modul lab struktur data.pdf
TRANSCRIPT
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 1
MODUL 1
Pertemuan : I dan II
Judul Modul : Searching pada Array
Tujuan :
Memahami beberapa metode searching pada array Dapat membuat program aplikasi searching pada array
DASAR TEORI
Pengertian Searching
Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (information retrieval) dengan cara searching (pencarian).
Searching adalah pencarian data dengan menelusuri tempat pencarian data tersebut.
Tempat pencarian data tersebut dapat berupa array dalam memori, bisa juga pada file di dalam external storage (disk).
Beberapa metode searching pada array:
Sequential Search Binary Search Interpolation Search
1. Sequential Search
Sequential search adalah suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir
untuk array yang belum terurut.
Kemungkinan terbaik (best case) adalah jika data yang dicari terletak di indeks array terdepan (elemen array pertama) sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
pencarian data sangat singkat (minimal).
Kemungkinan terburuk (worst case) adalah jika data yang dicari terletak di indeks array terakhir (elemen array terakhir) sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk pencarian data sangat lama (maksimal).
Misalnya terdapat array satu dimensi sebagai berikut:
0 1 2 3 4 5 6 7 Indeks
8 10 6 -2 11 7 1 100 Nilai
Kemudian program akan meminta data yang akan dicari, misalnya 1000. Jika ada,
maka akan ditampilkan tulisan ADA, sedangkan jika tidak ada maka akan ditampilkan tulisan TIDAK ADA.
#include
#include
void main(){
clrscr();
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 2
int data[8] = {8,10,6,-2,11,7,1,100};
int cari;
int flag=0;
printf("masukkan data yang ingin dicari = ");scanf("%d",&cari);
for(int i=0;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 3
int data[7] = {3,12,9,-4,21,6};
int cari,i;
printf("masukkan data yang ingin dicari = ");scanf("%d",&cari);
data[6] = cari;
i=0;
while(data[i] != cari) i++;
if(i 15 (data tengah), maka: awal = tengah + 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
3 9 11 12 15 17 23 31 35 A B C
Karena 17 < 23 (data tengah), maka: akhir = tengah 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
3 9 11 12 15 17 23 31 35 A=B=C
Karena 17 = 17 (data tengah), maka KETEMU!
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 4
Programnya:
int binary_search(int cari){
int l,r,m;
l = 0;
r = n-1;
int ktm = 0;
while(l
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 5
Low = 3 + 1 = 4
High = 7
Ternyata Kunci[4] adalah 063 yang lebih besar daripada 060.
Berarti tidak ada kunci 060.
Programnya:
int interpolationsearch(int key,int n){
int low,high,pos,i;
low=0;
high=n-1;
do{
pos = (key data[low]) * (high low) / data[high]
data[low] + low;
if (data[pos] == key]
return pos;
if (data[pos] > key)
high = pos-1;
else
if (data[pos] < key)
low = pos + 1;
} while(key >= data[low] && key
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 6
{
printf("Data %d yang dicari ada %d buah\n",k,j);
printf("Data tersebut terdapat dalam index ke :");
for(i=0;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 7
else
{
top=middle-1;
}
}
if (tm>0)
{
printf("Data %d yang dicari ada dalam array\n",k);
}
//jika tidak ditemukan
else
{
printf("Data tidak ditemukan dalam array\n");
}
}
3. Program 3 (Interpolation Search)
#include
void main()
{
//deklarasi variable
int A[10], i,j,k,tkr,low,high,pos,tm;
//proses penginputan data
for(i=0;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 8
if (A[pos] < k)
low = pos + 1;
}
while(k >= A[low] && k 0)
{
printf("data %d yang dicari ada dalam array\n",k);
}
//jika tidak ditemukan
else
{
printf("data tidak ditemukan dalam array\n");
}
}
LATIHAN
1. Buat program lengkap untuk menggabungkan ketiga metode searching dengan menggunakan menu. Buat dalam bentuk fungsi. Menu-menunya adalah sebagai
berikut:
a. Masukkan data b. Cari data c. Edit data d. Tampilkan data
2. Buat array rekening bank dengan ketentuan : a. Setiap elemen array bertipe struktur:
(int no_rek, char nama[25], long saldo)
b. Buatlah fungsi-fungsi sebagai berikut : - Add - Edit - Cari (Sequential) - Setor - Ambil - Transfer - Tutup Rekening (Delete)
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 9
MODUL 2
Pertemuan : III dan IV
Judul Modul : Sorting pada Array
Tujuan:
Memahami beberapa metode sorting pada array Dapat membuat program aplikasi sorting pada array
DASAR TEORI
Sorting (pengurutan) adalah proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah
disusun dengan suatu pola tertentu ataupun secara acak, sehingga menjadi tersusun
secara teratur menurut aturan tertentu.
Pada umumnya ada 2 macam pengurutan, yaitu:
Pengurutan secara ascending (urut naik).
Pengurutan secara descending (urut turun).
Ada beberapa metode sorting pada array. Dalam praktikum ini akan dibahas lima di
antara metode-metode sorting yang ada, yaitu
Bubble sort
Selection sort
Insertion sort
Quick sort
Merge sort
Algoritma-algoritma ini mempunyai efek yang berbeda dalam setiap prosesnya, ada
yang mudah digunakan, ada yang mempunyai proses yang sangat cepat, dan
sebagainya.
Hal yang umum dilakukan dalam proses sorting adalah proses pertukaran antara 2
elemen atau lebih (analogi memindah air dalam gelas). Untuk melakukan proses
pertukaran akan diperlukan adanya variable baru yang digunakan sebagai variable
penampung.
