modul - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · peta kedudukan modul iv bab i pendahuluan a....

41

Upload: others

Post on 25-Sep-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran
Page 2: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

MODUL Administrasi Kepegawaian

Untuk SMK/MAK

Bidang Studi Administrasi Kepegawaian

Disusun Berdasarkan:

Kurikulum 2013

LUTFI FATMASARI

Penerbit CV. SAMUDRA PRODUCTION

Page 3: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian

SMK/MAK

Penerbit

CV. Samudra Production

Cetakan Pertama, November 2017

Penyususn

Lutfi Fatmasari

Editor

Reza Alwirdatus S.

Layout dan desain

Lutfi Kurniasari

Deasainer Sampul

Lutfi Fatmasari

Administrasi Kepegawaian

Untuk SMK/MAK

Buku Pegangan Guru

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Tentang

Perubahan atau Undang-Undang

Nomer 12 Tahun 1987 Pasal 44 tentang

Hak Cipta:

1. Barang siapa dengan sengaja dan

tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksuddalam pasal

2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1)dan

ayat (2) dipidana penjara masing-

masingpaling sedkit 1 bulan dan

atau denda palingsedikit Rp

1.000.000, atau pidana

penjarapaling lama 7 tahun dan

atau denda palingbanyak Rp

5.000.000.000.

“Barang siapa dengan sengaja menyiarkan,

memamerkan, mengerdakan, atau menjual

kepada umum suatu pciptaan atau barang

hasil pelanggaran hak cipta atau hak

terkait, sebagaimana dimaksudkan dalam

ayat (1) dipidana dengan pidana penjara

paling lama 5 tahun dan atau denda paling

banyak Rp 500.00.”

Page 4: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia

danhidayah-Nya, hingga penulis dapat menyusun modul untuk Bidang Keahlian

Perkantoran, khususnya Program Keahlian Administrasi Kepegawaian.

Kehadiran SMK sekarang ini semakin didambakan masyarakat, khususnya

masyarakat yang terlibat langsung dengan dunia kerja. Dengan Syarat bahwa

lulusan pendidikan kejuruan memang mempunyai kualifikasi sebagai (calon) tenaga

kerja yang memiliki keterampilan tertentu sesuai dengan bidang keahliannya.

Modul ini membahas tentang pengetahuan serta ketrampilan untuk siswa

program keahlian Perkantoran. Modul ini berupa kompetensi kerja yang sesuai

Kompetensi Inti (KI), yang merupakan standar ukuran Keimanan (Ruhani),

pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan etika (abilities) untuk bidang

bidang profesi yang telah disepakati.

Tujuan penulis modul ini adalah untuk menunjang proses pembelajaran bagi

guru SMK/MAK Bidang Keahlian Perkantoran. Penyusunan modul initelah

disesuaikan dengan Kurikulum 2013.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantudalam meyelesaikan modul ini. Penulis menyadari bahwa modul ini belum

sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

diharapkan.

Malang,24 November 2017

Penulis

Page 5: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| ii

DAFTAR ISI

Daftar Isi ii

Daftar Lampiran iii

Peta Kedudukan Modul iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat 1

B. Prasyarat 1

C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1

D. Tujuan Pembelajaran 2

E. KI dan KD 2

F. Materi Pembelajaran 3

G. Info Pendukung 3

BAB II PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran 4

B. Uraian Materi 4

C. Rangkuman 8

D. Latihan 10

BAB III EVALUASI

A. Kemampuan Kognitif 11

B. Kemampuan Psikomotorik 17

C. Kemampuan Afektif 20

BAB IV PENUTUP

A. Tindak Lanjut 30

B. Harapan 30

C. Daftar Pustaka 30

Page 6: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| iii

DAFTAR LAMPIRAN

Kunci Jawaban Soal Latihan

Kunci Jawaban Tes Formatif

Page 7: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| iv

PETA KEDUDUKAN MODUL

Administrasi Kepegawaian

3.1 Mengemukakan formasi dan pengadaan

pegawai

3.2 Mengemukakan cara penanganan

pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian

3.3 Mengidentifikasi pangkat dan jabatan pegawai

3.4 Mengemukakan penilaian pelaksanaan

pekerjaan

Page 8: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Diskripsi Singkat Modul ini berjudul “Formasi dan Pengadaan Pegawai” yang isinya memuat

tentang prinsip-prinsip penyusunan formasi, sistem penyusunan informasi dan faktor-

faktor penyususnan formasi.

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa mampu menganalisis

kebutuhan pegawai dan bagaimana pengadaan pegawai dilakukaan. Sehingga hal

tersebut dapat menjadi wawasan tambahan yang bermaanfaat bagi siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Administrasi Perkantoran.

