modul 1 hysys
TRANSCRIPT
KMI Goes to CampusPelatihan Simulasi Proses
TGP UI 18, 25 November & 2 Desember 2006
Mohammad Darwis
Modul 1Process
SimulationOverview
Tujuan
SetelahSetelah menyelesaikanmenyelesaikan modulmodul iniini,,pesertapeserta diharapkandiharapkan mampumampu ....................
• Menentukan proses simulator yang sesuai• Menggambarkan bagaimana proses simulator
bekerja• Menentukan informasi yang diperlukan dalam
menggunakan proses simulator• Familiar dengan HYSYS
Preview•• Process SimulatorProcess Simulator
– Apakah mereka?– Bagaimana mereka digunakan?– Menentukan satu yang tepat?
•• PengenalanPengenalan Process Simulator Process Simulator -- Problem 1 Problem 1 –– Phase Phase campurancampuran gas gas -- Problem 2 Problem 2 –– BubbleBubble--Point Point campurancampuran gas gas -- Problem 3 Problem 3 –– DewDew--Point Point campurancampuran gas gas -- Problem 4 Problem 4 -- Valve & SeparatorValve & Separator
Process Simulator
Peralatan matematika yang memodelkan proses dengan aliranmaterial dan energi yang kontinudari satu unit operasi ke unit berikutnya.
Process Simulator minimal dapat menghitung
• Laju alir setiap aliran termasuk aliran balik (recycle).
• Kondisi operasi setiap aliran, misal pressure dantemperature.
• Sifat-sifat fisis setiap aliran, misal berat molekul, density, tekanan uap, viskositas, titik kritis.
• Komposisi fasa secara kualitatif dan kuantitatif darisetiap aliran, biasanya dapat dilihat dari diagram fasa.
• Beban panas atau tenaga dari masing-masing peralatan, misal beban panas untuk heat exchanger danhorsepower suatu kompressor.
• Seluruh perhitungan yang dilaksanakan secara simultan.
Process Simulator diharapkan dapat menghitung
• Bermacam-macam perhitungan Equation of State, misalPeng-Robinson, Soave Redlich Kwong, Van Laar, Margules, Modified Van Laar. Semakin banyak pilihanEquation of State semakin menentukan kualitas suatusimulator, sebab tidak setiap sistem cocok untuk suatumodel Equation of State tertentu.
• Spesifikasi aliran, misal kemurnian dari suatu komponendi dalam suatu aliran.
• Study kasus dengan memvariasikan variabel-variabeltertentu.
• Plot Diagram Phase.
• Unit konversi secara automatik.
Process Simulator diharapkan dapat menghitung
• Analisa kondisi setiap stage untuk operasi denganperalatan seperti kolom distilasi. Dua tahap perhitunganialah shortcut dan rigorous sebaiknya dilaksanakan.
• Bank data untuk komponen-komponen murni. Semakinbanyak komponen tersedia maka akan semakin lengkap.
• Neraca untuk bermacam-macam unit operasi.• Input error message untuk mencegah agar tidak terjadi
kesalahan yang berlanjut, karena menganalisanyamemerlukan waktu yang lama.
• Input manual yang jelas dan sistematis.• Process non steady state yang populer dan sering
dijumpai di dalam praktek misal depressurization, distilasi batch dll.
Proses Simulator Membutuhkan• Komponen dan Sifat-Sifat Komponen
– Memilih list komponen untuk menentukan aliran umpan (feed)
• Metode Prediksi dan Parameter– Memilih metode termodinamika yang tepat– Parameter yang cocok dengan data yang tersedia (parameter
dapat ditambah menggunakan Hyprop atau ProTherm)
• Spesifikasi Masalah– Perancangan atau Pengamatan
Proses Simulator Membutuhkan• Flowsheet Proses atau Deskripsi
– Komposisi aliran umpan– Seleksi model peralatan
• Kondisi Operasi atau DesainSpesifikasi– Laju alir, tekanan dan temperatur
Proses Simulator digunakan• Menghitung proses steady-state (keadaan tunak) aliran massa
dan energi
• Memodelkan fasilitas produksi permukaan dan pabrik gas– Pemisahan minyak mentah dan stabilisasi– Dehidrasi gas / sweetening– Kompresi / refrigerasi– Recovery gas liquid / fraksionasi, distilasi, dst.
