modul antar muka

7/17/2019 Modul Antar Muka

http://slidepdf.com/reader/full/modul-antar-muka 1/66

MODUL PRAKTIKUM

ANTAR MUKA

DATA PEMILIK MODUL

Nama :

NIM :

Kelas :

Asisten Dosen : Aulia Rahman Thoharsin, S.Kom

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

DAN RANKAIAN DIITAL

!AKULTAS ILMU KOMPUTER

UNI"ERSITAS SRI#I$A%A

&'()



Modul Praktikum

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Sriwijaya

PRAKTIKUM I

PORT PARALEL

I. PENDA*ULUANPort Paralel adalah sarana port yang sederhana dan murah untuk membuat

projek-projek atau alat-alat yang dikendalikan menggunakan komputer. Sederhana

karena, sebagaimana akan dilihat nanti, hanya melibatkan 3 macam register saja,murah karena hampir semua komputer, desktop maupun portable, selalu dilengkapidengan Port Paralel atau yang dikenal juga dengan Port Printer.

Kesederhanaan dan kemudahan pemrograman menggunakan Port Paralelmembuat Port ini semakin populer di kalangan para hobis. Port Paralel ini seringdigunakan untuk, misalnya, robot yang dikendalikan komputer, pemrogrammikrokontroler Atmel atau PIC, otomasi rumah, akuisisi data praktis dan lainsebagainya.

Standar I !"#$ yang dipublikasikan pada tahun !%%$ mende&inisikan '

(lima) macam mode trans&er data Port Paralel*!. +ode Kompatbel". +ode ibel3. +ode yte$. PP, dan'. CP

Port Paralel ini terhubungkan dengan dunia luar melalui konektor /"', yangterbagi atas tiga kelompok register, yaitu*

!. 0egister /ata 1 Port /ata(/P)". 0egister Control 1 Port Control (PC)

3. 0egister Status 1 Port Status (PS)

Laboratorium Mikroprosessor dan Sistem Kendali


Universitas Sriwijaya(



Modul Praktikum



2ambar !. Kon&igurasi port ParalelSeperti namanya, masing-masing register tersebut digunakan untuk mentrans&er

data, melakukan pengontrolan peri&eral serta memeriksa atau mendapatkan status peri&eral eksternal. +asing-masing register terhubungkan ke konektor /"' tetapitidak semua bit yang terhubungkan ke masing-masing pin.

Ada beberapa pin (selain pin-pin pada register data) yang bersi&at sungsang

atau inerse, jika pin tersebut sebagai masukan, maka jika terbaca 4 artinyamendapatkan logika ! (demikian juga sebaliknya). 5ika pin tersebut adalah keluaran, jika dikirimkan logika !, maka yang terkirim sesungguhnya adalah logika 4(demikian juga sebaliknya). Selain itu si&atnya normal.

6able !. Pin pada Port Paralel

omor Pin(/"')

ama Sinyal Arah 0egister Inerse

! Strobe In17ut Control it 4 8a

" /ata 4 7ut /ata bit 43 /ata ! 7ut /ata bit !

$ /ata " 7ut /ata bit "

' /ata 3 7ut /ata bit 3

9 /ata $ 7ut /ata bit $

: /ata ' 7ut /ata bit '

# /ata 9 7ut /ata bit 9

% /ata : 7ut /ata bit :

!4 Ack In Status bit 9 8a

!! usy In Status bit :

!" Paper-7ut1Paper-nd In Status bit '!3 Select In Status bit $

!$ Auto-;ine&eed In 1 7ut Control bit ! 8a

!' rror1<ault In Status bit 3

!9 Initiali=e In 1 7ut Control bit "

!: Select-Printer1 Select-in In 1 7ut Control bit 3 8a

!# > "' 2round 2nd



Universitas Sriwijaya&



Modul Praktikum



?ntuk dapat menggunakan port paralel, harus diketahui dahulu alamatregisternya, ase address ;P6! biasanya adalah ### (3:#h) dan ;P6" biasanya 93"(":#h). Alamat tersebut adalah alamat yang umumnya digunakan, tergantung dari

jenis komputer. 6epatnya kita bias melihat pada peta memori tempat menyimpanalamat tersebut, yaitu memori 4444.4$4#h untuk base address ;P6! dan memori4444.4$4A untuk base address ;P6".

Alamat /P adalah base address dari alamat port paralel tersebut, alamat PSadalah base address @ !, dan alamat PC adalah base address @ " tabel " adalah table

alamat masing-masing port yang umumnya digunakan.

6abel "

ama port Alamat 0egister

;P6! /P 3:#h 1 ###

;P6! PS 3:%h 1 ##%

;P6! PC 3:Ah 1 #%4

II. PEMORAMAN PORT PARALEL MENUNAKAN "ISUAL BASI+/ibutuhkan suatu cara agar bisa melakukan akses perangkat keras. Salah

satunya dengan lib io.dll, yang bisa didoBnload darihttp://www.geekhideout.com/iodll.shtml secara gratis, yang harus disimpan atauditempatkan pada &older C*1BindoBs1system3" pada komputer.

Cara penggunaannya sangat mudah, pertama de&inisikan terlebih dahulu &ungsidan prosedur untuk akses masukan maupun keluaran perangkat keras pada bagianmodul khusus sebagai berikut*



Universitas Sriwijaya)

Public Declare Sub PortOut Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al Data s Bte&

Public Declare Sub Port'ordOut Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al Data s #$teger&

Public Declare Sub PortD'ordOut Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al Data s Lo$g&

Public Declare u$ctio$ Port#$ Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger& s Bte

Public Declare u$ctio$ Port'ord#$ Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger& s #$teger

Public Declare u$ctio$ PortD'ord#$ Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger& s Lo$g

Public Declare Sub SetPortBit Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al Bit s Bte&



Modul Praktikum



Kedua tinggal penggunaan &ungsi dan prosedur tersebut secara biasa, &ungsiPortIn membutuhkan dua parameter yaitu alamat perangkat keras dan ariabel hasil

pembacaan data dari perangkat keras dengan tipe data byte. Sedangkan prosedur

PortOut membutuhkan dua parameter juga yaitu alamat perangkat keras dan nilaiatau ariabel yang menyimpan nilai yang akan dikirimkan ke perangkat keras yang

bersangkutan.

Port7ut * +engirim data dalam &ormat byte (#-bit) ke port tertentu.Portord7ut * +engirim data dalam &ormat Bord (!9-bit) ke port tertentu.Port/ord7ut * +engirim data dalam &ormat double Bord (3"-bit) ke port

tertentu.PortIn * +embaca data &alam &ormat byte (#-bit) dari port tertentu.PortordIn * +embaca data &alam &ormat Bord (!9-bit) dari port tertentu.




Public Declare Sub )lrPortBit Lib "io.dll" _


Public Declare Sub *otPortBit Lib "io.dll" _


Public Declare u$ctio$ +etPortBit Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al Bit s Bte& s Boolea$

Public Declare u$ctio$ ,ightPortShi-t Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al !al s Boolea$& s Boolea$

Public Declare u$ctio$ Le-tPortShi-t Lib "io.dll" _

(B!al Port s #$teger% B!al !al s Boolea$& s Boolea$

Public Declare u$ctio$ #sDrier#$stalled Lib "io.dll" (& s Boolea$



Modul Praktikum



Port/ordIn * +embaca data &alam &ormat double Bord (3"-bit) dari porttertentu.

2etPortit * +embaca status dari bit tertentu.SetPortit * Set bit (D!) pada port tertentu.ClrPortit * 0eset bit (D4) pada port tertentu.

otPortit * ;akukan inersi (76) bit pada port tertentu0ightPortShi&t * 2eser bit dari port tertentu ke kanan, ;S+S.

;e&tPortShi&t * 2eser bit dari port tertentu ke kiri, +S;S.

Is/rierInstalled * Akan memberikan nilai bukan-7; jika io.dll sudah terinstal dan

ber&ungsi. 6ujuan utama dari &ungsi ini adalah untuk memastikan bahBa penggerak mode kernel pada 61"4441EP telah diinstaldan dapat diakses.

PRAKTIKUM II

LED DRI"ER

I. DASAR TEORI

Pemograman ;/ /rier adalah sebuah program yang digunakan untuk

melakukan pengontrolan nyala ;/ melalui port parallel. Program ini memerlukan

rangkaian ;/ drier yang dipasangkan pada port paralel dan program ;/ drier

untuk menjalankannya.