B. Prasyarat Sebelum mempelajari materi formasi dan pengadaan pegawai, diharapkan

siswa sudah memiliki gambaran terkait materi tersebut. Hal ini supaya mendukung

kelancaran berjalanya proses pembelajar. Dengan cara guru memberitahukan materi

apa yang selanjutnya akan dibahas oleh guru dikelas, sehingga siswa dapat

mempersiapkan dirinya untuk menerima materi tersebut dan dapat menimbulkan

interaksi antara guru dan siswa dikelas ketika proses pembelajaran berlangsung.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

a. Untuk peserta didik:

1. Petunjuk umum:

a. Bacalah modul dengan seksama terutama bagian instruksi.

b.Pahami tujuan Anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan,

tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.

c. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur.

d.Laporkan kemajuan Anda kepada guru/instruktur sebelum Anda

melanjutkan ke modul selanjutnya.

2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru/Instruktur jika dianggap perlu.

3. Usahakan dapat menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang

ditetapkan.

4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu

mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang

sama, sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda

dapat mencari tahu jawaban dari sumber lain.

5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 80%, jika tingkat

penguasaan Anda kurang dari 80%, pelajari materi atau bagian bahan ajar

yang belum Anda kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti ketentuan

yang berlaku dalam setiap modul sebelum Anda melanjutkan ke bagian

lain atau ke bahan ajar berikutnya.

Page 9: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 2

b. Untuk pendidik:

1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar

bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan

penjelasan atau jawaban yang diperlukan.

2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta

didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat

disarankan kepada peserta didik.

3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap

saat.

4. Sebelum memberikan veririfikasi keberhasilan peserta didik, pendidik

harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan

pertanyaan atau tes yang telah dipersiapkan sebelumnya.

5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan, membaca, berdiskusi dengan teman dan

tanya jawab siswa diharapkan mampu:

1. Mengemukakan formasi dan pengadaan pegawai

2. Mengidentifikasi formasi dan pengadaan pegawai

E. KI dan KD

1. Kompetensi Inti

KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI2: Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran), santun, responsive dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4: Menalar, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

3.1 Mengemukakan formasi dan pengadaan pegawai

3.1.1 Formasi dan pengadaan pegawai

Page 10: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 3

4.1 Mengidentifikasi formasi dan pengadaan pegwai

4.1.1 Identifikasi formasi dan pengadaan pegawai

F. Materi Pembelajaran 1. Prinsip-prinsip penyusunan formasi

2. Sistem penyusunan formasi

3. Faktor-faktor penyusunan formasi

4. Analisis kebutuhan pegawai

5. Pengandaan pegawai

G. Info Pendukung Pada tahun sebelum-sebelumnya perusahaan dalam melakukan pengadaan pegawai

masih menggunakan sistem manual. Sering kali dalam proses pengadaan pegawai

secara manual tersebut menglami kendala, seperti maraknya praktik nepotisme. Oleh

karena itu di tahun 2017 ini, dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo

diberlakukanya sistem rekrutan PNS dari manual menjadi komputerisasi. Hal ini

dimaksudkan agar menghasilkan aparatur negara yang profesional, memiliki nilai

dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,

kolusi, dan nepotisme.

Page 11: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 4

BAB II

PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan, membaca, berdiskusi dengan teman dan

tanya jawab siswa diharapkan mampu:

1. Mengemukakan formasi dan pengadaan pegawai

2. Mengidentifikasi formasi dan pengadaan pegawai

B. Uraian Materi

1. Prinsip-Prinsip Penyusunan Formasi Pegawai

Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas

Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang

menaungi. Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak membutuhkan pegawai

baru yang mengisi unit bagian yang semakin

banyak. Untuk merekrut pegawai baru, ada

beberapa hal yang harus dicermati mengenai

analisis analisis kebutuhan pegawai.

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam-macam

pekerjaan yang harus dilakukan oleh

suatu satuan organisasi dalam

melaksanakan tugas pokoknya, misalnya

pekerjaan pengetikan, pemeriksaan

perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain.

b. Sifat Pekerjaan

Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi,

yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan

pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam

kerja saja.

c. Perkiraan Beban Kerja

dalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka

waktu tertentu.

d. Perkiraan Kapasitas Pegawai

Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu

jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan

prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,

Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus

ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit

organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk

dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.

Page 12: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 5

f. Analisis Jabatan

Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk

mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan

oleh suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara

berdayaguna, berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah

suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi

tentang jabatan.

g. Prinsip pelaksanaan pekerjaan

Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan

formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan atau

merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang

bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu,

akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan dan merawat pekarangan

diborongkan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu mengangkat pegawai

untuk pekerjaan itu.

h. Peralatan yang tersedia

Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan

akan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan

sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah

dan mutu pegawai yang diperlukan. Pada

umumnya makin tinggi mutu peralatan kerja

yang ada dan tersedia dalam jumlah yang

memadai akan mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan.

i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah

Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu harus

diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai NegeriSipil. Walaupun

penyusunan formasi telah sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan analisis

kebutuhan pegawai seperti diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila

kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka penyusunan formasi tetap

harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia. Meskipun

formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan

analisis kebutuhan, realisasinya tetap disesuaikan dengan kemampuan

anggaran yang tersedia.

2. Sistem Penyusunan Formasi Pegawai

Sistem penyusunan formasi dapat digunakan system sama dan system ruang

ligkup. Sistem sama merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas

pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar

kecilnya beban kerja.