• Desain atau memilih proses– Evaluasi konsep alternatif– Mengecek desain kontraktor– Sizing / estimasi harga peralatan
• Evaluasi proses operasi dan performa– Pemecahan masalah performa– Studi debottlenecking– Optimasi performa proses
Black Box vs. Modular• Black Box Simulator
– Simulator pre-definisi, dengan jumlahkonfigurasi dan aliranyang terbatas
– Memerlukan input yang sedikit (pre-definisi proses)
– EDEHYD, CLAUSIM, GOSP, FAST-EST, OPC*MAP
• Modular Simulator
– Proses definisi user, operasi yang bertahapdan berhubungan, aliran, and utilitas
– Memerlukan lebihbanyak input (prosesdefinisi)
– HYSYS, ASPEN-Plus, PRO-II,TSWEET
Modular Proses Simulator
Separator Valve Kolom
• Proses simulator memodelkan proses dengantahapan blok perhitungan dan aliran
Komponen, Metode Termo, Aliran, Unit Operasi, Kontrol Simulasi
Blokpenyimpanan
data
Blok-Blok Perhitungan• Blok perhitungan memodelkan peralatan proses• Seluruh input data harus dispesifikasi oleh user
atau nilai yang dihitung dari blok sebelumnya• Masukan: Data aliran masuk dan parameter
peralatan (HYSYS menerima aliran keluaran sebagai input)
• Keluaran: Data aliran keluar dan hasil peralatan
BlokPerhitungan
Parameter keluaran
Aliran Keluar
Parameter masukan
Aliran masuk
Tahapan Perhitungan
• Blok perhitungan dalam simulasi diselesaikandengan tahapan– Blok dengan aliran masuk yang diketahui
diselesaikan terlebih dahulu– Blok dengan aliran inlet yang telah dihitung oleh blok
sebelumnya diselesaikan berikutnya
Blokvalve
Blokseparator
Aliran masuk
Aliran masuk
Aliran keluar
Aliran keluarAliran keluar
Loop iterasi• Aliran recycle dan parameter input yang tidak
diketahui diselesaikan dengan iterasi
Aliran masuk Aliran keluar
Aliran Recycle
Parameter masukan Parameter keluar
Spesifikasi parameter terhitung
Contoh Simulator Modular• ASPEN PLUS - Aspen Technology
– Moderat interaktif, basis windows – Digunakan untuk model yang kompleks besar dan
khusus– Cocok untuk sistem elektrolit campuran (amina) – Termodinamika tersedia– Tersedia simulator dinamik
• ProVision / Pro-II - Simulation Sciences– Moderat interaktif, basis windows, mudah digunakan– Tersedia thermodynamics package EDL-III– Tidak ada simulator dinamik
Contoh Modular Simulator
• TSWEET/Prosim - BRE– Basis MS-DOS dan digunakan untuk memodelkan
plant amina atau sulfur. – Dapat digunakan sebagai alternatif dari HYSYS untuk
memodelkan plant TEG.– Tidak ada dinamik simulator
Contoh Modular Simulator
• HYSYS - Hyprotech– Sangat interaktif, basis windows, mudah digunakan– Digunakan dalam banyak proses hulu dan oleh
kebanyakan kontraktor– Tersedia thermodynamics package EDL-III – Kemampuan memodelkan dinamik yang sangat baik
Permodelan HYSYS dan Aplikasi
Model steadyModel steady--statestate
Model Model dinamikdinamik
Input model Input model awalawal::•• TermodinamikaTermodinamika•• KomponenKomponen•• Unit Unit OperasiOperasi•• KonstruksiKonstruksi flowsheetflowsheet
Input Input tambahantambahan::•• Sizing Sizing peralatanperalatan•• StrategiStrategi KontrolKontrol•• TekananTekanan--aliranaliran
•• DesainDesain engineering engineering awalawal•• DesainDesain Detailed Detailed EngrEngr•• OptimisasiOptimisasi realreal--timetime•• Monitoring Monitoring performaperforma•• SolusiSolusi Automation Automation UmumUmum
APLIKASIAPLIKASI
•• DesainDesain engineering engineering awalawal•• StudiStudi TopsidesTopsides--SubseaSubsea Engr Engr •• DesainDesain Detailed Detailed EngrEngr•• DCS DCS kontrolkontrol CekCek--outout•• StudiStudi ProsesProses EngineeringEngineering•• StudiStudi KontrolKontrol & & OperabilitasOperabilitas•• Training Operator Training Operator •• StudiStudi KontrolKontrol MultivariabelMultivariabel
AplikasiAplikasi
Pendekatan metode tunggal: Mempengaruhi permodelananda, investasi,memaksimalkan keuntungan anda.