0angkaian berikut digunakan untuk inter&acing ;/ dengan port paralel *



Universitas Sriwijaya-



Modul Praktikum



2ambar ".! 0angkaian ;/ /rier II. PEMRORAMAN LED DRI"ER

(. Menhi/u01an /an memati1an LED

Program ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan ;/-;/ yang

terpasang pada pin-pin data secara bersama-sama. +enggunakan bantuan komponen

CheckoF, Anda bisa mengganti dengan komponen lainnya selama bisa digunakan

untuk proses 6oggle (7-7<< secara bergantian). Status dari ;/ langsung

ditunjukkan pada komponen tersebut.

2ambar "." 6ampilan Program menghidupkan dan mematikan ;/

Kom0onen "isual Basi2 :

Komponen Properti Subroutin



Universitas Sriwijaya3



Private Sub Form_Load()If Not IsDriverInstalled ThenMsgBo !error!" vb#$#nl%&nload Me'nd If'nd Sub

Private Sub he*+_li*()If he*+,-alue . + ThenPort#ut /0123" /0FFhe*+,a4tion . !Lam4u #N semua!'lsePort#ut /0123" /05he*+,a4tion . !Lam4u #FF semua!'nd If'nd Sub

Private Sub ommand+_li*()

&nload Me'nd Sub

Modul Praktikum



<orm ame * <orm!Caption * ;ed /rier!

Priate Sub <ormG;oad()

CheckoF ame * Check!Caption * 717<<

Priate Sub Check!GClick()

Commandutton ame * Command!Caption * Keluar

Priate SubCommand!GClick()

Listin Proram :

&. Menhi/u01an /an memati1an LED 0er 4it

Program yang ini lebih spesi&ik, karena menghidupkan ;/ di pin-pin datadilakukan satu persatu.






Modul Praktikum



2ambar "." 6ampilan Program menghidupkan dan mematikan ;/ per bitKom0onen "isual Basi2 :




;abel ame * ;/4Caption * ;/4

-

;abel ame * ;/!Caption * ;/! -

;abel ame * ;/"Caption * ;/"

-


-

;abel ame * ;/$Caption * ;/$

-

;abel ame * ;/'Caption * ;/'

-






Modul Praktikum




-

;abel ame * ;/:Caption * ;/:

-

Commandutton ame * ;47Caption * 7

Priate Sub ;47GClick()

Commandutton ame * ;!7Caption * 7

Priate Sub ;!7GClick()

Commandutton ame * ;"7

Caption * 7

Priate Sub ;"7GClick()



Commandutton ame * ;$7Caption * 7

Priate Sub ;$7GClick()

Commandutton ame * ;'7Caption * 7

Priate Sub ;'7GClick()



Commandutton ame * ;:7Caption * 7

Priate Sub ;:7GClick()

Commandutton ame * ;47<<Caption * 7<<

Priate Sub ;47<<GClick()

Commandutton ame * ;!7<<Caption * 7<<

Priate Sub ;!7<<GClick()

Commandutton ame * ;"7<<Caption * 7<<

Priate Sub ;"7<<GClick()



Commandutton ame * ;$7<<Caption * 7<<

Priate Sub ;$7<<GClick()

Commandutton ame * ;'7<<Caption * 7<< Priate Sub ;'7<<GClick()



Commandutton ame * ;:7<<Caption * 7<<

Priate Sub ;:7<<GClick()

Commandutton ame * Keluar Caption * Keluar

Priate SubCommand!GClick()

Listin Proram :






Private Sub Form_Load()If Not IsDriverInstalled ThenMsgBo !error!" vb#$#nl%&nload Me'nd IfPort#ut /0123" /0FF'nd Sub

Private Sub L5#N_li*()lrPortBit /0123" 5L'D5,Ba*olor . vb6ed'nd Sub

Private Sub *eluar_li*()&nload Me'nd Sub

Private Sub L5#FF_li*()

SetPortBit /0123" 5L'D5,Ba*olor . /03555555F'nd Sub

Private Sub L+#N_li*()lrPortBit /0123" +L'D+,Ba*olor . vb6ed'nd Sub

Private Sub L+#FF_li*()

SetPortBit /0123" +L'D+,Ba*olor . /03555555F'nd Sub

Private Sub L7#FF_li*()SetPortBit /0123" 7

L'D7,Ba*olor . /03555555F'nd Sub


Modul Praktikum





Universitas Sriwijaya('




Private Sub L1#FF_li*()SetPortBit /0123" 1L'D1,Ba*olor . /03555555F'nd Sub





Private Sub L:#N_li*()lrPortBit /0123" :L'D:,Ba*olor . vb6ed'nd Sub

Modul Praktikum





Universitas Sriwijaya((



Private Sub L:#FF_li*()SetPortBit /0123" :L'D:,Ba*olor . /03555555F'nd Sub

Private Sub L2#N_li*()lrPortBit /0123" 2

L'D2,Ba*olor . vb6ed'nd Sub


Modul Praktikum



). eser Kiri /an eser Kanan

Program ini merupakan program untuk menyalakan dan mematikan led dengancara menggeser kekanan atau kekiri.

2ambar ".3 6ampilan Program 2eser kanan dan 2eser kiri




Universitas Sriwijaya(&



Private Sub Form_Load()If Not IsDriverInstalled ThenMsgBo !error!" vb#$#nl%&nload Me'nd IfPort#ut /0123" /0FF'nd Sub

Private Sub ommand+_li*()LeftPortShift /0123" 5'nd SubPrivate Sub ommand7_li*()

LeftPortShift /0123" +'nd SubPrivate Sub ommand1_li*()6ightPortShift /0123" 5'nd SubPrivate Sub ommand8_li*()6ightPortShift /0123" +'nd Sub

Private Sub *eluar_li*()&nload Me'nd Sub

Modul Praktikum






Commandutton ame * Command!Caption * SHI<6 ;<6 7

Priate Sub

Command!GClick()

Commandutton ame * Command"Caption * SHI<6 ;<6 7<<

Priate SubCommand"GClick()

Commandutton ame * Command3

Caption * SHI<6 0I2H6 7

Priate Sub

Command3GClick()Commandutton ame * Command$

Caption * SHI<6 0I2H6 7<<Priate SubCommand$GClick()

Commandutton ame * Keluar Caption * Fit

Priate Sub keluarGClick()

Listin Proram :



Universitas Sriwijaya()



Modul Praktikum



PRAKTIKUM III

MEMBA+A INPUT DARI PORT PARALEL

Ada dua buah port dari port paralel yang bisa dijadikan input yaitu port Statusdan Port Control.A. PORT STATUS

Port status memiliki # it data register, akan tetapi yang menjadi input dari port paralel hanya ' bit data yaitu mulai bit ke-3 sampai dengan bit ke :






Modul Praktikum



6abel 3.!

0egister S: S9 S' S$ S3 S" S! S4

Pin !! !4 !" !3 !' 6idak terhubung kePin di port paralelInerse ya tidak tidak tidak tidak

PER+OBAAN

(. Pem4a2aan Data /ari Port Status

a. uat 0angkaian seperti gambar 3.!

2ambar 3.! Input Port Status

b. uat program seperti gambar 3." *



Universitas Sriwijaya(-



Private Sub Timer+_Timer()Dim * ;s B%te* . PortIn(/012<)Label+,a4tion . *'nd Sub

Modul Praktikum



2ambar 3." 6ampilan Program


Listin Proram :

c. ;engkapi 6abel 3."

6abel 3."

S3 S$ S' S9 /ata/esimal

/ata Status 0egister

S: S9 S' S$ S3 S" S! S4

! ! ! !

! ! ! 4





<orm ame * <orm!Caption * Input Status

-

;abel ame * ;abel!Caption * /ata Input

-

;abel ame * ;abel"Caption * -

-

timer ame * timer!Interal * !44 6imer!Gtimer()

(3



Modul Praktikum



! ! 4 !

! 4 ! !

4 ! ! !

4 4 4 4

4 ! ! 4

! 4 4 !

4 ! 4 !

