modul mata pelajaran ekonomi kompetensi...

47
MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL Untuk Siswa Kelas XII IPS MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL Untuk Siswa Kelas XII IPS SMA / MA SMA / MA Tiara, S.Pd Tiara, S.Pd

Upload: truongkiet

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI

KOMPETENSI DASARPERDAGANGAN

INTERNASIONAL

Untuk Siswa Kelas XII IPS

MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI

KOMPETENSI DASARPERDAGANGAN

INTERNASIONAL

Untuk Siswa Kelas XII IPSSMA / MASMA / MA

Tiara, S.PdTiara, S.Pd

Page 2: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

intentionally left blank

Page 3: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI

KOMPETENSI DASARPERDAGANGANINTERNASIONAL

TIARA S.Pd

Magister Pendidikan EkonomiFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret2016

Page 4: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

MODUL MATA PELAJARAN EKONOMIKOMPETENSI DASAR PERDAGANGAN INTERNASIONALOleh: Tiara S.Pd

Komisi Pembimbing:Prof. Dr. Trisno Martono, MMDr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si

Tim Ahli:Dr. Sukidin, M.PdDr. Sukatman, M.PdAris Fanani, M.KomSlamet Riadi, S.PdYayuk Sri Rahayu B., S.E

Desain sampul: Ismi TamaraTata letak: Ismi Tamara dan Tiara

Cetakan 1, 2016

viii; 35 halaman; 25 cmISBN;

Hak cipta (c) 2016

Page 5: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

Kata Pengantar

v

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul mata pela jaran ekonomi kompetensi dasar perdagangan internasional. Modul ini diperuntukkan bagi peserta didik kelas XII IPS Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Secara garis besar, modul ini berisi materi yang membah as tentang mengapa suatu hubungan perdagangan antar negara bisa terjadi, teori-teori apa yang mendasari, serta dampak apa yang ditimbulkan dari bentuk hubungan tersebut. Adapun modul ini disusun dengan mengacu pada indikator yang tercantum dalam kurikulum 2013. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam modul ini. Oleh karenanya, kritik dan saran terhadap penyempurnaan modul ini sangat diharapkan. Semoga modul ini dapat memberi maanfaat bagi peserta didik kelas XII IPS khususnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

Daftar Isi

vi

Halaman

Halaman Judul ......................................................................... iii

Info Modul ................................................................................ iv

Kata Pengantar ......................................................................... v

Daftar Isi................................................................................... vi

Glosarium ................................................................................ vii

Daftar Materi Pokok................................................................... viii

Pengertian Perdagangan Internasional ........................................ 1

Manfaat Perdagangan Internasional ........................................... 2

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional.............................. 3

Kebijakan Perdagangan Internasional......................................... 5

Kebijakan Free Trade............................................................. 5

Kebijakan Proteksionis........................................................... 7

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional .............................. 10

Teori Perdagangan Internasional ................................................ 11

Keunggulan Mutlak............................................................... 11

Keunggulan Komparatif ........................................................ 12

Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia....................................... 14

Alat Pembayaran Luar Negeri .................................................... 15

Neraca Pembayaran.................................................................. 16

Komponen Neraca................................................................ 16

Transaksi Neraca Pembayaram .............................................. 17

Tahapan dalam Neraca Pembayaran...................................... 19

Masalah dalam Analisis Neraca ............................................. 20

Manfaat Neraca Pembayaran ................................................ 21

Rangkuman.............................................................................. 22

Uji Kompetensi.......................................................................... 24

Tugas Proyek............................................................................. 34

Daftar Pustaka .......................................................................... 35

Page 7: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

Glosarium

vii

Bill of exchange (wesel):

surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang

kepada seseorang

Cable order (telegraphic transfer):

cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau pesawat

telepon

Defisit neraca perdagangan:

nilai impor lebih banyak dibandingkan nilai ekspor

Dumping:

kebijakan menjual suatu barang di luar negeri dengan harga yang

lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri

Free Trade:

kebijakan perdagangan yang menginginkan kebebasan dalam

perdagangan, sehingga tidak ada rintangan yang menghalangi arus

produk dari dan ke luar negeri

Special drawing rights (SDR):

hak kredit bagi negara anggota IMF disebut pula sebagai emas kertas

Surplus neraca perdagangan:

nilai ekspor barang lebih besar dari pada impor

Traveller cheque (TC):

cek untuk berpergian yang biasanya dibawa oleh turis yang dapat

dicairkan pada bank-bank perwakilan dari bank yang mengeluarkan

TC tersebut.

Valuta asing:

sejumlah mata uang asing yang dapat digunakan/diterima oleh

dunia internasional dalam pembayaran internasional

Page 8: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGANINTERNASIONAL

Setelah mempelajari materi ini, Kalian diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian perdagangan internasional Menganalisis manfaat perdagangan internasional Mengategorikan faktor pendorong perdagangan

internasional Menjelaskan kebijakaan perdagangan internasional Mengemukakan teori perdagangan internasional Menyebutkan alat pembayaran yang digunakan dalam

melakukan perdagangan internasional Menganalisis neraca pembayaran

Pengertian perdagangan internasional Manfaat perdagangan internasional Faktor pendorong perdagangan internasional Kebijakan perdagangan internasional Teori perdagangan internasional Alat pembayaran Neraca pembayaran

Materi Pokok

Tujuan Pembelajaran

Page 9: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

Mengapa berbagai negara melakukan perdagangan satu sama lain? Alasan yang paling rasional adalah karena setiap negara tidak dapat menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya. Tidak ada satu negara pun di dunia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Misalnya, negara-negara maju memerlukan karet alam, tetapi barang tersebut tidak dapat dihasilkan di negaranya. Oleh karena itu, negara tersebut mengimpor barang-barang dari negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknya, negara-negara berkembang pada umumnya belum dapat menghasilkan sendiri beberapa hasil industri modern, seperti pesawat terbang, kapal pengangkut minyak, dan mesin-mesin industri sehingga negara-negara berkembang harus mengimpor barang-barang tersebut dari negara maju.

PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan berasal dari kata dagang yang berarti kegiatan menjual dan membeli. Oleh karenanya, perdagangan internasional bisa diartikan sebagai kegiatan menjual dan membeli produk atau jasa yang terjadi antar negara yang dilakukan individu dengan individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah. Pada umumnya, negara-negara di dunia melakukan perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhannya.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1

Kali ini kalian akan mempelajari materi yang berkaitan dengan perdagangan internasional seperti pengertian, manfaat, kebijakan, teori-teori perdagangan internasional, hingga neraca perdagangan yang dibahas pada sub bab di bawah ini.

Page 10: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

2

Perdagangan internasional dapat dikatakan sebagai hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Dengan demikian, ekspor dan impor merupakan bentuk kegiatan perdagangan internasional.

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Kegiatan perdagangan internasional memberi banyak manfaat atau keuntungan bagi negara yang melakukannya, termasuk bagi Indonesia. Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

Sebagai Sumber Devisa

Dengan mengekspor (menjual) bermacam barang dan jasa, negara kita akan memperoleh devisa. Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Devisa bisa berbentuk mata uang asing, emas, wesel, cek, dan surat-surat berharga lainnya. Devisa yang diperoleh suatu negara dapat digunakan untuk membayar impor, hutang luar negeri, dan lain-lain.

