modul makhluk hidup dan lingkungan

16
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP A. Ciri-ciri yang Membedakan Makhluk Hidup dari Makhluk Tak Hidup No. Gejala-gejala yang diamati Makhluk Hidup Makhluk Tak Hidup 1. 2. 3. 4. 5. Bernafas Memerlukan makanan & air Dapat tumbuh berkembang Berkembang biak Menerima dan memberikan rangsangan + + + + + - - - - - B. Perbedaan serta Persamaan Tumbuhan dan Hewan Persamaan Perbedaan Tumbuhan Hewan 1. Sama-sama melakukan proses pernafasan a. Tidak memiliki alat pernafasan khusus a. Umumnya memiliki alat pernafasan khusus b. Mengambil 1

Upload: fnd-mohamad

Post on 02-Dec-2015

192 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Modul yang membahas tentang berbagai makhluk hidup beserta lingkungan tempat tinggalnya.

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A. Ciri-ciri yang Membedakan Makhluk Hidup dari Makhluk Tak Hidup

No. Gejala-gejala yang diamati Makhluk Hidup Makhluk Tak Hidup

1.

2.

3.

4.

5.

Bernafas

Memerlukan makanan & air

Dapat tumbuh berkembang

Berkembang biak

Menerima dan memberikan

rangsangan

+

+

+

+

+

-

-

-

-

-

B. Perbedaan serta Persamaan Tumbuhan dan Hewan

PersamaanPerbedaan

Tumbuhan Hewan

1. Sama-sama melakukan

proses pernafasan

2. sama-sama memerlukan

makanan dan air

a. Tidak memiliki alat

pernafasan khusus

b. Mengambil dan

mengeluarkan gas

secara pasif

a. Dapat menyusun

makanan sendiri dari

zat-zat sederhana

yang ada di

lingkungannya.

b. Makanan diambil

dalam bentuk gas

dan cair

a. Umumnya memiliki

alat pernafasan

khusus

b. Mengambil dan

mengeluarkan gas

secara aktif

a. Makan makhluk

hidup lain

b. Makanan diambil

dalam bentuk padat

dan cair

1

Page 2: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

3. Sama-sama dapat tumbuh

dan berkembang

4. Sama-sama dapat melaku-

kan perkembangbiakan,

secara kawin atau tak

kawin

5. Sama-sama menerima dan

memberikan tanggapan

terhadap rangsang

a. Tumbuh kembang

berlangsung selama

hidupnya, ada daerah

tumbuh tertentu.

b. Bentuk tubuh me-

nyebar dan berca-

bang, jumlah bagian

tubuh tak tentu.

a. Pembuahan terjadi di

dalam alat perkem-

bangbiakan betina.

b. Umumnya jumlah

anak banyak, tidak

dipelihara dan

dilindungi induk

a. Reaksi terhadap

rangsang lambat,

terbatas dan lebih

pasif

b. Umumnya menetap

atau bergerak

sebagian tubuh

a. Tumbuh kembang

terjadi pada masa

tertentu, serempak

pada bagian seluruh

tubuh

b. Bentuk tubuh terten-

tu, jumlah bagian

tubuh tertentu

a. Pembuahan dapat

terjadi di dalam

tubuh, misalnya pada

kucing dan dapat

pula terjadi di luar

tubuh, misalnya pada

ikan.

b. Umumnya jumlah

anak terbatas,

dipelihara dan

dilindungi

a. Reaksi terhadap

rangsang cepat,

simultan dan aktif

b. Dapat berpindah

tempat

2

Page 3: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

Keanekaragaman makhluk hidup merupakan terdapatnya berbagai macam

keragaman bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai

tingkatan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan

genetik.

A. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-

unsur biotik, yaitu jenis-jenis makhluk hidup, serta unsur abiotik, yaitu faktor-

faktor fisik (iklim, air, tanah) dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling

berinteraksi satu sama lain. Gatra yang dapat kita gunakan sebagai ciri

keseluruhan ekosistem adalah energetika (taraf trofi atau makanan), yaitu

produsen, konsumen dan redusen; pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi)

dan produktivitas (hasil keseluruhan sistem).

Negara kita, dibentuk oleh 17.000 pulau besar dan kecil serta memiliki

40 tipe ekosistem yang khas dan 10 tipe ekosistem buatan.