! 4 ! 4

&. Pem4a2aan Bit /ari Port Statusa. uat 0angkaian seperti gambar 3.!

b. uat Program seperti gambar 3.3

2ambar 3.3 6ampilan program



<orm ame * <orm!Caption * Pembacaan it -

;abel ($ uah) ame * ;abel!, ;abel", ;abel3,;abel$Caption * it 3, it $, it ', it 9

-

Shape ($ buah) ame * Shape!, Shape", Shape3, Shape$,ackstyle * 7paue

-

6imer ame * timer!Interal * !44

6imer!Gtimer()



Universitas Sriwijaya(5



Private Sub Timer+_Timer()Dim a ;s BooleanDim b ;s BooleanDim ;s BooleanDim d ;s Boolean

a . =etPortBit(/012<" 1)If a . True ThenSha4e+,Ba*olor . vbBla*Label+,a4tion . !#FF!'lseSha4e+,Ba*olor . vb>ello?Label+,a4tion . !#N!'nd If

b . =etPortBit(/012<" 8)If b . True ThenSha4e7,Ba*olor . vbBla*Label7,a4tion . !#FF!'lseSha4e7,Ba*olor . vb>ello?Label7,a4tion . !#N!'nd If

. =etPortBit(/012<" 9)If . True ThenSha4e1,Ba*olor . vbBla*Label1,a4tion . !#FF!'lseSha4e1,Ba*olor . vb>ello?Label1,a4tion . !#N!'nd If

d . =etPortBit(/012<" :)If d . True ThenSha4e8,Ba*olor . vbBla*Label8,a4tion . !#FF!

'lseSha4e8,Ba*olor . vb>ello?Label8,a4tion . !#N!'nd If'nd Sub

Modul Praktikum



Listin 0roram :






Modul Praktikum



B. PORT +ONTROL

Port Control memiliki # it data register, akan tetapi yang menjadi input dari port paralel hanya $ bit data yaitu mulai bit ke-4 sampai dengan bit ke 3

6abel 3.3

0egister C: C9 C' C$ C3 C" C! C4

Pin 6idak terhubung ke Pin di port paralel

!: !9 !$ !

Inerse ya tidak ya ya

PER+OBAAN

(. Pem4a2aan /ata /ari Port +ontrol

a. uat 0angkaian seperti gambar 3.$

2ambar 3.$ Input Port Control

b. uat program seperti gambar 3.'






Private Sub Timer+_Timer()Dim * ;s B%te* . PortIn(/012;)Label+,a4tion . *'nd Sub

Modul Praktikum



2ambar 3.' 6ampilan program


Listin Proram :

c. ;engkapi 6abel 3.$

6abel 3.$

S! S" S3 S$ /ata/esimal

/ata Control 0egister

C: C9 C' C$ C3 C" C! C4

! ! ! !

! ! ! 4

! ! 4 !

! 4 ! !

4 ! ! !





<orm ame * <orm!Caption * Input Control

-

;abel ame * ;abel!Caption * /ata Input

-

;abel ame * ;abel"Caption * -

-

6imer ame * timer!Interal * !44

6imer!Gtimer()

&'



Private Sub Timer+_Timer()Dim a ;s BooleanDim b ;s BooleanDim ;s BooleanDim d ;s Boolean

a . =etPortBit(/012;" 5)If a . True ThenSha4e+,Ba*olor . vb>ello?Label+,a4tion . !#N!'lseSha4e+,Ba*olor . vbBla*Label+,a4tion . !#FF!'nd If

Modul Praktikum



4 4 4 4

4 ! ! 4

! 4 4 !

4 ! 4 !

! 4 ! 4

&. Pem4a2aan Bit /ari Port +ontrol

a. uat 0angkaian seperti gambar 3.$

b. uat Program seperti gambar 3.9

2ambar 3.9 6ampilan program


Listin 0roram :





<orm ame * <orm!Caption * Pembacaan it

-

;abel ($uah)

ame * ;abel!, ;abel", ;abel3,;abel$Caption * it 3, it $, it ', it 9

-

Shape ($ buah)

ame * Shape!, Shape", Shape3, Shape$,Caption * -ackstyle * 7paue

-

timer ame * timer!Interal * !44

6imer!Gtimer()

&(



b . =etPortBit(/012;" +)If b . True ThenSha4e+,Ba*olor . vb>ello?Label+,a4tion . !#N!'lseSha4e+,Ba*olor . vbBla*Label+,a4tion . !#FF!

'nd If

. =etPortBit(/012;" 7)If . True ThenSha4e1,Ba*olor . vbBla*Label1,a4tion . !#FF!'lseSha4e1,Ba*olor . vb>ello?Label1,a4tion . !#N!'nd If

d . =etPortBit(/012;" 1)If d . True ThenSha4e+,Ba*olor . vb>ello?Label+,a4tion . !#N!'lseSha4e+,Ba*olor . vbBla*Label+,a4tion . !#FF!'nd If

'nd Sub

Modul Praktikum





Universitas Sriwijaya&&



Modul Praktikum



Latihan :

uatlah 0angkaian dan Program dengan ketentuan sebagai berikut *!. 0angkaian terdiri dari $ buah sBitch dan $ buah led

". SBitch ! dan " terhubung ke port status bit 3 dan $

3. SBitch 3 dan $ terhubung ke port control bit 4 dan !

$. led ! sampai $ terhubung ke port data bit 4 sampai $

'. buatlah program di untuk menjalankan rangkaian tersebut, jika sBitch !

ditekan led ! menyala, jika sBitch " ditekan led " dan seterusnya.

PRAKTIKUM I"

PEMRORAMAN PORT SERIAL

A. PENDA*ULUAN

/alam Komunikasi Serial dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu

a. Komunikasi data serial secara sinkron

Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan

data serial.

b. Komunikasi data serial secara asinkron.

Komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial,

tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri balk pada sisi pengirim (transmitter)

maupun pada sisi penerima (receier).

Pada I+ PC kompatibel port serialnya termasuk jenis asinkron. Komunikasi

data serial ini dikerjakan oleh ?A06 (?niersal Asynchronous

0eceier16ransmitter). IC ?A06 dibuat khusus untuk mengubah data paralel



Universitas Sriwijaya&)



Modul Praktikum



menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian diubah kembali menjadi

data paralel.

Pada ?A06, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan &ase clock pada sisi

transmitter dan pada sisi receier harus sinkron. ?ntuk itu diperlukan sinkronisasi

antara transmitter dan receier. Hal ini dilakukan oleh bit JStartJ dan bit JStopJ. Ketika

saluran transmisi dalam keadaan idle, output ?A06 adalah dalam keadaan logika J!J.

Ketika transmitter ingin mengirimkan data, output ?A06 akan diset lebih dulu kelogika 4L untuk Baktu satu bit. Sinyal ini pada receier akan dikenali sebagai sinyal

JStartJ yang digunakan untuk mensinkronkan &ase clocknya sehingga sinkron dengan

&ase clock transmitter. selanjutnya, data akan dikirim secara serial dari bit paling

rendah (bit 4) sampai bit tertinggi. Selanjutnya, akan dikirim sinyal JStopJ sebagai

akhir dari pengiriman data serial. Cara pemberian kode data yang disalurkan tidak

ditetapkan secara pasti.

! ! 4 4 4 ! 4 ! ! 4 4 ! !

IdleStart

it# /ata it

Stop

it

2ambar $.! Pengirirnan data serial tanpa bit paritas

Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu.

aud rate yang umum dipakai adalah !!4, 344, !"44, "$44, $#44, %944, !%"44,

3#$44, ':944, !!'"44, "34$44, $94#44, %"!944 (bit1detik). /alam komunikasi data

serial, baud rate dari kedua alai yang berhubungan harus diatur pada kecepatan yang

sama. Selanjutnya, harus ditentukan panjang data (9,: atau # bit), paritas (genap

ganjil atau tanpa paritas), dan jumlah bit JStopJ (!, !M, atau " bit)

/alam komunikasi serial ada beberap kon&igurasi yang harus di tentukan, yaitu *

!. Kecepatan 6ransmisi (aud rate)






Modul Praktikum



aud rate yang umum dipakai adalah adalah !!4, 344, !"44, "$44, $#44, %944,

!%"44, 3#$44, ':944, !!'"44, "34$44, $94#44, %"!944 (bit1detik). audrate

pada kedua sistem harus sama

". Pajang /ata

Panjang data memiliki 3 pilihan, yaitu 9 bit, : bit dan # bit

3. Paritas

2anjil, genap dan tanpa paritas$. 5umlah Stop bit

5umlah stop bit ada 3 pilihan yaitu !, !M, dan " bit

'. <loB Control

Eon1Eo&& , HardBare atau one

B. KON!IURASI PORT SERIAL

Pada komputer I+ PC kornpatibel blasanya kita dapat menemukan dua

konektor port serial /-% yang biasa dinamai C7+ I dan C7+". 2ambar $." adalah

gambar konektor port serial /-% pada PC.