Menjaga Stabilitas Harga

Harga suatu barang cenderung meningkat bila jumlah barang yang dimaksud tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Dengan kata lain jumlah barang lebih sedikit dibanding permintaan. Agar harga tidak terus naik, pemerintah dapat mengimpor barang yang sama sehingga harga dapat stabil kembali.Memperluas Lapangan Kerja

Perdagangan internasional dapat memperluas lapangan kerja. Peningkatan permintaan luar negeri terhadap hasil produksi Indonesia, akan mendorong pengusaha membangun pabrik baru yang membutuhkan tambahan tenaga kerja.

Sumber: www.lenorasoft.com

Page 11: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 3

Mendorong Alih TeknologiBarang-barang impor yang berteknologi tinggi seperti komputer, kapal selam, dan pesawat tempur, mengharuskan masyarakat memahami dan mampu mengoperasikan barang-barang tersebut. Hal ini mendorong terjadinya alih teknologi dari negara pengekspor (negara maju) ke negara pengimpor (negara berkembang). Memperluas KonsumsiAdanya perdagangan internasional mengakibatkan hasil produksi suatu negara dapat dikonsumsi secara lebih luas oleh negara lain. Misalnya, buah kiwi dari Selandia Baru dan kurma dari Arab bisa dikonsumsi oleh penduduk negara lain. Demikian pula dengan berbagai produk hasil produksi pabrik, seperti TV, kulkas, smartphone dan komputer yang bisa dinikmati di banyak negara.Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Diproduksi SendiriSatelit adalah salah satu contoh barang yang tidak bisa diproduksi oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Indonesia memperoleh satelit dengan cara membeli dari Amerika. Selain satelit, masih banyak barang lain yang tidak dapat diproduksi Indonesia dan harus diperoleh melalui perdagangan internasional.

FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Mengapa bisa terjadi perdagangan internasional? Mengapa suatu negara berdagang dengan negara lain? Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.Perbedaan Sumber Daya AlamSetiap negara tidak memiliki sumber daya alam yang sama. Indonesia terkenal kaya akan sumber daya alam, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia untuk menjual bahan baku atau bahan mentah seperti kayu, minyak bumi, batu bara, timah, dan karet ke negara lain untuk diolah. Contoh lain, Saudi Arabia memiliki ladang minyak bumi yang besar,

Page 12: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

4

tetapi memiliki sedikit lahan subur. Hal ini mendorong Saudi Arabia untuk mengekspor minyak bumi dan mengimpor berbagai hasil pertanian dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karenanya, terjadilah perdagangan internasional.

Selera (Kesukaan)

Selera bisa mendorong ter jadinya perdagangan internasional. Selera atau minat masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap apel Amerika dan pear Shandong dari Cina, mendorong Indonesia untuk mengimpor buah-buahan tersebut. Artinya, Indonesia telah melakukan perdagangan internasional dengan Amerika dan Cina.

Penghematan Biaya Produksi

Bagi negara berkembang yang belum memiliki mesin berteknologi tinggi, merancang dan membuat sendiri sebuah smartphone akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih tinggi dibanding bila negara tersebut membelinya dari negara lain. Atas dasar alasan tersebut, Indonesia akan lebih diuntungkan jika mengimpor smartphone. Selain itu bagi negara produsen smartphone, perdagangan internasional memungkinkan mereka untuk menekan biaya produksi, karena biaya produksi rata-rata (average cost) akan lebih rendah jika produksi dilakukan dalam jumlah besar.Perbedaan Teknologi

Perbedaan teknologi mendorong terjadinya perdagangan internasional. Negara maju berteknologi tinggi yang mampu menghasilkan berbagai produk modern, sangat ingin menjual produknya ke negara lain dengan tujuan memperluas pasar dan memperoleh keuntungan. Adapun negara-negara berkembang yang berteknologi sedang atau rendah, menghendaki perdagangan dengan negara maju agar dapat menggunakan produk mereka dan sebagai sarana alih teknologi.

Sumber: http://denver.digital/

Page 13: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 5

Ingin Meningkatkan Keuntungan

Produsen memproduksi dan menjual produk dengan tujuan memperoleh keuntungan. Apabila produsen tersebut menjual produknya sampai ke luar negeri, maka keuntungan yang diperoleh akan meningkat.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Di samping memberikan manfaat, perdagangan internasional juga dapat mematikan industri dalam negeri yang baru tumbuh. Hal ini mendorong munculnya kebijakan perdagangan internasional. Kebijakan perdagangan internasional yang dianut tiap negara berbeda-beda. Ada negara yang menganut kebijakan perdagangan proteksionisme (perlindungan), ada pula yang menganut kebijakan perdagangan bebas (free trade). Penjelasan dari kedua macam kebijakan perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

Kebijakan Perdagangan Bebas (Free Trade)

Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan perdagangan yang menginginkan kebebasan dalam perdagangan, sehingga tidak ada rintangan yang menghalangi arus produk dari dan ke luar negeri. Kebijakan perdagangan bebas berkembang dengan berpedoman pada ajaran aliran klasik (liberal) yang tidak menghendaki adanya rintangan-rintangan (hambatan-hambatan) dalam arus perdagangan internasional.

Menurut aliran klasik, perdagangan bebas layak dipakai sebagai sarana untuk meningkatkan kemakmuran, dengan alasan sebagai berikut.

Sumber: http://www.telangana.gov.in/

Page 14: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

6

a. Dapat mendorong persaingan antar pengusaha, sehingga tercipta produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi.

b. Dapat mendorong penghematan biaya, sehingga produksi dapat dijalankan dengan biaya serendah-rendahnya dan dijual dengan harga bersaing (efisiensi).

c. Dapat menggerakkan perputaran modal, tenaga ahli dan investasi ke berbagai negara sehingga dapat menumbuhkan perekonomian.

d. Dapat meningkatkan perolehan laba sehingga memungkinkan para pengusaha berinvestasi lebih luas.

e. Dapat memperluas pilihan dan variasi bagi konsumen, sehingga mereka lebih bebas dalam memilih berbagai produk yang diinginkan. Karena dalam perdagangan bebas tidak terdapat rintangan-rintangan atau hambatan-hambatan, maka harga produk ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran sesuai hukum ekonomi.

Saat ini, perdagangan bebas belum berlaku secara menyeluruh dan masih terbatas pada kawasan-kawasan tertentu, yang berarti perdagangan bebas hanya berlaku bagi negara yang ada di kawasan tersebut. Bagi negara yang bukan anggota kawasan tersebut tidak berlaku ketentuan perdagangan bebas, sehingga di negara tersebut masih terdapat berbagai rintangan seperti tarif, kuota, diskriminasi harga dan lain-lain. Contoh organisasi perdagangan bebas di antaranya adalah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), yaitu perjanjian perdagangan bebas antar negara ASEAN; NAFTA (North America Free Trade Agreement), yaitu perjanjian perdagangan bebas kawasan Amerika Utara; AFTA (Asean Free Trade Agrement) yaitu perjanjian perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara; dan EETA (European Economic Trade Area) yaitu kawasan perdagangan bebas Eropa.

