modul 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/modul-7-u… ·  · 2016-12-31validitas, pada...

23
1 MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA

Upload: vobao

Post on 26-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

1

BAB VI

MODUL 7

UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA

Page 2: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

2

MODUL 7

UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA

A. Kompetensi Dasar

Memahami uji instrumen, uji validitas, dan uji reliabilitas data

B. Indikator

Kognitif

1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan uji instrumen data.

2. Mahasiswa dapat menghitung uji validitas data.

3. Mahasiswa dapat menghitung uji reliabilitas data.

4. Mahasiswa dapat menganalisa hasil uji validitas data.

5. Mahasiswa dapat menganalisa hasil uji reliabilitas data.

Psikomotor

1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan uji instrumen data secara lisan di depan

kelas.

2. Mahasiswa dapat menghitung uji validitas data secara tertulis di depan kelas.

3. Mahasiswa dapat menghitung uji reliabilitas data secara tertulis di depan kelas.

4. Mahasiswa dapat menganalisa hasil uji validitas data secara tertulis di depan

kelas.

5. Mahasiswa dapat menganalisa hasil uji reliabilitas data secara tertulis di depan

kelas.

Afektif

1. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi jujur, peduli, dan tanggungjawab.

2. Mengembangkan keterampilan sosial, menjadi pendengar yang baik,

berpendapat, dan bertanya.

Page 3: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

3

C. Pengalaman Belajar

1. Mahasiswa mendengarkan secara aktif materi yang dijelaskan dosen.

2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan uji instrumen data.

3. Mahasiswa dapat melakukan uji validitas, uji reliabilitas dan menganalisa

hasilnya.

D. Materi Pokok

1. Uji instrumen data,

2. Uji validitas, dan

3. Uji reliabilitas data

Page 4: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

4

F. Uraian Materi

1. Umum

Penelitian bidang sosial dan manajemen pada umumnya variabel-

variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel laten atau sering

juga disebut faktor atau konstruk, yaitu variabel yang tidak diukur secara

langsung dan dibentuk melalui dimensi-dimensi yang diamati atau melalui

indikator-indikator yang diamati. Biasanya indikator atau dimensi diamati

dengan menggunakan kuesioner/angket yang bertujuan untuk mengetahui

pendapat responden tentang suatu hal, misal motivasi kerja, kepuasan kerja.

Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala

ordinal atau Skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat jawaban yang

merupakan skala jenis ordinal dengan nilai sebagai berikut:

1 = Sangat Setuju

2 = Setuju

3 = Ragu-ragu

4 = Tidak Setuju

5 = Sangat Tidak Setuju

Skala likert dikatakan ordinal, karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai

tingkat atau preferensi yang "lebih tinggi" dari Setuju , dan Setuju "lebih tinggi"

dari Ragu-ragu.

Uji validitas merupakan suatu proses untuk menguji apakah instrumen

yang dipergunakan untuk pengumpulan data penelitian, instrumen diuji

dengan dua tahap; pertama diuji validitasnya dan kedua diuji reliabilitasnya.

Uji viliditas menjadi penting karena akan menghasilkan data, dan data

merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi variabel sebagai

alat untuk pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data sangat menentukan

Page 5: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

5

bermutu tidaknya suatu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data,

tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Pengujian

instrumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.

Hal-hal yang menyebabkan data yang dikumpulkan tidak valid dan

tidak reabel dan bagaimanakah caranya untuk mendapatkan data yang valid

dan reliabel akan dibicarakan dalam bab ini.

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Definisi

Validitas adalah uji untuk mengukur tingkat keandalah dan kesahihan

alat ukur yang digunakan. Suatu instrumen alat ukur bila dikatakan telah valid,

berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu

adalah valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di

ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan

instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

Misalnya untuk mengukur panjang dengan penggaris atau meteran, untuk

mengukur berat badan dengan timbang badan dan sebagainya.