2ambar $." Konektor serial /-% pada PC



Universitas Sriwijaya&-



Modul Praktikum



6abel $.! Kon&igurasi pin dan nama sinyal konektor serial /-%

omor Pin ama Sinyal /irection Keterangan

! /C/ In/ata Carrier /etect 1

0eceied ;ine Signal /etect

" 0F/ In 0eceie /ata

3 6F/ 7ut 6ransmit /ata

$ /60 7ut /ata6erminal 0eady

' 2/ 2round

9 /S0 In /ata Set 0eady

: 0S6 7ut 0euest to Send

# C6S In Clear to Send

% 0I In 0ing Indicator

Keterangan mengenai &ungsi saluran 0S"3" pada konektor /-% adalah

sebagai berikut*

a. Re2ei8e/ Line Sinal Dete2t, dengan saluran ini /C memberitahukan ke /6

bahBa pada terminal masukan ada data masuk.

b. Re2ei8e Data, digunakan /6 menerima data dari /C.

c. Transmit Data, digunakan /6 mengirimkan data ke /C.

d. Data Terminal Rea/9, pada saluran ini /6 memberitahuNkan kesiapan

terminalnya.

e. Sinal roun/, saluran ground.

&. Rin In/i2ator, pada saluran ini /C memberitahu ke /6 bahBa sebuah

stasiun menghendaki hubungan dengannya.

g. +lear To Sen/, dengan saluran ini /C memberitahukan bahBa /6 boleh

mulai mengirim data.



Universitas Sriwijaya&3



Modul Praktikum



h. Reues To Sen/, dengan saluran ini /C diminta mengirim data oleh /6.

i. D+E Rea/9, sinyal akti& pada saluran ini menunjukkan bahBa /C sudah siap.

+. PENAKSESAN PORT SERIAL PADA "ISUAL BASI+

?ntuk pengaksesan port serial kita dapat mengaksesnya secara langsung

melalui register ?A06 atau meggunakan kontrol +SComm yang telah disediakan

isual asic.(. Pena1sesan Se2ara Lansun Melalui Reister UART

Saluran yang digunakan ?A06 untuk komunikasi baik untuk pengiriman

maupun penerimaan data adalah saluran 0F/ dan saluran 6F/ serta saluran-saluran

untuk kontrol, yaitu saluran /C/, /S0, 06S, C6S, /60, dan 0I. Saluran-saluran ini

ada yang sebagai output dan ada yang sebagai input. Kecuali saluran 0F/, saluran-

saluran ini dapat diakses secara langsung melalui register ?A06. erikut adalah

tabel alamat dan lokasi bit saluran tersebut pada register ?A06.

6abel #.!4 Alamat dan lokasi bit pada register ?A06

amapin omor pin pada /-% C7+! C7+" it Arah

6F/ 3 3<h "<h 9 7utput

/60 $ 3<Ch "<Ch 4 7utput

06S : 3<Ch "<Ch ! 7utput

C6S # 3<h "<h $ Input

/S0 9 3<h "<h ' Input

0I % 3<h "<h 9 Input

/C/ ! 3<h "<h : Input

?ntuk dapat mengaksesnya, kita dapat menggunakan &ungsi Port>7ut dan

&ungsi Port>In yang terdapat pada I7./;; dan untuk menset atau mengclearkan bit-






Modul Praktikum



bit tertentu kita dapat menggunakan prosedur SetGit atau prosedur Clear>it yang

telah dibahas pada modul Port Paralel.

erikut adalah contoh untuk menset bit /60, yaitu membuat saluran /60

berlogika loB yang dalam port serial I+ PC kompatibel bertegangan @!" . Alamat

register pengontrol /60 adalah 3<Ch untuk C7+I pada bit 4. Perintahnya adalah

sebagai berikut.

Set_Bit (&H3FC, 0)?ntuk mengclearkannya, yaitu membuat saluran /60 berlogika high yang

dalam port serial I+ PC kompatibcl bertegangan -!" , kita menggunakan

perintah*

Clear_Bit (&H3FC, 0)

&. Pena1sesan /enan menuna1an 1ontrol MS+omm

Kontrol +SComm menyediakan &asilitas komunikasi antara program aplikasi

yang dibuat dengan port serial untuk mengirim atau menerima data melalui port

serial. Setup +SComm hanya menangani satu port serial sehingga jika ingin

menggunakan lebih dari satu port serial, maka harus menggunakan +SComm

sebanyak port serial yang kita pakai.

). Pro0erti MS+omm

5umlah properti pada +SComm sangat banyak sehingga kita tidak akan

membahas seluruhnya. Kita hanya akan memNbahas bcberapa properti yang perlu

kita ketahui sebelum kita dapat menggunakan +SComm. Properti-properti yang

sering dipakai adalah sebagai berikut*

+ommPort * /igunakan untuk menentukan nomor port serial yang akan dipakai.

Settin * /igunakan untuk untuk menset nilai baud rate, pariti, jumlah bit

data, dan jumlah bit stop.

PortO0en * /igunakan untuk membuka ataupun menutup port serial yang

dihubungkan dengan +SComm ini. Input digunakan untuk






Modul Praktikum



mengambil data string yang ada pada bu&&er penerima.

Out0ut * /igunakan untuk menulis data string pada bu&&er kirim.

erikut adalah contoh penggunaan properti tersebut untuk komunikasi menggunakan

modem*

Kode-kode program pada prosedur di alas akan melakukan aksi sebagai berikut*

a. Port serial yang digunakan adalah C7+ I

b. Setting +SComm adalah baud rate %944, tanpa paritas, jumlah data # bit,

danjumlah bit stop adalah ! bit.

c. +emerintahkan kontrol +SComm membaca seluruh isi bu&&er ketika

menggunakan perintah Input (+SComml.Input;en D 4)

d. +embuka port serial

e. +engirim perintah OA6 I 7O diikuti ASCII !3 (enter) ke modem

&. +enunggu modem mengirimkan jaBaban O7KO ke komputer

g. +enutup port serial

PRAKTIKUM "

PEMORAMAN MIKROKONTROLER AT67S-&

A. MIKROKONTROLER AT67S-&




Private Sub Form Load()MSomml,ommPort . +MSomml,Settings . !<:55"N"3"+!

MSomml,In4utLen . 5 MSommlPort#4en . True MSomml,#ut4ut . !;T-+@5! / hrA(+1)DoDo'ventsBufferA . BufferA / MSomml,In4utLoo4 &ntil InStr(BufferA" !#$! / vb6LF)MSomml,Port#4en . False'nd Sub



Modul Praktikum



+ikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi

kontrol, dan dilengkapi dengan 07+, 0A+ dan &asilitas I17 pada satu chip.

A6#%S'" adalah salah satu anggota dari keluarga +CS-'!1'" yang dilengkapi

dengan internal # Kbyte lash P07+ ( Programmable a$d rasable ,ead O$l

0emor), yang memungkinkan memori program untuk dapat deprogram kembali.

A6#%S'" dirancang oleh Atmel sesuai dengan instruksi standar dan susunan pin

#4C'.+ikrokontroler A6#%S'" memiliki *

Sebuah CP? ( )e$tral Processi$g 1$it ) # it.

"'9 byte 0A+ ( ,a$dom cces 0emor ) internal.

mpat buah port I17, yang masing masing terdiri dari # bit

7silator internal dan rangkaian peBaktu.

/ua buah timer/cou$ter !9 bit

;ima buah jalur interupsi ( " buah interupsi eksternal dan 3 interupsi

internal).

Sebuah port serial dengan -ull duple2 ?A06 (1$iersal s$chro$ous

,eceier 3ra$smitter ).

+ampu melaksanakan proses perkalian, pembagian, dan oolean.

P07+ yang besarnya # Kyte untuk memori program.

Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 4,' Qs pada

&rekuensi clock "$ +H=. Apabila &rekuensi clock mikrokontroler yang

digunakan adalah !" +H=, maka kecepatan pelaksanaan instruksi adalah ! Qs

(. Kon;iurasi Pin



Universitas Sriwijaya)'



Modul Praktikum



+ikrokontroler A6#%S'" mempunyai $4 pin dengan catu daya tunggal ' olt.

Ke-$4 pin tersebut digambarkan seperti pada gambar '.!

