modul - bahanajarkelompok7offl.files.wordpress.com · disusun berdasarkan kurikulum 2013 untuk...
TRANSCRIPT
ii
MODUL
PEMBAYARAN UANG TUNAI
MELALUI KAS
Untuk SMK atau MAK Kelas XI
CHARLIE SILVIA YULANDA
150412601001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Modul
Pembayaran Uang Tunai Melalui Kas ini yang bersifat untuk kalangan sendiri, dengan
harapan dapat digunakan sebagai Modul Pembelajaran untuk siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
Modul ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam kegiatan belajar. Modul ini
disusun berdasarkan Kurikulum 2013 untuk tingkat XI. Didalam modul ini membahas secara
umum, mulai dari Kas Kecil sampai dengan Prosedur Pengeluaran Kas. Pembahasan ini
berdasarkan dengan silabus Administrasi Keuangan (C3) Kurikulum 2013 yang lebih
menitikberatkan kepada pembentukan karakter.
Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi belajar siswa
dan mempersiapkan siswa memiliki karakter yang kuat, cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, dan
tanggap terhadap perkembangan dunia kerja dalam bidang keuangan. Penulis sangat
memahami bahwa apa yang telah di dapatkan selama pembuatan modul belum seberapa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan
modul ini. Atas peran serta tersebut, penyusun sampaikan terima kasih.
Malang, November 2017
Penulis
ii
BAB I
Kas kecil
i
KHIHHIIKJ
Keadaan keuangan perusahaan terutama uang tunai dapat dilihat dari buku kas
perusahaan. Pengurusan pencatatan buku kas, termasuk pengurusan kas harus menjadi
perhatian para pemegang kas dan harus dilakukan secara tertib dan teratur. Bisa dikatakan
bahwa kas merupakan hal yang paling penting pada perusahaan dan harus diperhatikandemi
keberhasilan perusahaan, karena keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung dari produk
ataupun jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan dan mitra kerja yang didapatkan.
Keberhasilan suatu perusahaan tentunya didukung oleh beberapa faktor penting di dalam
perusahaan tersebut khususnya pengelolaan keuangan yang baik dalam perusahaan.
Pengelolaan keuangan yang baik tentunya memberikan dampak positif bagi
perusahaan, karena dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik maka perusahaan akan
lebih mudah mengontrol laba rugi yang didapat perusahaan. Dengan adanya semua itu
perusahaan akan dapat mengendalikan jumlah produksi yang akan diproses setiap harinya
sehingga perusahaan akan tetap mengalami kondisi yang stabil ataupun meningkat.
Modul ini mempelajari tentang pembayaran uang tunai melalui kas yang akan dimulai
dari pengertian kas menurut beberapa sumber yang berhubungan dengan kegiatan dalam
perusahaan.
Dalam modul ini terdapat kegiatan belajar yang tidak hanya membahas tentang
pengertian kas saja tetapi akan dibahas juga mengenai prosedur pembayaran uang tunai
melalui kas secara singkat serta prosedur pengeluaran kas dalam suatu perusahaan atau unit
organisasi. Selain pembahasan materi, dalam modul ini disertai dengan tugas mandiri dari
dua jenis pilihan ganda dan bentuk isian serta tugas kelompok.
LATAR BELAKANG
DESKRIPSI SINGKAT
ii
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi tas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, senibudaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkretdan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
4.4 Melakukan pembayaran uang tunai melalui kas
1. Memperoleh bahan ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk memenuhi
kurikulum 2013.
2. Pedoman bagi guru dalam mengarahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
3. Membangun komunikasi pembelajaran yang aktif, efektif, dan kreatif, antara guru dengan
peserta didik.
4. Sebagai alat evaluasi bagi guru terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi yang
diajarkan.
KOMPETENSI INTI dan KOMPETENSI DASAR
RELEVANSI / MANFAAT
i
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan tentang kas .
2. Menjelaskan cirri-ciri kas.
3. Menjelaskan alur dan tahapan pembayaran uang tunai melalui kas.
Untuk Peserta Didik:
1. Dalam mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu siswa dan guru lakukan agar dapat
memperoleh hasil belajar yang maksimal adalah sebagai berikut.
