modul 17-gastrostomi temporer

7/21/2019 Modul 17-Gastrostomi Temporer

http://slidepdf.com/reader/full/modul-17-gastrostomi-temporer 1/8

Modul 17Bedah Digestif

GASTROSTOMI TEMPORER ( No. ICOPIM !"#1$

1. T%&%AN1.1. Tu'ua )e*+ela'a,a u*u*

Setelah mengikuti sesi ini diharapkan peserta didik memahami dan mengerti tentanganatomi esophagus,lambung dan duodenum, mengerti dan memhami fisiologi lambung,mengerti dan memahami keluhan dan tanda klinis, diagnosis pengelolaan,

pengobatan,prognosis kelainan pada esophagus dan lambung, perawatan perioperatif dankomplikasi

1.-. Tu'ua )e*+ela'a,a hususSetelah mengikuti sesi ini diharapkan peserta didik akan memiliki kemampuan untuk :1. Mampu menjelaskan anatomi esophagus,lambung dan duodenum ( tingkat

kompetensi K3A3 ak !,3,",#$

!. Mampu menjelaskan fisiologi lambung ( tingkat kompetensi K3A3 ak !,3,",#$

3. Mampu menjelaskan dan menganalisis dari sintesis gejala dan tanda klinissearah diagnosis kelainan pada esophagus dan lambung ( tingkat kompetensi K3%&A3ak 1'1!$

&. Mampu menjelaskan indikasi danmenge aluasi diagnosti) imaging saluran)erna bagian atas ( tingkat kompetensi K3%&A3 ak 1'1!$

*. Mampu menjelaskan indikasi dan mampu melakukan endoskopi saluran )erna bagian atas ( tingkat kompetensi K3%&A3 ak 1'1!$

". Mampu menjelaskan indikasi melakukan gastrostomi :' karsinoma esofagus ()ardia) lambung$ (K3A3 ak !,3,",#$' untuk pemberian nutrisi (K3A3 ak !,3,",#$

#. Mampu menjelaskan staging dari karsinoma esophagus ( t ingkat kompetensiK3A3 ak !,3,",#$

+. Mampu melakukan pembedahan gastrostomi( tingkat kompetensi K3%*A3ak 1'1!$

. menjelaskan prognosis karsinoma lambung, melakukan perawatan danmengatasikomplikasi karsinoma lambung ( tingkat kompetensi K3%&A3 ak 1'1!$

-. PO/O/ BA0ASAN S%B PO/O/ BA0ASAN1. Anatomi saluran )erna bagian atas!. -isiologi saluran )erna bagian atas3. ejala dan tanda klinis obstruksi esophagus&. /pper 0 series,/S , 2 S)an*. sophago'gastro'duodenos)op4". 2M5 s4stem#. 0ndikasi dan tehnik pembedahan pada obstruksi esophagus+. Kemoterapi,immunoterapi

. perawatan perioperatif,komplikasi,morbidit4,mortalit4 dan * 6S7

#. 2A/T% METODE A. %roses pembelajaran dilaksanakan melalui metode:

1) small group discussion2) peer assisted learning (%A8$3) bedside teaching

4) task-based medical education9. %eserta didik paling tidak sudah harus mempelajari:



1) bahan a)uan ( references $2) ilmu dasar 4ang berkaitan dengan topik pembelajaran3) ilmu klinis dasar

. %enuntun belajar ( learning guide $ terlampir

. 2empat belajar (training setting) : bangsal bedah, kamar operasi, bangsal perawatan pas)a operasi.