Page 15: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 7

Kebijakan Perdagangan Proteksionisme

Kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebijakan perdagangan yang melindungi industri dalam negeri dengan cara membuat berbagai hambatan yang menghalangi arus produk dari dan ke luar negeri. Alasan suatu negara menganut kebijakan perdagangan proteksionisme adalah sebagai berikut.

a. Perdagangan bebas hanya menguntungkan negara maju, karena mereka memiliki modal yang kuat dan teknologi yang maju. Selain itu, harga produk industri negara maju dinilai terlalu mahal (tinggi) dibanding harga bahan-bahan mentah yang dihasilkan negara berkembang.

b. Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh, karena industri baru tidak akan mampu bersaing dengan industri negara lain yang sudah maju dan berpengalaman.

c. Untuk membuka lapangan kerja. Adanya proteksi membantu industri-industri di dalam negeri tetap hidup dan berkembang, dengan demikian mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

d. Untuk menyehatkan neraca pembayaran. Agar terhindar dari defisit dalam neraca pembayaran, negara dapat menggunakan kebijakan perdagangan proteksionisme, caranya dengan menekan impor dan meningkatkan ekspor.

e. Untuk meningkatkan penerimaan negara. Negara dapat meningkatkan penerimaan dengan mengenakan tarif tertentu terhadap produk impor dan ekspor.

Adapun kebijakan perdagangan proteksionisme dapat dilakukan suatu negara dengan membuat berbagai hambatan, diantaranya adalah sebagai berikut.

Sumber: http://www.nfib.com

Page 16: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

8

Kuota impor, kebijakan yang menetapkan batas jumlah barang yang boleh diimpor, dengan tujuan melindungi produksi dalam negeri. Pengimpor dilarang menambah jumlah barang yang diimpor setelah mencapai jumlah tertentu dalam suatu periode.Kuota ekspor, kebijakan menetapkan batas jumlah maksimal barang yang dapat diekspor, agar kebutuhan dalam negeri akan barang tersebut tetap tercukupi.Subsidi, kebijakan dengan cara memberikan subsidi (tunjangan) kepada perusahaan yang memproduksi barang ekspor, sehingga harga barang dari perusahaan tersebut bisa bersaing dengan barang luar negeri. Pemberian subsidi ini akan membuat harga jual barang menjadi lebih murah dan mampu bersaing dengan harga jual barang di luar negeri.Tarif impor, kebijakan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yang diimpor agar harga barang impor menjadi lebih mahal. Dengan demikian, perusahaan dalam negeri yang menghasilkan barang sejenis bisa bersaing dengan barang impor. Pada umumnya, tarif impor dikenakan dalam bentuk persentase dari nilai barang yang diimpor, misalnya 10% atau 20%. Untuk bahan-bahan baku industri, suatu negara biasanya akan mengenakan tarif impor yang rendah atau bahkan 0%. Tarif impor juga dikenal dengan istilah pajak impor atau bea masuk.Tarif ekspor, kebijakan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yang diekspor dengan tujuan untuk merangsang ekspor. Dengan demikian, umumnya tarif dapat dikenakan sangat rendah atau bahkan 0%. Istilah lain dari tarif ekspor adalah pajak ekspor atau bea keluar. Kebijakan tarif ekspor dan tarif impor, selain digunakan sebagai alat proteksi, juga bermanfaat menambah penerimaan negara.Premi, kebijakan berupa pemberian hadiah atau penghargaan kepada perusahaan yang mampu memproduksi barang dengan kualitas baik pada jumlah tertentu. Pemberian premi diharapkan bisa memacu produsen dalam negeri untuk bersaing dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.

Page 17: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 9

Diskriminasi harga, kebijakan melalui penetapan harga yang berbeda-beda antara negara satu dengan negara lainnya untuk satu produk yang sama . Kebijakan ini dilakukan salah satunya dalam rangka perang tarif. Sebagai contoh, bila negara X menganggap barang hasil produksinya yang diekspor ke negara Y dikenakan tarif masuk yang tinggi, maka sebagai balasannya bila negara Y mengimpor barang dari negara X, negara X akan memberikan harga jual yang lebih tinggi. Dengan adanya tindakan ini, diharapkan negara Y akan menurunkan tarif masuknya terhadap negara X.Larangan ekspor, kebijakan melarang ekspor untuk barang-barang tertentu dengan pertimbangan ekonomi, politik, dan sosial budaya. Pertimbangan ekonomi, suatu negara melarang mengekspor bahan-bahan baku industri yang dibutuhkan di dalam negeri. Larangan ekspor dengan pertimbangan politik misalnya adanya embargo ekonomi dari PBB, di mana Irak dilarang mengekspor minyak bumi ke luar negeri. Pertimbangan sosial budaya, misalnya suatu negara melarang ekspor benda-benda bersejarah serta flora dan fauna yang sudah langka.Larangan impor, kebijakan melarang impor untuk barang-barang tertentu dengan beberapa alasan. Alasan-alasan tersebut di antaranya adalah untuk melindungi industri dalam negeri, untuk membalas kebijakan perdagangan negara lain, dan untuk menghemat devisa.Dumping, kebijakan menjual suatu barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri. Tujuan kebijakan ini adalah memperluas dan menguasai pasar. Dumping bisa dilakukan bila terdapat aturan yang jelas dan tegas sehingga konsumen di dalam negeri tidak bisa membeli barang (yang di-dumping) dari luar negeri.Exchange control, suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam hubungan ekonomi internasional, dimana pemerintah memonopoli seluruh devisa, selanjutnya mengatur dan menetapkan penggunaan devisa tersebut.

Page 18: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

10

State trading operation, dalam hal ini pemerintah melakukan sendiri perdagangan internasional, tentunya pemerintah melakukan tindakan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan di bidang perdagangan luar negerinya.

Keadaan politik dan keamanan, politik dan keamanan yang tidak stabil dapat menghambat kegiatan perdagangan luar negeri, kondisi negara yang sedang perang tentu menghambat bahkan menghentikan perdagangan terhadap pihak lain.

Birokrasi yang berbelit, hambatan perdagangan luar negeri juga dapat berasal dari adanya birokrasi yang berbelit, hal ini sangat merugikan para importir maupun eksportir karena umumnya membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang lebih besar.

TUJUAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Baik negara yang menganut kebijakan perdagangan proteksionisme maupun yang menganut kebijakan perdagangan bebas, pada umumnya melakukan kebijakan perdagangan internasional dengan tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut.Mengendalikan Ekspor dan Impor

Setiap negara dapat menggunakan kebijakan perdagangan internasional untuk mengendalikan ekspor dan impor. Kebijakan perdagangan bebas berusaha meningkatkan ekspor dengan cara menghapus hambatan p e r d a g a n g a n . Sedangkan kebijakan p e r d a g a n g a n p r o t e k s i o n i s m e berusaha meningkatkan ekspor dengan cara menurunkan tarif ekspor.