Hysys Overview - Concept of Environments
Mulai Hysys
SimulationBasis
Environment
Lingkungan Oil Karakterisasi
LingkunganFlowsheet
Utama
LingkunganFlowsheet
UtamaLingkungan
KolomLingkungan
Sub-Flowsheet
LingkunganSub-Flowsheet
Langkah2 ke Simulasi Modular
• Memilih komponen & model termodinamika
• Mendefinisikan konfigurasi proses– Definisikan aliran umpan (feed)– Memilih model unit operasi
• Menentukan konektivitas aliran/unit operasi
• Menyediakan parameter operasi
• Jalankan Simulasi (jika diperlukan)
• Cek hasilnya
Memeriksa spesikasi & hasil
• Menguji bahwa model simulasi sesuai dengandesain praktis sebenarnya
• Menguji hasilnya– Melihat error messages dan nilai-nilai anomali– Mengecek bahwa semua spesifikasi telah dipenuhi– Mengecek hasil vs simulasi sebelumnya, data yang
tersedia, common sense, pengalaman atau metodependekatan
Strategi Membuat Simulasi Dengan HYSYS
• Definisikan list komponen dan parameter model melaluibasis manager
• Definisikan aliran umpan pada interface workbook
• Menggunakan interface PFD untuk membuat unit operasi dan koneksi aliran-aliran yang berhubunganpada saat yang bersamaan– Membuat unit operasi pertama dari PFD menggunakan object
palette– Double-click pada unit operasi dan definisikan koneksinya– Menyediakan semua data yang tersedia data yang tersedia
untuk menspesifikasi unit operasinya– Jangan over-spesifikasi property dengan mendefinisikannya
pada aliran dan unit operasi– Cek hasilnya pada workbook– Lanjutkan ke unit operasi yang berikutnya
Problem yang biasa ditemui dan bisadiselesaikan dengan HYSYS
• Sifat Fisik & Kimia suatu fluida• Berapa Boiling Point dan Dew Point suatu campuran
gas?• Bagaimana Phase suatu campuran gas? • Bagaimana Komposisi produk hasil suatu pemisahan?• Berapa Pressure yang diperlukan fluida untuk mencapai
suatu tempat tertentu?• Berapa kalor yang harus diambil / diberikan untuk
mendinginkan / memanaskan suatu fluida?• Berapa Vapor Pressure suatu fluida yang akan
dutransfer ke Gathering Station?• Dan lain-lain ……………….
Problem 1 : Phase
Problem 1 : Deskripsi• Suatu campuran sebanyak 100
lbmole/hr dengan komposisi (% mole) propane 61%, n-butane 28% dan n-pentane 11% . Tentukan phasecampuran tsb pada 150 F dan 200 psia? Apakah satu phase (liquid sajaatau vapor saja) atau dua phase?
• Gunakan Peng-Robinson untukProperty Packagenya.
Problem 1 : Langkah Detail• Cara manual :
F = V + L ……………(1)
Zi.F = V.yi + L.xi ……………(2)
yi = Ki . xi ……………(3)
Ki = f(T,P) …………....(4)
xi = F.zi / [F + V(Ki – 1)] …………..(5)
yi = F.zi / [F + L(1/Ki – 1)] ………….(6)
Dengan mencoba-coba nilai L/F atau V/F hinggadidapatkan Σxi = 1 atau Σyi = 1.