". MEDIA 1. ;orkshop %elatihan!. 9elajar mandiri3. Kuliah&. roup diskusi*. <isite, bed site teaching ". 9imbingan =perasi dan asistensi#. Kasus morbiditas dan mortalitas+. Continuing Profesional Development > %engembangan

%rofesi 9edah 9erkelanjutan (%!9!$

. A3AT BANT% PEMBE3A&ARAN nternet! telekonferens! dll"

4. E5A3%ASI

1. %ada awal pertemuan dilaksanakan pre-test dalam bentuk essa# dan oral sesuai dengan tingkatmasa pendidikan, 4ang bertujuan untuk menilai kinerja awal 4ang dimiliki peserta didik danuntuk mengidentifikasi kekurangan 4ang ada. Materi pre-test terdiri atas:• Anatomi dan urodinamika saluran kemih bagian atas• %enegakan iagnosis• 2erapi ( tehnik operasi $• Komplikasi dan penanganann4a• $ollo% up

!. Selanjutn4a dilakukan &small group discussion' bersama dengan fasilitator untuk membahaskekurangan 4ang teridentifikasi, membahas isi dan hal'hal 4ang berkenaan dengan penuntun

belajar, kesempatan 4ang akan diperoleh pada saat bedside teaching dan proses penilaian.3. Setelah mempelajari penuntun belajar ini, mahasiswa diwajibkan untuk mengaplikasikan

langkah'langkah 4ang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-pla# dengan teman'temann4a ( peer assisted learning $ atau kepada S% ( standardi ed patient $. %ada saat tersebut,4ang bersangkutan tidak diperkenankan membawa penuntun belajar, penuntun belajar dipegangoleh teman'temann4a untuk melakukan e aluasi ( peer assisted evaluation $. Setelah dianggapmemadai, melalui metoda bedside teaching di bawah pengawasan fasilitator, peserta didik mengaplikasikan penuntun belajar kepada nodel anatomik dan setelah kompetensi ter)apai

peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukann4a pada pasien sesungguhn4a. %adasaat pelaksanaan, e aluator melakukan pengawasan langsung ( direct observation $, dan mengisiformulir penilaian sebagai berikut:− Pe,lu )e,+ai a 6 pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan− Cu u)6 pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama atau

kurang memberi ken4amanan kepada pasien− Bai 6 pelaksanaan benar dan baik (efisien$

&. Setelah selesai bedside teaching , dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan penjelasan dari berbagai hal 4ang tidak memungkinkan dibi)arakan di depan pasien, dan memberi masukanuntuk memperbaiki kekurangan 4ang ditemukan.

*. elf assessment dan Peer *ssisted +valuation dengan mempergunakan penuntun belajar". %endidik fasilitas:

− %engamatan langsung dengan memakai evaluation checklist form (terlampir$− %enjelasan lisan dari peserta didik diskusi



− Kriteria penilaian keseluruhan: )akap tidak )akap lalai.#. i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas 4ang dapat

memperbaiki kinerja ( task-based medical education $+. %en)apaian pembelajaran:

Pre test

0si pre test Anatomi dan fisiologi dari )olon iagnosis 2erapi (2ehnik operasi$ Komplikasi dan penanggulangann4a $ollo% up 9entuk pre test ,C ! +ssa# dan oral sesuai dengan tingkat masa pendidikan 9uku a)uan untuk pre test

1. 9uku 2eks 0lmu 9edah S)hwart?, %rin)iples of Surger4!. 9uku teks 0lmu bedah Surger4 9asi) S)ien)e and lini)al iden)e, ed. @effre4 A.

5orton, Springer <erlag ! , pg. 3&3 B 3*"

3. Atlas of Surgi)al =peration ed. 7obert M. Collinger @r., 0nternational dition ! 3, pg 3 ' 31

&. 9uku Ajar 0lmu 9edah ed. e @ong ;, Sjamsuhida4at. ! nd ed. . ! **. MaingotDs Abdominal =perations, 11 th ed, ed. Mi)hael @. Cinner, M) raw Eill

! #, pg. 3 # B 3!+". Eamilton 9aile4Ds mergen)4 Surger4 +th ed, 9rian ;. llis, KM <arghese o.,