Petunjuk Bagi Pendidik:
1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing siswa dengan memberikan materi yang diajarkan dengan jelas dalam
tahapannya.
3. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan
siswa mengenai proses belajar siswa.
4. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan yang
diperlukan untuk belajar.
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan oleh siswa.
Petunjuk Bagi Siswa :
1. Pelajari daftar isi dengan cermat, karena daftar isi akan menuntun siswa dalam
mempelajari materi dalam modul.
2. Baca dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian yang ada pada masing-masing
kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapaat bertanya pada guru
yang bersangkutan.
3. Kerjakan setiap tugas latihan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah
dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas setiap kegiatan belajar.
4. Jika belum memahami level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru yang bersangkutan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
ii
BAB II
Pengertian kas
i
Kompetensi Dasar
3.4 Menelaah alur pembayaran uang tunai melalui kas.
4.4 melakukan pembayaran uang tunai melalui kas.
Materi pokok
Prosedur Pembayaran dan Penerimaan Uang Tunai Melalui Kas
A. PENGERTIAN KAS
Menurut KBBI, kas adalah tempat penyimpanan uang, tempat membayar, atau
menerima uang, dan peti kayu sebagai alat untuk mengirim barang.
Menurut James Cashin, kas adalah alat penukar berupa uang kertas, uang logam,
deposit yang dapat segera ditarik, rekening giro, dana kas kecil, bank draft, cek pribadi, dan
alat penukar uang (money order).
Menurut pengertian akuntansi, kas adalah alat pertukaran yang diterima untuk
melunasi utang atau kewajiban membayar, dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan
jumlah sebesar nominalnya, termasuk juga simpanan di bank yang dapat diambil sewaktu-
waktu.
Dengan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kas adalah aset lancar yang terdiri
dari uang kartal dan uang giral serta segala sesuatu yang memiliki sifat seperti uang. Kas
merupakan alat pembayaran yang sah selain uang tunai.
KEGIATAN BELAJAR
URAIAN MATERI
ii
Karakteristik umum suatu aset dikatakan sebagai kas adalah bahwa aset tersebut dapat
diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan nominalyang tertera
pada aset tersebut. Dengan demikian, yang termasuk dalam kategori kas adalah aset yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau media tukar ketika diperlukan. Jadi, yang
termasuk dalam klasifikasi kas adalah :
a. Uang kartal
b. Uang giral
c. Cek yang diterima sebagai alat pembayaran oleh pihak lain (termasuk traveller’s cheque)
d. Bank overdraft (alat bayar antar bank karena ada rekening Koran yang negatif).
e. Wesel pos
Sedangkan yang tidak termasuk dalam kas adalah :
a. Deposito berjangka
b. Cek mundur
c. Uang yang digunakan untuk tujuan tertentu misalnya dan pensiun.
d. Perangko dan materai.
KARAKTERISTIK KAS
KAS UMUM
Kas yang digunakan untuk melakukan semua penerimaan kas dan pengeluaran kas
yang jumlahnya relatif besar, misalnya utang dagang, biaya gaji, pembelian
barang/alat berat dan lain-lain.
JENIS-JENIS KAS
i
KAS KECIL
Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro. Kas kecil biasanya digunakan
untuk membiayai hal-hal yang sifatnya rutin dan relatif kecil, misalnya
dibawah Rp. 2.000.000,-.
Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang
kasir kas kecil, yang akan mempertanggung jawabkan setiap pengeluaran.
Adapun pemegang kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit
kerja. Kas kecil ini bisa disimpan di dalam cashregister, dan besarnya jumlah
kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap
dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.
Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
Pencatatan dana kas kecil bisa dilakukan dengan menerapkan metode
Dana Tetap (Imprest Found Method) atau metode fluktuasi (Fluctuation
Method).