Sedangkan system ruang lingkup merupakan suatu system yang menetukan

jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang

dibebankan kepada suatu organisasi.

Dalam menghitung formasi, banyak metode yang dapat dipergunakan.

Namun demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang

Page 13: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 6

memungkinkan dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya. Metoda

yang dipilih adalah metoda beban kerja yang diidentifikasi dari :

Hasil kerja

Objek kerja

Peralatan kerja

Tugas per tugas jabatan

Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1. Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya.

2. Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi

atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang

lowong.

3. Selain beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai

juga tidak berubah.

3. .Faktor-faktor Penyusunan Formasi

Faktor-faktor penyusunan Formasi pegawai Faktor yang mempengaruhi

penempatan formasi diatur dalam pasal 2 peraturan pemerintah nomor 5 tahun

1976.

4. Analisa Kebutuhan Pegawai

Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk

mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh

suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna,

berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan

mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan.

Analisis jabatan meliputi:

1. Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap

tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan.

2. Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-

syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan

tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu,

3. Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan

fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari

tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis

jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukan.

Selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa hal lain yang mesti dicermati

dalam penyusunan formasi pegawai, yakni:

1. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat yang diperlukan dalam

suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok

dalam jangka waktu tertentu.

2. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini.

Persediaan pegawai disebut juga dengan Bezetting.

Page 14: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 7

3. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic,

teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas

pegawai yang diperlukan. Analisis kebutuhan pegawai dilakukan agar

pegawai memiliki pekerjaan yang jelas sehingga pegawai secara nyata

terlihat sumbangan tenaganya terhadap pencapaian misi organisasi atau

program yang telah ditetapkan.

4. Standar kemampuan Rata-rata pegawai adalah standar kemampuan yang

menunjukkan ukuran enerji rata-rata yang diberikan seorang pegawai

atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil. Standar

kemampuan rata-rata pegawai disebut standar prestasi rata-rata pegawai.

5. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang

harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu.

5. Pengadaan Pegawai

Apabila suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja baru, maka akan

diusahakan untuk menarik atau mencari tenaga yang di harapkan dapat

melaksanakan tugas dengan baik. Langkah ini sebenarnya merupakn langkah

kedua, sedangkan langkah pertama ialah menentukan keadaan dan sifat pekerjaan

yang lowong serta keadaan dan sifat atau kecakapan orang/tenaga kerja yang

diharapkan sanggup melakukan pekerjaan itu. Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa sesungguhnya pencarian atau penarikan tenaga kerja di lakukan setelah

diketahui kualifikasi yang harus dimiliki tenaga kerja yang akan dicari, antara lain

menyangkut pengetahuan, pengalaman, kepribadiannya dan sebagainya.

Namun sebelum mencari pegawai baru ada beberapa hal yang harus

diperhatikan baik untuk instansi pemerintah, maupun swasta, hal ini meliputi;

prinsip-prinsip penyusunan formasi, sistem penyusunan formasi, analisa jabatan,

sampai pada anggaran/budget yang tersedia, kesemua itu harus dicermati dengan

baik.

Agar pelaksanaan pengadaan pegawai

kantor berjalan lancar, maka pelaksanaanya harus

berdasarkan prosedur yang ada. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1. Menetapkan perencanaan kebijakan

kepegawaian, sehingga menghasilkan

penggolongan pekerjaan, analisa

pekerjaan, gambaran pekerjaan dan

rincian pekerjaan.

2. Menentukan penarikan pegawai dari

sumber-sumber tenaga kerja, baik intern maupun ekstern.

3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan, analisis pekerjaan,

gambaran pekerjaan dan perincian pekerjaan.

4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja.

5. Mengadakan seleksi atau penyaringan administrasi dari surat lamaran

yang masuk

Page 15: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 8

6. Menentukan diterima tidaknya lamaran kerja (dipilih yang memenuhi

persyaratan).

7. Menyiapkan segala perangkat seleksi (baik soal, pedoman penilaian

maupun standar kelulusan)

8. Melakukan pemanggilan bagi calon yang memenuhi syarat untuk

mengikuti tes atau ujian.

9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa tes lisan, tertuis, intelegensi,

psikotes, dan kesehatan jasmani.

10. Memeriksa hasil tes dan sekaligus menentukan rangking serta jumlah

calon yang lulus.

11. Memanggil calon pegawai yang lulus untuk mengikuti masa percobaan.

12. Mengangkat pegawai dengan Surat Keputusan dalam status masa

percobaan.

13. Calon pegawai mengikuti orientasi masa percobaan.

14. Melakukan penilaian selama calon mengikuti orientasi.

15. Menentukan lulus tidaknya masa orientasi.

16. Membuat Surat Keputusan pengangkatan pegawai berstatus pegawai

tetap.

17. Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan tertentu dengan tugass,

wewenang dan tanggung jawab.

18. Melakukan pembinaan dan pemeliharaan terhadap pegawai, agar para

pegawai berkembang dan betah bekerja di perusahaan.