Sumber: http://www.drh-holsted.org/

Page 19: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 11

Meningkatkan Pertumbuhan EkonomiBagi negara maju, perekonomian akan tumbuh dengan baik bila hasil produksi yang melimpah dapat diekspor ke berbagai negara. Sebaliknya, bagi negara berkembang, perekonomian akan tumbuh dengan baik bila negara bisa melindungi industri dalam negeri, diantaranya dengan cara memberlakukan kuota impor atau bahkan larangan untuk mengimpor barang tertentu.Menyehatkan Neraca PembayaranSalah satu cara untuk menghindari defisit neraca pembayaran, negara dapat menggunakan kebijakan perdagangan proteksionisme, yaitu dengan berusaha meningkatkan ekspor dan sekaligus menekan impor dengan berbagai cara, seperti pemberlakuan kuota impor, tarif impor, dan larangan impor.

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Di dalam perdagangan internasional, ada dua teori yang perlu kita pahami, yakni teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif.Teori Keunggulan Mutlak Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “Wealth of Nations” yang terbit tahun 1776. Pada intinya, teori ini mengemukakan bahwa suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi suatu barang, jika negara itu mampu memproduksi barang tersebut dengan biaya lebih rendah dibanding negara lain. Jika negara tersebut sepakat melakukan perdagangan internasional dengan negara lain, maka sebaiknya negara tersebut hanya memproduksi dan mengekspor barang-barang yang memiliki keunggulan mutlak (absolut advantage) dan mengimpor barang-barang yang tidak memiliki keunggulan mutlak (absolute disadvantage). Keunggulan mutlak bisa diartikan sebagai keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keistimewaan. Contohnya suatu negara memiliki kekayaan alam dan keahlian penduduk sehingga

Page 20: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

12

dapat memproduksi barang tertentu dengan biaya lebih murah dibanding negara lain terhadap produk yang sama. Agar kalian dapat memahami teori keunggulan mutlak dengan baik, coba perhatikan tabel yang menunjukkan tingkat produktivitas dari tiap satu unit produksi di Cina dan Indonesia sebagai berikut.

Tabel 1 menunjukkan bahwa bahwa Cina mampu menghasilkan kain lebih banyak dibanding Indonesia. Ini berarti, Cina lebih efisien (lebih hemat, lebih murah) dalam memproduksi kain. Sebaliknya, Indonesia mampu menghasilkan beras lebih banyak dibanding Cina, yang berarti Indonesia lebih efisien dalam memproduksi beras. Dengan kata lain, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi beras, sedang Cina memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi kain. Oleh karena itu, sebaiknya Indonesia menjual beras ke Cina dan Cina menjual kain ke Indonesia.

Teori Keunggulan Komparatif Teori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo. Teori ini merupakan pelengkap dari teori keunggulan mutlak. Teori keunggulan mutlak memiliki kelemahan, karena tidak dapat menjelaskan mengapa suatu negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan mutlak atas suatu produk, tetap bisa menjual produknya ke negara lain. Teori keunggulan komparatif bisa menjawab pertanyaan tersebut. Berikut akan ditampilkan tabel 2 yang menunjukkan tingkat produktivitas tiap satu unit produksi di Indonesia dan Jepang.

Tabel 1. Tingkat Produktivitas Tiap Satuan Unit Produksi

Kain900 meter/ jam500 meter/ jam

Beras1700 kg/ jam2500 kg/ jam

CinaIndonesia

NegaraJenis Produk

Page 21: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 13

Perhatikan dengan baik. Jika menggunakan dasar teori keunggulan mutlak yang dikemukakan Adam Smith, Indonesia tidak dapat menjual TV ataupun tas ke Jepang, karena Indonesia tidak memiliki keunggulan mutlak atas keduanya. Pada kenyataannya banyak negara di dunia yang tidak memiliki keunggulan mutlak namun tetap bisa menjual produknya ke negara lain dan kedua negara tetap memperoleh keuntungan. Lalu, teori apa yang bisa menjelaskan fenomena tersebut? Teori keunggulan komparatif bisa menjawab fenomena tersebut.

Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa perdagangan masih bisa terjadi dan menguntungkan dua negara

meskipun hanya satu negara yang mempunyai keunggulan mutlak pada kedua jenis barang. Pertukaran akan terjadi dan tetap menguntungkan bila masing-masing negara punya keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu negara karena

memiliki keunggulan lebih besar pada satu barang dibanding barang lain, sedangkan negara lain memiliki

kelemahan yang lebih kecil pada barang lainnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Jepang sebaiknya berspesialisasi dalam produksi TV dan Indonesia berspesialisasi memproduksi tas. Dengan melakukan spesialisasi dan kemudian mengekspornya, Jepang dan Indonesia sama-sama akan memperoleh keuntungan.

Tabel 2. Tingkat Produktivitas Tiap Satu Unit Produksi

TV5 buah/ hari12 buah/ hari

Tas20 buah/ hari24 buah/ hari

IndonesiaJepang

NegaraJenis Produk

1 TV = 4 tas (di Indonesia)1 TV = 2 tas (di Jepang)

Dasar Tukar dalam Negeri

Sumber: http://wfto.com/

Page 22: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

14

Sebelum melakukan perdagangan internasional, Jepang dapat menukarkan sebuah TV dengan 2 buah tas (dasar tukar Jepang). Setelah berspesialisasi memproduksi TV dan melakukan perdagangan internasional dengan Indonesia, Jepang dapat menukarkan sebuah TV dengan 4 tas (dasar tukar Indonesia). Itu berarti, keuntungan Jepang dalam perdagangan ini adalah sebesar 2 tas (4 tas - 2 tas).

Sebelum melakukan perdagangan internasional, Indonesia dapat menukarkan 4 tas dengan 1 TV (dasar tukar Indonesia). Setelah berspesialisasi memproduksi tas dan melakukan perdagangan internasional dengan Jepang, 4 tas dapat ditukarkan dengan 2 TV (karena di Jepang untuk memperoleh 1 TV hanya diperlukan 2 tas, artinya bila terdapat 4 tas maka 4 tas tersebut dapat ditukar dengan 2 TV). Ini berarti, keuntungan Indonesia dalam perdagangan internasional dengan Jepang adalah sebesar 1 TV (2 TV - 1 TV).

KOMODITAS EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA

Barang ekspor Indonesia saat ini yang memegang peranan penting berada pada sektor nonmigas, meski demikian ekspor migas tidak dapat diabaikan. Barang ekspor nonmigas antara lain:

1. Hasil pertanian, misalnya sawit, kakao, kopi, teh, karet, dan lain-lain.

2. Hasil laut, misal udang, ikan, kerang, dan lain-lain.

3. Hasil hutan, misal sawit, rotan, kayu, dan lain-lain.

4. Hasil industri, misal tekstil dan produk tekstil, otomotif, elektronik, alas kaki, alat listrik, dan lain-lain.

5. Hasil tambang diluar migas, misal timah, batubara, nikel,

Sumber: http://savannahcustomsclearance.com/

Page 23: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 15

tembaga, dan lain-lain.