//fungsi penukar data
void tukar (int a[], int i, int j) {
int tampung = a[i];
a[i] = a[j];
a[j] = tampung;
}
1. Bubble Sort
Bubble sort merupakan metode sorting paling mudah, namun paling lambat
dibandingkan dengan metode yang lain.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 10
Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang
dengan elemen berikutnya.
Bisa dilakukan baik dari kepala array maupun ekor array.
Proses yang berlangsung:
Untuk ascending: jika elemen sekarang lebih besar daripada elemen
berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.
Untuk descending: jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen
berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.
Contoh fungsi bubble sort: //Bubble Sort
void bubble (int a[], int n) {
int i,j;
for (i=n;i>=1;i--) {
for (j=2;ja[j])
tukar (a,j-1,j);
}
}
2. Exchange Sort
Mirip dengan bubble sort.
Perbedaannya: dalam exchange sort ada elemen yang berfungsi sebagai pusat
(pivot), pertukaran hanya akan dilakukan jika diperlukan saja dari pivot
tersebut.
Contoh fungsi exchange sort:
//Exchange Sort
void exchange (int a[], int n) {
int i,j;
for (i=0;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 11
int i,j,pos;
for (i=1;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 12
Langkah:
o Memilih sebuah elemen pembanding (pivot), misal x. o Semua elemen dari deret tersebut yang kurang dari x diletakkan pada
bagian pertama.
o Kemudian semua elemen dari yang lebih besar dari x diletakkan pada bagian kedua.
o Untuk elemen yang sama dengan x bisa diletakkan di mana saja bahkan bisa juga di antara kedua bagian tersebut.
Algoritma partisi:
Masukan : array A[n] dengan n elemen
Keluaran : permutasi dari array sedemikian sehingga smua elemen A[0], , A[j] kurang dari atau sama dengan semua elemen A[i], , A[n-1] (i > j)
Metode : pilih elemen di pertengahan array sebagai elemen pembanding x
Buat i = 0 dan j = n-1
Selama i j
Cari elemen pertama A[i] yang lebih besar atau sama dengan x
Cari elemen terakhir A[j] yang lebih kecil atau sama dengan x
Jika i j
Tukarkan A[i] dan A[j]
Buat i = i+1 dan j = j-1
o Setelah mempartisi, prosedur sorting akan dilakukan secara rekursif. Hingga proses rekursif tersebut akan berhenti saat sebuah bagian hanya
tinggal terdapat satu elemen saja.
o Tidak baik digunakan jika elemen-elemen yang akan diurutkan hanya ada sedikit atau sudah hamper terurut, karena jika menggunakan metode ini
justru akan melakukan perulangan yang tidak berguna dan lama.
o Mempunyai algoritma dan program yang cukup kompleks. o Contoh fungsi quick sort:
//Quick Sort
void quicksort (int a[],int l,int r) {
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 13
int i,j,v;
if(r>1) {
v=a[r];i=l-1;j=r;
for(;;) {
while(a[++i]v);
if(i>=j)
break;
tukar(a,i,j)
}
tukar(a,i,r);
quicksort(a,l,i-1);
quicksort(a,i+1,r);
}
}
PERCOBAAN
1. Tuliskan program untuk mengurutkan barisan karakter dengan menggunakan
bubble sort berikut ini, kemudian lihat hasilnya dan beri penjelasan // Program untuk mengurutkan barisan karakter
// menggunakan bubble sort
#include
#include
using namespace std;
void Urutkan(char* str)
{
unsigned int n = strlen(str);
unsigned int i, j;
for (i = 1; i < n; i++)
for (j = n-1; j >= i; j--)
if (str[j] < str[j-1])
{
char temp = str[j];
str[j] = str[j-1];
str[j-1] = temp;
};
};
int main()
{
char BarisanKarakter[1024];
// Input barisan karakter
cout > BarisanKarakter;
// Urutkan
Urutkan(& BarisanKarakter[0]);
// Tampilkan hasilnya
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 14
LATIHAN
1. Buatlah program lengkap yang dapat menampilkan semua hasil sorting dalam lima metode sorting yang dijelaskan di depan dengan menggunakan menu.
2. Dari program tersebut tambahkanlah bagian program yang dapat menampilkan proses sorting yang sebenarnya terjadi (tidak hanya hasil akhirnya saja).
3. Buat program yang membaca masukan berupa string
QWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM. Kemudian program melakukan proses
sorting sehingga menjadi string ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ.
4. Buat program dengan masukan NIM, nama, dan umur untuk 10 mahasiswa, kemudian lakukan sorting terhadap masukan berdasarkan NIM.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 15
MODUL 3
Pertemuan : V dan VI
Judul Modul : Stack dengan Array
Tujuan:
Memahami pengertian stack Dapat mengimplementasikan stack dengan menggunakan array
DASAR TEORI
Stack atau tumpukan adalah suatu struktur data yang seolah-olah terlihat seperti data
yang tersusun secara menumpuk; dalam hal ini, ada data yang terletak di atas data yang lainnya. Penyimpanan data di dalam stack bersifat LIFO (Last In First Out),
yang berarti bahwa data yang masuk terakhir akan keluar pertama.
Beberapa operasi dasar pada Stack antara lain:
IsFull() mengecek apakah stack sudah penuh
IsEmpty() mengecek apakah stack sudah kosong
Push() menambah data pada stack pada tumpukan paling atas
Pop() mengambil data pada stack pada tumpukan paling atas
Tampil() mencetak semua data dalam stack
Dalam implementasinya, stack dapat disajikan dengan menggunakan struktur data
statis maupun dinamis. Implementasi dengan struktur data statis pada percobaan ini
adalah dengan menggunakan array.