C. Rangkuman Materi

1. Untuk merekrut pegawai baru, ada beberapa hal yang harus dicermati mengenai

analisis analisis kebutuhan pegawai.

a. Jenis Pekerjaan

b. Sifat Pekerjaan

c. Perkiraan Beban Kerja

d. Perkiraan Kapasitas Pegawai

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,

f. Analisis Jabatan

g. Prinsip pelaksanaan pekerjaan

h. Peralatan yang tersedia

i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah

2. Sistem penyusunan formasi dapat digunakan system sama dan system ruang

ligkup. Sistem sama merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas

pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar

kecilnya beban kerja.Sedangkan system ruang lingkup merupakan suatu system

yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban

kerja yang dibebankan kepada suatu organisasi.

3. Faktor-faktor penyusunan Formasi pegawai Faktor yang mempengaruhi

penempatan formasi diatur dalam pasal 2 peraturan pemerintah nomor 5 tahun

1976.

4. Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk

mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh

suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna,

Page 16: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 9

berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan

mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan.

5. Apabila suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja baru, maka akan diusahakan

untuk menarik atau mencari tenaga yang di harapkan dapat melaksanakan tugas

dengan baik.Agar pelaksanaan pengadaan pegawai kantor berjalan lancar, maka

pelaksanaanya harus berdasarkan prosedur yang ada.

Page 17: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 10

D. Latihan Soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat dan benar!

1. Dalam perkembangan perusahaan/institusi saat ini dalam merekrut pegawai baru

ada beberapa hal yang perlu di perhaikan, menurut Anda hal apa sajakah yang

perlu diperhatikan perusahaan dalam merekrut pegawai baru?

2. Jelaskan menurut pendapat Anda mengapa sifat pekerjaan menjadi salah satu hal

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/institusi dalam memenuhi kebutuhan

pegawai baru?

3. Apa saja metode-metode yang dapat digunakan dalam menghitung formasi?

4. Selain memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan formasi, sistem penyusunan

formasi, analisa jabatan, sampai pada anggaran/budget yang tersedia, hal apakah

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/institusi supaya pengadaan pegawai

berlajan lancar?

5. Jelaskan cara memperoleh analisi kebutuhan pegawai?

Page 18: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 11

BAB III

EVALUASI

A. Kemampuan Kognitif

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda (x) pada

huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawaban yang tersedia!

1. Di bawah ini termasuk faktor-faktor penyusunan formasi pegawai, kecuali...

a. Jenis pekerjaan

b. Sifat pekerjaan

c. Bentuk pekerjaan

d. Peralatan yang tersedia

e. Perkiraan beban kerja dan kemampuan

2. Telah terdaftar sebagai pencari kerja yang dibuktikan dengan Kartu tanda pencari

kerja dari Departemen/Dinas Tenaga Kerja setempat, merupakan...

a. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi pelamar kerja

b. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi dalam pengangkatan

pegawai

c. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi pegawai dalam

mengundurkan diri dari perusahaan

d. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi perusahaan dalam

mencari calon pegawai

e. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi pegawai untuk

kenaikan pangkat

3. Dalam menghitung formasi, banyak metode yang dapat dipergunakan. Namun

demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang memungkinkan

dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya. Metoda yang dipilih adalah

metoda beban kerja yang diidentifikasi dari, kecuali...

Page 19: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 12

a. Hasil kerja

b. Objek kerja

c. Peralatan kerja

d. Tugas per tugas jabatan

e. Hasil observasi

4. Berapakah jumlah sistem penyusunan formasi yang dapat digunakan...

a. 2 sistem

b. 3 sistem

c. 4 sistem

d. 5 sistem

e. 6 sistem

5. Suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang

jabatan, merupkan pengertian dari...

a. Sistem penyususnan formasi

b. Pengadaan pegawai

c. Analisis jabatan

d. Sifat jabatan

e. Jenis pekerjaan

6. Perhatikan pernyataan dibawah ini!

1. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan, analisis pekerjaan, gambaran

pekerjaan dan perincian pekerjaan.

2. Menetapkan perencanaan kebijakan kepegawaian, sehingga menghasilkan

penggolongan pekerjaan, analisa pekerjaan, gambaran pekerjaan dan rincian

pekerjaan.

3. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja.

4. Mengadakan seleksi atau penyaringan administrasi dari surat lamaran yang

masuk

5. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-sumber tenaga kerja, baik intern

maupun ekstern.

Urutan langkah-langkap prosedur pengadaan pegawai baru yang benar adalah.. .

a. 2, 5, 1, 3, 4

b. 2, 5, 3, 4, 1

c. 1, 2, 3, 4, 5

d. 1, 3, 2, 4, 5

e. 5, 1, 2, 3, 4

7. Dibawah ini yang bukan termasuk langkah-langkah prosedur pengadaan pegawai baru

adalah.. .