Barang-barang impor dapat dikelompokan menjadi:

1. Barang-barang konsumsi, misal gandum-ganduman, susu, makanan, minuman, buah-buahan, dan lain-lain.

2. Bahan baku, misal besi/baja dan benda dari besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik, bahan kimia organik, ampas sisa industri makanan, kapas, bahan bangunan, dan lain-lain.

3. Barang modal, misal pesawat mekanik, peralatan listrik, alat telekomunikasi, alat pengangkutan, dan lain-lain.

ALAT PEMBAYARAN LUAR NEGERI (DEVISA)

Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Berikut ini adalah alat pembayaran internasional yang biasa digunakan dalam pembayaran internasional.

1. Valuta Asing, adalah sejumlah mata uang asing yang dapat digunakan/diterima oleh dunia

internasional dalam pembayaran internasional.

2. Emas, mempunyai sifat convertible, artinya semua orang/ negara mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan.

3. Bill of Exchange (Wesel), merupakan surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang.

4. Special Drawing Rights (SDR), merupakan hak kredit bagi negara anggota IMF disebut pula sebagai emas kertas.

5. Cable Order (Telegraphic Transfer), merupakan cek yang dikirimkan melalui telegram, radiogram, atau pesawat telepon, yang dilaksanakan oleh sebuah bank di dalam negeri kepada

Sumber: http://www.getmeforex.com/

Page 24: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

16

relasinya diluar negeri melalui transfer rekening deposito.

6. Traveller Cheque (TC) adalah cek untuk berpergian yang biasanya dibawa oleh turis yang dapat dicairkan pada bank-bank perwakilan dari bank yang mengeluarkan TC tersebut.

NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran atau yang sering disebut Balance of Payment (BOP) merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) termasuk apa yang ada di dalam transaksi perdagangan internasional suatu negara. Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, serta transaksi finansial. Namun yang termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanyalah transaksi ekonomi internasional saja, sedangkan transaksi bantuan militer tidak termasuk di dalamnya.

Komponen-Komponen Neraca Pembayaran

Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan atau current account) dan neraca jasa (neraca modal).

Neraca barang, disebut juga neraca perdagangan atau neraca transaksi berjalan (current account). Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri). Adapun neraca perdagangan Indonesia total pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut.

Sumber: https://cdn4.iconfinder.com

Page 25: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 17

Neraca Jasa, meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit, meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, serta pendapatan investasi dan modal dari luar negeri. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.Transaksi dalam Neraca PembayaranTransaksi ekonomi dalam neraca pembayaran terbagi menjadi dua, yakni transaksi debit dan transaksi kredit. Berikut penjabaran lebih lanjut transaksi-transaksi tersebut:Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif, yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Transaksi debit yang tercatat dalam neraca pembayaran diantaranya adalah impor barang dan jasa, pembayaran atau hasil investasi,

Tabel 3. Neraca Perdagangan Indonesia Total Tahun 2011-2015 (dalam juta US$)

UraianEKSPOR

Minyak & GasNon Migas

IMPORMinyak & Gas

Non MigasTOTAL

Minyak & GasNon MigasBALANCE

Minyak & GasNon Migas

2011203.496,6041.477,00

162.019,60177.435,6040.701,50

136.734,00380.932,2082.178,60

298.753,6026.061,10

775,5025.285,50

2012190.020,3036.977,30

153.043,00191.689,5042.564,20

149.125,30381.709,7079.541,40

302.168,30-1.669,20-5.586,903.917,70

2013182.551,8032.633,00

149.918,80186.628,7045.266,40

141.362,30369.180,5077.899,40

291.281,10-4.076,90

-12.633,308.556,40

2014176.292,5030.331,90

145.960,60178.178,8043.459,90

134.718,90354.471,3073.791,80

280.679,50-1.886,30

-13.128,0011.241,70

2015150.282,3018.552,00

131.730,30142.694,8024.613,20

118.081,60292.977,1043.165,20

249.811,907.587,50

-6.061,2013.648,70

Tren (%)-6,59

-16,53-4,51-4,96-9,38-3,87-5,81

-12,74-4,22

00

-1,77

No.

I

II

III

IV

Sumber: Kemendag (2016)

Page 26: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

18

berkurangnya hutang, dan bertambahnya aset-aset keuangan.Transaksi kredit, adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif, yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. Transaksi kredit yang tercatat dalam neraca pembayaran di antaranya adalah ekspor barang dan jasa, penerimaan dari hasil investasi, bertambahnya hutang negara atau swasta, dan berkurangnya aset-aset keuangan.

Adapun istilah yang sering dipakai dalam transaksi di neraca pembayaran, yakni surplus dan defisit neraca pembayaran. Neraca perdagangan dikatakan bila nilai ekspor barang lebih besar surplusdari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan

Transaksi Debit1. Neraca Barang Impor barang dari negara lain2. Neraca Jasa Pembayaran jasa ke warga negara asing Pembayaran biaya pariwisata ke luar negeri3. Neraca Hasil Modal Pembayaran bunga dan deviden4. Neraca Modal Kredit yang diberikan ke luar negeri Pembayaran cicilan hutang5. Neraca Utang Piutang Jangka Panjang Pembelian obligasi dari luar negari

Transaksi Kredit1. Neraca Barang Ekspor barang ke negara lain2. Neraca Jasa Penerimaan jasa dari warga negara asing Penerimaan pariwisata dari luar negeri3. Neraca Hasil Modal Penerimaan bunga dan deviden4. Neraca Modal Kredit yang diperoleh dari luar negeri Penerimaan cicilan hutang5. Neraca Utang Piutang Jangka Panjang Penjualan obligasi ke luar negeri

Tabel 4. Transaksi dalam Neraca Pembayaran

Page 27: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 19

sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan. Begitu sebaliknya, suatu negara dikatakan apabila nilai impor lebih tinggi dibandingkan defisitnilai ekspornya. Indonesia dikatakan sebagai negara yang sering mengalami defisit neraca pembayaran. Hal ini dikarenakan jumlah impor barang lebih banyak dibandingkan dengan ekspornya. Dengan kata lain, ekspor netto memiliki nilai negatif. Faktor terbesar adanya defisit di Indonesia disebabkan masyarakat Indonesia yang konsumtif. Fakta membuktikan bahwa meningkatnya PDB di Indonesia yang didorong oleh sektor konsumsi (C) sekitar 60% jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga cenderung menyukai produk luar negeri daripada produk dalam negeri.

Tahapan dalam Neraca PembayaranSetiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca pembayarannya, dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya.

a. Negara debitur muda, pada tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor selisih di antara keduanya ditutup melalui pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk modal.

b. Negara debitur madya, pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.

c. Negara kreditur muda, pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepada negara-negara lain.

d. Negara kreditur madya, pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

Page 28: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

20

Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

Hubungan antar transaksi internasional,

seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran dihubungkan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh: investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Akan tetapi jika ditinjau lebih lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang kegiatan ekspor bahan mentah atau lainnya. Demikian juga pemberian bantuan dari negara lain akan menambah defisit neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan (terutama dari negara maju) berupa bantuan dalam bentuk uang yang dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan terikat yang artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh negara pemberi bantuan.Dikotomi surplus dan defisit,

surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

Sumber: http://cliparts.co/

Page 29: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 21

Manfaat Neraca Pembayarana. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang

terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.b. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi

internasional suatu negara.c. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi

internasionald. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.e. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk

memberikan bantuan keuangan.f. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi,

pertumbuhan GNP, dan sebagainya.g. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil

langkah-langkah di bidang ekonomi; mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; serta mengambil kebijakan di bidang politik internasional.