Problem 1 : Langkah DetailDengan menggunakan spreadsheet Excel diperoleh :
Problem 1 : Langkah Detail
Dengan HYSYS
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari tab Components tambah Component Listdengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah Detail
Akan muncul Component List View.Tambahkankomponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 1 : Langkah Detail
Problem 1 : Langkah DetailDari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah DetailPilih salah satu Property Package yang diinginkan. Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 1 : Langkah DetailAkan tampak tampilan seperti dibawah ini. Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 1 : Langkah DetailAkan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah DetailDari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Tekan Save.
Problem 1 : Langkah Detail
Problem 1 : Langkah DetailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah DetailDari Menu, pilih Tools, Preferences. PilihVariabels.
Problem 1 : Langkah DetailPilih Unit Set di Available Unit Sets danmaintain unit untuk setiap besaran padaDisplay Unit.
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atautekan object Palette untuk mengeluarkan Object Palette
Problem 1 : Langkah Detail
Problem 1 : Langkah DetailClick Material Stream menu pada Object Palette.
Problem 1 : Langkah DetailDouble-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih Composition, masukannilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 1 : Langkah DetailDari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Feed”pada baris Stream Name, masukkan nilai “150 F“ padabaris Temperature, 200 psia pada baris Pressure, danmasukkan nilai “100 lbmole/hr” pada baris Molar Flow.
Problem 1 : Langkah DetailPada baris Vapor/Phase Fraction secaraotomatis akan muncul nilai.
Jika nilainya = 0 berarti satu phase, liquid jenuh. Jika nilainya = 1 berarti satu phase, uap
jenuh. Jika 0 < nilainya < 1 berarti dua phase,
campuran liquid dan vapor.Untuk membuktikan bahwa dua phase hubungkan stream tersebut denganSeparator. Akan tampak flow rate darivapor dan liquidnya.
Problem 1 : Langkah DetailClick Separator pada Object Palette. Double-click pada Separator tsb.
Problem 1 : Langkah DetailDouble-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik“Separator ” pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream “Feed” pada inlet, stream “ Vapor” padaVapour Outlet dan stream “Liquid” pada Liquid Outlet.
Problem 1 : Langkah DetailAkan muncul :
Problem 1 : Langkah DetailUntuk memunculkan Table dari sebuah stream, click kanan pada stream tersebut, akan tampakseperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 1 : Langkah DetailHeat & material balance-nya :
Problem 1 : CommentDari spreadsheet Excel : L = 53 lbmole/hrDari HYSYS : L = 56.14 lbmole/hr
Perbedaan hasil yang diperoleh darikedua cara tidak terlalu besar.
Perbedaan tsb kemungkinan disebabkanoleh perbedaan dalam pengambilanasumsi untuk menghitung properties (untuk menentukan nilai Ki).
Problem 2 : Buble Point
Problem 2 : Deskripsi• Suatu campuran sebanyak 100
lbmole/hr dengan komposisi (% mole) propane 61%, n-butane 28% dan n-pentane 11%. Tentukan boiling pointcampuran tersebut pada 200 psia.
• Gunakan Peng-Robinson untukProperty Packagenya.
• Cara manual :F = L ……………(1)zi.F = L.xi ……………(2)zi = xi …………....(2)Ki = f(T,P) …………....(3)yi = Ki xi ..………….(4)yi = Ki zi ..………….(4)Dengan mencoba-coba temperature (T) hinggadidapatkan Σyi = 1. Temperature inilah yang disebut Buble Point.
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Langkah DetailDengan menggunakan spreadsheet Excel diperoleh :
Problem 2 : Langkah Detail
Dengan HYSYS
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Langkah DetailDari tab Components tambah Component Listdengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah DetailAkan muncul Component List View.Tambahkankomponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 2 : Langkah DetailDari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah DetailPilih salah satu Property Package yang diinginkan. Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 2 : Langkah DetailAkan tampak tampilan seperti dibawah ini. Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 2 : Langkah DetailAkan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 2 : Langkah DetailDari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 2 : Langkah DetailTekan Save.
Problem 2 : Langkah DetailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 2 : Langkah DetailDari Menu, pilih Tools, Preferences. PilihVariabels.
Pilih Unit Set di Available Unit Sets danmaintain unit untuk setiap besaran padaDisplay Unit.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atautekan object Palette untuk mengeluarkan Object Palette
Problem 2 : Langkah Detail
Click Material Stream menu pada Object Palette.