Berikut ini adalah cara deklarasi stack dengan menggunakan array: typedef struct STACK{
int top;
char data[10][10]; //misalkan : data adalah array of string
//berjumlah 10 data, masing-masing string
//menampung maksimal 10 karakter
};
STACK tumpuk;
Pada keadaan awal, stack diinisialisasi dengan fungsi inisialisasi() seperti berikut ini: void inisialisasi(){
tumpuk.top = -1;
}
Elemen top dari stack diisi dengan nilai -1, karena array dalam C dimulai dari 0, yang
berarti stack adalah kosong. Top adalah suatu variabel penanda dalam STACK yang
menunjukkan elemen teratas Stack sekarang. Top Of Stack akan selalu bergerak
hingga mencapai MAX_STACK (di sini, MAX_STACK adalah ukuran maksimum
stack) sehingga menyebabkan stack penuh.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 16
Untuk memeriksa apakah stack sudah penuh, digunakan fungsi IsFull(): int IsFull(){
if(tumpuk.top == MAX_STACK-1)
return 1;
else
return 0;
}
Sementara itu, untuk memeriksa apakah stack kosong, dapat dibuat fungsi IsEmpty(): int IsEmpty(){
if(tumpuk.top == -1)
return 1;
else
return 0;
}
Adapun fungsi Push() dan Pop() masing-masing diimplementasikan sebagai berikut: void Push(char d[10]){
tumpuk.top++;
strcpy(tumpuk.data[tumpuk.top],d);
}
void Pop(){
printf("Data yang terambil = %s\n",tumpuk.data[tumpuk.top]);
tumpuk.top--;
}
Untuk menampilkan seluruh data dari stack, maka digunakan perulangan. Karena
bersifat LIFO, maka data yang pertama ditampilkan adalah yang berada pada elemen
teratas (yaitu yang terakhir sekali disimpan di stack). Fungsi untuk menampilkan ini
dapat dibuat sebagai berikut:
void TampilStack(){
for(int i=tumpuk.top;i>=0;i--){
printf("Data : %s\n",tumpuk.data[i]);
}
}
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 17
PERCOBAAN
Berikut ini adalah contoh implementasi program menggunakan stack. Ketiklah
program berikut ini, kemudian lihat hasilnya, dan beri penjelasannya.
#include
#include
//deklarasi 'STACK' dengan struct dan array
struct STACK
{
int data[5];
int atas;
};
//deklarasi variabel 'tumpuk' dari struct
STACK tumpuk;
void main()
{
clrscr();
int pilihan,baru,i;
//inisialisasi awal
tumpuk.atas=-1;
do
{
clrscr();
printf("1.Push Data\n");
printf("2.Pop Data\n");
printf("3.Print Data\n");
printf("\nPilihan = ");
scanf("%i",&pilihan);
switch(pilihan)
{
case 1:
{
if(tumpuk.atas==5-1)
{
printf("Tumpukan penuh");
getch();
}
else
{
printf("Data yang akan di-push = ");
scanf("%d",&baru);
tumpuk.atas++;
tumpuk.data[tumpuk.atas]=baru;
}
break;
}
case 2:
{
if(tumpuk.atas==-1)
{
printf("Tumpukan kosong");
getch();
}
else
{
printf("Data yang akan di-pop = %d",
tumpuk.data[tumpuk.atas]);
tumpuk.atas--;
getch();
}
break;
}
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 18
case 3:
{
if(tumpuk.atas==-1)
{
printf("Tumpukan kosong");
getch();
}
else
{
printf("Data = ");
for(i=0; i=1 && pilihan
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 19
MODUL 4
Pertemuan : VII dan VIII
Judul Modul : Queue dengan Array
Tujuan:
Memahami pengertian queue Dapat mengimplementasikan queue dengan menggunakan array
DASAR TEORI
Secara harfiah, queue berarti antrian. Dalam suatu antrian, yang datang lebih dahulu
akan dilayani dan akan keluar lebih dahulu. Karena itu, queue merupakan sebuah
struktur data yang bersifat FIFO (First In First Out), yaitu data yang pertama sekali
disimpan (masuk ke antrian) akan merupakan data yang pertama sekali diambil
(keluar dari antrian).
Seperti halnya stack, struktur data queue juga dapat diimplementasikan dengan
menggunakan array.
Queue dapat dideklarasikan sebagai berikut: #define MAX 8
typedef struct{
int data[MAX];
int head;
int tail;
} Queue;
Queue antrian;
Beberapa operasi dasar pada queue adalah sebagai berikut:
1) Create() Untuk menciptakan dan menginisialisasi Queue Dengan cara membuat Head dan Tail = -1
void Create(){
antrian.head=antrian.tail=-1;
}
2) IsEmpty() Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara memeriksa nilai Tail, jika Tail = -1 maka empty
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 20
Head tidak diperiksa, karena Head adalah tanda untuk kepala antrian (elemen pertama dalam antrian) yang tidak akan berubah-ubah
Pergerakan pada Antrian terjadi dengan penambahan elemen antrian ke belakang, yaitu menggunakan nilai Tail
int IsEmpty(){
if(antrian.tail==-1)
return 1;
else
return 0;
}
3) IsFull() Untuk mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara mengecek nilai Tail, jika Tail >= MAX-1 (karena MAX-1 adalah
batas elemen array pada C) berarti sudah penuh
int IsFull(){
if(antrian.tail==MAX-1) return 1;
else return 0;
}
4) EnQueue(data) Untuk menambahkan elemen ke dalam Antrian, penambahan elemen selalu
ditambahkan di elemen paling belakang
Penambahan elemen selalu menggerakan variabel Tail dengan cara increment counter Tail
void EnQueue(int data){
if(IsEmpty()==1){
antrian.head=antrian.tail=0;
antrian.data[antrian.tail]=data;
printf("%d masuk!",antrian.data[antrian.tail]);
}
else if(IsFull()==0){
antrian.tail++;
antrian.data[antrian.tail]=data;
printf("%d masuk!",antrian.data[antrian.tail]);
}
}
5) DeQueue() Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama dari Antrian
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 21
Dengan cara mengurangi counter Tail dan menggeser semua elemen antrian kedepan.