Mumba4 ! , pg. 3&3 B 3*"9entuk /jian test latihan

/jian =S A (K, %, A$, dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh Kolegium 0.9edah./jian akhir stase, setiap di isi unit kerja oleh masing'masing senter pendidikan./jian akhir kognitif nasional, dilakukan pada akhir tahapan bedah lanjut (jaga 00$oleh Kolegium 0. 9edah./jian akhir profesi nasional (kasus bedah$, dilakukan pada akhir pendidikan olehKolegium 0. 9edah

7. RE ERENSI 61. 9uku 2eks 0lmu 9edah S)hwart?, %rin)iples of Surger4!. 9uku teks 0lmu bedah Surger4 9asi) S)ien)e and lini)al iden)e, ed. @effre4 A. 5orton,

Springer <erlag ! , pg. 3&3 B 3*"3. Atlas of Surgi)al =peration ed. 7obert M. Collinger @r., 0nternational dition ! 3, pg 3 ' 31&. 9uku Ajar 0lmu 9edah ed. e @ong ;, Sjamsuhida4at. ! nd ed. . ! **. MaingotDs Abdominal =perations, 11 th ed, ed. Mi)hael @. Cinner, M) raw Eill ! #, pg. 3 #

B 3!+". Eamilton 9aile4Ds mergen)4 Surger4 +th ed, 9rian ;. llis, KM <arghese o., Mumba4! , pg. 3&3 B 3*"

8. %RAIAN 6 GASTROSTOM9I d,odu sia. efinisi

Suatu tindakan pembedahan dengan membuat stoma pada lambung dengan tujuanuntuk pemberian nutrisi

b. 7uang lingkup penderita tidak dapat makan (kelainan esophagus dan lambung, kelainan neurologik :)oma$, tidak mau makan (anoreksia$, disfagia, tidak boleh makan (pas)a bedah mulut

leher$



alam kaitan penegakan diagnosis diperlukan kerjasama dengan beberapa disiplin ilmu lainseperti %atologi Anatomi, radiolog4.

). 0ndikasi operasi F' prosedur sementara untuk mengurangi ketidakn4amanan setelah operasi

gastre)tomi dan agotom4' prosedur menetap permanent pada obstruksi esophagus olehkarena tumor 4angunrese)table

d. %emeriksaan penunjang' sofagogastroduodenoskopi' 7onsen =M' /S' 2 S)an

setelah memahami,menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang ahli bedah mempun4ai kompetensi untuk melakukan gastrostomi sementara maupun permanenserta penerapann4a dapat dikerjakan di 7S %endidikan dan 7S jaringan pendidikan

8.-. /o*)ete si te, ait de ga *odul / list of skill 2ahapan 9edah asar ( semester 0'000 $

•

%ersiapan pre operasio Anamnesiso %emeriksaan fisik o %emeriksaan penunjango nformed consent

• Asisten 00, asisten 0 pada saat operasi• $ollo% up pas)a operasi

2ahapan 9edah 8anjut (semester 0<'<00$ dan hief 7esiden ( Semester <000'0G $• %ersiapan %ra operasi

o Anamnesiso %emeriksaan -isik o %emeriksaan penunjango nformed Consent

• Melakukan =perasi ( 9imbingan dan Mandiri $o %enanganan komplikasio $ollo% up dan rehabilitasi

8.#. Algo,it*a Da P,osedu, Algo,it*a ( tidak ada $8.". Teh i O)e,asi 6

GASTROSTOMI STAMM1. %enderita dalam posisi supine dengan general anestesi. ilakukan tindakan

asepti) antisepti) pada seluruh abdomen dan dada bagian bawah kemudian

dipersempit dengan linen steril.!. ilakukan insisi midline ke)il * B " )m mulai dari bawah H4phoid. 0nsisidiperdalam sampai tembus peritoneum.

