modul 09 siskom1 pradeteksi

Upload: ihsan-fiskom

Post on 02-Jun-2018

299 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Modul 09 Siskom1 Pradeteksi

    1/3

    Modul 09 Sistem Komunikasi I

    1

    MODUL IX

    SISTEM PRADETEKSI

    Sistem Pradeteksi pada suatu pesawat penerima komunikasi meliputi bagian-bagian yang melakukan pengolahan sinyal terimaan, sampai menjelang siap dideteksi.

    Dalam komunikasi radio, biasanya antena tidak dimasukkan sebagai bagian pradeteksi.

    Karena antena mempunyai fungsi utama sebagai transformator dari kawasan

    elektromagnetik menuju kawasan elektronik.

    Sistem Pradeteksi (analog) akan diperlukan baik pada system komunikasi analog

    [AM,FM] maupun pada system komunikasi digital [ASK,FSK,PSK,]. Sehingga

    perbedaan antara kedua system terletak pada system deteksinya sendiri. Yang harus

    disesuaikan dengan tipe modulasi yang digunakan.

    Perhitungan kinerja system pradeteksi akan dapat didekati sebagai system penguat

    kaskade, setelah diyakini bahwa seluruh bagian dapat dianggap sebagai system/penguat

    linear.

    DEMOD

    ANTAM P

    LNASAL.T RANS

    OSC 1 OSC n

    MI X

    1

    MI X

    n

    IF

    1

    IF

    n

    AMP AMP

    DE T

    Sesuai dengan rumus FRISS sebagai prinsip perhitungan kinerja kaskade. bahwa

    yang sangat menentukan kinerja system gabungan kaskade adalah kinerja bagian yang

    terdepan. Maka bagian terdepan tersebut haruslah berkualitas sangat baik (noise figureharus kecil), jika diinginkan kinerja keseluruhan baik.

    Pada sistem pradeteksi diatas yang telah diyakini sebagai penguat adalah LNA,

    IF-1 Amp, IF-2 Amp,.IF-n Amp. Sehingga berikut ini akan dinbahas peninjauan

    tentang saluran transmisi dan mixer sebagai suatu siatem linear yang juga akan dpat

    dianggap sebagai penguat. Kemudian akan diberikan contoh persoalan yang cukup

    representatif.

    Saluran Transmisi

    Perhitungan kinerja terhadap saluran transmisi dapat diberlakukan untuk bagian

    bagian lain dari system yang sifatnya meredam (peredam), dengan model :

    Ti

    Te

    To

    BN

    G=1/L

    Ti

    Te

    ToBN

    G=1/L

    F=?

    Asumsi :

    Sesuatu yang akan meredam daya/menghambat gerakan muatan akan

    menghasilkan derau sal.transmisi;peredam.

  • 8/11/2019 Modul 09 Siskom1 Pradeteksi

    2/3

    Modul 09 Sistem Komunikasi I

    2

    Saluran transmisi dan peredam pada umumnya dapat dianggap terdiri dari

    rangkaian mengandung elemen-elemen resistif yang berada dalam

    kesetimbangan thermal. Sehingga memberikan derau keluaran yang

    ekuivalen dengan suhu To = T = Tio = 290K

    Penurunan sifatnya dari perhitungan daya derau No:

    No = k.(Ti + Te).BN.G = Ni = k.Ti.BN

    jika G = 1/L dan Ti = 290 K = Tio = To, maka :

    k.(290 K + Te).BN.1/L = k.290K.BN

    K290

    Te1LFL

    K290

    Te1

    Te = (F-1) 290 K = (L-1) 290K

    F dan L tidak dalam satuan dB

    Mixer

    Model :

    Y(t)= )otVCos( +

    X(t)

    =peubah acak

    uniform[ ]2,0

    Z(t)

    o(f)(f)x (f)z

    X(t)

    Z(t)

    ( ) exx

    R

    ( ) ezz

    R

    (f)x

    (f)z

    Asumsi:

    X(t) dan Y(t) saling bebas

    Derau internal diabaikan sementara

    Proses perkalian :

    Z(t) = X(t).Y(t) = V.X(t) .cos (ot + )

    Rzz() = E[Z(t).Z(t+)] =E[X(t).Y(t).X(t+).Y(t+)]

    = E[X(t).X(t+)] .E[Y(t).Y(t+)]

    = oXXV

    R cos2

    .2

    ]

    =

    deRV

    RTFf j

    oxxZZz ..cos).(2

    2

    deRdeRV

    oo j

    xx

    j

    xx .).(.).(4

    )()(2

    [ ]

    foffof

    VXX

    4

    2

  • 8/11/2019 Modul 09 Siskom1 Pradeteksi

    3/3

    Modul 09 Sistem Komunikasi I

    3

    Proses dalam filter :

    Menghilangkan salah satu side band, untuk tujuan down- converter

    o(f) = GM. x(f+fo) o(f-fo) = GM. x(f)

    Perhitungan daya output :

    ;... dffofGMdffPo Xo substitusi f+fo = s

    = Px.GMPods.s.GMPo X

    Kesimpulan:Proses di dalam mixer identik dengan penguat yang mempunyai

    gain GM (gain mixer).

    Catatan: Untuk selanjutnya, jika perlu derau internal (Te) dapat disertakan dalam `

    perhitungan, seperti pada penguat biasa.

    Contoh Perhitungan Kinerja Sistem Pradeteksi

    KTA

    = 40

    mdB /3,0=

    MHzB

    dBF

    dBG

    70

    6

    40

    3

    3

    3

    =

    =

    =

    MHzB

    dBF

    dBG

    70

    3

    40

    2

    2

    2

    =

    =

    =

    dBF

    dBG

    5

    6

    4

    4

    =

    =

    MHzB

    dBF

    dBG

    5

    3

    20

    5

    5

    5

    =

    =

    =

    Ditanyakan :

    a). Hitunglah TEsistem1dan Si agar So/No=50 dB !

    b). Jika Si tetap (seperti jawaban a), Hitunglah TEsistem2 dan S/N output, jika

    kedudukan saluran transmisi dan Amp. RF-1 dipertukarkan sehingga urutan dari

    kiri ke kanan:

    Amp RF-1Saluran TransAmp RF-2mixer+BPFAmp.IF

    c). Susunan/urutan lebih bagus mana? Jelaskan!