Berikut ini contoh data perdagangan internasional yang berupa nilai ekspor barang nonmigas Indonesia ke berbagai wilayah negara pada November 2015 dalam satuan juta US$. Di antaranya, ke Asia Timur 2.742,8; Asia Selatan dan Tenggara 3.249,9; Asia Barat 405; Afrika 286,3; Australia dan Oceania 264,6; Amerika Utara 1.203,8; amerika Tengah dan Selatan 238,3; Eropa Barat 1.053,6; dan Eropa Timur 169,9.

Page 30: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

22

RANGKUMAN

A. Perdagangan internasional adalah menjual dan membeli produk atau jasa

yang terjadi antar negara yang dilakukan individu dengan individu, individu

dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah.

B. Manfaat perdagangan internasional

1. Sebagai sumber devisa

2. Menjaga stabilitas harga

3. Memperluas lapangan kerja

4. Mendorong alih teknologi

5. Memperluas konsumsi

6. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri

C. Faktor pendorong perdagangan internasional

1. Perbedaan sumber daya alam

2. Selera (kesukaan)

3. Penghematan biaya produksi

4. Perbedaan teknologi

5. Ingin meningkatkan keuntungan

D. Kebijakan perdagangan internasional

1. Kebijakan perdagangan bebas (free trade)

2. Kebijakan perdagangan proteksionisme

E. Teori perdagangan internasional

1. Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith. Suatu

negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi

suatu barang jika negara itu mampu memproduksi barang tersebut

dengan biaya lebih rendah dibanding negara lain. Jika negara tersebut

sepakat melakukan perdagangan internasional dengan negara lain,

maka sebaiknya negara tersebut hanya memproduksi dan mengekspor

satu jenis barang tersebut saja.

2. Teori Keunggulan Komparatif, dikemukakan oleh David Ricardo.

Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu negara

karena memiliki keunggulan lebih besar pada satu barang dibanding

barang lain, sedangkan negara lain memiliki kelemahan yang lebih kecil

pada barang lainnya.

Page 31: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 23

F. Alat pembayaran (devisa), adalah semua benda yang dapat digunakan

sebagai alat pembayaran internasional, antara lain valuta asing, emas,

wesel, special drawing rights (SDR), cable order (telegraphic transfer), dan

traveller cheque (TC).

G. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-

transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain

selama jangka waktu tertentu.

1. Komponen-Komponen Neraca Pembayaran

a. Neraca barang (neraca perdagangan atau current account)

b. Neraca jasa

2. Transaksi dalam Neraca Pembayaran

a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang dari dalam negeri ke luar negeri.

b. Transaksi kredit, adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus

uang dari luar negeri ke dalam negeri.

3. Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

a. Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan

yang lain

b. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik

Page 32: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

24

UJI KOMPETENSI

A. SOAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cermat dan teliti!

1. Meningkatnya impor gula pasir dikeluhkan para produsen lokal karena

mutu dan harga gula lokal belum mampu bersaing dengan gula impor.

Untuk mengatasinya pemerintah dapat menetapkan jumlah maksimum

impor gula pasir. Kebijakan ini dinamakan ...

a. tarif

b. kuota

c. subsidi

d. dumping

e. pengendalian devisa

2. Perdagangan internasional dapat terjadi antara dua negara apabila masing-

masing negara mampu menghasilkan satu jenis barang yang lebih unggul

dibandingkan negara lainnya. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh ...

a. Adam Smith

b. David Ricardo

c. Thomas Robert Maltus

d. John Stuart Mill

e. John Maynard Keynes

3. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi 1 unit beras dan 1 unit kain di

Negara A dan negara B.

Dari tabel di atas, keunggulan komparatif akan terjadi bila ...

a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain

b. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja

c. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja

d. negara A menukarkan beras dengan kain dari negara B

e. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang

4. Pembayaran internasional yang dilakukan dengan cara mengompensasikan

antara eksportir dan importir dalam suatu negara yang memiliki hak dan

Page 33: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 25

kewajiban sama disebut ...

a. full bodied money

b. bill of exchange

c. letter of credit

d. private compensation

e. cheque transfer

5. Diketahui produktifitas tenaga kerja dalam menghasilkan sepatu dan kain di

Indonesia dan Australia sebagai berikut:

Berdasarkan teori keunggulan mutlak pola perdagangan Indonesia dengan

Australia adalah ...

a. Indonesia mengekspor sepatu dan kain ke Australia

b. Australia mengekspor sepatu dan kain ke indonesia

c. Indonesia mengekspor sepatu dan mengimpor kain dari Australia

d. Australia mengekspor sepatu dan mengimpor kain dari Indonesia

e. Tidak terjadi perdagangan internasional

6. Tabel produksi perorangan per hari

Berdasarkan tabel tersebut akan terjadi keuntungan komparatif apabila ...

a. Indonesia spesial memproduksi wol dan Inggris spesial memproduksi kain

katun

b. Indonesia spesial memproduksi kain katun dan Inggris spesial

memproduksi wol

c. Indonesia memproduksi wol dan kain katun agar Inggris mengimpor dari

Indonesia

d. Inggris memproduksi wol dan kain katun agar Indonesia mengimpor dari

Inggris

e. Berdasarkan dasar tukar dalam negeri, Indonesia mendapat keuntungan

bila memproduksi wol

Page 34: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

26 ��

7. Agar dapat menguasai pangsa pasar internasional, suatu perusahaan

Indonesia harus berani menggebrak penjualan-penjualan produknya ke

negara-negara lain dengan memberikan harga lebih murah dibandingkan

harga penjualan di dalam negeri. Kebijakan perdagangan ini disebut ...

a. tarif

b. kuota

c. subsidi

d. dumping

e. larangan impor

8. Faktor penyebab barang impor mahal adalah ...

a. dumping

b. subsidi

c. kuota impor

d. tarif bea masuk

e. larangan impor

9. Pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan dalam perdagangan luar

negeri, antara lain kebijakan subsidi. Tujuan kebijakan subsidi adalah ...

a. memperoleh keuntungan

b. melindungi produsen dalam negeri

c. mengendalikan inasi

d. untuk mengendalikan pasar gelap

e. harga lebih murah dibandingkan barang ekspor

10. Kebijakan perdagangan luar negeri oleh suatu negara yang mengakibatkan

harga barang impor naik dan jumlah barang impor tersebut berkurang,

sehingga produksi dalam negeri dapat meningkat disebut ...

a. tarif dan bea

b. subsidi

c. kuota ekspor

d. dumping

e. proteksi ekspor

11. Pemerintah selalu menghadapi pro dan kontra terkait adanya impor beras

dari luar negeri. Apabila impor beras yang dilakukan melebihi dari kuota

impor yang ditetapkan pemerintah, maka dampak negatif terhadap

perekonomian adalah ...

