modul 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/modul_4_-_plc_timer_counter.pdf · memahami...

36
MODUL 4 TIMER DAN COUNTER PADA PLC SIEMENS CPU1215C AC/DC/RELAY 1. Tujuan Percobaan Memahami Fungsi Timer dan Counter Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram Mampu membuat aplikasi ladder diagram dengan timer dan counter 2. Dasar Teori a. Timer (pewaktuan) Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa yang dikontrol untuk beropersi selama interval waktu tertentu, atau diaktifkan setelah beroperasi selama periode waktu tertentu. Contoh lain, adalah pengaturan waktu nyala/padam dari suatu lampu lalu- lintas. Itulah sebabnya PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan tersebut. Timer mengukur (atau menghitung) waktu dengan menggunakan piranti clock internal CPU. Pada PLC Siemens S7-1200 series, penulisan instruksi timer ini harus ditautkan dengan sebuah timer IEC sebagai tempat penyimpanan data timer. Timer IEC adalah sebuah struktur tipe data yang dapat dideklarasikan sebagai berikut: Dideklarasikan sebagai sebuah data block dari sistem data bertipe IEC_TIMER (sebagai contoh “MyIEC_TIMER”) Dideklarasikan sebagai sebuah tag lokal dengan tipe IEC_TIMER pada section “Static” dari sebuah blok (contohnya #MyIEC_TIMER) PLC Siemens S7-1200 series mendukung beberapa tipe timer, diantaranya yang sering digunakan seperti berikut: i. Pulse Timer (TP) Timer ini menghasilkan pulsa dengan lebar waktu tertentu. Simbol TP pada ladder diagram dan timing diagramnya ditunjukkan pada Gambar 4.1. 1

Upload: phungthuy

Post on 04-Feb-2018

267 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

MODUL 4

TIMER DAN COUNTER PADA PLC SIEMENS CPU1215C AC/DC/RELAY

1. Tujuan Percobaan

Memahami Fungsi Timer dan Counter

Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram

Mampu membuat aplikasi ladder diagram dengan timer dan counter

2. Dasar Teori

a. Timer (pewaktuan)

Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat

dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa yang dikontrol untuk beropersi

selama interval waktu tertentu, atau diaktifkan setelah beroperasi selama periode waktu

tertentu. Contoh lain, adalah pengaturan waktu nyala/padam dari suatu lampu lalu-

lintas. Itulah sebabnya PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan

tersebut. Timer mengukur (atau menghitung) waktu dengan menggunakan piranti clock

internal CPU.

Pada PLC Siemens S7-1200 series, penulisan instruksi timer ini harus ditautkan

dengan sebuah timer IEC sebagai tempat penyimpanan data timer. Timer IEC adalah

sebuah struktur tipe data yang dapat dideklarasikan sebagai berikut:

Dideklarasikan sebagai sebuah data block dari sistem data bertipe IEC_TIMER

(sebagai contoh “MyIEC_TIMER”)

Dideklarasikan sebagai sebuah tag lokal dengan tipe IEC_TIMER pada section

“Static” dari sebuah blok (contohnya #MyIEC_TIMER)

PLC Siemens S7-1200 series mendukung beberapa tipe timer, diantaranya yang

sering digunakan seperti berikut:

i. Pulse Timer (TP)

Timer ini menghasilkan pulsa dengan lebar waktu tertentu. Simbol TP pada ladder

diagram dan timing diagramnya ditunjukkan pada Gambar 4.1.

1

Page 2: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.1 Pulse timer

Instruksi ini mulai dijalankan ketika hasil dari operasi logika menghasilkan kondisi

yang berubah dari “0” ke “1” (sinyal tepi positif). TP akan aktif ketika instruksi dijalankan.

Output Q akan di-set selama waktu yang telah ditentukan, apapun kondisi masukannya

saat ini. Bahkan ketika terjadi sinyal positif lagi tidak mempengaruhi keluaran Q selama

TP masih dalam durasi waktu yang aktif akibat terpicu oleh sinyal tepi positif sebelumnya.

User dapat mengetahui waktu tundaan yang sedang berjalan melalui output ET.

Nilai timer dimulai dari T#0s dan berakhir saat nilai timer mencapai nilai preset-nya (PT).

Saat durasi PT tercapai dan sinyal pada masukan timer bernilai “0” maka keluaran ET akan

di-reset. Parameter-parameter pada timer TP ditunjukkan oleh Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Parameter Timer TP

Parameter Deklarasi Tipe data (S7-1200)

Area memori Keterangan

IN Input BOOL I, Q, M, D, L, P Masukan Start

PT Input TIME I, Q, M, D, L, P

Durasi pulsa.