Page 20: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 13

a. Menetapkan perencanaan kebijakan kepegawaian

b. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-sumber tenaga kerja, baik intern

maupun ekstern

c. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan, analisis pekerjaan, gambaran

pekerjaan dan perincian pekerjaan

d. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja

e. Menerima calon penerima kerja secara langsung

8. Informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau

pekerjaan. Merupkan pengertian dari.. .

a. Uraian jabatan

b. Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan

c. Peta jabatan

d. Konsep jabatan

e. Syarat jabatan

9. Dibawah ini manakah yang menjadi pengertian dari peta jabatan.. .

a. Informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu

jabatan atau pekerjaan.

b. Keterangan mengenai syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai

untuk dapat melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu,

c. Susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yang tergambar

dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai

dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang

diperlukan.

d. Informasi mengenai langkah-langkah pengadaan pegawai

e. Prosedur pengadaan pegawai

10. Berapakah jumlah langkah-langkah yang harus dilakukan perusahaan/institusi dalam

melakukan pengadaan pegawai yang sesui prosedur.. .

a. 16 langkah

b. 17 langkah

c. 18 langkah

d. 19 langkah

e. 20 langkah

Page 21: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 14

Esaay

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!

1. Jelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan formasi dengan menggunakan bahasamu

sendiri!

2. Sebutkan dan jelaskan 3 analisis jabatan menggunakan bahsamu sendiri!

3. Sebutkan dan jelaskan sistem penyususnan formasi!

4. Menurut pendapat Anda apakah yang dimaksud dengan pengadaan

pegawai?Jelaskan!

5. Jelaskan secara singkat pendapat Anda bagaimana prosedur pengadaan pegawai

yang harus dilakukan oleh perusahaan, sehingga berjalan dengan lancar!

Page 22: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 15

Kriteria Penskoran Instrumen Kognitif

1. Pilihan Ganda

Total Skor Jawaban Benar Pilihan Ganda = 10

2. Uraian

No. Skor Maksimal Kriteria Jawaban Skor

1 20 Menjelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan

formasi dengan sangat lengkap

20

Menjelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan

formasi dengan lengkap

16

Menjelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan

formasi dengan cukup lengkap

12

Menjelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan

formasi dengan kurang lengkap

8

Menjelaskan 5 prinsip-prinsip penyusunan

formasi dengan tidak lengkap

4

2 20 Menyebutkan dan menjelaskan 3 analisis

jabatandengan sangat lengkap

20

Menyebutkan dan menjelaskan 3 analisis

jabatandengan lengkap

16

Menyebutkan dan menjelaskan 3 analisis

jabatandengan cukup lengkap

12

Menyebutkan dan menjelaskan 3 analisis

jabatandengan kurang lengkap

8

Menyebutkan dan menjelaskan 3 analisis

jabatandengan tidak lengkap

4

3 10 Menyebutkan dan menjelaskan sistem

penyusunan formasidengan sangat lengkap

10

Menyebutkan dan menjelaskan sistem

penyusunan formasidengan lengkap

8

Menyebutkan dan menjelaskan sistem

penyusunan formasidengan cukup lengkap

6

Menyebutkan dan menjelaskan sistem

penyusunan formasi dengan kurang lengkap

4

Menyebutkan dan menjelaskan sistem

penyusunan formasi dengan tidak lengkap

2

4 20 Menjelaskan pengadaan pegawai dengan

sangat lengkap

10

Menjelaskan pengadaan pegawai dengan

lengkap

8

Menjelaskan pengadaan pegawai dengan

cukup lengkap

6

Page 23: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 16

Menjelaskan pengadaan pegawai dengan

kurang lengkap

4

Menjelaskan pengadaan pegawai dengan

tidak lengkap

2

5 20 Menjelaskan prosedur pengadaan pegawai

dengan sangat lengkap

10

Menjelaskan prosedur pengadaan pegawai

dengan lengkap

8

Menjelaskan prosedur pengadaan pegawai

dengan cukup lengkap

6

Menjelaskan prosedur pengadaan pegawai

dengan kurang lengkap

4

Menjelaskan prosedur pengadaan pegawai

dengan tidak lengkap

2

Nilai Akhir = Soal Pilihan Ganda + Soal Uraian

Page 24: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 17

B. Kemampuan Psikomotorik

Petunjuk praktik

1. Berkelompoklah dengan teman kalian terdiri dari 6

anak tiap kelompok dengan cara menghitung acak

2. Setiap kelompok menganalisa masalah yang ada di

setudi kasus dan memberikan tanggapan sekaligus

solusinya

3. Setiap kelompok memberikan perwakilan

kelompoknya untuk mengemukakan hasil diskusi

kelompoknya

4. Pengerjaan praktik dilakukan secara bersama atau berkelompok

5. Waktu pengerjaan 30 meneit

6. Apabila ada yang belum jelas segera tanyakan ke guru

Bahan dan alat

1. Materi terkait studi kasus yang akan dianalisis

2. Kertas folio

3. Studi kasus

Langkah-langkah

1. Siapkan alat yang digunakan berupa kertas folio

2. Siapkan materi atau informasi yang diperlukan dalam diskusi

3. Mengidentifikasi masalah

4. Menentukan teori yang sesuia dengan masalah

5. Menentukan solusinya

6. Menyimpulkan dan memperesentasikan hasil diskusi kelompok

STUDI

KASUS

Dalam waktu dekat ini perusahaan Antik akan melakukan

pengadaan pegawai. Terdapat beberapa calon pegawai yang

melamar ke perusahaan Antik diantaranya Rita dan temannya

Hani. Setelah proses perekrutan selesai, diumumkan bahwa

Rita diterima sebagai sekertaris diperusahaan Antik. Hal itu

membuat banyak pertanyaan bagi para pelamar kerja lainya.