Uji Validitas merupakan suatu tingkat di mana suatu alat pengukur

mengukur apa yang seharusnya diukur. Data penelitian tidak akan berguna

bilamana instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian

tersebut tidak memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Menurut Soemanto, reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes

secara konsisten mengukur berapapun hasil pengukuran itu. Dinyatakan

dengan angka-angka (biasanya sebagai suatu koefisien), koefisien yang lebih

dari 0.90 akan dapat diterima untuk setiap tes.

Page 6: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

6

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji kuesioner dalam penelitian

yaitu untuk menguji apakah pernyataan-pernyataan pada kuesioner sudah

sesuai atau tidak. Jika sesuai bisa dipakai jika tidak harus dibuang/diganti

karena dianggap tidak relevan.

Validitas menunjukkan dimana suatu instumen itu mengukur apa

yang ingin diukur. Validitas terdapat beberapa jenis, menurut Djamaluddin

Ancok, ada enam jenis validitas yaitu:

1) Validitas konstruk, yaitu kerangka dari suatu konsep. Ada tiga cara yang

lazim dipakai dalam dunia penelitian ;

a) Mencari definisi-definisi konsep yang dikemukakan para ahli yang

ditulis dalam literatur,

b) Kalau di dalam literatur tidak dapat diperoleh definisi; konsep yang

ingin diukur, peneliti harus mendefinisikan sendiri konsep tersebut.

c) Menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon

responden.

2) Validitas isi, yaitu sejauhmana isi alat pengukur tersebut mewakili semua

aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep.

3) Validitas eksternal, validitas untuk melihat sejauhmana faktor eksternal

menjadi tolok ukurnya.

4) Validitasprediktif, validitas untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di

masa yang akan datang.

5) Validitas budaya, validitas ini penting bagi penelitian di negara yang suku

bangsanya sangat bervariasi.

6) Validitas rupa, validitas ini hanya menunjukkan bahwa dari segi rupanya

suatu alat pengukur tampaknya mengukur apa yang ingin diukur.

Page 7: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

7

Menurut Kerlinger (1973) dalam buku M Nasir (1999) validitas ada tiga

jenis yaitu :

1) validitas isi, validitas Ini mempersoalkan apakah isi dari suatu instrumen

cukup representatif atau tidak.

2) Validitas yang berhubungan dengan /criteria, adalah validitas yang dilihat

dengan membandingkan suatu variabel yang dipercaya dapat digunakan

untuk mengukur suatu atribut tertentu.

3) Validitas konstrak, validitas konstrak bukan saja mengadakan validasi

terhadap alat ukur, tetapi juga mengadakan validitas terhadap teori teori

di belakang alat ukur tersebut.

Menurut Soemanto, ada empat jenis validitas yaitu:

1) Validitas konsepsi, suatu instrumen menguji suatu konsepsi hipotesis.

2) Validitas bersamaan {concurrent validity), metode ini melibatkan

penentuan hubungan antara nilai pada tes itu dengan nilai pada tes yang

telah mantap.

3) Validitas Prediktif.

Dari beberapa jenis teknik pengumpulan data dan berbagai jenis

validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas

konstrak.

Uji Validitas dengan Korelasi Pearson

Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan tiga cara. Melakukan

melakukan korelasi masing-score butir pertanyaan dengan total score konstruk atau

variabel. Dalam hal ini melakukan korelasi masing masing score pertanyaan dengan

Page 8: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

8

total score. Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai r hitung

dengan nilai r tabel yaitu :

Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau

pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Mencari r tabel, dengan menggunakan tabel r pada suatu degree of freedom (df)

tertentu, persamaan untuk menentukan df adalah :

df = n - k

Dimana:

n = adalah jumlah sample dan

k = adalah jumlah konstruk.

Berikut ini prosedur dalam menentukan validitas konstrak:

Langkah pertama, mendefinisikan secara operasional konsep yang akan

diukur (ada tiga cara dalam mencari konstrak).

Langkah kedua, melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden,

minimal 30 orang. Dengan batas minimal 30 orang maka distribusi skor akan

lebih mendekati kurve normal.

Langkah ketiga, mempersiapkan tabel tabulasi jawaban .