Nilai PT harus positif.

Q Output BOOL I, Q, M, D, L, P Operand yang di-set selama PT

ET Output TIME I, Q, M, D, L, P Nilai timer saat ini

ii. Timer On Delay (TON)

Timer On Delay akan mengubah/me-SET nilai output (Q) menjadi ON setelah waktu

tundaan tertentu. Simbol TON pada ladder diagram dan timing diagramnya ditunjukkan

pada Gambar 4.2.

2

Page 3: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.2 Timer On Delay

Intruksi ini digunakan untuk menunda keluaran Q dengan pengaturan waktu PT.

Instruksi TON dimulai ketika hasil dari operasi logika pada masukan berubah dari “0”

menjadi “1” (sinyal tepi positif). Pewaktuan PT mulai aktif ketika instruksi dijalankan.

Ketika durasi PT selesai, output Q bernilai “1”. Output Q akan tetap bernilai “1” selama

kondisi masukan tetap “1”. Ketika kondisi sinyal pada masukan berubah dari “1” menjadi

“0”, output Q akan di-reset. Timer akan berjalan lagi jika terjadi sinyal tepi positif yang

baru pada masukan timer.

Nilai timer yang sedang berjalan dapat dilihat pada ET. Nilai timer dimulai dari T#0s

dan berakhir saat durasi waktu PT tercapai. Output ET akan reset segera setelah kondisi

sinyal pada masukan bernilai “0”. Parameter-parameter pada timer TON ditunjukkan

oleh Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Parameter timer TON

Parameter Deklarasi Tipe data (S7-1200)

Area memori Keterangan

IN Input BOOL I, Q, M, D, L Masukan Start

PT Input TIME I, Q, M, D, L, atau konstanta

Durasi waktu tunda.

Nilai PT harus positif.

Q Output BOOL I, Q, M, D, L, P Output yang di-set jika PT tercapai

ET Output TIME I, Q, M, D, L, P Nilai Timer saat ini

iii. Timer Off Delay (TOF)

Intruksi ini digunakan untuk menunda keluaran Q dengan pengaturan waktu PT.

Simbol TOF pada ladder diagram dan timing diagramnya ditunjukkan pada Gambar 4.3.

3

Page 4: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.3 Timer Off Delay

Output Q di-set ketika hasil dari operasi logika pada input menghasilkan perubahan

sinyal dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif). Ketika sinyal pada masukan kembali ke “0”

(sinyal tepi negatif), timer yang dikonfigurasi pada PT mulai bekerja. Output Q akan tetap

set selama durasi waktu PT masih berjalan. Ketika durasi PT tercapai, output Q di-reset.

Jika kondisi sinyal masukan berubah menjadi “1” sebelum durasi waktu PT tercapai, timer

akan di-reset. Kondisi sinyal output Q akan tetap bernilai “1”.

Nilai timer yang sedang berjalan dapat dilihat pada keluaran ET. Nilai timer dimulai

dari T#0s dan berakhir saat durasi waktu PT tercapai. Ketika durasi waktu PT telah

tercapai, output ET bertahan pada nilai yang muncul saat itu hingga masukan IN berubah

kembali ke “1”. Jika input IN berubah ke “1” sebelum PT tercapai, output ET di-reset

kembali ke nilai T#0s. Parameter-parameter pada timer TON ditunjukkan oleh Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Parameter Timer Off Delay

Parameter Deklarasi Tipe data (S7-1200)

Area memori Keterangan

IN Input BOOL I, Q, M, D, L Masukan Start

PT Input TIME I, Q, M, D, L, atau konstanta

Durasi waktu tunda.

Nilai PT harus positif.

Q Output BOOL I, Q, M, D, L, P Output yang di-reset jika PT tercapai

ET Output TIME I, Q, M, D, L, P Nilai Timer saat ini

b. Counter (pencacah)

Sebuah counter (piranti pencacah/penghitung) memungkinkan dilakukannya

pencacahan/perhitungan terhadap sejumlah sinyal input. Hal ini dapat terjadi di dalam

4

Page 5: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

situasi di mana, misalnya, dari sekian banyak barang yang bergerak di atas sebuah ban

berjalan, sejumlah tertentu di antaranya harus dibelokkan dan dimasukkan ke dalam

sebuah kotak. Contoh lain, jumlah putaran suatu batang poros, atau jumlah orang yang

melewati suatu pintu harus dihitung. Counter-counter yang digunakan di dalam

penerapan semacam ini tersedia sebagai komponen yang built-in di dalam PLC.