2ambar '.! kon&igurasi pin A6#%S'! P/IP

<ungsi dari masing-masing pin A6#%S'" adalah *

a. Pin ! sampai # (Port !) merupakan port pararel # bit dua arah (bidirectio$al )

yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan ( ge$eral purpose).

b. Pin % merupakan pin reset, reset akti& jika mendapat catuan tinggi.

c. Pin !4 sampai !: (Port 3) adalah port pararel # bit dua arah yang memiliki

&ungsi pengganti sebagai berikut *

- P3.4 (!4) * 0E/ (port serial penerima data)

- P3.! (!!) * 6E/ (port serial pengirim data)

- P3." (!") * I64 (input interupsi eksternal 4, akti& low)

- P3.3 (!3) * I6! (input interupsi ekstrernal !, akti& low)



Universitas Sriwijaya)(



Modul Praktikum



- P3.$ (!$) * 64 (eksternal input timer / cou$ter 4)

- P3.' (!') * 6! (eksternal input timer / cou$ter !)

- P3.9 (!9) * 0 ('rite, akti& low) Sinyal kontrol penulisan data dari port 4

ke memori data dan input-output eksternal.

- P3.: (!:) * 0/ ( ,ead , akti& low) Sinyal kontrol pembacaan memori data

input-output eksternal ke port 4.

d. Pin !# sebagai E6A; ", keluaran osilator yang terhubung pada kristal.e. Pin !% sebagai E6A; !, masukan ke osilator berpenguatan tinggi, terhubung

pada kristal.

&. Pin "4 sebagai ss, terhubung ke 4 atau ground pada rangkaian.

g. Pin "! sampai "# (Port ") adalah port pararel # bit dua arah. Port ini mengirim

byte alamat bila pengaksesan dilakukan pada memori eksternal.

h. Pin "% sebagai PS ( Program Store $able) adalah sinyal yang digunakan

untuk membaca, memindahkan program memori eksternal (07+ 1 P07+)

ke mikrokontroler (akti& low).

i. Pin 34 sebagai A; ( ddress Latch $able) untuk menahan alamat baBah

selama mengakses memori eksternal. Pin ini juga ber&ungsi sebagai P072

(akti& low) yang diakti&kan saat memprogram internal -lash memori pada

mikrokontroler (o$ chip).

j. Pin 3! sebagai A ( 2ter$al ccesss) untuk memilih memori yang akan

digunakan, memori program internal (A D cc) atau memori program

eksternal (A D ss), juga ber&ungsi sebagai pp ( programmi$g suppl

oltage) pada saat memprogram internal -lash memori pada mikrokontroler.

k. Pin 3" sampai 3% (Port 4) merupakan port pararel # bit dua arah. er&ungsi

sebagai alamat baBah yang dimultipleks dengan data untuk mengakses

program dan data memori eksternal.

l. Pin $4 sebagai cc, terhubung ke @' sebagai catuan untuk mikrokontroler.



Universitas Sriwijaya)&



Modul Praktikum



B. MODUL AT67S&-

?ntuk praktikum inter&acing ini modul sistem miimum yang dipakai telah di

lengkapi dengan modul ISP programmer untuk IC A6#%S'! serta telah

dilengkapi 0S "3" bu&&er untuk komunikasi serial dengan komputer. 2ambar '."

merupakan diagram blok modul A6#%S'".

+ambar 4.5 Diagram Blok modul 367S45



Universitas Sriwijaya))

ISPProgrammer 0S

"3"u&&er

A6#%S'"P4

P!

P"

P3

PC

0egulator /oBnloader IC A6#%S'"

0S "3"u&&er

$P(

$P&

P"

P4

P!

P3



Modul Praktikum



+ambar 4.8 0odul 367S45

!unsi /an Kon;iurasi $P( /an $P&

5P! dan 5P" digunakan untuk kon&igurasi dalam proses memprogram IC

A6#%S'" dan komunikasi antara IC S#%S'" dengan komputer. Kon&igurasi 5P!

dan 5P" seperti tercantum dalam tabel '.!

6abel '.! Kon&igurasi 5P! dan 5P"

Proses $P( $P&

+emprogram IC A6#%S'"

+elakukan Komunikasi Antara A6#%S'"

dengan PC

+enyambungkan Pin 0eset ke Push utton

/alam proses memprogram mikrokontroler, diperlukan sebuah so&tBare pada

PC, so&tBare yang digunakan adalah ISPGP072 !.$. tampilan program dapat

dilihat pada gambar '.$






Modul Praktikum



2ambar '.$ ISPGP072 !.$

+. PEMORAMAN AT67S-&

Pemograman +ikrokontroler ini bisa menggunakan berbagai bahasa,

diantaranya adalah bahasa pemograman C, asic dan Assembler, dalam modul

ini, kita akan memprogram mikrokontroler dengan menggunakan bahasa

pemograman Assembler menggunakan compiler pinnacle.

(. Meneluar1an /ata 1e Port

(.(. Meneluar1an 6 4it /ata 1e 0ort

- uatlah rangkaian seperti gambar '.'



Universitas Sriwijaya)-



Modul Praktikum



2ambar '.' 0angkaian ;ed

- 6uliskan sintaF program dibaBah pada Pinnacle *

7rg !44h

AA;*

+7 P!,R4<H

ACA;; /;A8

+7 P!,R4<4H

ACA;; /;A8

S5+P AA;

/

/;A8*

+7 6+7/,R4!H



Universitas Sriwijaya)3



Modul Praktikum



+7 6H4,R3CH

+7 6;4,R4A<H

S6 604

5 6<4,

C;0 604

C;0 6<7

06- Simpan dan compile program tersebut

- Programkan &ile T.heF hasil compile kedalam mikrokontroler

A6#%S'"

(.& Pemoraman 4it 0a/a Port

7rg !44h

AA;*

S6 P!.4

S6 P!.!

S6 P!."

S6 P!.3

C;0 P!.$

C;0 P!.'

C;0 P!.9

C;0 P!.:

ACA;; /;A8

C;0 P!.4

C;0 P!.'

C;0 P!."

C;0 P!.3






Modul Praktikum



S6 P!.$

S6 P!.'

S6 P!.9

S6 P!.:

ACA;; /;A8

S5+P AA;

/

/;A8*

+7 6+7/,R4!H

+7 6H4,R3CH

+7 6;4,R4A<H

S6 604

5 6<4,

C;0 604

C;0 6<4

06

&. Mem4a2a masu1an /ari 0ort

&.(. mem4a2a masu1an 6 4it /ata /ari 0ort

- uatlah rangkaian seperti gambar '.9






Modul Praktikum



2ambar '.9 0angkaian ;ed dan sBitch

- 6uliskan sintaF program dibaBah pada Pinnacle *

7rg !44h

AA;*

+7 A,P"

+7 P!,A

S5+P AA;

/

- Simpan dan compile program tersebut

- Programkan &ile T.heF hasil compile kedalam mikrokontroler

A6#%S'"

&.&. Mem4a2a masu1an 4it /ari Port

7rg !44h

AA;*

5 P".4,E6

+7 P!,R4<H

S5+P AA;






Modul Praktikum



E6*

5 P".!, E6"

+7 P!,R4<4H

E6"*

S5+P AA;

/

;atihan*

hubungkan port ! mikrokontroler dengan rangkaian ;/

hubungkan Port 3 mikrokontroler dengan Port /ata / "' pada PC

buatlah program di untuk menyalakan led-led yang terhubung ke

mikrokontroler

PRAKTIKUM "I

KOMUNIKASI MIKROKONTROLER AT67S-& DENAN P+

MENUNAKAN PORT SERIAL

A. PENDA*ULUAN

Sebelum melakukan komunikasi serial, perlu di perhatikan beberapa hal, yaitu*

a. Kecepatan 6ransmisi (aud rate)

aud rate yang umum dipakai adalah adalah !!4, 344, !"44, "$44, $#44,

%944, !%"44, 3#$44, ':944, !!'"44, "34$44, $94#44, %"!944 (bit1detik).

audrate pada kedua sistem harus sama

b. Pajang /ata

Panjang data memiliki 3 pilihan, yaitu 9 bit, : bit dan # bit



Universitas Sriwijaya'



Modul Praktikum



c. Paritas

2anjil, genap dan tanpa paritas

d. 5umlah Stop bit

5umlah stop bit ada 3 pilihan yaitu !, !M, dan " bit

e. <loB Control

Eon1Eo&& , HardBare atau one

B. PEMORAMAN AT67S-& UNTUK KOMUNIKASI SERIAL

/alam melakukan komunikasi serial, Ada beberapa register yang terlibat

untuk melakukan komunikasi serial ini, diantaranya *

(. Po<er +ontrol =P+ON>

0egister PoBer Control ber-alamat di #:H berguna untuk mengatur

kebutuhan daya mikrokontroler. /engan adanya register pengatur daya ini

memungkinkan mikrokontroler ke mode OidleO atau OsleepO yang mana akan lebih

menghemat pemakaian daya. Selain itu ada bit-bit pada register PC7 ini untuk

mengatur aud 0ate pada serial port. it-bit pada PC7 adalah sebagai berikut*

+S ;S

S+7/(:) (9) (') ($) 2<!(3) 2<7(") P/(!) I/;(4)

Keterangan *

it(:) S+7/ D digunakan untuk membuat dobel (" kali) baud rate pada

6imer!

it($-9) - D tidak digunakan, untuk pengembangan selanjutnya

it(3) 2<! D it <lag serbaguna

it(") 2<7 D it <lag serbaguna

it(!) P/ D it poBer doBn. ila berlogika. ! mode poBer doBn akti&

it(4) I/; D it idle mode. Akti& jika berlogika !.