1. Metode Dana Tetap
Suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil
selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan
selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang
dicatat dengan metode imprest tidak memerlukan pencatatan (jurnal) atas setiap
transaksi yang terjadi. Cirri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode
dana tetap sebagai berikut :
a. Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran kas kecil yang
diserahkan oleh bagian pemakai dana beserta dokumen pendukungnya.
b. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek sebesar
dana kas kecil yang telah digunakan. Dana kas kecil yang tersedia akan
kembali kepada jumlah yang ditetapkan.
c. Buku pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh
bagian jurnal pada saat penggantian dana dengan mendebet akun-akun
beban yang terkait dengan dana yang digunakan.
ii
Tujuan dibentuk dana kas kecil adalah untuk menangani masalah
perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian kantor, biasanya
berdasarkan langkah-langkah berikut :
1. Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran relatif kecil dan mendadak
yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
2. Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara optimalkepada
pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan.
3. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara mendadak dan
tidak terencana.
Tujuan dibentuk Kas Kecil
2. Metode Fluktuasi
Suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil
akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu tidak sama dari
waktu ke waktu. Setiap pengeluaran yang menggunakan kas kecil harus selalu
dicatat (jurnal) berdasarkan bukti transaksi yang ada satu per satu. Ciri-ciri
pengelolaan dana kas kecil dengan metode fluktuasi adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan dana pengisian kembali dana kas kecil dicatat debit dalam akun
kas kecil.
b. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan
mendebet akun-akun terkait dengan penggunaan dana dan kredit akun kas kecil.
c. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi, disesuaikan
dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
i
Setiap pengeluaran dana kas kecil harus mendapat persetujuan dari pihak yang
berwenang. Bukti pengeluarannya harus disimpan dengan sisa uang yang ada pada cash book,
karena pemegang kas kecil harus dapat mempertanggung jawabkan uang yang diserahkan.
Jadi pemegang kas kecil harus membuat bukti pembukuan (Voucher) sehingga pemegang kas
kecil dapat membuktikan dan menunjukkan uang yang tersisa ditambah dengan seluruh
jumlah pengeluaran yang tertera dalam bukti pengeluaran berjumlah sama dengan
keseluruhan.
Bukti pembayaran kas kecil (voucher) harus mencantumkan secara jelas nomor
voucher, tempat, tanggal pengeluaran, pihak yang dibayar, pihak yang menerima
pembayaran, perkiraan, jumlah barang, harga, nama, dan tanda tangan pihak yang
berwenang. Pembayaran tunai melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi
pengeluaran-pengeluaran.
b. Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf.
c. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda tangani oleh pemegang kas kecil.
d. Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung
lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.
Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi
dengan cara :
a. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas.
b. Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti
pengeluaran kas kecil.
c. Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda
tangan persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah
kas kecil yang dikeluarkan.
PEMBAYARAN UANG TUNAI MELALUI KAS
ii
Prosedur pembayaran uang tunai melalui kas, yaitu sebagai berikut :
1. Staf administrasi kantor atau sekretaris membuat permohonan pengisian dana kas
kecil (mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan/bendahara
perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah
disetujui oleh pimpinan.
2. Jika permohonan disetujui, administrasinya yang telah disetujui oleh pimpinan.
3. Jika permohonan disetujui, administrasi kantor/sekretaris menerima dana pengisian
dana kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
4. Staf admministrasi kantor/sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam
Buku Kas Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor/sekretaris dan kasir atau
bendahara serta diketahui oleh pimpinan dari kantor atau sekretaris tersebut, serta
dilampiri dengan fotocopy cek (bila menggunakan cek). Berilah nomor urut
berdasarkan tanggal.
5. Catat pemasukan kas ke dalam buku kas.
6. Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti khusus yang berukuran
kecil (kotak kas kecil/cash box, kemudian disimpan dalam lemari yang terkunci).
7. Bukti Kas Masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat).
8. Staf administrasi kantor/sekretaris dapat mengeluarkan kas kecil sesuai dengan
keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor/sekretaris harus dapat
mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala
pengeluaran harus ada bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan serta sah
menurut hukum.
9. Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor/sekretaris harus mencatat pengeluaran
tersebut dalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas Keluar dengan bukti
transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan kwitansi. Berilah nomor bukti
secara urut berdasarkan tanggal.
10. Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.
11. Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar kedalam Buku Kas sesuai dengan system
yang digunakan.
12. Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner.