Setiap penggunaan instruksi counter pada PLC Siemens S7-1200 series harus

ditautkan dengan sebuah IEC counter sebagai penyimpan data instruksi. Sebuah IEC

counter merupakan sebuah struktur dengan salah satu tipe data berikut:

Dideklarasikan sebagai sebuah data block dari sistem data bertipe IEC_COUNTER

(sebagai contoh “MyIEC_COUNTER”)

Dideklarasikan sebagai sebuah tag lokal dengan tipe IEC_COUNTER pada section

“Static” dari sebuah blok (contohnya #MyIEC_COUNTER)

Berbeda dengan timer, pada counter memiliki tipe data instruksi yang bisa dipilih

oleh usir. Tipe data tersebut menentukan batas cacahan minimal dan maksimal. Setiap

counter dapat menggunakan tipe data 3 byte (tipe data SInt atau USInt), 6 byte (Int atau

UInt), serta 12 bytes (DInt atau UDInt). Jenis counter yang dapat digunakan pada PLC

Siemens S7-1200 series adalah sebagai berikut:

i. Pencacah Naik (Counter Up – CTU)

Counter ini akan mencacah naik satu jika kondisi pada masukannya terjadi

perubahan dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif). Simbol CTU dan timing diagramnya

ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Counter Up

5

Page 6: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Instruksi CTU digunakan untuk menaikkan satu nilai pada keluaran CV. Ketika

kondisi sinyal pada masukan CU berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif) maka

instruksi akan dikerjakan dan nilai pencacah akan dinaikkan satu. Nilai counter akan

dinaikkan setiap kali terdeteksi sinyal tepi positif hingga nilai counter mencapai nilai

tertingginya. Saat counter mencapai nilai tertinggi, kondisi sinyal pada masukan CU tidak

lagi berpengaruh pada counter.

Status counter terlihat pada keluaran Q. Keadaan pada Q ditentukan oleh

parameter PV. Jika nilai counter pada saat ini lebih besar atau sama dengan nilai PV maka

output Q di-set menjadi “1”. Selain keadaan tersebut output Q bernilai “0”. User dapat

memilih PV sebagai sebuah parameter maupun sebagai konstanta.

Kondisi pada CV akan di-reset menjadi “0” dan disimpan pada memori ketika

keadaan sinyal pada masukan R berubah menjadi “1”. Selama masukan R bernilai “1”,

keadaan sinyal pada CU tidak berpengaruh pada counter.

Parameter-parameter yang terdapat pada instruksi CTU ditunjukkan pada Tabel

4.4.

Tabel 4.4 Parameter CTU

Parameter Deklarasi Tipe data Area memori

(S7-1200) Keterangan

CU Input BOOL I, Q, M, D, L or constant

Masukan pencacah

R Input BOOL I, Q, M, D, L, P, or constant

Masukan reset

PV Input Integers I, Q, M, D, L, P, or constant

Nilai yg ditentukan untuk me-set Q

Q Output BOOL I, Q, M, D, L Status pencacah

CV Output Integers, CHAR, WCHAR, DATE

I, Q, M, D, L, P Nilai pencacah sekarang

ii. Pencacah Turun (Counter Down – CTD)

Counter ini akan mencacah turun satu jika kondisi pada masukannya terjadi

perubahan dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif). Simbol CTD dan timing diagramnya

ditunjukkan pada Gambar 4.5.

6

Page 7: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.5 Counter down

Instruksi CTD digunakan untuk mengurangi satu nilai pada keluaran CV. Ketika

kondisi sinyal pada masukan CD berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif) maka

instruksi akan dikerjakan dan nilai pencacah akan dikurangi satu. Nilai counter akan

dikurangi setiap kali terdeteksi sinyal tepi positif pada masukan CD, hingga nilai counter

mencapai nilai terendahnya. Saat counter mencapai nilai terendah, kondisi sinyal pada

masukan CD tidak lagi berpengaruh pada counter.

Status counter terlihat pada keluaran Q. Jika nilai counter pada saat ini lebih kecil

atau sama dengan “0” maka output Q di-set menjadi “1”. Selain keadaan tersebut output

Q bernilai “0”. User dapat memilih PV sebagai sebuah parameter maupun sebagai

konstanta. Nilai keluaran CV akan diisi dengan nilai PV dan disimpan pada memori jika

keadaan sinyal pada masukan LD berubah dari “0” menjadi “1”. Selama masukan LD

bernilai “1”, keadaan sinyal pada CD tidak berpengaruh pada counter.