Penggeseran dilakukan dengan menggunakan looping
int DeQueue(){
int i;
int e = antrian.data[antrian.head];
for(i=antrian.head;i
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 22
PERCOBAAN
Berikut ini adalah implementasi program menggunakan struktur data queue. Tuliskan
program ini, kemudian lihat hasilnya dan beri penjelasan.
#include
#include
void main()
{
int cek=0, data[20], x, hapus;
char pil;
do {
clrscr();
printf("1. Tambah Antrian\n");
printf("2. Hapus Antrian\n");
printf("3. Lihat Antrian\n");
printf("4. Keluar\n");
printf("Silahkan masukkan pilihan anda... ");
pil=getche();
if(pil!='1' && pil !='2' && pil !='3' && pil!='4' )
printf("\n\nAnda salah mengetikkan inputan...\n");
else {
if(pil=='1') //ENQUEUE
{
if(cek==20)
printf("\nAntrian Penuh\n\n");
else {
printf("\nMasukkan nilai--> ");scanf("%i",&x);
data[cek]=x;
cek++;
}
}
else
{
if(pil=='2') //DEQUEUE
{
if(cek==0)
printf("\nAntrian kosong\n\n");
else {
hapus=data[0];
for(int v=0;v
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 23
printf("%i",data[z]);
printf(" | ");
}
}
getch();
}
}
}
}
}while(pil!='4');
}
LATIHAN
1. Modifikasi program pada Percobaan sehingga modul-modul program dibuat dalam bentuk fungsi, yaitu Create(), IsEmpty(), IsFull(), EnQueue(), DeQueue(),
Clear(), dan Tampil().
2. Tambahkanlah fungsi untuk mencari suatu elemen dalam queue 3. Tambahkan fungsi untuk mengedit suatu elemen dalam queue 4. Carilah nilai total, rata-rata, terbesar dan terkecil dari elemen-elemen queue dalam
function tersendiri
5. Buatlah program untuk simulasi antrian registrasi Polmed. Yang tercatat adalah nim mahasiswa.
6. Kembangkan program tersebut sehingga bisa menyimpan keterangan nim, nama, dan prodi mahasiswa tersebut.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 24
MODUL 5
Pertemuan : IX dan X
Judul Modul : Single linked-list non-circlar
Tujuan:
Memahami pengertian single linked-list non-circlar Dapat mengimplementasikan single linked-list non-circular
DASAR TEORI
Linked list (senarai berkait) adalah sebuah struktur data berupa rangkaian elemen
saling berkait dengan setiap elemen dihubungkan dengan elemen lain melalui pointer.
Penggunaan pointer untuk mengacu elemen berakibat elemen-elemen bersebelahan
secara logika walaupun tidak bersebelahan secara fisik di memori. Masing-masing
data dalam linked list disebut node (simpul).
Setiap simpul dalam linked list terdiri dai dua bagian, yaitu
bagian data bagian pointer yang menunjuk ke simpul lain.
Ditinjau dari banyaknya pointer dalam setiap simpul, maka linked list dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu
single linked-list, memiliki sebuah pointer yang menunjuk ke simpul berikutnya, dan
double linked-list, memiliki dua buah pointer yang masing-masing menunjuk ke simpul sebelumnya dan simpul berikutnya.
Selanjutnya, single linked-list masih dapat dibedakan atas non-circular (tidak
melingkar) dan circular (melingkar). Single linked-list non-circular adalah single
linked list yang pointer pada elemen terakhirnya tidak menunjuk ke manapun.
Sementara itu, pada single linked-list circular, pointer pada elemen terakhirnya
menunjuk ke elemen pertama sehingga membentuk cincin (melingkar).
Sebuah single linked list non-circular dapat diilustrasikan seperti berikut:
Pembuatan Single Linked List
Deklarasi node untuk single linked list dibuat dengan menggunakan struct seperti
berikut: typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
};
Pembentukan node baru
- Menggunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru
berserta alokasi memorinya
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 25
- Kemudian node tersebut diisi data, dan pointer nextnya menunjuk ke NULL. TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
Single Linked List Menggunakan Head
- Membutuhkan satu buah variabel pointer: head
- Head akan selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan
harus menggunakan suatu pointer penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam
hal ini adalah head). Deklarasinya sebagai berikut: TNode *head;
Fungsi Inisialisasi Single LinkedList
void init(){
head = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan Data
Penambahan data di depan
Penambahan node baru akan dikaitkan di node paling depan, namun pada saat
pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan dengan cara head
ditunjukkan ke node baru tersebut. Pada prinsipnya adalah mengaitkan node baru
dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head
akan tetap selalu menjadi data terdepan.