&. Serial Port +ontrol =S+ON>






Modul Praktikum



Isi dari SC7 adalah sebagai berikut *

+S ;S

S+4(:) S+!(9) S+"(') 0($) 6#(3) 0#(") 6I(!) 0I(4)

Keterangan *

it(4) 0I D 0eceie Interupt <lag. /i-set oleh hardBare untuk menunjukkan

suatu byte telah komplit diterima.

it(!) 6I D 6ransmit Interupt <lag. /i-set oleh hardBare untuk menunjukkan

suatu byte telah komplit dikirimkan.

it(") 0# D 0eceie bit #. it ini digunakan sesuai mode pengoperasian. Pada

mode " dan 3 dimana % bit diterima, bit terakhir akan dicopy

ke 0#. Pada mode ! dimana # bit data dikirimkan, dimana

bit S+" dibuat rendah, maka stop bit akan dicopy ke 0#.

it(3) 6# D 6ransmit bit #. Adalah data ke % yang akan dikirimkan pada

mode " dan 3. /iset atau dihapus dengan so&tBare sesuai kebutuhan.

it($) 0 D 0eceie nable. it ini harus diset untuk menerima data. 5ika

tidak data akan diblok.

it (') S+" D Serial +ode (bit ") /igunakan pada mode " dan 3 untuk

mendukung komunikasi multiprosesor.

it(9) S+! D Serial +ode bit !

it(:) S+7 D Serial +ode bit 4

6abel 9.! menunjukkan hubungan bit S+4 dan S+! dalam membentuk mode serial

port

6abel 9.! +ode Komunikasi /ata Serial

S+4 S+! Serial +ode Keterangan audrate

4 4 4 # bit Shi&t register 7silator1!"






Modul Praktikum



4 ! ! # bit ?A06 Set oleh timer !

! 4 " % bit ?A06 7silator13"

! ! 3 % bit ?A06 Set oleh timer !

). Serial Data Bu;;er

0egister S?< ini berada pada alamat memory %%H, &ungsi dari register ini

untuk menyimpan data sementara yang akan dikirimkan dan diterima, setelah serial

port di kon&igurasi, maka penulisan ke S?< akan memulai pengiriman secara serial.

. Timer /an +ounter

Pada mikrokontroler +CS-'! terdapat dua buah 6imer1Counter. Adanya

timer1counter menambah &ungsionalitas dari mikrokontroler ini. /engan adanya

timer1counter maka dapat digunakan misalnya untuk menghitung kejadian

(eent), untuk menghasilkan baud rate, atau untuk menghitung Baktu.

Sebagaimana peralatan lain pada mikrokontroler ini, timer1 counterjuga

diatur oleh special &unction register yaitu 6imer1Counter Control (6C7 alamat

##H), dan 6imer1Couter +ode Control (6+7/ alamat #%H). Selain itu nilai byte

baBah dan byte atas dari 6imer1 Counter disimpan dalam register 6; dan 6H.

5ika di&ungsikan sebagai 6imer, maka akan menggunakan sistem clock

sebagai sumber masukan pulsanya. 5ika di&ungsikan sebagai Counter

(penghitung) maka akan menggunakan pulsa dari luar (eksternal) sebagai

masukan pulsanya. Anda pasti ingat bahBa pada Port 3 pada &ungsi khususnya

terdapat 67 (masukan luar untuk 6imer 1 Counter 4) dan 6! (masukan luar untuk

6imer 1 Counter !). 67 berpadanan dengan Port 3 pin $ (P3.$) dan 6!

berpadanan dengan Port 3 pin ' (P3.').

Pemilihan mode pada 6imer 1 Counter dikontrol oleh register 6+7/. it-

bit pada register 6+7/ adalah sebagai berikut*

.






Modul Praktikum



+S ;S

6imer1Counter ! 6imer1Counter 4

2A6(:) C16(9) +4(') +!($) 2A6(3) C16(") +!(!) +4(4)

Keterangan *

it 2A6 D jika bit ini diset timer akan berjalan hanya jika I6! (P3.3)

sedang tinggi.5ika bit ini diclear timer akan berjalan tanpa

mempertimbangkan kondisi I6!.it C16 D Saat b it i ni d iset t imer a kan menghitung k ejadian

pada 6! (P3.') sebagai &ungsi counter. 5ika bit ini diclear maka

timer akan menghitung tiap siklus mesin (sebagai &ungsi

timer).

it +7 dan +! D it mode 6imer 1 Counter.

6abel 9." Pemilihan +ode 6imer

+7 6imer +ode Keterangan

4 4 !3 bit 6imer

! ! !9 bit 6imer 4 " # bit

! 3 split mode

Selain 6imer +ode, ada lagi register yang digunakan untuk

mengontrol timer yaitu register 6C7. Pada register 6C7 ini bitbitnya ada

yang digunakan untuk mengatur timer dan adapula bit-bit untuk mengatur

interupsi. it-bit pada register ini adalah sebagai berikut.

+S ;S

6<!(:) 60!(9) 6<4(') 604($)I

(3)

I6

(")I4(!) I64(4)






Modul Praktikum



Keterangan *

it (:) 6<! D 6imer ! 7er&loB, diset oleh mikrokontroler jika hitungan 6imer !

melimpah (oer&loB).

it (9) 60! D 6imer ! 0un, jika bit ini diset maka timer ! on, 5ika bit ini diclear

maka 6imer ! o&& (berhenti).

it (') 6<4 D 6imer 4 7er&loB, it ini diset oleh mikrokontroler saat timer 4

melimpah.it ($) 604 D 6imer 4 0un, jika bit ini diset maka timer 4 on, jika diclear maka

timer 4 o&&.

it (3) I! D Interupt ! dge <lag. /iset oleh hardBare jika sisi suatu

interrupt luar terdeteksi. /i-clear jika instruksi 06I dijalankan.

it (") I6! D Interupt ! type. erhubungan dengan I interript luar !. <ungsinya

sama dengan I64.

it (!) I4 D Interupt 4 dge <lag. /iset oleh hardBare jika sisi suatu

interrupt luar terdeteksi. /iclear jika instruksi 06I dijalankan.

it (4) I64 D Interupt 4 type. Interrupt luar 4 diterima melalui bit " Pada

port 3. 5ika bit ini diset, maka I67 (Interrupt luar 4) dikenali

pada sisi turun sinyai . 5ika bit ini diclear maka suatu seta akan

dikenali pada saat suatu sinyal berlogika rendah.

Kon&igurasi audrate untuk pemograman komunikasi serial dapat di buat dari

sistem clock atau dengan menggunakan timer!, jika timer ! dioperasikan pada mode

" (# bit auto reload), maka baud rate diberikan melalui persamaan berikut*

+aka untuk mencari nilai 6H! adalah *






Modul Praktikum



5ika bit S+7/ berlogika 4

5ika bit S+7/ berlogika !

Sebagai contoh kita menggunakan &rekuensi kristal !!,4'% +H= dan

mengharapkan baud rate %#44 bps, maka nilai 6H! adalah sebagai berikut.

6H! D "'9 > (!!4'%444 1 3#$) 1 %#44)

D "'9 > "#:%%,$:%! 1 %#44)

D "'9 > (",%3)

D " ' 9 - 3

D "'3 D 7</H

Contoh lain dimana kita menggunakan Kristal dengan &rekuensi !!,4'% +H= dan

mengharapakan baud rate !%"44 bps, maka *

6H! D "'9 > ((<rek.Kristal 1 3#$) 1 aud)

D "'9 > ((!!4'%444 1 3#$) 1 !%"44)

D "'9 > (("#:%%.$:%!) 1 !%"44)

D "'9 > !,'D"'$,'

5adi jika ingin mengharapkan baud rate !%"44 bps, 6H! harus diset ke "'$,'.