Page 35: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 27

a. masyarakat lebih mudah memperoleh beras yang lebih baik

b. kebutuhan beras dalam negeri terpenuhi

c. harga beras cenderung stabil

d. petani dalam negeri merasa diuntungkan

e. harga beras dari petani menjadi sangat murah

12. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia melakukan perdagangan dengan

Jepang. Pada mulanya Indonesia mengimpor kendaraan karena membeli

kendaraan lebih menguntungkan daripada membuat sendiri. Sementara itu

di Jepang mengimpor hasil bumi, terutama gas dari Indonesia. Faktor

pendorong terjadinya perdagangan kedua negara tersebut adalah ...

a. untuk stabilitas harga

b. penghematan biaya produksi

c. perbedaan teknologi modern

d. perbedaan sumber daya alam

e. perbedaan selera konsumsi

13. Pasar industri garmen Indonesia tidak hanya di wilayah Indonesia, tetapi

menjangkau ke banyak negara seperti Cina, Belanda, dan Amerika Serikat.

Dengan adanya perdagangan internasional, Indonesia memperoleh

keuntungan yaitu ...

a. penghematan biaya produksi (efisiensi)

b. memperoleh keuntungan dari spesialisasi

c. memperluas pasar industri dalam negeri

d. memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

e. transfer teknologi modern dan meningkatkan produktivitasnya

14. Melalui perdagangan internasional, berbagai produk yang dihasilkan sektor

usaha dalam negeri dapat tersebar di pasar dunia. Pada sisi lain, kebutuhan

barang-barang modal juga dapat terpenuhi, kegiatan produksi berjalan

lancar, dan pendapatan nasional meningkat. Seperti halnya yang dilakukan

oleh negara Jepang yang akhirnya menerima negara-negara lain untuk

berdagang dengannya. Berdasarkan ilustrasi di atas, keuntungan yang

dapat diperoleh Jepang dari perdagangan internasional adalah ...

a. menutupi kekurangan pasokan dalam negeri dengan melakukan impor

barang

b. memperoleh barang yang belum bisa diproduksi sendiri

c. memperluas pasar barang dan jasa sehingga saling intervensi dan

Page 36: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

28

meningkatkan pendapatan

d. memperluas pasar barang dan jasa sehingga menambah manfaat, dan

terjadi transfer teknologi dan ilmu pengetahuan

e. dapat melaksanakan proteksionisme terhadap produksi dan industri

dalam negeri

15. Transaksi berjalan di bawah ini yang dicatat di sisi kredit neraca pembayaran

adalah ...

a. membayar utang

b. memberi piutang

c. bantuan/ grant ke negara lain

d. ekspor

e. impor

16. Berikut komponen neraca pembayaran:

(1) hasil dari luar negeri

(2) pinjaman dari luar negeri

(3) impor barang dari luar negeri

(4) gaji tenaga kerja dari luar negeri

(5) ekspor barang ke luar negeri

Yang termasuk unsur neraca perdagangan adalah ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 3 dan 5

17. Di bawah ini transaksi neraca pembayaran:

(1) Indonesia mengimpor mobil dari Korea

(2) PT. Indosel menjual saham ke perusahaan Jepang

(3) Turis mancanegara berkunjung ke Indonesia

(4) Indonesia mendapat pinjaman dari Jepang

Yang tergolong transaksi modal adalah ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

Page 37: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 29

18. Yang termasuk komponen neraca pembayaran di bidang jasa adalah ...

a. pembelian saham warga negara kita di luar negeri atau sebaliknya

b. deposito warganegara kita di luar negeri atau sebaliknya

c. ekspor barang suatu negara ke negara lain

d. impor barang suatu negara dari negara lain

e. penggunaan transportasi darat, laut, dan udara oleh turis

19. Dari komponen neraca pembayaran di bawah ini, yang neraca modal di

debit adalah ...

a. pengurangan cadangan devisa

b. kredit yang diberikan

c. bunga yang diterima

d. pemberian jasa

e. impor barang

20. Awal tahun 2005 Indonesia mendapat bantuan berupa utang luar negeri

dengan syarat lunak dari CGI sebesar US$ 3,4 miliar. Utang luar negeri

tersebut pada dasarnya dapat menguntungkan dan merugikan bagi bangsa

Indonesia, antara lain:

(1) Mengangkat martabat Indonesia dengan meningkatnya pertumbuhan

ekonomi

(2) Indonesia dapat menjadi negara yang ketergantungan dari utang luar

negeri

(3) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia

(4) Mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia

(5) Pembayaran cicilan utang luar negeri memberatkan APBN

Keburukan dari mendapat bantuan berupa utang luar negeri adalah ...

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 5

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5

21. Jika neraca pembayaran suatu negara mengalami defisit, maka dampak

yang dapat terjadi terhadap perekonomian adalah ...

a. menurunkan tingkat kurs valas

b. produk dalam negeri meningkat

c. nilai mata uang dalam negeri menurun

Page 38: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

30

d. nilai mata uang dalam negeri meningkat

e. memperkuat penanaman modal asing

22. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(1) Pak Broto membeli saham perusahaa Jepang karena lebih

menjanjikan

(2) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor barang elektronik dari

China

(3) Para turis mancanegara berdatangan ke pulau Bali menjelang libur

natal dan tahun baru

(4) Perusahaan BUMN telah mampu menjual sahamnya pada masyarakat

luar negeri

(5) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun

Pernyataan di atas yang termasuk dalam transaksi neraca modal adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 4, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 5

e. 3, 4, dan 5

23. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Indonesia mengimpor barang elektronik dari Jepang

(2) Malaysia mengekspor makanan kering ke Indonesia

(3) Ibu Bayu berwisata ke Singapura bersama keluarga

(4) Mr. Jhon seorang warga Amerika menabung di BRI

(5) Amerika Serikat membatasi impor kain dari Indonesia

Dari pernyataan di atas yang merupakan transaksi neraca perdagangan

adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 3,d an 5

e. 3, 4, dan 5

Page 39: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 31

24. Berikut ini transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran:

(1) Pinjaman yang diterima dari luar negeri

(2) Bunga dan deviden yang diterima dari luar negeri

(3) Warga negara Belanda melancong ke pulau Bali

(4) Jasa-jasa yang dikerjakan untuk luar negeri

(5) Penerimaan pariwisata

Transaksi-transaksi yang dicatat di neraca jasa sisi kredit neraca

pembayaran adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 4, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 5

e. 3, 4, dan 5

25. Komponen-komponen neraca pembayaran sebagai berikut:

(1) Jasa turis dari luar negeri

(2) Pengiriman emas ke luar negeri

(3) Impor barang dari luar negeri

(4) Gaji tenaga kerja di luar negeri

(5) Ekspor barang ke luar negeri

Dari komponen tersebut yang termasuk unsur neraca barang adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 3, dan 5