void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = NULL;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 26
2. Masuk data baru, misalnya 5
3. Datang data baru, misalnya 20 (penambahan di depan)
Penambahan data di belakang
Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali, node
langsung ditunjuk oleh head. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita
membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui node terbelakang, kemudian setelah
itu, dikaitkan dengan node baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan
perulangan.
void insertBelakang (int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = NULL;
}
else {
bantu=head;
while(bantu->next!=NULL){
bantu=bantu->next;
}
bantu->next = baru;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 27
4. Datang data baru, misal 25 (penambahan di belakang)
Menampilkan Data
Function untuk menampilkan isi single linked list non circular void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=NULL){
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 28
else coutnext->next!=NULL){
bantu = bantu->next;
}
hapus = bantu->next;
d = hapus->data;
bantu->next = NULL;
delete hapus;
}
else {
d = head->data;
head = NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 29
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
}
Single Linked List Menggunakan Head Dan Tail
- Membutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail - Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu
menunjuk pada node terakhir.
Inisialisasi LinkedList
TNode *head, *tail;
Fungsi Inisialisasi LinkedList
void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan Data
Pengaitan node baru ke linked list di depan
Penambahan data baru di depan akan selalu menjadi head. void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=tail=baru;
tail->next=NULL;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 30
2. Masuk data baru, misalnya 5
3. Datang data baru, misalnya 20
Penambahan Data di belakang
Pada penambahan data di belakang, data akan selalu dikaitkan dengan tail, karena tail
terletak di node paling belakang. Setelah dikaitkan dengan node baru, maka node baru
tersebut akan menjadi tail baru.
void tambahBelakang(int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
tail->next = NULL;
}
else {
tail->next = baru;
tail=baru;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 31
Kelebihan dari Single Linked List dengan Head & Tail adalah pada penambahan data
di belakang, hanya dibutuhkan tail yang mengikat node baru saja tanpa harus
menggunakan perulangan pointer bantu. Fungsi untuk menampilkan isi linked list:
void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=NULL){
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 32
Penghapusan data di belakang:
Dengan menggunakan Single Linked List ber-Head dan Tail, pengahapusan data di
belakang akan mudah dilakukan, tidak seperti pada Single Linked List hanya ber-
Head saja. void hapusBelakang(){
TNode *bantu,*hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
bantu = head;
if(head!=tail){
while(bantu->next!=tail){
bantu = bantu->next;
}
hapus = tail;
tail=bantu;
d = hapus->data;
delete hapus;
tail->next = NULL;
}
else {
d = tail->data;
head=tail=NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 33
Penghapusan semua elemen LinkedList
void clear(){
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
tail = NULL;
}
PERCOBAAN
1. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu untuk single linked-list non-circular yang menggunakan head dan memiliki fungsi-fungsi seperti yang
telah diberikan pada Dasar Teori:
init()
isEmpty()
insertDepan()
insertBelakang()
hapusDepan()
hapusBelakang()
clear()
2. Buatlah program seperti pada no. 1, tetapi menggunakan head dan tail.
LATIHAN
1. Buatlah sebuah linked-list non-circular yang berisi nim Anda dan nama lengkap
Anda.
2. Buat fungsi untuk menambahkan node single linked-list non-circular dengan tiap
node mengandung informasi nim dan nama. Peletakan posisi node diurutkan
berdasar nim secara ascending, jadi bisa tambah depan, belakang maupun tambah di
tengah. Isikan data nim dan nama lengkap teman sebelah kiri dan kanan Anda.
3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data 3 buah node yang telah anda bentuk
sebelumnya. Contoh tampilan
NIM Nama Lengkap
22053766 Hernawan
22053768 Andrew S
22053791 Anthony S
4. Buatlah fungsi untuk mencari nama yang telah diinputkan dengan menggunakan
NIM. Contoh tampilan: Nim yang dicari: 22053768
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 34
Nama yang bersangkutan adalah Andrew S
5. Buatlah sebuah fungsi untuk menghapus nim yang diinputkan oleh user. Contoh
tampilan: NIM yang mau dihapus: 2205376
NIM dengan nama Andrew S ditemukan dan telah dihapus
6. Buatlah sebuah program dengan menggunakan single linked-list non-circular dengan
fungsi-fungsi berikut ini:
menambah data(dari depan dan dari belakang)
search data yang telah diinputkan
menghapus data( dari depan dan dari belakang)
mencetak data
Buatlah dengan menggunakan menu.
7. Dengan menggunakan soal no 6 tambahkan 4 fungsi berikut ini:
menambah data (di tengah)
menghapus data tertentu(berada di tengah)
mengurutkan data acak secara acending
mengurutkan data acak secara decending
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 35
MODUL 6
Pertemuan : XI dan XII
Judul Modul : Single linked-list circlar
Tujuan:
Memahami pengertian single linked-list circlar Dapat mengimplementasikan single linked-list circular
DASAR TEORI
Single linked-list circular adalah single linked-list yang pointer pada elemen (simpul)
terakhirnya menunjuk ke elemen (simpul) pertama sehingga membentuk cincin
(melingkar).
