka terlalu besar serta untuk menjamin katup mesin kembali pada
dudukannya, sejumlah terukur minyak dialirkan antara plunger dan bodi penyetel
lash katup. Hal ini disebut sebagai kebocoran/leak down. Minyak yang keluar
digantikan oleh minyak baru yang memasuki ruang bawah sebagaimana
diuraikan di muka.
Gambar 30. Penyetel lash hidrolis
c. Tugas
Setelah anda mempelajari materi diatas, cobalah anda mengerjakan tugas
latihan dibawah ini. Dengan demikian anda akan dapat menjelaskan lebih jauh
dari materi ini.
1. Sebutkan minimal 5 komponen utama mesin yang bergerak !
2. Sebutkan minimal 5 komponen utama mesin yang tidak bergerak!
3. Jelaskan fungsi komponen-komponen mesin pada soal nomor 1 dan 2 !
4. Jelaskan mengapa pada poros engkol di pasang bantalan !
5. Jelaskan mekanisme kerja katup pada mesin 4 tak!
Untuk memeriksa latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Hasil
latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil latihan siswa lain. Diskusikan
dalam kelompok.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 45/70
d. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar
1. Tuliskan nama komponen mesin pada gambar dibawah ini !
2. Jelaskan Fungsi komponen-komponen diatas !
3. Sebutkan 2 keuntungan apabila menggunakan bahan besi tuang untuk
pembuatan blok silinder ?
4. Sebutkan tiga jenis tabung silinder
5. Ada beberapa cara dalam pembuatan poros engkol, sebutkan dua cara.
6. Fungsi poros engkol adalah untuk merobah gerakan lurus/naik turun torak
menjadi.
7. Berilah nama bagian-bagian poros engkol seperti terlihat pada gambar
berikut ini.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 46/70
8. Bantalan poros engkol dan poros bubungan adalah terbuat dari perpaduan
beberapa bahan. Tuliskan empat bahan yang dibunakan pada bantalan
tersebut.
9. Apa tujuan atau fungsi torak dan batang torak ?
10. Sebutkan nama bagian dari torak seperti gambar berikut
11. Sebutkan dua jenis cincin torak secara umum dan jelaskan fungsi masing-
masingnya!
12. Mengapa bentuk batang torak dibuat seperti I atau H ?
13. Sebutkan nama bagian-bagian dari bubungan pada gambar berikut.
14. Dengan mempelajari diagram berikut ini tentukanlah kondisi katup sesuai
dengan angka-angka yang terdapat pada diagram.
15. Tuliskan tiga cara pemindahan putaran dari poros engkol ke poros
bubungan.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 47/70
e. Kunci Jawaban
1. Jawaban
Nama komponen utama mesin :
2. Jawaban
Fungsi komponen mesin :
a. Piston berfungsi untuk Sebagai tempat cincin torak yang sebagai
pembatas dan perapat pada dinding silinder dan Menerima tenaga
pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui batang torak.
b. Kepala silinder berfungsi untuk Penutup blok silinder dan Penempatan
kelengkapan mesin, antara lain: katup, ruang bakar, saluran masuk dan
buang dan saluran pelumasan serta pendinginan.
c. Blok silinder berfungsi untuk tempat tertumpunya beberapa komponen
mesin yang lain seperti silinder, kepala silinder, poros engkol, piston,
mekanisme katup, fly wheel, karter, busi, dan lain-lain.
d. Cincin piston berfungsi menjadi perapat pada dinding silinder dan
mencegah kebocoran gas pada langkah kompresi dan langkah usaha
(cincin kompresi). Dan mengontrol oli pelumas pada dinding silinder dan
mencegah kelebihan oli masuk kedalam ruang bakar (cincin oli).
3. Jawaban
Ketahanannya terhadapkeausan sangat baik
Ongkos pembuatannya relatif lebih murah
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 48/70
4.Jawaban
Tabung kering.
Tabung kering pakai plens
Tabung basah.
5. Jawaban
Besi dicor.
Besi dipadu.
6. Jawaban : Gerak putar
7. Jawaban
(A) Slinger oli (B) Jurnal Utama
(C ) Jurnal batang torak (D) Pipi engkol
(E) Radius/fillet
8. Jawaban
Tembaga, Timah, Aluminium, Antimony, Lead dan Cadmium.
9. Jawaban
Menerima dan meneruskan tenaga dari proses pembakaran dari ruang bakar
(secara bolak balik) ke poros engkol (gerakan putar)
10. Jawaban
(A) Kepala torak (B) Alur cincin torak
(C) Land cincin torak (D) Skirt
(E) Boss pena torak
11. Jawaban
Cincin kompresi, fungsinya menjadi perapat pada dinding silinder
dan mencegah kebocoran gas pada langkah kompresi dan langkah
usaha.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 49/70
Cincin oli mengontrol oli pelumas pada dinding silinder dan
mencegah kelebihan oli masuk kedalam ruang bakar.
12. Jawaban
Agar ringan dan kuat.
13. Jawaban
(A) Lingkaran Dasar (B) Landasan katup tertutup
(C) Puncak bubungan (D) Landasan katup terbuka
14. jawaban
(i) Overlap Katup 30 derajat
(ii) Katup buang lead 30 derajat
(iii) Katup masuk lag 30 derajat
15. Jawaban
Sabuk, Rantai, Rodagigi.