3. 8ambung dipegang dengan 9ab)o)k dan ditarik ke luka operasi.&. ibuat irisan ke)il ! )m paramedian kiri B masukkan -olle4 atheter )h 1+ B !

ke rongga abdomen.*. 9uat purse string silk pada antrum lambung.". 9uat irisan dan masukkan ujung -ole4 )atheter kedalam lumen lambung. 0si

balon dengan air 1 B 1* ml dan purse string diikat kuat.#. 9uat purse string kedua berjarak 1 )m dari 4ang pertama dengan silk B ikat.+. 9uat lagi purse string ke 3 berjarak 1 )m dari purse string kedua B ikat kuat,

ujung benang dikeluarkan lewat irisan paramedian untuk fiksasi.

. Kateter 4ang telah dikeluarkan tadi kemudian difiksasi pada dinding luarabdomen dengan benang non absorbable dikeluarkan dengan asisten menarik



kateter keluar. 8uka operasi kemudian ditutup lapis demi lapis. Kateter fole4dapat diganti tiap 3 B & minggu.

8. . /o*)li asi O)e,asi' %endarahan' Kebo)oran stoma, peritonitis, sepsis' 0nfeksi luka operasi

8.4. Mo,talitas 2ergantung kondisi pasien dan pen4akit 4ang mendasari dilakukann4a gastrostomi

8.7. Pe,a:at Pas;a Bedahilakukan sedikit traksi ketika memfiksasi kateter agar jangan terjadi kebo)oran. Setiap

kali memberikan nutrisi jangan lupa membilas dengan air.@ika mengganti kateter 4ang baru, jangan lupa mengempiskan balon kateter lama dan

jangan lupa mengisi balon kateter baru.%erlu fiksasi kateter baru dengan plester.

8.8. Follow-upSesuai pen4akit 4ang mendasari dilakukann4a gastrostomi

8.<. /ata /u ;i6 feeding enterol! dekompresi! gastrostomi



<. DA TAR CE/ PEN%NT%N BE3A&AR PROSED%R OPERASI

5o aftar )ek penuntun belajar prosedur operasiSudah

dikerjakan9elum

dikerjakanPERSIAPAN PRE OPERASI

1 nformed consent ! 8aboratorium3 %emeriksaan tambahan& Antibiotik propilaksis* airan dan arah" %eralatan dan instrumen operasi khusus

ANASTESI1 5ar)ose dengan general anesthesia, regional, lokal

PERSIAPAN 3O/A3 DAERA0 OPERASI1 %enderita diatur dalam posisi terlentang

sesuai dengan letak kelainan! 8akukan desinfeksi dan tindakan asepsis antisepsis pada

daerah operasi.3 8apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.

TINDA/AN OPERASI1 0nsisi kulit sesuai dengan indikasi operasi! Selanjutn4a irisan diperdalam menurut jenis operasi tersebut

diatas3 %rosedur operasi sesuai kaidah bedah digestif

PERA2ATAN PASCA BEDA01 Komplikasi dan penanganann4a! %engawasan terhadap A93 %erawatan luka operasi

atatan: Sudah 9elum dikerjakan beri tanda



1=. DA TAR TI3I/

9erikan tanda dalam kotak 4ang tersedia bila keterampilan tugas telah dikerjakan denganmemuaskan (1$F tidak memuaskan (!$ dan tidak diamati (3$

1. Me*uas a 8angkah tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun

-. Tida *e*uas a

2idak mampu untuk mengerjakan langkah tugas sesuai dengan prosedur standar atau penuntun

#. Tida dia*ati 8angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama penilaian oleh pelatih

5ama peserta didik 2anggal

5ama pasien 5o 7ekam Medis

DA TAR TI3I/

No /egiata la g ah li i Pe ilaia

1 - #1 %ersiapan %re'=perasi

! Anestesi

3 2indakan Medik =perasi

& %erawatan %as)a =perasi I $ollo%-up

%eserta din4atakan : 8a4ak

2idak la4ak

melakukan prosedur

2anda tangan pelatih



2anda tangan dan nama terang

modul 17-gastrostomi temporer

Documents