5ika kita set 6H! ke "'$ akan didapatkan baud rate !!$44 bps, namun jika

diset ke "'' akan didapatkan baud rate "##44 bps. 7leh karena itu kita harus

menggunakan persamaan yang kedua dimana bit S+7/ harus diset (logika !).

6H! D "'9 > ((<rek.Kristal 1 !%") 1 aud






Modul Praktikum



D "'9 > (!!4'%444 1 !%") 1 !%"44)

D "'9 > ':'%#,%' 1 !%"44)

D "'9 > (",%%%)

D " ' 9 - 3

D "'3 D 7</H

5adi nilai 6H! yang harus diisikan adalah 7</H. erdasarkan hal diatas jika

diberikan kristal dengan &rekuensi !!,4'% +H= maka untuk mengkon&igurasiserial port (?A06) memiliki baud rate !%"44 bps harus dilakukan hal-hal berikut.

a. Kon&igurasikan serial port pada mode ! atau 3

b. Kon&igurasikan 6imer ! pada mode " (# bit auto reload)

c. Set 6H! pada niai "'3 D 7</H untuk menghasilkan !%"44 bps

d. Set bit S+7/ (PC7.:)

-. Interu0t

In ter rupt merupakan & i tur pent ing pada suatu mikrokontroler.

/engan adanya interrupt, maka mikrokontroler dapat menghentikan proses yang

sedang dijalankan dan melaksanakan rutin interrupt. Contoh interrupt adalah

jika suatu perhitungan pada 6imer telah melimpah (oer&loB) maka akan terjadi

interrupt 6<4 dan 6<!. Interrupt ini akan memberitahukan pada mikrokontroler

bahBa hitungan timer1 counter telah melimpah. Atau jika serial port menerima

data, maka akan terjadi interrupt serial port sehingga mikrokontroler akan

mengetahui bahBa ada data yang datang dari serial port.

Setelah interrupt diketahui, maka bergantung pada program yang telah

diberikan kepada mikrokontroler hal apakah yang harus dikerjakan. ?ntuk

lebih memahami tentang interrupt perhatikan gambar 9.!

Program ?tama






Modul Praktikum



Interrupt

2ambar 9.! Interrupt

Ada dua buah special &unction register yang digunakan untuk mengontrol

interrupt, yaitu I (Interupt nable) alamat A#H dan IP (Interupt Priority Control)

alamat #H. I digunakan untuk mengontrol interrupt mana saja yang akan

diakti&kan, sedangkan IP akan menentukan interrupt mana yang memiliki

prioritas tinggi dan interrupt mana pula yang memiliki prioritas rendah.

it-bit pada register I adalah sebagai berikut.

+S ;S

A(:) (9) (') S($) 6! (3) E!(") 64(!) E4(4)

Keterangan *

it (:) A D it pengakti& interrupt global

it ($) S D it pengakti& interrupt serial port

it (3) 6! D it pengakti& interrupt 6imer !

it (") E! D it pengakti& interrupt luar !

it (!) 64 D it pengakti& interrupt 6imer 4

it (4) E4 D it pengkti& interrupt luar 4

Pada mikrokontroler +CS-'! ada ' buah sumber interrupt. +asing -masing sumber interrupt memiliki ector alamat masing-masing. Sebagai

contoh Interrupt luar 4 (I7) memiliki ector interrupt 43H, hal ini maksudnya

adalah jika interrupt tersebut sudah diakti&kan (enable) kemudian interrupt

tersebut terjadi maka aliran program akan menuju alamat ector interrupt yaitu

43H. erikut da&tar interrupt pada mikrokontroler +CS-'! dan alamat ector

interruptnya.






Modul Praktikum



6abel $ 6abel Interrupt dan alamat ektornya

ama Interrupt <lagAlamat ektor

InterruptPrioritas

Interrupt ;uar 4 l7 3H ! (tertinggi)6imer 4 6<7 H "

Interrupt ;uar ! I! !3H 36imer ! 6H !H $

Serial 6I atau 0I "3H ' (terendah)

5ika register I (Interupt nable) digunakan untuk mengatur interrupt

mana saja yang akti&, maka register IP (Interupt Priority Control) digunakan

untuk mengatur prioritas dari interrupt. it-bit pada register IP dide&inisikan

sebagai berikut.

+S ;S

(:) (9) (') PS($) P6! (3) PE!(") P64(!) PE4(4)

Keterangan *

it (:) - bit tidak dide&inisikan

it (9) - bit tidak dide&inisikan

it (') - bit tidak dide&inisikan

it ($) PS D Serial Interupt Priority

it (3) P6! D 6imer ! Interupt Priority

it (") PE! D Fternal ! Interupt Priority

it (!) P64 D 6imer 4 Interupt Priority

it (4) PE4 D Fternal 4 Interupt Priority

Contoh Pemograman +ikrokontroler A6#%S'" untuk menangani Interrupt

Serial*






Modul Praktikum



ORG 00HSJMP start ;lompat ke start

;--------------------------------------------------------;VEKTOR INTERUPSI SERIALorg 0023h ;lokasi vektor interupsi port serialsjmp seri_int ;jika terjai interupsi lompat keseri!intCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCstart:

mov tmod,#20h ;timer moe " # $ %it isiulan&'

mov th,#0!dh ;%aurate ( )*++ it per se,on mov s"on,#0h ;moe serial $ %it UART

;# %it start. $ %it ata. no; parit/. %it stop '

set$ tr ;timer ijalankanset$ es ;Ena%le Interupsi Serial

set$ ea ;Interupsi ijalankan

%&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Main_Program&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Here: sjmp here'nd ;--------------------------------------------------------

;penan&anan interupsi serial

seri_int:j$ R(,get_data ; apaka0 aa inerupsi serial1; jika /a lompat ke 2/a2

")r *( ; jika interupsi pen&iriman.0apus TI reti ; kem%ali

get_data: mov a,S+- ; %a,a karakter /an& iterima



Universitas Sriwijaya-'



Modul Praktikum



")r R( ; 0apus RI a&ar %isa menerimala&i

mov R,a ; simpan isi a,, i re&ister r./R *(

MO S+-,aJ1+ *(, ; ,ek sampai karakter selesaiikirim

reti

+. KON!IURASI *%PER TERMINAL PADA P+ UNTUK

KOMUNIKASI SERIAL

?ntuk melakukan pengujian apakah antara mikro dan PC sudah dapat

berkomunikasi melalui data serial, maka akan dilakukan pengujian melalui Hyiper

terminal. ;angkah-langkah kom&igurasi hyiper terminal sebagai berikut*

!. Klik Start All Programs Accessories communication Hyper

6erminal



Universitas Sriwijaya-(



Modul Praktikum



". 5ika tampil 5endela ;ocation In&ormation, isikan kolom-kolom yang

kosong.

3. 5ika tampil jendela Phone and +odem 7ption, langsung klik tombol 7K $.



Universitas Sriwijaya-&



Modul Praktikum



'. Akan 6ampil 5endela Connection /escription, Ketikkan ama Koneksi

dan pilih icon untuk Koneksi, +isal U6est!V

9. Pada 5endela Connect 6o, pilih C7+ yang akan digunakan untuk

komunikasi serial pada kolom Connect ?sing.

:. Pada 5endela C7+ Properties, isikan kolom-kolom sesuai dengan setting

pada mikrokontroler.



Universitas Sriwijaya-)



Modul Praktikum



#. 6erakhir akan terbuka jendela Hyper 6erminal yang akan digunakan untuk

pengujian pengiriman dan penerimaan data serial.






Modul Praktikum



LATI*AN :

uatlah Program untuk menyalakan ;/ pada port ! di mikrokontroler dengan

ketentuan *

!. 5ika ditekan huru& semua ;/ akan menyala

". 5ika ditekan huru& $ led loB byte akan menyala dan $ led high byte akanmati

3. 5ika ditekan huru& $ led loB byte akan mati dan $ led high nyte akan

menyala.

$. 5ika ditekan huru& 0 nyala led bergeser dari loBbyte menuju highbyte

'. 5ika ditekan huru& 6 nyala led bergeser dari highbyte menuju loBbyte

9. Pada setiap langkah ! s.d ' diatas, jika data diterima mikrokontroler dan

program di mikrokontroler dijalankan, akan tampil tulisan 7K pada jendela

Hyper 6erminal.