Langkah empat, menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan

dengan skor total dengan ramus korelasi product moment yang rumusnya

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑

∑ ]

Page 9: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

9

Panduan suatu Item Instrumen dianggap Valid jika “r”lebih besar dari

0,3 atau bisa juga dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r

tabel maka valid.

Contoh:

Dilakukan penelitian tentang pengaruh Peranan Hubungan Antar

Pribadi, Peranan Pengendalian Informasi terhadap Peranan Pengambilan

Keputusan. Untuk teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Pada contoh ini diambil satu variabel peranan hubungan antar

pribadi untuk diuji Validitas dan Reliabilitasnya. Data hasil pengambilan sampel

adalah sebagai pada lampiran Data Uji Validitas dan Reliabilitas.

Selanjutnya dilakukan uji validitas untuk butir ke-1, terhadap total nilai

Variabel. Data Uji validitas butir adalah sebagai berikut:

No Resp X Y No Resp X Y

1 4.00 4.33 21 4.00 4.22

2 3.00 3.78 22 4.00 4.00

3 4.00 3.56 23 4.00 4.00

4 3.00 3.11 24 4.00 4.00

5 5.00 4.89 25 4.00 3.78

6 4.00 3.89 26 4.00 3.89

7 4.00 4.33 27 4.00 4.11

8 4.00 4.00 28 4.00 3.56

9 4.00 4.00 29 4.00 3.67

10 4.00 4.11 30 5.00 5.00

11 4.00 3.44 31 5.00 4.89

12 5.00 4.44 32 5.00 4.67

13 4.00 4.44 33 5.00 4.78

14 3.00 4.00 34 4.00 3.67

15 4.00 3.56 35 5.00 4.44

16 3.00 4.22 36 4.00 4.00

17 4.00 3.33 37 4.00 4.00

18 4.00 3.78 38 4.00 3.67

19 4.00 4.00 39 3.00 3.89

20 4.00 3.89 40 4.00 4.00

Page 10: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

10

Langkah Penyelesaian:

1. Persamaan Korelasi Pearson:

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑

∑ ]

2. Tabel pembantu untuk menyelesaikan persamaan diatas

No X Y XY X̂ 2 Y 2̂

1 4.00 4.33 17.33 16.00 18.78

2 3.00 3.78 11.33 9.00 14.27

3 4.00 3.56 14.22 16.00 12.64

4 3.00 3.11 9.33 9.00 9.68

5 5.00 4.89 24.44 25.00 23.90

6 4.00 3.89 15.56 16.00 15.12

7 4.00 4.33 17.33 16.00 18.78

8 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

9 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

10 4.00 4.11 16.44 16.00 16.90

11 4.00 3.44 13.78 16.00 11.86

12 5.00 4.44 22.22 25.00 19.75

13 4.00 4.44 17.78 16.00 19.75

14 3.00 4.00 12.00 9.00 16.00

15 4.00 3.56 14.22 16.00 12.64

16 3.00 4.22 12.67 9.00 17.83

17 4.00 3.33 13.33 16.00 11.11

18 4.00 3.78 15.11 16.00 14.27

19 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

20 4.00 3.89 15.56 16.00 15.12

21 4.00 4.22 16.89 16.00 17.83

22 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

23 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

24 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

25 4.00 3.78 15.11 16.00 14.27

26 4.00 3.89 15.56 16.00 15.12

27 4.00 4.11 16.44 16.00 16.90

28 4.00 3.56 14.22 16.00 12.64

29 4.00 3.67 14.67 16.00 13.44

30 5.00 5.00 25.00 25.00 25.00

31 5.00 4.89 24.44 25.00 23.90

32 5.00 4.67 23.33 25.00 21.78

33 5.00 4.78 23.89 25.00 22.83

34 4.00 3.67 14.67 16.00 13.44

35 5.00 4.44 22.22 25.00 19.75

36 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

37 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

38 4.00 3.67 14.67 16.00 13.44

39 3.00 3.89 11.67 9.00 15.12

40 4.00 4.00 16.00 16.00 16.00

JML 162.00 161.33 659.44 668.00 657.90

Page 11: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

11

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑

∑ ]

√[ ] [ ]

√[ ] [ ]

√ =

Jadi: korelasi pearson adalah 0,65345

3. Pengambilan Keputusan

Panduan Suatu Item Instrumen dianggap Valid

- Jika “r” lebih besar dari 0,3 maka valid atau

- Jika r hitung > r tabel maka valid.