e. 3, 4, dan 5

26. Perhatikan isi neraca pembayaran berikut!

(1) Pinjaman jangka panjang penduduk negara lain di Indonesia

(2) Cadangan devisa

(3) Investasi perusahaan asing di Indonesia

(4) Kewajiban Indonesia ke IMF

(5) Membayar bunga utang luar negeri

Isi neraca pembayaran yang dicatat pada neraca modal adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 1, 3, dan 5

d. 2, 3, dan 4

Page 40: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

32

e. 2, 4, dan 5

27. Pernyataan berikut ini berhubungan dengan neraca pembayaran:

(1) Jumlah turis asing yang datang ke Indonesia

(2) Ekspor barang hasil pertanian menunjukkan adanya peningkatan

(3) Bahan baku industri masih banyak yang diimpor dari luar negeri

(4) Investasi asing di Indonesia cenderung meningkat

(5) Untuk menggiatkan petani menanam kedelai, pemerintah juga

mengimpor kedelai

Pernyataan yang dapat digolongkan sebagai neraca perdagangan

adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 3, dan 5

e. 3, 4, dan 5

28. Jika negara A mengenakan tarif untuk mobil impor dari negara B, maka ...

a. konsumen mobil negara B akan dirugikan

b. produsen mobil negara A akan diuntungkan

c. harga mobil dari negara B yang dijual di negara A akan turun

d. jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat

e. konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil

buatan dalam negeri A

29. Surplus dalam perdagangan internasional akan tercermin dalam ...

a. pendapatan nasional

b. APBN

c. neraca perdagangan

d. neraca modal

e. neraca berjalan

30. Penerimaan devisa sebagai hasil pemasukan wisatawan asing ke Indonesia

akan dicatat dalam neraca pembayaran Indonesia pada neraca ...

a. jasa di sisi debet

b. jasa di sisi kredit

c. lalu lintas modal di sisi debet

d. lalu lintas modal sisi kredit

Page 41: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 33

e. lalu lintas moneter sisi debet

31. Transaksi berikut ini dicatat dalam balance of payment, kecuali ...

a. ekspor kopi ke Eropa

b. transfer uang dari TKI Indonesia di Malaysia ke keluarganya di Indonesia

c. pembayaran cicilan bunga utang luar negeri pemerintah

d. pembayaran bunga SBI

e. impor beras Indonesia dari Thailand

32. Suatu neraca transaksi berjalan mengalami defisit jika ...

a. nilai impor lebih besar dari ekspor

b. nilai capital inow lebih besar dari capital outow

c. nilai piutang lebih kecil dari hutang

d. nilai transfer dan keluar negeri besar

e. nilai dana remittance ke luar negeri besar

33. Pertukaran dua jenis barang masih mungkin terjadi dan menguntungkan dua

negara walaupun hanya satu negara yang memiliki keunggulan atas kedua

jenis barang tersebut.

Kalimat di atas merupakan isi dari teori ...

a. nilai dan harga barang

b. keunggulan mutlak

c. lembaga kerja

d. keunggulan komparatif

e. nilai kerja

34. Alasan pemerintah melakukan pelarangan impor untuk barang-barang

tertentu adalah ...

a. melindungi industri dalam negeri

b. menghemat devisa yang dimiliki negara

c. tidak banyak masyarakat yang membutuhkannya

d. barang tersebut kurang bermanfaat bagi masyarakat

e. membalas tindakan negara lain yang melakukan larangan impor

Page 42: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

34

35. Cara pembayaran internasional dengan mengeluarkan surat perintah

kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang, disebut

sistem pembayaran dengan ...

a. full bodied money

b. private compesation

c. letter of credit

d. bill of exchange

e. transfer telegrafis

Selamat Mengerjakan

B. Petunjuk Penilaian

Tingkat PenguasaanSangat baik : 91 - 100

Baik : 75 - 90

Cukup : 60 - 74

Kurang : < 59

Nilai = Jumlah Jawaban yang Benar

35x 100

Page 43: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 35

TUGAS PROYEK

Kerjakan tugas berikut dengan sungguh-sungguh. Utamakan kerja sama dan saling menghargai antar anggota kelompok.

1. Buatlah kelompok dengan anggota heterogen, yang berjumlahkan 5-7 orang.2. Lakukakanlah pengamatan dan wawancara sederhana dengan teman satu

kelompok kalian pada perusahaan waralaba bertaraf internasional yang ada di daerah sekitar kalian. Kalian juga dapat mewawancarai pelanggan ataupun warga di sekitar tempat berdirinya usaha tersebut.

3. Tentukan apa yang menjadi faktor pendorong dan penghambat perusahaan tersebut berdiri.

4. Tentukan manfaat apa yang diterima oleh penjual dan pembeli atau pemberi dan penerima jasa dari transaksi produk (barang/ jasa) yang mereka lakukan.

5. Tentukan manfaat apa yang diterima oleh warga sekitar dari adanya perusahaan tersebut.

6. Buatlah laporan dalam bentuk makalah dan presentasikan hasilnya di depan kelas dengan percaya diri.

Page 44: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

36

Page 45: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

Daftar PustakaBelajar Ekonomi. (2012). Pengertian, komponen, dan jenis neraca pembayaran.

Diperoleh 22 Februari 2016 dari http://www.ekonomi-holic/2012/05/neraca-pembayaran.html.

Geminastiti, K. dan Nurlita, N. (2015). Buku siswa ekonomi untuk SMA/ MA kelas XII. Bandung: Yrama Widya.

Harwati, D.S. (2015). Makalah perdagangan internasional dan neraca pembayaran ( p e m b a h a s a n ) . D i p e r o l e h 2 2 F e b r u a r i 2 0 1 6 d a r i http://www.demamfiksi.blogspot.co.id/2015/09/makalah-perdagangan-internasional-dan.html.

Heri, A. (2006). Perdagangan dan kerjasama internasional. Pusat Teknologi dan Komunikasi Departemen Pendidikan Nasional. Diperoleh 22 Februari 2016 dari http://www.e-edukasi.net.

Kemendag. (2015a). Negara tujuan ekspor 10 komoditi utama. Diperoleh 15 Maret 2016 dari http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-main-commodities.html.

_______. (2015b). Perkembangan impor nonmigas (komoditi). Diperoleh 15 Maret 2016 dari http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/growth-of-non-oil-and-gas-import-commodity.html.

_______. (2016). Neraca perdagangan Indonesia total. Diperoleh 15 Maret 2016 dari http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/indonesia-trade-balance.html.

Nofrida, F., Eschachasthi, R., & Purwaningsih, N, E. (2015). Buletin statistik perdagangan luar negeri: ekspos menurut kelompok komoditi dan negara - November 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Sa'dyah, C. dan Argo, D. (2009). Ekonomi 2: untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widjayanto, B., Widyaningsih, A., dan Tanuatmodjo, H. (2009). Mengasah kemampuan ekonomi 2: untuk kelas XI SMA/ MA program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

35

Page 46: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia

intentionally left blank

Page 47: MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI …belajar-ekonomi.com/pluginfile.php/128/mod_resource/content/8/Bahan... · membahas tentang mengapa suatu hubungan ... negara-negara di Asia