Universitas Sriwijaya--



Modul Praktikum



MODUL "II

PEMORAMAN DATA SERIAL DENAN "ISUAL BASI+ 3

A. PENDA*ULUAN

Sebagai media komunikasi dengan dunia luar, 9 telah menyediakan MS

+omm +ontrol 3.' (tambahkan melalui * Project >W Components).

2ambar :.! componen +S Comm Control

Component ini ber&ungsi untuk *

• +engadakan hubungan dengan serial port PC



Universitas Sriwijaya-3



Modul Praktikum



• erhubungan dengan alat komunikasi lain (contoh * modem)

• +elakukan pertukaran data

• +emonitor dan merespon eent dan error yang terjadi pada hubungan serial

?ntuk mengadakan suatu komunikasi serial antara " peralatan, kita harus melakukan

langkah> langkah berikut *

9. +embuka serial port

5. +engatur serial deice8. Setti$g ,eceie a$d 3ra$smit Bu--er Properties

. 0a$agi$g ,eceie a$d 3ra$smit Bu--er

(. Mem4u1a Serial Port

Pada komunikasi serial, bit > bit data yang masuk dari dunia luar ke dalam

komputer melalui serial port akan ditampung dulu di receie bu--er sebelum akan

dieksekusi oleh mai$ co$troller . /emikian pula sebelum dikirim ke luar, data akan

ditampung dulu di tra$smit bu--er . Skema lengkapnya dapat di lihat pada gambar di

baBah

Sebelum membuka serial port , dilakukan pengaturan protokol komunikasi serial

dengan propert +SComm berikut *






Modul Praktikum



• )ommPort * menentukan nomor port komunikasi

• Setti$g * menentukan baud rate, parity, data bits, stop bits dalam string

?ntuk membuka serial port cukup dengan property *

• PortOpe$ * membuka dan menutup port

Sehingga kode program akan tertulis sebagai berikut *

0S)omm9.)omPort ; 5

0S)omm9.Setti$gs ; <7=>>%*%6%9? 0S)omm9.PortOpe$ ; 3rue

&. Menatur Serial De8i2e

Pada tahap ini kita perlu memastikan bahBa pengaturan protokol komunikasi

serial yang digunakan pada peralatan lain yang kita akses (misal * P;C, modem,

mikrokontroler) sesuai dengan pengaturan pada komputer yang kita pakai.

). Settin Re2ei8e an/ Transmit Bu;;er Pro0erties

Ada beberapa propert dari receie bu--er dan tra$smit bu--er ( propert dari

+S Comm) yang perlu kita atur.

• #$Bu--erSi@e * mengatur ukuran receie bu--er

• OutBu--erSi@e * mengatur ukuran tra$smit bu--er

• ,threshold * menentukan jumlah karakter yang diterima oleh receie bu--er

sebelum O$)omm ee$t dipicu

• Sthreshold * menentukan jumlah karakter yang diterima oleh tra$smit bu--er

sebelum O$)omm ee$t dipicu

5ika bernilai 4 berarti tidak pernah dipicu

5ika bernilai ! berarti dipicu setiap satu karakter

• #$putLe$ * menentukan jumlah karakter yang dibaca CP? dari receie bu&&er

5ika bernilai U 4 U, maka seluruh isi receie bu&&er akan dibaca CP?

• #$put0ode * menentukan tipe data input yang akan dibaca CP?






Modul Praktikum



com#$put0ode3e2t * untuk data stri$g 1teks

com#$put0odeBi$ar * untuk data biner

. Manain Re2ei8e an/ Transmit Bu;;er

?ntuk menampilkan data dari peralatan lain ke dalam aplikasi , digunakan

properti * In0ut. Sehingga kode akan berbentuk *

32tDispla.3e2t ; 0S)omm9.#$put ?ntuk mengirim data dari aplikasi ke peralatan lain digunakn properti *

Out0ut. Sehingga kode akan berbentuk *

0S)omm9.Output ; <#$i $ilai stri$g?

?ntuk mengaBasi jumlah bit yang ada di tra$smit bu--er dan receie bu--er ,

property berikut dapat ditampilkan.

• #$Bu--er)ou$t

• OutBu--er)ou$t

0S)omm hanya memiliki ! eent, yaitu On+omm. ent ini akan terjadi

jika properti dari +ommE8ent berubah, yaitu saat terjadi *

• e$t komunikasi

• rror

Contoh dari ee$t komunikasi On+omm :

• comSe$d * mengirim sejumlah karakter ke tra$smit bu--er

• com,eceie * menerima sejumlah karater di receie bu--er

• etc

Sedang contoh dari error pada On+omm *

• come$tBreak * sinyal break diterima

• come$trame * ada kesalahan -rami$g

• come$t,2Oer * receie bu--er mengalami oer-low

• come$t3Aull * tra$smit bu--er penuh






Modul Praktikum



• etc

B. MENIRIMKAN KARAKTER KE MIKROKONTROLER

Program ini akan mengirimkan ! karakter dari ke mikrokontroler,

kemudian karakter tersebut akan diterima oleh mikrokontroler dan menyalakan led

yang ada di mikrokontroler.

!. Hubungkan rangkaian ;ed ke P".4 mikrokontroler ". uat program di pinacle untuk program mikrokantroler*

702 44HS5+P start

org 44"3hsjmp seriGint

start*mo tmod,R"4hmo th!,R4&dhmo scon,R'4hsetb tr!setb essetb ea

kalang*C5 A,R$!h,neFtclr p".4

neFt*C5 A,R$"h,kalangsetb p".4sjmp kalang

seriGint* jb 0I,getGdataclr 6Ireti



Universitas Sriwijaya3'



Modul Praktikum



getGdata*mo a,S?<clr 0Ireti

end

3. Simpan, compile dan masukkan program tersebut ke mikrokontroller.

$. uat program di dengan tampilan sebagai berikut*

Kom0onen "B :




+S Comm ame * +S Comm!Caption *

-

Commandutton ame * Command"Caption * SHI<6 ;<6 7<<

Priate SubCommand"GClick()

;abel ame * ;abel!

Caption * Karakter /ikirim6eFtoF ame * 6eFt!.teFt

Caption * Karakter /ikirim

Listin Proram :

Private Sub Form_Load() MSComm1.Settings = "96!!#!1" MSComm1.CommPort = 1



Universitas Sriwijaya3(



Modul Praktikum



MSComm1.$n%utLen = 1 MSComm1.&'resod = 1*nd Sub

Private Sub Command1_Ci+,() MSComm1.Port%en = 'rue MSComm1.ut%ut = 'et1.'et MSComm1.Port%en = Fase*nd Sub

TUAS :

uatlah Program untuk menyalakan dan mematikan # buah ;ed denganmenggunakan komunikasi serial 6ampilan program seperti gamabar di baBah ini *



Universitas Sriwijaya3&



Modul Praktikum



+. MENERIMA KARAKTER DARI MIKROKONTROLER



Universitas Sriwijaya3)



Modul Praktikum



+ontoh :

Program pada mikrokontroler *

702 44HS5+P start lompat ke start--------------------------------------------------------K670 I60?PSI S0IA;org 44"3h lokasi ektor interupsi port serialsjmp seriGint jika terjadi interupsi lompat ke seriGint

--------------------------------------------------------start*mo tmod,R"4h timer mode " ( # bit isi ulang)mo th!,R4&dh baudrate D %944 it per secondmo scon,R'4h mode serial # bit ?A06

( ! bit start, # bit data, no parity, ! bit stop )

setb tr! timer ! dijalankansetb es nable Interupsi Serialsetb ea Interupsi dijalankan

---------------------+ainGProgram----------------------H0*

jb P!.:, E6!+7 A,R$!Hacall S//A6A

E6!* jb P!.9, E6"+7 A,R$3Hacall S//A6A

E6"* jb P!.', H0

+7 A,R$"Hacall S//A6A

sjmp H0

--------------------------------------------------------

S//A6A*C;0 6I+7 S?<,A5 6I,






Modul Praktikum



06Proram "isual Basi2

Priate Sub <ormG;oad() +SComm!.Settings D O%944,,#,!O +SComm!.CommPort D ! +SComm!.Input;en D ! +SComm!.06hreshold D !nd Sub

Priate Sub +SComm!G7nComm() +SComm!.Port7pen D 6rue /im bu&&er As ariant bu&&er D +SComm!.Input 6eFt!.6eFt D +SComm!.Input +SComm!.Port7pen D <alsend Sub

modul antar muka

Documents