Parameter-parameter yang terdapat pada instruksi CTD ditunjukkan pada Tabel

4.5.

Tabel 4.5 Parameter CTD

Parameter Deklarasi Tipe data Area memori

(S7-1200) Keterangan

CD Input BOOL I, Q, M, D, L or constant

Masukan pencacah

LD Input BOOL I, Q, M, D, L, P, or constant

Masukan load

PV Input Integers I, Q, M, D, L, P, or constant

Nilai yg ditentukan untuk mengatur CV dengan LD=1

Q Output BOOL I, Q, M, D, L Status pencacah

7

Page 8: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

CV Output Integers, CHAR, WCHAR, DATE

I, Q, M, D, L, P Nilai pencacah sekarang

iii. Pencacah Naik Turun (Counter Up Down – CTUD)

Pencacah ini akan menaikkan atau mengurangi satu saat terjadi perubahan kondisi

dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif) pada masukan CU atau CD. Simbol CTUD dan

timing diagramnya ditunjukkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Counter up – down

Instruksi counter up – down digunakan untuk menaikkan atau mengurangi nilai

keluaran CV. Jika kondisi pada masukan CU berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi

positif), nilai counter ditambahkan satu dan disimpan pada CV. Jika kondisi pada masukan

CD berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif), nilai counter saat ini pada CV

dikurangi satu. Jika pada satu siklus program terjadi sinyal tepi positif pada CU dan CD,

nilai keluaran CV tidak akan berubah.

Nilai counter dapat terus bertambah hingga mencapai nilai batas tertinggi dari tipe

data instruksi yang dipilih. Ketika batas tertinggi tercapai, nilai counter tidak akan

bertambah lagi meski terjadi tepi sinyal positif pada CU. Hal yang sama terjadi pada nilai

counter ketika telah mencapai batas terbawah.

Ketika kondisi sinyal masukan CD berubah menjadi “1”, nilai counter pada keluaran

CV akan diganti dengan nilai parameter PV dan disimpan pada edge memory bit. Selama

kondisi LD tetap “1” maka keadaan apapun di CU dan CD tidak berpengaruh pada

8

Page 9: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

instruksi ini. Counter akan bernilai “0” dan tersian pada edge memory bit ketika kondisi

pada masukan R berubah dari “0” menjadi “1”. Selama R bernilai “1”, perubahan pada

CU, CD dan LD tidak akan berpengaruh pada instruksi ini.

Status counter up dapat dilihat pada keluaran QU. Jika nilai counter saat ini lebih

besar atau sama dengan nilai parameter PV, keluaran QU di-set bernilai “1”. Selain

kondisi tersebut, keluaran QU bernilai “0”. PV selain sebagai variabel dapat juga

ditetapkan sebagai sebuah konstanta. Status counter down dapat dilihat pada keluaran

QD. Jika nilai counter saat ini lebih kecil atau sama dengan nol, keluaran QD di-set bernilai

“1”. Selain kondisi tersebut, keluaran QD bernilai “0”.

Parameter-parameter yang terdapat pada instruksi CTUD ditunjukkan pada Tabel

4.6.

Tabel 4.6 Parameter CTUD

Parameter Deklarasi Tipe data Area memori

(S7-1200) Keterangan

CU Input BOOL I, Q, M, D, L or constant

Count up input

CD Input BOOL I, Q, M, D, L or constant

Count down input

R Input BOOL I, Q, M, D, L, P, or constant

Reset input

LD Input BOOL I, Q, M, D, L, P, or constant

Load input

PV Input Integers I, Q, M, D, L, P, or constant

Value at which the output QU is set. / Value to which the CV output is set with LD = 1.

QU Output BOOL I, Q, M, D, L Up-counter status

QD Output BOOL I, Q, M, D, L Down-counter status

CV Output Integers, CHAR, WCHAR, DATE

I, Q, M, D, L, P Current counter value

c. Timer dan Counter di TIA Portal

Timer dapat ditambahkan ke dalam ladder diagram menggunakan simbol LAD

(ladder) maupun FBD-nya (finction block). Khusus counter hanya disediakan simbol FBD

9

Page 10: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

saja. Berikut langkah-langkah menambahkan timer (simbol FBD) dan counter pada TIA

Portal:

i. Menambahkan Timer On Delay (TON) pada ladder diagram

Buka TIA Portal, pilih dan buka blok (OB/FB/FC) yang akan ditambahkan timer

Pilih instruksi TON di panel instruksi (sebelah kanan layar) pada bagian “Timer

operations”. Drag and drop ke network 1 pada layar kerja, lihat Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Memilih intruksi TON

Setelah instruksi di-drop ke network 1, muncul jendela untuk mendeklarasikan

data block timer, gunakan nama default atau berikan nama lain, klik OK. Lihat

Gambar 4.8.