Cara ke 1:

Berdasarkan perhitungan maka didapatkan r hitung sebesar 0,65345 > 0,3 , maka

valid.

Cara ke 2:

Dengan mencari r tabel, dengan melihat tabel r pada α 5%,dan df = n-k = 40-2 = 38

maka didapatkan sebagai berikut r tabel =0,264, maka r hitung 0,65345 > r tabel 0,264

maka valid.

Evaluasi Hasil Perhitungan vs SPSS:

Page 12: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

12

Memastikan bahwa perhitungan sudah benar, maka hasil diatas dibandingkan dengan

hasil perhitungan dari SPSS. setelah data butir ke-1 tersebut dianalisa maka

didapatkan sebagai berikut:

Correlations

x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 X1

Pearson Correlation 1 .489** 0.277 0.105 .426** .416** .405** .435** .329* .654**

Sig. (2-tailed) 0.001 0.084 0.518 0.006 0.008 0.01 0.005 0.038 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .489** 1 0.249 .408** .508** .550** 0.273 .485** .318* .731**

Sig. (2-tailed) 0.001 0.121 0.009 0.001 0 0.088 0.001 0.046 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation 0.277 0.249 1 0.078 -0.031 .515** 0.261 0.055 0.103 .437**

Sig. (2-tailed) 0.084 0.121 0.631 0.85 0.001 0.104 0.737 0.527 0.005

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation 0.105 .408** 0.078 1 .536** .357* 0.161 .563** .451** .630**

Sig. (2-tailed) 0.518 0.009 0.631 0 0.024 0.32 0 0.003 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .426** .508** -0.031 .536** 1 0.282 .344* .626** .397* .711**

Sig. (2-tailed) 0.006 0.001 0.85 0 0.078 0.03 0 0.011 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .416** .550** .515** .357* 0.282 1 0.192 .388* .364* .690**

Sig. (2-tailed) 0.008 0 0.001 0.024 0.078 0.236 0.013 0.021 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .405** 0.273 0.261 0.161 .344* 0.192 1 .427** 0.142 .567**

Sig. (2-tailed) 0.01 0.088 0.104 0.32 0.03 0.236 0.006 0.381 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .435** .485** 0.055 .563** .626** .388* .427** 1 .556** .778**

Sig. (2-tailed) 0.005 0.001 0.737 0 0 0.013 0.006 0 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .329* .318* 0.103 .451** .397* .364* 0.142 .556** 1 .620**

Sig. (2-tailed) 0.038 0.046 0.527 0.003 0.011 0.021 0.381 0 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation .654** .731** .437** .630** .711** .690** .567** .778** .620** 1

Sig. (2-tailed) 0 0 0.005 0 0 0 0 0 0

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

x15

x16

x17

x18

x19

X1

x11

x12

x13

x14

Page 13: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

13

Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Uji reliabilitas dilakukan

dengan membandingkan butir Alpha item setiap butir variabel dengan Alpha. Jika

Alpha item lebih kecil dari Alpha maka butir variabel telah reliabel. Tapi jika Alpha item

lebih besar dari Alpha maka butir tersebut tidak reliabel

Dari hasil pengujian didapat hasil sebagaimana dalam tabel 5.3 .

Tabel 7.7

Uji Reliabilitas Variabel X1

Item Alpha Item Alpha Alpha Item :

Alpha Hasil

X16 0,7363 0.7888 < (lebih kecil) reliabel

X18 0,7773 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X110 0.7582 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X116 0.7552 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X118 0.7737 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X119 0.7736 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X122 0.7773 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X124 0.7671 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X129 0.7844 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

X130 0.7974 0.7888 < (lebih kecil) Reliabel

Sumber : Data diolah

Kolom item menunjukkan butir-butir variabel X1 yang diuji (ikut dalam

pengujian), kolom Alpha item adalah Alpha untuk masing-masing item pertanyaan

Page 14: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

14

kuesioner yang didapat dari tabel. Uji reliabilitas pada Alpha if item deleted. Alpha

adalah nilai Alpha komulatif dari seluruh item variabel, didapat dari hasil uji reliabilitas

pada nilai Alpha, untuk X1 Alpha sebesar 0,7888.