Karena adanya dugaan bahwa Rita dapat menjabat menjadi

sekertaris karena perusahaan Antik adalah perusahaan milik

paman Rita. Selang beberapa bulan kemudian Rita terbukti

tidak kompeten terhadap pekerjaanya. Dari kasus tersebut

analisislah kesalahan yang terjadi dalam perekrutan pegawai

yang diakukan oleh perusahaan Antik. Kemudian berikan

tanggapan, prosedur atau langkah-langkah seperti apa yang

seharausnya dilakukan oleh perusahaan Antik supaya tidak

mengalami kesalahan yang sama.

Page 25: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 18

LEMBAR OBSERVASI

TES PRAKTIK PENYELESAIAN STUDI KASUS

ADMINISTRASI PERKANTORAN

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Skor Pencapaian

Kompetensi

5 4 3 2 1

I Persiapan Kerja

1.1 Materi disisapkan dengan rapi dan lengkap

1.2 Bahan dan alat disiapkan sesuai dengan materi

1.3 Hadir tepat waktu

Skor Komponen Persiapan

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

1.1 Mengidentifikasi masalah:

1.2 Memeberikan solusi

1.3 Mencantukan teori yang tepat

1.4 Memberikan kesimpulan

1.5 Mempresentasikan hasil diskusi

Skor Komponen Proses Kinerja

III Hasil Kerja

3.1 Meleporkan hasil diskusi

3.2 Mempresentasikan hasil diskusi

Skor Komponen Hasil Kinerja

IV Sikap Kerja

4.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi masalah

4.2 Kerapian dan kelengkapan dalam penyelesaian

masalah

Skor Komponen Sikap Kinerja

V Waktu

5.1 Persiapan kerja

5.2 Pelaksanaan kerja

5.3 Penyelesaian kerja

Skor Komponen Waktu Kinerja

Keterangan:Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan

SKOR RATA-RATA dari sub komponen penilaian.

Page 26: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 19

Perhitungan nilai praktik:

Presentase Bobot Komponen Penilaian Nilai

Praktik

(NP)

Persiapan Proses Hasil Sikap

Kerja

Waktu NK

Bobot 10 40 30 10 10

Skor

Komponen

Skor

Maksimum

15 25 10 10 15

NK

NK = SK/SM x Bobot

Keterangan:

Bobot diisi dengan presentase setiap komponen. Besarnya presentase dari setiap

komponen ditetapkan secara proposional sesuai dengan karakteristisk keahlian

NK = Nilai Komponan, perkalian dari bobot dengan skor komponen

NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

Page 27: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 20

C. Kemampuan Afektif

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

A. Petunujuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh siswa lain untuk menilai sikap soaial teman dalam satu kelompok maupun satu

bangku.

2. Pastikan Saudara berpasangan minimal dengan satu teman.

3. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dan teliti.

4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap sosial yang teman saudara miliki dengan tanda (√) pada kolom skor

(3/2/1)ndengan kriteria sebagai berikut:

Setuju : 3

Kurang setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa yang Dinilai : Nama Siswa yang Menilai :

Kelas : Kelas :

No. Absen : Absen :

Tanggal :

Page 28: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 21

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMENT)

No Kriteria Sikap

Sosial Pernyataan Skor

1. Jujur 1. Teman saya mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai petunjuk

2. Teman saya memberikan kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi bersama

3 2 1

2. Disisplin 1. Teman saya mengumpulkan tugas sesuai dengan tepat waktu

2. Teman saya mengerjakan tugas sesuai dengan aturan

3. Tanggugjawab 1. Teman saya menyelesaikan tugas dengan mandiri

2. Teman saya dapat mengulangi mengerjakan kembali apa yang sudah ia kerjakan

4. Peduli 1. Teman saya membantu teman saat bingung mengerjakan tugas

2. Teman saya saat melakuka pengerjaan tugas tidak mengganggu kelompok lain

5. Santun 1. Teman saya menghormati teman yang lain

2. Teman saya memberi salam kepada teman yang lain

6. Toleran 1. Teman saya menghargai pendapat teman lain

2. Teman saya menghormati perbedaan sikap antar teman

7. Gotong-royong 1. Teman saya terlibat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

2. Teman saya bersedia melakukan tugas yang ia terima yang sudah disepakati

8. Kerjasama 1. Teman saya selalu memberikan pendapatnya dalam kerja kelompok

2. Teman saya dapat menyatukan pendapat yang berbeda dalam kelompok

9. Cinta damai 1. Teman saya tidak berdepat dengan teman yang berlebihan saat diskusi

2. Teman saya dapat menerima perbedaan pendapat dalam kelompok

10. Responsif 1. Teman saya memiliki minat yang tinggi dalam mengerakan tugas

2. Teman saya sangat cukup dekat dengan teman-teman lain

Page 29: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 22

11. Proaktif 1. Teman saya tidak ragu dalam mengatakan pendapatnya saat kerja kelompok

2. Teman saya tidak ragu untuk mengajukan pertanyaa dalam kelompok

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

Penentuan skor masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (Modus)

Katagori :

Sangat Baik (SB) : 90-100

Baik (B) : 80-89

Cukup (C) : 60-79

Kurang (K) : <60

Page 30: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 23

LEMBAR PENILAIAN DIRI

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosialisasi diisi oleh siswa sendiri untuk menilai sikap soaial.

2. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti.

3. Jawablah dengan jujur sesuai dengan siakap sosial yang Saudara miliki dengan memberikan tanda (√ ) pada kolom skor

(3/2/1) denagn kriteria sebagai berikut :

Setuju : 3

Kurang setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa yang Dinilai :

Kelas :

No. Absen :

Tanggal :

Page 31: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 24

LEMBAR PENILAIAN DIRI (SELF ASSESMENT)

No Kriteria Sikap

Sosial Pernyataan Skor

1. Jujur 1. Saya mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai petunjuk

2. Saya memberikan kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi bersama

3 2 1

2. Disisplin 1. Saya mengumpulkan tugas sesuai dengan tepat waktu

2. Saya mengerjakan tugas sesuai dengan aturan

3. Tanggugjawab 1. Saya menyelesaikan tugas dengan mandiri

2. Saya dapat mengulangi mengerjakan kembali apa yang sudah ia kerjakan

4. Peduli 1. Saya membantu teman saat bingung mengerjakan tugas

2. Saya saat melakuka pengerjaan tugas tidak mengganggu kelompok lain

5. Santun 1. Saya menghormati teman yang lain

2. Saya memberi salam kepada teman yang lain

6. Toleran 1. Saya menghargai pendapat teman lain

2. Saya menghormati perbedaan sikap antar teman

7. Gotong-royong 1. Saya terlibat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

2. Saya bersedia melakukan tugas yang ia terima yang sudah disepakati

8. Kerjasama 1. Saya selalu memberikan pendapatnya dalam kerja kelompok

2. Saya dapat menyatukan pendapat yang berbeda dalam kelompok

9. Cinta damai 1. Saya tidak berdebat dengan teman yang berlebihan saat diskusi

2. Saya dapat menerima perbedaan pendapat dalam kelompok

10. Responsif 1. Saya memiliki minat yang tinggi dalam mengerakan tugas

2. Saya sangat cukup dekat dengan teman-teman lain

11. Proaktif 1. Saya tidak ragu dalam mengatakan pendapatnya saat kerja kelompok

Page 32: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 25

2. Saya tidak ragu untuk mengajukan pertanyaa dalam kelompok

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

Penentuan skor masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (Modus)

Katagori :

Sangat Baik (SB) : 90-100

Baik (B) : 80-89

Cukup (C) : 60-79

Kurang (K) : <60

Page 33: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 26

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap

2. Berilah tanda check list (√ ) pada sikap yang nampak pada siswa

B. Identitas

Nama Guru :

NIP :

Mata Pelajaran :

Tanggal :

Page 34: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 27

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL

NO. Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Ju

jur

Dis

ipli

n

Tan

ggu

gja

wab

Ped

uli

San

tun

Tole

ran

Goto

ng

-royon

g

Ker

jasa

ma

Cin

ta d

am

ai

Res

pon

sif

Pro

ak

tif

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Page 35: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 28

15

16

17

18

19

20

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

Penentuan skor masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (Modus)

Katagori :

Sangat Baik (SB) : 90-100

Baik (B) : 80-89

Cukup (C) : 60-79

Kurang (K) : <60

C. Pedoman Pernyataan Indikator Sikap Sosial

KRITERIA SIKAP

SOSIAL INDIKATOR SIKAP SOSIAL

Jujur 1. Siswa mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai petunjuk

2. Siswa memberikan kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi bersama

Disisplin 1. Siswa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

2. Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan aturan

Tanggugjawab 1. Siswa menyelesaikan tugas dengan mandiri

2. Siswa dapat mengulangi mengerjakan kembali apa yang sudah ia kerjakan

Page 36: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 29

Peduli 1. Siswa berinisiatif membantu teman saat bingung mengerjakan tugas

2. Siswa saat melakuka pengerjaan tugas tidak mengganggu kelompok lain

Santun 1. Siswa menghormati teman yang lain

2. Siswa memberi salam kepada teman yang lain

Toleran 1. Siswa dapat menghargai pendapat teman lain

2. Siswa mau menghormati perbedaan sikap antar teman

Gotong-royong 1. Siswa terlibat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

2. Siswa bersedia melakukan tugas yang ia terima yang sudah disepakati dikelompok

Kerjasama 1. Siswa memberikan pendapatnya dalam kerja kelompok

2. Siswa dapat menyatukan pendapat yang berbeda dalam kelompok

Cinta damai 1. Siswa tidak berdebat dengan teman yang berlebihan saat diskusi

2. Siswa dapat menerima perbedaan pendapat dalam kelompok

Responsif 1. Siswa memiliki minat yang tinggi dalam mengerjakan tugas

2. Siswa dekat dengan teman-teman lain

Proaktif 1. Siswa tidak ragu dalam mengatakan pendapatnya saat kerja kelompok

2. Siswa tidak ragu untuk mengajukan pertanyaa dalam kelompok

Page 37: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 30

BAB IV

PENUTUP

A. Tindak Lanjut

Bagi siswa yang sudah mempelajari dan menguasai materi formasi dan

pengadaan pegawai, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari tentang

penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian. Bagi siswa yang

belum menguasai materi, dapat mengulangi pembelajran pada materi-materi yang

dianggap sulit dengan berdiskusi dengan teman maupun guru.