Pembuatan Single Linked List Circular
Deklarasi node typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
};
Pembentukan node baru
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
Single Linked List Circular Menggunakan Head
- Membutuhkan satu buah variabel pointer: head - Head akan selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Head Single Linked List
TNode *head;
Fungsi Inisialisasi Single LinkedList void init(){
head = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 36
Penambahan Data
Penambahan data di depan
Untuk menghubungkan node terakhir dengan node terdepan dibutuhkan pointer
bantu. void insertDepan(int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next=head;
}
else {
bantu = head;
while(bantu->next!=head){
bantu=bantu->next;
}
baru->next = head;
head = baru;
bantu->next = head;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 37
baru->next = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next=head;
}
else {
bantu = head;
while(bantu->next != head){
bantu=bantu->next;
}
bantu->next = baru;
baru->next = head;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 38
if(isEmpty()==0){
do{
coutnext = head;
}
else
head=NULL;
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 39
bantu = head;
while(bantu->next->next != head)
bantu = bantu->next;
hapus = bantu->next;
d = bantu->data;
bantu->next = head;
delete hapus;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 40
Inisialisasi LinkedList TNode *head, *tail;
Fungsi Inisialisasi LinkedList void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan Data
Penambahan data baru di depan void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
head->next=head;
tail->next=tail;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
tail->next = head;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 41
Penambahan Data di belakang
Pada penambahan data di belakang, data akan selalu dikaitkan dengan tail, karena tail
terletak di node paling belakang. Setelah dikaitkan dengan node baru, maka node baru
tersebut akan menjadi tail. void tambahBelakang(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
head->next=head;
tail->next=tail;
}
else {
tail->next = baru;
tail = baru;
tail->next = head;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 42
Fungsi untuk menghapus data di depan
void hapusDepan(){
TNode *hapus;
if (isEmpty()==0){
int d;
hapus = head;
d = head->data;
if(head != tail){
hapus = head;
head = head->next;
tail->next = head;
delete hapus;
}
else
head=tail=NULL;
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 43
tail->next = head;
delete hapus;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 44
b. TuIiskan listing program untuk menambah sebuah simpul baru dengan data 5 yang diletakan diantara data 30 dan data 20.
c. Tuliskan listing program untuk menghapus simpul dengan data 20 tanpa merusak senarai.
d. Tuliskan listing program untuk menghapus semua simpul dengan menggunakan variabel bantu dengan menggunakan perulangan (while/for).
2. Buatlah program Single Linked List Circular yang fleksibel dan dinamis. Dimana user dapat menambah simpul baru beserta datanya, membaca
semua data pada senarai, menghapus simpul dengan data yang ditentukan oleh
user, dan dapat menghapus semua simpul yang ada. Jangan Iupa membuat trapping
errornya.
3. Buatlah sebuah link list yang berisi data-data identitas KTP (nama, alamat, no KTP) buatlah menu sebagai berikut:
a. Input entry KTP ( input akan langsung terurutkan berdasarkan no KTP asending )
b. Delete file yang diinginkan user. c. Searching entry KTP d. Cetak semua entry KTP e. Cetak entry KTP tertentu
4. Buatlah 3 link list yang merepresentasikan jam(1-12), menit(1-60) dan detik(1-60). Mintalah inputan dari user berupa jumlah detik. Konversikan jumlah detik
tersebut dan masukkan ke dalam link list (gunakan pointer jam,menit,detik)
kemudian cetak jam yang tertera di link list tersebut.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 45
MODUL 7
Pertemuan : XIII dan XIV
Judul Modul : Double linked-list non-circlar
Tujuan:
Memahami pengertian double linked-list non-circlar Dapat mengimplementasikan double linked-list non-circular
DASAR TEORI
Seperti halnya single linked-list, maka double linked-list juga dapat dibedakan atas
non-circular dan circular. Dengan demikian, pembahasannya juga tidak jauh berbeda.
Modul ini membahas double linked-list non-circular yang diimplementasikan dengan
menggunakan head saja dan juga dengan menggunakan head dan tail.
Ilustrasi double linked-list non-circular:
Deklarasi node:
typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
Tnode *prev;
};
Pembentukan node baru TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
baru->prev = NULL;
Double Linked List Non Circular Menggunakan Head
Deklarasi Pointer Head
TNode *head;
Fungsi Inisialisasi LinkedList
void init(){
head = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 46
int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
PENAMBAHAN DATA
Penambahan data di depan void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
baru->prev = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
}
else {
baru->next = head;
head->prev = baru;
head = baru;
}
coutnext = NULL;
baru->prev = NULL;
if(isEmpty()==1){
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 47
head=baru;
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
}
else {
bantu=head;
while(bantu->next!=NULL){
bantu=bantu->next;
}
bantu->next = baru;
baru->prev = bantu;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 48
Fungsi untuk menghapus node terbelakang void hapusBelakang(){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != NULL){
hapus = head;
while(hapus->next!=NULL){
hapus = hapus->next;
}
d = hapus->data;
hapus->prev->next = NULL;
delete hapus;
}
else {
d = head->data;
head = NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 49
Fungsi Inisialisasi DLLNC void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Linked List
int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan node di depan void insertDepan (int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
baru->prev = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=head;
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
tail->prev = NULL;
tail->next = NULL;
}
else {
baru->next = head;
head->prev = baru;
head = baru;
}
coutnext = NULL;
baru->prev = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru; tail=head;
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
tail->prev = NULL;
tail->next = NULL;
}
else {
tail->next = baru;
baru->prev = tail;
tail = baru;
tail->next = NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 50
Fungsi untuk menampilkan isi linked list void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=tail->next){
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 51
while(bantu!=NULL){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
tail = NULL;
}
PERCOBAAN
1. Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program. 2. Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada di atas. Buat
dengan menggunakan menu.
3. Buat program untuk memasukkan node baru tetapi di antara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.
LATIHAN 1. Buatlah fungsi tambahan yang berguna untuk mencari data yang ada dalam linked
list baik dengan head maupun head & tail.