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Langkah DetailDouble-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih Composition, masukannilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 2 : Langkah DetailDari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “BublePoint” pada baris Stream Name, masukkan nilai “0“pada baris Vapor/Phase Fraction, 200 psia pada barisPressure, dan masukkan nilai “100 lbmole/hr” padabaris Molar Flow.
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Langkah DetailClick Separator pada Object Palette. Double-click pada Separator tersebut.
Problem 2 : Langkah DetailDouble-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik“Separator ” pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream “Buble Point” pada inlet, stream “Vapor” pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” padaLiquid Outlet.
Problem 2 : Langkah DetailAkan muncul :
Problem 2 : Langkah DetailUntuk memunculkan Table dari sebuah stream, click kanan pada stream tsb, akan tampakseperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Heat & material balance-nya :
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Comment• Dari spreadsheet Excel : T = 135 F• Dari HYSYS : T = 137.8 F
• Perbedaan hasil yang diperoleh darikedua cara tidak terlalu besar.
• Perbedaan ini kemungkinandisebabkan oleh harga Ki yang berbedadari kedua cara tersebut diatas. Hal inikembali lagi ke pemilihan asumsi untukmenghitung properties.
Problem 3 : Dew Point
Problem 3 : Deskripsi• Suatu campuran sebanyak 100
lbmole/hr dengan komposisi (% mole) propane 61%, n-butane 28% dan n-pentane 11%. Tentukan Dew Point campuran tersebut pada 200 psia.
• Gunakan Peng-Robinson untukProperty Packagenya.
Problem 3 : Langkah Detail• Cara manual :
F = V ……………(1)zi.F = V.yi ……………(2)zi = yi …………....(2)Ki = f(T,P) …………....(3)xi = yi / Ki ..………….(4)xi = zi / Ki ..………….(4)Dengan mencoba-coba temperature (T) hinggadidapatkan Σxi = 1. Temperature inilah yang disebut Dew Point.
Dengan menggunakan spreadsheet Excel diperoleh :
Problem 3 : Langkah Detail
Problem 3 : Langkah Detail
Dengan HYSYS
Problem 3 : Langkah DetailDari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 3 : Langkah DetailDari tab Components tambah Component Listdengan tekan Add.
Problem 3 : Langkah DetailAkan muncul Component List View.Tambahkankomponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 3 : Langkah DetailDari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 3 : Langkah DetailPilih salah satu Property Package yang diinginkan. Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 3 : Langkah DetailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini. Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 3 : Langkah DetailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 3 : Langkah DetailDari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 3 : Langkah DetailTekan Save.
Problem 3 : Langkah DetailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 3 : Langkah DetailDari Menu, pilih Tools, Preferences. PilihVariabels.
Problem 3 : Langkah2 DetailPilih Unit Set di Available Unit Sets danmaintain unit untuk setiap besaran padaDisplay Unit.
Problem 3 : Langkah DetailDari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atautekan object Palette untuk mengeluarkan Object Palette
Problem 3 : Langkah DetailClick Material Stream menu pada Object Palette.
Problem 3 : Langkah DetailDouble-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih Composition, masukannilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 3 : Langkah DetailDari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Dew Point”pada baris Stream Name, masukkan nilai “150 F“ padabaris Temperature, 200 psia pada baris Pressure, danmasukkan nilai “100 lbmole/hr” pada baris Molar Flow.
Problem 3 : Langkah Detail
Click Separator pada Object Palette. Double-click pada Separator tersebut.
Problem 3 : Langkah Detail
Problem 3 : Langkah DetailDouble-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik“Separator” pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream “Dew Point” pada inlet, stream “Vapor”pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” pada Liquid Outlet.
Problem 3 : Langkah DetailAkan muncul :
Problem 3 : Langkah DetailUntuk memunculkan Table dari sebuah stream, click kanan pada stream tersebut, akan tampakseperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 3 : Langkah DetailHeat & material balance-nya :
Problem 3 : Comment• Dari spreadsheet Excel : T = 175 F• Dari HYSYS : T = 174.4 F• Hasil yang diperoleh dari kedua cara tersebut
adalah hampir sama. • Perbedaan yang sangat kecil ini
kemungkinan disebabkan oleh harga Ki yang hampir sama dari kedua cara tersebut di atas. Hal ini kembali lagi ke pemilihan asumsiuntuk menghitung properties.