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 50/70
3. Kegiatan Belajar 3 : Prinsip kerja Mesin 4 tak dan 2 tak
a. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi pelajaran ini siswa diharapkan mampu :
Menjelaskan prinsip kerja mesin 4 tak mesin bensin dan mesin diesel
Menjelaskan prinsip kerja mesin 2 tak
Memahami perbedaan antara mesin 4 tak dengan mesin 2 tak
1). Prinsip Kerja motor bensin 4 tak :
Gambar 31. Prinsip kerja mesin 4 tak
Langkah Pemasukan Kompresi Usaha Pembuangan
Arah gerakan torak
Kebawah Keatas Kebawah Keatas
Posisi katup buang
Menutup Menutup Menutup Membuka
Posisi katup masuk
Membuka Menutup Menutup Menutup
Muatan didalam silinder
Campuran bahan bakar dengan udara
Campuran bahan bakar dengan udara
Pembakaran gas
Gas bekas pembakaran
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 51/70
b. Prinsip Kerja mesin Disel 4 Langkah :
Motor diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1898. Mesin disel
berbeda dengan mesin bensin terutama pada proses pembakaran bahan
bakarnya. Jika pada mesin bensin langkah isap torak memasukan campuran
udara dan bensin, maka pada mesin disel padang langkah isap torak menghisap
udara murni saja. Artinya pada mesin disel bahan bakar dan udara bercampur
didalam ruang bakar. Mesin disel tidak menggunakan karburator tetapi memakai
injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
PERBEDAAN MOTOR BENSIN DENGAN MOTOR DIESEL
NO MOTOR BENSIN MOTOR DIESEL
1
2
3
4
5
Pada motor bensin langkah isap piston mengisap camputan udara dan bensin dalam bentuk gas
Pada motor bensin
menggunakan karburator untuk mencampurkan udara dan bahan bakar
Pada motor bensin system
penyalaan bahan bakarnya akibat percikan bunga api dari busi
Bahan bakar motor bensin
adalah premium (bensin) Pada motor bensin
menggunakan busi untuk meloncatkan bunga api
pada motor diesel pada langkah isap piston menghisap udara murni saja, proses pencampuran udara dan bahan bakar didalam silinder.
pada motor diesel menggunakan pompa
injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
pada motor diesel akibat suhu kompresi
yang sangat tinggi sehingga bahan bakar terbakar sendiri
motor disel bahan bakarnya Solar. Pada motor diesel tidak menggunakan
busi, tetapi menggunakan busi pijar (glow Flug) untuk memanaskan awal ruang bakar
Volume didalam silinder
Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang
Temperatur di dalam silinder
Rendah Tinggi Sangat tinggi Tinggi
Tekanan didalam silinder
Dibawah atmospir
Diatas atmospir
Sangat tinggi tinggi
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 52/70
Cara Kerja motor diesel 4 Tak :
Katup masuk membuka. Torak bergetak dari ke TMB. Udara murni
terhisap ke ruang silinder.
Katup masuk dan katup buang menutup. Piston bergerak ke TMA. Udara
murni di dalam silinder di kompresikan. Tekanan udara naik dan suhu
udara menjadi tinggi. Menjelang akhir langkah kompresi bahan bakar di
semprotkan oleh nozel ke dalam silinder.
Oleh suhu udara yang sangat tinggi bahan bakar terbakar sendiri
sehingga terjadi ledakan. Torak bergerak turun ke TMB. Langkah ini
adalah langkah usaha.
Karena gaya lembam piston bergeak naik. Katup buang terbuka
sementara itu katup masuk masih menutup. Gas bekar pembakaran di
dorong torak ke luar melalui saluran buang.
Proses selanjutnya berulang terus selama mesin hidup.
Gambar 32. Mesin dengan pengapian kompresi (mesin disel)
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 53/70
c. Mesin 2 tak (mesin 2 langkah)
Gambar 35. Mesin 2 langkah
Mesin 2 tak disebut juga mesin 2 langkah. Mesin ini merupakan salah satu
jenis motor bakar yang prinsip kerjanya adalah : Untuk memperoleh 1 x usaha
membutuhkan 1 x putaran poros engkol dan 2 x langkah torak.
Langkah Pemasukan Kompresi Usaha Pembuangan
Arah gerakan torak
Keatas Kebawah Keatas Keatas
Posisi katup buang
Menutup Menutup Menutup Membuka
Posisi katup masuk
Membuka Menutup Menutup Menutup
Muatan didalam silinder
Campuran bahan bakar dengan udara
Campuran bahan bakar dengan udara
Pembakaran gas
Gas bekas pembakaran
Volume didalam silinder
Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang
Temperatur di dalam silinder
Rendah Tinggi Sangat tinggi
Tinggi
Tekanan didalam silinder
Dibawah atmospir
Diatas atmospir Sangat tinggi
Tinggi
-
Modul pemelajaran Engine otomotif
Motor Bakar By : @rief.spd 54/70
Proses untuk memperoleh tenega panas yang akan diubah menjadi tenaga
mekanik tidaklah berbeda dengan mesin 4 tak, perbedaannya pada mesin 2 tak
seluruh proses diselesaikan dalam 1 x putaran poros engkol atau 2 x langkah
torak, sedangkan pada mesin 4 tak seluruh proses diselesaikan dalam 2 x
putaran poros engkol atau 4 x langkah torak.
Perbedaan lain antara mesin 4 tak dengan 2 tak adalah :
NO MOTOR 2 TAK MOTOR 4 TAK
1 2 3 4 5
Proses kerja motor 2 tak 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali langkah piston bergerak turun naik menghasilkan 1 kali usaha Menggunakan oli samping atau bahan bakar bercampur langsung dengan oli Piston tidak menggunakan ring oli Tidak menggunakan katup masuk dan katup buang Gas buang berwarna putih
Proses kerja motor 4 tak 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali langkah piston bergerak turun naik menghasilkan 1 kali usaha. Tidak menggunakan oli samping atau bahan bakar tidak bercampur dengan oli Piston menggunakan ring oli Menggunakan katup masuk dan katup buang Gas buang