2. Buatlah fungsi untuk menghapus data tertentu dalam linked list. 3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data list secara terbalik. 4. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah linked-list yang
memiliki elemen bertipe float.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 52
MODUL 8
Pertemuan : XV dan XVI
Judul Modul : Double linked-list circlar
Tujuan:
Memahami pengertian double linked-list circlar Dapat mengimplementasikan double linked-list circular
DASAR TEORI
Pada double linked-list cicular, pointer next dan prev menunjuk ke dirinya sendiri
secara circular (melingkar).
Pembuatan Double Linked List Circular
Deklarasi node typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
Tnode *prev;
};
Pembentukan node baru
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
Double Linked List Circular Menggunakan Head
Deklarasi Pointer Head
TNode *head;
Fungsi Inisialisasi LinkedList
void init(){
head = NULL;
}
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 53
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan Data
Penambahan data di depan void insertDepan(int databaru){
TNode *baru, *bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
}
else {
bantu = head->prev;
baru->next = head;
head->prev = baru;
head = baru;
head->prev = bantu;
bantu->next = head;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 54
Penambahan data di belakang
void insertBelakang (int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
}
else {
bantu=head->prev;
bantu->next = baru;
baru->prev = bantu;
baru->next = head;
head->prev = baru;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 55
delete hapus;
}
else {
d = head->data;
head = NULL;
}
coutdata;
bantu->next = head;
delete hapus;
}
else {
d = head->data;
head = NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 56
Fungsi Inisialisasi: void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
Penambahan node di depan void insertDepan (int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
tail->next = tail;
tail->prev = tail;
}
else {
baru->next = head;
head->prev = baru;
head = baru;
head->prev = tail;
tail->next = head;
}
coutnext = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
tail->next = tail;
tail->prev = tail;
}
else {
tail->next = baru;
baru->prev = tail;
tail = baru; tail->next = head;
head->prev = tail;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 57
Function untuk menampilkan isi linked list void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
do{
coutdata;
head = NULL;
tail = NULL;
}
cout
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 58
Function untuk menghapus semua elemen LinkedList void clear(){
TNode *bantu,*hapus;
if (isEmpty()==0){
bantu = head;
while(bantu->next!=head){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
}
}
PERCOBAAN
1. Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program. 2. Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada di atas. Buat
dengan menggunakan menu.
3. Buat program untuk memasukkan node baru tetapi di antara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.
LATIHAN 1. Buatlah fungsi tambahan yang berguna untuk mencari data yang ada dalam linked
list baik dengan head maupun head & tail.
2. Buatlah fungsi untuk menghapus data tertentu dalam linked list. 3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data list secara terbalik. 4. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah linked-list yang
memiliki elemen bertipe float.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 59
MODUL 9
Pertemuan : XVII
Judul Modul : Stack dengan linked list
Tujuan:
Memahami pengertian stack dengan linked-list Dapat mengimplementasikan operasi-operasi dasar pada stack dengan linked
list
DASAR TEORI
Selain implementasi stack dengan array, ada cara lain untuk mengimplementasikan
stack, yaitu dengan linked list. Pada modul ini, stack akan diimplementasikan dengan
single linked list. Keunggulan implementasi dengan linked list dibandingkan dengan
array adalah penggunaan alokasi memori yang dinamis sehingga menghindari
pemborosan memori. Sebagai contoh, jika sebuah stack dengan array dialokasikan
tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh user stack hanya
diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100 tempat elemen
yang tidak terpakai. Dengan penggunaan linked list, maka tempat yang digunakan
akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Oleh karena itu, dalam
stack dengan linked list, tidak ada istilah full (penuh), sebab biasanya program tidak
menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh
pembuatnya). Namun demikian, sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas,
yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.
Pembuatan stack dengan single linked list
Deklarasi node: typedef struct TNode {
int Data;
TNode *Next;
};
NULL
A
B
C
D
E
Top
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 60
Deklarasi variabel Top: TNode *Top;
Beberapa operasi dasar untuk stack dengan single linked list:
1) Fungsi Init(): void Init() {
Top = NULL;
}
2) Fungsi isEmpty(): int isEmpty() {
if(Top==NULL) return 1;
else return 0;
}
3) Fungsi Push(): Untuk memasukkan elemen baru ke dalam stack
int Push(int X) {
TNode *Baru = new TNode;
Baru->Data=X;
Baru->Next=Top;
Top=Baru;
return X;
}
Ilustrasi:
1. Mula-mula stack masih kosong:
2. Masuk data 23 dengan Push(23):
3. Masuk data 11 dengan Push(11):
4) Fungsi Pop(): int Pop() {
int X;
if(!isEmpty()) {
X = Top->Data;
TNode *Sampah = Top;
Top = Top->Next;
delete Sampah;
}
return X;
}
Top
NULL
23
Top
NULL
NULL
Top
23
11
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 61
Ilustrasi:
5) Fungsi Clear() void Clear() {
while(!isEmpty())
Pop();
}
PERCOBAAN
1. Buatlah fungsi Tampil() untuk menampilkan semua elemen dalam stack dengan single linked list.
2. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu yang memiliki fungsi-
fungsi dasar untuk operasi pada stack dengan single linked list, yaitu Init(),
isEmpty(), Push(), Pop(), dan Tampil();
LATIHAN
1. Dengan menggunakan struktur data stack, buatlah program yang menerima masukan berupa string nama Anda. Program kemudian membalik string nama,
dan menampilkan string nama yang sudah dibalik itu.
2. Buatlah program yang menerima masukan berupa ekspresi matematika dalam notasi postfix, kemudian menghitung (mengevaluasi) hasilnya. Operator
matematika yang digunakan adalah +, , *, dan /.
Contoh: ekspresi dalam notasi infix 10 + 3 * 5 dapat diubah menjadi notasi postfix
3 5 * 10 +
NULL
23
11
52
68
90
Top
NULL
23
11
52
68
Top
Sampah
2. Ambil elemen teratas dengan Pop():
1. Keadaan awal stack sudah berisi lima
elemen:
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 62
Notasi postfix ini kemudian menjadi masukan bagi program. Program
membutuhkan dua buah stack, stack Soal (untuk menyimpan data ekspresi dalam
notasi postfix) dan stack Hasil (untuk menyimpan hasil evaluasi ekspresi
matematika) dan dievaluasi dengan algoritma sebagai berikut:
1) Pop Stack Soal: a. Jika berupa operand, maka Push ke Stack Hasil b. Jika berupa operator, maka
i. Pop nilai pertama dari Stack Hasil ii. Pop nilai kedua dari Stack Hasil
iii. Lakukan operasi sesuai dengan operator yang didapat.
2) Ulangi langkah i sampai selesai.
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 63
MODUL 10
Pertemuan : XVIII
Judul Modul : Queue dengan linked list
Tujuan:
Memahami pengertian queue dengan linked-list Dapat mengimplementasikan operasi-operasi dasar pada queue dengan linked
list
DASAR TEORI
Selain menggunakan array, queue juga dapat diimplementasikan dengan
menggunakan linked list. Pada modul ini, linked list yang digunakan adalah double
linked list.
Pembuatan queue dengan double linked list adalah melalui deklarasi queue sebagai
berikut: typedef struct TNode {
int Data;
TNode *Prev;
TNode *Next;
}
Untuk keperluan operasi-operasi pada queue selanjutnya, maka diperlukan variabel
Head dan Tail, masing-masing sebagai penunjuk antrian paling depan dan antrian
paling belakang. Selain itu, diperlukan juga variabel untuk menyimpan banyaknya
data dalam antrian, yaitu Count. TNode *Head, *Tail;
unsigned int Count;
Adapun fungsi-fungsi untuk melakukan operasi-operasi dasar yang diperlukan adalah
Init() untuk melakukan inisialisasi queue isEmpty() untuk memeriksa apakah queue kosong isFull() untuk memeriksa apakah queue sudah penuh EnQueue() untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (mirip dengan
fungsi Push pada oerasi stack)
DeQueue() untuk mengeluarkan sebuah elemen dari dalam queue (mirip dengan fungsi Pop pada stack)
1) Fungsi Init(): void Init() {
Head = NULL;
Tail = NULL;
Count = 0;
}
2) Fungsi isEmpty(): int isEmpty() {
if(Head==NULL) return 1;
else return 0;
}
NULL
Count = 0
Tail Head
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 64
3) Fungsi isFull(): int isFull() { if(Count==MAX_QUEUE) // MAX_QUEUE adalah kapasitas queue maksimum
return 1;
else return 0;
}
4) Fungsi EnQueue(): int EnQueue(int X) {
if(!isFull()) {
TNode *Baru = new TNode;
Baru -> Data = X;
Baru -> Next = NULL;
Baru -> Prev = Tail;
if(isEmpty())
Head = Baru;
else
Tail->Next = Baru;
Tail = Baru;
Count++;
}
return X;
}
5) Fungsi DeQueue(): int DeQueue() { int Temp;
if(!isEmpty()) {
Temp=Head->Data;
TNode *Sampah = Head;
Head=Head->Next;
Head->Prev=NULL;
delete Sampah;
Count--;
}
return Temp;
}
6) Fungsi Clear() void Clear() {
while(!isEmpty())
DeQueue();
}
PERCOBAAN
1. Buatlah ilustrasi untuk menggambarkan fungsi EnQueue() dan DeQueue().
2. Buatlah fungsi Tampil() untuk menampilkan semua elemen dalam queue dengan double linked list.
3. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu untuk operasi-operasi dasar
pada queue dengan double linked list, yaitu Init(), isEmpty(), isFull(),
EnQueue(), DeQueue(), Clear(), dan Tampil().
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 65
LATIHAN
Gunakan fungsi-fungsi untuk operasi-operasi dasar pada struktur data Queue yang
elemen datanya berupa nilai float untuk membuat program lengkap menggunakan
menu-menu berikut:
1. Masukkan data 2. Hapus data 3. Hapus seluruh data 4. Tampilkan data dalam Queue dengan disertai data statistik:
a. Banyak data n
b. Jumlah semua nilai
n
i
ix1
c. Nilai rata-rata x
d. Nilai maksimum maxx
e. Nilai minimum minx
5. Selesai
-
Modul Praktikum Struktur Data
Prodi Manajemen Informatika - Polmed 66
REFERENSI
1. Hariyanto, Bambang. (2000). Struktur Data. Penerbit Informatika, Bandung.
2. Sanjaya, Dwi (2005). Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
3. Kadir, A., dan Heriyanto (2005). Algoritma Pemrograman Menggunakan C++.
Penerbit Andi, Yogyakarta.
4. Heriyanto, Tjendry. (1995). Tuntunan Praktis Pemrograman C++. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
5. Halawa, Edward E.H., dan Setyawan P. Sakti (1995). Pemrograman dengan C++
dan Aplikasi Numerik. Penerbit Erlangga, Jakarta.
6. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton
7. http://www.dwisanjaya.com