13. Buat laporan pertanggung jawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti
transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya
akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali pengisian dana kas
kecilberikutnya. Begitu juga seterusnya.
PROSEDUR PEMBAYARAN
i
Dalam perusahaan yang mengelola kas dengan system voucher, semua pengeluaran
kas dilakukan dengan menggunakan cek, termasuk pengeluaran untuk pembentukan dan
penggantian dana kas kecil. Bukti pengeluaran kas didukung oleh dokumen-dokumen yang
terkait dengan transaksi. Semua pengeluaran kas pada dasarnya harus melalui Bagian Utang
sehingga bagian-bagian (unit organisasi) yang terkait dengan transaksi pengeluaran kas
meliputi bagian utang, bagian kassa, serta bagian jurnal dan laporan. Kegiatan masing-masing
bagian sebagai berikut :
1. Bagian Utang (berada dalam departemen akuntansi)
a. Menerima dokumen-dokumen pendukung yang diserahkan oleh bagian-bagian lain
seperti order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur pembelian, surat
permintaan kas kecil, daftar gaji, beserta rekap daftar gaji yang harus dibayar.
b. Membuat bukti pengeluaran kas dalam tiga rangkap. Lembar satu dan tiga
dimasukkan dalam map bukti pengeluaran kas yang belum jatuh tempo atau voucher
belum dibayar. Map tersebut berfungsi sebagai buku pembantu utang. Lembar dua
disampaikan kepada bagian buku pembantu untuk dicatat dalam buku pembantu
yang terkait. Misalnya dalam buku (kartu) persediaan.
c. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar (register) bukti pengeluaran kas.
d. Mengeluarkan bukti pengeluaran kas lembar satu dan lembar tiga yang telah jatuh
tempo pembayarannya beserta dokumen pendukung dari map bukti pengeluaran kas,
kemudian diserahkan kepada bagian kassa untuk dilakukan pembayaran.
e. Menerima kembali bukti pengeluaran kas lembar satu yang telah dicap lunas beserta
dokumen pendukungnya dari bagian kassa.
f. Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran yang tercantum dalam bukti
pengeluaran kas yang diterima kembali dari bagian kassa dalam daftar bukti
pengeluaran kas.
g. Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar satu yang beserta dokumen
pendukungnya kepada bagian jurnal dan laporan.
2. Bagian Kas
a. Menerima bukti pengeluaran kas lembar satu dan lembar tiga yang telah jatuh tempo
pembayarannya, beserta dokumen pendukung dari bagian utang.
b. Menyiapkan cek dengan jumlah uang yang tertulis dalam bukti pengeluaran kas,
untuk ditandatangani sebagai pembayaran utang.
c. Menyerahkan bukti kas lembar satu dan lembar tiga.
Lembar satu, diserahkan kembali kepada bagian utang beserta dokumen
pendukungnya setelah dicap lunas.
Lembar dua, diserahkan kepada kreditur yang bersangkutan bersama dengan cek
yang telah ditandatangani sebagai pembayaran utang.
3. Bagian Jurnal dan Laporan
PROSEDUR PENGELUARAN KAS
ii
a. Menerima bukti pengeluaran kas lembar satu bersama dengan dokumen
pendukungnya dari bagian utang.
b. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam register cek yang berfungsi sebagai buku
jurnal pengeluaran kas.
c. Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama dengan dokumen pendukungnya
menurut urutan nomor bukti pengeluaran kas dalam folder (map) khusus. Folder
yang bersangkutan merupakan arsip voucher yang sudah dibayar.
i
Kas adalah aset lancar yang terdiri dari uang kartal dan uang giral serta segala
sesuatu yang memiliki sifat seperti uang. Kas merupakan alat pembayaran yang sah selain
uang tunai.
Kas kecil dibagi menjadi dua yaitu kas kecil dan kas umum. Kas umum digunakan
untuk melakukan semua penerimaan kas dan pengeluaran kas yang jumlahnya relatif besar,
sedangkan kas kecil digunakan untuk melakukan pembayaran atas pengeluaran-pengeluaran
kecil/rutin perusahaan/instansi dan meliputi jumlah yang relatif kecil. Metode pencatatan
dana kas kecil dibagi menjadi dua yaitu Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) dan
Metode Fluktuasi (Fluctuation Method).