B. Harapan

Setelah membaca modul ini diharapkan siswa dapat lebih memahami materi

Administrasi Kepegawaian serta dapat mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu

penulis berharap modul ini dapat menjadi bahan ajar yang dapat membantu guru

dalam proses pembelajaran disamping bahan ajar yang lain. Semoga modul ini

dapat menyajikan materi dengan menarik sehingga proses pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik.

C. Daftar Pustaka

prinsip-prinisip-penyusunan-formasi(www.anugerahdino.com), diakses pada 21

November 2017.

Kepegawaian (http://www.anugerahdino.com), diakses pada 21 November

2017.

Page 38: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 31

LAMPIRAN

Kunci Jawaban Soal Latihan

1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merekrut adalah :

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus

dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya.

b. Sifat Pekerjaan

Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan

formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk

melaksanakan pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup

dilaksanakan selama jam kerja saja.

c. Perkiraan Beban Kerja

Perkiraan beban kerja adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing

jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

d. Perkiraan Kapasitas Pegawai

Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan

suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan

prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,

Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu

organisasi harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau

per unit organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat

mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.

f. Analisis Jabatan

Analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan

mengorganisasikan informasi tentang jabatan.

g. Prinsip Pelaksanaan pekerjaan

Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam

menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan

ruangan atau merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan

organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk

pekerjaan-pekerjaan itu, akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan

dan merawat pekarangan diborongkan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu

mengangkat pegawai untuk pekerjaan itu.

h. Peralatan yang tersedia

Page 39: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 32

Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan akan tersedia dalam

menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan

mutu pegawai yang diperlukan.

i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah

Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang

selalu harus diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil.

Walaupun penyusunan formasi telah sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan

analisis kebutuhan pegawai seperti diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila

kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka penyusunan formasi tetap

harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia.

2. Menurut saya sifat pekerjaan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan

oleh perusahaan karena sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh

dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu

untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup

dilaksanakan selama jam kerja saja.

3. Metode-metode yang digunakan dalam menghitung formasi adalah :

a. Hasil kerja

b. Objek kerja

c. Peralatan kerja

d. Tugas per tugas jabatan

4. Selain beberapa hal yang perlu diperhatikan yang sudah disebutkan di soal, hal

lain yang harus diperhaikan adalah prosedur atau langkah-langkah pengadaan

pegawai.

5. Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk

mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh

suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna,

berhasilguna, dan berkesinambungan.

Page 40: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 33

Kunci Jawaban Tes Formatif

Pilihan Ganda

1. C

2. A

3. E

4. A

5. C

6. A

7. E

8. A

9. C

10. A

Essay

1. 5 prinsi-prinsip penyusunan formasi adalah :

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh

suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya.

b. Sifat Pekerjaan

Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan

formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan

pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja

saja.

c. Perkiraan Beban Kerja

Perkiraan beban kerja adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis

pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

d. Perkiraan Kapasitas Pegawai

Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu

jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan prakiraan

kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,

Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi

harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit

organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk

dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.

2. 3 analisis jabatan meliputi:

a. Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang

tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan.

Page 41: MODUL - bahanajarkelompok1offll.files.wordpress.com · Peta Kedudukan Modul iv BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat 1 B. Prasyarat 1 C. Petunjuk Pengguanaan Modul 1 D. Tujuan Pembelajaran

Administrasi Kepegawaian| 34

b. Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syarat

yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu

misalnya pendidikan tertentu,

c. Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional

yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling

rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta

jumlah yang diperlukan.

3. Ada 2 sistem yang digunakan dalam sistem penyususnan formasi :

1. Sistem sama merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas

pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar

kecilnya beban kerja.

2. System ruang lingkup merupakan suatu system yang menetukan jumlah dan

kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan

kepada suatu organisasi.

4. Pengadaan pegawai adalah suatu keadaan dimana perusahaan memerlukan tenaga

kerja baru, maka akan diusahakan untuk menarik atau mencari tenaga yang di

harapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Perekrutan tersebut dilaukan dengan

cara mengikuti prosedur atau langkah-langkah pengadaan pegawai agar berjalan

dengan lancar.

5. Menurut saya agar pengadaan pegawai berjalan dengan lancar maka, perusahaan

dalam engadaan pegawai harus mengikuti prosedur atau langkah-langakah yang tepat

supaya tenaga kerja yang diharapkan sesuai dengan harapan perusahaan.