Tabel 7.7 memberikan gambaran dari uji reliabilitas. Untuk item pertanyaan

X16 Alpha item ( 0,7363) < Alpha ( 0,7888) yang berarti reliabel, demikian seterusnya.

Dari pengujian reliabilitas didapat ada 10 item pertanyaan yang valid dan reliabel dari

31 item pertanyaan yaitu X16, X18 , X110 , X116 , X118 , X119 , X122 , X124 , X129, X130. Sedang

item pertanyaan yang lain karena dari hasil pengujian tidak valid dan reliabel, maka

telah dibuang. Sehingga dari variabel X1 adalah motif berprestasi item yang akan

dianalisis adalah item yang telah valid dan reliabel di atas.

Uji reliabilitas untuk variabel X2 (mental pembina wira usaha) didapatkan hasil

hasil sebagai berikut :

Tabel 7.8

Uji reliabilitas variabel X2

Item Alpha item Alpha

Alpha item : Alpha

Keterangan

X22 0.7190 0.7451 lebih kecil Reliabel

X23 0.7399 0.7451 lebih kecil Reliabel

X10 0.7339 0.7451 lebih kecil Reliabel

X213 0.7428 0.7451 lebih kecil Reliabel

X214 0.7282 0.7451 lebih kecil Reliabel

X215 0.7412 0.7451 lebih kecil Reliabel

X222 0.7253 0.7451 lebih kecil Reliabel

X223 0.7189 0.7451 lebih kecil Reliabel

X224 0.7409 0.7451 lebih kecil Reliabel

Page 15: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

15

X228 0.7359 0.7451 lebih kecil Reliabel

X229 0.7324 0.7451 lebih kecil Reliabel

X230 0.7286 0.7451 lebih kecil Reliabel

X238 0.7335 0.7451 lebih kecil Reliabel

X239 0.7138 0.7451 lebih kecil Reliabel

X240 0.7401 0.7451 lebih kecil Reliabel

Sumber : Data diolah

Dalam Tabel 7.8 uji reliabilitas variabel X2 kolom item adalah butir-butir

pertanyaan variabel X2 yang diuji. Kolom Alpha item adalah nilai Alpha dari setiap

masing-masing item pertanyaan yang didapat dengan melihat tabel hasil reliabilitas

pada kolom Alpha if item deleted. Kolom Alpha adalah nilai Alpha secara komulatif

seluruh item pertanyaan yang ikut dalam pengujian besarnya 0,7451. Pada baris

pertama butir X22 Alpha item (0,7451) < Alpha (0,7951) maka reliabel. Apabila setiap

Alpha item lebih kecil dari Alpha maka setiap item telah reliabel. Pada tabel 5.4

terdapat 15 item pertanyaan, berarti bahwa 15 butir dari X2 dinyatakan valid dan

reliabel sehingga dapat digunakan untuk dianalisa lebih lanjut sedangkan sisa item X2

karena tidak reliabel maka tidak diikutkan dalam pengujian selanjutnya.

Berikutnya untuk analisis lebih lanjut maka butir-butir yang valid dan reliabel

dari masing-masing variabel dijumlahkan dan diambil rata-ratanya dan rata-rata dari

masing-masing variabel tersebut dipakai untuk analisis lebih lanjut.

Page 16: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

16

Referensi

1. ^ a b Apa Keandalan. Diakses 7 Mei 2010. 2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research

Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin. Hal 188-198.

3. ^ a b Memahami Reliabilitas dan Validitas dalam Penelitian Kualitatif. Diakses 27 Mei 2010.

4. ^ Jenis Reliabilitas. Diakses 27 Mei 2010. 5. ^ Stabilitas Keandalan. Diakses 27 Mei 2010. 6. ^ Kesetaraan Keandalan. Diakses 27 Mei 2010.

Page 17: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

17

Page 18: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

18

Lampiran Data Uji Validitas dan Reliabilitas

NO

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

X1.7

X1.8

X1.9 X1

1 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4.33

2 3 4 3 5 5 4 2 4 4 3.78

3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3.56

4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3.11

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4.89

6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.89

7 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4.33

8 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4

9 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4

10 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4.11

11 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3.44

12 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4.44

13 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4.44

14 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4

15 4 4 5 3 2 5 3 3 3 3.56

16 3 4 5 5 3 5 4 4 5 4.22

17 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3.33

18 4 3 4 5 4 4 2 4 4 3.78

19 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4

20 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3.89

21 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4.22

22 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4

25 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3.78

26 4 4 5 4 3 5 3 3 4 3.89

27 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4.11

28 4 3 5 4 3 4 3 3 3 3.56

29 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3.67

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 19: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

19

Lampiran Data Uji Validitas dan Reliabilitas lanjutan

NO

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

X1.7

X1.8

X1.9 X1

31 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4.89

32 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4.67

33 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4.78

34 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3.67

35 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4.44

36 4 4 3 5 4 4 5 4 3 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3.67

39 3 4 4 5 4 5 3 4 3 3.89

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4.05 4.03 4.33 4.28 3.98 4.23 3.73 4 3.7 4.03

Cronbach's alpha (Cronbach, 1951) is a measure of reliability. More specifically, alpha

is a lower bound for the true reliability of the survey. Mathematically, reliability is

defined as the proportion of the variability in the responses to the survey that is the

result of differences in the respondents. That is, answers to a reliable survey will differ

because respondents have different opinions, not because the survey is confusing or

has multiple interpretations. The computation of Cronbach's alpha is based on the

number of items on the survey (k) and the ratio of the average inter-item covariance to

the average item variance.

Page 20: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

20

Under the assumption that the item variances are all equal, this ratio simplifies to the

average inter-item correlation, and the result is known as the Standardized item alpha

(or Spearman-Brown stepped-up reliability coefficient).

Page 21: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

21

Page 22: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

22

Djamaluddin Ancok, menyebutkan reliabilitas adalah instrumen yang

dipakai untuk menunjukkan apakah hasil pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Uji reliabilitas berguna untuk

menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan

lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan

data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan

tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur

reliabilitas diantaranya adalah rumus Spearman Brown:

Ket :

r11 adalah nilai reliabilitas

rb adalah nilai koefisien korelasi

Nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8

(baik).

Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen

yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil

penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137)

menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dengan

instrument yang valid dan reliable sebagai berikut :

Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna

putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliable bila

Page 23: MODUL 7suci-rahma.mhs.narotama.ac.id/files/2013/06/Modul-7-U… ·  · 2016-12-31validitas, pada modul ini pembahasan dibatasi pada uji validitas pada validitas konstrak. Uji Validitas

23

terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek

kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.

dirangkum dari : Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung,

Alfabeta.

Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu questionare

sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Dalam kasus di atas yang ingin dikur adalah kepuasan Upah. Apakah

questionare valid atau sah untuk mengukur kepuasan upah? Cara meguji

validitas item-item pertanyaan ini adalah dengan membuat korelasi skore pada

item itu (yang diuji) dengan skore total.

Misalnya kepuasan Upah diungkap dengan 20 pertanyaan. Apakah

jawaban pertanyaan no 3 konsisten dengan total skore yang dipilih oleh

seluruh responden?

Jika r (korelasi), dengan (df = n-k, dimana: n = besar sampel, k =

konstruk = variabel) maka item tersebut valid. Besarnya r tiap butir pertanyaan

dapat dilihat dari SPSS pada kolom Corrected Items Total Correlation. (Lihat

modul 16 penggunaan SPSS untuk uji validitas dan reiliabelitas). Kriteria uji

validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,3. Jika korelasi sudah lebih

besar dari 0,3 pertanyaan yang dibuat dikategorikan shahih / valid.