Dalam setiap pengeluaran dana kas kecil harus mendapat persetujuan dari pihak yang
berwenang. Bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan bersamaan dengan sisa uang yang
ada pada cash box, karena pemegang kas kecil harus dapat mempertanggung jawabkan uang
yang diserahkan. Jadi pemegang kas kecil harus membuat bukti pembukuan (voucher)
sehingga pemegang kas kecil dapat membuktikan dan menunjukkan uang yang tersisa
ditambah dengan seluruh jumlah pengeluaran yang tertera dalam bukti pengeluaran
berjumlah sama dengan jumlah keseluruhan. Pembayaran tunai melalui kas kecil dapat
dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi
pengeluaran-pengeluaran.
b. Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman staf.
c. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil.
d. Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung
lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.
RANGKUMAN
ii
Pilihlah jawaban yang tepat dibawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
atau d !
1. Kas adalah tempat penyimpanan uang, tempat membayar, atau menerima uang, dan peti
kayu sebagai alat untuk mengirim barang. Berikut merupakan pengertian kas menurut . .
. . . .
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia c. James Chasin
b. James Carter d. Akuntansi
2. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam klasifikasi kas yaitu . . . .
a. Uang kartal c. Uang Giral
b. Wesel pos d. Cek Mundur
3. Pada umumnya kas dibagi menjadi …. Jenis
a. 5 c. 4
b. 2 d. 3
4. Alat bayar antar bank karena ada rekening Koran yang negatif, adalah pengertian dari
…
a. Bank Overdraft c. Money Order
b. Giro d. Check
5. Kas kecil biasanya digunakan untuk membiayai hal-hal yang bersifat . . .
a. Rutin c. Besar
b. Umum d. Pribadi
6. Arti lain dari Pretty Cash adalah ….
a. Kas Umum c. Kas Tetap
b. Kas Kecil d. Kas
7. Pencatatan dana kas kecil dapat dilakukan dengan menrapkan berapa jenis metode?
a. 3 c. 2
b. 6 d. 1
8. Dalam dunia akuntansi pengertian dari Voucher adalah ….
a. Cek Bank c. Faktur
b. Bukti Pembukuan Kas Kecil d. Kwitansi
9. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam bukti pembayaran dana kas kecil yaitu …
a. Kwitansi c. Faktur
b. Nota d. Giro
10. Bagian-bagian dibawah ini yang tidak termasuk dalam unit organisasi yang terkait
dengan transaksi pengeluaran kas yaitu . . .
a. Bagian Utang c. Bagian Kassa
b. Bagian Laporan d. Bagian Kas
TUGAS MANDIRI 1
i
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Dalam suatu perusahaan ataupun unit organisasi siapa yang bertugas membuat bukti
pembukuan kas kecil?
2. Apa saja bukti pembayaran kas kecil yang dibutuhkan saat pembukuan?
3. Pembayaran tunai melalui kas kecil dilakukan hanya untuk beberapa hal, sebutkan!
4. Apa saja karakteristik umum suatu aset dapat dikatakan sebagai kas?
5. Bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi
dengan cara?
6. Sebut dan jelaskan dua jenis pencatatan dana kas kecil!
7. Jelaskan apa tujuan dari dibentuknya kas kecil dalam suatu perusahaan!
8. Sebutkan ciri-ciri pengelolaan kas kecil dengan Imprest Fund Method dan Fluctiation
Method!
9. Jelaskan prosedur pembayaran uang tunai melalui kas!
10. Jelaskan apa tugas bagian utang yang berada dalam departemen akuntansi ketika
mengelola kas dengan menerapkan system voucher!
Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang untuk mendiskusikan materi dan
mempraktikkan hasil diskusi di depan kelas. Pilih salah satu materi di bawah ini sebagai
bahan diskusi kelompok!