10

Page 11: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.8 Mendeklarasikan data block timer

Definisakan parameter masukan PT dan keluaran ET (opsional), lihat Gambar 4.9

Gambar 4.9 Mendifinisikan parameter timer

Keluaran Q (status timer) dapat dimanfaatkan untuk alur program. Untuk

mengakses bit Q, definiskan sebuah instruksi bit dan pilih "IEC_Timer_0_DB".Q

sebagai tag-nya. Contoh lihat Gambar 4.10.

11

Page 12: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.10 Memanfaatkan status timer Q

Instruksi TP, TOF ditambahkan ke ladder diagram dengan cara yang sama dengan

TON

ii. Menambahkan Counter UP (CTU) pada ladder diagram

Buka TIA Portal, pilih dan buka blok (OB/FB/FC) yang akan ditambahkan counter

Pilih instruksi CTU di panel instruksi (sebelah kanan layar) pada bagian “Counter

operations”. Drag and drop ke network 1 pada layar kerja, lihat Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Memilih intruksi CTU

12

Page 13: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Setelah instruksi di-drop ke network 1, muncul jendela untuk mendeklarasikan

data block counter, gunakan nama default atau berikan nama lain, klik OK. Lihat

Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Mendeklarasikan data block counter

Definisikan parameter masukan PV dan R (opsional) serta keluaran CV (opsional),

lihat Gambar 4.13

Gambar 4.13 Mendifinisikan parameter counter

Berbeda dengan timer, pada counter perlu dideklarasikan tipe data instruksi. Lihat

Gambar 4.14.

13

Page 14: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Gambar 4.14 Mendeklarasikan tipe data instruksi

Keluaran Q (status counter) maupun nilai counter CV dapat dimanfaatkan untuk

alur program. Contoh lihat Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Memanfaatkan status dan nilai counter

Instruksi CTD, CTUD ditambahkan ke ladder diagram dengan cara yang sama

dengan CTU

3. Kebutuhan Peralatan

Modul Power Supply – satu buah

Modul Lampu (merah, kuning, hijau) – satu buah

Modul Sensor Fotoelektrik (Omron E3F3-R61) – satu buah

PLC Siemens CPU-1215C (tipe AC/DC/Relay) – satu unit

Komputer dengan TIA Portal – satu unit

14

Page 15: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

4. Pelaksanaan dan Hasil

a. Percobaan I – aplikasi timer

Peringatan! Resiko tersengat listrik dan hubungan arus pendek, pastikan

semua perangkat terangkai dengan baik dan benar. Jika perlu, lakukan tes

program tanpa memasang perangkat pada keluaran PLC.

Buatlah rangkaian dari skematik berikut:

Gambar 4.16 Skematik percobaan 1 – aplikasi timer

Konfigurasi masukan digital tipe sinking dengan tiga input berupa push button

15

Page 16: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Tabel 4.7 Konfigurasi masukan digital

Push button Masukan digital Fungsi

PB01 DI a.1 Mengaktifkan fungsi TP

PB02 DI a.2 Mengaktifkan fungsi TON

PB03 DI a.3 Mengaktifkan fungsi TOF

Keluaran digital (relai) terhubung dengan tiga buah lampu.

Tabel 4.8 Konfigurasi keluaran digital

Lampu Keluaran digital (relai)

RED DQ a.1

YELLOW DQ a.2

GREEN DQ a.3

Buat Project baru, tambahkan tiga blok Function baru:

Blok FC1 beri nama “LAB01_TP”

Blok FC2 beri nama “LAB01_TON”

Blok FC3 beri nama “LAB01_TOF”

Buatlah diagram tangga pada blok OB1, FC1 hingga FC3 sebagai berikut:

LIHAT LAMPIRAN 1

Compile program dan download ke PLC.

Amati dan analisa program tersebut.

Apa yang terjadi pada lampu RED saat PB01 ditekan?

Apa yang terjadi pada lampu GREEN saat PB02 ditekan?

Apa yang terjadi pada lampu YELLOW saat PB03 ditekan?

b. Percobaan II – aplikasi counter dengan detektor fotoelektrik

Peringatan! Resiko tersengat listrik dan hubungan arus pendek, pastikan

semua perangkat terangkai dengan baik dan benar. Jika perlu, lakukan

tes program tanpa memasang perangkat pada keluaran PLC.

16

Page 17: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Buatlah rangkaian berdasarkan skematik berikut:

Gambar 4.17 Skematik percobaan 2 – aplikasi counter

Konfigurasi masukan digital tipe sourcing dengan tiga buah input

Tabel 4.9 Konfigurasi masukan digital

Perangkat Digital input Fungsi

PB01 DI a.1 Mengaktifkan fungsi counter up

PB02 DI a.2 Mengaktifkan fungsi counter down

OMRON E3F3-R61 DI a.4 Mendeteksi obyek

Keluaran digital (relai) terhubung dengan tiga buah lampu

17

Page 18: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Tabel 4.10 Konfigurasi keluaran digital

Lampu Keluaran digital (relai)

RED DQ a.1

YELLOW DQ a.2

GREEN DQ a.3

Buat Project baru, tambahkan empat blok Function baru:

Blok FC1 beri nama “LAB02_CTR_SEL”

Blok FC2 beri nama “LAB02_CTU”

Blok FC3 beri nama “LAB02_CTD”

Blok FC4 beri nama “LAB02_DEC_TO_BIN”

Buatlah diagram tangga pada blok OB1, FC1 hingga FC4 sebagai berikut:

LIHAT LAMPIRAN 2

Compile program dan download ke PLC

Amati dan analisa program tersebut

Catatan :

Lampu RED, GREEN, YELLOW merepresentasikan angka dalam format biner.

RED sebagai MSB dan GREEN sebagai LSB.

Blok Fungsi “LAB02_DEC_TO_BIN” digunakan untuk mengubah angka desimal

ke biner.

Tekan PB01, amati perubahan pada lampu saat terdeteksi obyek oleh sensor!

Blok FC berapa yang aktif dan jelaskan mekanisme kerjanya!

Tekan PB02, amati perubahan pada lampu saat terdeteksi obyek oleh sensor!

Blok FC berapa yang aktif dan jelaskan mekanisme kerjanya!

5. Pembahasan

Tuliskan pembahasan dari percobaan yang telah dilakukan pada buku catatan

praktikum.

6. Kesimpulan

Berikan kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan.

18

Page 19: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

7. Referensi

Eko Putra, Agfianto. 2007. PLC: Konsep, Pemrograman dan Aplikasi Omron Sysmac dan ZEN. Gava

Media Yogyakarta.

https://duniaengineering.wordpress.com/2008/10/17/komponen-pada-plc/

http://www.mikroe.com/old/books/plcbook/chapter4/chapter4.htm

https://www.academia.edu/5652397/Bab_5_Pemrograman_PLC

SCE Training Curriculum for Integrated Automation Solutions Totally Integrated Automation (TIA)

Edition 09/2012

SIMATIC S7-1200 Easy Book (A5E02486774-AG) January 2015

SIMATIC S7-1200 Programmable controller System Manual (A5E02486680-06) April 2015

Wicaksono, Handy. Dasar-dasar Pemrograman PLC. Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Petra

19

Page 20: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksMain [OB1]Main PropertiesGeneralName Main Number 1 Type OBLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle "Main Program Sweep

(Cycle)"Author Comment

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputInitial_Call Bool Initial call of this OBRemanence Bool =True, if remanent data are available

TempConstant

Network 1:

"LAB01_TP"%FC1%FC1

EN ENO

Symbol Address Type Comment

Network 2:

"LAB01_TON"%FC2%FC2

EN ENO

Symbol Address Type Comment

Network 3:

"LAB01_TOF"%FC3%FC3

EN ENO

Symbol Address Type Comment

20

Alfaafa
Typewritten text
Lampiran 1
Page 21: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB01_TP [FC1]LAB01_TP PropertiesGeneralName LAB01_TP Number 1 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Timer Pulse Author helmy Comment Ladder diagram untuk

fungsi Timer PulseJika PB01 ditekan, REDakan menyala selama ni‐lai PT (detik)

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB01_TP Void

Network 1: TIMER PULSE

P S"PB01"%I0.1%I0.1

"PB01"%I0.1%I0.1

"PB01_M"%M0.0%M0.0

"Start_TP"%M0.1%M0.1

Symbol Address Type Comment"PB01" %I0.1 Bool"PB01_M" %M0.0 Bool"Start_TP" %M0.1 Bool

Network 2:

21

Page 22: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

P

TPTime

R

"Start_TP"%M0.1%M0.1

"Start_TP"%M0.1%M0.1

"Start_TP_M"%M0.2%M0.2

"TMR_01"%DB1%DB1

t#10s"TMR_01_Value"%MD2%MD2

"TMR_01".Q "RED"%Q0.1%Q0.1

"TMR_01".Q "Start_TP"%M0.1%M0.1

INPT

Q

ET

Time

Symbol Address Type Comment"RED" %Q0.1 Bool"Start_TP" %M0.1 Bool"Start_TP_M" %M0.2 Bool"TMR_01".Q Bool"TMR_01_Value" %MD2 Time

22

Page 23: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB01_TON [FC2]LAB01_TON PropertiesGeneralName LAB01_TON Number 2 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Timer On Delay Author helmy Comment Ladder diagram untuk

fungsi Timer On DelayJika PB02 ditekan, YEL‐LOW akan menyala sete‐lah nilai PT (detik)

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB01_TON Void

Network 1: TIMER ON DELAY

P S

R

"PB02"%I0.2%I0.2

"PB02"%I0.2%I0.2

"PB02_M"%M0.3%M0.3

"Start_TON"%M0.4%M0.4

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

Symbol Address Type Comment"PB02" %I0.2 Bool"PB02_M" %M0.3 Bool"Start_TON" %M0.4 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 2:

23

Page 24: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

TONTime

P S

R

"Start_TON"%M0.4%M0.4

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"TMR_02"%DB2%DB2

t#10s"TMR_02_Value"%MD6%MD6

"TMR_02".Q "TMR_02".Q

"TMR_02_M"%M0.6%M0.6

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"Start_TON"%M0.4%M0.4

INPT

Q

ET

Time

Symbol Address Type Comment"Start_TON" %M0.4 Bool"TMR_02".Q Bool"TMR_02_M" %M0.6 Bool"TMR_02_Value" %MD6 Time"YELLOW" %Q0.2 Bool

24

Page 25: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB01_TOF [FC3]LAB01_TOF PropertiesGeneralName LAB01_TOF Number 3 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Timer Off Delay Author Helmy Comment Ladder diagram untuk

fungsi Timer Off DelayJika PB03 ditekan, GREENakan mati setelah nilai PT(detik)

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB01_TOF Void

Network 1:

P S

S

"PB03"%I0.3%I0.3

"PB03"%I0.3%I0.3

"PB03_M"%M0.7%M0.7

"Start_TOF"%M1.0%M1.0

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"GREEN" %Q0.3 Bool"PB03" %I0.3 Bool"PB03_M" %M0.7 Bool"Start_TOF" %M1.0 Bool

Network 2:

25

Page 26: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

P

TOFTime

R

R

"Start_TOF"%M1.0%M1.0

"Start_TOF"%M1.0%M1.0

"Start_TOF_M"%M1.2%M1.2

"TMR_03"%DB3%DB3

t#10s"TMR_03_Value"%MD10%MD10

"TMR_03".Q "GREEN"%Q0.3%Q0.3

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

"Start_TOF"%M1.0%M1.0

INPT

Q

ET

Time

Symbol Address Type Comment"GREEN" %Q0.3 Bool"Start_TOF" %M1.0 Bool"Start_TOF_M" %M1.2 Bool"TMR_03".Q Bool"TMR_03_Value" %MD10 Time

26

Page 27: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksMain [OB1]Main PropertiesGeneralName Main Number 1 Type OBLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle "Main Program Sweep

(Cycle)"Author Comment

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputInitial_Call Bool Initial call of this OBRemanence Bool =True, if remanent data are available

TempConstant

Network 1:

"LAB02_CTR_SEL"%FC1%FC1

EN ENO

Symbol Address Type Comment

Network 2:

"LAB02_CTU"%FC2

"CTU_SEL"%M0.1%M0.1 %FC2

EN ENO

Symbol Address Type Comment"CTU_SEL" %M0.1 Bool

Network 3:

"LAB02_CTD"%FC3

"CTD_SEL"%M0.2%M0.2 %FC3

EN ENO

Symbol Address Type Comment"CTD_SEL" %M0.2 Bool

Network 4:

27

Alfaafa
Typewritten text
Lampiran 2
Page 28: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

"LAB02_DEC_TO_BIN"%FC4%FC4

EN ENO

Symbol Address Type Comment

28

Page 29: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB02_CTR_SEL [FC1]LAB02_CTR_SEL PropertiesGeneralName LAB02_CTR_SEL Number 1 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Select Counter Author Helmy Comment Blok ini berfungsi untuk

memilih operasi counter

PB01 ditekan --- CounterUpPB02 ditekan --- CounterDown

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB02_CTR_SEL Void

Network 1:

P S

MOVE

R

"PB01"%I0.1%I0.1

"PB01"%I0.1%I0.1

"PB01_M"%M0.0%M0.0

"CTU_SEL"%M0.1%M0.1

"CTU".R

0 "CTU".CV

"CTD_SEL"%M0.2%M0.2

ENIN

ENOOUT1

Symbol Address Type Comment"CTD_SEL" %M0.2 Bool"CTU".CV Int"CTU".R Bool"CTU_SEL" %M0.1 Bool"PB01" %I0.1 Bool"PB01_M" %M0.0 Bool

Network 2:

29

Page 30: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

P S

MOVE

R

"PB02"%I0.2%I0.2

"PB02"%I0.2%I0.2

"PB02_M"%M0.3%M0.3

"CTD_SEL"%M0.2%M0.2

"CTD".R

7 "CTD".CV

"CTU_SEL"%M0.1%M0.1

ENIN

ENOOUT1

Symbol Address Type Comment"CTD".CV Int"CTD".R Bool"CTD_SEL" %M0.2 Bool"CTU_SEL" %M0.1 Bool"PB02" %I0.2 Bool"PB02_M" %M0.3 Bool

30

Page 31: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB02_CTU [FC2]LAB02_CTU PropertiesGeneralName LAB02_CTU Number 2 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Counter Up Author helmy Comment Blok ini berfungsi untuk

melaksanakan operasiCounter Up

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB02_CTU Void

Network 1:

CTUInt"SENSOR"

%I0.4%I0.4"CTU".QU

"CTU"%DB4%DB4

false7 "CTU_Value"

%MW2%MW2CURPV

Q

CV

Int

Symbol Address Type Comment"CTU".QU Bool"CTU_Value" %MW2 Int"SENSOR" %I0.4 Bool

Network 2:

MOVE

"CTU_Value"%MW2%MW2

"CTR_Value"%MW4%MW4

EN

IN

ENO

OUT1

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"CTU_Value" %MW2 Int

31

Page 32: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB02_CTD [FC3]LAB02_CTD PropertiesGeneralName LAB02_CTD Number 3 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Counter Down Author Helmy Comment Blok ini berfungsi untuk

melaksanakan operasiCounter Down

Family Version 0.1 User-definedID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB02_CTD Void

Network 1:

CTDInt"SENSOR"

%I0.4%I0.4"CTD".QD

"CTD"%DB5%DB5

false0 "CTD_Value"

%MW6%MW6CDLDPV

Q

CV

Int

Symbol Address Type Comment"CTD".QD Bool"CTD_Value" %MW6 Int"SENSOR" %I0.4 Bool

Network 2:

MOVE

"CTD_Value"%MW6%MW6

"CTR_Value"%MW4%MW4

EN

IN

ENO

OUT1

Symbol Address Type Comment"CTD_Value" %MW6 Int"CTR_Value" %MW4 Int

32

Page 33: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Program blocksLAB02_DEC_TO_BIN [FC4]LAB02_DEC_TO_BIN PropertiesGeneralName LAB02_DEC_TO_BIN Number 4 Type FCLanguage LAD Numbering automaticInformationTitle Decimal to Binary Author Helmy Comment Convert Counter Value in

Decimal to Binary FormatFamily Version 0.1 User-defined

ID

Name Data type Default value CommentInputOutputInOutTempConstantReturnLAB02_DEC_TO_BIN Void

Network 1:

Int== S

S

S

"CTR_Value"%MW4%MW4

7

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 2:

33

Page 34: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Int== S

S

R

"CTR_Value"%MW4%MW4

6

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 3:

Int== S

R

S

"CTR_Value"%MW4%MW4

5

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 4:

Int== S

R

R

"CTR_Value"%MW4%MW4

4

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int

34

Page 35: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Symbol Address Type Comment"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 5:

Int== R

S

S

"CTR_Value"%MW4%MW4

3

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 6:

Int== R

S

R

"CTR_Value"%MW4%MW4

2

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 7:

35

Page 36: MODUL 4 - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_4_-_PLC_TIMER_COUNTER.pdf · Memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder diagram ... adalah pengaturan waktu

Totally IntegratedAutomation Portal

Int== R

R

S

"CTR_Value"%MW4%MW4

1

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

Network 8:

Int== R

R

R

"CTR_Value"%MW4%MW4

0

"RED"%Q0.1%Q0.1

"YELLOW"%Q0.2%Q0.2

"GREEN"%Q0.3%Q0.3

Symbol Address Type Comment"CTR_Value" %MW4 Int"GREEN" %Q0.3 Bool"RED" %Q0.1 Bool"YELLOW" %Q0.2 Bool

36