Problem 4 : Valve &
Separator
Sebuah liquid yang telah di-flash melaluisebuah valve (katup) menuju tekanan 1 atm dan dimasukkan ke separator.Liquid tersebut memiliki komposisi sepertidi bawah ini dan menjadi jenuh padatekanan 100 psia.
Metana 50 lb-mol / hr Etana 70 lb-mol / hr Propana 60 lb-mol / hrTentukan flow dan komposisi padamasing-masing stream yang belumdiketahui.
Problem 4 : Deskripsi
Problem 4 : Process Flow
Problem 4 : Langkah detailDari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 4 : Langkah detailDari tab Components tambah Component Listdengan tekan Add.
Problem 4 : Langkah detailAkan muncul Component List View.Tambahkankomponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 4 : Langkah detailDari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 4 : Langkah detailPilih salah satu Property Package yang diinginkan. Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 4 : Langkah detailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini. Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 4 : Langkah detailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 4 : Langkah detailDari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 4 : Langkah detailTekan Save.
Problem 4 : Langkah detailAkan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 4 : Langkah detailDari Menu, pilih Tools, Preferences. PilihVariabels.
Problem 4 : Langkah detailPilih Unit Set di Available Unit Sets danmaintain unit untuk setiap besaran padaDisplay Unit.
Problem 4 : Langkah detailDari menu, Pilih Flowsheet, Palette atau tekan F4 atautekan object Palette untuk mengeluarkan Object Palette
Click Material Stream menu pada Object Palette.
Problem 4 : Langkah detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih Composition. Tekan Basisdan pilih Mole Flows.
Problem 4 : Langkah detail
Masukan nilai mole flow masing-masingcomponent.
Problem 4 : Langkah detail
Problem 4 : Langkah detailDari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Feed”pada baris Stream Name, masukkan nilai “0“ pada barisVapour / Phase Fraction dan 100 psia pada barisPressure.
Problem 4 : Langkah detailClick Valve pada Object Palette.
Problem 4 : Langkah detailDouble-click pada Valve tersebut. Dari tab Design, ketik“Valve” pada baris Name, Pilih Connections, masukanstream “Feed” pada Inlet, stream “Valve Outlet” padaOutlet.
Problem 4 : Langkah detailDari tab Design, Pilih Worksheet, masukan nilai “1 atm”pada kolom Valve Outlet dan baris Pressure.
Problem 4 : Langkah detailDari tab Design, Pilih Parameters, Delta P (pressure drop) akan terhitung.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul :
Problem 4 : Langkah detailClick Separator pada Object Palette.
Problem 4 : Langkah detailDouble-click pada Separator tersebut. Dari tab Design, ketik “Separator” pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream “Valve Outlet” pada inlet, stream “Vapor” pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” padaLiquid Outlet.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul :
Problem 4 : Langkah DetailUntuk memunculkan Table dari sebuah stream, click kanan pada stream tersebut, akan tampakseperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 4 : Langkah detail• Heat & material balance-nya :
Review konsep utama• Menentukan perangkat / tool yang tepat untuk
memecahkan masalah– Perhitungan manual (dengan tangan)– Proses Simulator (HYSYS)
• Menggunakan Proses Simulator– Memilih komponen & model Termodinamik– Menentukan konfigurasi proses
• Menentukan aliran umpan• Memilih model unit operasi
– Menentukan konektivitas aliran/unit operasi– Menyediakan parameter operasi– Jalankan simulasi (jika perlu)– Cek hasil
• “……………….”, Process Simulation Workshop.
• HYSYS.Plant Simulation Basis, HyprotechLtd,1996.
• Rukmono, Tedjo, Peranan Komputer DalamPerencanaan Process, PT. TripatraEngineering, Jakarta, 1986.
• McCain, William D., Jr, The Properties of Petroleum Fluids, PennWell Books,PennWellPublishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1981.
Reference