1. Prosedur pembayaran uang tunai melalui kas
2. Kegiatan bagian utang dalam prosedur pengeluaran uang kas.
3. Kegiatan bagian kas dalam prosedur pengeluaran uang kas.
4. Kegiatan bagian jurnal dan laporan dalam prosedur pengeluaran kas.
TUGAS MANDIRI 2
TUGAS KELOMPOK
ii
1. (A) Kamus Besar Bahasa Indonesia
2. (D) Cek Mundur
3. (B) 2 jenis
4. (A) Bank Overdraft
5. (A) Rutin
6. (B) Kas Kecil
7. (C) 2
8. (B) Bukti Pembukuan Kas Kecil
9. (D) Giro
10. (D) Bagian Kas
KUNCI JAWABAN 1
i
1. Bukti pembukuan kas kecil dibuat oleh pemegang kas kecil yang telah ditunjuk.
2. Kwitansi, nota, faktur.
3. Pembayaran tunai melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:
a) Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi
pengeluaran-pengeluaran.
b) Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf.
c) Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda tangani oleh pemegang kas kecil.
d) Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti
pendukung lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.
4. Karakteristik umum suatu aset dikatakan sebagai kas adalah bahwa aset tersebut dapat
diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan nominal yang
tertera pada aset tersebut.
5. Bila uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan
cara:
a) Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas.
b) Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti
pengeluaran kas kecil.
c) Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda
persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas
kecil yang telah dikeluarkan.
6. Pencatatan dana kas kecil bisa dilakukan dengan menerapkan metode Dana Tetap
(Imprest Fund Method) atau metode Fluktuasi (Fluctuation Method).
a) Metode Dana Tetap, dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relatif tetap.
Artinya sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk
pengeluaran-pengeluaran kas kecil selama periode-periode tertentu, jumlah dana
kas kecil tidak dinaikkan atau diturunkan.
b) Metode Fluktuasi, dana kas kecil tidak dapat diterapkan dalam jumlah yang tetap
sehingga penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang
telah digunakan, jumlah dana kas kecil akan berfluktuasi, disesuaikan dengan
jumlah dana yang diperlukan.
7. Tujuan dibentuknya kas kecil adalah untuk menangani masalah
perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian di kantor.
8. Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana tetap sebagai berikut:
a) Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran dana kas kecil yang
diserahkan oleh bagian pemakai dana beserta dokumen pendukungnya.
b) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek sebesar dana
kas kecil yang telah digunakan. Dana kas kecil yang tersedia akan kembali kepada
jumlah yang ditetapkan.
KUNCI JAWABAN 2
ii
c) Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh bagian
jurnal pada saat penggantian dana dengan mendebet akun-akun beban yang terkait
dengan dana yang digunakan.
Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode fluktuasi adalah sebagai berikut:
a) Pembentukan dana pengisian kembali dana kas kecil dicatat debit dalam akun kas
kecil.
b) Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit
akun-akun yang terkait dengan penggunaan dana dan kredit akun kas kecil.
c) Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi, disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
9. Prosedur pembayaran uang tunai melalui kas sebagai berikut :
a) Staf administrasi kantor/sekretaris membuat permohonan pengisisan dana kas
kecil (mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau
bendahara perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan
sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
b) Jika permohonan disetujui, administrasinya yang telah disetujui oleh pimpinan.
c) Jika permohonan disetujui, administrasi kantor/sekretaris menerima dana
pengisian dana kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
d) Staf admministrasi kantor/sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam
Buku Kas Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor/sekretaris dan kasir
atau bendahara serta diketahui oleh pimpinan dari kantor atau sekretaris tersebut,
serta dilampiri dengan fotocopy cek (bila menggunakan cek). Berilah nomor urut
berdasarkan tanggal.
e) Catat pemasukan kas ke dalam buku kas.
f) Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti khusus yang
berukuran kecil (kotak kas kecil/cash box, kemudian disimpan dalam lemari yang
terkunci).
g) Bukti Kas Masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat).
h) Staf administrasi kantor/sekretaris dapat mengeluarkan kas kecil sesuai dengan
keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor/sekretaris harus dapat
mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala
pengeluaran harus ada bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan serta sah
menurut hukum.
i) Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor/sekretaris harus mencatat
pengeluaran tersebut dalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas
Keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan kwitansi.