B. Keankearagaman Jenis

Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal

dari bentuk atau penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi

atau gabungan individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi

tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan

yang menyerupai tetuanya.

1. Kekayaan jenis makhluk hidup di Indonesia

2. Keanekaragaman mikrobiota Indonesia

3. Keanekaragaman tumbuhan berpembuluh Indonesia

4. Keanekaragaman Hewan Indonesia

3

Page 4: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

C. Keanekaragaman Genetik

Genetik adalah faktor pengatur kebakaan yang bertanggung jawab dalam

penurunan sifat kedua induk kepada anak-anaknya. Keanekaragaman genetik

menunjukkan keragaman di dalam suatu jenis yang diukur oleh variasi gen.

4

Page 5: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

ORGANISASI KEHIDUPAN

Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi yang disebut spektrum

biologi. Dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat organisasi yang paling

kompleks. Dimulai dari protoplasma – sel – jaringan – organ – sistem organ –

organisme – populasi – komunitas – ekosistem – biosfer. Organisme ialah

makhluk hidup yang memiliki sistem organ, contohnya semut, cacing, manusia

dan lain-lain. Sedangkan bakteri dan fungi karena ukurannya sangat kecil disebut

mikroorganisme. Individu adalah makhluk hidup dipandang dari segi fisiologi dan

tingkah laku, contohnya seekor ayam, sebatang pohon. Populasi adalah kelompok

individu-individu sejenis yang membentuk satuan atau kumpulan individu sejenis

yang menempati wilayah tertentu dalam suatu waktu. Beberapa karakteristik dari

populasi adalah :

1. Memiliki kepadatan (densitas)

2. Pola persebaran

3. Struktur umum

4. Dinamika

5. Pertumbuhan

6. Produktivitas populasi

Beberapa populasi organisme yang hidup bersama-sama pada suatu waktu

dan menempati wilayah tertentu. Setiap individu organisme menempati suatu

tempat hidup di alam yang disebut habitat. Menurut habitatnya, komunitas

dibedakan menjadi komunitas darat (terestrial) dan komunitas perairan (akuatik).

Sedangkan berdasarkan jenis makhluk hidup, komunitas dikenal dengan

komunitas tumbuhan dan hewan. Di antara anggota dalam komunitas terjadi

hubungan predasi, kompetisi atau simbiosis. Karakteristik atau beberapa ciri dari

komunitas meliputi :

1. Keragaman

2. Stabilitas

3. Struktur topik

4. Dinamis

5

Page 6: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

A. Ekosistem

Menurut fungsinya, ekosistem terdiri atas 2 (dua) komponen, di

antaranya adalah sebagai berikut :

1. Komponen autotrof

2. Komponen heterotrof

Jika dilihat dari struktur penyusunannya, ekosistem terdiri dari 5 (lima)

komponen, yaitu :

1. Bahan tak hidup

2. Produsen

3. Konsumen

4. Pengurai, perombak "decomposer"

5. Detritus atau detritivor

B. Tipe-tipe Bioma

Faktor-faktor abiotik dalam biosfer seperti iklim dan faktor abiotik

lainnya seperti suhu, ketersediaan air, intensitas cahaya, angin dan jenis tanah

serta garis lintang sangat menentukan organisme dalam biosfer. Persebaran

organisme ini disebut Bioma.

Berbagai macam bioma di alam, yaitu :

1. Hutan tropis

2. Hutan gugur iklim sedang

3. Targa

4. Tundra

5. Padang rumput

6. Gurun

6

Page 7: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik makhluk hidup dengan

lingkungannya disebut ekologi. Istilah ekologi berasal dari kata latin, yaitu oikos

yang artinya tempat tinggal atau rumah dan logos yang berarti ilmu. Sedangkan

lingkungan secara umum dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu, baik

makhluk hidup atau benda tak hidup yang ada di sekitar individu itu sendiri.

A. Interaksi Antar Individu

Interaksi kompetisi antar individu dalam suatu populasi disebut

kompetisi intraspesies. Kompetisi intraspesies bisa secara langsung atau tidak

langsung.

B. Interaksi Antar Populasi

Bentuk interaksi antar populasi yang berbeda spesies disebut antar

spesies, yaitu hubungan antara dua individu yang berbeda spesies. Hubungan

antar spesifik dapat dikelompokkan menjadi 8 (delapan) bentuk dasar, yaitu :

1. Netralisme

2. Predasi

3. Parasitisme

4. Mutualisme

5. Komensalisme

6. Kompetisi

7. Kooperasi

8. Antagonisme

C. Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Makanan

Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari makhluk hidup yang

satu ke makhluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan makan dan

dimakan disebut rantai makanan. Peristiwa makan dan dimakan antar individu

7

Page 8: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik. Struktur trofik ini terdiri

dari tingkat-tingkat trofik yang meliputi :

1. Autotrof (yang dapat membuat makanan sendiri)

2. Heterotrof (konsumen primer)

3. Konsumen sekunder (karnivora / pemakan hewan)

4. Konsumen tersier (omnivora / pemakan produsen dan konsumen)

Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sangat kompleks,

saling berkaitan dan bercabang-cabang, sehingga membentuk jaring-jaring

makanan.

D. Aliran Energi

Sumber utama energi bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energi

cahaya matahari masuk ke dalam ekosistem melalui produsen. Oleh produsen

diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis, kemudian energi

kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai trofik, yaitu

konsumen primer, konusmen sekunder dan konsumen tersier melalui jalur

rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh setiap organisme digunakan

untuk berbagai kegiatan hidupnya seperti tumbuh, berkembang biak, berlari,

terbang, berenang, respirasi dan sebagainya. Jadi, pada ekosistem terjadi

pemasukan, penyimpanan dan pelepasan energi. Pemasukan dan penyimpanan

disebut juga produktivitas ekosistem. Produktivitas tersebut terdiri dari :

produktivitas primer dan produktivitas sekunder. Seluruh bahan organik yang

dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme autotrof disebut

produktivitas primer kotor (PPK). Bahan organik yang tersimpan disebut

produktivitas primer bersih (PPB), sedangkan berat kering dari bahan organik

yang tersimpan dalam tubuh organisme disebut biomasa.

Piramida ekologi terdiri dari piramida energi, piramida jumlah, piramida

biomasa, di mana pada ketiga piramida tersebut, bagian dasar piramida adalah

produsen, di atasnya konsumen dan paling atas adalah konsumen puncak.

8

Page 9: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

Dalam perpindahan energi dari produsen ke konsumen terjadi

penyusutan atau hilang dalam bentuk panas. Peristiwa ini dinyatakan sebagai

hukum antropi. Dalam ekosistem terdapat berbagai baur materi yang

melibatkan makhluk hidup (biotik) dan faktor abiotik melalui udara, air, tanah

dan batuan disebut biogeokimia.

9

Page 10: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan

dan makhluk hidup yang mencakup komponen biotik, abiotik, sosial, ekonomi

dan budaya manusia yang hidup di dalamnya. Etika adalah pengetahuan tentang

asas-asas mengenai akhlak atau moral.

A. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran dapat didefinisikan sebagai masuknya bahan atau energi ke

dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak

diharapkan baik yang bersifat fisik, kimia, maupun biologis sehingga

mengganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta

organisme lainnya.

Berdasarkan mediumnya, pencemaran dapat dikelompokkan menjadi :

pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Organisasi

kesehatan dunia (WHO) menetapkan 4 (empat) tahapan pencemaran, yaitu :

1. Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia

2. Pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi

3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh

4. Pencemaran yang telah menimbulkan sakit bahkan kematian

1. Pencemaran Air

Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia di bumi ini, sesuai

dengan kebutuhannya. Macam-macam polutan air dan dampaknya :

- Sampah organik

- Virus dan bakteri

- Merkuri (H9)

- Timbal (P6)

- Cadmium (Cd)

- Tembaga (Cu)

- Bahan radio aktif, sumber dari limbah PLTN

10

Page 11: Modul Makhluk Hidup dan Lingkungan

2. Pencemaran Udara

Udara adalah atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang

fungsinya sangat penting bagi kehidupan. Macam-macam polutan udara

dan dampaknya :

a. Co

b. Co2

c. No, No2

d. So2, So3

e. Materi partikel

3. Pencemaran Tanah

Sumber utama pencemaran tanah adalah sampah. Berdasarkan

kemampuan untuk membusuk, sampah dapat digolongkan menjadi 2 (dua)

jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Pencemaran tanah

berkaitan erat dengan pencemaran air dan udara. Air permukaan yang

tercemar dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan pencemaran

tanah, sedangkan pencemar yang terdapat di udara bersama-sama air hujan

akhirnya akan mencemari tanah pula.

11