Berilah nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal.
j) Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.
k) Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar kedalam Buku Kas sesuai dengan
system yang digunakan.
l) Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner.
i
m) Buat laporan pertanggung jawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-
bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang
selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali
pengisian dana kas kecilberikutnya. Begitu juga seterusnya.
10. Bagian Utang (berada dalam departemen akuntansi)
a) Menerima dokumen-dokumen pendukung yang diserahkan oleh bagian-bagian
lain seperti surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur pembelian,
surat permintaan pengisian kas kecil, daftar gaji, beserta rekap daftar gaji yang
harus dibayar.
b) Membuat bukti pengeluaran kas dalam 3 rangkap. Lembar 1 dan 3 dimasukkan
dalam map bukti pengeluaran kas yang belum jatuh tempo atau voucher belum
dibayar. Map tersebut berfungsi sebagai buku pembantu utang. Lembar 2
disampaikan kepada bagian buku pembantu untuk dicatat dalam buku pembantu
yang terkait. Misalnya dalam buku (kartu) persediaan.
c) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar (register) bukti pengeluaran kas.
d) Mengeluarkan bukti pengeluaran kas lembar satu dan lembar tiga yang telah jatuh
tempo pembayarannya beserta dokumen pendukung dari map bukti pengeluaran
kas, kemudian diserahkan kepada bagian kassa untuk dilakukan pembayaran.
e) Menerima kembali bukti pengeluaran kas lembar satu yang telah dicap lunas
beserta dokumen pendukungnya dari bagian kassa.
f) Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran yang tercantum dalam bukti
pengeluaran kas yang diterima kembali dari bagian kassa dalam daftar bukti
pengeluaran kas.
g) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar satu yang beserta dokumen
pendukungnya kepada bagian jurnal dan laporan.
ii
Bagi siswa yang sudah menjawab benar sebanyak 80% atau lebih dari seluruh soal
evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang materi pembayaran uang tunai
melalui kas ini. Adapun bagi kalian yang belum mencapai belajar tuntas 80%, dapat
mengulangi belajar dengan memilihmateri-materi yang masih dianggap sulit secara lebih
teliti atau dengan diskusi bersama teman maupun dengan Bapak/Ibu guru.
Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran administrasi
keuangan. Namun harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya rujukan
bagi siswa maupun guru. Untuk melengkapi pengetahuan guru maupun siswa tentang
pembayaran uang tunai melalui kas, maka sangat disarankan untuk membaca buku lain
mengenai materi ini. Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara
menarik dan menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif dan
efesien.
1. Akun : (account) kelas informasi dalam system akuntansi atau media yang
digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan informasi lainnya
berdasarkan jenisnya.
TINDAK LANJUT
HARAPAN
GLOSARIUM
i
2. Aset : harta kekayaan (sumber daya) yang dimiliki perusahaan pada suatu periode
tertentu . kekayaan tersebut dapat berupa uang (kas), tagihan (piutang), persediaan
barang dagangan, peralatan kantor, kendaraan, bangunan, tanah, dsb.
3. Faktur : perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.
4. Voucher : bukti transaksi yang menyatakan telah terjadi pengeluaran sejumlah
uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan untuk melayani pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya tidak besar (relative kecil)
ii
http://avifah27.blgspot.co.id/2014/11/prosedur-pembayaran-atau-penerimaan.html (diakses
pada 12 november 2017)
http://sapuritirdevifaakasia.blogspot.co.id/2014/10/alur-dan-proses-pembayaran-uang-
tunai.html (diakses pada 12 november 2017)
http://adityagumay.blogspot.co.id/2010/02/proses-penerimaan-uang-dan-pembayaran.html
(diakses pada 12 november 2017)
http://anirozita.blogspot.co.id/2014/10/proses-penerimaan-dan-pembayaran-uang.html
(diakses pada 12 november 2017)
http://pangerankarang88.wordpress.com/2013/12/04/modul-mengelola-dana-kas-kecil-ap/
(diakses pada 12 november 2017)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/BHN%20AJAR-0504.docx (diakses pada 12
november 2017)
Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi (konsep & teknik penyusunan laporan keuangan
adaptasi) IFRS. Jakarta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA